Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
MGS A. Rachman Putra
"The paper reviews the standard ot' design and installation of the Active Fire Protection
Systems for hotel buildings to minimize tire risk. When a tire occurs, active
protection system is necessary that pinpoints its location. Once detected, the first line
of defense against tire is a sprinkler system or other active tire protection systems.
Active Fire Protection Systems are detectors & alarm systems, automatic sprinkler
systems, risers, extinguishing systems, and smoke control, all of which is aimed to
solve the problem of fire damage.
ln major cities around the world especially in Jakarta, hotel buildings have been, are
and will be designed and built to provide safe and comfortable space for human life
and various activities. The fire risk is inherent in the building itself and it is of utmost
importance to eliminate or keep this risk and its consequences as small as possible.
On December 3 lst, 1986 a tire occurred in the Dupont Plaza Hotel and Casino, San
Juan, Puerto Rico, lt happened because The Hotel did not have dispensary ot`the tire
protection system in each floor. When thc iirc came and burncd, the building could
not extinguish the tire because it did not have the needed tire detector and sprinklers
in place.
From 50 questionnaires sent to various hotel buildings in Jakarta, 30 responses were
received to be viable for in dept analysis. The result of analysis shows clearly that the
active fire protection .tyvtents are positively correlated in a linear manner to three of
the key active fire protection variables. The key variables influencing building
reliability in good design and 'installation standard. The threc variables are heat
detector, portable exting-uis/ter, and rzulomatic sprinkler. This research can bc used t0
control and measure the standard design and installation of the hotel buildings."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T5606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
D. Lestari
"Perkembangan kota Jakarta sebagai ibukota negara yang pesat da!arn
waktu yang relatif singkat, menyebabkan perubahan penggunaan tanah
kota dari tanah-tanah yang kosong menjadi permukirnan.
Dernikian pula ha!nya dengan Kotamadya Jakarta Utara dan Jakarta Barat
yang sebagian besar merupakan daerah permukirnan penduduk. Dengan
padatnya permukiman tersebut dimungkinkan tingkat kerawanan
kebakaran permukirnan besar. Kebakaran permukirnan dis ini, karena ada
faktor pendorongnya seperti kualitas bangunan permukiman, kerapatan
bangunan permukirnan, dan jarak permukirnan ke sumber air seperti
hidrant, situ, dan sungai yang cukup jauh.
Masa!ah yang dibahas da!arn pene!itian mi adalah bagairnana persebaran
wilayah rawan kebakaran di Kotarnadya Jakarta Utara dan Jakarta Barat
tahun 1992 - 1997?
Metode penetitian ada!ah den gan rnengk!asifikasikan vaniabet-variabe!dan
data yang kemudian dianalisis dengan overlay pete.
Berdasarkan ove!iay peta tuas kebakaran pernukimén, peta kualitas
bangunan, peta kerapatan bangunan, dan peta jarak pemukiman ke
sum ber air diperoleh:
1. Tahun 1992.
Rawan 1: tidak terdapat di wi!ayah penetitian.
• Rawan 2 : terdapat di kecamatan Penjaringan, Padernangan,
Tanjungpriok, Koja, Cilincing, dan Pa!merah, meliputi 42,86 % dan
se!uruh wilayah penelitian.
• Rawan 3 : terdapat di kecarnatan Ke!apagading, Kebonjeruk,
Kern bangan Cengkareng Kalideres Grogol[petamburan, Tambora,
dan Tamansari, rne!iputi 57,14 % dan se!uruh wilayah pene!itian.
2. Tahun 1993.
Rawan 1 tidak terdapat pada wilayah pene!itian. Rawan 2 terdapat di kecamatan Penjaringan Pademangan,
Tanjungprtok, Koja, Cilincing, Cengkareng, Kalideres, dan Palmerah,
me!iputi 57,14 % dari se!uruh wilayah penelitian.
• Rawan 3 terdapat di kecamatan Kelapagading, Kebonjeruk,
Kembangan, Grogolpetamburan, Tambora, dan Tarnansari, meliputi
42,86 % dari se!uruh wilayah penelitian.
3. Tahun 1994
• Rawan 1 terdapat di kecamatan Kalideres, meliputi 7,14 % dari se!uruh
wi!ayah penelitian.
• Rawan 2 terdapat di kecarnatan Penjaringan, Pademangan,
Tanjungpriok, Koja, Cengkareng, dan Palmerah, meliputi 42,86 % dan
seluruh wi!ayah penelitian.
• Rawan 3 terdapat di kecamatan Kelapagading, Kebonjeruk,
Kembangan, Grogo! Petamburan, Tambora, dan Taman Sari, Cilincing
50 % dari seluruh wi!ayah peneiltian.
4. Tahun 1995
• Rawan 1 tidak terdapat pada wilayah penelitian.
• Rawan 2 terdapat di kecamatan Penjaningan, Tanjungpniok, Ka!ideres,
dan Palrnerah, meliputi 28,57 % dari setuwh wilayah pene!itian.
• Rawan 3 terdapat di kecamatan Pademangan, Koja, Kelapagading,
Cilincing, Kembangan, Kebonjeruk, Cengkareng, Grogolpetamburan,
Tambora, dan Tamansani, meliputi 71,43 % dari seluruh wilayah
penelitian.
5. Tahun 1996
• Rawan 1 tidak terdapat pada wilayah penelitian.
• Rawan 2 terdapat di kecamatan Penjaringan, Kalideres. dan Patmerah,
rne!iputi 21,43 % dari se!uruh wflayah penelitian.
• Rawan 3 terdapat di kecamatan Pademangan, Tanjungpriok, Koja,
Kelapagading, Ci!incing, Cengkareng, Kembangan, Kebonjeruk,
Grogo!petamburan, Tambora, dan Tamansani, rne!iputi 78,57 % dan
seluruh wi!ayah penelitian.
6 Tahun 1997
• Rawan I terdapat di kecamatan Penjaningan, meliputi 7,14 % dan
selunuh wi!ayah penelitian.
• Rawan 2 terdapat di kecamatan Pademangan, Kalideres, dan
Palnierah, meliputi 21,43% dari se!uruh wilayah penelitian.
• Rawan 3 tendapat di kecamatan Tanjungpniok, Koja, Kelapagading,
Cilincing, Cengkareng, Kembangan, Kebonjeruk, Grogo!petambunan,
Tambora, dan Tamansani, meliputi 71,43 % dad se!unuh wi!ayah
penelitian."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raja Alif Fathullah
"Penelitian ini membahas implementasi dan analisisnya terkait sistem proteksi aktif dan pasif terhadap kebakaran kebakaran serta sarana penyelamatan jiwa yang ada di Jakarta International Stadium pada tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode semi-kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh tingkat kesesuaian keseluruhan implementasi yang menunjukkan nilai sebesar 77,79% pada Existing result dan dikategorikan “Cukup (C)”. Selain itu diperoleh pula nilai pada Proyecting result sebesar 84,65% yang dikategorikan "Baik (B)". Hasil ini menunjukkan bahwa implementasi yang ada dianggap cukup mampu untuk mempertahankan konstruksi bangunan selama kebakaran terjadi, memberikan pertahanan pada bangunan untuk mencegah penyebaran api dan asap, melakukan pendeteksian, penginformasian, dan pemadaman api kebakaran, serta mampu untuk menyediakan sarana dan rute jalan keluar dan meminimalisir adanya hambatan yang dapat berdampak pada total waktu evakuasi penghuni hingga mencapai eksit pelepasan dan titik berkumpul sementara.

This study discusses the implementation and analysis of active and passive fire protection systems and means of egress at the Jakarta International Stadium in 2022. This study uses a descriptive analytic research design using a semi-quantitative method. Based on the results of the study, the overall level of conformity of the implementation showed a value of 77.79% in the Existing result and was categorized as "Enough (C)". In addition, the score on the Projecting Result was 84.65% which was categorized as "Good (B)". These results indicate that the existing implementation is considered capable of maintaining building construction during a fire, providing defense to the building to prevent the spread of fire and smoke, detecting, informing, and extinguishing fires, and being able to provide means and egress routes and minimize obstacles that can impact the total evacuation time of occupants until they reach the release exit and assembly point."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Nur Afifah
"Skripsi ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif dan memiliki tujuan untuk melakukan evaluasi penerapan keselamatan kebakaran gedung menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) di Rumah Sakit X Kota Depok. Evaluasi dalam penelitian ini menggunakan 12 safety parameter dan persyaratan tambahan yang terdapat pada NFPA 101A: Guide on Alternative Approach to Life Safety disesuaikan dengan pedoman dari NFPA 101: Life Safety Code. Penelitian dilakukan pada Gedung Utara, Gedung Selatan, dan Ruang Operasi RS X Kotaa Depok. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa Gedung Rumah Sakit X Kota Depok belum memenuhi nilai persyaratan keselamatan minimum pada NFPA 101: Life Safety Code.

This thesis uses descriptive study design with semi-quantitative approach and has purpose to evaluate the implementation of fire safety of buildings by using Computerized The Safety Evaluation System (CFSES) software at Hospital X Depok. The evaluation is based on 12 safety parameters and additional requirements in NFPA 101: Life Safety Code. The assessment of this study North Building, South Building and Operating Room Hospital X Depok. Based on the result of the study, the conclusion is that building in Hospital X Depok has not qualified yet with the minimum safety requirements in NFPA 101: Life Safety Code."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S59771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nida Hanifah Nasir
"Skripsi ini membahas evaluasi kesesuaian antara sistem proteksi kebakaran aktif (sprinkler, alarm, detektor asap dan panas, APAR, pompa kebakaran dan hidran), pasif (konstruksi bangunan dan komaprtemen), sarana penyelamatan jiwa (sarana jalan keluar, Koridor, Tangga darurat, Tanda petunjuk arah, Pintu darurat dan Pencahayaan Darurat ) dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gendung (MKKG) dengan acuan peraturan di Indonesia berupa PERMEN PU No. 26/PRT/M/2008, PERWAL DEPOK No. 14 Tahun 2012, KEPMENAKER No.KEP.186/MEN/1999 serta beberapa Standar Nasional Indonesia (SNI). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Proteksi Kebakaran Aktif, Pasif, Sarana Penyelamatan Jiwa dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) yang tersedia belum sesuai dengan acuan yang digunakan.

This study discussed about suitability evaluation of active fire protection system (sprinkler, alaram, heat and smoke detektor, APAR/minor fire extinguisher, fire pump and hydrant), passive fire protection system (building construction and compartment), life saving equipment (exit way, corridor, emergency stairs, direction sign, emergency doors and emergency lighting) and building?s fire safety management with regulatory reference of Indonesia PERMEN PU No. 26/PRT/M/2008, PERWAL DEPOK No. 14 Tahun 2012, KEPMENAKER No.KEP.186/MEN/1999 and some of standar Nasional Indonesia (SNI). This research used analytic descriptive research with comparative approach.
The result showed that evaluation of active and passive fire protection system, life saving equipment and building?s fire safety management which is available is not suitable with regulatory reference.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faizah Maryam Sidiqqah
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Gedung Yayasan LIA Pengadegan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan dilakukannya evaluasi sesuai dengan Permen PU No. 26/PRT/M/2008 dan Permen PU No. 20/PRT/M/2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar elemen sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Gedung Yayasan LIA Pengadegan sudah memenuhi standar. Persyaratan yang belum terpenuhi pada manajemen proteksi kebakaran adalah tata laksana operasional dan sumber daya manusia. Persyaratan pada sistem proteksi dan sarana penyelamatan kebakaran belum seluruhnya terpenuhi. Utilitas bangunan dan struktur bangunan umumnya telah terpenuhi. Kesimpulan yang diperoleh, sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Gedung Yayasan LIA Pengadegan masih perlu ditingkatkan, terutama untuk perawatan dan pemeliharaan sarana sistem proteksi kebakaran.

This study aimed to analyze the implementation of fire prevention and control systems in Yayasan LIA Pengadegan. This research used descriptive analytic design from evaluation in accordance from Permen PU No. 26/PRT/M/2008 and Permen PU No. 20/PRT/M/2009. The results showed that most of the elements of fire prevention and control systems in the Yayasan LIA Pengadegan Building already met the standards. The requirements have not been met in the management of fire protection were operational governance and human resources. Requirements on fire protection systems and fire rescue facilities have not been entirely fulfilled. Utility buildings and structures have generally met the standards. In conclusion, prevention and fire fighting system in Building Pengadegan LIA Foundation still need to be improved, especially for the care and maintenance of fire protection systems."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Firdaus Sriyadi
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kesiapan detektor, alarm, hidran, sistem pipa tegak, sprinkler, alat pemadam api ringan (APAR), bahan bangunan, dan konstruksi bangunan gedung dalam menghadapi bahaya kebakaran. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan dan persepsi pekerja terhadap alat proteksi kebakaran serta menjelaskan ketersediaan dana yang dialokasikan UI untuk penyediaan alat proteksi kebakaran. Jenis penelitian bersifat deskriptif observasional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 37 pekerja.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tiga dari enam alat proteksi kebakaran aktif yang diteliti dalam keadaan tidak aktif. Alat proteksi kebakaran yang tidak aktif adalah detektor, alarm, dan sprinkler. Sedangkan alat proteksi kebakaran yang aktif adalah hidran, sistem pipa tegak, dan APAR. Bahan bangunan dan konstruksi bangunan siap dalam menghadapi bahaya kebakaran. Tingkat pengetahuan pekerja terhadap alat proteksi kebakaran dalam kategori baik, sedangkan tingkat persepsi pekerja terhadap alat proteksi kebakaran dalam kategori kurang baik. Belum ada alokasi dana dari UI untuk penyediaan alat proteksi kebakaran. Disarankan kepada pihak UI, K3 gedung X, dan K3L UI untuk saling berkoordinasi memperbaiki sistem proteksi kebakaran di gedung X UI.

This study aims to explain the readiness of detectors, alarms, fire hydrant, standpipe system, sprinklers, fire extinguisher (APAR), building materials, and building construction in the face of a fire hazard. In addition, this study also aims to measure the level of knowledge and perceptions of workers against fire protection tool and explain the availability of UI funds allocated for the provision of fire protection tool. Type a descriptive observational study. The sample in this study amounted to 37 workers.
Based on the results, three of the six active fire protection tool studied in an inactive state. Fire protection tool which is not active detectors, alarms, and sprinkler. While the tool is active fire protection hydrants, standpipe systems, and fire extinguisher. Building materials and construction ready to face the danger of fire. The level of knowledge workers against fire protection device in either category, while the perceived level of fire protection of workers against the tool in the unfavorable category. There has been no allocation of funds from the UI for the provision of fire protection. Recommended to the UI, K3 building X UI, and K3L UI to coordinate repair of fire protection systems in the building X UI.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Till, Robert C.
"The Second Edition of this introduction to fire protection systems is completely revised and updated to offer the student, architect or engineer the basics of fire protection devices and equipment, and how they may be applied to any given project. Fire Protection: Detection, Notification, and Suppression reveals the “nuts and bolts” of fire protection system selection, design and equipment in an applied approach.
Whether a mechanical engineer, safety engineer, architect, estimator, fire service personnel, or student studying in these areas, the authors show the pros and the cons of protection systems being proposed, and how they should be compared to one another. It also gives non-fire engineering practitioners a sense of proportion when they are put in a position to select a consultant, and to give a sense of what the consultant may be doing and how a system is being matched to the hazard. Beginning fire protection engineers could also use its language for writing a report about these systems for a client."
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20501945
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Maura Wilona Andanari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai gambaran penerapan sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, dan manajemen kebakaran pada Rumah Sakit X. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan pendekatan kualitatif. Objek pada penelitian ini adalah fasilitas sistem proteksi kebakaran aktif, sistem proteksi kebakaran pasif, sarana penyelamatan jiwa, dan manajemen kebakaran Rumah Sakit X. Pengumpulan data didapatkan melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen, serta menggunakan instrumen berupa checklist. Analisis data dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual dengan standar dan peraturan yang berlaku. Standar dan peraturan yang digunakan dalam penelitian ini adalah NFPA dan Pedoman Teknis Di Bidang Bangunan dan Sarana Rumah Sakit, Kemenkes RI 2012. Hasil akhir data merupakan presentase tingkat pemenuhan standar dan kategori penilaian menurut Balitbang Departemen Pekerjaan Umum. Berdasarkan hasil penelitian, sistem proteksi kebakaran aktif memiliki nilai presentase tingkat pemenuhan 53% dengan kategori kurang, sistem proteksi kebakaran aktif memiliki nilai presentase tingkat pemenuhan 42% dengan kategori kurang, sarana penyelamatan jiwa memiliki nilai presentase tingkat pemenuhan 66,7% dengan kategori cukup baik, dan manajemen kebakaran memiliki nilai presentase tingkat pemenuhan 81% dengan kategori baik.

ABSTRACT
This study discusses about implementation of fire protection system, means of escape, and fire management at X Hospital. The design of this study is a qualitative study with observative research method. The object of this study is active fire protection system facilities, passive protection system facilities, means of escape facilities, and fire management at X Hospital. Data collection is obtained by observation, interviews, and document review, also this study use an instrument in the form of checklist. Data analysis is perform by comparing actual condition with applicable standards and regulations. The standards and regulations used in this study is NFPA and Pedoman Teknis Di Bidang Bangunan dan Sarana Rumah Sakit, Ministry of Health Republic Indonesia 2012. The final result of this data are precentage of standards compliance and assessment categoreis according to Reasearch and Development Agency of Public Works Department. Based on the result of the study, active fire protection system has a precentage value of 53% fulfillment rate with deficient category, passive fire protection system has a precentage value of 42% fulfillment rate with deficient category, means of escape has a precentage value of 66,7% fulfillment rate with fairly good category, and fire management has a precentage value of 81% fulfillment rate with good category."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanisha Dwi Amalinda
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem proteksi kebakaran dan tanggap darurat di SPBU COCO 31.131.01. Penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara, dan telaah dokumen. Metode yang digunakan dengan membandingkan sesuai dengan NFPA 30, NFPA 30A, NFPA 10, dan API RP 2005. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar elemen pada sistem proteksi kebakaran sudah sesuai standar NFPA. Yang belum sesuai standar antara lain overfill prevention¸penempatan APAR, vapor recovery. Sedangkan untuk tanggap darurat terdapat 1 elemen yang belum dilakukan sesuai dengan API RP 2005 yaitu simulasi tanggap darurat. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan dan pemeliharaan untuk sistem proteksi kebakaran dan tanggap darurat di SPBU COCO 31.131.01.

ABSTRACT
This study is about Analysis Fire Protection and Emergency Response at SPBU COCO 31.131.01. It was conducted with field observation, interviews, dan document review. The analysis was done based NFPA 10, NFPA 30, NFPA 30A, and API RP 2005. The result of this study indicate the most of the element fire protection has met
requirement in NFPA. Fire protection system which has not met the requirement are overfilling prevention, place of fire extinguisher, and vapor recovery. Emergency response has one requirement which has not conducted, emergency response drilling. It is necessary for provision and improvement of fire protection system and
emergency response at SPBU COCO 31.131.01 Pramuka
"
2015
S60136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>