Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dame Satrio
Abstrak :
Perkembangan industri beton pracetak di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan, tercermin dari peningkatan kapasitas produksi hingga mencapai 42 juta ton per tahun pada tahun 2019. Permintaan yang terus meningkat, dengan target mencapai 50% pangsa pasar, telah mendorong masuknya perusahaan beton pracetak asing ke dalam pasar domestik. Persaingan yang ketat menuntut perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan budaya inovasi mereka, yang telah mengalami penurunan dua peringkat menurut Global Innovation Index (GII) 2021.Studi ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi perencanaan sistem manajemen inovasi berbasis ISO 56002:2019 yang terintegrasi dengan Lean Six Sigma untuk membangun budaya inovasi di perusahaan beton pracetak Indonesia. Melalui penggunaan metode kuesioner Likert scale dan analisis Structural Equation Model (SEM), penelitian ini melibatkan perusahaan beton pracetak di Indonesia serta validasi hasil pengujian dengan melibatkan ahli atau pakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga elemen pada perencanaan sistem manajemen inovasi berbasis ISO 56002:2019 yang terintegrasi dengan delapan elemen Lean Six Sigma yang berhubungan dengan budaya inovasi. Dengan demikian, rekomendasi perencanaan sistem manajemen inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan budaya inovasi pada perusahaan beton pracetak di Indonesia, membantu mereka bersaing secara global, dan memperkuat posisi pasar industri beton pracetak. ......The precast concrete industry in Indonesia has experienced a significant growth, evident from the increased production capacity reaching 42 million tons per year in 2019. The continued demand, targeting a 50% market share, has led to the entry of foreign precast concrete companies into the domestic market. Intense competition necessitates Indonesian companies to enhance their culture of innovation, which has seen a decline by two ranks according to the Global Innovation Index (GII) 2021.This study aims to provide recommendations for planning an innovation management system based on ISO 56002:2019 integrated with Lean Six Sigma to foster innovation culture in Indonesian precast concrete companies. Utilizing Likert scale questionnaires and Structural Equation Model (SEM) analysis, the research engages precast concrete companies in Indonesia and validates test results through expert input.Research findings reveal three elements in the planning of an innovation management system based on ISO 56002:2019, integrated with the eight elements of Lean Six Sigma, that are correlated with innovation culture. Thus, the recommended innovation management system planning is expected to enhance the innovation culture in Indonesian precast concrete companies, aiding them in global competitiveness and strengthening their position in the precast concrete industry.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Amanda Sidharta
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahnaz Farhan Noviandini
Abstrak :
ABSTRAK
Rumah adalah salah satu kebutuhan primer manusia. Namun, sedikitnya pilihan rumah tinggal dengan harga yang terjangkau membuat tidak semua orang bisa merasakan berlindung di dalam rumahnya sendiri. Berbagai usaha sudah dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan rumah yang terjangkau dan layak untuk semua warganya. Dari berbagai macam usaha tersebut, memodifikasi metode konstruksi rumah merupakan salah satu pilihannya. Metode-metode tersebut memiliki proses yang berbeda sehingga akan mempengaruhi hasil dan harga rumah. Metode konstruksi dengan teknologi beton pracetak merupakan salah satu metode yang dapat menghasilkan harga rumah yang lebih terjangkau karena efisiensi pengerjaannya. RISHA merupakan rancangan teknologi konstruksi bangunan rumah tinggal dengan komponen yang kompak dan berukuran modular serta menggunakan sistem bongkar pasang atau Knock Down. Sebuah rumah dapat dikatakan terjangkau apabila harga yang disajikan ditujukan kepada kelompok dengan pendapatan tertentu sehingga akan tercapai keterjangkauan bagi kelompok tersebut. Rumah dengan metode beton pracetak dari RISHA ini cenderung ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sistem RISHA ini melibatkan  beberapa komponen panel yang kemudian akan menjadi modul struktur yang dapat dibuat menjadi struktur yang lebih kompleks. Pencarian data untuk studi kasus RISHA dilakukan dengan wawancara kepada salah satu peneliti dari RISHA yang kemudian data yang didapatkan akan diolah dengan dibandingkan dengan metode konvensional. Perbandingan ditujukan untuk menemukan aspek-aspek yang membuat metode beton pracetak lebih terjangkau dibandingkan dengan metode konvensional. Berdasarkan hasil wawancara dan analisis dari data tersebut didapatkan bahwa metode beton pra cetak dapat menghasilkan struktur unit rumah tipe 36 yang lebih terjangkau daripada metode konvensional atau cast-in situ.
ABSTRACT
House is one of the primary needs of humans. However, the lack of choice of housing at an affordable price makes it impossible for everyone to take shelter in their own home. Various efforts have been made by the government to provide affordable and decent houses for all of its citizens. Of the various types of effortss, modifying the method of home construction is one of the choices. These methods have different processes that will affect the results and prices of the house. The construction method with precast concrete technology is one method that can produce a more affordable house price because of the efficiency of the process. RISHA is a design of residential building construction technology with compact and modular-sized components and uses a knock down system. A house can be deemed to be affordable if the price is aimed at a group with certain income so that the group can achieve affordability. This house with precast concrete method from RISHA tends to be aimed at low-income communities (MBR). This RISHA system involves several panel components which will then become structural modules that can be made into more complex structures. Data searching for the RISHA case study was obtained by interviewing one of the researchers from RISHA. The data that is obtained would be processed to be compared to conventional methods. Comparisons are aimed to find aspects that make the precast concrete method more affordable compared to conventional methods. Based on the results of interviews and analysis of these data, it was found that the pre-cast concrete method can produce a type 36 housing unit structure that is more affordable than conventional methods or cast-in situ.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haas, A.M.
London: Applied Science Publishers, 1983
624.1834 HAA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hartland, Robert A.
New York: Wiley, 1975
624.183 4 HAR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Try Puji Satoso
Abstrak :
Kebutuhan akan hunian pada kota-kota besar di Indonesia semakin meningkat seiring dengan semakin sedikitnya lahan yang dapat digunakan sebagai lahan hunian. Sehingga lahirnya fenomena investasi hunian yang sangat meningkat pesat dalam bentuk high rise building. Dengan potensi investasi yang besar ini maka para investor akan menuntut kinerja proyek yang lebih tinggi dengan pelaksanaan proyek dengan waktu yang cepat dan biaya yang efektif. Untuk memenuhi tuntutan tersebut serta mendukung perkembangan teknologi dalam industri konstruksi, maka dibutuhkan metode konstruksi yang optimal yaitu metode konstruksi dengan menggunakan beton pracetak (precast concrete) untuk pekerjaan struktur dan pekerjaan arsitektur pada bangunan gedung tinggi. Namun kenyataannya, penggunaan metode beton pracetak ini masih dilakukan secara acak baik itu pada pekerjaan struktur maupun pekerjaan arsitektur. Sehingga belum dapat dipastikan apakah pelaksanaan metode pracetak dapat mengoptimalkan kinerja proyek. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan model metode pelaksanaan beton pracetak yang paling optimal terhadap kinerja proyek. Penelitian ini membandingkan pelaksanaan metode beton pracetak dengan metode konvensional pada pekerjaan struktur dan pekerjaan arsitektur untuk mendapatkan perencanaan penjadwalan proyek dan biaya pelaksanaan yang paling efektif dari kinerja proyek. Hasil penelitian menunjukkan dari keempat kombinasi metode yang dilakukan, kombinasi metode 2 yaitu pekerjaan pekerjaan balok dan pelat dengan metode beton pracetak dan pekerjaan dinding facade dengan metode konvensional merupakan kombinasi yang paling efektif dengan waktu dan biaya proyek yang paling optimal. ......The need for housing in big cities in Indonesia increased along with the decreasing amount of land that can be used as residential land led to the phenomenon of residential investment that increased rapidly in the form of high-rise building. In addition to high investment potential, investors will require higher projects performance with prompt implementation time and cost effective. In order to fulfil this requirement and to support technology development in construction industry, the optimal construction is highly needed by using precast concrete for structural and architectural works on high rise building project. However, the use of this precast concrete method is still implemented randomly, whether on structural or architectural work. Therefore, the implementation methods that can optimize the performance of precast projects has not been established. This research aims to produce the optimal model of precast concrete implementation method on the structural and facade work with the most optimum project performance. This research compared the implementation of the precast concrete method and conventional methods on structural and architectural to obtain the most effective project schedule planning and implementation cost. The research result shows that among four combination methods, the second method that used the combination of precast on beam and plat works and conventional method on wall and facade works is the most effective combination with optimal time and project cost.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1043
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pungky Dharma Saputra
Abstrak :
ABSTRAK
Sejak diterapkannya kebijakan percepatan proyek infrastruktur, industri konstruksi juga meningkat di Indonesia. Industri konstruksi adalah industri yang berbahaya sehingga sering memakan korban. Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi banyak kecelakaan konstruksi dalam pembangunan jembatan beton pracetak, yang telah menyebabkan kerugian moral dan material, proyek yang dihentikan dan proyek yang tertunda. Kurangnya anggaran terpisah yang secara khusus ditujukan untuk menerapkan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah salah satu penyebab buruknya penerapan SMK3 dalam proyek konstruksi dan mengakibatkan tingginya tingkat kecelakaan di tempat kerja. Di Indonesia, meskipun ada beberapa peraturan yang mengatur penerapan SMK3, tidak ada peraturan khusus yang mengatur bagaimana menyiapkan anggaran yang masuk akal untuk penerapan SMK3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui work breakdown structure pada pekerjaan, mengidentifikasi risiko, mengembangkan pengendalian risiko, mengidentifikasi komponen biaya K3 menghitung biaya K3 pada Proyek Jembatan Beton Precast. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan responden para ahli dan aktor dalam bidang konstruksi k3, analisis yang digunakan adalah menggunakan analisis deskriptif. Pendekatan studi kasus juga dilakukan untuk menghitung biaya K3. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan perhitungan biaya k3 dalam proyek jembatan beton pracetak sehingga dapat memaksimalkan penerapan SMK3, sehingga kecelakaan kerja berkurang dan mencapai kinerja K3 yang baik.
ABSTRACT
Since the implementation of the policy of accelerating infrastructure projects, the construction industry has also increased in Indonesia. The construction industry is a dangerous industry that often takes casualties. In recent years there have been many construction accidents in the construction of precast concrete bridges, which have caused moral and material losses, projects that were stopped and projects that were delayed. Lack of separate budgets that are specifically prepared in implementing the Occupational Safety and Health System is one of the causes of the poor implementation of SMK3 in construction projects and create high rates of accidents in the workplace. In Indonesia, although there are several regulations governing the implementation of SMK3, there are no specific regulations that regulate how to prepare a reasonable budget for the implementation of SMK3. The aims of the study are determining the work breakdown structure in precast concrete bridge project, identifying risks, developing risk control, identifying components of cost of safety and calculating of safety cost. This research is a survey research with respondents of experts and actors in the field of construction safety, descriptive analysis is used to determine variables. A case study approach is also used to calculate the cost of safety. This research is expected to be able to produce a cost of safety calculation in precast concrete bridge projects so that it can maximize the application of SMK3, in order to reduce accidents in workplace and achieving good safety performance.
2019
T53758
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Aditya Syarif
Abstrak :
Terak nikel, yang merupakan sisa dari proses smelting nikel, selama ini hanya menjadi limbah yang tidak terpakai. Setiap satu ton produksi nikel dihasilkan 6-16 ton terak. Padahal, terak nikel memiliki potensi nilai tambah yang jauh lebih besar jika digunakan sebagai bahan baku pembuatan geopolimer. Geopolimer, yang dapat digunakan sebagai material pengganti semen, memiliki beberapa kelebihan, seperti lebih cepat keras dan ramah lingkungan. Untuk penerapan di lapangan salah satunya dijadikan beton, diperlukan rancang campuran beton geopolimer sesuai dengan target kekuatan tekan yang diinginkan. Jika mengacu pada rancang campuran beton standar (K225 & K400), hasil beton geopolimer tidak mencapai kekuatan minimum yang ditargetkan. Ini disebabkan oleh penambahan air yang mengacu pada rancang campuran beton standar akan membuat kuat tekan dari beton geopolimer menjadi sangat buruk. Pembuatan rancang campuran beton geopolimer dengan penggunaan air seminimum mungkin dan jumlah aktivator. ......Nickel slag, a by-product from nickel smelting process, has been considered as waste 6-16 tonnes of slag is produced for every tonne of nickel from the nickel smelting process. Whereas, nickel slag is a material with high potential if used as a geopolymer raw material. Geopolymer can be used as a substitute of cement which has several advantages, such as its ability to solidify faster and its eco-friendliness. A mix design of geopolymer concrete is needed to produce a geopolymer with desired compressive strength. Referring to the standard of the mix design of concrete (K225 & K400), the geopolymer concrete produced is yet to reach the minimum compressive strength desired. The addition of water, which is refers to the standard of mix design of concrete, is known to be the cause of the geopolymer concretes compressive strength low value. A mix design of geopolymer concrete with a very minimum use of water and an optimum amount of activator produced a geopolymer concrete with a compressive strength value above the standard of K400.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Muhammad Irfan
Abstrak :
Beton pracetak menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan dengan beton cor-in-situ, di mana ia memiliki biaya yang lebih rendah dan lebih cepat untuk dibangun. Namun, kepercayaan menggunakan pracetak masih rendah karena pengetahuan menggunakannya. Selain itu, kinerja struktural beton pracetak ditentukan oleh hubungan antara anggota pracetak dengan anggota. Hubungan antara tangga pracetak yang terhubung dengan komponen pracetak lainnya jarang dibahas. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami sambungan dan metode konstruksi tangga pracetak. Di sini, jenis koneksi ditentukan melalui tinjauan pustaka. Kemudian, beberapa sambungan dipilih, diterapkan, dan dianalisa pada sebuah bangunan melalui studi kasus Rumah Sakit XYZ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sambungan yang diterapkan pada Rumah Sakit XYZ sudah layak digunakan. Selanjutnya, desain, produksi, transportasi, dan pemasangan tangga dapat didiskusikan ......Precast concrete offer several advantages compare to cast-in-situ, where it has lower cost and faster to construct. However, the confidence of using precast is still low due to the knowledge of utilising it. Moreover, structural performance of precast concrete is determined by the connection between precast member to member. The connection between precast stair connected to other precast component is rarely discuss. Therefore, the aim of this study is to understand the connection and construction method of precast stair. Here, types of connection is determined through literature review. Then, some connection is selected, applied, and analysed to a building through a case study of Hospital XYZ. The result shows that the connections that is applied to Hospital XYZ is adequate to be used. Furthermore, design, production, transportation, and erection of stairs is able to be discussed
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigalove, E.
Moscow : Foreign Languages Pub.House, 1962
624.198 SIG r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>