Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 485 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imam Wibowo
"Skripsi ini berusaha meneliti sosialisasi keselamatan berkendara yang berlangsung di dalam kegiatan kopdar yang dilakukan oleh perkumpulan pemotor. Terdapat tiga perkumpulan pemotor yang dilibatkan (JMC Chapter Depok, OHM 17+ ML Style, dan D’Broter Motorcycle). Masing-masing perkumpulan memiliki pemaknaan yang berbeda tentang keselamatan berkendara. Hal itu membuat nilai-nilai keselamatan berkendara yang disosialisasikan menjadi beragam. Proses sosialisasi keselamatan berkendara berlangsung melalui interaksi yang saling dilakukan oleh para anggota perkumpulan pemotor. Sosialisasi keselamatan berkendara dapat berfungsi sebagai kontrol untuk anggota-anggota yang menjadikan perkumpulan pemotor sebagai sarana aktualisasi diri.

This study is focus on socialization of safety riding in the kopdar activity that is organized by motorcyclists associations. There are three motorcyclists associations that involved in this study (JMC Chapter Depok, OHM 17+ ML Style, and D’Broters Motorcycle). Every association has distinctive safety riding meanings. Those meanings makes values of safety riding that is socialized become varied. Socialization process works through interactions and not works in one direction. Socialization of safety riding works as control to members that makes the association as medium of self actualization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chaff, Linda F.
Chicago: American Hospital Association, 1994
362.11 CHA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Melisa
"Perilaku berkendara aman(safety riding) merupakan bagian dari budaya keselamatan. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi perilaku aman berkendara (safety riding), yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat bawaan yang meliputi pengetahuan, motivasi, dan sikap sedangkan faktor eksternal adalah lingkungan yang meliputi penggunaan alat pelindung diri, kondisi kendaraan, kondisi jalan, dan fasilitas rambu dan marka jalan. Desain peneltian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian ini ingin menunjukkan gambaran perilaku aman berkendara pada pengandara ojek di Universitas Indonesia, sedangkan hasil yang didapat untuk melihat adakah hubungan antara faktor internal dengan perilaku dan faktor eksternal dengan perilaku adalah terdapatnya hubungan antara pengetahuan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku aman berkendara, terdapatnya hubungan yang bermakna antara motivasi dengan perilaku aman berkendara, terdapatnya hubungan yang bermakna antara sikap dengan perilaku aman berkendara, terdapatnya hubungan yang bermakna antara penggunaan alat pelindung diri dengan perilaku aman berkendara, dan terdapatnya hubungan yang bermakna antara kondisi kendaran dengan perilaku berkendara aman.

Safe riding behavior is a part of the culture of safety. There are two factors that affect safey riding behavior, the internal factors and external factors. Internal factors are those characteristics that are innate in question includes the use of knowledge, motivation, and attitude while the external factors is the environment such as use of personal protective equipment, vehicle condition, road conditions, and facility signs and road markings. The design of this research using quantitave research with cross sectional design. The result of this study to demonstrate safe riding behavior pictures of ojek at the University of Indonesia, while the result obtained to see is there a relationship between internal factors and external factors to the behavior with the behavior is the presence of a significant relationship between knowledge of safe riding behavior, motivation of safe riding behavior, attitude of safe riding behavior, personal protective equipment of safe riding behavior, vehicle condition of safe riding bahavior, road condition of safe riding behavior, and facility signs and road markings of safe riding behavior."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Syawaluddin
"Dalam era otonomi daerah keterlibatan kontraktor dan pekerja lokal pada kegiatan pertambangan umum cenderung meningkat, sementara pendidikan dan pengalman mereka kurang memadai sehingga kecelakaan tambang juga cenderung meningkat dan pada umumnya melibatkan mereka.
Tesis ini bertujuan untuk mendapatkan suatu jawaban untuk mengatasi hal tersebut dengan melakukan pengkajian terhadap program K3,menganalisa statistik kecelakaan tambang selama lima tahun (1997-2001) serta melakukan survai dengan menggunaka kuesioner terhadap tiga tingkatan jabatan sebagai responden yaitu Pekerja,Pengawas Lini serta Middle/top Manajemen , dengan mengambil PT Kaltium Prima Coal dan PT INCO sebagai studi kasus.
Hasil kajian menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan pemahaman K3 dari pekerja kontraktor masih rendah, untuk itu perlu melakukan upaya yang sesegera mungkin agar kecelakaan bisa diminimalkan dengan cara membuat program K3 yang khusus untuk kontraktor mulai dari tahap penseleksian, pembinaan serta pengawasan pada saat mereka bekerja.

In line with era of local autonomy, involvement of contractors and local employees in general mines are prone to increase whereas local employees? education and experience are less than adequate. This condition leads to a tendency of increasing mine accidents that in majority involve local workers.
The thesis is aimed to find out a solution to cope with above issue. The research methodology applies assessment of safety & health programs, analysis of a five-year mines accident statistic (1997-2001), and survey using questionnaire toward respondents of three position levels; i.e. Employees, Line Supervisors, and Middle/Top Management. Respondents are taken from PT Kaltim Prima Ccal and PT INCO as case studies.
The findings show that safety & health awareness and understanding of contractor employees are still low. Continuous efforts shall be immediately made to minimize accidents by establishing specific safety & health programs for contractors; from phase of selection, guidance, and close supervision when they are performing jobs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T3986
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Saiful R.
"Peralatan konstruksi merupakan suatu investasi yang sangat besar bagi hampir semua perusahaaan konstruksi. Masalah peralatan khususnya peralatan konstruksi, erat kaitannya dengan masalah keselamatan kerja. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta Cara-cara melakukan pekerjaan.
Selain itu perkembangan peralatan mesin semakin kompleks terutama dalam hal kemampuan, fungsi yang semakin beragam, tenaga yang semakin besar, serta produktivitas yang semakin tinggi. Seiring dengan itu, harus diikuti pula dengan tingkat keamanan dan kenyamanan yang lebih baik. Perencanaan dan prosedur keselamatan yang efisien lebih diperhatikan dalam pelaksanaannya saat ini.
Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan suatu manajemen peralatan konstruksi yang berkualitas bagi perusahaan kontraktor yang dapat diterapkan pada semua proyek guna mengurangi serta mencegah timbulnya risiko kecelakaan kerja. Secara garis besar, faktor-faktor penting yang merupakan permasalahan pokok dalam manajemen peralatan mencakup: pernilihan alat, kepemilikan alat, pengoperasian alat, pemeliharaan dan perbaikan alat, pencatatan penyaluran biaya peralatan, penggantian peralatan, serta administrasi peralatan.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh kualitas penerapan manajemen peralatan terhadap peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja pada tahap pelaksanaan proyek konstruksi bangunan tinggi di wilayah Jabotabek. Dengan melakukan analisis statistik terhadap 28 sampel (25 sampel yang diolah dan 3 sampel untuk validasi), maka didapat hubungan yang signifikan, dimana semakin balk kualitas penerapan manajemen peralatan akan dapat menaikkan kinerja Keselamatan dan Kesehatan kerja (K-3) proyek konstruksi bangunan tinggi di wilayah Jabotabek.
Variabel-variabel penentu yang didapat dari hasil penelitian ini adalah: kesesuaian alat dengan kondisi tempat kerja alat, pengawasan operasional alat serta pengalaman operator alat dan sebagai variabel dummy adalah pembuatan proyeksi keperluan peralatan serta pembuatan rencana tata ruang kerja (job layout)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T7285
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Jauhari
"Keselamatan operasional pesawat sinar-x merupakan faktor penting untuk menjamin bahwa pemeriksaan rontgen yang dilakukan tidak mengakibatkan bahaya pada pasien, petugas maupun orang di sekitarnya. Untuk maksud tersebut maka pesawat sinar-x yang terdapat pada Jurusan Teknik Radiografi Politeknik Kesehatan Jakarta II dilakukan tes uji kepatuhan (compliance test).
Disain penelitian ini menggunakan metode studi evaluasi dengan melakukan observasi dan eksperimen, kemudian dilakukan indepth analysis untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap keselamatan pesawat sinar-x.
Didapatkan hasil penelitian untuk faktor eksposi terjadi koreksi rerata sebesar 7. 4 kV eff dan 7.1 kV peak pada pengukuran 100 mA, 100 ms. Koreksi rerata sebesar 10.8 kV eff dan 12.9 kV peak pada 150 mA, 200 ms. Rerata koreksi 10.3 kV eff dan 7.9 kV peak pada 200 mA, 300 ms. Untuk koreksi rerata arus tabung sebesar 22.5 mA, sedangkan koreksi rerata waktu penyinaran sebesar 5.3 detik. Untuk tabung kolimasi; materialnya masih mampu untuk menahan radiasi hambur dan radiasi boor. Tetapi reproduktivitas pesawatnya rendah bila dilakukan penyinaran dengan interval waktu yang cepat.
Hasil tersebut menimbulkan permasalahan pada aspek keselamatan pemeriksaan pasien karena timbulnya unsafe act dan unsafe condition. Juga peril dan hazard yang terkandung akan dapat mengakibatkan incident dan accident pada peralatan, pasien maupun radiografer yang bakerja.
Faktor keselamatan operasi pesawat sinar-x berperan penting dalam membentuk prosedur pemeriksaan yang aman dan optimal terhadap pasien, radiografer dan masyarakat umum. Sehingga kelebihan paparan pada pemeriksaan medik sinar-x tidak akan terjadi.
Daftar bacaan: 22 (1988 - 2003)

Radiation Safety Analysis of X-Ray Machine on Laboratory of Radiography Departement, Jakarta 2nd Health PolytechnicsThe operational safety of x-ray machine is the most important factor, which insured that the radiation examination carried out, is not occurring hazard to the patient, radiographers, and the environment. Therefore, it is very important to make a compliances test of the x-ray machine, which is installed on a radiological department.
The design of this paper is the evaluation study with in-depth analysis, which is useful to find the significant factor, influenced the safety radiation of x-ray machine.
It is found that there are: mean correction of 7.4 kV eff and 7.1 kV peak at 100 mA, 100 ms; mean correction of 10.8 kV eff and 12.9 kV peak at 150 mA, 200 ms; mean correction of 10.3 kV eff and 7.9 kV peak at 200 mA, 300 ms, all for the voltage. Mean correction of 22.5 mA for the tube current and mean correction of 5.3 second for the exposure time. While for the collimator box, the material and the design of the box is still be able to hold out and observe the scattered radiation, but the reproducibility of the x-ray machine fail to perform the rapid serial exposure.
The result makes a problem in the safety aspect of the patient examination because of the unsafe act and the unsafe conditions. It is also because of the peril and hazard contended tend to make some incident and accident on the x-ray machine, patient and the radiographers.
Safety factor play the main rule to perform the safe and optimal examination procedure of the patient. radiographers and the environment. So un-useful radiation exposure on the medical radiation examination can be avoided.
Reference: 22 (1988 - 2003)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12982
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Triaji
"Pekerjaan konstruksi merupakan kompleksitas yang melibatkan material konstruksi, peralatan konstruksi, metode konstruksi, biaya konstruksi, tenaga kerja yang dapat menjadi sumber potensial terjadinya kecelakaan. Selain itu pekerjaan konstruksi jugs memiliki risiko yang rawan terhadap munculnya berbagai gangguan kesehatan apalagi pada pekerjaan konstruksi yang pekerjaannya dilaksanakan pada lingkungan kerja yang umumnya terbuka. Oleh sebab itu, dalam setiap pekerjaan konstruksi diharapkan adanya upaya-upaya mengurangi risiko kecelakaan yang dapat terjadi. Target utama keselamatan dan kesehatan kerja adalah angka kecelakaan nihil pada setiap proyek, sehingga proyek dapat terselesaikan dalam waktu yang ditetapkan. Hal ini hanya dapat dilakukan secara menyeluruh, terpadu dan bertahap melalui suatu mekanisme sistem manajemen yang terintegrasi dengan baik. Keselamatan dan kesehatan kerja dalam bidang konstruksi merupakan bagian dari suatu upaya perencanaan dan pengendalian proyek untuk lebih mencapai kinerja biaya, mutu, waktu yang diinginkan secara berkaitan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan pengaruhnya terhadap kinerja waktu penyelesaian pmyek konstruksi bangunan tinggi di Jabotabek.
Setelah mendapatkan variabel-variabel yang terdapat dalam faktor keselamatan dan kesehatan kerja selanjutnya dilakukan analisis dengan bantuan program SPSS dan Crystal Ball. Kemudian didapat hubungan yang signifikan, dimana kualitas faktor keselamatan dan kesehatan kerja dapat menaikan kinerja waktu penyelesaian proyek konstruksi bangunan tinggi di Jabotabek. Variabel-variabel penentu didapat yaitu keterlibatan top manajer terhadap masalah K3 dan pelatihan program K3 kepada pekerja proyek.

Construction industry is a complexity that involve the materials, equipment, method, cost, labor, that is potentially cause an accident. Also, it is have a risk cause healthy problems especially for the labor who work at open area. Therefore, it is important to have some effort in order to reduce the rate of accident that occurs in construction site. The primary target of Health and Safety is to achieve a zero number of accidents in every project so the contractor can finish their project in a proper time. It can do with overall, integrated to management system that is good integrated. Health and Safety in construction industry is a part of project planning and command in order to have cost, quality and time performance at the same time.
The aim of this research is to know the quality of Health and Safety factor and it is influence with time performance to finish the high-rise building project in Jabotabek.
After getting the variables in Health and Safety factor, then make an analyze with SPSS 13.00 and Crystal Ball. There is a connection which is very significant, that is a quality of Health and Safety Factor can cause time performance to finish high-rise building project in Jabotabek. Definite variables are top manager support in Health and Safety problems and Health and Safety training for all labor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16868
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhahadian Bima Saputra
"ABSTRAK
Industri penerbangan sipil di Indonesia telah dinominasikan oleh beberapa lembaga survei sebagai industri dengan tingkat keselamatan terendah di dunia. Banyaknya kecelakaan penerbangan sipil di Indonesia disebabkan oleh sistem manajemen keselamatan yang buruk. Menurut Maintenance Error Decision Aid (MEDA), saat ini, 80% kecelakaan penerbangan disebabkan oleh kesalahan manusia (pilot, pengontrol lalu lintas udara, mekanik, dll). Hasil ini berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun awal industri penerbangan yang 80% kecelakaan disebabkan oleh kegagalan mesin. Oleh karena itu, kita harus menemukan metode yang paling tepat untuk menganalisis kecelakaan penerbangan untuk mencegah terulangnya hal itu. Penerbangan sipil berjadwal di Indonesia hampir mewakili semua penerbangan sipil karena masih belum umumnya industri general aviation di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan model analisis dan investigasi kecelakaan yang dimodifikasi berdasarkan swiss cheese model untuk mengidentifikasi faktor manusia dan organisasi yang terkait dalam kecelakaan penerbangan sipil berjadwal. Model ini akan terdiri dari kategori dan subkategori yang dikembangkan oleh model sebab-akibat yang dikombinasikan dengan hukum dan peraturan yang berlaku serta praktik sistem manajemen keselamatan di industri penerbangan sipil berjadwal di Indonesia. Model yang diusulkan diharapkan dapat menganalisis kecelakaan penerbangan sipil terjadwal dengan lebih baik dan jelas serta membantu manajemen untuk mengambil tindakan keselamatan yang diperlukan untuk mencegah terulangnya kecelakaan.

ABSTRACT
Civil aviation industry in Indonesia has been nominated by some survey institutes to be the lowest in safety rating in the world. This is caused by poor safety management system which lead to many civil aviation accidents in Indonesia. According to Maintenance Error Decision Aid (MEDA), nowadays, 80% of aviation accident are due to human error (pilots, air traffic controllers, mechanics, etc). This result differ compared to the early years of the aviation industry which is 80% of accident are caused by machine failure. Therefore, we have to find the most appropriate method to analyze an aviation accident in order to prevent its reccurence. In Indonesia, scheduled civil aviation almost represent all civil aviation in the country. Therefore, This research proposed a modified accident analysis and investigation model based on swiss cheese model to identify the human and organizational factors involved in scheduled civil aviation accidents. The model will be consist of categories and subcategories which is developed by classic ancient causation models combined with the laws and regulation in Indonesia and a safety management system practices in the scheduled civil aviation industry. The proposed model is expected to be able to analyze scheduled civil aviation accident better and clearer and help the management to take a safety action needed to prevent the recurence of accidents."
2019
T54249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catra Rahma Pashya
"Pembangunan Ibu Kota Nusantara merupakan inisiasi yang dilakukan oleh pemeritah Indonesia dalam memenuhi keselarasan dan keseimbangan ekonomi dan pembangunan. Urgensi pemindahan Ibu Kota Negara adalah krisinya ketersediaan air di Pulau Jawa terutama DKI Jakarta dan tingginya jumlah penduduk, dimana Jakarta memiliki tingkat polusi udara yang tinggi. Pembangunan yang masif dan memerlukan sumber daya manusia yang banyak pada pembangunan IKN akan menimbulkan kewaspadaan akan keselamatan konstruksi. Fenomena kecelakaan konstruksi disebabkan oleh berbagai faktor seperti kesalahan manusia, budaya yang buruk, serta mengesampingkan spesifikasi perencanaan konstruksi. Pencegahan kecelakaan konstruksi dapat dilakukan dengan pembentukan budaya pada seluruh fase konstruksi dengan penerapan total construction safety culture. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan strategi peningkatan kinerja keselamatan konstruksi berdasarkan model total construction safety culture. Pemodelan dilakukan dengan persamaan struktural (SEM) untuk menganalisis pola hubungan antar faktor dan variabelnya. Berdasarkan analisa pola hubungan struktural yang dilakukan, seluruh hipotesis model struktural dapat diterima, atau terdapat hubungan signifikan antara variabel total construcition safety culture terhadap kinerja keselamatan. Observasi juga dilakukan untuk menambah bukti bahwa penerapan keselamatan konstruksi pada studi kasus yang ditinjau belum sempurna. Strategi direkomendasikan berdasarkan hubungan langsung dan tidak langsung, dimana untuk hubungan langsung produk yang dihasilkan adalah saran terhadap kebijakan pemerintah terkait keselamatan konstruksi atau Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK). Strategi berdasarkan hubungan tidak langsung menghasilkan rekomendasi seperti penggunaan teknologi dalam penerapan keselamatan konstruksi, tacit knowledge, dan metodologi pemantauan keselamatan konstruksi berbasis behaviour.

Establishment of Ibu Kota Nusantara is an initiation program that held by Indonesian Government to create the equality of economic and infrastructure development in Indonesia. Water crisis and high population in Java Island especially Jakarta are the reason of redeployment urgency of the National Capital. Massif construction needs a lot of resources in IKN development and it causes alertness of construction safety. Construction accident phenomena cause by several factors like human error, bad culture, also ignoring plan specification. Preventive act for construction accident can be held by creating a culture in the entire construction phase with the implementation of total construction safety culture. The aim of this study is to develop a strategy to improve construction safety performance based on total construction safety culture model. Structural Equation (SEM) is the method to modelling the total construction safety culture by analyze the relation pattern between all variables. Based on the structural analysis, all of the total construction safety culture made significant impact towards safety performance. Observation also done to find another evidence that construction safety implementation on study case is not perfect at all. Strategies made from direct and indirect interrelation. While direct interrelation strategy recommended the law of construction safety which need to be more simply. Indirect interrelation strategy talks about tacit knowledge, technology transformation on construction safety implementation, and newly supervision method based on behavior."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harmita
Universitas Indonesia, 2014
PGB 0084
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>