Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Wilson Kosasih
[, ], [2008, 2008]
T41020
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Tri Munanto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan memberikan rekomendasi tingkat kapabilitas proses tata kelola Teknologi Informasi TI di STIE XYZ. Kebutuhan TI telah berkembang dengan pesat hampir di tiap lingkungan organisasi, baik yang bersifat komersial maupun non-profit. Penelitian ini menilai tingkat kapabilitas terhadap seluruh proses yang ada di STIE XYZ menggunakan kerangka kerja COBIT 5. Berdasarkan hasil pengukuran, secara keseluruhan tingkat kapabilitas proses tata kelola di STIE XYZ berada pada tingkat 1 Performed yang berarti bahwa proses pengelolaan TI pada STIE XYZ sudah berjalan dan mencapai tujuan yang diharapkan tetapi sebagian besar proses di STIE XYZ belum memiliki dokumentasi dan proses standar yang dipersyaratkan. Dalam rangka meningkatkan tingkat kapabilitas tata kelola TI, STIE XYZ perlu melakukan perbaikan dengan memfokuskan pada inisiasi proses yang belum dilaksanakan dan melengkapi dokumentasi serta prosedur untuk proses yang telah berjalan.
The purpose of this research is to assess and give recommendation about Information Technology IT Governance Process Capability Level at STIE XYZ. IT needs has been growing rapidly in almost every type of organization, both commerial and non profit. This research is assess the process capability level of the whole process in STIE XYZ according to COBIT 5 framework. Based on the measurement, the overall result of governance process capability at STIE XYZ is at level 1 Performed which means that the IT governance procces at STIE XYZ already running and achieve the desired goals but STIE XYZ yet have documentation and standards process as required. In order to increase the process capability level, STIE XYZ need to makes improvements by focusing on the initiation of a process that does not exist and completing documentation and procedures for processes that are already running.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Caecilia Westi Sekar Wangi
Abstrak :
Industri penerbangan mengalami penurunan kinerja keuangan di masa pandemi sebagai dampak berkurangnya jumlah penumpang akibat pembatasan perjalanan. Meskipun demikian, maskapai tetap perlu melakukan pengembangan TI untuk memfasilitasi peningkatan proses pembelian tiket secara daring. Penelitian kualitatif ini dilakukan untuk menilai tingkat kapabilitas aktual proses perencanaan TI pada digital sales channel dan menganalisis kesenjangan terhadap target internalnya. COBIT 2019 digunakan sebagai kerangka kerja terkait isu-isu tata kelola dan manajemen TI. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur dan wawancara, serta dinilai dan dianalisis menggunakan acuan detail aktivitas pada COBIT Detailed Guidance. Hasil penilaian menunjukkan kapabilitas Domain APO rata-rata berada pada tingkat 3, sesuai dengan target internalnya. Proses perencanaan TI pada maskapai telah ditentukan dan diorganisir dengan baik untuk pencapaian tujuan.
......The aviation industry's performance suffered during the pandemic as a result of the drop in trip numbers. On the other hand, to assist the increasing of the online ticket transaction, airline must continue to enhance IT. The author performed qualitative research to assess the capability level of the IT planning process on the digital sales channel and to analyze the gap compared to the internal target. COBIT 2019 is used as a framework for IT governance and management issues. Literature reviews and interviews were used to gather data, which was then evaluated and analyzed using specific reference activities from the COBIT Detailed Guidance. According to the evaluation results, the APO Domain capability is at level 3, which is achieved its internal target. The airline's IT planning process is well defined and organized to achieve the objectives.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Kardawi
Abstrak :
Penelitian ini berfokus pada bagaimana merancang metode pengendalian kualitas yang dapat mengurangi variasi warna yang terjadi pada proses printing. Metode yang digunakan saat ini masih belum maksimal dan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh hasil printing yang lebih baik lagi.
Untuk pengumpulan data dilakukan pengambilan sampel untuk melakukan pengukuran variasi warna pada hasil cetak dari kedua mesin cetak di PT SMPI yaitu GR-06 dan GR-08, menggunakan data yang ada di database perusahaan, serta kuesioner untuk mengetahui tingkat pemahaman operator printing terhadap alat-alat kualitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa terhadap variasi proses pencetakan dengan menggunakan alat-alat kualitas dan juga melakukan analisa kemampuan proses.
Hasil dari penelitian ini adalah analisa dengan menggunakan perangkat lunak minitab, analisa control chart dengan metode theory of runs dan metode pattern of behavior, dan analisa kemampuan proses untuk melihat kestabilan proses serta kelebihan dan kekurangan proses pencetakan yang digunakan sekarang dan merancang form alat-alat kualitas yang dapat membantu operator untuk melakukan pengendalian variasi pada proses printing.
......This research focused on how to create quality control method which could reduce color variation in printing process. The current method is not maximal yet and still needs an improvement to get a better print-out.
The data is collected by taking a sample to measure a color variation of print-out in printing macines in SMPI Company which are GR-06 and GR-08, using data from company database and giving a questionare to know the understanding level of printing operator to the quality tools. The method of this research is print-out variation analysis which uses quality tools and a capability process analysis.
The result of this research is an analysis which uses a minitab software, control chart analysis which theory of runs method, pattern of bahavior method and capability process analysis to see a process stability and also strength and weakness of current printing process and design the quality tools form which can help the operator to control a variation in printing process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50312
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Fahmi Andhika Akbar
Abstrak :
ABSTRAK
satu tugas Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan Pusintek adalah melakukan pengembangan sistem informasi di lingkungan Kementerian Keuangan. Pengembangan dan pembangunan sistem TIK ini mencakup perancangan, pembangunan, pengembangan, dan pengujian perangkat lunak dan jaringan. Untuk mendukung proses bisnis unit eselon 1 di lingkungan Kementerian Keuangan, perangkat lunak yang dihasilkan diharapkan berkualitas. Akan tetapi, berdasarkan data pengembangan perangkat lunak, perangkat lunak yang dihasilkan masih tidak sesuai harapan pengguna, yaitu pengembangan perangkat lunak tidak selesai sesuai jadwal dan ditemukan banyak permasalahan ketika sudah hosting.Untuk mengatasi permasalahan ini dibutuhkan suatu langkah perbaikan proses pengembangan perangkat lunak. Tahapan awal untuk meningkatkan proses pengembangan perangkat lunak adalah dengan mengetahui tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak di Pusintek. Tingkat kapabilitas ini selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam melakukan perbaikan proses pengembangan perangkat lunak. Kerangka kerja CMMI-Dev digunakan sebagai rujukan dalam mengukur tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak. Prosedur penilaian mengikuti standar baku yang telah dirumuskan dalam penilaian tipe SCAMPI-C.Ruang lingkup pada penelitian ini dibatasi pada evaluasi tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Pusintek dan penyusunan rekomendasi perbaikan proses pengembangan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Pusintek. Hasil yang diharapkan pada penelitian ini yaitu mengetahui tingkat kapabilitas organisasi dalam proses pengembangan perangkat lunak sehingga dapat ditentukan langkah perbaikan dan peningkatan yang harus dilakukan agar perangkat lunak yang dihasilkan menjadi lebih baik sehingga dapat mendukung proses bisnis unit eselon 1 di lingkungan Kementerian Keuangan.
ABSTRAK
One of the task of Center for Financial Information Systems and Technology Pusintek is to develop information systems in the Ministry of Finance. Development and construction of ICT systems include the design, construction, development, and testing of software and network. To support the business processes of Echelon 1 unit within the Ministry of Finance, the developed software is expected have good quality. However, according to software development data, the developed software is still not match the expectations of users, namely software development is not completed on schedule and found a lot of problems when it was hosting.To deal with this problem we need a software development process improvement. Early step to improve the software development process is to determine the capability level of the current software development process. This research aims to determine the level of capability of the software development process in Pusintek. The capability level is then used as base for software development process improvement. CMMI Dev framework is used as a reference in assessing the capability of the software development process. Assessment procedures follow the standards that have been formulated in type C SCAMPI appraisal.The scope of this research is limited to the evaluation of capability level of the software development process developed by Pusintek and preparation of recommendations for improvement the software development process developed by Pusintek. Expected result from this research is to know capability level of organization in the software development process to determine which improvements measures must be done so that the resulting software to be better in order to support the business processes eselon 1 unit within the Ministry of Finance.
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Charisa Diah Iswari
Abstrak :
Obat merupakan salah satu komoditas yang peredarannya diatur sangat ketat di Indonesia. Pengendalian menyeluruh sangat esensial selama proses pembuatan obat untuk menjamin bahwa obat yang dihasilkan memiliki mutu yang tinggi. Pengkajian Mutu Produk (PMP) atau Product Quality Review (PQR) adalah salah satu cara dalam mengevaluasi mutu produk obat. Indeks kapabilitas proses dan indeks kinerja proses merupakan ringkasan numerik yang sering digunakan dalam laporan PQR karena nilai indeks dapat menyimpulkan informasi yang kompleks mengenai suatu proses menjadi sebuah angka dan dapat menilai efek dari perubahan suatu proses. Cp, Cpk, Pp, dan Ppk merupakan parameter atau nilai indeks yang digunakan untuk mengetahui kualitas dari proses yang dihasilkan. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan dengan tujuan agar seorang apoteker dapat memahami secara langsung mengenai manajemen mutu obat di Industri Farmasi. Tugas khusus yang diberikan pada saat PKPA di departemen Quality Assurance PT. Novell Pharmaceutical Laboratories adalah “Indeks Kapabilitas dan Kinerja Proses sebagai Paramater pada Product Quality Review (PQR)”. Berdasarkan studi literatur, terdapat beberapa perbedaan antara indeks kapabilitas proses (Cpk dan Cp) dan indeks kinerja proses (Ppk dan Pp). Dalam menentukan nilai indeks yang akan digunakan dalam PQR, situasi yang digunakan harus ditentukan terlebih dahulu. Situasi yang tidak stabil menyebabkan variabilitas kelompok atau nilai rata-rata antara subkelompok bergeser.
......Drugs are one of the commodities, which are very tightly regulated in Indonesia. The management during drug manufacturing process is essential to ensure that the drug has high quality. Product Quality Review (PQR) is one of the method to evaluate drug quality. Process capability index and process performance index are numerical summaries that are often used in PQR reports as index values ââcan summarize complex information regarding process into a number and also can evaluate the effect of changing process. Pharmacist professional work practice is conducted for the pharmacist to understand the management of drug quality in the pharmaceutical industry. The special task that was given during Pharmacist professional work practice in the Quality Assurance department of PT. Novell Pharmaceutical Laboratories was “Process Capability and Performance Index as Parameters in Product Quality Review (PQR)”. Based on the literature study, there are several differences between the process capability index (Cpk and Cp) and the process performance index (Ppk and Pp). The situation that is used must be determined first before select the index that will be used for the PQR reports. Unstable siatuation can cause group variability or mean values between subgroups change over.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library