Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fariz Pari
"Bagi Peirce, manusia adalah homo semioticus, artinya dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu bertemu dengan tanda, dan berhubungan dengannya dalam setiap aktivitas baik pikiran maupun perilaku sebagai interpretasi terhadap tanda. serta pengetahuan manusia pun diperoleh dan diungkapkan dalam tanda-tanda. Ilmu yang mempelajari tanda disebut semiotik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan semiotic dari sudut filsafat khususnya epistemalogi. Sebagai bidang filsafat yang mengkaji hakekat pengetahuan. Serta penerapan teori semiotik dalam kegiatan kehidupan sehari-hari baik bagi individu maupun kelompok masyarakat.
Bagi semiotik pengetahuan manusia merupakan interpretasi terhadap tanda yang diungkapkan dalam bentuk tanda juga. sehingga bisa diinterpretasi lagi secara berkesinambungan. Proses interpretasi tanda ini disebut semiosis yang menjadi proses epistemologi. Proses semiosis ada dua tahap, tahap I adalah proses interpretasi tanda yang dilakukan berdasarkan keyakinan yang telah menjadi kebiasaan. secara pra radar. Namun interpretasi ini terhenti apabila timbul kesangsian. Semiosis tahap II dilakukan berdasarkan penalaran logis melalui proses abduksi sebagai suatu kemungkinan berdasarkan observasi, dilanjutkan deduksi sebagai kansekuensi logis dari kemungkinan serta induksi sebagai pembuktian baik dalam masyarakat maupun laboratorium, dengan memperhatikan relasi tanda pada objeknya dan menentukan interpretant sebagai hasil interpretasi pada tanda oleh individu.
Setiap individu dapat mempunyai interpretasi yang sama ataupun berbeda terhadap tanda yang sama, tergantung pada konteks pengalamannya. yang menentukan objek yang direpresentasikan oleh tanda. sama atau berbeda, yang menjadi dasar interpretant. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian dalam kegiatan kehidupan sehari-hari dari tanda waktu shalat.
Tanda waktu shalat yang berdasarkan posisi matahari dan bumi dapat di interpresentasikan oleh putaran jam. bunyi bedug atau kentongan, suara azan sebagai interpretasi waktu shalat Relasi tanda waktu shalat dapat pada objek yang lama atau berbeda. sehingga interpretasinya juga dapat sama atau berbeda baik dalam pikiran maupun perilaku. Di antaranya ada yang merelasikan tanda itu dengan objek kewajiban shalat dan membentuk interpretant harus shalat. Sehingga interprestasinya dapat juga sama atau mereka segera melaksanakan shalat. Ada yang merelasikan dengan objek kurun waktu shalat dan membentuk interpretant bisa ditunda. dan ada yang merelasikan dengan objek janji dengan pacar sehingga membentuk interpretant harus menemuinya."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhaputri Widiantini
"Tesis ini membahas permasalahan bahasa dalam sistem patriarki. Menurut saya, bahasa merupakan persoalan mendasar yang memisahkan proses pembentukan identitas pada perempuan dan laki-laki. Perbedaan penggunaan bahasa dalam ruang publik telah menyulitkan perempuan untuk terlibat penuh dalam kegiatan masyarakat. Untuk membuktikan perbedaan ini, saya mengambil dua contoh bahasa yang berbeda dalam mantra dan ayat kitab suci. Saya menemukan bahwa dalam bahasa mantra, identitas feminin memberikan kebebasan pada pembentukan identitas perempuan. Identitas feminin didorong oleh kedinamisan semiotik matemal yang kuat sehingga menciptakan identitas perempuan yang berdaya. Sementara itu, dalam bahasa ayat, saya menemukan kekakuan bahasa simbolik yang diskriminatii Saya beranggapan bahwa perjuangan perempuan adalah melalui pencarian dasar epistemologi bahasa yang khas untuk keluar dari tataran simbolik patriarkal. Perempuan harus bexjuang pada mang semiotik matemal agar mampu mengolah ahora feminjn dan menciptakan bahasanya sendiri. Pembongkaran makna melalui teori feminisme Julia Kristeva akan menghasilkan sebuah pemahaman baru tentang identitas perempuan. Layaknya pennainan mantra, perempuan akan mampu menciptakan sebuah bahasa baru yang mengekspresikan abjeksi dirinya sehingga dogmatisasi ayat simbolik yang mengintemalisasi diri sejak fase: inisiasi simbolik dapat direduksi. Dengan demikian, revolusi pembebasan perempuan akan tercipta lewat penciptaan mantra khas dirinya
The thesis examines the language concern which exists inside the patriarchal system. In my opinion, language has become a fundamental aspect that segregates the identity creation process of male and female world. The different language usage applied in general public restricts female to get fully involve in daily life activities, that makes females feel themselves uncomfortable living in the society. I have taken two distinctive examples of language usage applied in pagan spell in contrast to the one used in the bible verses in order to obtain a proof of difference usage that might exist. I found that inside the pagan spell, feminine identity gives a freedom to create women identity. This situation is made possible by the strong dynamicity of maternal semiotic that creates a powerful women identity. On the other hand, inside the bible verses, I found a stiffness form of symbolic language in it, which produces a discriminative language. Women have to tight it through a 'maternal semiotic room' to establish a feminine chora and construct their very own language. Dismantling the meanings, refers to feminism theory of Julia Kristeva, will yield a new understanding toward women identity. Like interlacing the play of spell, actually women are capable to create a new language which expresses their abjection. Thus, process of dogmatisms of symbolic verses which induce women?s intemalization that has occurred since the time of symbolic initiation phase, can be reduced. As a result, thc revolution to liberate woman will be created through her very own spell creation."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mangesti Diah Sulistiani
"Jurnal ini membahas mengenai penggambaran tokoh harimau yang ada pada cerita rakyat Korea. Harimau kerap kali digunakan sebagai tokoh pada cerita-cerita rakyat yang ada di Korea. Pada beberapa cerita rakyat Korea, karakter harimau digambarkan secara beragam dan unik. Sehingga, penulisan jurnal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hewan harimau digambarkan pada cerita rakyat Korea. Selanjutnya penggambaran tokoh harimau pada cerita rakyat akan dikaitkan dengan budaya yang ada di Korea, serta makna semiotik apa yang terkandung di dalam tokoh harimau itu sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pustaka. Selanjutnya, teks cerita rakyat akan diteliti menggunakan teknik membaca cermat. Temuan dari penelitian ini adalah adanya latar belakang budaya di Korea yang turut andil dalam penggambaran tokoh harimau pada cerita rakyat Korea. Tokoh harimau pada dua cerita rakyat ini digambarkan memiliki dua sisi yang berbeda. Meskipun merupakan hewan buas, harimau digambarkan memiliki sisi baik. Pada cerita ‘은혜 갚은 호랑이'(Eunhye Kapheun Horangi, Harimau yang Membalas Budi), harimau bersedia membalas kebaikan seorang manusia. Sedangkan pada cerita ‘호랑이와 곶감'(Horangi-wa Gotgam, Harimau dan Selai Kesemek), harimau memiliki sifat yang bodoh.

This journal discusses about the portrayal of tiger in Korean folklores. Tiger is often used as a figure in the folklores that exist in Korea. In some Korean folklores, the character of tiger is portrayed diversely and uniquely. This becomes an interesting thing to be examined. Thus, this research aimed to determine how the portrayal of tiger in Korean folklore is. After that, the portrayal of tiger in Korean folklores will be associated with cultural in Korea, also will be associated with the meaning of semiotics from the symbol of tiger itself. The method used is qualitative method with descriptive analysis. The method for collecting sources used in this research is the literature method. Furthermore, the text sources of folklores will be examined using the technique of close reading. The discovery of this research is that the cultural background in Korea which took a part in the portrayal of the tiger figure in Korean folklores. Tiger figure in two folklores is described as having two different sides. Although it is a wild animal, the tiger is described as having a good side. In the '은혜 갚은 호 랑이' (Eunhye Kapheun Horangi, Tiger who Repaid a Kindness) story, tiger willing to repay a man's kindness. While in the '호랑이와 곶감' (Horangi-wa Gotgam, Tiger and Dried Persimmon) story, the tiger is described as a stupid animal."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Andari Widya Lestari
"Film Beijing, New York dengan judul Bahasa Mandarin北京、纽约(pinyin : Běijīng Niǔyuē) dirilis pada tahun 2015 di Beijing. Film Beijing, New York menceritakan kebimbangan wanita Cina bernama Jasmine yang pergi ke Amerika demi mewujudkan mimpi untuk menjadi pemain biola terkenal. Jasmine tinggal di tempat yang memiliki perbedaan budaya dengan tanah kelahirannya. Walaupun ia sudah lama tinggal di Amerika, pada kenyataannya Jasmine tidak dapat meninggalkan budaya Cina. Film Beijing, New York yang disutradarai oleh Rain Li ini memiliki banyak tanda yang mengandung makna tertentu. Makalah ini membahas tanda-tanda yang berkaitan dengan Jasmine sebagai tokoh utama film Beijing,New York. Tanda yang muncul dapat menjelaskan kehidupan tokoh Jasmine selama tinggal di Amerika, serta tanda-tanda yang berkaitan dengan budaya Cina yang masih melekat pada diri Jasmine.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Farahmita Putri
"Ardah Najdiyah merupakan tarian perang tradisional yang sangat populer di Jazirah Arab. Tarian tersebut tidak hanya menjadi warisan budaya semata namun juga untuk mengenang sejarah pertempuran yang dipimpin oleh Raja Abdul Aziz al-Saud dalam menyatukan wilayah di Arab Saudi. Tarian tersebut memiliki tujuan untuk menunjukkan kekuatan dan keberanian para prajurit di medan perang. Ardah Najdiyah masuk ke dalam Daftar Representative UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka yang didapatkan dari buku, jurnal, situs dan analisis video yang berkaitan dengan tari Ardah Najdiyah. Dalam mewujudkan penelitian tersebut, peneliti menggunakan dua teori yaitu unsur gerakan tari dan semiotika Charles Sanders Peirce. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka yang didapatkan dari buku, jurnal, situs resmi, dan analisis video yang berkaitan dengan Ardah Najdiyah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ardah Najdiyah merupakan tarian yang memiliki makna penting terkait sejarah berdirinya Arab Saudi dan pelestarian tradisi suku nomaden Badui. Ardah Najdiyah menunjukkan identitas dan kekuatan masyarakat Arab Saudi dalam berperang yang menjadi bagian penting dalam kehidupannya.

Ardah Najdiyah is a traditional dance that is very popular in the Arabian Peninsula. Ardah Najdiyah is not only a cultural heritage but a symbol of the strength and courage of the soldiers on the battlefield and commemorates the history of the battle led by King Abdul Aziz al-Saud in uniting the region in Saudi Arabia. This study discusses the semiotic elements and themes contained in the Ardah Najdiyah dance performance. In realizing this research, the researcher uses two theories, namely elements of dance movement and the semiotics of Charles Sanders Peirce. This study uses a descriptive qualitative method with a literature study approach obtained from books, journals, websites and video analysis related to the Ardah Najdiyah dance. The results of this study indicate that Ardah Najdiyah is a dance that has an important meaning related to the history of the founding of Saudi Arabia and the traditions of the nomadic Bedouin tribe. Ardah Najdiyah shows the identity and strength of the people of Saudi Arabia in war which is an important part of her life.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Azizah
"Tesis ini merupakan kajian semiotik yang dikaitkan dengan kompetensi berbahasa menulis. Penelitian kualitatif ini membahas dimensi notasional (denotasi, konotasi, dan anotasi) dalam penafsiran makna karikatur oleh siswa SMK dikaitkan dengan ciri jenis tulisan (deskripsi, narasi, persuasi, eksposisi, dan argumentasi) yang terdapat di dalam tulisan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur dominan yang terdapat di dalam penafsiran makna karikatur siswa tersebut adalah unsur konotatif, sedangkan ciri jenis tulisan yang dominan terdapat di dalam tulisan mereka adalah ciri tulisan argumentasi. Ada keterkaitan antara dimensi notasional dalam penafsiran makna karikatur dengan ciri jenis tulisan yang terdapat di dalam tulisan siswa SMK tersebut.

This thesis is a semiotic study of language associated with writing competence. This qualitative study discusses the notational dimension (denotation, connotation, and annotation) on the interpretation of the meaning of caricature by vocational students associated with characteristic of writing types (description, narration, persuasion, exposition, and argumentation) in their writings. The results showed that the dominant element contained in the interpretation of the meaning of caricatures by the students is connotative element, and the dominant feature of the type of writing that appeared in their texts is the characteristic of argumentation. There is a linkage between notational dimension in the interpretation of the meaning of caricature and the characteristics of the writing types that appeared in the vocational students texts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28333
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Azizah Fakhria Zahra
"Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif tentang makna-makna yang terkandung dalam karya seni jalanan berbahasa Arab yang terdapat pada masa Arab Spring tahun 2011-2013 di tiga negara Arab, yaitu Tunisia, Mesir, dan Libya. Dalam mengungkapkan makna-makna tersebut secara terstruktur dan konstruktif, penulis menggunakan analisis semantik dan analisis semiotik. Fokus analisis semantik dalam skripsi terletak pada penentuan jenis makna yang terdapat pada ungkapan tertulis dalam bahasa Arab yang terdapat pada karya seni jalanan yang diteliti berdasarkan teori jenis makna Leech (1974) dan penentuan relasi makna, antara homonimi dan polisemi, yang muncul pada ungkapan-ungkapan tertulis tersebut berdasarkan teori relasi makna Chaer (2009) dan Taufiqurrahman (2008), sedangkan fokus analisis semiotik ialah mengungkapkan makna pada tanda melalui proses semiosis berdasarkan teori semiotik trikotomis-pragmatis Peirce. Hasil dari analisis semantik pada tiga karya seni jalanan yang dipilih menunjukkan hasil bahwa pada ketiga karya tersebut terdapat ungkapan tertulis yang memiliki makna konseptual, stilistika dan konotatif serta memiliki relasi makna polisemi, sedangkan analisis semiotik menunjukkan bahwa tanda-tanda yang terdapat pada ketiga karya tersebut digolongkan seb.

This undergraduate thesis is a qualitative study of meanings contained in Arabic street artworks found during the Arab Spring in three Arab countries, namely Tunisia, Egypt, and Libya. To revealing these meanings in structured and constructively way, the author uses semantic analysis and semiotic analysis. The focus of the semantic analysis lies on determining types of meaning which are contained in Arabic written phrase in the street artworks based on types of meaning theory by Leech (1974) and determining meaning relation, between homonymy and polysemy, which contained in the Arabic written phrase based on meaning relation theory by Chaer (2009) and Taufiqurrahman (2008), while the focus of semiotic analysis is to reveal the meaning of the signs in the artworks through the process of semiosis based on Peirce’s triadic, pragmatic semiotic theory. The result of semantic analysis indicates that the written phrases of the three selected artworks have conceptual meaning, social meaning, and connotative meaning and also have polysemy meaning; while the semiotic analysis showed that the signs in the three works classified as symbol.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Skripsi ini membahas representasi perpustakaan dan profesi pustakawan dalam empat buah iklan televisi yang mempromosikan berbagai produk, yaitu Pampers Disposable Diapers, Scope Mouthwash, Kellogg?s Pop-Tarts, dan Mercedes-Benz E-Klasse. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode semiotik yang merujuk pada denotasi, konotasi, dan mitos dari Roland Barthes untuk mengumpulkan data. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa iklan memiliki fungsi persuasif. Penelitian dengan metode serupa dapat memperluas dan mengembangkan ilmu perpustakaan dalam lingkup yang lebih luas dan populis.

This undergraduated-thesis describes the representation of libraries and librarians in four television advertisement which promoted different kind of products such as Pampers Disposable Diapers, Scope Mouthwash, Kellogg?s Pop-Tarts, and Mercedes-Benz E-Klasse. This reasearch is a qualitative research with semiotic method and Roland Barthes? denotation, connotation, and myth to gather data. Result of this research show that advertisement has a purpose to persuade people, and how necessary to increase the study about mass media which contain of library and librarian representation in it."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daeli, Oktavianus Imagodei Faozisochi
"Propaganda merupakan suatu usaha yang ditujukan untuk memperngaruhi pola pikir maupun tingkah laku seseorang sesuai dari keinginan propagandis. Salah satu media yang digunakan untuk menyebarkan propaganda adalah poster. Sebuah poster merupakan media komunikasi bersifat persuasif yang pada umumnya terdiri dari sebuah ilustrasi dan slogan. Pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia tahun 1942-1945 propaganda menjadi konsen tersendiri pada pemerintahan Jepang. Berbagai media digunakan untuk menyebarkan propaganda Jepang, salah satunya melalui poster. Belanda yang menduduki Indonesia sebelum masuknya Jepang juga ikut menerbitkan poster-poster propaganda. Penelitian dilakukan terhadap empat poster yang diterbitkan Belanda antara tahun 1944-1945 yang isinya mendiskreditkan Jepang.
Penelitian ini akan mengkaji secara pragmatik bagaimana Jepang direpresentasikan oleh Belanda di dalam poster-poster propaganda Belanda yang terbit antara tahun 1944-1945. Tanda-tanda yang terdapat pada poster akan dianalisis konotasi maknanya dengan menggunakan teori semiotik pragmatik sesuai konteks keadaan pada waktu penerbitan poster tersebut. Penelitian ini menghasilkan penggambaran Jepang melalui tanda-tanda yang terdapat pada poster yang diterbitkan Belanda.
Propaganda is an effort that is intended to influence the mindset and behavior of a person in accordance of the propagandist wishes. Poster is a tool that used to spread the propaganda. A poster is a persuasive communication media, which generally consists of an illustration and slogan. In the days of the Japanese occupation of Indonesia in 1942-1945 propaganda became a particular concern on the Japanese government. Various media is used to spread Japanese propaganda, including poster. Netherlands who have occupied Indonesia before the entry of Japan also publishes propaganda posters. Research conducted on the four poster that published by Netherlands between 1944-1945, which discredits Japan.
This study will examine pragmatically how Japan was described by the Netherlands in the Netherlands propaganda posters published between the years 1944-1945. The signs were found on the poster, will be analyzed his connotation meaning using a pragmatic semiotic theory, according to the context of the circumstances at the time of publication of the poster. This research resulted in the Japanese view through the signs contained in the poster that published by Netherlands.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Nur Fathiya
"Jurnal ini membahas tentang analisis simbol yang terdapat dalam esai Korea berjudul Bori karya Han Heuk Goo dalam buku kumpulan esai berjudul Hanguk Beseteu Suphil 70. Pada penelitian ini, penulis menganalisis makna dari simbol-simbol dalam esai Bori melalui pendekatan semiotik. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif serta studi kepustakaan yang bersumber dari buku-buku dan artikel terkait. Penelitian dimulai dengan menerjemahkan esai Bori, kemudian mencari sumber-sumber terkait dengan penelitian. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah Han Heuk Goo menggunakan berbagai simbol dalam esai ini untuk menyampaikan pesan perjuangan kepada seluruh masyarakat Semenanjung Korea di tahun 1955 untuk tetap berteguh hati dan tidak berputus asa meskipun pada saat itu mereka sedang berada dalam keterpurukan pasca Perang Korea.

This journal discusses about symbols analysis that contained in Korean essay entitled Bori written by Han Heuk Goo from a book of essay collection entitled Hanguk Beseteu Suphil 70 and used semiotic approach to analyze the meaning of symbols in this essay. In conducting the research, the writer used descriptive qualitative and study of literature from books and related articles. The study begins with translating the essay and find other sources related to Bori essay. The writer found the conclusion that Han Heuk Goo used symbols in this essay to giving fight spirit for all of the people in Korean Peninsula in 1955. She wanted to encourage them to keep fight for living and not to losing hope eventhough they were in an adversity situation caused by Korean War."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>