Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suharto Abdulrakhim
Abstrak :
ABSTRAK Atas dasar berbagai pertimbangan, di Rumah Sakit Harum telah dilakukan pengembangan berupa penambahan gedung baru dengan prioritas penggunaan untuk fasilitas pelayanan rawat inap, yaitu penambahan tempat tidur dari 40 Tempat Tidur menjadi 102 Tempat Tidur. Namun 4 bulan setelah pengembangan (untuk sementara dibuka 60 Tempat Tidur), jumlah pasien relatif tetap, sehingga terjadi penurunan BOR yang cukup tajam, yaitu dari rata-rata di atas 70% menjadi sekitar 40%. Dalam rangka meningkatkan BOR dengan perusahaan-perusahaan sebagai segmen pasar sasaran, pertanyaannya adalah : Bagaimana kebijakan bauran pemasaran yang optimal untuk pelayanan rawat inap Rumah Sakit Harum kepada perusahaan-perusahaan sebagai segmen pasar sasaran ? Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk mengnalisa kebijakan bauran pemasaran yang optimal untuk pelayanan rawat inap kepada perusahaan-perusahaan sebagai pasar sasaran. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Harum dengan cara observasi, wawancara, dan pengkajian dokumen. Lingkup penelitian meliputi : (1) Bauran Penawaran, terdiri atas Fasilitas Pelayanan Rawat Inap (produk), Arus Penerimaan Pasien (distribusi), dan Tarif Khusus (harga), (2) Bauran promosi, meliputi penjualan personal, periklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat, serta (3) Karakteristik perusahaan, meliputi karakteristik dalam pembelian, pelayanan yang baik, ikatan kerjasama, dan kerjasama yang langgeng. Hasil penelitian berupa data-data tentang bauran penawaran yang ditawarkan Rumah Sakit dan yang disetujui perusahaan, bauran promosi yang dilakukan Rumah Sakit dan yang diinginkan perusahaan, serta karakteristik perusahaan dari sudut pandang Rumah Sakit maupun sudut pandang perusahaan-perusahaan. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa kebijakan bauran pemasaran yang optimal untuk pelayanan akan tercapai apabila : (1) Dilakukan pengembangan kebijakan bauran penawaran yang optimal, (2) Dilakukan pengembangan bauran promosi yang optimal, dan (3) Dilakukan pemahaman yang optimal terhadap karakteristik perusahaan-perusahaan. Pengembangan kebijakan bauran penawaran yang optimal dapat berupa pengembangan jangka pendek maupun jangka panjang. Pengembangan jangka pendek umumnya dalam rangka mengatasi permasalahan yang ada dan tercakup dalam pengembangan draft kontrak kerjasama. Sedangkan pengembangan jangka panjang direncanakan dalam rangka mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang mungkin akan timbul, dan tercakup dalam program-program pengembangan rumah sakit. Pengembangan kebijakan bauran promosi dan peningkatan pemahaman terhadap karakteristik perusahaan-perusahaan sebagai segmen pasar sasaran umumnya berupa pengembangan jangka panjang dan tercakup dalam program-program pengembangan rumah sakit.
ABSTRACT Based on various considerations, in Harum Hospital the development has been conducted such as the addition of new building with the main use for the facilities of in-patient services, that is the addition of beds from 40 to 102. Nevertheless, four months after the development (at the moment opened 60 beds), total patients were relatively stable, so that it happened that BOR was rather high decrease, that is from the average over 70% to around 40%. Therefore, to increase BOR with companies as the target market, the question is: How is optimal marketing mix policy for in-patient services in Harum Hospital to the companies as the target market segment? Meanwhile, the research goal is to analyze optimal marketing mix policy for in-patient services to the companies as the target market. The research was carried out in Harum Hospital in manner of observation, interview and document study. The scope of the research covered: (1) The offer mix, consisting of Facilities of In-patient Services (products), the Access of receiving patient (distribution), and Special Tariff (Price), (2) Promotion mix, including personal sales, advertising, sales promotion, and public relations, and (3) The characteristic of a company, including that of purchasing, good services, cooperation relationship, and permanent cooperation. The research results covered the summary of data on the offer mix given by the Hospital and agreed by the companies, promotion mix made by the Hospital and desired by the companies, and the characteristic of a company from the viewpoint of Hospital and also that of the companies. From above discussion, it can be summarized that optimal marketing mix policy for the services will be reached if: (I) It is carried out the development of optimal offer mix policy, (2) It is conducted optimal promotion mix development, and (3) It is made optimal knowledge over the characteristic of the companies. The optimal offer mix policy can be long-term and short-term development. The short-term one is generally in the framework of handling the existing problems and covered in the development of cooperation contract draft. On the other hand, the long-term one is planned in the framework of anticipating problems which are possible to occur, and included the hospital development programmes. The development of promotion mix policy and the rising understanding over the characteristic of the companies as the target market segment are generally in the form of long-term development and covered in the hospital development programmes.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hartono
Jakarta: Rineka Cipta, 2010
362.11 BAM m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Yuliani
Abstrak :
Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara bauran pemasaran jasa dengan kesetiaan pelanggan RS Zahirah. Desain penelitian cross sectional dengan sampel 100 pasien rawat jalan RS Zahirah. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk memperoleh gambaran karakteristik pasien serta variabel persepsi responden terhadap bauran pemasaran jasa dan kesetiaan pelanggan. Selanjutnya dilakukan uji Chi Square untuk melihat kemaknaan hubungan antara kedua variabel. Disimpulkan ada hubungan bermakna antara product, place, promotion, process, dan physical evidence dengan kesetiaan pelanggan. Saran yang diajukan meningkatkan upaya promosi internal dan eksternal, mengembangkan program promosi word of mouth serta brosur, memberikan diskon khusus bagi pelanggan setia dan meningkatkan standar pelayanan.
The purpose of this study is to understand relation between service marketing mix with customer loyalty on Zahirah Hospital. Design?s research is cross sectional with 100 sample of ambulatory service?s patients. The data were collected by questioner to get characteristic of patients, perception?s responden about service marketing mix and customer loyalty variable which examined by Chi quare to know relation both of this variable. As a conclusion, there are relation between product, place, promotion, process, and physical evidence with customer loyalty. The researcher suggests to improve internal and exsternal promotion, improve promotion program word of mouth and also brosur, give special discount for loyal customer and improve service standar.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
MacStravic, Robin E.
German Town, Maryland: Aspen Publication, 1980
362.110 MAC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asturi Putri
Abstrak :
Perkembangan industri rumah sakit sangat pesat mengakibatkan persaingan menjadi sangat ketat. Setiap rumah sakit dengan berbagai cara berusaha menarik pasien. Namun perkembangan rumah sakit tentu saja menguntungkan pihak pasien sebagai konsumen karena mempunyai banyak pilihan dalam memilih pelayanan kesehatan yang bermutu. Hal ini tentu saja menantang setiap manajernen rumah sakit untuk terus mengevaluasi sistem pelayanan dan tentu saja mengikuti perkembangan dunia usaha ini dengan seksama. Hal yang sama juga dialami oleh rumah sakit Ananda Kompetisi dalam memperebutkan peluang pasar menjadi ketat karena kota Bekasi sangat padat dengan rumah sakit rumah sakit baru baik itu dalam tingkatan pratama sampai rumah sakit international. Rumah sakit Ananda merasa perlu untuk membuat suatu strategi yang memenuhi kebutuhan pasar dan membedakannya dengan pesaing-pesainganya Strategi pemasaran yang dibutuhkan tentu saja bukan hanya melihat lingkungan eksternal dimana konsumen berada namun juga dapat melihat lingkungan internal secara objektif. Sehinggga didapatkan cara terbaik dengan menggunakan dengan maksimal sumber daya yang ada dengan melihat peluang yang ada. Dengan tujuan bisa berkompetisi dalam persaingan industri ini, maka tujuan penelitian ini menyusun strategi pemasaran untuk rumah sakit Ananda. Metode penelitian ini menganalisa faktor faktor ekstemal dan internal. Analisa ini kemudian akan memperlihatkan potensi potensi yang mendukung strategi pemasaran rumah sakit Ananda dan potensi-patensi yang menghambat dari pengembangan rumah sakit Ananda_ Analisa di lakukan dengan melihat data sekunder, melakukan proyek.i dan melakukan CDMG dengan pihak yang terkait yang dianggap kompeten dalam pelaksanaan strategi pemasaran ini. Analisa posisi rurnah sakit Ananda dalam matriks TOWS memperlihatkan posisi rumah sakit berada dalam kuadran yang menitik beratkan adanya evaluasi pada internal rumah sakit. Dan sisi eksternal rurnah sakit Ananda mendapatkan peluang yang cukup baik. Dengan posisi Rumah Sakit Ananda dibandingkan dengan kompetisi, maka bisa di simpuIkan Rumah Sakit Ananda masih mempunyai peluang yang baik dalam pengembangkan produk-produk layanan. Evaluasi internal rumah sakit sangat dibutuhkan baik itu yang sifatnya jangka pendek dan jangka panjang. Hasil analisa penelitian diharapkan dapat rnenjadi masukan bagi rumah sakit Ananda daiarn pengambilan keputusan strategi pemasaran. ......It has kmown that a rapid development at the hospital business makes a very firm competition on the industry. Every hospital will look for all every method to magnetize patients to come to their hospital. In this case, people will the one who have the benefit as the more hospital exist the more people have a chance to choose which the best hospital they want to visit is. This phenomenon will challenge the hospital management team to do their best by evaluating their service system from time to time, as well as updating the newest information on the business development comprehensively. The same situation occurred at the Ananda Hospital. The competition on capturing the market is becoming more difficult and tough as Kota Bekasi has already dense with so many hospitals. New hospitals are emerging with various levels, from an elementary grade hospital level with an international hospital level. To encounter the situation, Ananda Hospital is considering the need for developing a strategy on hospital marketing for fulfilling the market needs which have different approaches from other competitors of the business. The marketing strategy is not only look at the external milieu of the clients but also looking at objectively the internal nature of the patients. Therefore, an optimal way is expecting to use as many as resources in order to fulfill all opportunities subsist. In order to be able to compete in this industrial challenging business, the study has a purpose on developing the marketing strategy for Ananda Hospital. The method of the study is analyzing the external and internal factors in order to shows as many as possible the potential supports on the marketing strategy and potential obstacles to the hospital development. The analysis is done with several components, i.e. by using the secondary data, doing the projection, and having CDMG with sectors related to marketing strategy which has the competence in implementing the strategy. The position analysis for the Ananda Hospital at the TOWS matrix showed that the hospital is located in the quadrant where the point of an internal evaluation of the hospital should be emphasized. From the external side, the hospital is still having a good opportunity. Therefore, it can be concluded that Ananda Hospital still has a good opportunity in developing some service products in the future. The internal evaluation is strongly needed, both in a short-term and long-term evaluation. The results of the study are expected to give some contributions to the decision makers of marketing strategy team of the hospital.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34334
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Mulyono
Abstrak :
Tesis ini merupakan suatu penelitian di bidang manajemen pemasaran rumah sakit, khususnya rnengenai segmenting, targeting, positioning dan diferensiasi produk layanan, yang bertujuan untuk peningkatan angka kunjungan pasien umum pada unit rawat map RS Karya Husada, dengan analisis kualitatif dan pendekatan deskriptif. Selain itu juga dipaparkan survei persepsi dan preferensi Dokter akan susana rawat inap sebagai tempat merujuk di wilayah cakupan layanan RS Karya Husada. Diharapkan penelitian ini dapat memperdalam pengetahuan tentang segmen pasar rawat inap umum di RS Karya Husada sehingga dapat secara lebih tajam membidik pasar sasarannya untuk dituangkan dalarn suatu penetapan dan pernyataan posisi, yang akan dipergunakan sebagai dasar membuat diferensiasi layanannya sebagai strategi untuk pengembangan RS Karya Husada kedepan. Sangat disarankan untuk perlu segera dibuat suatu reneana strategis pemasaran yang komprehensif, dan penerapan CRM (Customer Relationship Management) yang terintegrasi dengan baik diseluruh unit rawat map RS Karya Husada. ......The focus of this research is hospital marketing strategic, especially subjected to segmenting, targeting, positioning and service product differentiation that has an aim to increase the number of general patient visitation at inpatient unit of Karya Husada Hospital in Cikampek, Karawang, through a qualitative descriptive interpretive. The perception and preferences of the medical doctors about hospital inpatient facilities in the service scoop area of Karya Husada Hospital was also included. It is hoped that this research could enhance the knowledge regarding the segment market of general inpatient units at Karya Husada Hospital so that it is able to aim its market target sharply, which will be realized into a decision and positioning statement and use it as the basic to produce Service differentiation as the strategy of Karya Husada Hospital's future development. It is highly recommended to make a necessary plan of comprehensive marketing strategy immediately and the implementation of well integrated CRIVI (Customer Relationship Management) at all inpatient wilts of Karya Husada Hospital.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34347
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faradiza Shafira
Abstrak :
ABSTRACT
Perkembangan dan persaingan dunia pelayanan kesehatan membuat pihak manajemen berupaya memberikan yang terbaik kepada konsumen. RSUD Kota Bogor telah menyediakan pelayanan komprehensif bagi masyarakat Bogor dan sekitarnya, namun masih terdapat fenomena berupa kesenjangan jumlah pasien dan keterbatasan sumber daya. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui gambaran umum bauran pemasaran poliklinik onkologi RSUD Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan rancangan peneltian deskriptif kualitatif dan dilaksanakan di poliklinik Onkologi RSUD Kota Bogor pada bulan Mei 2016. Hasil penelitian menunjukkan bauran pemasaran poliklinik onkologi RSUD Kota Bogor belum maksimal. Terdapat 9 bed di poliklinik onkologi namun masih banyak pasien kemoterapi yang belum tertangani karena tingginya jumlah pasien dan keterbatasan sumber daya. Tarif yang berlaku dirasa cukup terjangkau bagi masyarakat. Promosi RSUD Kota Bogor telah memadai, dilihat dari jumlah kunjungan pasien yang terus meningkat, namun jumlah pasien out of pocket masih minim. Berdasarkan hasil penelitian, diperlukan monitoring dan evaluasi kinerja RSUD Kota Bogor, dan dapat dipertimbangkan penambahan sumber daya poliklinik onkologi terutama bagi pasien out of pocket serta untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
ABSTRACT
Development and competition in health care process make the management of RSUD Kota Bogor seeks to give best performance for all consumers. RSUD Kota Bogor has provided a comprehensive medical care to all people in Bogor and regional nearby, but gaps number of patient and limited of resources still could be found in RSUD Kota Bogor. This study is conducted to find out marketing mix in Oncology Polyclinic of RSUD Kota Bogor. It used descriptive and qualitative as the research design which conducted at Oncology Polyclinic of RSUD Kota Bogor in May 2016. The result shows that marketing mix of RSUD Kota Bogor is not optimal yet. There are nine beds in the polyclinic but still there are lots of chemotherapy patient that could not be handled since the high gaps of number between total amount of patient and resources. Cost of treatment of the polyclinic was founded affordable to consumers. Promotion that were conducted by RSUD Kota Bogor looked adequate enough as the total number of patients was getting increase although the number of out of pocket patients was still less than what was expected. Based on the results of this research, monitoring and evaluation for work performance in RSUD Kota Bogor is needed and the addition of resources in Oncology Policlinic should be considered as an important issue, more over for the out of pocket patient to fulfill all of the consumers? needs.
2016
S63229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library