Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panjaitan, Yohanna Ameilya
"Perkembangan dunia digital telah membuka jaringan yang lebih luas untuk terbentuknya perekonomian global, yang juga mendorong munculnya berbagai transaksi bisnis yang banyak melibatkan perusahaan-perusahaan keuangan berbasis teknologi aplikasi (financial technology) atau Fintech. Fintech sangat berkembang pesat dan signifikan di Indonesia, sub-sektor Fintech yang terlihat tumbuh subur, yakni lending dan e-wallet (dompet elektronik) di mana dompet elektronik diyakini akan menjadi sub-sektor Fintech yang paling berpotensi. Dalam melakukan kegiatan usahanya, perang harga dan promosi pun tidak dapat dihindari oleh pelaku usaha dompet elektronik. Praktik perang harga dan promosi tidak wajar antar perusahaan dompet elektronik tersebut mengarah pada predatory pricing yang akan menghilangkan posisi tawar-menawar konsumen dengan pelaku usaha karena praktik yang tidak sehat hanya akan menyisakan satu pemain dominan di pasar. Artikel ini bertujuan memberikan analisis mengenai indikasi predatory pricing pada praktik perang harga antara pelaku usaha dompet elektronik. Praktik persaingan pemberian promosi tersebut akan dikaitkan dan dianalisis dari sisi hukum persaingan usaha berdasarkan UU No. 5 Tahun 1999 dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya. Selain itu, Penulis akan membandingkan penerapan dan pengaturan terkait persaingan usaha di negara Amerika Serikat.

The development of the digital world has opened a wider network for the formation of the global economy, which has also led to the emergence of various business transactions involving many financial companies based on application technology. Fintech is growing rapidly and significantly in Indonesia, the Fintech sub-sector that looks to be thriving, namely lending and e-wallet where e-wallet is believed to be the most potential Fintech sub-sector. In carrying out their business activities, price and promotions wars cannot be avoided by the e-wallet companies. The practice of price war and improper promotion between the e-wallet companies lead to predatory pricing which will eliminate the bargaining position of consumers and business actors because unhealthy practices will only leave one dominant player in the market. This article aims to provide an analysis of predatory pricing indications in price war practices between the e-wallet companies. The competitive practice of promotion will be linked and analyzed from the legal side of business competition based on Law No. 5 of 1999 and other related regulations. In addition, the author will compare the application and regulation related to business competition in the United States."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eki Fadhilah Mohammad Rizki
"Pelanggan yang loyal menjadi pondasi yang esensial dalam menjaga keberlangsungan bisnis dikarenakan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Dalam konteks pemasaran, niat loyalitas dan kepuasan pengguna merupakan elemen yang penting dalam penilaian dari pengalaman pengguna yang dimana akan berdampak pada perilaku jangka panjang pengguna. Terkait akan hal ini, kualitas menjadi salah satu komponen yang penting dikarenakan akan mengarahkan kepada kepuasan pengguna dan berdampak pada profitabilitas perusahaan. Ditengah perkembangan zaman yang sangat cepat dan pasar yang semakin kompetitif, service quality menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi perusahaan dikarenakan adanya peningkatan kualitas akan berdampak pada meningkatnya profitabilitas dan memastikan kelangsungan bisnis dalam jangka panjang. Perkembangan teknologi yang sangat pesat juga memunculkan suatu model bisnis baru yaitu financial technology dimana salah satunya terdapat dompet digital atau e-Wallet. Salah satu e-Wallet yang memiliki pertumbuhan pengguna tercepat di Indonesia yaitu DANA. Penelitian ini akan membahas faktor-faktor apa saja yang memengaruhi e-service quality dan loyalty intention dalam e-Wallet DANA. Dengan melakukan survei kuisioner kepada 283 responden dan melakukan analisis menggunakan Structural Equation Modelling didapatkan hasil bahwa e-Wallet Security Assurance dan e-Wallet Interface Design memiliki pengaruh yang positif terhadap e-Wallet e-Service Quality dan Loyalty Intention.
......Loyal consumers are a crucial element for sustaining business continuity because they can boost a company's revenue. In the context of marketing, loyalty intentions and user satisfaction are essential components of the evaluation of the user experience, which will influence the long-term behavior of consumers. In this aspect, quality is a critical factor because it affects customer satisfaction and profitability. In the face of extremely rapid development and a more competitive market, service quality is one of the most essential factors for the company, as an improvement in quality will have a positive effect on improving profitability and securing future business. The very rapid growth of technology has also given rise to a new business model, namely financial technology, one of which is an electronic wallet (e-Wallet). DANA is one of the e-Wallets in Indonesia with the fastest user growth. This study will examine the elements that affect e-service quality and customer loyalty in the DANA e-Wallet. The results of a questionnaire survey performed to 283 respondents and an analysis using Structural Equation Modeling indicate that e-Wallet Security Assurance and e-Wallet Interface Design positively impact e-Wallet e-Service Quality and Loyalty Intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yugo Falafrima Putra
"Teknologi informasi berkembang cepat. Teknologi yang berkembang dimasa globalisasi memiliki peranan penting dalam kebutuhan masyarakat melakukan aktivitas seperti bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya. Saat ini mayoritas dari populasi penduduk dunia sudah bisa memanfaatkan banyak fungsi dari Internet. Salah satu fungsi dari teknologi yang berkembang pesat saat ini adalah sistem penyimpanan uang ataupun pembayaran adalah melalui E - Wallet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara perceived enjoyment, coupon availability, perceived compatibility, subjective norm, individual mobility, personal innovativeness, perceived usefulness, perceived ease of use, perceived security dan behavioral intention dalam intensi mengadopsi E - Wallet. Penelitian ini menggunakan kerangka pengembangan dari teori TAM. Penelitian dilakukan pada 200 responden di Indonesia yang pernah melakukan pembayaran menggunakan QR Code payment. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan menggunakan SmartPLS 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan diantara variabel – variabel yang diteliti oleh penulis dan terdapat variabel yang tidak berpengaruh, diantaranya, coupon availability, subjective norm, dan personal innovativeness tidak berpengaruh terhadap perceived usefulness. Selanjutnya perceived compatibility, individual mobility, dan perceived usefulness tidak berpengaruh terhadap perceived ease of use.
......Information technology is developing fast. Technology that develops in the era of globalization has an important role in the needs of the community to carry out activities such as economics, health, education, and so on. Currently, the majority of the world's population is able to take advantage of the many functions of the Internet. One of the functions of technology that is developing rapidly today is a money storage system or payment via E-Wallet. The purpose of this study was to analyze the relationship between perceived enjoyment, coupon availability, perceived compatibility, subjective norm, individual mobility, personal innovativeness, perceived usefulness, perceived ease of use, perceived security and behavioral intention in the intention to adopt E-Wallet. This research uses the development framework of TAM theory. The study was conducted on 200 respondents in Indonesia who have made payments using QR Code payments. The research hypothesis was tested using the Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method using SmartPLS 3. The results of this study indicate that there is a positive and significant relationship between the variables studied by the author and there are variables that have no effect, including, coupon availability, subjective norm, and personal innovativeness have no effect on perceived usefulness. Furthermore, perceived compatibility, individual mobility, and perceived usefulness have no effect on perceived ease of use."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambun, Evlyn Dwi
"Saat ini dompet digital (e-wallet) sebagai sarana pembayaran semakin umum digunakan di Indonesia dan perlahan mulai menggantikan fungsi uang tunai dalam transaksi pembayaran. E-wallet yang kebanyakan dikelola oleh perusahaan fintech memanfaatkan simpanan pengguna pada akun dompet digital untuk sumber dana jangka pendek. Namun jumlah simpanan pengguna pada akun dompet digital tersebut masih sangat kecil sehingga menjadi pertanyaan apakah pengguna dompet digital mempunyai intensi untuk menempatkan lebih banyak dana pada dompet digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah ada pengaruh perceived value terhadap intensi pengguna dompet digital di Indonesia untuk menyimpan uang lebih besar pada akunnya. Perceived value pada penelitian ini terdiri dari benefit dan sacrifice. Benefit terdiri dari monetary dan convenience value, sementara sacrifice terdiri dari risiko serta biaya. Pada penelitian dianalisis data primer dari total 103 responden yang didapatkan dari survei online. Dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap data yang kemudian dilakukan regresi menggunakan aplikasi SPSS Statistics 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived value memiliki pengaruh terhadap intensi pengguna untuk menyimpan lebih banyak pada dompet digital. Convenience value ditemukan memiliki efek positif yang signifikan terhadap intensi menyimpan uang. Disamping itu, risiko layanan ditemukan relevan terhadap intensi untuk menyimpan uang. Penemuan ini mengindikasikan bahwa convenience dan layanan merupakan nilai yang paling kritikal bagi pengguna dompet digital di Indonesia.
......Currently, the electronic wallet (e-wallet) payment method has been commonly used in Indonesia and slowly has been replacing cash as a payment method. Fintech companies, which mostly operate e-wallet services in Indonesia, are able to make short-term investments using their consumers e-wallet balances. However, the money balances tend toward small amounts. This research aims to evaluate whether perceived values affect Indonesians willingness to save more money in their e-wallet accounts. Perceived values here consist of perceived benefits and risks. We define perceived benefits as perceived monetary and convenience values. Meanwhile, we define perceived risk as encompassing economic, privacy, service, and psychological risk. We analyze the primary data from a total 103 respondents collected via online survey across Indonesia. We have conducted validity and reliability tests of the data collected before performing the main analysis using the regression method with SPSS Statistics 22. We found that perceived value affects users willingness to save more money in their e-wallets. However, we found that convenience benefit has a significantly positive affect on users saving intentions, while monetary benefit does not have the same effect. Meanwhile, service risk is only risk that is relevant to users willingness to save money. These findings indicate that convenience and service are the most critical values for e-wallet users in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Fauzan Alfansuri
"Penelitian ini mengusulkan model konseptual yang memperluas Theory of Planned Behavior (TPB) dengan dimensi kepercayaan dalam menjelaskan niat guru di Indonesia untuk menggunakan e-wallet dalam praktik sehari-hari. Sebanyak 148 responden mengisi kuesioner survei untuk mengukur tanggapan mereka terhadap sembilan konstruk TPB yang diperluas. Dengan menggunakan pemodelan persamaan struktural, hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruk TPB yang diperluas berpengaruh signifikan dalam menjelaskan niat guru untuk menggunakan e-wallet. Di antara konstruk-konstruk TPB, variabel sikap memiliki pengaruh positif terbesar terhadap niat menggunakan teknologi, diikuti oleh norma subjektif dan kontrol perilaku yang dirasakan. Dimasukkannya variabel anteseden dari dimensi kepercayaan memperkuat model TPB yang diperluas, terutama untuk menjelaskan niat dalam lingkungan yang tidak pasti dan berisiko. Penelitian ini berkontribusi pada diskusi yang lebih luas tentang penggunaan faktor-faktor kepercayaan dalam menjelaskan niat perilaku dalam instrumen adopsi teknologi keuangan.

This study proposes a conceptual model that extends the theory of planned behavior (TPB) with the dimension of trust for explaining Indonesian teachers’ intention to use e-wallet in their daily practices. 148 participants filled out a survey questionnaire to measure their responses to nine constructs of the extended TPB. By using structural equation modeling, the results of the study showed that the extended TPB constructs had a significant effect in explaining teachers' intention to use e-wallets. Among the TPB constructs, attitude had the greatest positive influence on the intention to use technology, followed by subjective norms and perceived behavioral control. The inclusion of the antecedent variable from the dimension of trust strengthened the extended TPB model, especially to explain intentions in an uncertain and risky environment. This study contributes to a broader discussion of the use of trust to explain behavioral intentions in financial technology adoption instruments."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desica Nur Adimia
"ABSTRACT
Teknologi komunikasi di Indonesia berkembang pesat dan berdampak terhadap perubahan perilaku masyarakat Indonesia sehingga beberapa sektor industri memanfaatkan teknologi sebagai value daru produknya. Salah satu industri tersebut ialah industri payment gateway. Hal ini juga didukung oleh Indonesia yang sekarang sudah memasuki era cashless. Salah satu produk yang menjadi bagian dari payment gateway dengan produk e-wallet. E-wallet adalah dompet elektronik yang pada dasarnya merupakan bagian dari uang elektronik yang berbasis server. Namun, penggunaanya saat ini masih belum banyak diminati masyarakat dikarenakan produk e-wallet yang ada saat ini sulit dan membutuhkan usaha besar dalam penggunaannya. Padahal sebagai produk yang bertemakan sebuah dompet, e-wallet seharusnya dilengkapi dengan experience penggunaan dompet fisik yaitu low-effort experience dan ease of use. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi mobile aplikasi e-wallet dengan mengukur cognitive load resource dan mengevaluasi experience yang dirasakan user, lalu memberikan output berupa design baru yang dilengkapi dengan experience penggunaan dompet fisik/konvensional dan lebih user oriented. Evaluasi dilakukan pada objek aplikasi e-wallet, yaitu OVO Wallet, dengan pengukuran performance metrics dan self-reported metrics, dilakukan juga pengukuran cognitive load resource. Hasil evaluasi tersebut akan dijadikan dasar perancangan design baru dari produk e-wallet.

ABSTRACT
Communication technology in Indonesia is growing rapidly and has an impact on the changing behavior of Indonesian people. The high use of communication technology by the Indonesian people make some industrial sectors use technology as the value of its products. One such industry that use technology as the value of its product is payment gateway industry. It is also supported by Indonesia which is now entering the cashless era. E wallet is one of payment gateway product that has the potential to be a product of the ideal payment. E wallet is an electronic wallet that is basically a part of server based electronic money. However, its current use is still not much demanded by the public because e wallet products that currently use by most people are difficult and require big effort in its use. Whereas as a product which adopt a ldquo wallet rdquo concept, e wallet should be equipped with the experience of using a physical wallet that is low effort experience and ease of use. Therefore, this study aims to evaluate mobile e wallet applications by measuring cognitive load resources and evaluating user experience of e wallet, then providing new design output that comes with the experience of using physical conventional wallets and more user oriented. Evaluation was performed on e wallet application object, namely OVO Wallet, with performance metrics and self reported metrics measurement, also measurement of cognitive load resource. The results of these evaluations will serve as the basis for designing new designs of e wallet products. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Agung Yulianang
"E-Wallet telah menjadi sebuah sarana pembayaran yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap e-Wallet memiliki keunikan tersendiri. Dari penelitian yang sudah ada, belum ditemukan penelitian yang berfokus pada evaluasi pengalaman pengguna yang menyeluruh. Oleh karena itu, penelitian ini membahas pengalaman pengguna dengan mengevaluasi aplikasi GoPay, OVO, dan ShopeePay serta mengembangkan desain antarmuka alternatif untuk menjawab permasalahan tersebut. Desain antarmuka alternatif dikembangkan untuk memberikan pengalaman terbaik yang didasarkan kepada keunggulan dari ketiga aplikasi e-Wallet yang diteliti. Proses perancangan desain antarmuka dilakukan dengan metode User-Centered Design (UCD). Desain antarmuka yang diajukan mencakup pada fitur top-up dan pembayaran. Untuk menguji usability dari desain antarmuka yang diusulkan, dilakukan usability testing dan pengisian kuesioner system usability scale (SUS). Hasil pengujian menunjukkan bahwa rancangan desain antarmuka yang diajukan memiliki usability yang lebih baik daripada ketiga aplikasi-wallet yang diteliti. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai implikasi praktis tentang bagaimana pengembang aplikasi e-Wallet dapat mengembangkan aplikasi e-Wallet yang memiliki nilai usability yang baik. Lalu, penelitian ini juga dapat dijadikan implikasi teoritis tentang bagaimana penelitian ini menjelaskan komponen-komponen diperlukan dalam suatu e-wallet.
...... E-Wallet has become a means of payment that is commonly used in everyday life. Each e-Wallet has its own uniqueness. From the existing research, no research has been found that focuses on evaluating a comprehensive user experience. Therefore, this study discusses user experiences with the implementation of GoPay, OVO, and ShopeePay and develops alternative interface designs to answer these problems. An alternative interface design developed to provide the best experience based on the advantages of the three researched e-Wallet applications. The interface design process is carried out using the User-Centered Design (UCD) method. The proposed interface design includes top-up and payment features. To test the usability of the proposed interface design, usability testing and filling out the system usability scale (SUS) questionnaire were carried out. The test results show that the proposed interface design has better usability than the three application wallets studied. The results of the research can be used as a practical about how e-Wallet application developers can develop e-Wallet applications that have good usability value. Then, this research can also be used as a theory of how this research explains the components needed in an e-wallet."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Anderssen
"E-Wallet telah menjadi sebuah sarana pembayaran yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap e-Wallet memiliki keunikan tersendiri. Dari penelitian yang sudah ada, belum ditemukan penelitian yang berfokus pada evaluasi pengalaman pengguna yang menyeluruh. Oleh karena itu, penelitian ini membahas pengalaman pengguna dengan mengevaluasi aplikasi GoPay, OVO, dan ShopeePay serta mengembangkan desain antarmuka alternatif untuk menjawab permasalahan tersebut. Desain antarmuka alternatif dikembangkan untuk memberikan pengalaman terbaik yang didasarkan kepada keunggulan dari ketiga aplikasi e-Wallet yang diteliti. Proses perancangan desain antarmuka dilakukan dengan metode User-Centered Design (UCD). Desain antarmuka yang diajukan mencakup pada fitur top-up dan pembayaran. Untuk menguji usability dari desain antarmuka yang diusulkan, dilakukan usability testing dan pengisian kuesioner system usability scale (SUS). Hasil pengujian menunjukkan bahwa rancangan desain antarmuka yang diajukan memiliki usability yang lebih baik daripada ketiga aplikasi-wallet yang diteliti. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai implikasi praktis tentang bagaimana pengembang aplikasi e-Wallet dapat mengembangkan aplikasi e-Wallet yang memiliki nilai usability yang baik. Lalu, penelitian ini juga dapat dijadikan implikasi teoritis tentang bagaimana penelitian ini menjelaskan komponen-komponen diperlukan dalam suatu e-wallet.
......E-Wallet has become a means of payment that is commonly used in everyday life. Each e-Wallet has its own uniqueness. From the existing research, no research has been found that focuses on evaluating a comprehensive user experience. Therefore, this study discusses user experiences with the implementation of GoPay, OVO, and ShopeePay and develops alternative interface designs to answer these problems. An alternative interface design developed to provide the best experience based on the advantages of the three researched e-Wallet applications. The interface design process is carried out using the User-Centered Design (UCD) method. The proposed interface design includes top-up and payment features. To test the usability of the proposed interface design, usability testing and filling out the system usability scale (SUS) questionnaire were carried out. The test results show that the proposed interface design has better usability than the three application wallets studied. The results of the research can be used as a practical about how e-Wallet application developers can develop e-Wallet applications that have good usability value. Then, this research can also be used as a theory of how this research explains the components needed in an e-wallet."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Misbakhul Akbar
"Perkembangan dompet digital (e-wallet) di Indonesia yang begitu tinggi membawa berbagai persoalan, salah satunya berkaitan masalah keamanan informasi. Belakangan ini banyak terjadi kasus peretasan akun e-wallet di Indonesia. Penyebab utama dari peretasan akun tersebut sebagian besar dikarenakan kelalaian dari pengguna e-wallet tersebut. Hal tersebut tak lepas dari faktor manusia yang merupakan entitas yang paling lemah dalam infrastruktur keamanan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran keamanan informasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran pengguna e-wallet terhadap keamanan informasi, untuk kemudian disusun rekomendasi sebagai acuan dalam praktik keamanan informasi. Penelitian ini terdapat lima variabel yang diteliti meliputi information security awareness, concern for information privacy, user competency, self-efficacy in information security, dan password use. Setelah lolos uji validitas dan reliabilitas instrumen, didapatkan 157 sampel dengan menggunakan kuesioner online yang diambil dari populasi pengguna empat e-wallet terbesar di Indonesia yaitu GoPay, OVO, DANA, dan LinkAja. Data yang telah terkumpul dilakukan analisis data menggunakan teknik analisis Regresi Linier Berganda. Berdasarkan hasil dari penelitian didapatkan concern for information privacy, user competency, self-efficacy in information security, dan password use berpengaruh secara signifikan terhadap information security awareness baik secara parsial maupun simultan. Kemudian secara keseluruhan, tingkat kesadaran keamanan informasi pengguna e-wallet di Indonesia sudah baik. Meskipun begitu, edukasi dalam rangka pembentukan culture keamanan informasi perlu dikampanyekan, dalam bentuk sosialisasi melalui media sosial maupun dalam forum seminar untuk membentuk kebiasaan pengguna e-wallet dalam implementasi keamanan informasi dalam kehidupan sehari-hari.
......The high development of digital wallets (e-wallets) in Indonesia brings various information security issues. Lately, there have been many cases of hacking e-wallet accounts in Indonesia. The leading cause of this phenomenon is mostly due to the negligence of the electronic wallet users. This cannot be separated from the human factor, which is the weakest entity in the information security infrastructure. This study aims to examine the factors that affect e-wallet users' awareness of information security for later recommendations as a reference in information security practices. In this study, there are five variables studied, including awareness of information security, concern for information privacy, user competence, self-efficacy in information security, and use of passwords. After passing the instrumen validity and reliability test, this study obtained 157 samples using an online questionnaire taken from the population of the four largest e-wallet users in Indonesia, namely GoPay, OVO, DANA, and LinkAja. After the data was collected, the analysis was carried out using Multiple Linear Regression analysis techniques. Based on the study results, there is attention to information privacy, user competence, self-efficacy in information security, and the use of passwords that affect awareness of information security. Overall, the level of awareness of the information security of e-wallet users in Indonesia is high. However, education in establishing an information security culture needs to have campaigned, in the form of socialization through social media and in seminar forums, to form habits of e-wallet users in implementing information security in daily life."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Luhur Hambali
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah industri teknologi keuangan dompet elektronik di Indonesia dapat dikategorikan sebagai Jasa Keuangan yang terkategori sebagai jasa yang tidak dikenai Pajak Pertambahan Nilai. Selain itu, penelitian ini juga untuk menganalisis kebijakan administrasi Pajak Pertambahan Nilai di industri teknologi keuangan dompet elektronik di Indonesia, serta alternatif administrasi Pajak Pertambahan Nilai yang dapat diterapkan pada pelaku usaha industri fintech dompet elektronik di Indonesia, khususnya atas transaksi yang berkaitan langsung kepada pelanggan akhir (Bussiness to Customer/B2C Transaction). Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data wawancara mendalam terhadap pemangku kepentingan perpajakan di Indonesia dan studi literatur, penelitian ini dapat menganalisa apakah fintech e-wallet dapat diklasifikasikan sebagai jasa keuangan atau tidak, kebijakan administrasi Pajak Pertambahan Nilai yang tepat berdasarkan transaksi yang dimiliki, serta alternatif administrasi Pajak Pertambahan Nilai yang dapat diterapkan pada fintech e-wallet sebagai jasa perantara pembayaran di Indonesia.
......This study aims to analyze whether the electronic wallet financial industry in Indonesia can be categorized as a categorized Financial Service as a service that is not subject to Value Added Tax. In addition, this study also analyzes the Value Added Tax administration policy in the electronic wallet financial industry in Indonesia, as well as alternative policies that can be applied to the electronic wallet fintech insurance business in Indonesia, specifically for transactions that are given directly to end customers (Business to Transaction Customer/B2C). By using qualitative research methods and data collection techniques in-depth interviews with taxation stakeholders in Indonesia and literature studies, this study can analyze whether the fintech e-wallet corporation can be deemed as a financial services or not, then analyze the value-added tax administration policies that are appropriate for the electronic wallet financial technology industry in Indonesia, and administrative alternative policies which can be applied in fintech industry as a payment service in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>