Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida Yusnani
"Perkembangan ekonomi yang global menyebabkan tingkat persaingan dalam dunia usaha semakin ketat. Untuk itulah maka perusahaan berusaha menampilkan strategi manajemen yang dapat menjawab tantangan tersebut. Penggunaan teknologi canggih dan peningkatan mutu sumberdaya manusia merupakan hal mutlak yang harus dilakukan agar perusahaan tetap `eksis'. Disamping itu pembinaan hubungan haik dengan berhagai pihak perlu dijalin diantaranya adalah dengan karyawan sebagai asset perusahaan Pembinaan hubungan baik ini antara lain dilakukan dengan memberikan gaji yang sesuai dan jaminan keda yang baik agar mereka dapat bekerja dengan tenang. Komunikasi merupakan faktor utama dalam memperlancar hubungan tersebut. Komunikasi yang terbuka, saling percaya dan saling menghargai merupakan tuntutan mutlak bagi pembinaan hubungan baik ini. Untuk itulah maka perlu adanya nilai dan tujuan yang dianut bersama. PT. National Gobel sebagai pelopor industri elektronik di Indonesia memandang perlu adanya komunikasi dan pembinaan hubungan baik dengan karyawan. Hal ini tercantum dalam perusahaan diantaranya dalam falsafah perusahaan. Nilai-nilai yang dianut perusahaan merupakan diri atau identitas yang dimiliki oleh perusahaan ini yang membedakannya dengan perusahaan lain. Untuk itulah maka PT. National Gobel berusaha memperkenalkan budaya perusahaan kepada karyawan agar mereka tahu dan rnelaksanakan apa yang menjadi tujuan perusahaan. Kegiatan perusahaan dalam menanamkan budaya dan faktor yang menjadi pendukung serta faktor penghambat kegiatan tersebut merupakan tujuan dari penelitian ini. Disamping itu skripsi ini akan menggambarkan pula budaya yang dianut oleh PT. National Gobel. Metode penelitian ini adalah bersifat Deskriptif yaitu memaparkan dan menggambarkan sesuatu yang berhubungan dengan obyek penelitian sedangkan pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif yang ditujukan untuk mengemban an cara-cara agar dapat memahami data yang diperoleh di lapangan berdasarkan sudut pandang masyarakat yang dijadikan obyek penelitian. Dari penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa setiap Kegiatan Hubungan Karyawan PT. National Gobel merupakan kegiatan yang ditujukan pula untuk memperkenalkan dan menanamkan budaya perusahan kepada karyawan. Pandangan manajemen terhadap pembinaan hubungan baik dengan karyawan merupakan faktor yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Sejauh ini belum ada hambatan yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Budaya yang dianut oleh PT. National Gobel adalah budaya konsisten yaitu budaya yang memfokuskan strategi manajemennya pada kegiatan internal perusahaan. Disamping itu sirnbol kepahlawanan clan protokoler didisain untuk mendukung kerjasama dalam mencapai tujuan. Saran yang diberikan penulis berdasarkan hasil penelitian ini adalah pada kegiatan komunikasi internal dimana feedback yang berupa saran dan laporan kerja hendaknya MA) diperhatikan, sehingga pemberian saran bukan merupakan usaha untuk menyenangkan pirnpinan. Disamping itu hendaknya perusahaan lebih meningkatkan hubungan dengan khalayak luar perusahaan karena komunikasi sangat diperlukan untuk mendapatkan perhatian dan simpati mereka terhadap perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
S4230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noer Sofiah
"Karyawan merupakan bagian penting dalam perusahaan sehingga komunikasi dengan mereka merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Komunikasi perlu dijalin dan dikelola dengan baik karena komunikasi dapat diarahkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan Dalam usaha meningkatkan gairah kerja tidak terlepas dari tanggung jawab perusahaan untuk me1aksanakan komunikasi yang diarahkan pada tujuan memotivasi karyawan. Berkomunikasi untuk memotivasi dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan employee relations. PT Yudhagama sebagai sebuah percetakan jasa adalah perusahaan yang tidak memiliki bagian hubungan masyarakat (human). Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan membina hubungan dengan karyawan (employee relations) ditangani oleh Seksi Personal ia. Kerangka pemikiran yang digunakan mencakup sejumlah teori mengenai public relations, employee relations, komunikasi internal dan motivasi. Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data adalah dengan wawancara mendalam (in-depth interview) dimana pemilihan informan dilakukan dengan teknik snowballing. Hasil temuan penelitian ditujukan untuk menggambarkan kegiatan employee relations dalam upaya memotivasi karyawan di PT Yudhagama dan bagaimana motivasi karyawan tercipta melalui kegiatan employee relations. Penelitian ini juga banyak menyinggung mengenai komunikasi internal sebagai bagian dari employee relation. Penulisan hasil penelitian adalah dalam bentuk naratif life story. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kegiatan employee relations yang rutin diselenggarakan untuk memotivasi karyawan sangat minim. Tahap perencanaan kegiatan yang baik belum sepenuhnya dilakukan mengingat yang terlibat didalarnnya adalah karyawan yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenainya. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan employee relations dan komunikasi internal yang ada di PT Yudhagama sudah diarahkan pada tujuan memotivasi karyawan. Tetapi, kegiatan tersebut tidak akan berjalan dengan optimal tanpa ikut serta pimpinan dalam setiap perencanaannya. Keikutsertaan pimpinan adalah agar kegiatan-kegiatan tersebut dapat dimaksimalkan untuk memotivasi karyawan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4281
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S5073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Luqman
"Perubahan yang terjadi pasca berakhirnya rezim orde baru membawa dampak di setiap sektor. Dampak yang terjadi banyak dipengharuhi oleh faktor ekonomi dan politik. Dalam skala yang mikro, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk merasakan dampak yang ditimbulkan atas perubahan yang terjadi. CMNP adalah perusahaan yang pada masanya berkaitan dengan penguasa orde baru. Selain dampak ekonomi makro, dampak perubahan kebijakan yang bersifat politis juga dirasakan. Kebijakan pemerintah baru dalam usaha memerangi KKN menimbulkan krisis di CMNP, antara lain tentang perubahan kebijakan revenue sharing yang mengguncang CMNP. Guncangan tersebut menjadi salah satu faktor potensial yang mempengaruhi iklim komunikasi yang terjadi di kalangan karyawan CMNP.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui iklim komunikasi yang berlangsung di CMNP sebagai akibat dari masalah-masalah yang menimpa perusahaan dengan melihat persepsi karyawan mengenai permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dan mengkaji tindakan komunikasi yang dilakukan karyawan berkaitan dengan permasalahan perusahaan. Permasalahan yang dialami CMNP adalah masih terhembusnya isu KKN, kinerja keuangan yang kurang baik dan gugatan revenue sharing yang berpotensial menyebabkan penurunan pendapatan perusahaan. Disamping itu, penelitian ini juga mengkaji peran bagian komunikasi korporat dalam mensikapi fenomena iklim komunikasi yang terjadi di kalangan karyawan CMNP dalam kaitannya dengan permasalahan perusahaan tersebut.
Untuk melakuian pengamatan iklim komunikasi yang terjadi di CMNP digunakan metodologi deskriptif kualitatif. Konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini diawali oleh konsep komunikasi organisasi. Selanjutnya dipaparkan konsep mengenai persepsi yang menjadi unsur utama dari bahasan iklim komunikasi. Untuk melakukan eksplorasi iklim yang terjadi di CMNP digunakan konsep tentang pusat perhatian iklim komunikasi. Konsep lainnya tentang karakteristik iklim komunikasi dan ditambahkan konsep tentang unsur-unsur yang mempengaruhi iklim komunikasi. Untuk menjawab pertanyaan mengenai peran public relations digunakan konsep employee relations yang membahas prinsip-prinsip employee relations dan kredibilitas .
Temuan yang didapat dari hasil ekplorasi bahwa di CMNP komunikasi antara bawahan dan atasan sebagai unsur perusahaan tidak supportive dengan bawahan merasa bahwa hubungan komunikasi mereka dengan atasan tidak membantu mereka dalam membangun dan memelihara rasa saling menghargai dan kepentingan semua pihak serta tidak dimungkinkannya keikutsertaan karyawan dalam proses pengambilan keputusan. Pada dasarnya karyawan percaya, yakin dan mengakui kredibilitas sumber informasi dalam perusahaan namun karyawan merasa bahwa keterbukaan dan keterusterangan para sumber informasi kurang. Pencapaian kinerja yang tinggi yang diharapkan dapat mendukung usaha repositioning tidak dapat berjalan baik karena kebijakan yang tertuang dalam visi dan misi tidak terkomunikasikan dengan baik.
Hal lain yang ditemukan adalah adanya ketidak puasan atas kerja Departemen Komunikasi Korporat yang menjalankan fungsi public relations pada tataran employee relations. Hal tersebut terjadi lebih banyak disebabkan oleh kedudukan Departemen Komunikasi Korporat yang tidak strategis yaitu dibawah Corporate Secretary yang mengakibatkan panjangnya birokrasi yang harus ditempuh dalam menjalankan fungsinya.
Dari paparan realitas dan analisis yang telah dilakukan maka rekomendasi yang dapat disusun sebagai berikut : Untuk mendukung repositioning yang sedang dilakukan diperlukan kerjasama yang lebih solid antara karyawan dan manajemen. Komunikasi yang lancar dengan saling membantu dalam membangun rasa saling menghargai kepentingan masing-masing. Dalam membuat kebijakan yang khususnya menyangkut kepentingan karyawan, hendaknya karyawan dimungkinkan untuk bersama-sama dengan manajemen untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan tersebut. Pembentukan rasa percaya dan keyakinan atas informasi yang diberikan oleh sumber informasi adalah penting. Kedua hal tersebut dibangun dari tingkat kredibilitas sumber informasi dalam hal ini atasan dan bukan karena ketiadaan alternatif sumber informasi lainnya.
Keterbukaan dan keterusterangan dalam menyampaikan informasi atas masalah yang menimpa perusahaan adalah penting. Untuk itu hal tersebut harus menjadikan dasar dari perilaku komunikasi dalam organisasi. Dengan dasar tersebut karyawan tidak lagi dibayangi oleh ketidakpastian yang dapat memperlemah kinerja. Berkaitan dengan usaha untuk mencapai kinerja yang tinggi diperlukan informasi-informasi yang akurat untuk modal melaksanakan perkerjaan. Dialog komprehensif yang diharapkan oleh para karyawan dapat menjadi pertimbangan untuk mengatasi ketidaklancaran komunikasi yang terjadi di CMNP. Agar komunikasi antar elemen perusahaan lancar maka diperlukan mediator yaitu Departemen Komunikasi Korporat yang handal dengan diberi akses yang seluas-luasnya dan diberi kesempatan untuk secara seimbang melakukan mediasi komunikasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T4073
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Financial Times Professional, 1999
658.315 EMP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4556
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priscilla Sandra Salsabila
"Peran kehumasan menjadi salah satu hal yang kompleks dalam praktiknya, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan humas untuk lebih siap menghadapi tantangan yang ada. Salah satunya adalah menurunnya hubungan antara karyawan dengan perusahaan akibat dari terhambatnya komunikasi selama masa pandemi Covid-19. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam hal ini menjadi salah satu perusahaan yang terdampak oleh situasi yang ada. Memanfaatkan dan mengelola media online internal, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berusaha untuk memenuhi kebutuhan informasi dan hubungan dengan karyawan. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengelolaan e-mail dan majalan online perusahaan dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan dan employee relations yang dimiliki di masa pandemi Covid-19. Hasil analisis menunjukkan bahwa PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melalui penggunaan dan pengelolaan e-mail dan majalah online mampu memenuhi kebutuhan informasi karyawan dan menjaga employee relations dengan baik.

The role of public relations is one of the most complex things in practice, especially during the Covid-19 pandemic which requires public relations to be better prepared to face the challenges. One of them is the declining relationship between employees and the company as a result of communication delays during the Covid-19 pandemic. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk in this case is one of the companies affected by the existing situation. Utilizing and managing internal online media, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk strives to meet the information needs and relationships with employees. This paper aims to identify and analyze the management of the company's e-mails and online magazines in meeting the information needs of employees and employee relations during the Covid-19 pandemic. The results of the analysis show that PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk through the use and management of e-mail and online magazines is able to meet the information needs of employees and maintain employee relations well."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S8354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bagus Syahrian
"ABSTRAK
Industri asuransi adalah salah satu bidang industri jasa yang ada di Indonesia. Dalam
memasarkan produk asuransinya ke konsumen, perusahaan asuransi menggunakan agen
sebagai perpanjangan tangan dari mereka. Untuk mencapai tujunnya, maka kinerja dari agen
yang baik adalah salah satu hal yang harus diperhatikan. Faktor yang menentukan dalam hal
ini adalah faktor kepuasan kerja agen yang mereka peroleh. Tulisan ini selanjutnya ingin
membahas bagaimana faktor kepuasan kerja ini dapat dipenuhi oleh perusahaan asuransi
kepada agennya, yang sebenarnya pemangku kepentingan eksternal, melalui penerapan
employee relations yang sesuai, yang diimplementasikan ke dalam bentuk program dan
kegiatan melalui pendekatan hubungan manusia dan hirarki kebutuhan. Penggunaan kedua
pendekatan ini akan dapat memenuhi kebutuhan para agen akan kepuasan kerja yang mereka
harapkan dan selanjutnya akan berdampak pada peningkatan kinerja dan produktivitas
mereka.

ABSTRACT
The insurance industry is one of the fields of industrial services in Indonesia. When
marketing the insutance company product to the consumer, insurance companies use agents
as an extension of their hands. To reach their goals, then the good performance of agents is
one of the things the company have to look for. The decisive factor in this regard is agents
job satisfaction factors they earn. This paper further to discuss how this job satisfaction
factors can be met by an insurance company to agents, as external stakeholder, through
implementation of employee relations, implemented into programs and activities through the
approach of human relationships and the hierarchy of needs. By using two of this approach
then the company will be able to meet the needs of agents about the job satisfaction they
expect that will have an impact on their productivity and performance improvements."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>