Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rusli Ramli
Tangerang: Universitas Terbuka, 2017
658 RUS a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dumauli
"ABSTRAK
Kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Beberapa variable yang berhubungan dengan kinerja adalah fungsi manajerial kepala ruangan. RSUD Budhi Asih merupakan rumah sakit milik Pemda DKI yang selalu meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, salah satunya dengan melaksanakan MPKP di 3 ruang rawat inap. Namun sampai saat ini belum pernah dilakukan penelitian tentang pelaksanaan fungsi manajerial kepala ruangan dengan kinerja perawat di ruang MPKP dan NonMPKP. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain potong lintang yang bertujuan untuk mengatahui hubungan persepsi perawat pelaksana tentang pelaksanaan fungsi manajerial kepala ruangan dengan kinerja perawat di ruang MPKP dan non MPKP Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih Jakarta. Sampel penelitian ini adalah seluruh populasi perawat pelaksana yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 109 perawat, sedangkan metode pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner. Analisa hubungan antar variabel dilakukan melalui uji kai kuadrat.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengawasan kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana diruang MPKP, adanya hubungan yang bermakna antara fungsi pengarahan kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana diruang MPKP, adanya hubungan yang bermakna antara fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana diruang NonMPKP. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja perawat diruang MPKP adalah fungsi pengarahan, sedangkan di ruang Non MPKP adalah fungsi pengorganisasian. Usulan dari hasil penelitian ini bagi Pimpinan Rumah Sakit dan Kepala Bidang Keperawatan perlunya membentuk tim mutu keperawatan, pemberdayaan kepala ruangan, menerapkan standar kompetensi kepala ruangan, pengembangan sumber daya keperawatan. Bagi peneliti lebih lanjut perlu dilakukan penelitian lain untuk menjawab fenomena secara spesifik melalui rancangan penelitian lain yang ada kaitannya dengan kinerja perawat.

ABSTRACT
Performance is a result target level on special duty implementation. Some variables which related to performance are managerial function of room head. RSUD Budhi Asih is a hospital of district government at DKI which always increases nursing care quality. One of them is MPKP implementation at 3 inpatient rooms. But until now it has not been done a research of managerial function implementation of room head by nurse performance at MPKP and non MPKP room. This research is descriptive research by a cross sectional design. Purpose of this research is to find related between executor nurse perception on managerial function implementation of room head and nurse performance at MPKP and non MPKP room of RSUD Budhi Asih in Jakarta. This research samples are all executor nurses population who fulfilled an inclusion criterion, they are almost 109 nurses, while collecting data used a questionnaire instrument method. Analysis of related each variable have been done by kai square test.
Research result indicated that there was no good relationship between planning function, organizational, observation of room head on executor nurse performance at MPKP room. There was a good relation between planning function, organizational, observation of room head on executor nurse performance at Non MPKP room. Dominant factor which effects of nurse performance at MPKP room is guidance function, while at Non MPKP room is an organizational function. From this research result, it was suggested for head of hospital and head of nursing department and room head to form a quality nursing team, enabling of room head, applying room head competency, developing of nursing resource. For next researcher, it is important to do by other research for answering phenomenon specifically by the other research design concerning with nurse performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Parmin
"Manajemen sebagai seni memperoleh hasil melalui kegiatan orang lain dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Fungsi-fungsi manajemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Fenomena yang didapatkan di RSUP Undata Palu, fungsi manajemen kepala ruangan belum terlaksana dengan maksimal sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sebagai kepala ruangan.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana hubungan pelaksanaan fungsi manajemen kepala ruangan dengan motivasi perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUP Undata Palu. Populasi dalam penelitian ini adalah 203 perawat pelaksana yang bertugas di 11 ruang rawat inap. Jumlah sampel penelitian ini adalah 149 perawat pelaksana. Proses analisa data menggunakan uji chi square untuk menguji hubungan pelaksanaan fungsi manajemen kepala ruangan dengan motivasi dan regresi logistik ganda menguji variabel yang paling dominan berhubungan dengan motivasi perawat pelaksana.
Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan fungsi manajemen kepala ruangan baik 50,3 %, motivasi perawat pelaksana baik 53,7 %. Ada hubungan yang bermakna antara fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dengan motivasi perawat pelaksana, (p value 0,032, 0,022, 0,002, 0,003), karakteristik perawat pelaksana (umur, jenis kelamin, lama kerja, status perkawinan) tidak ada hubungan dengan motivasi perawat pelaksana (p value 0,949, 0,402, 0,0677, 0,575), sedangkan karakteristik pendidikan ada hubungan dengan motivasi perawat pelaksana (p value 0,045).
Peneliti menyimpulkan bahwa variabel fungsi manajemen kepala ruangan yang paling berhubungan dengan motivasi adalah fungsi pengarahan dan fungsi pengawasan setelah dikontrol oleh variabel pendidikan.

Management as the art of getting results through the activiti of others in order to achieve the goals previously set. Management functions are planning, organizing, directing and monitoring. The phenomenon found in RSUP undata Palu, the implementation of management functions with a maximum head room in accordance with the duties and responsibilities as the head of the room.
This research past descriptive correlation design with a cross-sectional approach that aims to identify how the implementation of relationship management functions with head room nurses motivation in implementing inpatient rooms RSUP Undata Palu. Population in this study was 203 nurses who served in 11 treatmant rooms. The number of samples of this study was 149 nurse staff. The process of data analysis using chisquare test to test the implementation of relationship management functions of lower manager with the motivation and multiple logistic regression to test the most dominant variables associated with motivation nurse staff.
The results showed the implementation of management functions of lower manager both 50.3%, well motivated nurses managing 53.7%. There was a significant relationship between management functions of planning, organizing, directing and monitoring by nurses implementing motivation, (p value 0.032, 0.022, 0.002, 0.003), the nurse staff characteristics (age, gender, working time, marriage status) there was no relationship with the nurse staff motivation (p value 0.949, 0.402, 0.0677, 0.575), whereas educational characteristics have a relationship with the nurse staff motivation (p value 0.045).
Researchers concluded that the variable management functions of lower manager most related to motivation is a function of direction and oversight functions are controlled by the variable after education.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T32846
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yayan Suryaman
"Perawat pengendali infeksi sangat penting dalam pencegahan infeksi terkait pelayanan kesehatan. Pelaksanaan tugas pengendalian infeksi dipengaruhi oleh banyak faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan tugas Infection Prevention and Control Link Nurse. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 100 orang perawat pengendali infeksi RS X di Bandung yang diambil dengan teknik total sampling. Alat pengumpul data berupa kuesioner yang terdiri 3 bagian yang berjumlah total 72 item pertanyaan. Analisis univariat menggunakan tendensi sentral dan proporsi, analisis bivariat menggunakan uji Mann Whitney dan Spearman. Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor yang berpengaruh positif terhadap pelaksanaan tugas pengendalian infeksi diantaranya faktor lama bertugas (p=0,03;r=0,299), fungsi ketenagaan (p=0,005; r=0,281), pengarahan (p=0,001;r=0,340),  dan pengendaliaan (p<0,001; r=0,430). Fungsi manajemen banyak memengaruhi pelaksanaan tugas Infection Prevention and Control Link Nurse RS X di Kota Bandung. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan fungsi ketenagaan, pengarahan, dan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas pengendalian infeksi.

Infection control nurses are very important in the prevention of healthcare associated infections. The implementation of infection control tasks is influenced by many factors. The research aims to identify factors that influence to the task implementation of the Infection Prevention and Control Link Nurse. The study was descriptive type with cross sectional design. Sample of research amounted to 100 nurses as Infection Prevention and Control Link Nurse at Hospital X in Bandung taken with total sampling techniques. The Data Collector tool consists of 3 sections questionnaire totalling a total of 72 question items. Univariate analyses using central tendencies and proportions, bivariate analysis using Mann Whitney and Spearman tests. The results of the study stated that the factors that positively affect the implemetation of the task of infection control are the working period factors (p = 0.03; r = 0,299), the staffing  function (p = 0,005; r = 0,281), direction (p = 0.001; r = 0,340), and controling (p < 0.001; r = 0,430). The management function affects the Infection Prevention and Control Link Nurse Hospital  X tasks in Bandung City. This research recommends improving the function of the staffing, direction and controlling of the implementation of infection control tasks."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aqilla Nanda Viary
"Penelitian ini membahas mengenai penerapan fungsi manajemen dalam manajemen perpustakaan yang dilakukan oleh Perpustakaan BNN. Sebagai perpustakaan yang berdiri dalam suatu instansi pemerintah perlu adanya manajemen yang baik dalam mengelola perpustakaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan menggunakan dasar teori menurut George R. Terry mengenai Fungsi Manajemen (POAC) diharapkan dapat menjadi gambaran bagaimana penerapan fungsi manajemen perpustakaan yang dilakukan oleh Perpustakaan BNN. Penelitian ini menggunan metode wawancara dengan pustakawan di Perpustakaan BNN mengenai manajamen perpustakaan yang dilakukan berdasarkan fungsi manajemen perpustakaan. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya fungsi pelaksanaan yang dipraktikkan dengan baik, namun fungsi manajemen perpustakaan lain seperti perencanaan, penggerak dan pengendalian di Perpustakaan BNN belum dilakukan secara efektif.

This study discusses the application of management functions in library management carried out by the BNN Library. As a library that stands in a government agency, it is necessary to have good management in managing the library to achieve the desired goals. By using the theoretical basis according to George R. Terry regarding Management Functions (POAC) it is hoped that it can be an illustration of how the implementation of library management functions carried out by the BNN Library. This study uses an interview method with librarians at the BNN Library regarding library management which is carried out based on the library management function. The results show that only the implementation function is well practiced, but other library management functions such as planning, organizing and controlling at the BNN Library have not been carried out effectively."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Sumawidjaja
"Maternal mortality rate in Indonesia is still very high with a very slow reduction from year to year. Some intensive efforts to reduce maternal mortality rate have been done, one of which is deployment of village midwives. However, the deployment of midwife in the village in Tasikmalaya regency has not shown desirable results.
This research has a purpose as to find information on the result of maternal and child health service and implementation of maternal and child health program management by midwife village and to know correlation between implementation of maternal and child health program management by midwife village and its results. This research uses cross sectional method and quantitative descriptive analysis with village midwife as unit analysis. The sample in this research is village midwife who has worked minimal one year in the village.
The sampling method is random sampling. Independent variable consist of needed data collection, plan of action, action book, infant and mother cohort, visit to integrated post, home visit, guidance to traditional mid wife, guidance of interested person child and safe motherhood, village coordination meeting and locally region monitoring of child and safe motherhood. Whereas dependent variabel is the result of maternal and child health services. To Test of chi square showed that plan of action was correlated with the result of maternal and child health service. In general midwife village had done maternal and child health program management from planning, actuating, controlling, and evaluation. Quality of implementation of program management by midwife in the village has not been optimal, may be bacause of title guaodance and controll from the health centre or regency health departement.;Maternal mortality rate in Indonesia is still very high with a very slow reduction from year to year. Some intensive efforts to reduce maternal mortality rate have been done, one of which is deployment of village midwives. However, the deployment of midwife in the village in Tasikmalaya regency has not shown desirable results.
This research has a purpose as to find information on the result of maternal and child health service and implementation of maternal and child health program management by midwife village and to know correlation between implementation of maternal and child health program management by midwife village and its results. This research uses cross sectional method and quantitative descriptive analysis with village midwife as unit analysis. The sample in this research is village midwife who has worked minimal one year in the village.
The sampling method is random sampling. Independent variable consist of needed data collection, plan of action, action book, infant and mother cohort, visit to integrated post, home visit, guidance to traditional mid wife, guidance of interested person child and safe motherhood, village coordination meeting and locally region monitoring of child and safe motherhood. Whereas dependent variabel is the result of maternal and child health services. To Test of chi square showed that plan of action was correlated with the result of maternal and child health service. In general midwife village had done maternal and child health program management from planning, actuating, controlling, and evaluation. Quality of implementation of program management by midwife in the village has not been optimal, may be bacause of title guaodance and controll from the health centre or regency health departement.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Laras Widiyanto
"Dinas Pendapatan Daerah (DIPENDA) memiliki fungsi utama untuk melaksanakan urusan rumah tangga daerah dalam bidang Pendapatan Daerah. Agar Pendapatan Daerah dapat ditingkatkan secara optimal, maka diperlukan adanya struktur organisasi dan tata kerja (sistem dan prosedur) yang dapat memberikan reasonable
assurance bahwa Pendapatan Daerah tersebut telah dikelola secara
efektif dan efisien. Untuk itulah, pemerintah menetapkan perubahan/penyempurnaan struktur organisasi dan tata kerja
DIPENDA sistem lama (MAPENDA) menjadi sistem baru (MAPATDA).
Skripsi ini memberikan gambaran mengenai usaha meningkatkan
Pendapatan Daerah Tingkat II dengan sistem Pengawasan Melekat.
Peningkatan Pendapatan Daerah Tingkat II ini dapat terjadi secara
optimal karena MAPATDA telah menerapkan Pengawasan Melekat dalam
sistem dan prosedurnya. Sebagai gambaran lebih nyata terhadap
manfaat sistem baru ini, penulis menyajikan pelaksanaan MAPATDA. di Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi, permasalahan yang dihadapi dan pemecahan masalah tersebut.
Daripenelitian yang dilakukan, ternyata implementasi MAPATDA di DIPENDA Tk. II Bekasi menghasilkan peningkatan PADS (Pendapatan Asli Daerah Sendiri) Kabupaten Bekasi yang
lebih besar dibandingkan dengan peningkatan yang terjadi
jauh
pada saat menggunakan sistem lama. Hal ini terutama disebabkan oleh penerapan azas fungsional pada MAPATDA, di mana antara satu seksi dengan seksi lainnya terjadi hubungan yang saling terkait
sebagai suatu sistem ban berjalan, sehingga kemacetan/keterlambatan pekerjaan dari suatu seksi akan selalu dapat dimonitor oleh seksi yang lain. Penerapan azas fungsional ini
dengan sendirinya (otomatis) akan menciptakan Pengawasan Melekat
yang baik. Hasilnya kebocoran dan penyalahgunaan wewenang dapat
ditekan serendah mungkin, sehingga Pendapatan Daerah dapat ditingkatkan secara secara optimal. Hal ini jauh lebih baik bila dibandingkan dengan sistem MAPENDA yang menerapkan azas
komoditi/sektoral.
MAPATDA telah menerapkan Pengawasan Melekat melalui pelaksanaan unsur-unsur Sistem Pengendalian Manajemen yang terdiri dari pembagian tugas dan fungsi yang jelas, perincian
kebijaksanaan pelaksanaan, rencana kerja, prosedur kerja, pencatatan hasil kerja dan pembinaan personil."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Nilasari
"Peranan penting seorang perawat salah satunya adalah pemberian asuhan keperawatan yang aman tanpa ada yang terlewatkan. Hal ini dikarenakan perawatan yang tidak aman adalah salah satu sumber morbiditas dan mortalitas terpenting di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor faktor yang berhubungan dengan asuhan keperawatan yang terlewatkan di Beberapa Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian analitik dan rancangan cross-sectional. Sampel berjumlah 238 staf pelaksana keperawatan yang terdiri dari ketua tim/pj shift dan perawat pelaksana yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah A, B, dan C.
Hasil penelitian menunjukkan usia, masa kerja, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenjang karir klinis, posisi jabatan dan status kepegawaian tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (p>0,05) dengan asuhan keperawatan yang terlewatkan. Sementara faktor lainnya seperti kepemimpinan menunjukkan hubungan yang signifikan (p=0,015), pengelolaan unsur manajemen money (p =0,001), machine and material (p=0,003), fungsi manajemen (p=0,001) dengan seluruh komponennya perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan dan pengendalian (p=0,001; p=0,001 p=0,001; p=0,001; p=0,001) berhubungan secara signifikan. Hasil multivariat juga didapatkan setiap peningkatan fungsi manajemen sebanyak 1 kali, asuhan keperawatan yang terlewatkan akan menurun sebanyak 0,482 kali. Rekomendasi yaitu meningkatkan fungsi manajemen dalam memperbaiki asuhan keperawatan yang terlewatkan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sartika
"ABSTRAK
Self efficacy perawat penting dalam penggunaan sistem informasi keperawatan
karena dapat menentukan keberhasilan penggunaannya, meningkatkan kualitas
dokumentasi keperawatan dan kualitas pelayanan keperawatan. Penelitian
fenomenologi ini bertujuan untuk mengeksplorasi self efficacy perawat dalam
penggunaan sistem informasi keperawatan (SIMKEP) di RSIA Bunda Jakarta.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada sepuluh
perawat yang memiliki kepercayaan diri menggunakan SIMKEP dan dianalisis
dengan metode Colaizzi. Hasil penelitian ditemukan beberapa tema yaitu respon
menggunakan SIMKEP, keuntungan menggunakan SIMKEP, kepercayaan diri
menggunakan SIMKEP, upaya-upaya untuk mampu menggunakan SIMKEP,
kendala dalam menggunakan SIMKEP, faktor-faktor yang meningkatkan
kepercayaan diri menggunakan SIMKEP, dan harapan dalam menggunakan
SIMKEP. Hal baru yang ditemukan pada penelitian ini yaitu waktu munculnya
kepercayaan diri menggunakan SIMKEP, bentuk kendala dari rekan kerja, hal-hal
yang dilakukan dalam menghadapi kendala serta harapan tentang reward dapat
meningkatkan self efficacy perawat dalam menggunakan SIMKEP.
Direkomendasikan kepada perawat untuk meningkatkan self efficacy melalui
mempelajari SIMKEP, sering menggunakan SIMKEP, mengikuti pelatihan
tentang SIMKEP serta melanjutkan pendidikan dan kepada manajer diharapkan
agar dapat mengoptimalkan peran dan fungsi-fungsi manajemen untuk
meningkatkan self efficacy perawat dalam menggunakan SIMKEP.

Abstract
Nurse?s self efficacy was an important aspect for nursing information system as it
can determine the success of its use, improve the quality of nursing documentation
and the quality of nursing services. A phenomenology study was carried out to
explore the nurse?s self efficacy in utilizing nursing information system
(SIMKEP) in Bunda Mother and Child Hospital Jakarta. The method of data
collection was indepth interview to ten nurses who have self efficacy in using
SIMKEP and data was analyzed by Colaizii?s method. The study found several
themes that use SIMKEP responses, the advantages of using SIMKEP, self
efficacy in using SIMKEP, efforts to use SIMKEP, barriers in using SIMKEP,
factors that increase self efficacy and expectations in using SIMKEP. The newly
found in this study were the emergence of self efficacy in using SIMKEP, the
shape constraints of co workers, things were done in the face of barriers and
expectations about the rewards can increase self efficacy in using SIMKEP.
Recommended for nurses to enhance self efficacy by learning SIMKEP, often
using SIMKEP, training and continues the education, and the managers in order to
optimize the role and management functions to enhance self efficacy in using
SIMKEP nurses."
2012
T31406
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Puji Hartarik
Yogyakarta: Laksana, 2015
361.959 8 IND b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>