Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutagaol, Tumbur Agustin
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah ketersediaan barang yang dapat menimbulkan keluhan konsumen dengan menggunakan pendekatan Business Process Reengineering pada sebuah perusahaan perdagangan suku cadang otomotif. Dengan memetakan kembali proses bisnis yang terjadi di perusahaan dapat diperoleh sebuah pemahaman yang benar mengenai proses yang terjadi di perusahaan sehingga dapat dilakukan perbaikan. Pendekatan dalam merancang proses bisnis dapat menggunakan pendekatan secara sistematis dan pendekatan clean sheet (menggunakan metode idealisasi). Kedua pendekatan ini dikombinasikan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Perbandingan dari proses sekarang dan proses yang dirancang belum memberikan hasil yang maksimal hal ini terjadi karena adanya perbedaan aktivitas antara aktivitas saat ini dengan aktivitas yang dirancang. Perbedaan aktivitas ini menyebabkan perubahan budaya kerja dari budaya kerja administratif ke budaya kerja yang lebih terencana. Kesiapan dukungan sistem informasi sangat dibutuhkan untuk kelancaran implementasi proses bisnis yang baru.
ABSTRACT
This research aims to solve the problem of availability of goods which can lead to consumer complaints using Business Process Reengineering approach on an auto spare parts trading company. By mapping business processes that occurred back in the company can be obtained by a correct understanding of the processes occurring in the company so it can be repaired. Approach in designing business processes can use a systematic approach and a clean sheet approach (using the method of idealization). Both approaches are combined to obtain better results. Comparison of the current process and process designed yet provide maximum results this is the case because of the difference in activity between the current activity with the activities designed. These differences lead to changes in the activity of the working culture of administrative work culture to work culture more planned. Preparedness information system support is needed for the smooth implementation of new business processes.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardelia Atila Patriajaya
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepuasan pelanggan perusahaan pelayaran nasional yang diukur dengan metode SERVQUAL. Beberapa gap terbesar antara persepsi dan harapan pelanggan, diperbaiki dengan metode Business Process Reengineering. Pengambilan data dilakukan kepada para pengguna jasa di salah satu perusahaan pelayaran nasional sebagai responden dengan 20 (dua puluh) kuesioner service quality serta wawancara dengan pihak top management perusahaan pelayaran nasional. Permasalahan diselesaikan dengan merancang proses baru, meningkatkan sistem informasi dan menerapkan rencana perbaikan dengan metode Business Process Reengineering (BPR). Dibangun lima buah scenario perbaikan yang akan disimulasi dengan menggunakan software oracle BPM. Dari lima skenario yang ada, scenario 5 merupakan scenario terbaik dengan  perbaikan proses berupa penghapusan non value added activities, perbaikan proses dengan membuat sistem automatic CODA, perbaikan proses dengan membuat sistem automatic vessel tracking, dan adanya perbaikan proses dengan cara penggantian personel yang melakukan aktivitas, agar langsung dilakukan oleh personel yang memiliki kompetensi yang tepat. Simulasi skenario 5 menghasilkan pengurangan waktu proses operasional kualitas pelayanan  sebesar 77.30% menjadi  51.4  hari.
This study was conducted to determine customer satisfaction of national shipping company and measured by SERVQUAL method. Some of the largest gap between perceptions and expectations of customers, will be improved with Business Process Reengineering method. Data collecttion was performed to the charterer who used national shipping industry as a respondent with 20 (twenty) questionnaires on service quality, and interviews with the top management of the national shipping company. Problems are solved by designing new processes, improving the information systems and implement an improvement plan with the methods of Business Process Reengineering (BPR). In the study, five scenario improvement is being  built using Oracle BPM software. From all scenarios, scenario number 5 (five) have the best result, this scenario includes removing non-value added activities, improving the process by creating an automatic CODA system, creating of automatic vessel tracking system, process improvement  by replacing personnel with the right skills and competencies. This reduces service quality  operational time by 77.30%   to 51.4 days.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T52198
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Harumsari
Abstrak :
This research is about improvement on several operational processes at Human Resource Department PT X using business process reengineering approach. The operational processes have many non-value-adding activities. The objectives of this research are to mapping current process and proposed a new design business process that is more efficient, so that can increase intemal customer satisfaction. The Business Process Mapping method is used by gathering information hom observation and in-depth interview with process oumers. Qualitative _analysis (service tasks, people, technology) and quantitative analysis (number of activity and time) were also conducted to gain a better understanding about the process. There are two main approaches to redesigning process, systematic redesign approach (with Eliminate, Simplify, Integrate, Automate method) and clean sheet redesign approach (with idealizing method). The choice between these two approaches will depend on what the organization is most comfortable with. Results of the comparison between proposed process and current process show that proposed process can improve the process etiiciencies and fulfill the customer satisfaction signiiicantly. The improvement made by proposed processes reaches 50%-60% on the activity etiiciencies and 73%-94% on the time efficiencies.
Studi ini membahas perbaikan beberapa proses operasiona! pada Departemen Sumber Daya Manusia PT X dengan menggunakan pendekatan rekayasa ulang proses bisnis. Proses operasional memiliki banyak kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah. Tujuan studi ini adalah memetakan proses sekarang dan mengusulkan rancangan proses bisnis bam yang lebih etisien, sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen intemal. Metode Pemetaan Proses Bisnis 'digunakan dengan mengumpulkan infonnasi utama dari observasi dan wawancam dengan para pemilik proses. Untuk memperoleh pemahaman yang benar mengenai proses. dilakukan pula analisis kualitatif (pelayanan, sumber daya manusia, teknologi) dan analisis kuantitatif (jumlah aktivitas dan waktu). Ada dua pendekatan utama untuk mendisain ulang proses, yaitu pendekatan disain ulang sistematis (dengan metode mengeliminasi, menyederhanakan, menggabungkan, dan mengotomatisasi proses) dan pendekatan disain ulang clean sheer (dengan metode pengidealan). Penggunaan antara kedua pendekatan ini akan tergantung pada keinginan organisasi. Hasil perbandingan antara proses usulan dengan proses sekarang menunjukkan bahwa proses usulan mampu meningkatkan efisiensi proses dan memenuhi kepuasan konsurnen intemal perusahaan secara signifikan. Peningkatan oleh proses usulan mencapai 50%-60% pada efisiensi aktivitas dan mencapai 73%-94% pada efisiensi waktu.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latuconsina, Amanda Zainur
Abstrak :
ABSTRAK
Efisiensi di industri konstruksi masih menjadi perhatian. Di banyak negara, industri konstruksi sering menerima kritik mengenai kualitas dan kepuasan pelanggan yang buruk, sering terjadi konflik dan perselisihan di antara berbagai pelaku, dan biaya serta jadwal yang melebihi batas dalam proyek. dari data kepuasan pelanggan PT. Waskita, presentase tidak puas pada penyelesaian proyek meningkat dari 3,7% pada tahun 2011 menjadi 6,1% pada tahun 2013. Dengan pendekatan Business Process Reengineering, penelitian ini mencoba untuk merancang perbaikan proses procurement pada apartemen yukata. Fase awal yaitu dengan memetakan dan analisis proses as-is menggunakan tools IDEF 0. Proses bisnis disimulasikan dengan software iGrafx dan didapatkan waktu proses as is 73,31 minggu. Kemudian ditentukan alternatif target perbaikan dari best practice menggunakan modified House of Quality. 15 kombinasi model rancangan perbaikan disimulasikan dan didapatkan hasil terbaik yaitu pengurangan cylce time hingga 40%.
ABSTRACT
Efficiency in the construction industry is still a concern. In many countries, the construction industry often receives criticism about poor quality and customer satisfaction, frequent conflicts and disputes among various actors, and costs and schedules that exceed the project's limits. from customer satisfaction data by PT. Waskita Karya, the percentage of dissatisfaction with the completion of the project increased from 3.7% in 2011 to 6.1% in 2013. With the Business Process Reengineering approach, this study tried to design an improvement in the procurement process for yukata apartments. The initial phase is by mapping and analyzing the as-is process using IDEF 0 tools . Business processes are simulated with the iGrafx software and the result shown that cycle time is 73.31 weeks. Then the alternative improvement targets are determined from best practice using modified House of Quality. 15 combinations of repair design models were simulated and the best results were obtained, that is the reduction of cylce time to 40%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S9187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellvina Kandiawan
Abstrak :
Proses pengadaan bahan baku makanan merupakan salah satu proses vital dalam industri inflight catering. Seiring dengan peningkatan permintaan akan inflight meals, perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk mengoptimalkan proses pengadaan bahan baku makanan. Salah satu cara untuk mengoptimalkan proses pengadaan bahan baku makanan adalah dengan merekayasa ulang proses bisnis. Rekayasa ulang proses bisnis dilakukan dengan pemetaan proses bisnis dan mengidentifikasi akar permasalahan. Permasalahan pada proses pengadaan bahan baku tersebut kemudian diselesaikan dengan merancang proses baru, meningkatkan sistem informasi perusahaan, dan menerapkan strategi perbaikan. Untuk memprediksi hasil dari rekayasa ulang tersebut, dibangun sebuah model simulasi menggunakan Oracle BPM. Dengan menggunakan pengukuran kinerja waktu, hasil simulasi dalam penelitian tersebut menunjukkan penurunan waktu proses pengadaan bahan baku makanan yang dramatis.
Food raw material procurement process is one of vital processes in inflight catering industry. Along with the growing number of customers and the demand for inflight meals, companies are faced with the challenge of optimizing the raw material procuring process. One way to optimize the food raw material procurement process is by reengineering the business processes. Business process reengineering is done by mapping business processes and identifying the root problems. Problems in the food raw material procurement are then solved by designing new processes; improving enterprise information systems; and implementing improvement strategies. To predict the outcome of this reengineering, a simulation model using Oracle BPM is built. By using the time performance measurement, the simulation results in the study showed a dramatic decrease in the food raw material procurement lead time.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farel Hylmi Hakim
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang solusi perbaikan sebuah proses bisnis pada perusahaan Telkom Akses pada bagian Direktorat Konstruksi yang pekerjaan utamanya adalah sebagai penyedia layanan instalasi jaringan akses dengan basis fiber optic. Penelitian ini menggunakan metode utama yaitu Business Process Reengineering (BPR) yang digunakan untuk mengubah proses bisnis secara radikal. Perubahan proses yang dilakukan memanfaatkan beberapa sistem informasi untuk dapat melakukan digitalisasi pada beberapa proses yang masih dilakukan secara manual oleh perusahaan dan untuk menghilangkan permasalahan yang diakibatkan oleh human error. Penelitian ini membuat 3 solusi skenario perbaikan proses bisnis, skenario yang dibuat melakukan pengembangan aplikasi digital, implementasi sistem dashboard, dan penggabungan dari keduanya. Skenario 3 menjadi solusi terbaik bagi perusahaan karena memiliki efisiensi sebesar 41,51%. Dengan implementasi skenario tersebut dapat menghilangkan beberapa proses yang tidak memiliki nilai tambah dan mengurangi waktu pada banyak proses dengan pemanfaatan teknologi. ......This research discusses a solution to improve a business process at the Telkom Akses company in the Directorate of Construction, whose main job is as a provider of access network installation services on a fiber optic basis. This study uses the main method, namely Business Process Reengineering (BPR), which is used to radically change business processes. The process changes made use of several information systems to be able to digitize several processes that are still carried out manually by the company and to eliminate problems caused by human error. This research makes 3 solutions for business process improvement scenarios, scenarios created for digital application development, system implementation dashboards, and a combination of the two. Scenario 3 is the best solution for the company because it has an efficiency of 41.51%. With the implementation of this scenario, it can eliminate several processes that do not have added value and reduce time in many processes by using technology.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulya Nuraini
Abstrak :
ABSTRAK
Proses open tender merupakan proses yang paling cocok dalam hal pengadaan barang atau jasa pada ExxonMobil Indonesia, karena proses ini dapat menghemat biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dalam proses open tender tersebut banyak terdapat kendala yang menyebabkan waktu aktual pengerjaan proses lebih lama dari waktu yang telah direncanakan sebelumnya oleh perusahaan, sehingga banyak terjadi keterlambatan proses open tender yang menyebabkan tertundanya pengadaan barang dan jasa. Pada penelitian kali ini, digunakan metode Business Process Reengineering yang dapat digunakan untuk merekayasa ulang bisnis proses pada open tender. Perekayasaan ulang proses dilakukan dengan cara menganalisis proses yang terjadi, yang kemudian dapat digunakan sebagai dasar dalam merancang suatu proses perekayasaan ulang yang baru untuk meningkatkan efisiensi proses open tender. Hasil penelitian ini selanjutnya dapat dijadikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi proses open tender pada perusahaan.
ABSTRACT
Open tender process is the most suitable process in terms of procurement of goods or services at ExxonMobil Indonesia because the process can save the cost incurred by the company. In an open tender process, there are many obstacles cause the actual execution process longer than time planned by the company which bring on many delays of the next open tender processes and lead to delays in procurement of goods and services. In this research, Business Process Reengineering method is used to reengineer the business processes in an open tender. Process reengineering is done by analyzing the processes that occured, which can be used as a basis for designing a new process to improve the efficiency of an open tender process. The results of this research can be a reccomendation to improve the efficiency of an open tender process in the company.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S865
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
In this modern era, business processes become one of the important aspects for a company to stay ahead in the competition to its competitors. A company that has an optimal business processes and supported by an integrated information system will win the competition.
005 ULTI 5:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Mohammad Fikri Paramadina Unggul Yudha
Abstrak :
Korupsi masih menjadi masalah serius bagi banyak organisasi. Hal ini juga dialami oleh BUMN. Langkah yang selama ini diambil kebanyakan berupa penindakan. Peneilitian ini bertujuan mendesain proses bisnis pengadaan elektronik untuk mencegah korupsi. FMEA digunakan untuk mengukur potensi korupsi pada proses pengadaan sebelum dan setelah penerapan pengadaan elektronik. Perubahan proses bisnis yang disarankan untuk mencegah korupsi adalah rekomendasi, validasi, otorisasi, notifikasi dan form standar. Penurunan potensi korupsi terbesar pada potensi korupsi kolusi vendor dan potensi korupsi pengundangan vendor dengan performa buruk.
Corruption is serious problem to many organization. This Problem happened in state owned enterprise as well. Corruption eradication action mainly work in post corruption action. this research aimed to design business process electronic procurement to reduce corruption. FMEA was used to measure corruption potential before and after electronic procurement implementation. Proposed business process in this thesis are recommendation, validation, authorization, notification and standard form. Result from this study find that the biggest risk reduction in implementing electronic procurement are collusion or cartel act from the vendor and bad performing vendor join the procurement process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48227
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>