Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Palupi, Indah Nugrahaning
"ABSTRAK
Ketergantungan nikotin merupakan masalah fenomenal yang dihadapi oleh
seluruh dunia dan yang sulit untuk dipecahkan termasuk Indonesia. Oleh karena
itu, penanganan terhadap individu dengan ketergantungan nikotin menjadi hal
yang sangat penting. Ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan untuk menangani
perokok yang ingin berhenti merokok yaitu pendekatan psikologis, medis, dan
kombinasi. Penulis memilih pendekatan kombinasi karena berbagai penelitian
membuktikan bahwa pendekatan ini memiliki tingkat keberhasilan tertinggi di
antara pendekatan lainnya. Penulis kemudian memilih kombinasi CBT dengan
Varenicline karena kombinasi ini menghasilkan tingkat keberhasilan tertinggi
dibandingkan kombinasi lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk menguji tingkat
efektifitas CBT kombinasi Varenicline dalam menurunkan jumlah rokok, motivasi
merokok, dan ketergantungan nikotin dua orang perokok aktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi yang diberikan e fek tif dalam
menurunkan ketergantungan nikotin kedua partisipan. Jumlah ro k o k yang
dikonsumsi mengalami penurunan sebesar 90%. Selain itu, terjadi penurunan
motivasi untuk merokok sebesar 45% pada 13 aspek motivasi. Terapi ini ju g a
berhasil menurunkan tingkat ketergantungan nikotin menjadi sangat rendah.
Setelah 2 minggu, penurunan konsumsi rokok menjadi 83% dan aspek motivasi
mengalami penurunan menjadi 37%."
2010
T38099
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Salah satu cara mengatasi halusinasi adalah dengan pemberian cognitive behavior therapy (CBT). Penelitian ini bertujuan
mengetahui pengaruh CBT terhadap halusinasi klien di sebuah rumah sakit di Medan. Desain penelitian quasi eksperimental
dengan jumlah sampel 56 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan peningkatan pelaksanaan cara mengontrol
halusinasi yang bermakna antara kelompok yang mendapat dan tidak mendapat CBT (p< 0,05). Halusinasi menurun secara
bermakna pada kelompok yang mendapat CBT (p< 0,05). Sedangkan pada kelompok yang tidak mendapat CBT halusinasi
menurun secara tidak bermakna (p> 0,05). CBT direkomendasikan dilakukan pada klien halusinasi sebagai tindakan keperawatan
spesialis
One way of dealing with the provision of hallucination is cognitive behavior therapy (CBT). This study aimed to verify the
effect of CBT on patient hallucinations at a hospital in Medan. Quasi experimental designs with a number of samples are 56
respondents. The results showed a difference in improving the implementation of a meaningful way of controlling the
hallucinations between groups that received and did not receive CBT (p< 0,05). Hallucinations were significantly decreased
in the group receiving CBT (p< 0,05), while in the group who did not receive CBT decreased hallucinations was not significant
(p> 0,05). CBT is recommended in patients with hallucinations as a specialist nursing intervention."
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia ; Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
610 JKI 14:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Giur Hargiana
"Indonesia is the fifth largest producer of cigarettes and has the third highest number of smokers in the world. This has potential biological, psychological, and social consequences. The aims of this study were to investigate the effects of Cognitive Behavioral Therapy (CBT) on smoking behavior and anxiety. Quasi-experimental non-equivalent control group pretest-posttest design was used. A total of 80 respondents were selected at random from 10 districts in proportion to the number of smokers in each district. Respondents completed questionnaires and received a course of CBT conducted over five meetings. There was a significant decrease smoking behavior and anxiety (p< 0.05) in the intervention group. Smoking behavior, nicotine dependence, and anxiety in male heads of family who smoke and who received CBT were significantly lower than in control group. The decreases in smoking behavior and anxiety were significantly correlated (p< 0.05). The study reveals, CBT can effectively change smoking habits as well as reduce anxiety."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
610 UI-JKI 21:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ayunda Shabriani Tyara
"Penelitian ini bertujuan melihat bagaimana prinsip Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dapat digunakan untuk mengatasi masalah makan selektif (selective eating) pada anak perempuan usia 7 tahun. Menggunakan desain penelitian kuasi-eksperimental dengan subjek tunggal (n=1), partisipan diberikan program intervensi Yuk Makan! dengan prinsip CBT yang terdiri dari 5 sesi psikoedukasi dan 4 sesi pemaparan (exposure). Pengukuran perilaku selective eating dilakukan pada fase baseline (pre-test), tepat setelah sesi intervensi terakhir diberikan (post-test), dan pada fase follow up selang 2 bulan kemudian. Secara kuantitatif, program Yuk Makan! belum sepenuhnya mampu mengatasi perilaku selective eating partisipan. Namun, program berhasil meningkatkan ketertarikan partisipan terhadap makanan serta kecenderungan untuk merasa lebih nyaman dalam situasi makan, yang terlihat dari peningkatan skor enjoyment of food pada alat ukur CEBQ. Secara kualitatif, program Yuk Makan! mampu meningkatkan kualitas perilaku makan partisipan, yang terlihat dari pencapaiannya dalam mengubah pemikiran negatif terhadap makanan menjadi pemikiran yang lebih positif. Baik partisipan, orang tua, dan guru juga melaporkan peningkatan kepuasan terhadap perilaku makan partisipan di rumah dan sekolah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa program intervensi Yuk Makan! dengan prinsip CBT mampu meningkatkan kualitas perilaku makan partisipan.
......This study aims to see how Cognitive Behavioral Therapy (CBT) principle can be applied to overcome selective eating problem in a 7-year-old female child. Using quasi-experimental design with single case subject (n=1), participant was given the Yuk Makan! intervention program which consisting of 5 psychoeducation sessions and 4 exposure sessions. Measurement of selective eating behavior were carried out in the baseline phase (pre-test), right after the last intervention session was given (post-test), and in the follow-up phase 2 months later. Quantitatively, the results depict that Yuk Makan! program was not fully able yet to overcome participant's selective eating behavior. However, the program succeeded in increasing participant's interest in food and higher tendency to feel more comfortable in eating situations, as evidenced by the increasement in enjoyment of food score on CEBQ measuring instrument. Qualitatively, the Yuk Makan! program was able to improve the quality of participant's eating behavior, shown by her achievement in changing negative thoughts toward food into more positive thoughts. Participant, parents, and teacher also reported an increased satisfactory on participant's eating behavior, both at home and school. Thus, it can be concluded that the Yuk Makan! intervention program with CBT principle is able to improve eating behavior quality of participant."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T52356
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elok Dianike Malay
"Besarnya dampak selfesteem dalam menentukan kualitas hidup manusia, terutama di masa remaja, meningkatkan pentingnya penelitian mengenai efektivitas Cognitive-Behavioral Therapy (CBT) untuk meningkatkan self-esteem remaja. Dengan penggunaan single case A-B design, penelitian ini hanya melibatkan satu orang partisipan. JAS, seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun 8 bulan mengikuti CBT yang diberikan terdiri dari 8 sesi pertemuan, dengan dua sesi per minggu dan durasi 1 hingga 2 jam per pertemuan. Berdasarkan pengukuran dengan menggunakan Rosenberg Self-Esteem Scale, behavioral checklist, wawancara, dan observasi pada saat sebelum dan sesudah program CBT dijalankan, terlihat adanya peningkatan yang signifikan pada self-esteem JAS. Penelitian ini membuktikan bahwa CBT efektif untuk meningkatkan self-esteem remaja. Penelitian ini juga membuktikan bahwa bentuk CBT yang disusun dalam penelitian ini tepat diberikan pada kasus remaja dengan self-esteem rendah, seperti JAS."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
T37877
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca F. Sidjaja
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T37967
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dana Melisa
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas pemberian teknik Cognitive
Behavioral Therapy (CBT) dalam menurunkan public speaking anxiety yang
dimiliki oleh mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pretest-posttest design,
dimana peneliti melihat perubahan skor partisipan saat pre-test dan post-test
dengan menggunakan Personal Report of Public Speaking Anxiety (PRPSA).
Proses screening awal dilakukan dengan cara memberikan Interaction and
Audience Anxiousness Scale (IAS dan AAS), serta wawancara pada mahasiswa
yang berminat mengikuti proses screening. Setelah screening dilakukan,
terpilihlah tiga orang partisipan yang memenuhi kriteria partisipan penelitian dan
bersedia mengikuti intervensi CBT. Satu orang partisipan hanya mengikuti
intervensi hingga sesi ketiga sehingga hanya dua partisipan yang mengikuti
intervensi CBT sebanyak enam sesi. Hasil kualitatif dari penelitian ini
menunjukkan bahwa CBT terbukti efektif dalam menurunkan public speaking
anxiety pada mahasiswa.

ABSTRAK
The objective of this study is to evaluate the efficacy of Cognitive Behavioral
Therapy in reducing public speaking anxiety in college students. This study used
pretest-posttest design by Personal Report of Public Speaking Anxiety (PRPSA) to
measure the changes of anxiety levels between before and after intervention
process. Initial screening process is conducted by Interaction and Audience
Anxiousness Scale (IAS and AAS) as well as interviewed to college students.
There were three participants elected as research participants through screening
process. At the end of intervention process, one participant only attended until
session three. Only two participants who were attended six sessions of CBT. The
result of this study suggests that CBT is effective to reduced public speaking
anxiety in college students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cantyo Atindriyo Dannisworo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh anger management dengan pendekatan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) terhadap individu yang memiliki masalah dalam mengelola emosi marah dalam hubungan pacaran. Hal ini dilakukan karena permasalahan dalam mengelola emosi marah dapat memiliki dampak kesehatan bagi dirinya dan dampak psikologis bagi pasangan. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimental one group, before after (pretest - posttest) design, yaitu dengan memberikan intervensi CBT kepada 4 orang partisipan. Selanjutnya, analisis dilakukan dengan cara membandingkan data kuantitatif maupun kualitatif dari hasil pre-test, post-test, dan follow-up.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa intervensi ini berhasil membantu dua dari tiga partisipan untuk mengelola kemarahannya. Secara kuantitatif, intervensi ini membantu menurunkan tendensi partisipan untuk marah, meningkatkan kemampuan partisipan untuk mengontrol marah, dan membantu ketiga partisipan untuk menurunkan tingkat kemarahan yang dirasakannya. Selanjutnya, secara kualitatif intervensi ini membantu dua dari tiga partisipan dalam mengelola kemarahannya dengan lebih baik.
......This research was made to understand the effect of Anger Management by using Cognitive Behavioral Therapy (CBT) to an individual that has a problem in regulating their anger in a dating relationship. This is done because the problem in controlling our anger will have a negative impact for their health, as well as psychological effect for couples. This research is a form of quasi-experimental on one group, before after (pretest - posttest) design, which is by giving CBT intervention towards 4 participants. After that, the analysis will be done by comparing quantitative data, as well as qualitative data from the result of the pretest, post-test, and follow-up session.
The result shows that this intervention has successfully helped two out of the 3 participants to control their anger. Quantitatively, this intervention will help to reduce the tendency of their anger, increase the participant?s ability to control anger, and helped the 3 participants to reduce their level of anger that they felt. After that, qualitatively this intervention helped two out of the 3 participants to better control their anger."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45512
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>