Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riska Fatma
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai bagaimana proses difusi inovasi mendongeng dan strategi agen perubahan dalam difusi inovasi mendongeng. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan dengan tiga metode yaitu observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Informan dalam penelitian ini dilakukan dengan metode teknik snowball sampling. Adapun informan adalah orang terdekat informan utama yang merupakan anggota aktif komunitas Ayo Dongeng Indonesia. Temuan penelitian ini dianalis berdasarkan tujuh proses agen perubahan dari Everett Rogers. Hasil penelitian ini menunjukkan agen menyebarkan informasi mengenai pentingnya mendongeng dengan melakukan gerakan-gerakan mendongeng agar kegiatan mendongeng semakin dikenal. Melalui workshop, dongeng kejutan, dan festival dongeng yang diadakan menarik perhatian sebagian orang untuk mencoba melakukan hal yang sama seperti yang agen lakukan. Adapun strategi yang dilakukan Ariyo dalam difusi inovasi mendongeng adalah membangun nilai kepercayaan, menanamkan hal-hal positif dalam sistem sosialnya, membangun komunikasi interpersonal dan menumbuhkan rasa empati pada anggota komunitas. ......This research discusses how the process of refinement diffusion and strategy in the diffusion of storytelling innovation. This research uses qualitative approach with case study. Methods of data collection is done by three methods, interviews, and document analysis. Informant in this research is done by technique of snowball sampling. The informant was the closest person who became an active member of the Ayo Dongeng Indonesia community. The findings of this study were analyzed by Mrs Everett Rogers. The results of this study is information that allows for storytelling by doing the storytelling movements for storytelling activities are increasingly recognized. Through workshops, surprise storytelling, and festival of storytelling that attract some people to try to do the same thing as done. Ariyo's strategy in innovation diffusion is to build trust, instill positive things in his social system, build interpersonal communication and foster empathy for community members.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52078
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Herawati
Abstrak :
[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode storytelling dalam mengajarkan bahasa Inggris sebagai bahasa asing kepada anak pra-sekolah. Penelitian dilakukan di sebuah taman kanak-kanak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Subjek penelitian ini memiliki keterpajanan yang sangat terbatas terhadap bahasa Inggris sebelum pemberian perlakuan dimulai. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimental satu kelompok dengan pre-test, posttest I dan post-test II. Kuesioner juga digunakan untuk mengetahui persepsi guru terhadap metode pembelajaran storytelling ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah karakteristik perkembangan bahasa pada anak, pembelajaran bahasa Inggris pada pemelajar usia dini, hipotesis masukan Krashen, hipotesis interaksi Long, hipotesis keluaran Swain, dan scaffolding dari Bruner. Hasil penelitian menunjukkan bukti-bukti bahwa pengajaran bahasa Inggris dengan metode storytelling dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris anak baik kemampuan reseptif maupun produktif.
ABSTRACT
The aim of this study is to present the effects of the storytelling method for teaching English as a foreign language to preschool children. The study was carried out in a PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini/Early childhood education program). The children have a limited exposure to English at home and school. The study is a quasi-experimental research with one group pre-test, post-test I and post-test II design. A questionnaire was used to find out the teacher?s perception about the storytelling method. Theories which are used in this study are child language development?s characteristics (Santrock, 2007), teaching English as a foreign language to young learners (Pinter, 2009), Krashen?s input hypothesis (1983), Long?s interaction hypothesis (1996), Swain?s output hypothesis (2000), and scaffolding (Bruner, 1957). The findings of this research seem to provide some evidence to show that teaching English language through storytelling can lead to the development of children?s receptive and productive vocabulary, The aim of this study is to present the effects of the storytelling method for teaching English as a foreign language to preschool children. The study was carried out in a PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini/Early childhood education program). The children have a limited exposure to English at home and school. The study is a quasi-experimental research with one group pre-test, post-test I and post-test II design. A questionnaire was used to find out the teacher’s perception about the storytelling method. Theories which are used in this study are child language development’s characteristics (Santrock, 2007), teaching English as a foreign language to young learners (Pinter, 2009), Krashen’s input hypothesis (1983), Long’s interaction hypothesis (1996), Swain’s output hypothesis (2000), and scaffolding (Bruner, 1957). The findings of this research seem to provide some evidence to show that teaching English language through storytelling can lead to the development of children’s receptive and productive vocabulary]
2015
T43639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bidayatul Hidayah
Abstrak :
Fenomena intoleransi terutama dalam hal perbedaan agama marak terjadi pada remaja. Hal ini disebabkan oleh kebencian dan prasangka terhadap agama lain. Jika hal ini dibiarkan, maka yang terjadi adalah meningkatnya radikalisme yang berujung pada konflik antar agama. Studi survey baseline (n=343) menemukan partisipan yang memiliki pengalaman melakukan kontak dengan agama lain cenderung memiliki Inter-religious hostility yang lebih rendah dari pada partisipan yang tidak memiliki pengalaman kontak sama sekali. Merujuk pada Contact Hypothesis, Riset ini bertujuan untuk melihat lebih jauh mengenai Storytelling sebagai bentuk intervensi extended contact dalam mengurangi kebencian antar agama (Inter- religious hostility) dan Prasangka Agama. Studi ini melibatkan 163 partisipan remaja dengan menggunakan quasi experiment mixed design: within and between subject, dengan keseluruhan proses selama dua minggu. Dalam studi ini, partisipan intervensi diberikan akses tautan cerita pengalaman muslim di negara muslim minoritas selama lima hari berturut-turut. Hasil pengukuran pre-post serta komparasi kelompok intervensi dan kontrol menunjukkan bahwa storytelling sebagai extended contact terbukti secara signifikan menurunkan inter-religious hostility dan blatant prejudice namun tidak terbukti menurunkan subtle prejudice. Analisis tambahan ditemukan bahwa Extended contact Storytelling lebih efektif diterapkan pada kelompok dengan pengalaman kontak out group yang minim dan kelompok yang memiliki status equal/setara. ......The phenomenon of intolerance, especially in terms of religious differences, is rife in adolescents. This is caused by hatred and prejudice against other religions. If this is allowed to do so, what will happen will be an increase in radicalism which will lead to conflicts between religions. The baseline survey study (n = 343) found participants who had experience of making contact with other religions tended to have lower inter-religious hostility than participants who had no contact experience at all. Referring to the Contact Hypothesis, this research aims to look further at storytelling as a form of extended contact intervention in reducing inter-religious hostility and religious prejudice. This study involved 163 adolescent participants using a quasi-experimental mixed design: within and between subjects, with the whole process for two weeks. In this study, intervention participants were given access to links to stories of Muslim experiences in minority Muslim countries for five consecutive days. The results of pre-post measurements and the comparison between the intervention and control groups showed that storytelling as an extended contact was proven to significantly reduce inter-religious hostility and blatant prejudice but was not proven to reduce subtle prejudice. Additional analysis found that extended contact storytelling was more effective in groups with minimal outgroup contact experience and groups with equal status.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djamila Djauhari
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan pengetahuan mengenai manfaat mendongeng, perilaku cara mendongeng, dan frekuensi mendongeng pada para ibu PAUD Al-Qoshosh. Pengetahuan mengenai manfaat mendongeng disusun berdasarkan strategi pembelajaran PAUD melalui metode mendongeng oleh Kusmiadi (2008). Cara mendongeng disusun berdasarkan kurikulum Children?s Literature and Storytelling oleh Speaker (2000). Penelitian ini menggunakan desain pelatihan one group pretest posttest design. Pelatihan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari berturut-turut, yakni pada tanggal 29 Juni 2012 hingga 1 Juli 2012. Intervensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelatihan mendongeng bagi para ibu. Materi yang diberikan dalam pelatihan ini meliputi perkembangan dan masalah perilaku anak pra sekolah, manfaat mendongeng bagi anak, serta cara mendongeng yang baik. Kegiatan evaluasi kerutinan ibu mendongeng dilakukan selama 2 (dua) minggu berturut-turut setelah pelatihan diadakan. Analisis data dalam pelatihan ini merupakan metode analisis data kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan paired sample t-test dan wawancara. Analisis data kuantitatif dalam penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan mengenai manfaat, cara, dan frekuensi mendongeng antara sebelum dan setelah diberikan intervensi (p<0.05). Selain itu berdasarkan persepsi para ibu, telah terjadi pengurangan masalah perilaku anak setelah mereka rutin mendongengi anak. ......The aim of this study is to examine the differences in knowledge of storytelling benefits, methods of storytelling, and storytelling frequency between mothers in PAUD AL-Qoshosh. The knowledge of storytelling benefits is organized by learning strategy in early childhood education on storytelling method by Kusmiadi (2008), which declared many kinds of storytelling benefits for child cognitive and social development, especially in decreasing child behavior problems. The means of storytelling is based on Children?s Literature and Storytelling curriculum by Speaker (2000). This research study used one group pretest posttest design. The training was carried out 3 days from June 29 until July 1, 2012. The intervention of this study was a training program habituation of storytelling for mothers. The materials were child?s development and behavior problems, storytelling benefits to children, and the means of strorytelling. Evaluation process of mother?s storytelling frecuency was held 2 weeks after the end of training. Data analysis on this study were both quantitative and qualitative, using paired sample t-tests and interviews. Quantitative data on this study showed the significant difference on knowledge of benefits, means, and frequency of storytelling between before and after intervention (p<0.05). Based on the mother?s perceptions after they routinely conducted storytelling, there was a decrease in their child?s behavior problems.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31826
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nofalita
Abstrak :
Skripsi ini membahas kegiatan mendongeng yang dilakukan di Taman Baca Keluarga Pelangi (TBKP) dalam upaya menumbuhkan minat baca anak-anak. Berbagai macam tipe, karakter dan gaya belajar anak dapat menimbulkan munculnya masalah dalam proses mendongeng. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman mengenai proses kegiatan mendongeng dan nilai-nilai yang ditanamkan serta mengidentifikasi kendala-kendala yang terjadi dalam proses kegiatan mendongeng di TBKP. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menyatakan bahwa dalam upaya menumbuhkan minat baca pada anak, proses kegiatan mendongeng yang dilakukan kurang berjalan lancar karena adanya berbagai kendala yang muncul yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman orang-orang tentang pentingya kegiatan mendongeng ini diadakan sehingga taman baca perlu melakukan pendekatan atau sosialisasi dengan masyarakat sekitar.
This Undergraduate thesis discusses on storytelling activity that was carried out in Taman Baca Keluarga Pelangi (TBKP) in the effort to increase children?s reading interest. Various types, characters and children?s learning styles can create or cause problems in the storytelling process. The purpose of this research is to gain an understanding about storytelling process and its values and it also identifies the obstacles that arise during the storytelling activity in TBKP. This type of research is called a qualitative research with a case study method. The result of this research stated that in the effort to raise children?s reading interest, storytelling activity that had been conducted was not running smoothly due to various difficulties arisen that was caused by the lack of people?s understanding on the importance of storytelling activities. Therefore, The TBKP needs to approach and make socialization with surrounding community.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S15332
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dotulong, Christian Maxius
Abstrak :
ABSTRAK
Kini, anak-anak semakin jarang mendengar cerita rakyat asli Indonesia didongengkan kepada mereka. Kondisi ini dipengaruhi oleh meningkatnya kesibukan orang tua karena berbagai faktor, misalnya: pekerjaan. Kegiatan mendongeng sebenarnya sangat bermanfaat bagi anak-anak. Perkembangan otak anak dapat terbantu dengan adanya aktifitas mendongeng. Radio, sebagai media edukasi, dapat membantu mengatasi masalah ini. Program chat show Mentari diproyeksikan untuk mengisi kekurangan kesempatan anak mendengar cerita rakyat Indonesia. Program chat show Mentari akan disiarkan oleh Radio Sekolah Alam Cikeas. Program ini diharapkan akan membawa berbagai manfaat positif dari medongeng, serta memberikan pengetahuan budaya kepada siswa Sekolah Alam Cikeas.
ABSTRACT
Nowadays, Indonesian children rarely hear about any folklore from their own country. This condition happens because parents are getting busier. A lot of factors make them busy, for example: job. Storytelling actually brings a lot of benefits to children. Storytelling may improve children?s brain development. Radio, with its function as an education medium, might be a solution for this problem. Mentari chat show program is designed to make children listen to folklore. This program is expected to bring the benefits of storytelling to the children. The program will be broadcasted in Radio Sekolah Alam Cikeas.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Khansa
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai apakah iklan yang digunakan untuk membangun kembali reputasi perusahaan setelah mengalami krisis apakah sudah memenuhi prinsip dan unsur storytelling dengan baik. Konsep yang dipakai adalah rasionalitas naratif dari Walter Fisher dan unsur storytelling dari Ffion Lindsay. Rasionalitas naratif terdiri dari dua prinsi yaitu koherensi (coherence) dan keterapan (fidelity). Sedangkan unsur storytelling terdiri dari tujuh poin yakni emosi (emotion), alur (plot), struktur (structure), suara (voice), hero, villain, dan konflik (conflict). Metode penelitian yang digunakan yaitu riset evaluasi. Iklan yang dievaluasi yakni iklan Blue Bird Berbenah untuk Berubah milik PT. Blue Bird Tbk. Hasil penelitian memperlihatkan secara keseluruhan iklan Blue Bird Berbenah untuk Berubah telah memenuhi prinsip dan unsur storytelling dengan baik.
ABSTRACT
The purpose of this study is to assess whether the advertisement used to rebuild the company s reputation after experiencing a crisis has met the principles and elements of storytelling well. The concept used is narrative rationality from Walter Fisher and storytelling elements from Ffion Lindsay. Narrative rationality consists of two principles, namely coherence and fidelity. While the storytelling element consists of seven points namely emotion, plot, structure, sound, hero, villain, and conflict. The research method used is evaluation research. The evaluated ad is the advertisement called Blue Bird Berbenah untuk Berubah owned by PT. Blue Bird Tbk. The results showed that overall the advertisement Blue Bird Berbenah untuk Berubah had met the principles and elements of storytelling well.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Ariella Diwana
Abstrak :
Dalam industri hiburan, telah banyak ditemukan penggunaan strategi transmedia storytelling yang dicetuskan oleh Henry Jenkins untuk menawarkan produk atau jasa kepada target khalayaknya. Tujuan dari strategi ini adalah menyediakan suatu narasi yang dipisah-pisah ke dalam media dan platform yang berbeda, masing-masing dapat menjadi pintu masuk ke dalam dunia cerita tersebut. Penulis-penulis novel juga dapat memanfaatkan strategi tersebut untuk menyampaikan ceritanya kepada pembaca. Dee Lestari, seorang penulis lokal di Indonesia, menggunakan strategi transmedia storytelling dalam bercerita. Makalah ini akan membahas mengenai peran transmedia storytelling bagi Dee Lestari dalam rangka menyampaikan ceritanya kepada para pembaca dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif serta pengumpulan data menggunakan metode desk research. Melalui transmedia storytelling, Dee Lestari dapat memanfaatkan berbagai media dan platform berbeda serta mendorong budaya partisipatoris kepada pembaca-pembacanya. ......In the entertainment industry, there have been many uses of transmedia storytelling by Henry Jenkins to offer products or services to their target audiences. The aim of this strategy is to provide a narrative that is divided into multiple media and platforms, each of which can be an entry point to enter the story world. Novel authors can also use this strategy to convey their stories to readers. Dee Lestari, a local author in Indonesia, uses transmedia storytelling strategy while telling her stories. This research will discuss the role of transmedia storytelling for Dee Lestari in order to deliver the story to her readers using the descriptive-qualitative method and collecting data using the desk research method. Through transmedia storytelling, Dee Lestari can utilize a variety of media and platforms as well as encourage a participatory culture among her readers.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adiva Charisma Zafira
Abstrak :
Korean pop music often referred to as K-pop, is one of Hallyu’s biggest industries. Hallyu, or the Korean wave, is the term used to describe the globalisation of South Korean culture that encompasses many aspects of Korean pop culture (Nye, 2009). The K-pop industry has participated in various ways throughout the many generations to renew and enhance the K-pop experience as a means to tackle the boundaries of the international entertainment industry as well as globalisation and the oversaturation of the market itself. This study's curiosity is focused on K-pop idol groups' content and product distribution, especially for Stray Kids, one of the many currently active fourth-generation idol groups and Hallyu 4.0. Thus, grounded in Jenkins' Transmedia Storytelling principles (2009), this study seeks to examine the various media channels used by Stray Kids to release their content using Jenkins' concept of the Principles of Transmedia Storytelling. The findings suggest that 1) Stray Kids’ content dispersal encompasses transmedia storytelling; 2) there is an obvious highlight of interest in the creation of content that provides depth to idols’ identity. ......Musik pop Korea, sering disebut sebagai K-pop, adalah salah satu industri terbesar Hallyu. Hallyu, atau Korean wave, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan globalisasi budaya Korea Selatan yang mencakup banyak aspek budaya pop Korea (Nye, 2009). Industri K-pop telah memperbarui dan meningkatkan K-pop, sebuah perluasan yang terlihat dari generasi ke generasi, khususnya dalam hal konten; baik secara kuantitas, kualitas, maupun penggunaan media selama empat era Hallyu atau gelombang budaya pop Korea. Oleh karena itu, penelitian ini akan berfokus pada sifat transmisi konten dan distribusi produk Stray Kids sebagai salah satu idol group K-pop generasi keempat yang juga merupakan bagian dari Hallyu 4.0. Studi kasus ini akan menggunakan analisis konten serta prinsip Transmedia Storytelling dari Henry Jenkins (2009) sebagai landasan teori dalam menelaah berbagai saluran media yang digunakan oleh Stray Kids untuk merilis konten mereka. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penilitian ini adalah sebagai berikut: 1) penyebaran konten Stray Kids mencakup transmedia storytelling; dan 2) terdapat minat pada produksi konten yang membantu dalam membangun identitas idol.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Arifiliani Mahira Nasywa
Abstrak :
Transmedia storytelling merupakan salah satu strategi yang mulai banyak digunakan untuk melakukan pemasaran karena konsepnya yang relatif sederhana dengan membagi dunia cerita ke berbagai media untuk menjangkau khalayak seluas-luasnya. Penulis novel cetak juga dapat menggunakan strategi pemasaran ini untuk dapat melihat kontribusi yang dilakukan khalayaknya secara langsung. Lexie Xu, salah satu penulis Indonesia juga menggunakan konsep strategi transmedia storytelling untuk menceritakan narasi dunianya. Melalui media buku novel serial, web series, website, hingga media sosial, Lexie memanfaatkan media untuk menjangkau khalayak. Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan bagaimana praktik penggunaan strategi tersebut oleh seorang penulis dan bagaimana keterlibatan khalayak pada setiap konten medianya. Penggunaan strategi transmedia storytelling yang digunakan oleh Lexie Xu, dapat menjadi contoh bagi para penulis lainnya maupun praktisi yang sedang merancang narasi dunia ceritanya. ......Transmedia storytelling is a strategy that is starting to be widely used for marketing because of its relatively simple concept of dividing the world of stories into various media to reach the widest audience. A novel writer can also use this marketing strategy to be able to see the contributions made by their audience directly. Lexie Xu, one of the Indonesian writers also uses the concept of transmedia storytelling strategy to tell the narrative of her story world. Through the media of serial novels, web series, websites, and social media, Lexie uses the media to reach audiences. This study was conducted to show what the author's practice of using this strategy is and how the audience engages in each media content. The use of the transmedia storytelling strategy used by Lexie Xu can be an example for other writers and practitioners who are designing narratives for their world stories.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>