Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desrosier, Norman W.
Jakarta: UI-Press, 1988
664.028 DES t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fany Saymona Fauzi
Abstrak :
ABSTRAK
Berdasarkan pengujian parameter boraks dan formalin yang dilakukan Badan Pengawasan Obat dan Makanan BPOM tahun 2011 terhadap Pangan Jajanan Anak Sekolah PJAS , terdapat 94 2,93 yang mengandung boraks dan 43 1,34 mengandung formalin. Kantin yang berada di lingkungan kampus memiliki potensi besar untuk melakukan praktik kecurangan penggunaan bahan tambahan pangan. Menggunakan desain penelitian cross sectional dan pengujian secara kualitatif di laboratorium. Pemeriksaan kandungan bahan kimia pada makanan, peneliti melakukan pemeriksaan di Laboratorium Kimia Fakultas MIPA Universitas Indonesia. Berdasarkan hasil pemeriksaan uji laboratorium boraks dan formalin pada makanan sebanyak 77 sampel di dapatkan hasil 3 sampel makanan positif mengandung bahan kimia boraks dan 69 sampel makanan yang positif mengandung bahan kimia formalin. responden dengan tingkat pengetahuan kurang le; 55 dengan makanan yang positif mengandung bahan kimia formalin adalah sebanyak 60 93,8 dan negatif formalin hanya sebanyak 4 6,3 . Sedangkan pada tingkat pengetahuan baik >55 di dapatkan hasil positif makanan yang mengandung formalin sebanyak 9 69,2 dan negatif formalin adalah 4 30,8 . Dilihat berdasarkan p-value = 0,024, OR =6,667 dan CI 95 = 1,411-31,502 yang menunjukkan tingkat pengetahuan kurang tersebut memiliki hubungan yang sognifikan terhadap adanya kandungan bahan kimia formalin di dalam makanan yang dijual oleh responden.
ABSTRACT
Food and Drug Supervisory Agency BPOM performed a series of experiments on borax and formaldehyde on School Food Snack PJAS in 2011. There were 94 2.93 of foods containing borax and 43 1.34 of foods containing formaldehyde. The canteen has a great potential of fraudulent practices in using food additives. Using cross sectional research design and qualitative testing in identifying chemical substances in foods, researchers conducted a laboratorium research at the Chemistry Laboratory in Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Indonesia. The results obtained from laboratory examinations found that among 77 samples, there were 3 food samples contain borax chemicals and 69 food samples contain formaldehyde chemicals. Respondents with low level of knowledge le 55 are likely to be related with formaldehyde chemicals 60 93.8 while only 4 6.3 respondents are negatively correlated with formaldehyde. In addition, among the respondents with high level of knowledge 55 , 9 69,2 of them is found to have food with formaldehyde and only 4 respondents are negative 30,8 . Based on p value 0,024, OR 6,667 and 95 CI 1,411 31,502, this research indicates that the level of knowledge has a cognitive relationship to the presence of formaline chemicals in sale of foods.
2017
S69690
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Iswananda
Abstrak :
Laporan ini membahas mengenai progres yang telah dicapai mengenai sebuah proyek selama mata kuliah EGH400-1 dan EGH400-2. Proyek ini bertujuan memproduksi microwave skala industri untuk digunakan dalam industri makanan. Microwave ini akan digunakan untuk pengawetan makanan dan masa usia makanan sebelum kadaluwarsa. Prototipe untuk microwave ini telah dibangun di Agridry Dryers Pty Ltd. Pada mata kuliah EGH400-1, progres yang dibahas adalah pemodelan matematika yang dilakukan sebelum terjadinya perubahan pada tujuan proyek. Pada akhir semester, rencana proyek telah dirancang untuk diikuti pada semester berikutnya. Akan tetapi, pada mata kuliah EGH400-2, terdapat masalah yang ditemukan selama pengujian microwave. Ditemukannya sebuah kebocoran radiasi yang terjadi di sekitar titik masuk dan keluar microwave yang telah membuat pergeseran prioritas pada proyek. Lalu, tujuan utama pada saat ini adalah membuat penutup bagian bawah pada microwave untuk mencegah hal tersebut agar tidak terjadi lagi dan memastikan keselamatan para pekerja yang bekerja di Agridry. ......This report discusses the progress that have been made throughout EGH400-1 and EGH400-2. The project is to manufacture a large-scale industrial microwave for use in the food industry. This microwave will be used for food preservation and longevity, among other things. The prototype for the microwave has been built in Agridry Dryers Pty Ltd.

In EGH400-1, the progress that was discussed was the mathematical modelling that was done before a change happened in the objective. At the end of the semester, a project plan was devised to follow for the next semester. However, in EGH400-2, there was a problem found during testing of the microwave. Radiation leakage was found to be happening around the entry and exit points of the microwave that shifted the priority of the project. Now, the main objective was to create a bottom cover for the microwave to prevent that from happening and ensure the safety of the workers working in Agridry.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Purnomo
Jakarta: UI-Press, 1995
641.4 HAR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Indonesian Institute of Sciences Press, 2003
664.028 4 LEC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Purbo Kumoro
Abstrak :
Jamu Adem Panas merupakan sediaan jamu cair yang memiliki beragam beragam efek farmakologis seperti antiinflamasi, antivirus, antibakteri, antioksidan, analgesik, dan anti-piretik yang telah terbukti secara empiris dapat mengatasi gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Penelitian ini terbagi menjadi 3 tahap penelitian pengkajian lebih lanjut pada jamu adem panas. Tahap pertama merupakan proses ekstraksi dengan metode maserasi kinetik dengan tujuan untuk memperoleh kondisi suhu operasi ekstraksi jamu adem panas terbaik. Tahap kedua adalah pengujian parameter fitokimia pada Jamu Adem Panas dengan menggunak metode kromatografi cair – spektrometri massa (LC-MS) dan kandungan fenolik total. Tahap ketiga melakukan pendugaan umur simpan menggunakan persamaan Arrhenius dengan parameter organoleptik, kandungan fenol dan Angka Lempeng Total (ALT) dengan variasi pengawet dan stabilisator. Dari penelitian ini didapatkan kondisi suhu operasi ekstraksi terbaik pada suhu 60 oC. Selanjutnya, pendugaan umur simpan dilakukan berdasarkan parameter kritis degradasi senyawa fenolik didapat umur simpan jamu terlama adalah 39 hari, pada jamu dengan penambahan Natrium Benzoat dan CMC pada suhu penyimpanan 7 oC. Secara keseluruhan jamu memiliki deggradasi penurunan suhu paling lambat pada suhu 7oC dan dengan penambahan Natrium bezoat dan CMC. ......Jamu Adem Panas is a liquid herbal preparation that has various pharmacological effects such as anti-inflammatory, antiviral, antibacterial, antioxidant, analgesic and antipyretic which has been empirically proven to be able to treat symptoms of Acute Respiratory Infection (ARI). This research is divided into 3 research stages for further study on cool herbal medicine. The first stage is an extraction process using the kinetic maceration method with the aim of obtaining the best operating temperature conditions for the extraction of Jamu Adem Panas. The second stage is testing the phytochemical parameters of Jamu Adem Panas using the liquid chromatography – mass spectrometry (LC-MS) method and total phenolic content. The third stage was to estimate the shelf life using the Arrhenius equation with organoleptic parameters, phenol content and Total Plate Count (TPC) with a variety of preservatives and stabilizers. From this study, the best extraction operating temperature conditions were obtained at 60 oC. Next, the estimation of shelf life was carried out based on the critical parameter of degradation of phenolic compounds, the longest shelf life of herbal medicine was 39 days, in herbal medicine with the addition of Sodium Benzoat and CMC at a storage temperature of 7 oC. Adem Panas with the addition of CMC and Natirum Benzoat at a storage temperature of 7 oC is the best variation and with the slowest quality degradation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rais Salsa Muhammad
Abstrak :
Brokoli merupakan golongan tanaman hortikultura yang menjadi sumber vitamin dan mineral. Masa simpan brokoli yang singkat karena perusakan oleh bakteri memerlukan solusi alternatif selain penggunaan klorin yang beracun. Ozon dapat berfungsi sebagai disinfektan yang tidak berbahaya bagi manusia dan telah diterapkan dalam pengawetan makanan dan produk pertanian. Penyemprotan gas ozon dilakukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri sehingga penurunan kualitas akibat pembusukan dapat diperlambat. Pada penelitian ini brokoli diawetkan dengan penyemprotan gas ozon untuk memperpanjang masa simpannya. Parameter kualitas brokoli yang dievaluasi berupa nilai Total Bakteri Mesofil Aerobik (TBMA), kandungan vitamin C, penurunan kadar air, dan uji organoleptik. Indikator tersebut kemudian dihubungkan dengan dosis dan durasi penyemprotan gas ozon, serta kemasan setelah dilakukan ozonasi sehingga diperoleh nilai-nilai optimum untuk melakukan pengawetan brokoli menggunakan gas ozon. Brokoli diozonasi dengan gas ozon dengan variasi dosis 46,8 mg/jam, 94,3 mg/jam, dan 143,5 mg/jam, durasi penyemprotan 2 menit, 3 menit, dan 6 menit. Brokoli yang sudah mengalami perlakuan divariasikan kemasannya berupa plastik, daun pisang, dan tanpa kemasan. Gas ozon mampu mengeliminasi TBMA hingga 98,3% dengan dosis ozon 94,27 mg/jam, menekan penurunan vitamin C dan kadar air hingga sebesar 18,9% dan 4,7% dengan melakukan penyemprotan gas selama 3 menit. Selain itu, penggunaan kemasan plastik yang menutupi seluruh permukaan brokoli merupakan kemasan yang paling baik dalam mempertahankan kualitas brokoli. ......Broccoli is a group of horticulture plants which are source of vitamins and minerals. The short shelf life of broccoli due to bacterial destruction requires an alternative solution besides the use of toxic chlorine. Ozone can function as a disinfectant that is not harmful to humans and has been applied in food preservation and agricultural products. Ozone spraying is done to reduce bacterial growth so that quality degradation due to decay can be slowed. In this study broccoli is preserved by spraying ozone gas to extend its shelf life. Broccoli quality parameters evaluated by its total mesophyll aerobic bacteria (TBMA), vitamin C, water loss, and organoleptic tests. The indicatora are linked to the doses and duration of ozone gas spraying, as well as the packaging after ozonation, to obtain optimum values for preserving broccoli using ozone. Broccoli is oozonated with ozone gas at various doses of 46.8 mg/hour, 94.3 mg/hour, and 143.5 mg/hour, spraying duration of 2 minutes, 3 minutes and 6 minutes. Broccoli that has undergone treatment varies in the form of plastic packaging, banana leaves, and without packaging.Ozone spraying can eliminate TBMA up to 98.3% with an ozone dose of 94.27 mg/ hour, suppressing the vitamin C and water loss up to 18.9% and 4.7% by spraying ozone for 3 minutes. The use of plastic wrap packaging that covers the surface of broccoli completely is the best packaging to maintain the quality of broccoli.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buckle, K.A.
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 1985
664 ILM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library