Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herman Burhanuddin
Abstrak :
Krisis ekonomi yang dimulai sejak Juli 1997, bermula dari jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, khususnya terhadap dollar Amerika. Nilai tukar dollar Amerika yang sebelumnya stabil dikisaran 2400 rupiah menjadi tidak stabil dengan nilai tukar yang mencapai belasan ribu rupiah. Krisis moneter ini diikuti oleh krisis ekonomi dan politik yang sampai sekarang masih terasa dampaknya. Dampak ini antara lain, masih rendahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar, masih enggannya para investor menanamkan modalnya dalam jumlah yang signifikan. menurunnya daya beli masyarakat, menurunnya aktivitas usaha sektor riil, banyaknya kredit bermasalah, dll. Krisis ini secara Iangsung juga telah membuat kemampuan bersaing perusahaan lokal melemah. Globalisasi juga berarti hilangnya hambatan-hambatan bagi para pebisnis dan berbagai negara untuk memasuki suatu pasar dimanapun. Salah satu implikasi dan masuknya pemain internasional ini adalah semakin tingginya tingkat persaingan di suatu pasar yang dimasuki. Dengan pengalaman, modal, keahlian dan teknologi yang dimiliki mereka akan menjadi ancaman besar bagi para pemain lokal yang sebelumnya mendominasi pasar. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia tampaknya semakin mempercepat proses globalisasi di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan banyaknya deregulasi yang dilakukan pemerintah untuk menarik para investor asing memasuki ataupun meningkatkan investasinya di Indonesia. Selain ¡tu Iernahnya kemampuan bersaing perusahaan lokal akibat persoalan keuangan yang dimiliki juga turut berpengaruh. Industri otomotif juga merasakan pengaruh dari kedua faktor krisis ekonomi dan globalisasi diatas. Namun pengaruh dari krisis ekonomi saat ini seakan kurang berarti dimana di tengah-tengah knisis ekonomi yang belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan sektor otomotif justru malah lebih cepat bangkit ketimbang sektor rill lainnya. Memang ini belum dapat dipastikan apakah indikator ini adalah betul-betul kondisi sebenarnya atau hanya bersifat sernentara saja. Dimana pasar otomotif Indonesia untuk tahun ini diperkirakan akan mencapal 280 ribu unit. Segmen pasar yang paling banyak pemain di dalamnya adalah segrnen untuk jenis kendaraan niaga penumpang (Multi Purpose Vehicle) dengan pangsa pasar sekitar 58 % dan total pasar otomotif Indonesia. Dalam karya akhir ini dipelajari aktivitas dan strategi PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors dalam upayanya bersaing di tengah peluang dan ancaman yang terjadi pada industri otomotif khususnya pada segmen MPV ini, untuk merebut pasar sebagai upaya peningkatan kinerja operasionalnya. Diharapkan hasil penelitian ini akan bisa memberikan masukan bagi keberhasilan perusahaan dan juga memberikan tambahan wawasan bagi para pembaca. Dari hasil analisa Iingkungan ekstenal, terdapat beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan antan lain : rasio penduduk dan budaya komunitas Bangsa Indonesia yang masih suka pergi ramai-ramai, kebijakan pemenintah tentang pengurangan subsidi BBM sehingga harga bensin hampir 2 kali harga solar, melakukan aliansi strategis dengan negara lain, belurn adanya pemain asing yang concern untuk segmen MPV diesel dan masih sedikitnya pernain untuk segmen tersebut. Ancaman-ancaman yang bisa dilihat antan lain : knisis ekonomi yang berkepanjangan, ketidakstabilan politik di Indonesia, masuknya pemain asing untuk segmen MPV diesel, perubahan budaya bangsa serta perkembangan teknologi otomotif. Analisa internal yang dilakukan menurijukkan beberapa kekuatan yang dimiliki perusahaan yaitu : merek yang sangat dikenal, memiliki reputasi yang baik dan nama besar, berpengalaman selama 30 tahun dalam bisnis otomotif, memiliki kompetensi inti dalam hal teknologi mesin yang dapat diandalkan, mendapat dukungan penuh dari prinsipal dalarn hal manajemen dan sumber daya, kualitas pelayanan dan jaringan pelayanan yang cukup luas, memiliki kemampuan dalam berinovasi untuk meningkatkan kadar local contain, dil. Selain itu beberapa dari kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan yaitu : dominasi pihak prinsipal yang sangat kuat, penanganan after sales service masih bersifat umum. Dari hasil pencapaian faktor kunci sukses perusahaan, terlihat bahwa perusahaan hanya dapat memenuhi sebagian faktor saja yaitu faktor teknologi mesin sementara teknologi transmisi yang menunjang produk masih belum mendapat perhatian khusus. Untuk faktor yang lain seperti faktor skala ekonomis dan pembinaan integrasi vertikal dalam rangkaian value of chain juga masih belum dapat terpenuhi dengan baik. Perusahaan harus dapat mencapai dan meningkatkan faktor kunci sukses yang dimiliki agar bisa mernenangkan persaingan. Dari hasil kajian terhadap pemilihan strategi bersaing perusahaan, strategi fokus yang diterapkan perusahaan sudah tepat, hanya saja masih belum berhasil dengan baik karena penetapan strategi pemasaran dan pengembangan bauran pemasarannya masih kurang spesifik sehingga pemenuhan kebutuhan terhadap pasar sasaran masih kurang memadai. Untuk ¡tu penetapan strategi STP dan bauran pemasaran harus lebih spesifik agar strategi fokus yang diterapkan memberikan hasil yang maksimal.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T1138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeral Putra Raspati
Abstrak :
Usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia memiliki salah satu kontribusi terbesar terhadap kekuatan ekonomi negara, dimana 99 persen dari total pelaku usaha berasal dari kuadran ini dan jumlah daya serap tenaga kerja hampir mencapai 120 juta tenaga kerja. Jumlah kian terus bertambah, dengan bantuan pemanfaatan terobosan digital yang disebut media sosial. Terlepas dari momentum positif ini, banyak usaha kecil menengah berjuang untuk tumbuh karena mereka masih kekurangan pengetahuan tentang pemasaran digital untuk mempromosikan produk mereka secara efisien dan literasi keuangan terbatas yang menghabambat dalam membuat laporan keuangan mereka, sehingga hal ini membatasi pertumbuhan mereka. Penelitian kualitatif ini mengamati, mengkaji dan menganalisis salah satu usaha mikro yang bergerak di bidang detailing mobil, di mana kami mengidentifikasi masalah inti dari bisnis ini dan memberikan strategi spesifik yang komprehensif untuk memoles sisi pemasaran digital yang masih kurang dimanfaatkan dan sisi keuangan guna meningkatkan kemungkinan untuk berhasil dalam pengejaran mereka dalam memperluas bisnis. Kami menggunakan analisis internal dan eksternal seperti analisis SWOT, business model canvas (BMC), marketing mix dan porter’s five competitive forces. ......Small medium enterprise businesses in Indonesia have one of the biggest contributions for its economic buoyancy, where 99 percent of the total business players are coming from this quadrant and the amount of working force absorption capacity is almost reaching 120 million workers. This amount keeps growing as well, with the help from unprecedented utilization of digital breakthroughs called social media. Despite this positive momentum, many small medium enterprise businesses struggled to grow due the fact they still lack the knowledge of digital marketing to promote their product efficiently and financial literacy for their financial report, which limits their growth This qualitative research observes, examines and analyzes one of the small medium enterprises that specialized in car detailing, where we identified the core problems of this business and provide the specific comprehensive strategy to polish the digital marketing side, which is still underutilized and financial side to enhance the possibilities to succeed in their pursuit to expand the business. We use internal and external analysis such as SWOT analysis, business model canvas, marketing mix and porter’s five competitive forces.
2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Abraham
Abstrak :
Kebutuhan atas listrik selalu meningkat setiap tahunnya, hal ini sejalan dengan pertumbuhan populasi di Indonesia. Peningkatan pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan peningkatan atas kebutuhan listrik, khususnya untuk wilayah yang sulit dijangkau. Beban untuk menggunakan sumber daya yang takterbaharukan sebagai energi utama semakin bertambah setiap tahunnya. Pemerintah bermaksud untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dengan memanfaat kan panas bumi, tenaga air dan tenaga matahari. Saat ini PT WIKA INTRADE yang merupakan anak perusahaan dari PT WIKA (Persero) Tbk. yang sedang mengembangkan salah satu strategi bisnisnya dalam bidang konversi energi, salah satu kegiatannya adalah merakit dan menjual photovoltaic panel. Tujuan dari proposal ini adalah untuk memilih strategi yang paling menarik dan yang dapat diterapkan bagi Perusahaan untuk dapat meningkatkan peluang perusahaan pada pasar photovoltaic panel. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi semua informasi dasar yang diperlukan (input stage) dan melakukan pembobotan dengan menggunakan External Factor Evaluation Matrix (EFEM), Internal Factor Evaluation Matrix (IFEM) dan Competitive Profile Matrix (CPM) untuk menidentifikasi seberapa besar pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap strategi perusahaan. Penggunaan Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats Matrix dan Grand Strategy Matrix akan digunakan dalam matching stage untuk menghasilkan strategi-strategi yang dapat digunakan sebagai pilihan bagi perusahaan. Tahap terakhir dalam penelitian ini adalah untuk memilih strategi yang paling tepat untuk digunakan Perusahaan, dalam hal ini Penulis akan menggunakan Qualitative Strategic Planning Matrix untuk memilih strategy secara objektif. Hasil akhir dari penelitian ini adalah menyimpulkan bahwa strategi yang paling menarik bagi perusahaan untuk diterapkan adalah dengan melakukan Forward Integration. Perusahaan dianggap akan lebih menguntungkan jika dapat menguasai dan mempunyai kontrol atas pelaku distributor dan pelaku retail. ......The need for electricity continues to increase each year in line with population growth in Indonesia. The number increase brought to higher demand of electricity, especially in the remote areas in Indonesia. The burdens to use non-renewable resources as the primary energy are getting bigger every year. Government is intend to increase the electrification ratio by utilizing the renewable energy such as geothermal, hydropower, solar power. Currently, PT WIKA INTRADE a subsidiary of PT WIKA (Persero) Tbk. is developing a business strategy unit engaged in energy conversion, one of which activities are assembling and selling the photovoltaic panel. The proposed of this study is to select the most attractive and applicable strategy for the Company to apply in order to seize the photovoltaic market. The study will begins by identifying all basic information needed (the input stage) and perform weighting by using the External Factor Evaluation Matrix based (EFEM), Internal Factor Evaluation Matrix (IFEM) and Competitive Profile Matrix (CPM) to identify the biggest influence on the current strategy. Using Strength-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT) Matrix and Grand Strategy Matrix to formulate the feasible strategies based on the basic input that already identified will perform in the matching stage. In order to choose the most attractive strategy among the feasible strategies, the author will use Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) to evaluate alternative strategies objectively. The final result of this study is defined that the most attractive strategy for the Company to be applied is by Forward Integration. The strategy propose will benefit the Company if the Company can over control the distributors and the retailer.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21841
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hamper, Robert J.,
Lincolnwood, Illinois: NTC Bussiness Book, 1992
658.8 HAM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gong, Byeong-ho
Seoul: Haenaen Chulphansa, 2009
KOR 338.092 GON g (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Battersby, Albert
Harmondsworth : Penguin Books, 1968
658.8 BAT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chisnall, Peter M
New York: Prentice-Hall, 1989
658.8 CHI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Oktavianus
Abstrak :
Peta strategi menyampaikan tautan strategi di seluruh organisasi bersama dengan Balanced Scorecard (BSC). Menggunakan peta strategi, Smith & Jones dapat menjelaskan hubungan sebab akibat dan hubungan antara tujuan strategis dan kinerja fungsi unit kerja. Agar karyawan dapat mencapai target kinerja mereka dengan cara yang masuk akal dan tepat waktu, strategi dalam organisasi harus dikaitkan dengan ukuran kinerja. Yang paling penting, peta strategi digunakan oleh organisasi untuk menyederhanakan hubungan kompleks BSC, menjelaskan model bisnis kepada karyawan menggunakan diagram untuk menyelaraskan 'citra mental' dari apa yang mungkin dimiliki manajer dari organisasi, terhadap model eksplisit ( Lueg, 2015). Bagaimanapun, penyelarasan tujuan akan menjadi kunci untuk mencapai kolaborasi antara karyawan dan unit kerja (Eldenburg et al., 2017). Dengan demikian, peta strategi akan dapat mengatasi masalah utama Sally di mana dia merasa tidak yakin dengan karyawannya, terutama yang berada di kantor regional, memahami tujuan perusahaan dan cara-cara di mana mereka dapat berkontribusi. Ini juga akan membahas masalah alokasi jam pelatihan yang tidak memadai. Dengan peta strategi, karyawan dan manajer akan diberi informasi tentang hak mereka atas jam pelatihan untuk bekerja menuju tujuan mereka.
A strategy map conveys the link of strategy across the organisation together with the Balanced Scorecard (BSC). Using the strategy map, Smith & Jones can explain the causal link and relationship between strategic goals and work-unit function performance. For employees to achieve their performance targets in a reasonable and timely manner, strategy in an organisation should be linked to performance measures. Most importantly, strategy maps are used by organisations to simplify the complex relations of the BSC, explaining the business model to employees using diagrams so as to align the `mental image` of what managers may have of the organisation, against an explicit model (Lueg, 2015). After all, the alignment of goals will be the key to achieving collaboration between employees and work units (Eldenburg et al., 2017). As such, a strategy map will be able to address Sally`s key concern where she felt unsure of her employees, especially those in the regional offices, understood the firm`s goals and the ways in which they could contribute. It will also the address the issue of inadequate training hours allocated. With the strategy map, employees and managers will be informed about their entitlement to training hours in order to work towards their goal.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cespedes, Frank V.
Boston, MA: Harvard Business School Press, 1995
658.8 CES c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Mahardiana Setiawan Putri
Abstrak :
Kemahahadiran penggunaan layanan aplikasi smartphone menjadikannya sebagai bisnis yang menarik dalam memenuhi kebutuhan di kehidupan perkotaan. Penelitian ini bertujuan membuat perancangan layanan dan strategi bisnis untuk aplikasi smartphone. Objek penelitian adalah produk Cibajoe, yaitu aplikasi smartphone laundry service yang akan diluncurkan di Jakarta Selatan dan Depok untuk pengguna Android. Penelitian ini menggunakan Conjoint Analysis untuk mendapatkan level kepentingan atribut pelayanan. Kemudian segmentasi pasar dihasilkan dari Clustering Analysis atas preferensi dan profil responden. Hasil penelitian menunjukkan sistem pembayaran memiliki kepentingan tertinggi dengan mahasiswa dan karyawan swasta mendominasi segmen, dimana model bisnis menggambarkan strategi bisnis yang diilustrasikan dengan Business Model Canvas. ......The omnipresence of smartphone application services use makes it as an appealing business that meets the needs in urban life. This research aims to design services and business strategy for smartphone applications. The object of research is a laundry service smartphone application that will be launched in South Jakarta and Depok for Android users, namely Cibajoe. This study applies Conjoint Analysis to generate the importance level of each service attributes. Afterwards, the market segmentation can be generated from Clustering Analysis based on respondents' preferences and profile. The result shows that payment system has the highest importance level, as well as students and private employees dominate in the market, then the business model describes the business strategy which is illustrated by the Business Model Canvas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library