Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R.H. Amelia R.K. Permana
Abstrak :
Selain sebagai ibu kota, Jakarta merupakan pusat pemerintahan, kehidupan politik dan pusat adminisirasi negara yang berkembang menjadi pusat perdagangan dan jasa, industri, pendidikan, budaya, sosial, rekreasi dan pusat pengembangan wisata. Luas lahan yang terbatas dan tanpa sumberdaya alam yang memadai, sangat tidak mudah bagi Jakarta untuk memikul beban multi fungsi Megapolitan Jakarta memerlukan strategi perencanaan dan pembangunan yang tepat. Ketika pembangunan nasional lumbuh pesat, konsep pembangunan tata ruang Jakarta harus mempertimbangkan keseimbangan lingkungan. Rumusan persoalan sebagai berikut:
1.Dampak kebisingan yang ditimbulkan oleh pergerakan lalu lintas mempengaruhi kenyamanan/kegiatan masyarakat di permukiman.
2.Besarnya volume dan kecepatan lalu lintas mempenguruhi tingkat kebisingan yang timbul.
3.Jarak prasarana lalu lintas dengan permukiman dan hembusan angin mempengaruhi tingkat kebisingan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukenali pengaruh kebisingan akibat pergerakan lalu lintas pada kawasan perkotaan yang berkembang pesat sebagai bahan masukan bagi para penata ruang untuk perencanaan permukiman yang merupakan sasaran untuk kriteria desain. Ada tiga sasaran penelitian yang dituju, yaitu:
1. Merumuskan karakterislik lalu lintas dan tingkat kebisingan yang timbul di kawasan permukiman pendapatan rendah (PPR), pendapatan sedang (PPS) dan pendapatan tinggi (PPT).
2. Merumuskan parameter yang berpengaruh terhadap persepsi tentang dampak kebisingan.
3. Mengidenti fikasi persepsi masyarakat terhadap dampak kebisingan. Metode penelitian yang digunakan ada tiga tahap yaitu :
a. Pengumpulan data sekunder sebagai referensi awal untuk mengarahkan penelitian
b. Pengumpulan data primer ada dua yaitu :
1. Pengukuran Iangsung di lapangan meliputi pengukuran volume, jenis dan kecepatan kendaraan; kecepatan dan arah angin.
2. Survei wawancara rumah tangga.
c. Hasil pengamatan dan pengukuran ini dianalisis dengan uji statistik chi square untuk persepsi masyarakat dan uji p-value. Hubungan antara volume dan kecepatan kendaraan terhadap kebisingan memakai regresi tinier berganda. Diolah dengan menggunakan perangkat lunak SPSSfor Windows 6.0. Hasil pengamatan, pengukuran dan pengujian dapat disimpulkan sebagai berikut : Kelurahan Cilincing mewakili tipologi kawasan permukiman berpendapatan rendah (PPR), Kelurahan Koja mewakili tipologi kawasan permukiman berpendapatan sedang (PPS) dan Kelurahan Kelapa Gading Timur mewakili tipologi permukiman berpendapatan tinggi (PPT). ...... Investigation Of Traffic Noise On Recidentialihousing AreaBesides a capital city, Jakarta is also a centre of Government Indonesia, politic and administration. The functions gradually develop as a centre of trade, services, industry, education, culture, social, recreation and tourism. It is not easy for Jakarta to cover these multifunctions due to the limitation of space and without any natural resources. Therefore, Megapolitan Jakarta needs a strategy for planning and accurate development. In other words, the rapid of national development, i.e. Jakarta system development concept has to consider also the balance of environment side. The main problems encountered are:
The effect of noise cause by traffic activities disturbing the respondent pleasure on residential area
The vehicle volume and speed influence the noise level.
The distance between the noise source to the residential area and the wind speed influence the noise level. The objective of this research is to find out the influence of noise, caused by traffic activities in rapidly developing urban areas. The result becomes input for housing designers. There are three stages to reach the objective i.e.:
Formulating traffic characteristic and noise level on low-income area (PPR), middle-income area (PPS) and high-income area (PPT)
Formulating the parameters, which influence the respondent perception due to noise effect.
Indentifying the respondent perception due to noise effect. There are three stages in this research method:
a. To collect the secondary data as an early reference to direct the research
b. To collect primary data in two ways, namely; Direct measurements in the field i.e. noise measurement; vehicle volume, type and speed; wind-speed and wind direction. Household interview survey
c. These measurements will be analysed by using chi square test for public interview and p-value. The correlation between vehicle volume and speed toward noise uses double linear regression. The process which look place by SPSS for Windows 6 software. The result showed that: Kelurahan Cilincing represented the low-income area (PPR), where as Kelurahan Koja was in the middle income area (PPS) and Kelurahan Kelapa Gading Timur represented the high-income area (PPT).
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Arifin
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model yang menyatakan hubungan antara tingkat kebisingan dengan volume kendaraan (kend/jam), kecepatan (km/jam), persentase kendaraan berat (% KB) dan jarak pengamatan (meter) dengan mengabaikan pengaruh kondisi geometrik jalan dan kondisi sekitarnya. Pengembangan model dilakukan dengan 2 (dua) cara. Model I dibentuk berdasarkan interval persentase kendaraan berat dengan jarak pengamatan dianggap linear. Pada model 2 jarak pengamatan dianggap kuadratis dan persentase kendaraan berat dimasukkan langsung sebagai variable bebas. Uji data terhadap paramater lalu lintas dan pengamatan kebisingan pada ruas jalan tol dan jalan alteri dilakukan dengan pendekatan Statistik Non parametrik yakni metoda Kruskal Wallis. Regresi untuk mendapatkan model terbaik (the most plousible value) dilakukan berdasarkan kriteria waktu sibuk (peak hour) dan waktu lengang (off peak). Selain dilakukan analisis variansi juga dihitung besarnya penyimpangan berdasarkan pendekatan statistik deskriptif dan hasilnya dibandingkan dengan hasil perhitungau metoda DOT HMSO Welsh Office maupun FHWA.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Tjahjono
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Florence Dhalia
Abstrak :
Kebisingan lalu lintas meningkat seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan dan tingkat kepadatan lalu lintas. Hal yang sama terjadi di Jakarta yang kini mempunyai tingkat kebisingan rata-rata sebesar 78,8 dB, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan batas dari Kementrian Lingkungan yakni 65 dB untuk jalur perdagangan. Dalam skripsi ini penulis mencoba membuktikan dampak lain kebisingan selain pada pendengaran, yaitu pada keawasan pengendara. Dimana keawasan pengendara yang merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Keawasan dari subjek akan diukur menggunakan eight-choice reaction time yang dapat merepresentasikan sensasi, persepsi, keawasan dan pemilihan respons. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebisingan berdampak secara signifikan pada choice reaction time dimulai pada L Aeq (2 hr) 76 dB untuk komuter dan L Aeq (8 hr) 70 dB untuk yang berprofesi supir. ......Traffic Noise increasing from time to time as increasement of vehicle and traffic intensity. The same things happened in Jakarta that has noise level at 78.8 dB based on research in 2004, far higher than the level defined by Indonesia Environment Ministry at 65 dB for commercial road. This research trying to prove another effect of noise besides hearing loss, one of them is alertness. Where driver alertness is one of major reasons of traffic accident. Subject alertness is measured in eight-choice reaction time that represent sensation, perception, awareness and response selection well. The result shown that noise affect choice reaction time significantly starting at L Aeq (2 hr) 76 dB that exposure to commuter dan L Aeq (8 hr) 70 dB exposure for who work as driver.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1362
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ikron
Abstrak :
Kebisingan lalulintas jalan merupakan masalah utama masyarakat di daerah perkotaan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, diantaranya gangguan kesehatan psikologis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kebisingan lalulintas jalan terhadap gangguan kesehatan psikologis anak SDN Cipinang Muara Kecatamatan Jatinegara dan pengaruh faktor risiko lainnya seperti jarak, lama pajanan, lama sekolah dan umur. Disain penelitian adalah Kasus-kontrol, dengan populasi adalah anak sekolah dasar kelas IV, V dan VI. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 240 anak yang terdiri dari 80 kasus dan 160 kontrol. Cara pengambilan sampel menggunakan rancangan sampling bertingkat. Data Kebisingan diukur di dalam kelas, menggunakan Noise Logging Dosimeter Q-400/500. Analisis bivariabel dengan uji beda proporsi dengan kai kuadrat dan analisis multivariabel dengan uji regresi logistik ganda.Analisis bivariabel diperoleh ada pengaruh kebisingan, jarak dan lama pajanan dengan gangguan kesehatan psikologis, sedangkan lama sekolah dan umur tidak berpengaruh. Hasil analisis multivariabel mengindikasikan, bahwa anak sekolah dasar yang menerima kebisingan lalulintas jalan > 61,8 dBALeq dalam lingkungan sekolah berisiko 10,9 kali mengalami gangguan kesehatan psikologis dibanding dengan anak sekolah dasar yang menerima kebisingan lalulintas jalan ≤ 61,8 dBALeq secara bersama-sama dengan variabel jarak dan variabel lama pajanan. Perlu dilakukan sosialisasi dan penerapan peraturan perundangan tentang kebisingan dan dampaknya secara tegas dan konsisten. Pembinaan dan pengawasan dengan melakukan penyuluhan dan pemantauan kebisingan dan dampaknya secara berkala yang melibatkan lintas program dan sektor terkait. Untuk memastikan adanya inferensi kausal temporality, perlu dilakukan penelitian sejenis dengan disain studi kohort atau eksperimental, meningkatkan jumlah variabel yang secara substansi berpengaruh serta lokasi penelitian yang lebih tepat agar dapat menggambarkan kondisi lapangan yang lebih mantap.
The Effect of Road Traffic Noise on Psychological Health Disorders of School Children at Cipinang Muara Elementary School, Jatinegara Sub District, East Jakarta City, DKI Jakarta Province, 2005. The traffic noise is the main issue of the community who live in urban area because it may cause an adverse human health and psychological effects. The purpose of this study is to describe the effect of road traffic noise to psychological health disorders on school children of Cipinang Muara elementary school at Jatinegara Sub District, and other risk factors such as distance, length of exposure, learning periode in school, and age. This research applied a case-control study with sample population of elementary school students from grade 4 to 6. Total samples were 240 children, including 80 cases and 160 controls. Data were collected through a multistage of random sampling. Data analysis used a computer program of univariate, bivariate and multivariate. Road traffic noise data measure in the classroom using noise logging dosimeter Q-400/500. Bivariate analysis (Chis-Square) and multiple logistic regression analysis are applied in the analysis. Bivariate analysis showed that there were a significantly effect of traffic noise, distance of seat, and length of exposure towards psychological health problems. On the other side, the length of school period and age of respondents did not have any significantly effect to the psychological health problems on the elementary school students. Multivariate analysis indicated that the elementary school students exposed to traffic noise more than 61.8 dBLAeq in the school area having a risk of psychological health problem 10.9 higher than those who were exposed to traffic noise less than 61.8 dBLAeq, a long with the distance variable and the length of noice exposure. It is required to socialize and apply the regulation on noise control and its impact in a consistently manner. Also, it is necessary to conduct health promotion and integrated monitoring both with inter-sector and inter-program. At last, to ensure the presence of inferential causal temporality, it is required to conduct further study with design of cohort or experimental study. This includes the increase of variable number and location of study in order to describe the real condition.
Universitas Indonesia, 2007
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Viky Muruatut Toyyibah
Abstrak :
Kondisi lingkungan di pintu tol yang buruk membuat operator berpotensi merasa tidak nyaman sehingga mempengaruhi performa kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh polusi udara, kebisingan, dan getaran yang dianggap sebagai faktor lingkungan paling mengganggu, dengan menggunakan peralatan Haz dust IV, Noise Dosimeter, HVM 100, time study, dan kuisioner. Dengan menggunakan metode statistik regresi linear berganda, diperoleh ketiga faktor lingkungan berbanding lurus dengan waktu transaksi operator (time study), dimana polusi udara merupakan faktor yang paling signifikan secara statistik diikuti oleh getaran dan kebisingan. ...... The poor environment will make the toll booth operators feel uncomfortable so that affect their performance. The research objective is to analyze the effect of air pollution, traffic noise, and vibration considered as the most disturbing factors by using Haz dust IV, Noise Dosimeter, HVM 100, time study, and questionnaire as the tools. By using multiple regression linear analysis, obtained the relationship of the environmental factors and transaction time (time study) is linear in which air pollution is the most significant factor, followed by vibration and noise respectively.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Guntur Nurcipta
Abstrak :
Pertumbuhan penduduk yang tinggi sering menimbulkan berbagai masalah perkotaan, diantaranya jumlah volume kendaraan yang tinggi dan menimbulkan kemacetan. Kota Depok sendiri merupakan kota termacet nomor 5 di Indonesia, dan Jalan Margonda Raya merupakan jalan yang memiliki volume kendaraan paling tinggi di Kota Depok. Volume kendaraan yang tinggi selain menimbulkan kemacetan, juga menimbulkan masalah lain yaitu kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial kebisingan lalu lintas di Jalan Margonda Raya dan hubungannya dengan volume kendaraan berdasarkan pembagian segmen menurut RTBL Kota Depok tahun 2005. Menggunakan metode interpolasi Inverse Distance Weight (IDW) dan regresi linier, diketahui bahwa kebisingan paling tinggi terjadi di segmen utara Jalan Margonda Raya, lalu yang kedua di segmen tengah Jalan Margonda Raya, dan yang paling tenang di segmen selatan Jalan Margonda Raya. Secara spasial kebisingan di Jalan Margonda Raya dipengaruhi oleh aktivitas pusat kegiatan seperti kampus, terminal, atau pertokoan dan fasilitas lalu lintas seperti lampu lalu lintas atau penerapan Jalur cepat-Jalur lambat. Hubungan tingkat kebisingan dengan volume kendaraan cukup bervariasi, pada segmen selatan memiliki hubungan dengan kategori lemah, pada segmen tengah memiliki hubungan dengan kategori lemah, dan segmen utara tidak memiliki hubungan.
High population growth causes various urban problems, including a High number of vehicle volume and traffic jam. Depok city itself has been nominated by transportation minister as number five the most traffic cities in Indonesia, and Margonda Raya road as the highest traffic volume in Depok. High traffic volume not only causes traffic jam but also traffic noise. In this study, which aimed to explain the road-traffic noise spatial patterns on Margonda Raya road and its correlation with the traffic volume. Based on Depok Building and Environment Plan 2005 as a research location and using Inverse Distance Weight (IDW) interpolation method to generate noise model. The result of this research showed that the north segment is the noisiest part in Margonda Raya road, then the middle segment, and the south segment is the noiseless segment. Spatially noise in Margonda Raya road affected by some point of interest activity such as mall, bus station, or education building. Beside that, activity of road facility gives an impact too like existence of traffic light or fast-slow track lane. The correlation between traffic volume and noise showed have a vary correlation on each segment. South segment and middle segment have a weak correlation category and north segment didn?t have a significance correlation.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Anggraeni
Abstrak :
Kebisingan lalu lintas merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan yang menimbulkan efek buruk bagi kesehatan pada orang yang terpapar, salah satu efeknya adalah hipertensi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kebisingan lalu lintas dengan risiko hipertensi. Studi yang digunakan adalah cross sectional. 100 responden ditentukan menggunakan metode quota sampling pada supir angkutan umum KWK T.16, KWK T.06, dan KWK T.08. Pengukuran kebisingan menggunakan Sound Level Meter, dilakukan sebanyak 30 titik di sepanjang trayek yang dilalui responden dengan menggunakan purposive sampling sebagai penentuan titik sampling. Prevalensi hipertensi diketahui melalui pengukuran langsung menggunakan sphygmomanometer air raksa dan stetoskop. Informasi mengenai faktor individu, faktor pemaparan, dan faktor perilaku juga diamati pada penelitian ini. Data yang didapat kemudian diolah menggunakan uji kai kuadrat dan regresi logistik. Hasil studi menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan untuk tingkat kebisingan lalu lintas (Leq, 8hr) dengan risiko hipertensi (p=0,135). Hasil yang signifikan hanya didapatkan untuk faktor suku (p=0,024) dan obesitas (p=0,049). Tingginya prevalensi hipertensi pada penelitian ini tidak berhubungan dengan tingkat kebisingan lalu lintas tetapi berhubungan dengan suku dan obesitas. Oleh karena itu, bagi responden disarankan untuk menurunkan berat badan dengan melakukan olahraga secara rutin dan melakukan program diet. ......Traffic noise is one of the environmental health problems that cause adverse health effects in people exposed, one effect is hypertension. The main purpose of this study was to determine the relationship between traffic noise levels with the risk of hypertension. The study used a cross sectional. 100 respondents was determined using quota sampling method on drivers of public transport KWK T.16, KWK T.06, and KWK T.08. Noise measured using a Sound Level Meter, performed a total of 30 points along the route through which the respondents by using purposive sampling as the determination of the sampling point. The prevalence of hypertension was known through direct measurement used a mercury sphygmomanometer and stethoscope. Information on individual factors, exposure factors, and behavioral factors were also observed in this study. Data was then processed using kai square test and logistic regression. The study results showed no significant relationship to the traffic noise level (Leq, 8hr) with risk of hypertension (p = 0.135). The results obtained were significant only for ras factor (p = 0.024) and obesity (p = 0.049). The high prevalence of hypertension in this study did not correlate with levels of traffic noise but related to race and obesity. Therefore, the respondent advised to lose weight by exercising regularly and doing a diet program.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Aprianto Aldila
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang pengaruh kompetensi dan integritas anggotaSatuan Lalu-lintas dalam penerapan E tilang terhadap kinerja Anggota Satuan Lalulintasdi Wilayah Hukum Polres Tangerang Selatan. Kinerja petugas dalammelaksanakan penindakan kasus tilang belum maksimal karena kasus tilang yangsemakin menurun dan dilihat dari penggunaan aplikasi E-Tilang yang belumbanyak digunakan oleh petugas. Metode penelitian yang digunakan dalampenelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampelsebanyak 110 anggota Satuan Lalu Lantas Polres Tangerang Selatan. Instrumenpenelitian menggunakan kuesioner dengan skala likert. Hasil penelitiaanmenunjukan bahwa terdapat pengaruh kompetensi P=0,000 dan Integritas P=0,000 anggota Satuan Lalu-lintas dalam penerapan E tilang terhadap kinerjaAnggota Satuan Lalu-lintas. Hasil penelitian secara simultan variabel kompetensidan integritas terhadap kinerja Anggota Satuan Lalu-lintas di Wilayah Hukum PolresTangerang Selatan adalah 87,2 sedangkan 12,8 ditentukan oleh variabel lain yangtidak diteliti. Untuk lebih meningkatkan kinerja anggota, pimpinan perlumelakukan pembinaan dan pengarahan terhadap anggotanya mengenai tugas pokokdan tujuan organisasi secara berkala, agar lebih memahami dan menyadarimengenai apa yang harus dikerjakan oleh setiap anggota, sehingga dapatmeningkatkan kinerja anggota Satuan Lalu-lintas secara keseluruhan.
ABSTRACT
This study discusses the influence of the competence and integrity of Traffic Unitmembers in the implementation of E Tilang on the performance of Traffic UnitMembers in the South Tangerang District Police Territory. The performance ofofficers in carrying out the action of ticket cases has not been maximal due to thedecreasing ticket case and seen from the use of E Tilang application that has notbeen widely used by the officers. The research method used in this research isdescriptive with quantitative approach. Population and sample of 110 members ofTangerang Selatan Police Traffic Unit. The research instrument usedquestionnaires with Likert scale. The result of research shows that there is influenceof competence P 0,000 and Integrity P 0,000 member of Traffic Unit inapplying E Tilang to performance of Traffic Unit Member. The simultaneous resultof competence and integrity variable on the performance of Traffic Unit Memberin Tangerang Selatan District Police Region is 87,2 , while 12,8 is determinedby other variable which is not examined. To further improve the performance ofmembers, leaders need to conduct coaching and direction of their members on themain task and organizational goals periodically, to better understand and be awareof what each member should do, so as to improve the performance of members ofTraffic Unit as a whole.
2018
T52194
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anaga Budiharso
Abstrak :
ABSTRAK
Kemacetan lalu lintas menjadi permasalahan sehari-hari. Masalah transportasi diKabupaten Bogor merupakan masalah yang sangat kompleks, terutama yangterkait dengan kendaraan umum dan kemacetan. Terkait dengan masalahkendaraan umum, banyak pengguna kendaraan umum yang mengeluh mengenaiketidaknyamanan dan ketidakamanan dalam menggunakan kendaraan umum.Belum lagi masalah kemacetan yang merajalela, terutama di Kabupaten Bogor,yang dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara jumlah kendaraan dan ruasjalan, semakin membuat ketidaknyamanan bagi pengguna jalan. Ditinjau darijenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahpendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif yaitupeneliti sangat tergantung terhadap informasi dari objek/partisipan pada ruanglingkup yang luas, pertanyaan yang bersifat umum, pengumpulan data yangsebagian besar terdiri atas kata-kata/teks dari partisipan, menjelaskan danmelakukan analisa terhadap kata-kata dan melakukan penelitian secara subyektif.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulandata, reduksi data, dan display data. Hasil penelitian diketahui bahwa Strategiyang digunakan yaitu sistem satu arah belum mampu menjawab persoalanmendasar tentang fenomena lalu lintas di Jalur Puncak Bogor dimana strategitersebut hanya mampu mengatasi jangka pendek dan sesaat yang tidak dapatdiharapkan dalam mengatasi solusi permasalahan yang bersifat permanen, makauntuk itu perlu digunakan strategi jangka panjang dalam pengelolaan lalu lintasJalur Puncak Bogor dengan mengalihkan fungsi penggunaan kendaraan pribadikepada transportasi massal
ABSTRACT
Traffic congestion becomes a daily problem. The transportation problem in BogorRegency is a very complex problem, especially related to public transportationand congestion. In relation to the issue of public transport, many users of publicvehicles complain about the inconvenience and insecurity in using publictransport. Not to mention the rampant congestion problem, especially in BogorRegency, which is due to the imbalance between the number of vehicles and roadsegments, the more inconvenience for road users. Judging from the data type ofresearch approach used in this study is a qualitative approach. The meaning ofqualitative research is the researcher is very dependent on information from theobject participants on a wide scope, the question of a general nature, the datacollection consisting mostly of the words text of the participants, explain andanalyze the words and conduct research subjectively. Data analysis techniquesused in this study is data collection, data reduction, and data display. The resultof the research is known that the strategy used is one way system has not beenable to answer the fundamental problem about traffic phenomenon in Bogor Peakwhere the strategy is only able to overcome the short term and moment that cannot be expected in overcoming the solution of problems that are permanent,therefore it is necessary used a long term strategy in the management traffic bytransferring the function of private vehicle use to mass transportation
2018
T52169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>