Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wenny Diah Rusanti
Abstrak :
Modal intelektual telah digunakan sebagai suatu pengukuran terhadap kompetensi inti dan keunggulan bersaing yang menjelaskan perbedaan antara nilai pasar dan nilai buku organisasi sejalan dengan penurunan kegunaan laporan keuangan. Betapapun pentingnya modal intelektual, pemilihan indikator modal intelektual adalah tugas utama perusahaan dalam mempersiapkan laporan modal intelektual. Penelitian ini mengajukan model hirarki keputusan berdasarkan analisa kerangka kerja konseptual dari karakteristik kualitatif. Aplikasi proses analisa bertingkat memungkinkan untuk mendapatkan bobot diantara kriteria dari perusahaan minyak. Pada dekade sebelumnya, industri ini mengalami pertumbuhan yang dramatis dalam operasionalnya namun sejalan dengan itu, sumber daya alamnya semakin terbatas. Hal ini menyebabkan perubahan kebijakan strategis perusahaan. Dan modal intelektual dapat memberikan nilai lebih terhadap perusahaan. Berdasarkan kriteria spesifik dan bobotnya, penelitian memberikan gambaran pemilihan indikator dari perusahaan minyak. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survei, dan menghasilkan 6 kriteria utama: Kompetensi karyawan, Sikap karyawan, Struktur organisasi, Sistem informasi, Kemampuan melakukan hubungan dengan mitra, dan Lingkungan. Indikator modal manusia mendapatkan bobot yang lebih besar dibanding modal struktural dan modal hubungan. Hal ini menjelaskan bahwa modal manusia adalah dasar dan elemen primer agar modal intelektual berfungsi. Perusahaan minyak memiliki kriteria yang berbeda dengan perusahaan dan industri lain, yang disesuaikan dengan lingkungan industrinya.
Intellectual capital (IC) has prevailed as a measure of core competency and competitive advantage which explains the gap between the market value and book value of an organization at a time of decreasing usefulness of current financial reporting. In spite of the importance of IC, the selection of effective IC indicators is a major task of the companies that are preparing IC reports. This paper has proposed a decision model based on the analysis of the conceptual framework of the qualitative characteristics. The application of the analytic hierarchy process makes it possible to extract weights for setting the priority among criteria in oil company. During the last decade, this industry has experienced a dramatic growth in its operation but the natural resource become scarce. It makes a change in strategy objective of company. And the value of IC seems to have had a major impact on the value of companies. Based on specified criteria and weighting, this paper presents the results of a case study illustrating the results of selected indicators from candidate indicators in the oil company. This research was done by surveying the indicators and the results were consisted of 6 attributes: Employees' competence; Employees' attitude; Organizational Structure; Information Systems; Relationship capability to the Partner; and Environment. The indicators in human capital gained higher weights than structural capital and relationship capital. It explains that human capital is the foundation and primary element to functioning Intellectual Capital. The firms in the oil company have different criteria with other company in other industries that suitable for their industrial circumstances.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T18630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyono
Abstrak :
Jika tidak ada satu dan lain hal yang menghambat, maka sebagaimana dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT.Asuransi Kredit Indonesia Tahun 2004 sd 2008, Askrindo sebagai perusahaan asuransi/penjaminan yang memiliki komitmen dalam pelayanan baik kepada pelanggan (perbankan, principal) maupun stakeholder, diharapkan pada akhir tahun 2008 akan menjadi perusahaan yang sarat dengan dukungan teknologi. Pada perusahaan modern yang sarat dengan teknologi, seringkali aset non financial yang bersifat intangible nilainya jauh lebih besar dari pada aset financial-nya. Namun dalam penghitungan nilai aset perusahaan pada umumnya masih menggunakan metode konvensional yang biasanya hanya terfokus pada nilai aset financial yang bersifat tangible. Tugas Akhir ini mengulas tentang cara penghitungan nilai aset non financial atau yang disebut Intellectual Capital (IC) yang selanjutnya dalam Tugas Akhir ini digunakan istilah Modal Intelektual (MI), kemudian dihitung nilai kontribusi teknologi informasi (TI) terhadap total nilai MI sebuah perusahaan. Dalam penghitungan ini, menggunakan pendekatan metode kolaborasi teori antara beberapa teori penghitungan MI, yang diantaranya yaitu metode Skandia, metode Roos, metode Sullivan, dan metode penyempurnaan dari ketiga metode tersebut. Nilai MI perusahaan dihitung berdasarkan indikator-indikator yang relevan mempengaruhi serta nilai indeks koefisien yang menyatakan tingkat efisiensi perusahaan. Penelitian yang dilakukan adalah dengan mengambil studi kasus pada PT Asuransi Kredit Indonesia, dengan mengadakan beberapa penyesuaian pada indikatorindikator yang dibutuhkan. Penyempurnaan terhadap metode kolaborasi tersebut juga dilakukan, dengan memasukkan indikator yang relevan, misalnya indikator Claims Recovery Ratio dan Net Equity Ratio, karena kedua indikator tersebut turut mempengaruhi pendapatan imbal jasa penjaminan (premi) yang bersumber dari bisnis baru. Kemudian yang terakhir yaitu dilakukan penghitungan nilai kontribusi peranan TI terhadap total nilai absolut MI yang diperoleh, namun terlebih dahulu dilakukan pembobotan nilai absolut MI pada setiap indikatornya dengan memperhatikan kadar pengaruhnya baik yang langsung ataupun yang tidak langsung dan kadar signifikan ataupun tidak signifikannya terhadap peranan TI. Berdasarkan hasil penghitungan yang telah dilakukan, diperoleh nilai kontribusi peranan TI terhadap nilai MI sebesar Rp. 27.646,62 juta dan tingkat efisiensi yang mencapai 63,61%, atau nilai kontribusi peranan TI tersebut setara dengan 31,61% dari total nilai absolut MI Askrindo sebesar Rp. 55.638,08 juta. Ini berarti kontribusi peranan TI terhadap nilai MI Askrindo relatif cukup besar. Kemudian, dengan adanya pendekatan baru dalam penghitungan aset non financial perusahaan tersebut, maka investasi TI yang selama ini telah dilakukan Askrindo menjadi tidak sia-sia, karena justru dapat meningkatkan nilai Askrindo yang cukup signifikan.
In case of there is no such circumstances would obstruct, as mention in Company Long Term Planning (RJPP) of PT Asuransi Kredit Indonesia in year of 2004-2008, PT Askrindo, as insurance/guarantee company which has commitment in giving good service either to their customer (banks and principal) or to its stakeholders, is to be hoped being a company which has full of technology support in the end of year 2008. In modern company with full of technology, sometimes the amount of non financial assets - intangible assets is much more bigger than the financial assets. In spite of company`s assets calculation still using conventional method in common, which focus on the amount of tangible financial assets. This thesis, analyzes calculation methods for the amount of non financial asset or usually called Intellectual Capital (IC) which is next in this thesis used in Modal Intelektual (MI) as its terminology, then the contribution`s amount of information technology (TI) will be calculated to the total amount of MI in a company. In this calculation, using the method of collaboration theory approximation between some MI calculation theory; like Skandia method, Roos method, Sullivan method and the completion of this three methods. Calculation of company`s MI is based on relevant indicators which influence the amount of coefficient index to states company`s efficiency level. Case study-survei in PT Asuransi Kredit Indonesia, with some adaptation to needed indicators. Completion to the collaboration method also done by entering relevant indicator, like Claims Recovery Ratio and Net Equity Ratio indicator because both indicators also influence premium income and service charge that comes from new business. Finally, doing calculation of TI`s role contribution amount to the total amount of absolute MI that has already get, but to be done first is classify MI`s absolute amount in each indicator by paying attention to the degree whether it is directly influence or not and whether it is significant or not to the TI`s role. Based on calculation result that has been done, the amount of TI`s role contribution is Rp 27.646,62 million and efficiency`s level raise into 63,61% or the amount of TI`s role contribution as same as 31,61% from MI Askrindo`s absolut total amount of Rp 55.638,08 million. It means that contribution of TI`s role to the amount of Askrindo`s MI is big enough. Then, with new approximation of non financial assets calculation in those company, there is no insignificant actions in TI`s investment because it can raise Askrindo`s value significantly.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Rizna Pratiwi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh intellectual capital dan corporate governance terhadap kinerja perbankan di Indonesia. Intellectual capital diukur dengan menggunakan metode Value Added Intellectual Coefficient (VAIC), sedangkan corporate governance diukur dengan menggunakan nilai komposit self-assessment corporate governance perbankan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa VACA dan VAHU berpengaruh positif terhadap kinerja perbankan di Indonesia, yang diproksikan oleh ROA dan ROE. Tetapi, corporate governance tidak terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perbankan di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga melakukan pengujian untuk masing-masing jenis perbankan, hasilnya menunjukkan bahwa VACA perbankan syariah terbukti berpengaruh lebih besar terhadap ROE perbankan.
This study is aimed to investigate the impact of intellectual capital and corporate governance on bank’s financial performance in Indonesia. Intellectual capital is measured by Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) method, while corporate governance is measured by corporate governance composit value of Banks. The result indicates VACA and VAHU have influence on bank's performance in Indonesia which proxied by ROE and ROA. However, corporate governance has not significant influence on Banks’s performance. Furthermore, this study examined for each bank’s type, the result shows VACA’s sharia banks proved to be a greater impact on bank's ROE.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T38606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aswan Satrio Baiquny
Abstrak :
Tren perekonomian saat ini di seluruh dunia adalah perekonomian industri yang berbasis pada aset berwujud berubah menjadi perekonomian non-wujud yang berbasis pada modal intelektual. Pemahaman tentang pengaruh modal intelektual terhadap kinerja perusahaan telah mendapat perhatian besar dalam beberapa tahun terakhir. Dalam pandangan ini, dampak berbagai komponen modal intelektual, termasuk modal manusia, struktural, dan relasional, terhadap kinerja Usaha Kecil Menengah di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode SEM-PLS dengan penyebaran non-random sampling. Dalam penelitian ini lebih memfokuskan peran dari modal intelektual, keunggulan kompetitif, kemampuan inovasi pada usaha kecil menengah khususnya di Jabodetabek. Dengan total sampling 110 responden, yang terdiri dari para pemilik, level manajerial dan karyawan yang telah lama bekerja pada usaha kecil menengah tersebut. Dalam penelitian ini juga membahas terkait peran mediasi yaitu variable keunggulan kompetitif dan kemampuan inovasi antara modal intelektual dan kinerja usaha kecil menengah. Tujuan penelitian ini agar kedepannya para pelaku usaha kecil menengah dapat menggunakan sumber daya dengan cara mengolah dan mengeksplorasi lebih cermat dengan tujuan keberlanjutan usaha nya di tengah lingkungan bisnis yang dinamis ini. ......The current economic trend throughout the world is that an industrial economy based on tangible assets is changing to an intangible economy based on intellectual capital. Understanding the influence of intellectual capital on company performance has received great attention in recent years. In this view, the impact of various components of intellectual capital, including human, structural and relational capital, on the performance of Small and Medium Enterprises in Indonesia. The research method used in this research is quantitative using the SEM-PLS method with non-random sampling distribution. This research focuses more on the role of intellectual capital, competitive advantage, innovation capabilities in small and medium enterprises, especially in Jabodetabek. With a total sampling of 110 respondents, consisting of owners, managerial level and employees who have worked for a long time in these small and medium businesses. This research also discusses the role of mediation, namely the variables of competitive advantage and innovation ability between intellectual capital and the performance of small and medium enterprises. The aim of this research is that in the future small and medium businesses can use resources by processing and exploring them more carefully with the goal of business sustainability in the midst of this dynamic business environment.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendy Dwi Mandegani
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh modal intelektual terhadap kinerja perusahaan. Modal intelektual diukur dengan VAICTM dan komponen komponen VAICTM yaitu VACA, VAHU, dan SCVA. Sedangkan kinerja perusahaan diukur dengan return on asset (ROA). Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Penelitian ini mengolah data panel perusahaan pada sektor keuangan yang terdaftar pada BEI selama periode 2011-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berpengaruh signifikan dan positif dari modal intelektual terhadap return on asset (ROA) perusahaan.
ABSTRACT
The aim of this study was to prove the effect of intellectual capital on firm performance. Intellectual capital is measured by VAICTM and components VAICTM namely VACA, VAHU, and SCVA. While the company's performance is measured by return on assets (ROA). This study uses multiple linear regression analysis. This study panel data processing companies in the financial sector listed on the Stock Exchange during the 2011-2014 period. The results showed that there is a significant and positive impact on the intellectual capital of the return on assets (ROA) of the company.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61539
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eki Putri Susilowati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Bank Pembangunan Daerah memiliki kinerja yang baik apabila memiliki modal intelektual Total Bank Pembangunan Daerah yang penulis teliti sebanyak 26 perusahaan sejak tahun 2005 sampai 2014 Dalam penelitian ini penulis mengukur modal intelektual melalui HCE SCE CEE dan VAICTM Sedangkan untuk mengukur kinerja keuangan penulis menggunakan ROA dan ROE Penelitian ini menggunakan 4 model dimana didapatkan hasil yang menunjukan bahwa VAICTM berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan Namun ketika VAICTM dibagi kedalam 3 komponen maka CEE merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap kinerja keuangan BPD.
This study aims to determine the Regional Development Banks whether has a good performance if it has intellectual capital Total Regional Development Banks of this research are 26 companies from 2005 to 2014 In this study intellectual capital is measured using the HCE SCE CEE and VAICTM Meanwhile to company rsquo s performance is measured using the ROA and ROE This study used four models where the results show that VAICTM positively associated with company 39 s financial performance But when VAICTM is split into three components CEE is the most influence component on financial performance in Regional Development Banks.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erfelinda Noorkhaista
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh keragaman gender dan keragaman kewarganegaraan dalam dewan direksi terhadap kinerja modal intelektual perusahaan manufaktur di Indonesia. Sampel penelitian adalah 137 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014. Berdasarkan hasil uji empiris, diperoleh kesimpulan bahwa keragaman gender dalam dewan direksi, yang diukur dengan persentase dan dummy, tidak berpengaruh terhadap kinerja modal intelektual perusahaan manufaktur di Indonesia. Namun keragaman kewarganegaraan dalam dewan direksi, yang juga diukur dengan persentase dan dummy, memberikan pengaruh terhadap kinerja modal intelektual perusahaan manufaktur di Indonesia. Kinerja modal intelektual pada penelitian ini diukur menggunakan VAIC. ......This study aims to study the impacts of gender diversity and nationality diversity on board structure to intellectual capital performance of manufacturing companies in Indonesia. The samples are 137 manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014. Based on the results of empirical tests, we concluded that gender diversity on board structure, that are measured by percentage and dummy, do not have impact on intellectual capital performance of manufacturing companies in Indonesia. However, nationality diversity on board structure, that are also measured by percentage and dummy, have impact on intellectual capital performance of manufacturing companies in Indonesia. In this study, intellectual capital performance is measured by VAICTM.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62497
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Yusuf Aiyubi
Abstrak :
Industri perbankan sangat erat kaitannya dengan fenomena perubahan dunia mulai dari demografi hingga ekonomi yang tentu membuat perbankan harus selalu dinamis. Perbankan saat ini memiliki beberapa sumber pendapatan yang dapat dimanfaatkan selain atas aktivitas intermediasi yaitu aktivitas komisi sebagai bentuk diversifikasi dengan bantuan teknologi. Sehingga menarik untuk teliti faktor apa saja yang menjadi pendorong diversifikasi bank. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan variabel independen yang merupakan komponen Intellectual Capital dari sisi Human Capital Efficiency, Structural Capital Efficiency dan Capital Employed Efficiency. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Human Capital Efficiency berpengaruh kepada strategi diversifikasi pendapatan tetapi tidak pada diversifikasi aset, untuk Structural Capital Efficiency berpengaruh kepada strategi diversifikasi pendapatan tetapi tidak pada diversifikasi aset dan terakhir pada Capital Employed Efficiency berpengaruh kepada strategi diversifikasi aset tetapi tidak pada diversifikasi pendapatan.
The banking industry is very closely related to the phenomenon of world modernization, starting from demographics to the economy which certainly makes banks must always be dynamic as a business. Banking currently has several sources of income that can be utilized in addition to intermediation activities, namely fee based income activity as a form of diversification with the optimization of technology. Moreover, it is interesting to examine what factors are driving the diversification of the bank. Furthermore, this study uses an independent variable which is a component of Intellectual Capital in terms of Human Capital Efficiency, Structural Capital Efficiency and Capital Employed Efficiency. The results of this study indicate that Human Capital Efficiency affects the strategy of income diversification but not on asset diversification, for Structural Capital Efficiency affects the strategy of income diversification but not on asset diversification and finally on Capital Employed Efficiency affects the strategy of asset diversification but not on income diversification.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Rudiyanto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Knowledge Sharing Behavior dengan kinerja karyawan PT Guna Layan Kuasa (GuLaKu) Kantor Pusat Jakarta. Variabel knowledge sharing behavior diukur dengan knowledge donating dan collecting, sedangkan variabel kinerja karyawan diukur dengan kualitas kerja, kuantitas kerja, pengetahuan pekerjaan, kerjasama, dapat diandalkan, inisiatif, dan kualitas personal. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan teknik Simple Random Sampling terhadap karyawan staf administrasi di PT Guna Layan Kuasa Jakarta yang berjumlah 38 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa knowledge sharing behavior memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. ......This study aims to analyze the effect of Knowledge Sharing Behavior in the performance of employees of PT Guna Layan Kuasa (GuLaKu) Head Office Jakarta. Knowledge sharing behavior measured by knowledge donating and collecting, while employee performance measured by quality of work, quantity of work, knowledge of job, cooperation, dependability, initiative, and personal qualities. The approach uses the quantitative approach with a survey method that using a Simple Random technique (Simple random Sampling) from employees of administrative staff in Jakarta PT Guna Layan Kuasa, which in total 38 respondents. The results of this study indicate that knowledge sharing behavior has a positive and significant effect on employee performance.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wenny Cahyani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efisiensi modal intelektual beserta komponennya yaitu Value Added Capital Employed Coefficient (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), Structural Capital Value Added (STVA) terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM) sebagai pengukuran efisiensi modal intelektual. Hasil dari penelitian ini di temukan nya pengaruh signifikan dan positif antara modal intelektual dan juga komponennya terhadap kinerja perusahaan, Komponen VACA adalah yang paling berpengaruh signifikan pada kinerja perusahaan manufaktur di Indonesia
The purpose of this study to examine the relationship of intellectual capital efficiency and its components which are Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), Structural Capital Value Added (STVA) on firms performance. This research uses Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM) as a measurement of intellectual capital efficiency. The results of this research there is a positive and significant relationship between intellectual capital and firm performance, VACA is the most significant variable of intellectual capital component on the firm performance on manufacturing companies in Indonesia
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>