Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fadila Aliqa Utamidewi
Abstrak :
Window display pada sebuah toko di dalam pusat perbelanjaan merupakan elemen toko yang pertama kali dilihat oleh pengunjung. Window display merupakan tempat memajang beberaoa barang yang dijual di toko tersebut. Window display merupakan penggambaran kecil dari keseluruhan toko. Dengan penataan yang apik, sebuah window display diharapkan dapat menarik perhatian pengunjung sehingga dapat memutuskan untuk mengunjungi toko tersebut dan berbelanja di sana. Pencahayaan buatan merupakan salah satu elemen pada window display yang memiliki peran penting salah satunya mempertegas bentuk desain dari window display dan menarik perhatian pengunjung. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisa dan memahami peran pencahayaan buatan pada window display di sebuah muka toko dan pengaruhnya terhadap penggambaran citra toko dan penarikan minat pelanggan. Metode yang dilakukan untuk penulisan skripsi ini adalah studi teori pada literatur dan studi kasus lapangan. Untuk analisis dilakukan pula penyebaran kuesioner kepada pelanggan secara online. Pencahayaan melalui teknik pencahayaan dan tingkat terang gelap dapat menarik rasa penasaran pengunjung untuk memasuki toko dan menaikkan penjualan. ......Window display of the store in a shopping mall is a part of a store that first seen by visitors. Window display is a place to show some goods that sold in the store. Window display is a small depiction of the entire store. With a neat arrangement, a window display is expected to attract the attention of visitors so that they can decide to visit the store and shop there. Artificial lighting is one of the elements on the window display that has an important role, one of them reinforce the shape and design of the window display and caught the attention of visitors. This thesis aims to analyze and understand the role of artificial lighting on the window display at a shop front and its influence on the depictions of store image and customer interest withdrawal. The methods used for this thesis are the literature review for theories study and field observation on study cases. For the analysis, questionnaires for the customers also conducted online. Lighting through lighting techniques and light level can attract the curiosity of the visitors to enter the store and increase sales.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Elisabet Ivana
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan mengenai dugaan praktik window dressing di dalam kasus PT Garuda Indonesia Tbk, dan perlindungan investor yang diberikan terhadap praktik tersebut. Hal -hal yang dibahas dalam penelitian ini diantaranya : (1) proses terjadinya dugaan praktik window dressing di dalam laporan keuangan PT Garuda Indonesia Tbk dan (2) perbandingan perlindungan terhadap investor PT Garuda Indonesia Tbk dengan investor di Amerika dalam praktik window dressing. Metode penelitian yang digunakan adalah normatif dengan sumber data yang diperoleh dari studi kepustakaan. Penelitian ini menemukan hasil berupa dugaan praktik window dressing dalam kasus PT Garuda Indonesia Tbk terjadi karena PT Garuda Indonesia mencatatkan pendapatan yang pada faktanya belum diterima. Penelitian ini juga menemukan bahwa perlindungan investor pada saat terjadinya kasus PT Garuda Indonesia belum sebaik perlindungan investor di Amerika Serikat, karena pada saat tersebut tidak ada perlindungan investor di dalam bentuk ganti rugi. Perlindungan dalam bentuk ganti rugi sudah ada di Amerika Serikat dengan metode Fair Fund yang diatur di dalam Sarbanes-Oxley Act sejak tahun 2002. Perlindungan dalam bentuk ganti rugi baru ada setelah kasus PT Garuda Indonesia melalui Ketentuan POJK No.65/POJK.04/2020, meskipun demikian ketentuan yang mengatur mengenai perlindungan ganti rugi tersebut belum lengkap. Penulis berpendapat bahwa Indonesia seharusnya mengadopsi Sarbanes-Oxley Act ke dalam Undang-Undang Pasar Modal. ......This research addresses the presumption of window dressing practice in PT. Garuda Indonesia Tbk cases and how investor protection is provided. This research will cover: (1)  the process of presumption window dressing on the financial statements of PT. Garuda Indonesia Tbk; and (2) a comparative study of the investor’s protection in Indonesia and the United States in window dressing cases. This research applies normative methods by collecting sources of variant data from the literature studies. In this research, the researcher discovered the presumption of window dressing practice in the PT. Garuda Indonesia Tbk cases occurred by the reason PT. Garuda Indonesia posted their future receivables as income on their financial statement. Throughout this research, it is also encountered that the investor's protection in the case of PT. Garuda Indonesia Tbk was not as good as investor protection in the United States, for, at that time, there was no known damage compensation for investor protection. The United States government has provided investor protection compensation in the form of a “Fair Fund” by passing Sarbanes-Oxley Act in 2002. In Indonesia, the provision of investor protection in compensation was passed long after PT. Garuda Indonesia Tbk’ cases. Such regulation was passed by the provision of the Financial Services Authority POJK No.65/POJK.04/2020. Such provision of compensation, nonetheless, was uncompleted. The researcher concludes that Indonesia should adopt the Sarbanes-Oxley Act to the Capital market Act.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emeralda
Abstrak :
Etalase sebagai elemen arsitektur yang telah menjadi fasad bangunan di sepanjang jalan di kawasan komersial memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan lebih dari sekadar keperluan bar-window shopping bagi orang yang melihatnya. Karena fungsi utama etalase adalah untuk kegiatan memamerkan (display, exhibif) yaitu untuk memamerkan sesuatu yang ingin diperiihatkan kepada orang banyak atau publik. Kegiatan memamerkan ini diharapkan untuk menjadi tontonan yang dapat dinikmati olah setiap orang yang melalui etalase ini. Pengolahan etalase dapat berperan sebagai karya seni yang dapat dinikmati oleh masyarakat di ruang publik apabila didalamnya terdapat daya tarik universal, misalnya seni, etalase dapat diapresiasikan sebagai sebuah ruang yang mewadahi seni oleh publik. Skripsi ini menjelaskan tentang bagaimana pengolahan etalase yang mewadahi seni tenyata sangat terkait dengan kolaborasi antara elemen pada ruang etalase dan elemen seni, sehingga keberhasilan etalase untuk mewadahi seni dapat tercapai apabila elemen-elemen seni hadir sebagai sebuah keutuhan pada ruang tersebut. Apabila ini telah tercapai. maka etalase dapat memberikan kontribusi yang positif untuk seni yang ditempalkan pada ruang komersial publik
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharima
Abstrak :
Visual merchandising merupakan aspek penting pada ruang ritel fesyen dan juga salah satu cara agar calon pengunjung dapat melihat identitas dari suatu brand. Salah satu cara untuk menunjukannya adalah dengan menggunakan window display toko. Didalam skripsi ini guna untuk dapat memberikan informasi baru untuk pembaca tentang bagaimana pentingnya keterikatan antara calon pengunjung dan window display dan juga untuk mengetahui seberapa berpengaruh kaitan antara locomotion dan elemen desain window display untuk membantu membuat pengunjung terikat kepada toko. Skripsi ini bertujun untuk mengetahui keterhubungan locomotion, manipulasi ruang, dan desain pada area window display dan bagaimana prinsip locomotion dapat memicu keterikatan konsumen dengan window display. Dengan studi kasus pada toko X di Osaka, Jepang dan toko Y, di Singapura yang sama - sama menerapkan mekanisme locomotion yang diterapkan dengan cara yang berbeda. ......Visual merchandising is an important aspect of the fashion retail space and also one way for potential visitors to see the identity of a brand. One way to show it is to use store window displays. In this thesis, in order to provide new information for readers about how important the attachment between prospective visitors and window displays and also to know how influential the relationship between locomotion and the window display design elements to help make visitors tied to the store. This thesis aims to find out the locomotion connectivity, space manipulation, and design elements in the window display area and how the locomotion principle can trigger consumer to attach with the window displays. With a case study on store X in Osaka, Japan and store Y, in Singapore who are equally applying locomotion mechanisms that are applied in different ways.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajri Hiza
Abstrak :
Penelitian inimenganalisisindikasi praktek window dressingpada reksa dana saham di Indonesia menggunakan metoderolling style analysis. Rolling style analysisdapat digunakan untuk melihat perubahan komposisi portofolio secara historis.Dalam penelitian ini, teknik rolling style analysisdigunakan untuk melihat apakah terjadi penambahan komposisi aset berkinerja baik dan penurunan komposisi aset berkinerja buruk secara serentak di akhir tahun pada saat praktek window dressing terjadi. Penelitian ini menggunakan sampel data 4 (empat) reksa dana saham di Indonesia padatahun 2014. Penelitian ini menemukan bahwa rolling style analysis dengan indeks-indeks sektoral sebagai kelas-kelas aset pembentuknya (bersama kelas aset risk-free asset) dapat digunakan untuk mendeteksi indikasi window dressing.Hasil rolling style analysis tersebut juga tidak jauh berbeda dengan data laporan komposisi portofolio aktual. Penelitian ini juga menemukan bahwa tidak ada indikasi window dressing pada 4 (empat) reksa dana saham yang menjadi sampel.
This research analyzes the window dressing practice indication in selected Indonesian equity mutual fund with an alternate technique called rolling style analysis. Rolling style analysis can be used to see portfolio allocation changes historically. In this research, this technique was used to see if there was shifting from underperformed assets tooutperformed assets simultaneously at the end of the year. This research used 4 data samples of Indonesian equity mutual fund for the period of 2014. This research found that rolling style analysis with sectoral indices as the asset classeses (includingrisk-free asset) can be used to detect window dressing. The results of the analysis are similar to actual portfolio composition reported. This research also found that there is no window dressing indication from 4 samples of mutual fund analyzed.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ayu Agustina Pratiwi
Abstrak :
MINISO merupakan merek berbasis desain Jepang yang sedang gencar melakukan ekspansi di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh visual merchandising terhadap impulse buying pada toko MINISO Mall Artha Gading. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dimensi visual merchandising dimensi store layout, product display, window display, dan store interior design yang paling mempengaruhi impulse buying pada toko MINISO Mall Artha Gading. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan intrumen penelitian berupa kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden. Sampel responden yang digunakan dalam penelitian ialah yang pernah mengunjungi dan melakukan pembelian secara impulsif di dalam toko MINISO Mall Artha Gading. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Model penelitian diuji dengan analisis regresi berganda menggunakan SPSS 24. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa visual merchandising memiliki pengaruh yang signifikan terhadap impulse buying, dengan dimensi store interior design dan dimensi store layout yang memberikan pengaruh signifikan terhadap impulse buying pada MINISO Mall Artha Gading.
MINISO is a Japanese based designer brand which currently expanding in Indonesia. The purpose of this research is to analyze the effect of visual merchandising towards impulse buying at MINISO Mall Artha Gading. Furthermore, this research also aims to determine which are the dimensions of visual merchandising store layout, product display, window display, and store interior design have the most affect towards impulse buying at MINISO Mall Artha Gading. This research applied quantitative approach, with questionnaire as the research instrument distributed to 100 respondents. The sample of respondents used in this research is who had visited and did impulse buying in store MINISO Mall Artha Gading. This research used a purposive sampling as sampling method. The research model was tested by multiple regression analysis using SPSS 24. The result of this research shows that visual merchandising has a significant effect towards impulse buying, with store interior design and store layout as the most affect dimension toward impulse buying at MINISO Mall Artha Gading.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2001
S23842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Havilah Ananta
Abstrak :
Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah untuk menganalisis pengaruh Window Dressing yang diukur dengan dengan Earning Management Proxy menggunakan Modified Jones terhadap nilai pasar dan kinerja keuangan yang diukur dengan returns pada perusahaan yang terindeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Perusahaan yang dijadikan sebagai objek penelitian ini khususnya adalah perusahaan yang tergolong dalam klasifikasi LQ 45 berdomisili di Indonesia dan terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) berjumlah 28 perusahaan yang konsisten dan 64 perusahaan secara keseluruhan. Window Dressing yang diukur dengan dengan Earning Management menggunakan Modified Jones dengan variabel dependen, yakni kinerja keuangan dan nilai pasar perusahaan yang diukur dengan Return. Earning Management Proxy yang digunakan peneliti sendiri terdiri dari model Modified Jones. Setelah terbukti terjadi penerapan Earning Management, maka akan dilakukan olah data untuk melihat uji ketahanan model yang menunjukan dampak Window Dressing terhadap kinerja keuangan dan nilai pasar yang diukur dengan Returns menggunakan CAPM (Sharpe,1960), the Fama-French three-factor model (Fama French, 1992) dan Carhart four-factor model (Carhart,1997). Kedua model ini menunjukan bahwa Earning Management proxy yang digunakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap returns, oleh karena itu, pertanyaan penelitian terjawab bahwa terdapat pengaruh window dressing terhadap nilai pasar dan kinerja keuangan yang dibuktikan dengan Earning Management proxy menggunakan Modified Jones dan Uji ketahanan menggunakan The CAPM, Fama French 3 Factor dan Carhart 4 Factor......The purpose of this research is to analyze the effect of Window Dressing as measured by Earning Management Proxy using Modified Jones on market value and financial performance as measured by returns on companies indexed LQ 45 Indonesia Stock Exchange 2015-2019 period. Companies that are used as objects of this research are companies classified as LQ 45 domiciled in Indonesia and listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) totaling 28 consistent companies and 64 companies in total. Window Dressing as measured by Earning Management using Modified Jones with dependent variables, namely financial performance and market value of the company as measured by Return. The Earning Management Proxy used by the researcher himself consists of the Modified Jones model. After it is proven that the application of Earning Management has occurred, data processing will be carried out to see the model resilience test which shows the impact of Window Dressing on financial performance and market value as measured by Returns using the CAPM (Sharpe, 1960), the Fama-French three-factor model (Fama French, 1992) and Carhart four-factor model (Carhart, 1997). These two models show that the Earning Management proxy used has a significant effect on returns, therefore, the research question is answered that there is an effect of window dressing on market value and financial performance as evidenced by Earning Management proxy using Modified Jones and robustness test using The CAPM. , Fama French 3 Factor and Carhart 4 Factor.
Depok: Fakultas Ilmu Admnistrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>