Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amarina Ashar Ariyanto
"ABSTRAK
Fishbein dan Ajzen menyatakan, intensi merupakan determinan langsung dari tingkah laku seseorang. Intensi yang dimiliki seseorang dapat diprediksi melalui 2 hal utama, yaitu sikap yang ia tampilkan dan Norma subyektif yang ia miliki, sedangkan dasar dari sikap dan norma subyektif adalah belief yang ia miliki. Setiap manusia memiliki hanya sedikit belief yang salient (mendasar), dan belief inilah yang menurut Fishbein dan Ajzen harus digali, karena dapat merefleksikan berbagai hal yang 'mendasar' sehubungan dengan tingkah laku yang ingin disoroti.
Penelitian ini dilakukan terhadap siswa dari 3 SLTA dan 3 STM yang tercatat sering berkelahi, dan seluruh responden dikelompokkan ke dalam 4 kelompok penelitian berdasarkan tingkat agresifitasnya, yaitu kelompok Tidak Agresif, Agresif 1 ( Agresif sedang), Agresif 2 (sangat agresif) dan Agresif 3 (ditahan).
Hasil penelitian yang diperoleh adalah intensi untuk terlibat dalam perkelahian pada kelompok Agresif (total) lebih ditentukan oleh Norma subyektif dan PBC daripada sikap yang mereka miliki. Ini berarti, siswa dari kelompok ini sangat memperhatikan pendapat dan tuntutan dari orang yang mereka anggap penting (significant others). Sebaliknya, pada kelompok tidak agresif peranan sikap jauh lebih besar daripada Norma subyektif dan PBC. Siswa dari kelompok ini tampaknya memiliki nilai pribadi yang cukup kuat, dan tidak mudah dipengaruhi orang lain. Bila ditinjau berdasarkan ke 4 kelompok penelitian, pada kelompok Tidak Agresif, Agresif sekali dan Ditahan, peranan sikap dan PBC lebih besar dari pada Norma subyektif. Sedangkan pada kelompok Agresif sedang, Norma subyektif lah yang lebih besar peranannya dibandingkan sikap dan PBC.
Kelompok penelitian memliliki belief yang tidak berbeda tentang terlibat dalam perkelahian dengan belief yang dimiliki masyarakat pada umumnya. Belief yang dinilai positif oleh mereka adalah menambah pengalaman,solider, menguji diri, memperluas pergaulan dan membela nama sekolah. Belief yang mereka nilai negatif adalah membalas dendam, tidak bertanggung jawab, dan ditangkap polisi. Kondisi yang mereka percayai dapat menghambat keterlibatan siswa pada perkelahian adalah kehadiran polisi, masa ujian dan ulangan serta adanya hukuman dari sekolah.
Intensi ke 4 kelompok penelitian untuk terlibat dalam perkelahian adalah kecil. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam intensi untuk terlibat antara kelompok Tidak agresif dengan Kelompok Ditahan. Intensi kelompok tidak agresif memang kecil, tetapi intensi kelompok ditahan jauh lebih kecil lagi dan perbedaan ini signifikan. Tampaknya pengalaman didalam tahanan merupakan sesuatu yang cukup 'traumatis', sehingga menimbulkan reaksi tingkah laku yang cukup 'kuat'."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Helmi Yosepa
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
179.8 YOS p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Swastika
"ABSTRAK
Tampilan produk dan jenis prcduk mempengaruhi intensi membeli produk secara on-line di internet. Menurut teori psikcanalisa seiuruh tindakan manusia, termasuk membeli, didasari oleh instink seksual yang beroperasi di bawah sadar. Berbagai prcduk yang ditampilkan dengan sex appeal akan meningkatkan intensi membeli produk tersebut. Menurut basil berbagai penelitian di bidang perilaku konsumen. sex appeal hanya sesuai untuk digunakan pada sexually related product. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah intensi pemakai Internet untuk membeli sexually non related product dan sexually related product akan lebih tinggi pada produk yang ditampilkan dengan sex appeal dibanding produk sejenis yang ditampilkan tidak dengan sex appeal. Pengambilan data dilakukan dengan metode eksperimen, dengan desain 2x3 faktorial. Variabel bebas pertama adalah sex appeal, terdiri dari dua variasi yaitu dengan dan tanpa sex appeal. Variabel bebas kedua adalah jenis produk. terdiri dari tiga variasi yaitu sexually non-related, sexually related 1 dan sexually related 2. Partisipan penelitian sejumlah 202 orang dibagi ke dalam 6 kelompok eksperimen. Uji signifikansi dilakukan dengan metode two ways anova, dan uji hipotesis dilakukan dengan membandingkan mean antar kelompok berdasarkan basil perbitungan pada two ways anova. Hasil uji signifikansi menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen. Hasil perbandingan mean menunjukkan arab bipotesis yang sudab tepat, walau perbedaannya tidak signifikan pada ios .05. Dari basil pengolaban data disimpulkan babwa tidak ada perbedaan intensi membeli secara on-line yang signifikan baik pada sexually related product maupun sexually non-related product yang ditampilkan dengan sex appeal dan tanpa sex appeal. Saran dari basil penelitian ini adalab sex appeal lebib tepat digunakan pada sexually related product.

"
2000
S2816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pricyla Trimeilinda
"ABSTRAK
Konsumen melakukan transaksi jual beli dalam kehidupannya sehari-hari guna
memenuhi kebutuhan hidup. Intensi belanja konsumen dalam transaksi jual beli
dipengaruhi oleh sistem pembayaran dan rekening mental. Penelitian
sebelumnya mengatakan bahwa ada perbedaan intensi belanja antara
konsumen pengguna kartu kredit dan cek atau uang tunai; dan dalam teori
Rekening Mental disebutkan bahwa manusia selalu melakukan proses kognitif
dalam bertransaksi, yaitu saat mengeluarkan cost dan mendapatkan benefit.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan intensi belanja
konsumen dipengaruhi oleh sistem pembayaran uang tunai, kartu debit, kartu
kredit; dan rekening mental identik, rekening mental serupa, rekening mental
berbeda.
Penelitian ini menggunakan alat berupa vignette, yaitu kasus yang ditanyakan
kepada partisipan penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan metode
eksperimen, dengan desain 3x3 faktorial. Variabel bebas pertama adalah sistem
pembayaran, yang mempunyai tiga variasi, yaitu uang tunai, kartu debit, dan
kartu kredit. Variabel bebas kedua adalah rekening mental, yang mempunyai
tiga variasi, yaitu rekening mental identik, rekening mental serupa, dan rekening
mental berbeda. Partisipan penelitian berjumlah 310 orang yang terbagi dalam
sembilan kelompok eksperimen.
Uji signifikansi dilakukan dengan metode anova, sedangkan uji hipotesis
dilakukan dengan membandingkan mean antar kelompok eksperimen. Hasil uji
signifikansi menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok
eksperimen, namun arah hipotesis telah sesuai
Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh sistem
pembayaran dan rekening mental terhadap intensi belanja konsumen di
Indonesia, khususnya Jakarta. Saran yang diberikan adalah saran-saran untuk
penelitian selanjutnya, terutama untuk mengembangkan psikologi ekonomi.
Implikasi praktis ditujukan bagi para produsen yang ingin meningkatkan strategi
penjualan."
2002
S3151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Adhika Mulya
"Penelitian ini menjelaskan mengenai pengaruh sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control terhadap intensi menggunakan Transjakarta. untuk pergi ke tempat kerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan jumlah responden sebanyak 82 pekerja di DKI Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa norma subjektif merupakan determinan yang paling signifikan pengaruhnya terhadap intensi menggunakan Transjakarta untuk pergi ke tempat kerja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuat keluarga dan teman sebagai pihak yang pengaruhnya signifikan untuk mengajak anggota keluarga atau teman-teman agar mau menggunakan Transjakarta untuk pergi ke tempat kerja.

The research explained the influence of attitude, subjective norms, and perceived behavioral control toward intention for using Transjakarta as a transportation mode to working place. This research using quantitative method with total respondents are 82 workers in DKI Jakarta. This research shown that subjective norms are the most determinant factor which significantly influences for using Transjakarta as a transportation mode to working place. At the end, this research will have intention to suggest family and friends that are significantt for others to invite his family member or friends for using Transjakarta for go to working place.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunisa Ramadaniati
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang intensi Annie M. G. Schmidt dalam membela kucing pada novelnya Minoes (1970). Novel anak ini merupakan salah satu karyanya yang terkenal dan telah dialihbahasakan, termasuk ke dalam Bahasa Indonesia. Penelitian ini beertujuan untuk menemukan intensi dan tujuan lain dari Schmidt dalam membela kucing. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik serta mengaitkannya dengan keadaan kucing pada tahun 1940-1944 melalui artikel online.Teori yang digunakan sebagai landasan penelitian adalah teori penokohan oleh Nurgiyantoro dan Joke Van Balen dan teori representasi mengenai objek karya sastra milik James O. Young. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Minoes tidak hanya sekadar novel anak biasa karena Schmidt memiliki intensi dan tujuan lain atas novel ini, yaitu membela kucing dan kritik sosial atas suatu organisasi pecinta kucing.

ABSTRACT
This journal aims to describe the writer s intention about cats defending in the book Minoes by Annie M. G. Schmidt. This book is one of her most popular children books which has been translated into many languages including Bahasa Indonesia. This research is carried out by analyzing intrinsic and extrinsic elements, also linking them to the condition of cats around 1940-1944 through online articles. The theories in this journal are characterization theory by Nurgiyantoro and Joke Van Balen, and the representative theory from James O. Young. From this research, it can be concluded that Minoes is not an ordinary children s novel since Schmidt has other intentions and goals for this novel, namely defending cats and standing social criticism towards an organization of cat lovers."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Vini Gokkana Clara
"Turnover perawat selalu menjadi perhatian karena jumlah yang begitu tinggi yaitu menurut NSI tahun 2020 dikatakan selama dua tahun terakhir berkisar 15,9% dan begitu juga di Indonesia di rumah sakit swasta berkisar 13% dan 35% sedangkan normal adalah 5-10%. Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui faktor internal dan eksternal mempengaruhi turnover intention perawat rumah sakit di Indonesia dengan metode kajian kepustakan kualitaif dengan desain analisis deskriptif. Database yang digunakan adalah online dari 4 database yaitu Universitas Indonesia Library, Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (Pusinfokesmas FKM UI), GARUDA (Garba Rujukan Digital), kemudian Neliti repository ilmiah Indonesia dengan jumlah didapat 60 dan yang diikutsertakan adalah 9 penelitian. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi turnover intention perawat di berbagai rumah sakit adalah faktor eksternal yaitu aspek lingkungan dan usia ada yang mengatakan mempengaruhi ada penelitian mengatakan tidak. Faktor internal yaitu budaya organisasi, gaya kepemimpinan, kompensasi, kepuasan kerja, dan pengembangan karir. Faktor yang paling mempengaruhi adalah kompensasi.

Nurse turnover is always a concern because the number is so high according to the NSI 2020 said for the last two years around 15.9% and so in Indonesia in private hospitals around 13% and 35% while normal is 5-10 %. This study aims to determine the internal and external factors related to the turnover intention of hospital nurses in Indonesia with a qualitative library study method with descriptive analysis design. Databes used are online from 4 databases namely Universitas Indonesia Library, the Indonesian Public Health Information Center (Pusinfokesmas FKM UI), GARUDA (Garba Rujukan Digital), kemudian Neliti repository ilmiah Indonesia with the number obtained by 60 and included 9. The results showed that the factors that related to nurses' turnover intention in various hospitals are external factors, namely environmental and age aspects, some said that they related to but there is said no. Internal factors are organizational culture, leadership style, compensation, job satisfaction, and career development. The most related factor is compensation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Purwo Nugroho
"Pemilihan karir merupakan saat untuk mengarahkan diri kepada suatu tahap dalam kehidupannya, saat bagi seorang anak melihat posisinya dalam kehidupan, dan menentukan kemana akan pergi. Diantara banyaknya pilihan karir atau pekerjaan adalah menjadi anggota Polri, namun berdasarkan penelitian yang dilakukan Dit Litbang Polri bahwa profesi sebagai anggota Polri kurang diminati oleh masyarakat. Hal itu bertolak belakang dengan jumlah peserta seleksi calon anggota Polri di mana dari tahun ke tahun jumlah peserta seleksi terus bertambah. Hal ini merupakan sesuatu yang menarik untuk dilihat penyebabnya. Salah satu penyebabnya yaitu intensi, karena dapat digunakan untuk memprediksi tingkah laku di kemudian hari. Oleh karena itu penelitian tentang intensi menjadi anggota Polri ini menjadi sangat penting.
Teori intensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan teori intensi Fishbein & Ajzen (1975) dan Ajzen (1988) di mana intensi terbentuk atas 3 (tiga) faktor, yaitu sikap (attilude toward behan’ior), norma subyektif (siibjective norms), dan perceived behcrvior control (PBC). Intensi untuk menjadi anggota Polri terbentuk oleh 3 (tiga) faktor yaitu sikap terhadap anggota Polri, norma subyektif tentang anggota Polri dan perceived behcrvior control (PBC) atau hal-hal yang menjadi pendorong atau penghambat untuk menjadi anggota Polri. Berdasarkan faktor yang kedua yaitu norma subyektif tentang anggota Polri di' mana yang menjadi acuan utama adalah orang tua, maka adanya perbedaan profesi orang tua dapat menimbulkan perbedaan intensi anak untuk menjadi anggota Polri. Oleh karena itu, intensi anak anggota Polri diasumsikan memiliki intensi yang lebih tinggi untuk menjadi anggota Polri dibandingkan dengan bukan anak anggota Polri.
Penelitian ini dilakukan di Polda Metro Jaya pada saat subyek penelitian mengikuti seleksi calon anggota Polri. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling untuk subyek anak anggota Polri dan incidental untuk subyek bukan anak anggota Polri. Subyek penelitian beijumlah 107 orang yang terdiri dari 52 orang anak anggota Polri dan 55 orang anak bukan anak anggota Polri. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimental. Untuk mengumpulkan data tentang intensi digunakan skala Intensi untuk menjadi anggota Polri yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan ketiga faktor pembentuk intensi. Selanjutnya data diolah dengan membandingkan rata-rata (mean average) skor tes intensi untuk menjadi anggota Polri antara anak anggota Polri dengan bukan anak anggota Polri dengan menggunakan t-test, yaitu uji t terhadap dua sampel independen (anak anggota Polri dan bukan anak anggota Polri).
Hasil analisis data menunjukkan bahwa intensi anak anggota Polri untuk menjadi anggota Polri lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan intensi bukan anak anggota Polri. Ditemukannya perbedaan yang signifikan tersebut disebabkan faktor sikap, norma subyektif dan perceived behavior control anak anggota Polri cenderung mendukung intensi dibandingkan dengan faktor sikap, norma subyektif dan perceived behavior control bukan anak anggota Polri yang cenderung tidak mendukung intensi.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silaban, K. Romeo P.
"Peranan orang tua sangat penting dalam membangun spiritualitas dalam diri anak. Untuk membangun spiritualitas, pendidikan keagamaan perlu diberikan kepada anak. Salah satu caranya adalah dengan memasukkan anak ke sekolah minggu di gereja. Kenyataannya, tidak semua orang tua memasukkan anaknya ke sekolah minggu. Penelitian ini dilakukan untuk melihat intensi orang tua HKBP dalam memasukkan anaknya ke sekolah minggu; melihat peran sikap, norma subyektif dan perceived behavioral control secara bersama-sama terhadap intensi; serta melihat variabel mana diantara ketiganya yang berperan secara signifikan terhadap intensi orang tua di gereja HKBP di Jakarta. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori Planned Behavior dari Ajzen (1988).
Penelitian ini dilakukan pada sebanyak 50 orang subyek dari 2 (dua) gereja di Jakarta dengan metode pengambilan sampel incidental sampling. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan regresi berganda untuk melihat bobot variabel-variabel prediktor terhadap intensi subyek. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kuesioner yang disesuaikan dengan teori Planned Behavior yang disusun oleh Ajzen.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa intensi orang tua untuk memasukkan anaknya ke sekolah minggu tergolong tinggi. Sikap subyek cenderung positif terhadap tingkah laku memasukkan anak ke sekolah minggu, normative beliefsnya cukup tinggi, namun motivation to complynya sedikit di atas rata-rata. Selain itu, perceived behavioral control subyek penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memudahkan atau menghambat dimunculkannya tingkah laku memasukkan anak ke sekolah minggu dapat diantisipasi oleh subyek penelitian meskipun ada kemungkinan perbedaan persepsi subyek tentang faktor yang memudahkan atau menghambat tersebut.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kecenderungan intensi subyek untuk memasukkan anak ke sekolah minggu tergolong tinggi. Persentase variabilitas yang dapat dijelaskan oleh model dengan variabel sikap, norma subyektif dan perceived behavioral control sebagai prediktor adalah sebesar 14 %. Dari ketiga variabel prediktor intensi, hanya sikap yang memberi sumbangan yang signifikan.
Melalui penelitian ini beberapa saran dapat dikemukakan yaitu perlunya pendekatan teori selain teori pianned behavior untuk menjelaskan intensi orang tua memasukkan anak ke sekolah minggu; variabel lain perlu dicari untuk membantu meramalkan intensi; perlunya diadakan penelitian dengan sampel yang lebih banyak pada gereja HKBP atau selain HKBP; serta perlunya diadakan penelitian yang membandingkan orang tua yang belum memasukkan dengan yang sudah memasukkan anak ke sekolah minggu."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3462
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djamaludin
"Skripsi ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi minat pembelian (purchase intention) konsumen terhadap produk PT. Pembangunan Jaya Ancol dengan melakukan studi kasus pada website PT. Pembangunan Jaya Ancol (www.ancol.com). Salah satu faktor yang memberikan pengaruh terhadap purchase intention adalah belief construct yang terdiri dari perceived price, perceived service, informational interpersonal belief, perceived self-efficacy, dan perceived resource facilitation. Kemudian, variabel-variabel pembentuk belief ini memberikan pengaruh terhadap sikap attitudinal construct, yakni attitude toward purchase, subjective norm, dan perceived behavioral control sehingga dapat memberikan pengaruh terhadap purchase intention. Analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Data penelitian diambil dari 185 responden yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari variabel informational interpersonal belief terhadap variabel subjective norm. Namun, variabel subjective norm tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap purchase intention. Selain itu, terdapat juga variabel perceived resource facilititation yang tidak memberikan pengaruh terhadap variabel perceived behavioral control.

This thesis discusses about factors that influence consumers? purchase intention toward PT Pembangunan Jaya Ancol?s products, using PT Pembangunan Jaya Ancol website (www.ancol.com) as case study. Factors that influence purchase intention are consist of perceived price, perceived service, informational interpersonal belief, perceived self-efficacy, and perceived resource facilitation. Variables of belief that influence attitudinal construct consist of attitude toward purchase, subjective norm, and perceived behavioral control, which influence purchase intention. Data was analyzed by Structural Equation Modeling (SEM). The Data was taken from 185 respondents from Jabodetabek areas.
Result of this research shows that there are significant influence from informational interpersonal belief variable and subjective norm variable. Subjective norm variable does not give significant influence to purchase intention. There is also perceived resource facilititation variable which doesn't give significant influence to perceived behavioral control variable.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>