Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 553 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Arif Rahmadi
"Lingkup pengadaan dalam proyek konstruksi yang menempati porsi dengan nilai terbesar akan berpengaruh secara langsung terhadap struktur pendanaan dan pengelolaan cash flow proyek, dan tentunya juga cost of money yang akan timbul. Kesalahan dalam pelaksanaan proses pengadaan tersebut di atas akan menyebabkan terjadinya peningkatan biaya pelaksanaan, permasalahan dalam pengelolaan cash flow dan juga menyebabkan keterlambatan jadwal pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan proyek. Suatu alternatif model supply chain management dan pengelolaan inventory yang tepat akan meminimalisir terjadinya kesalahan-kesalahan yang bisa menyebabkan kerugian pada tahap konstruksi atau penyelesaian proyek.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari atau mengkaji penerapan manajemen supply chain pada proyek konstruksi. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, dengan bentuk pertanyaan penelitian "bagaimana" dan "mengapa". Metode penelitian dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur. Variabel-variabel penelitian ditentukan berdasarkan landasan teori mengenai supply chain management.
Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara dan membagi kuesioner di kantor pusat dan meneliti tiga proyek konstruksi di lingkungan PT. X. Hasil dari wawancara dan kuesioner akan dipetakan melalui sebuah matrik dan tabulasi data, baru kemudian dianalisa untuk mengetahui sistem proses logistik di PT. X, dan kajian penerapan manajemen supply chain, Selanjutnya hasil pembahasan divalidasi ke sejumlah pakar dan profesional.
Dari penelitian ini diperoleh temuan dan saran dalam melakukan penerapan manajemen supply chain pada proyek konstruksi khususnya pada PT. X. Beberapa saran yang diberikan adalah sebagai berikut : pengembangan mitra strategis, perencanaan material requisition planning yang benar, penekanan pada perencanaan jadwal pekerjaan proyek, tim pelaksana supply chain, koordinasi pada semua tingkatan supply chain, dan arus informasi yang didukung oleh sistem teknologi informasi yang memadai.

Procurement scope in a construction project taking possession of portion with biggest value, will have an effect on project cash flow management and financing structure, and perhaps also arise cost of money. Mistakes in procurement execution process mentioned will arise the increasing of the executions expenses, problem of management cash flow and also completion of task and delay of project's execution schedule. An alternative model of correct supply chain management and inventory management will minimize some mistakes which can cause loss of construction phase or solving of project.
This research aims to learn or study applying of supply chain management at construction project. The approach taken in this research is case study, by giving the research's question; "how" and "why".
Research method was conducted through semistructure's interview. Variables of research determined by pursuant based on supply chain management theory. Research conducted by interview and distribute questioner in head office and check three projects of construction in environment of PT. X. Result from the questioner and interview will be mapped through a matrix and data tabulation, then to be analyzed to know process logistics system in PT. X, and study of applying the supply chain management. Hereinafter result of the solution will be validated to an expert and professional.
From this research will be obtained a suggestion and finding in conducting application of supply chain management at construction project specially at PT X. Some suggestion given shall be as follows : strategic partner development, real correct material requisition planning, emphasis on project work schedule planning, executor supply chain team, co-ordination at all of level supply chain, and the information current supported by adequate information technology system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40728
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Defriansyah
"Mengamati besarnya peluang dari komputer dan perlengkapan jaringan di Indonesia sejak tahun 1992, Dataprima Grahapratama ikut bersaing dalam pengadaan komputer dan perlengkapan jaringan. PT Dataprima Grahapratama menyadari bahwa komputerisasi tidak: hanya pengadaan hardware. Agar lebih optimal dan dioperasikan secara sempuma ,perangkat keras harus didukung software aplikasi dan pelayanan perawatan yang baik. Oleh karena itu agar dapat meningkatkan bisnisnya PT Dataprima Grahapratama membuat software aplikasi dan memberikan perawatan terhadap produknya. Perencanaan strategis sistem dan teknologi inf ormasi pada suatu perusahaan akan meningkatkan efisiensi, efektivitas serta produktifitas dalam menjalankan proses bisnis yang ada. Perencanaan strategis sistem dan teknologi informasi juga dapat menciptakan peluang bisnis baru dan juga meningkatkan kemampuan bersaing dari suatu perusahaan.
Beberapa perusahaan pesaing sudah menggunakan sistem dan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja. Sebagian dari mereka sudah memiliki perencanaan strategis ini dalam pengunaan sistem dan teknologi informasi dan memiliki competitive advantage dalam menjalankan bisnis ini. Permasalahan yang lain pada penulisan ini adalah bagaimana perusahaan dalam menyusun perencanaan strategis sistem dan teknologi informasi agar dapat mendukung strategi bisnis perusahaan.
Sumber daya yang ada belum digunakan dengan optimal seperti web site jarang sekali di update, bahkan tidak adanya pelayanan setelah pembelian yang didapat dari web site tersebut. Sehingga untuk dapat mengoptimalkan sumber daya yang sudah tersedia diperlukan perencanaan strategis untuk perusahaaan. Penulisan tesis ini bertujuan agar dapat menghasilkan suatu usulan perencanaan strategis sistem dan teknologi informasi PT Dataprima Grahapratama untuk mendukung strategi bisnis yang telah dibuat perusahaan untuk jangka waktu 2002-2005.
Metodologi yang digunakan mencontoh konsep dari buku John Ward dan Pat Griffiths. Alat bantu yang akan digunakan dalam penulisan tesis ini adalah value chain, five forces model, Critical Succes Factor, analisa SWOT dan matrix portfolio.

Since 1999 Dataprima Grahapratama joint in computer supplies and computing network after they observed how big opportunity from computer network in Indonesia. PT Dataprima Grahapratama realized that computerized not just hardware supplier if they want to maximize or optimized and operate it in perfectly, hardware must be support by software application and good service maintenance. Because of that to increase their business, PT Dataprima Grahapratama creates software application and give maintenance to their products.
Information system strategic planning in the company will increase efficiency, effectiveness and productivity to do business process in that company. Information system strategic planning can create the new opportunity business and increase competitive advantage from company.
Some competitor companies have been used information system and technology to increase their productivity. Most of them have been own this strategic planning to used information system and technology and they have competitive advantage. To walk out this business another problem about this thesis is how the company arrange strategic planning information system could be support business company.
Resources have not been used optimized such as web site, and sometimes they are not up date and there is not after sales services from them. Because of that to optimized resources, they need strategic planning for their company. Object this thesis could be give proposed information system strategic planning PT Dataprima Grahapratama to support their strategic business that their create for three years (2002-2005).
The methodology has been used refer from concept John Ward and Pat Griffiths. Tools this thesis would be used value chain, five force model, critical success factor, SWOT and portfolio matrix.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40535
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Johannes Martio
"Tesis ini membahas pemecahan masalah distribusi produk perdagangan umum yang ada di PT Rajawali Nusindo. Pembahasan mencakup analisis rantai pasok pada distribusi produk perdagangan umum, analisis penciptaan nilai dari produk perdagangan umum, dan pemberian alternatif strategi yang sesuai untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
Hasil penelitian menyarankan bahwa PT Rajawali Nusindo perlu secara konsisten menerapkan strategi rantai pasok efisien sebagai langkah yang tepat untuk memposisikan diri di masa depan sebagai perusahaan distribusi dan perdagangan yang terpercaya.

The focus of this study is to find solution for a problem in consumer goods distribution at PT Rajawali Nusindo. The purpose of this study is to analyze supply chain in consumer goods distribution, analyze value creation in consumer goods, and give alternatives strategy matched for the company to reach its vision and mission.
The result of the study suggests that PT Rajawali Nusindo should be consistently implement efficient supply chain strategy as the right tep to position the company in the future as a trusted distribution and trading company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25758
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Abdul Rahmat Firdaus
"Terdapat kekurangan penilitian yang berkesinambungan di bidang rantai pasokan green, lean, dan global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan struktur manajemen yang cocok untuk mengelola rantai pasokan global dengan strategi Green dan Lean. Untuk menganalisis dan menghubungkan studi yang ada dan mengembangkan teori yang berhubungan dengan penelitian ini, tinjauan literatur yang sistematis di aplikasikan. Selanjutnya, untuk meninjau struktur tata kelola rantai pasokan Green dan Lean dalam konteks global, kami menggunakan Transaction Cost Theory TCT sebagai landasan teori. Kami bisa menyimpulkan bahwa - berdasarkan sudut pandang TCT - struktur tata kelola yang menjunjung tinggi relasi dan komunikasi antar perusahaan yang terlibat di dalam rantai pasokan Internalize Governance Structure akan cocok untuk mengelola rantai pasokal global dengan strategi rantai pasokan Green dan Lean. Di akhir penelitian ini, kami memberikan proposisi untuk penelitian empiris untuk penelitian yang lebih lanjut.

There is a lack of integrated study in the field of green, lean, and global supply chains. The purpose of this study is to find the most suitable governance structure to manage the global supply chain with green and lean supply chains strategies. To analyze and connect the existing study and subsequently develop the theory related to this study, a systematic literature review is adapted. Furthermore, to appraise the suitable governance structure of green and lean supply chain in the global context, we utilize the Transaction Cost Theory. We can conclude that based on the TCT point of view the internalize or relational governance structure will be suitable to govern the green and lean supply chains in the global context. Finally, we provided several propositions for the future empirical testing.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayrisna Sari
"ABSTRAK
Wortel yang di konsumsi di DKI Jakarta diperoleh dari lokasi produksi di luar DKI Jakarta. Jauhnya jarak dari lokasi produksi dan sifat sayuran yang mudah rusak, memiliki perlakuan khusus untuk menjaga kesegaran sayuran saat diterima oleh konsumen. Penelitian ini membahas pendistribusian wortel dengan pendekatan rantai distribusi pemasaran dan meperhatikan nilai perlakuan yang terjadi pada setiap rantai distribusi, serta memperhitungkan harga jual, biaya pemasaran, dan keuntungan yang terbentuk pada setiap rantai distribusi. Pendistribusian produk sayuran dari kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur membentuk empat mata rantai pemasaran. Biaya pemasaran dibentuk oleh biaya produksi, biaya penanganan dan biaya transportasi. Perbedaan wilayah produksi mempengaruhi biaya penanganan yang dikeluarkan oleh pelaku pemasaran yang terbentuk maka keuntungan yang diperoleh setiap rantai distribusi akan semakin kecil, tetapi tidak mempengaruhi harga jual di pasar eceran.

ABSTRACT
The comsumption of carrots in Jakarta obtained from the production outside at DKI Jakarta. Distance away from the production location and nature of perishable vegetables, that have a special treatment to maintain the freshness of vegetables as accepted by consumers. This study discusses about the distribution of carrots using a marketing approach to the distribution chain and the value of treatment occurs in every chain of distribution, and calculate its selling price, marketing costs, and benefits that form on each distribution chains. Distribution of carrot from Pacet formed four (4) marketing chain. Marketing costs created by production costs, the cost of handling and transportation costs. The differences affect of production which area determined by costs incurred by the actors who formed the marketing benefits of each chain of distribution will be less, but does not affect, the selling price at retail markets."
2009
S34056
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eduard Felix Hartono Adijuwono
"Memperkirakan cadangan kewajiban terhutang adalah penting dalam menjaga keseimbangan solvabilitas keuangan pada perusahaan asuransi umum. Porsi terbesar dan terpenting dari cadangan kewajiban terhutang adalah cadangan klaim terhutang. Penelitian ini mencoba melakukan estimasi perhitungan cadangan klaim dengan menggunakan pendekatan model Munich Chain Ladder. Model Munich Chain Ladder dalam hal ini menggunakan pendekatan metode Chain Ladder klasik, serta korelasi antara nilai pembayaran klaim (paid) dengan nilai pelaporan klaim (incurred). Dengan menggunakan data masa lalu, sebuah estimasi cadangan klaim IBNR akan dihitung dengan menggunakan model Munich Chain Ladder.

Estimating outstanding liability is very important in maintaining financial solvency of a general insurance company. The largest and most important outstanding liability is outstanding claim reserves portion. This study is tried to estimate claim reserve by using Munich Chain Ladder. The Munich Chain Ladder is using a classical Chain Ladder method approach as the basic framework, and then utilizes the correlation between the paid and incurred claim data to calibrate the proposed model prediction. By using past data, a claim reserve will be calculated."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachim Chan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode Munich Chain Ladder dalam mengestimasi cadangan klaim IBNR asuransi kendaraan bermotor di PT Asuransi ABC dan membandingkannya dengan metode Chain Ladder tradisional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data klaim yang dibayarkan dan dilaporkan oleh PT Asuransi ABC selama periode 2011-2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Munich Chain Ladder menghasilkan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) dan Root Mean Square Error (RMSE) yang lebih rendah dibandingkan metode Chain Ladder, baik untuk klaim yang dibayarkan maupun klaim yang dilaporkan. Dengan demikian, metode ini dianggap lebih efektif dan efisien dalam mengelola risiko keuangan dan memastikan stabilitas likuiditas perusahaan. Selain itu, metode Munich Chain Ladder memungkinkan perusahaan asuransi untuk menetapkan premi yang lebih tepat, mengelola likuiditas dengan lebih baik, membuat keputusan yang lebih informatif, dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan proses penyelesaian klaim yang lebih cepat dan akurat. Implikasi manajerial dari penelitian ini sangat positif, memberikan panduan bagi perusahaan asuransi dalam meningkatkan profitabilitas dan ketahanan finansial jangka panjang.

This research aims to implement the Munich Chain Ladder method in estimating reserves for motor vehicle insurance claims at PT Asuransi ABC and compare it with the traditional Chain Ladder method. The data used in this research is claims data paid and reported by PT Asuransi ABC during the 2011-2023 period. The research results show that the Munich Chain Ladder method produces a lower Mean Absolute Percentage Error (MAPE) and Root Mean Square Error (RMSE) value than the Chain Ladder method, both for claims paid and claims reported. Thus, this method is considered more effective and efficient in managing financial risk and ensuring the company's liquidity stability. In addition, the Munich Chain Ladder method allows insurance companies to set more precise premiums, better manage liquidity, make more informed decisions, and increase customer satisfaction with a faster and more accurate claims settlement process. The managerial implications of this research are very positive, providing guidance for insurance companies in increasing profitability and long-term financial resilience."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisner, Joel D.
New York: Thomson, 2005
658.7 WIS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cohen, Shoshanah
New York: McGraw-Hill, 2013
658.7 COH s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Sukardi
"ABSTRAK
Perkembangan ekonomi di Indonesia menimbulkan berbagai peluang bagi
dunia usaha untuk membuka usaha barn atau memperluas usaha yang telah
berjalan. Usaha-usaha tersebut mencakup jenis usaha yang telah ada dan berjalan
sejak lama di Indonesia atupun usaha-usaha yang sama sekali baru, karena
sebelumnya tidak dijalankan di Indonesia, seperti usaha wara laba, usaha yang
berkaitan dengan pasar modal dan sebagainya. Untuk menangkap peluang-peluang
yang ada, muncul pernsahaan perusahaan baru, disamping terjadi perluasan
perusahaan yang telah berjalan. Dengan munculnya jenis usaha dan perusahaan
baru atau perluasan perusahaan lama, maka timbulah peluang dalam penyediaan
ruang perkantoran, khususnya di Jakarta.
Jumlah permintaan akan rnang perkantoran di Jakarta diperkirakan
bertambah sebanyak 250.000 M2 per tahun, yang datang dari berbagai perusahaan,
khususnya pernsahaan swasta, baik asing, perusahaan patungan atau perusahaan
lokal. Ukuran perusahaanpun bermacam-macam dari mulai perusahaan kecil,
menengah dan besar.
Melihat peluang yang cukup besar maka para investorpun seolah-olah
berlomba untuk menanamkan modalnya pada gedung perkantoran. Berbagai
gedung perkantoran yang barn dibangun di Jakarta saling berebut konsumen,
tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Dari mulai di daerah sentral bisnis seperti Jl.
MH Thamrin, Jl. Jend. Sudirman, Jl. Gatot Subroto dan Jl. HR Rasuna Said/Kuningan
yang disebut 'Central Business District' (CBD), dan diluar CBD. Saat ini gedung
perkantoran ada 2 jenis yaitu jenis penyewaan, dimana terjadi hubungn sewa
menyewa antara pemilik gedung dengan penyewa dan jenis lainnya adalah dengan
membeli, sehingga ruang kantor tersebut menjadi milik pembeli yang baru, yang
disebut 'strata title'. Diramalkan bahwa pada tahun 1998 akan terjadi kelebihan pasok
ruangan kantor sebanyak lebih kurang 580.000 M2.
Dengan situasi seperti itu maka timbulah persaingan diantara pemilik gedung
perkantorim. Persaingan itu semakin hari akan semakin tajam, karena selain
persaingan diantara pemilik gedung perkantoran yang semakin banyak, pesaing itu
muncul pula dari gedung perkantoran 'strata title', dari barang perigganti seperti
ruko dan rukan, kawasan industri terpadu yang menyediakan kantor dan dari
perkantoran yang berada di daerah sekitar Jakarta seperti Tanggerang dan Bekasi.
Agar perusahaan dapat terus bertahan hidup, malah dapat mengembangkan
dirinya secara terus menerus dan dapat memberikan hasil kepada para pemegang
saham, maka tidak ada jalan lain para pengelola gedung perkantoran harus
memenangkan persaingan agar tujuan-tujuan diatas dapat tercapai. Untuk itu
pengelola gedung harus menciptakan keunggulan daya saing perusahaan berupa
keunggulan biaya rendah dan diferensiasi.
PT SM yang memiliki gedung perkantoran yang diberi nama Gedung CKN di
Jakarta Timur, melakukan sendiri pengelolaan gedung tersebut, melalui salah satu
divisinya yang disebut Divisi ID/Properti. Divisi tersebut memiliki 4 'profit. centre'
yaitu penyewaan kantor, 'auditorium', restoran dan kantin.
Bisnis utama dari divisi tersebut adalah penyewaan kantor yang memberikan
kontribusi sebesar lebih dari 70 % total penghasilan yang diterimanya. 1 Auditorium',
restoran dan kantin adalah merupakan fasilitas pelengkap gedung perkantoran yang
diharapkan dapat memberikan hasil yang baik. Gedung CKN, meskipun berada di
luar lokasi CBD, tapi memiliki beberapa keunggulan yang dapat dijual dan
dipromosikan seperti kualitas gedung yang baik, akses yang mudah penyediaan
utilitas yang lancar dan sebagainya. Tingkat hunian gedung pernah mencapai 93 %
meskipun mulai akhir 1996 sampai semester pertama 1997 turun menjadi 85 %.
Pengelolaan 1 auditorium' menunjukkan peningkatan, meskipun sebenamya
dapat meningkat lebih pesat Pengelolaan restoran masih perlu pembenahan yang
mendasar agar dimasa yang akan datang dapat lebih optimum dalam memberikan
hasil bagi perusahaan, sedangkan kantin nampaknya telah cukup baik karena
bertujuan untuk melayani karyawan perusahaan penyewa gedung.
Strategi yang diterapkan pada tingkat korporasi untuk Gedung CKN adalah
pertumbuhan yang terkonsentrasi, pengembangan pasar, pengembangan produk
dan inovasi. Strategi pad a tingkat. unit bisnis. di Divisi ill adalah diferensiasi untuk
restoran dengan target luas, serta campuran antara fokus pada biaya dan fokus pada
diferensiasi untuk penyewaan ruang kantor, 1 auditorium dan kantin dengan biaya
rendah dan target sempit.
"
1997
T8715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>