Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Danang Siswandono
"Tesis ini mencoba melihat jetentuan-ketentuan yang terdapat dalan WTO terkait dengan adnya pngecualian-pengevualian yang memperbolehkan suatu negara anggota WTO menyimpang dari aturan yang ada. Indonesia sejak meratifikasi WTO, selain untuk kepentingan nasional juga harus menyelaraskan kebijakan-kebijakan yang ada agar sesuai dengan yang diamanatkan WTO. Pembatasan yang dibuat oleh suatu negara pada prinsipnya tidak diperbolehkan namun perkembangan yang terjadi akibat pengaruh kepentingan internasional sanga mempengaruhi kebijakan yang dibuat untuk kepentingan nasional dengan pertibangan sebagai bentuk dari perlindungan terhadap industri domestik sehingga para regulator harus dituntut untuk membuat kebijakan yang bijaksana yang bertujuan untuk meminimalisir adanya ketidakharmonisan antara kepentingan internasional dengan kepentingan nasional......This thesis attempts to observe the regulations which are stated in WTO d
exceptions of WTO's members to cross the regulations. Since ratif Indonesia has to harmonize its regulations to the WTO. Basically, The limitations which are made by a country are not allowed. However, international's nterests
e very influencing the policy that is made for national's interest gulators ought to make wise policies which is aimed to minim disharmonization between international's and national's interests."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S8305
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lea Septia Resmi
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami sejauh mana perencanaan
strategis, keselarasan organisasi, dan kepemimpinan dilaksanakan sebagai bagian dari
manajemen sumber daya manusia di PT. XYZ. Metodologi penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif. Dalam melakukan
penilaian, wawancara dilakukan dengan pemegang saham, seluruh direksi tingkat
tertinggi, dan staf di PT. XYZ. Budaya kerja, hubungan yang kompleks antara
pemegang saham dan top manajemen, dan kurangnya kompetensi dalam human
capital, membuat kinerja karyawan tidak sesuai dengan tujuan perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian, PT. XYZ bisa mendapatkan keuntungan lebih bila
mereka meneliti perencanaan strategis mereka, keselarasan organisasi, dan
kepemimpinan secara lebih komprehensif dan berkesinambungan dalam rangka untuk
menilai dan mengembangkan manajemen sumber daya manusia mereka.

Abstract
The purpose of this research was to understand to what extent strategic planning,
organizational alignment, and leadership were implemented as part of human capital
management in PT. XYZ. The research methodology used in this study is qualitative
methodology. In doing the assessment, interviews were conducted with the
shareholder, all the highest level directors, and staffs in PT. XYZ. Working culture
issue, complex relationship between shareholder and top management, and lack of
competency in human capital, made the employees? performance cannot align with
the company?s objective. Based on the study results, PT. XYZ can gain more benefit
if they examined their strategic planning, organizational alignment, and leadership in
more comprehensive and continuous manner in addition to assess and develop their
human capital management"
2011
T31542
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aisya Zainurahmalia
"Permasalahan land reform (reformasi agraria) yang terjadi pada tahun 1960-an membuat petani Jawa harus
kehilangan lahan untuk bekerja. Akibat permasalahan tersebut, Presiden Ir. Soekarno menerbitkan Undang-
Undang Pokok Agraria dan membagikan lahan secara terbatas. Menteri Pertanian, Azis Saleh, pun meminta Ki
Nartosabdho untuk dibuatkan tembang bertema pertanian sebagai sindiran kepada para tuan tanah. Penelitian ini
akan mengkaji bagaimana relasi timbal balik antara ketiga tembang karya Ki Nartosabdho dengan kondisi sosial
masyarakat ketika tembang tersebut diciptakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif
kualitatif serta teori Sosiologi Sastra yang diungkapkan oleh Sapardi Djoko Damono. Adapun, pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan objektif. Kerangka konsep Etika Keselarasan dari Franz Magnis Suseno
digunakan untuk menerangkan relasi timbal balik manusia dengan alam dan Tuhan. Kesimpulan pada penelitian
ini bahwa tembang Caping, Lumbung Desa, dan Lesung Jumengglung menggambarkan situasi sosial
masyarakat Jawa tahun 1960-an dengan menanamkan nilai budaya Jawa kepada masyarakat desa. Budaya
pertanian mempersatukan masyarakat Jawa dengan mewujudkan nilai kerja keras, kebersamaan, dan kerukunan
untuk memperoleh keselarasan hidup. Keselarasan hidup menjadi sistem nilai yang berorientasi pada wujud
kemanunggalan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan. Hidup dalam
kemanunggalan dibangun untuk mencapai kesempurnaan.
......Land reform problems that occurred in the 1960s made Javanese farmers involuntarily lose their land to work
on. In the existence of this problem, President Ir. Soekarno issued Basic Agrarian Law and distributed the
limited amount of land. Because of that, the Minister of Agriculture, Azis Saleh, asked for Ki Nartosabdho's
help to compose agricultural-themed songs as a way to condemn the landlords. This study will examine how the
reciprocal relationship between the three songs composed by Ki Nartosabdho and the social conditions of the
community when the song was created. The research method used is the descriptive qualitative method and the
theory of Sociological Literature proposed by Sapardi Djoko Damono. The approach used is objective. Ethical
harmony concept by Franz Magnis Suseno is used to explain the relationship between humans with nature and
God. The conclusion of this study that the song of Caping, Lumbung Desa, and Lesung Jumengglung illustrate
the social situation of the Javanese people in the 1960s who instilled Javanese cultural values to the villagers.
Agriculture unites the Javanese society by establishing several values, such as hard work, collectiveness, and
concord to obtain harmony. Harmony becomes a value system that emphasize on the unity of humans to
humans, humans to nature, and humans to God. Living in unity is a way to reach perfection.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Parwanto
"Tulisan ini mengkaji keselarasan antara jenjang pendidikan dasar dan menengah dengan lingkungannya. sebagai jenjang pendidikan nonterminal tugasnya adalah menyelenggarakan pendidikan non-formal yang relevan. kajian ini menggunakan Focus Group Discussion (FGD). ditemukan bahwa kurikulum, program pendidikan, pengelolaan, dan kompetensi guru pendidikan dasar belum mampu berorientasi terhadap lingkungan, dan oleh karena itu belum mampu mengembangkan kompetensi lulusan yang relevan dengan kebutuhan masyarakatnya. hal serupa juga terjadi pada pendidikan menengah bahwa relevansi pendidikan masih menghadapi permasalahan cukup mendasar terkait kurikulum, pembelajaran, dan manajemen sekolah yang mengakibatkan proses belajar siswa rendah kualitasnya (rote learning). siswa lebih banyak menghafal teori dan pengetahuan dengan muatan yang sangat banyak dan memberatkan."
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014
507 JDSP 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Irawati Febriana
"
ABSTRAK
Manusia adalah bagian dari alam. Oleh karena itu, wajar kalau manusia memiliki perasaan dekat dan cinta dengan alam. Perasaan dekat dan cinta ini diwujudkan dalam berbagai bentuk perbuatan atau kegiatan dan salah satu bentuknya adalah seni. Melalui seni manusia menuangkan berbagai pengalaman hidup yang pernah ia peroleh, melalui pemanfaatan berbagai elemen yang menurutnya paling menarik yang dapat dijumpainya di alam. Salah salunya adalah bunga. Kecintaan manusia terhadap bunga dapat ditemui di belahan dunia manapun. Bunga sering dibawa oleh manusia dalam berbagai kesempatan untuk mewakili perasaan manusia ketika ia membawa bunga bersamanya Demikian pula di Jepang. Jepang memilih alam yang indah dan cuaca yang lembut dengan empat musim yang secara berkala datang bergantian, yang memungkinkan tumbuhan berbunga tumbuh dengan subur. Di Jepang, berkembanglah semi merangkai bunga Ikebana. Secara harafiah arti ikebana adalah bunga hidup dan memang bunga yang dipergunakan dalam rangkaian bunga Ikebana adalah bunga hidup. Perkembaggan seni merangkai bunga Ikebana ini berawal dari persembahan dalam kegiatan ritus keagamaan orang Jepang pada jaman dahulu. Dalam persembahan itu, orang Jepang percaya bahwa dewa akan turun dari langit ke bumi melalui pohon yang tinggi besar dan senantiasa hijau sepanjang tahun. Pohon tersebut berfungsi sebagai yorishiro atau tempat bersemayamnya para dewa selama mereka berada di bumi. Berdasarkan pandangan seperti ini, maka di Jepang kebanyakan yashiro atau Jinja dibaugun di tempat yang tinggi dan banyak terdapat pohon cemara.
Bunga itu sendiri dianggap mempunyai kekuatan misterius yang dapat memberikan daya untuk hidup. Dalam Nihon Shoki, bunga juga dipergunakan dalam upacara pemujaan terhadap Dewi Izanami Mikoto.
Perkembangan selanjutnya, seiring masuknya agama Budha ke Jepang sekitar abad ke-6, bunga juga digunakan dalam persembahan bunga untuk Budha ynag disebut kuge. Kuge terdiri atas sange, nenge dan keman. Akan tetapi lama-kelamaan, bunga tidak hanya dipersembahkan untuk dewa atau Budha saja. Bunga mulai dipersembahkan di hadapan patung-patung yang merupakan simbol orang yang sudah meninggal.
Kehadiran bunga dalam kehidupan masyarakat Jepang semakin luas dimana kemudian tumbuh perhatian yang istimewa dari para bangsawan terhadap tumbuhan bunga. Dalam keterangan yang terdapat pada Makura no Soshi, mereka menanami halaman rumahnya dengan berbagai tumbuhan bunga.
Di jaman Muromachi rangkaian bunga yang disebut tatehana mulai menghiasi zasshiki atau ruang duduk yang terdapat di rumah-rumah para bangsawan. Kemudian pada jaman Edo, rangkaian bunga gaya rikka mulai populer dan menjadi julukan untuk gaya ikebana pada masa itu Kemudian bunga juga mulai hadir di dalam ruangan untuk upacara minum teh dan bunga untuk keperluan ini disebut chabana atau ohana. Di akhir jaman Edo berkembang pola tenchijinsansaikaku yang sebenarnya merupakan pemikiran tentang alam yang terdiri atas ten (langit), chi (bumi) dan jin (manusia). Selanjutnya muncullah berbagai istilah untuk ikebana sesuai gaya yang berkembang pada jamannya.
Meskipun aliran dalam ikebana terus berkembang dalam jumlah yang sangat banyak, sebenarnya yang dapat dipelajari manusia dari bunga adalah hal yang berkaitan dengan hidup. Bunga yang indah itu tidak selamanya akan demikian, karena pada saatnya ia akan layu dan mati, kemudian digantikan oleh kuncup-kuncup yang baru. Demikian pula dengan manusia yang mengalami lahir, hidup dan mati. Pola dasar dalam ikebana yaitu tenchijin melambangkan keharmonisan manusia dengan alam dan keselarasan hubungan antar manusia.
Dalam segala segi kehidupan, orang Jepang hampir tidak bisa lepas dari bunga dan ada sudah sejak lama karena pengaruh alam negeri Jepang yang indah serta pengaruh kuat dari kepercayaan asli orang Jepang yaitu Shinto, yang mengutamakan pemujaan terhadap keagungan alam dan turut membentuk karakteristik orang Jepang dalam memahami alam.
"
1998
S13713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Djayanti Rachmawati
"ABSTRAK
Baru-baru ini, praktik endorsement oleh selebriti banyak diadopsi oleh organisasi nirlaba untuk meningkatkan kesadaran sosial dan donasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek kredibilitas selebriti terhadap intensi orang untuk berdonasi pada organisasi nirlaba dan melengkapi studi-studi sebelumnya. Untuk mengukur kredibilitas, lima sifat selebriti, yaitu kepercayaan, keahlian, daya tarik, keselarasan, dan dinamisme selebriti, akan dinilai dengan menciptakan iklan video fiktif dengan masing-masing karakteristik dimanipulasi di dalamnya. Kredibilitas selebriti diperkirakan akan mempengaruhi intensi seseorang untuk berdonasi di organisasi nirlaba secara positif.

ABSTRACT
Celebrity endorsement is recently being adopted by non profit organizations to increase awareness and donations. The aim of this study is to investigate what effects credibility has on people rsquo s intention to donate on the organization. To measure credibility, trustworthiness, expertise, attractiveness, congruence, and dynamism of the celebrity will be assessed by creating a fictive video advertisement with each characteristic manipulated within it. It is expected that celebrity rsquo s credibility will positively influence the intention to donate for non profit organizations."
2016
S66505
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Zulfa Yudhanto
"Indonesia kembali menempati posisi tiga teratas dalam daftar negara yang rentan terhadap dampak climate shocks. Intensitas resiko atas fenomena ini diperkirakan akan terus meningkat jika tidak diikuti dengan perubahan perilaku dari masyarakat. Merujuk pada Undang-Undang Pengelolaan Perlindungan Lingkungan Hidup, salah satu langkah yang dapat diambil untuk mengatur perilaku tersebut ialah dengan instrumen ekonomi, seperti green tax. Namun, efektivitas green tax akan menjadi sulit dicapai ketika hal ini tidak didukung oleh kerangka pengaturan yang selaras dan kemauan politik dari para stakeholders. Penelitian ini mencoba untuk mengungkap indikasi ketidakselarasan pengaturan green tax di tingkat daerah serta kesenjangan dalam praktiknya di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi lapangan berupa wawancara mendalam serta studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan green tax pada Pajak Kendaraan Bermotor maupun Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor secara garis besar sudah selaras. Akan tetapi, perlu digaris bawahi bahwa perolehan dasar pengenaan atas kedua pajak tersebut belum mencerminkan keseluruhan eksternalitas negatif. Temuan lain dari penelitian ini juga memperlihatkan terdapat gap pada penerapan PKB dan PBBKB dengan konsep green tax, diantaranya yaitu pengenaan tarif yang belum optimal, praktik earmarking yang kurang jelas, serta minimnya kesadaran pemerintah daerah dalam memanfaatkan green tax ini. Penelitian ini memberikan rekomendasi bahwa pemerintah perlu segera mengoptimalkan penggunaan jenis pajak daerah dengan esensi green tax yang sudah ada, merestrukturisasi jenis green tax yang belum memasukan biaya lingkungan, serta memastikan belanja daerah yang berasal dari green tax telah dialokasikan untuk perbaikan lingkungan.
......Indonesia once again ranks among the top three countries most vulnerable to the impacts of climate shocks. The intensity of these risks is expected to escalate unless accompanied by behavioral changes from the society. According to the Environmental Protection and Management Law, one of the measures that can be taken to regulate such behavior is through economic instruments, such as green tax.. However, the effectiveness of green taxes can be challenging to achieve without the support of a coherent regulatory framework and the political will from stakeholders. This study aims to reveal indications of regulatory misalignment of green tax at the local government level and the gaps in its practices in Indonesia. The study employs a qualitative approach with data collection techniques including field studies through in-depth interviews. The findings indicate that the regulation of green tax on Vehicle Tax and Fuel Tax is broadly aligned. However, it should be emphasized that the basis for determining these two taxes does not fully reflect the overall negative externalities. Furthermore, the research identifies gaps in the implementation of vehicle tax and fuel tax with the green tax concept, such as suboptimal tariff imposition, unclear earmarking practices, and a lack of awareness among local governments in utilizing green taxes effectively. This research recommends that the government optimize the use of existing local taxes with green tax essence, restructure types of green tax that have not yet incorporated environmental costs, and ensure that regional expenditures derived from green taxes are earmarked for environmental improvement."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhar Firdaus
"ABSTRAK
Penelitian yang dipaparkan dalam tesis ini adalah mengenai hubungan
pemanfaatan sumber daya alam pesisir oleh masyarakat, korporasi, dan
pemerintah daerah di pesisir selatan Kulon Progo, Yogyakarta. Fokus
penelitian ini terletak pada hubungan pemanfaatan sumber daya alam
pesisir dari masing-masing pihak, yaitu masyarakat, korporasi, dan
pemerintah daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode studi literatur, wawancara mendalam, dan observasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perbedaan dan persamaan pada
pemanfaatan sumber daya alam pesisir terjadi di antara ketiga pihak
tersebut. Masyarakat memanfaatkan lahan pasir untuk pertanian lahan
pasir. Korporasi (PT JMI) memanfaatkan lahan pasir untuk penambangan
pasir besi, dikarenakan jumlah kandungan pasir besi yang cukup tinggi
sebagai bahan baku besi baja. Pemerintah Daerah, dalam hal ini
mendukung kegiatan penambangan pasir besi dan pertanian lahan pasir.
Hal ini dikarenakan dapat meningkatkan APBD, mensejahterakan
masyarakat pesisir, dan melestarikan lingkungan. Namun, rencana
penambangan pasir besi yang dilakukan oleh Korporasi (PT JMI) dan
pemerintah daerah ini tidak berjalan dengan lancar. Menurut mereka,
selama ini kegiatan penambangan merusak lingkungan dan tidak
mensejahterakan masyarakat. Sedangkan, persamaan antara ketiga
pandangan tersebut adalah mengutamakan pertanian lahan pasir, wilayah
cagar alam dan pengembangan masyarakat pesisir. Berdasarkan
pertimbangan tersebut, maka dilakukan empat proses minimsasi masalah.
Proses ini mencakup empat aspek, yaitu aspek ekonomi terpenuhi, yaitu
penyerapan tenaga kerja dan ganti rugi lahan, aspek sosial dari
perubahan gaya hidup terpenuhi, aspek lingkungan dengan penambangan
ramah lingkungan, dan pengelolaan teknologi tambang. Keempat aspek
tersebut sebagai rumusan yang bertujuan untuk mencapai keselarasan
(harmony) dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.

ABSTRACT
The research presented in this thesis is about the relationship to the
utilization of the coastal natural resources among the community, the
corporation, and the local governments in the South Coastal Areas of
Kulon Progo, Yogyakarta. The focus of this research lies in the relationship
to the utilization of the coastal natural resources for each party, i.e. the
community, the corporations, and the local governments. This research
was carried out by applying a qualitative approach by undertaking
literature studies, in-depth interviews, and observation. The result of this
research shows that the difference of utilization of the coastal natural
resources indeed occurs among the three parties. The people utilize the
sand field for agriculture. The corporation utilizes the sand field for iron
sand mining because of the high amount of sand iron in the area that can
be used as the raw material to make steels. The local government
supports the iron sand mining and sand land for agriculture. Because it is
considered to be able to increase the Local Income and Expense Budget
as well as the level of prosperity in the commnuty, and sustainable
environment. However, the plan to conduct this iron sand mining by the
corporation and the local goverments does not go smoothly. The mining
always causes destruction to the environment and does not bring
prosperity to the community. Besides, the similarity of the utilization of
natural resources is prioritized farmer, sanctuary, and community
development for coastal communities. Considering this, the minimisation
problem should be based on the environmetal problem solving principles.
The principles include four aspects, namely economic aspects, social
aspects for lifestyle changes, environmental aspects with green mining,
and mine management. These four aspects aim to achieve a harmony for
a sustainable development."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T39064
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reyhan Dahananto Ariyadi
"Tren menggunakan platform streaming daring saat ini muncul secara terus menerus secara bersamaan. Vidio.com adalah salah satu bisnis media digital yang menyediakan layanan secara langsung atau streaming secara daring dan memiliki salah satu basis pengguna resmi terbesar di Indonesia. Untuk mengembangkan loyalitas menggunakan perusahaan sebagai platform streaming maka ada variable yang dapat mempengaruhi variable tersebut seperti kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan juga dapat dipengaruhi oleh beberapa variable seperti persepsi kualitas, nilai yang dirasakan, identifikasi merek, kepercayaan, dan keselarasan gaya hidup. Dalam penelitian ini, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran persepsi kualitas (PQ), nilai yang dirasakan (PV), identifikasi merek (BI), kepercayaan (TR), keselarasan gaya hidup (LC), dan kepuasan pelanggan (CS) terhadap loyalitas merek (BL) untuk Vidio.com. Untuk penelitian ini, data empiris dikumpulkan melalui instrument survey tertulis dari responden yang menggunakan Vidio.com sebagai platform mereka.Hipotesis ini dianalisa dengan model persamaan structural menggunakan estimasi kemungkinan maksimum. Hasil temuan menunjukan bahwa PQ dan BI tidak berpengaruh signifikan terhadap CS sedangkan PV, TR, dan LC berpengaruh secara signifikan terhadap CS dan juga dari CS terhadap BL. Dari penelitian ini, peneliti menghimbau para praktisi untuk meningkatkan nilai yang dirasakan, kepercayaan, dan keselarasan gaya hidup untuk meningkatkan tingkat kepuasan dari pelanggan.
......The trend of using an online streaming platform currently emerged in a constant way simultaneously. Vidio.com is a digital media business that provides live/online streaming services and has one of the biggest official user bases in Indonesia. To develop the loyalty for using the company as a streaming platform then there are variables that can affect the loyalty such as the customer satisfaction. The customer satisfaction itself can be affected by some of the varaibles such as perceived quality, perceived value, brand identification, trust, and lifestyle congruence. In this research, the aim of the study is to investigate the role of perceived quality (PQ), perceived value (PV), brand identification (BI), trust (TR), lifestyle congruence (LC), and customer satisfaction (CS) on brand loyalty (BL) towards Vidio.com. For this purpose, the empirical data were collected through an online survey to those who are using Vidio.com as their streaming platform. The hypotheses were analyzed with the structural equation modelling using the maximum-likelihood estimation. The findings revealed that PQ and BI did not have a significant impact to CS while there are significant effects of PV, TR, and LC on CS and also of CS on BL. From this research, the researcher suggest that the practitioners should increase the perceived value, trust, and lifestyle congruence in order to enhance the customer satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library