Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marthanya
Abstrak :
Ethos kerja dewasa ini nampaknya merupakan hal yang semakin sering luput dari perhatian. Padahal ethos kerja yang tinggi ikut menentukan keefektifan organisasi di dalam rnencapai tujuannya. Pelanggaran aturan jam kerja, kurang inisiatif di dalam melakukan pekerjaan, penolakan tinggi terhadap pembahan, rasa kepedulian yang kurang terhadap barang-barang milik perusahaan merupakan masalah-masalah yang berkaitan dengan rendahya ethos kerja. Hal-hal tersebutlah yang dikemukakan oleh pihak manajemen PT. X, yang selama ini lebih dikenal sebagai distributor telepon seluler dari Jerman. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi oleh karena itu perlu dilakukan tindakan bagi peningkatan ethos kerja karyawan demi pencapaian tujuan organisasi.

Ethos kerja adalah nilai yang dimiliki oleh seseorang yang menekankan pada kerja keras dan mengandung unsur disiplin dan taat pada peraturan yang mengikat dirinya dan tercermin di dalam perilaku kerjanya Ethos kerja dipengaruhi oleh nilai internal dan eksternal. Perilaku kerja atasan merupakan hal yang dapat mempengaruhi ethos kerja bawahan. Langkah meningkatkan ethos kerja atasan dengan memperhatikan nilai internal maupun ekstemal yang dimiliki diharapkan dapat meningkatkan ethos kerja dan dapat dapat diteladani bawahan sehingga memicu timbulnya disiplin diri pada seluruh karyawan. Pada rancangan ini, cara yang dipilih adalah konseling yang ditujukan kepada atasan, dalam hal ini para Section Head yang sehari-harinya berhubungan langsung dengan bawahan untuk dapat merubah nilai-nilai yang telah dimiliki.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathanie
Abstrak :
PT. X adalah sebuah perusahaan real estate yang kegiatannya bergerak di bidang pembangunan perumahan. Puncak keberhasilan PT. X berada pada tahun 1995 - 1997. Tahun 1998 ketika krisis moneter terjadi di Indonesia, PT. X mulai mengalami kesulitan keuangan. PT. X mencoba bangkit demi mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya dengan membangun rumah-rumah dengan harga yang lebih terjangkau untuk kalangan menengah.

Saat ini PT. X menghadapi beberapa kondisi yang menyulitkan sehingga PT. X merasa perlu mengambll 2 kebijakan Kebijakan yang pertama adalah PT. X akan membagi perusahaan menjadi 4 unit usaha. Kebijakan yang kedua adalah PT. X akan melakukan PHK terhadap tenaga kerja yang tidak memenuhi standar untuk kerja yang disyaratkan perusahaan. Kebijakan tersebut akan berpengaruh terhadap perubahan dalam organisasi yang menyangkut struktur organisasi, uraian jabatan, dan penilaian unjuk kerja. Dalam penilain unjuk kerja, tingkat kesesuaian antara standar unjuk kerja dan unjuk kerja tenaga kerja menunjukkan tingkat keberhasilan unjuk kerja yang dapat dicapai tenaga kerja.

Supaya tenaga kerja dapat bekerja dengan baik sesuai dengan standar unjuk kerja yang disyaratkan perusahaan maka perlu peningkatan motivasi tenaga kerja dalam mencapai standar unjuk kerja yang disyaratkan perusahaan.

Program penetapan tujuan adalah suatu program peningkatan motivasi yang tergolong dalam kelompok motivasi proses. Program penetapan tujuan disusun untuk menetapkan tujuan-tujuan yang harus dicapai dalam pelaksanaan setiap tugas berdasarkan standar unjuk kerja yang disyaratkan perusahaan. Dengan adanya penetapan tujuan dalam setiap tugas akan mengarahkan tenaga kerja dalam menentukan seberapa besar usaha yang harus diiakukan untuk melaksanakan suatu tugas. Sasaran rancangan program penetapan tujuan adalah setelah mengetahui tujuan yang harus dicapai pada setiap tugas diharapkan dapat meningkatkan motivasi tenaga kerja dalam menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan berdasarkan kelompok jabatan, dimana seluruh tenaga kerja yang tergabung dalam jabatan yang sama bersama-sama menentukan tujuan yang harus dicapai pada setiap tugas yang ada pada jabatan tersebut.

Program ini dibagi ke dalam 5 tahap, yaitu tahap perkenalan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap uji coba, dan tahap umpan balik. Pada tahap perkenalan diungkapkan tentang rencana, tujuan, dan manfaat yang ingin dicapai melalui program penetapan tujuan. Pada tahap persiapan dibahas mengenai tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang dimiliki tenaga kerja. Pada tahap pelaksanaan dibahas mengenai tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam setiap tugas. Setelah tahap pelaksanaan, dilakukan uji coba terhadap pelaksanaan tugas berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan dalam tahap pelaksanaan. Setelah dilakukan uji coba, dilanjutkan pada tahap pemberian umpan balik, dimana pada tahap ini dilakukan penilaian tingkat keberhasilan atau kegagalan tenaga kerja dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam setiap tugas.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darno
Abstrak :
Penelitian Hubungan antara iklim organisasi dengan etos kerja instruktur (Studi Perbandingan 2 BLK di Malang) ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui etos kerja instruktur di BLK Malang; (2) Untuk mengetahui iklim organisasi di BLK Malang (3) Untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dengan etos kerja instruktur di BLK Malang (4) Untuk mengetahui perbedaan antara iklim organisasi dengan etos kerja instruktur di BLK Malang. Penelitian ini melibatkan seluruh instruktur di BLK Malang sejumlah 74 responden yang terbagi menjadi dua kelompok; kelompok pertama instruktur BLK Pertanian Wonojati 30 responden dan kelompok kedua instruktur BLK Industri Singosari 44 responden. Dan tentang etos kerja instruktur dan iklim organisasi dikumpulkan melalui angket dan observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah : (1) statistik deskriptip; (2) analisis korelasi dan regresi dan (3). analisis uji - t. Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) Hasil deskripsi data menunjukkan bahwa etos kerja instruktur di BLK Pertanian Wonojati tergolong katagori tinggi, iklim organisasi tergolong bebas; (2). Hasil deskripsi data tentang etos kerja instruktur di BLK Industri Singosari tergolong katagori tinggi, sedang iklim organisasi tergolong katagori demokratis; (3). Hasil analisis korelasi menunjukkan ada hubungan yang positip antara iklim organisasi di BLK Pertanian Wonojati maupun di BLK Industri Singosari, sedang hasil analisis regresi antara iklim organisasi dengan etos kerja instruktur di BLK Pertanian Wonojati menunjukkan persamaan Y = 18,75 + 0,66 X, dengan koefisien determinasi 15,45%, artinya 15,45 variasi etos kerja instruktur dapat dijelaskan oleh iklim organisasi dan hasil persamaan regresi di BLK Industri Singosari menunjukkan persamaan Y = 29,44 + 0,44 X, dengan koefisien determinasi 11%, artinya, 11% variasi etos kerja instruktur dapat dijelaskan oleh iklim organisasi.; (4). Hasil analisi uji t menunjukan adanya perbedaan baik iklim organisasi maupun etos kerja instruktur. Hasilnya menujukkan bahwa iklim organisasi dan etos kerja instruktur di BLK Singosari Iebih baik dari pada iklim organisasi dan etos kerja instruktur di BLK Wonojati.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Lydia Siwy Syauta
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edharmayati Latief
Abstrak :
Tesis lni membahas profesionalisme dari perspektif psikologi islam. Profesionalisme dapat dijelaskan oleh etos kerja dan perilaku amanah terhadap tanggung jawab tertentu. Oleh karena itu penelitian ini mencoba untuk menggambarkan dan mengukur profesionalisme dari perspektif Islam dan terkait pandangan psikologi Islam dalam untuk berbagai perilaku etos kerja danamanah. Beberapa pendekatan teoritis telah dieksplorasi berkaitan dengan profesional, etos keija dan amanah. Pendekatan teoritis kemudian dibuktikan dengan serangkaian analisis kuantitatif. Sampelnya adalah 93 orang amil zakat sebagai responden dari Rumah Zakat Indonesia telah dikumpulkan untuk mengukur tiga variabel yang disebutkan di atas. Sebuah metode kuantitatif (pengukurannya dengan program SPSS 15,0 for Windows dan Structural Equation Modeling (SEM) dan pengolahan data menggunakan program LISREL 8.80 (Student) digunakan untuk mengukur validitasi korelasi dan regresi telah digunakan. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara profesionalisme kalangan praktisi, etos kerja dan amanah. Tapi ketika data dari variabel-variabel ini telah mendapatkan hasil agregasi tampak adanya korelasi, hasil ini juga muncul dalam uji regresi. Namun demikian, dari uji regresi ini diperkirakan telah ada pengaruh yang kuat etos kerja yang tepat, sepcrti disiplin, keseriusan, kejujuran terhadap sikap profesionalisme para amil. Parilaku amanah seperti ibadah dan kadar keyakinan, material dan sikap independen bukan merupakan faktor penting dan tidak signifikan terhadap sikap profesionalisme dari para amil.
This thesis discusses professionalism from Islamic - psychological perspectives. Professionalism can be explained by work ethic and 'amanah' behavior towards a certain responsibility. This study therefore attempt to describe and measure a professionalism from islamic psychological perspective and its related to various work ethic and 'amanah' behavior. Number of theoretical approach has been explored with regards to professional~ work ethic and 'amanah' behavior. This theoretical approach then to be proven by a set of quantitative analysis. A sample of 93 amil zakat respondents from employee of Rumah Zakat has been gathered to capture the three variable mentioned above. A numerous quantitative methods (uses SPSS software version 15.0 for Windows and Structural Equation Modeling (SEM)) and LJSREL 8.8 (student version) for the data mining to measure the data validity, correlations and regressions has been utilized. The results has shown that there is a significant correlation between professional, work ethic and 'amanah'. But when the data of these variables has been disaggregate the results has been seen a weak correlations, this results also appear in the regressions test Nevertheless. in this regression shows a strong influence of proper work ethic, such as disciplines, seriousness, honesty toward better professionalism of the 'amil', ',Amanah' behavior such a confessions, immaterial behavior, independent, however, seem to be less influence and insignificant to the degree of the amil professionalism.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33712
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Rizky Al Musalby
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran deskriptif mengenai penerapan salah satu etos kerja manusia Jepang yaitu monozukuri pada perusahaan Jepang di Indonesia, terutama dalam penelitian ini adalah pada PT. Kanefusa Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah dalam menerapkan monozukuri di dalam perusahaan yang memiliki dampak terhadap elemen sumber daya manusia dalam menginternalisasi nilai-nilai etos kerja perusahaan dan berdampak pada efisiensi produk berupa penggunaan material produk serta hasil potongan dari pisau pada material potong dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan. untuk penerapan monozukuri pada PT. Kanefusa Indonesia dibutuhkan etos kerja lainnya yaitu hitozukuri yang merupakan bagian dari etos kerja monozukuri. Dengan hal tersebut, PT. Kanefusa dapat meningkatkan produksi pisau sekala industri dari sisi kuantitas dan kualitas yang unggul dibandingkan perusahaan-perusahaan pisau lainnya.
ABSTRACT
This study aims to provide a descriptive overview of the application of one of Japan 39 s work ethic monozukuri at Japanese companies in Indonesia, especially in this research is PT. Kanefusa Indonesia. The results of this study are in applying monozukuri in companies that have an impact on the elements of human resources in the values of work ethic enterprise and impact on the efficiency of the product in the form of use of the product material and the results of the pieces of the blade on the material cut from the products produced by the company , for the application of monozukuri at PT. Kanefusa Indonesia needed more work ethic that is hitozukuri which is part of the work ethic monozukuri. With this, PT. Kanefusa can increase industrial scale blade production in terms of quantity and quality superior to other firms knife.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denpasar: Ditjen Kebudayaan Depdikbud, 1996
174 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marshall, Edward M.
Jakarta: Halirang, 1996
174 MAR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marshall, Edward M.
New York: American Management Association, 1995
174 MAR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5   >>