Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raden Soemarma Dirdjakoesoema
Abstrak :
Buku ini berisi mengenai ajaran-ajaran mengenai manusia kemudian ditinjau mengenai makna dari kata manusia, bahwa manusia terdiri dari wadag dan badan halus. Ada jiwa dan raganya. Manusia memiliki beberapa rasa yaitu rasa kesedihan dan senang. Manusia hidup memerlukan makanan bermacam-macam seperti makanan sesungguhnya dan makanan untuk jiwa raganya berupa ajaran kemanusiaan. Langgengnya kehidupan dimaksudkan pula bahwa manusia harus mensucikan jiwa raganya pada bulan Ruwah yaitu dengan berpuasa (siyam).
Ngajogjakarta: Drukkerij Perbatoean, 1938
BKL.0027-PW 27
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
S. Adiwiyata
Abstrak :
Buku ini merupakan lanjutan dari serat puwasa djati. Buku ini menguraikan mengenai rasa dan rahasia dan juga tataran-tataran di dalam ibadah/menjalankan puasa (siyam). di antaranya adalah: puasa-puasa pilihan, syarat puasa pilihan; tata cara beribadah puasa.
Solo: Ab. Siti Sjamsiah, 1925
BKL.0018-PW 18
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Ihsanuddin
Abstrak :
Buku ini menguraikan hal ihwal puasa yang ada dalam agama Islam yang dikutip dari kitab Maungidzatulmukmin. Diantaranya adalah: bab mengenai hukum wajib dari berpuasa ada 6 hal. Penjelsan mengenai tahun kabisah dan basitah beserta waktunya. Menentukan tanggal pertama Muharam atau Sura dan juga bulan-bulan lainnya: Jumadilawal, Jumadilakhir, Rejeb, Sakban, Ramelan, Sawal, Dulkangidah, Dulhijah, Rabiulawal, Rabiulakhir, dan Sapar. Uraian mengenai hal-hal yang membatalkan puasa.
Solo: Ab. Siti Sjamsiah, 1929
BKL.0148-IS 20
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Buku ini membahas tentang: 1. manfaat berolah brata (bertapa/puasa); 2. suluk luwang; 3. ruwiya tama; 4. rezeki dan harta; 5. cara makan dan tidur yang baik; 6. wulang dalem Paku Buwana IV; 7. wahyu sejati; 8. Papali Ki Ageng Sela; 9. suluk premati.
Solo: Boekhandel M. Tanaya, 1924
BKL.0391-CL 19
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Alvina Widhani
Abstrak :
Latar Belakang: Pada ODHA didapatkan peningkatan inflamasi dan stres oksidatif. Puasa Ramadan dapat memperbaiki inflamasi dan stres oksidatif, namun penelitian pada ODHA yang mendapat antiretroviral belum pernah dilakukan. Tujuan: Mengetahui pengaruh puasa Ramadan terhadap high sensitivity Creactive protein (hs-CRP) dan status antioksidan total (SAT) pada ODHA yang mengonsumsi antiretroviral. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian prospektif pada 29 orang ODHA dengan ARV yang berpuasa dan 29 yang tidak berpuasa. Kriteria inklusi yaitu pria, 20-40 tahun, mendapat ARV lini 1 minimal 6 bulan, serta tidak dalam fase inisiasi pengobatan untuk infeksi oportunistik. Pasien yang mendapat steroid atau imunosupresan lain atau pasien dengan adherens minum ARV kurang dari 95% dieksklusi. Pemeriksaan kadar hs-CRP dan SAT dilakukan sebelum dan saat puasa Ramadan (setelah 14 hari puasa). Hasil: Karakteristik baseline usia, hitung CD4, HIV-RNA, kombinasi ARV, status hepatitis B dan C, serta kadar hs-CRP tidak berbeda antara kelompok berpuasa dengan kontrol. Setelah dua minggu, terdapat penurunan signifikan hs-CRP pada kelompok yang berpuasa dibandingkan kontrol (p=0,004). Median perubahan hs-CRP pada kelompok puasa adalah -0,41 (IQR -1; 0,1) mg/L, sedangkan pada kelompok kontrol adalah 0,2 (IQR -0,3; 1,5) mg/L. Konsumsi polyunsaturated fatty acid, berat badan, jumlah rokok, dan jumlah jam tidur per hari menurun selama puasa Ramadan (berturut-turut p=0,029; p<0,001; p<0,001; dan p<0,001). Tidak ditemukan perbedaan bermakna perubahan SAT antara kelompok yang berpuasa dengan kontrol (p=0,405). Median perubahan SAT pada kelompok puasa adalah 0,05 (IQR -0,03; 0,12) mmol/L, sedangkan pada kelompok kontrol adalah 0,04 (IQR -0,13; 0,36) mmol/L. Simpulan: Puasa Ramadan menurunkan kadar hs-CRP pada ODHA yang mengosumsi antiretroviral. Puasa Ramadan belum meningkatkan kadar SAT pada ODHA yang mengonsumsi antiretroviral. ...... Background: Inflamation and oxidative stress were increased among HIV patients. Studies had showed Ramadan fasting could improve inflammation and oxidative stress, but not one of them had been conducted in HIV patients receiving antiretroviral therapy. Aim: to know the effect of Ramadan fasting on hs-CRP level and total antioxidant status among HIV patients on highly active antiretroviral therapy. Methods: A prospective cohort study comparing 29 HIV-infected patients on stable ART doing Ramadan fasting versus 29 non-fasting patients. Inclusion criteria were male, 20-40 years old, receiving first line ART for at least six months, and not on initial phase of opportunistic infection?s treatment. Patients who consumed steroid or other immunosuppressant or patients with poor ART adherence were excluded. Level of hs-CRP was obtained before and during Ramadan after at least 14 days fasting. Results: Baseline age, CD4 cell count, HIV-RNA, ART combination, hepatitis B and hepatitis C status, and hs-CRP level were similar for both fasting and control groups. After 2 weeks, a significant hs-CRP decrease was found in fasting group compared to non-fasting one (p=0.004). Median difference of hs-CRP in fasting group was -0.41 (IQR -1 and 0.1) mg/L, while in control group the median difference was 0.2 (IQR -0.3 and 1.5) mg/L. Polyunsaturated fatty acid consumption, body weight, amount of cigarette smoking, and total sleep hours per day were decreased significantly during Ramadan fasting (p=0.029; p<0.001, p<0.001, p<0.001 respectively). There was no statistically significant changes in total antioxidant status between the two groups (p=0.405). Median total antioxidant status changes in fasting group was 0.05 (IQR -0.03;0.12) mmol/L. Median total antioxidant status changes in control group was 0.04 (IQR -0.13; 0.36) mmol/L. Conclusion: Ramadan fasting decreased hs-CRP level among HIV patients on antiretroviral therapy. Ramadan fasting had not increased total antioxidant status among HIV patients on antiretroviral therapy.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Emha Anun Nadjib
Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2012
297.53 EMH t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mona Dwi Hardika
Abstrak :
Latar Belakang/Tujuan: Premature cellular senescence yang sering dikaitkan pada kondisi Diabetes Mellitus tipe 2 (DMT2) dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit terkait usia. Time restricted feeding sebagai contoh puasa Ramadhan ditengarai dapat menghambat proses penuaan. Sejauh ini, telah banyak studi yang menilai efek puasa Ramadhan terhadap berbagai parameter metabolik dan antropometrik, namun belum ada studi yang mengevaluasi efek puasa Ramadhan terhadap biomarker aging yang dinilai melalui panjang telomer leukosit relatif (TLR). Metode: Studi dengan desain potong lintang dan kohort retrospektif pada subjek DMT2 dan subjek non-DM berusia 40 – 60 tahun yang menjalani ibadah puasa Ramadhan setidaknya selama minimal 14 hari pada bulan Mei – Juli 2018 dan bulan Mei – Juli 2019. Perbedaan rerata panjang TLR antar subjek DMT2 dan non-DM dianalisis dengan uji Mann Whitney sedangkan perbedaan rerata TLR pada subjek DMT2 yang berpuasa dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil: Pada 39 subjek DMT2 dan 36 subjek non-DM subjek DMT2 yang ikut dalam penelitian ini didapatkan pemendekan panjang TLR yang bermakna pada subjek DMT2 dibandingkan dengan subjek non-DM (0,436 (0,034 –1,472) vs 1,905 (0,615 –12,380), p =0,000) dan didapatkan pemanjangan panjang TLR yang tidak bermakna pada 48 subjek DMT2 yang menjalani puasa minimal 14 hari (0,391 (0,021 – 1,515) vs 1,117 (0,528 –1,741), p=0,112), namun bermakna secara klinis. Kesimpulan: Pada subjek DMT2 terjadi pemendekan panjang TLR yang secara statistik bermakna dibandingkan subjek non-DM sedangkan pada subjek DMT2 yang menjalani puasa Ramadan didapatkan pemanjangan panjang TLR yang tidak bermakna secara statistik namun bermakna secara klinis. ......Background/Aim: Premature cellular senescence which is often associated with type 2 diabetes mellitus (T2DM) can increase the risk of various age-related diseases. Time restricted feeding such as Ramadhan fasting hypotesized could delay the aging process. So far, there have been many studies assessing the effects of Ramadan fasting on various metabolic and anthropometric parameters, but no studies have evaluated the effect of Ramadhan fasting on aging biomarkers assessed by the relative telomere leucocyte length. Method: An observational comparative dan cohort retrospective study was conducted from May to July 2018 and May to July 2019 on 40 – 60 years old T2DM and non-DM subjects. The mean difference between TD2M and control was analysed using Mann Whitney test and the mean difference relative telomere length in subjects with T2DM who underwent at least 14 days of Ramadan fasting was analyzed using Wilcoxon test. Results: A total of 36 subjects with type 2 diabetes dan 39 subjects non-DM who enrolled in this study, there were a significant decrease relative leucocyte telomere in subjects with type 2, compared with controls (0,436 (0,034 – 1,472) vs 1,905 (0,615 – 12,380), p =0,000) but there were statitically insignificant but clinically significant increase relative leucocyte telomere in subject with type 2 diabetes who underwent Ramadhan fasting at least 14 days (0,391 (0,021–1,515) vs 1,117 (0,528–1,741), p=0,112. Conclusions: In T2DM subjects, there were a statistically significant decrease relative leucocyte telomere compared with controls while there were statitically insignificant but clinically significant increase relative leucocyte telomere in subject with type 2 diabetes who underwent Ramadhan fasting.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Ngabehi Mangunwijaya
Abstrak :
Buku ini menguraikan tentang keheningan yang sesungguhmya. Untuk mencapai ilmu tersebut harus melakukan tahapan: hati yang terang; harus melihat pada jati dirinya; kelembutan akal budi; kesucian hati; keheningan diri. Uraian mengenai sahadat; zakat; zakat fitrah; pergi haji. Uraian mengenai tarekat; hakekat; dzikir isbat. Uraian mengenai shalat Jumat.
Kediri: Tan Khoen Swie, 1920
BKL.0147-IS 19
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Naskah berisi berbagai ngelmu, donga, dan rapal, antara lain tentang shalat, puasa, iman, sifat 20, kematian, jangkaning jaman, mantra, tubuh manusia, obat-obatan, sahadat, memule Nyai Rara Kidul, serta petangan yang biasa. Berdasarkan pernyataan Pigeaud pada h.1, serta keterangan lain dalam teks ini tentang asal beberapa teks, maka dapat diperkirakan bahwa naskah disalin di sekitar Cirebon. Akan tetapi tidak disebutkan tentang waktu penyalinan. Namun berdasarkan jenis kertas, bentuk aksara dan sebagainya, maka jelaslah bahwa naskah ini relatif tua (sebelum pertengahan abad ke-19?). Naskah disalin oleh beberapa orang dengan gaya tulisan yang berbeda-beda. Naskah dibeli oleh Pigeaud di Yogyakarta pada bulan September 1934.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.59-NR 271
Naskah  Universitas Indonesia Library