Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Djohan Rady
"ABSTRAK
Skripsi ini adalah upaya mengembalikan signifikansi dan relevansi dimensi politikal di dalam filsafat politik dan kehidupan sosial secara umum. Situasi sosio-kultural dewasa ini dikuasai oleh pemahaman bahwa politik radikal sebagai lokus perubahan dan emansipasi radikal adalah tidak mungkin. Hal ini adalah konsekuensi dari berkembangnya teori teleologis sejarah yang universal-absolut dan relativisme nilai. Untuk mengembalikan dimensi politikal tersebut, saya berargumen bahwa satu-satunya cara untuk mencapai tujuan tersebut justru dengan memelihara dimensi imposibilitas di dalam filsafat politik. Dengan begitu, filsafat politik memiliki fondasi dan telos yang seolah-olah transendental dan tak pernah final.

ABSTRACT
This thesis is an effort to revive the significance and the relevance of the political dimension in political philosophy and social life in general. The socio-cultural situation of today is hegemonized by the understanding that radical politics as a locus of revolution and emancipation are impossible. This understanding exists as a consequence of teleological paradigm of history which is universal-absolute and relativistic paradigm of value. I argue that, in order to restore the significance of political dimension, all we have to do is nurturing the impossibility dimension of politics. Only through such act, political philosophy will have a foundation and telos which is quasi-trancendental and never final."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1801
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Humam Nauvally Hammam
"Energi listrik pada saat ini telah menjadi suatu kebutuhan esensial untuk menunjang kehidupan manusia sehari-hari. Pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Tahun 2021-2030 disebutkan bahwa akan terjadi penambahan jaringan distribusi mencapai 456.5 ribu kms dengan persentase pertumbuhan listrik sebesar 4.9%. Oleh karena itu, dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik sampai tahun 2030, diperlukan rencana untuk meningkatkan keandalan serta jaminan kontinuitas suplai listrik yang tidak terputus, salah satunya adalah dengan menerapkan konsep Zero Down Time (ZDT). Zero Down Time (ZDT) merupakan sebuah upaya untuk meminimalkan keluhan pelanggan terkait adanya pemadaman listrik. Penelitian ini memanfaatkan implementasi konsep jaringan Zero Down Time (ZDT) dalam upaya meningkatkan keandalan sehingga sistem dapat beroperasi secara optimal tanpa henti, yang dimodelkan menggunakan perangkat lunak ETAP 19.0.1. Analisis keandalan disimulasikan untuk melihat hasil implementasi rekonfigurasi jaringan dengan konsep Zero Down Time (ZDT) dalam mengurangi waktu pemadaman secara signifikan dan memungkinkan untuk pemulihan pasca terjadi gangguan. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa nilai keandalan dari jaringan konfigurasi Zero Down Time (ZDT) memiliki nilai yang lebih baik, dengan persentase penurunan indeks SAIDI sebesar 89.5% dan indeks SAIFI sebesar 79.3% dibandingkan dengan jaringan konfigurasi spindel serta masih dalam standar maksimum yang ditentukan.

Electricity has become an essential requirement to support human life. In the Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) for 2021–2030, it is stated that there will be an additional distribution network reaching 456.5 thousand kms with a percentage of electricity growth of 4.9%. Therefore, in order to meet the demand for electricity until 2030, a plan is needed to improve reliability and guarantee the continuity of uninterrupted electricity supply, one of which is implementing the Zero Down Time (ZDT) concept. Zero Down Time is an effort to minimize customer complaints regarding power outages. This research utilizes the implementation of the Zero Down Time (ZDT) network concept in an effort to improve reliability so that the system can operate optimally without interruption, which is modeled using the ETAP 19.0.1 software. Reliability analysis is simulated to see the results of the implementation of network reconfiguration with the Zero Down Time (ZDT) concept in significantly reducing blackout time and allowing for post-fault recovery. The results of this study show that the reliability value of the Zero Down Time (ZDT) configuration network has a better value, with a SAIDI index decrease of 89.5% and a SAIFI index decrease of 79.3% compared to the spindle configuration network and still within the specified maximum standards.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Sukardi
"Penelitian ini mengeksplorasi perubahan dan kontinuitas dalam tradisi pembuatan pinisi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Pinisi merupakan warisan budaya yang tidak hanya mencerminkan inovasi lokal dalam menghadapi tantangan alam, tetapi juga simbol identitas budaya maritim Indonesia. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini mengkaji bagaimana masyarakat setempat mempertahankan nilai-nilai tradisional sambil beradaptasi dengan teknologi dan kondisi sosial ekonomi modern. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara mendalam dengan ahli dan budayawan lokal, serta analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun unsur-unsur modern telah diintegrasikan dalam proses pembuatan perahu, esensi ritual dan nilai-nilai tradisional seperti gotong-royong, kepercayaan terhadap alam, dan penghormatan terhadap leluhur tetap dijaga. Masyarakat lokal menggabungkan penggunaan alat-alat modern dengan metode tradisional dalam setiap tahap pembuatan perahu, dari pemilihan kayu hingga peluncuran ke laut. Keberlanjutan sumber daya kayu juga menjadi fokus utama, dengan praktik-praktik pengelolaan hutan yang berkelanjutan diterapkan untuk menjaga ketersediaan bahan baku. Penelitian ini menyoroti pentingnya keseimbangan antara inovasi dan tradisi dalam menjaga relevansi dan keberlanjutan industri perahu Pinisi. Temuan ini memberikan wawasan tentang bagaimana tradisi lokal dapat beradaptasi dengan perubahan global tanpa kehilangan identitas budayanya. Selain itu, penelitian ini juga memberikan kontribusi terhadap pemahaman tentang dinamika sosial dan budaya masyarakat pembuat pinisi serta peran mereka dalam ekonomi pedesaan dan pelestarian warisan budaya."
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2024
900 HAN 7:2 (2024)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Sukardi
"Penelitian ini mengeksplorasi perubahan dan kontinuitas dalam tradisi pembuatan pinisi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Pinisi merupakan warisan budaya yang tidak hanya mencerminkan inovasi lokal dalam menghadapi tantangan alam, tetapi juga simbol identitas budaya maritim Indonesia. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini mengkaji bagaimana masyarakat setempat mempertahankan nilai-nilai tradisional sambil beradaptasi dengan teknologi dan kondisi sosial ekonomi modern. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara mendalam dengan ahli dan budayawan lokal, serta analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun unsur-unsur modern telah diintegrasikan dalam proses pembuatan perahu, esensi ritual dan nilai-nilai tradisional seperti gotong-royong, kepercayaan terhadap alam, dan penghormatan terhadap leluhur tetap dijaga. Masyarakat lokal menggabungkan penggunaan alat-alat modern dengan metode tradisional dalam setiap tahap pembuatan perahu, dari pemilihan kayu hingga peluncuran ke laut. Keberlanjutan sumber daya kayu juga menjadi fokus utama, dengan praktik-praktik pengelolaan hutan yang berkelanjutan diterapkan untuk menjaga ketersediaan bahan baku. Penelitian ini menyoroti pentingnya keseimbangan antara inovasi dan tradisi dalam menjaga relevansi dan keberlanjutan industri perahu Pinisi. Temuan ini memberikan wawasan tentang bagaimana tradisi lokal dapat beradaptasi dengan perubahan global tanpa kehilangan identitas budayanya. Selain itu, penelitian ini juga memberikan kontribusi terhadap pemahaman tentang dinamika sosial dan budaya masyarakat pembuat pinisi serta peran mereka dalam ekonomi pedesaan dan pelestarian warisan budaya."
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2024
900 HAN 7:2 (2024)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Baronedy
1998
S36900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ode Zulkarnain Sahji Tihurua
"Artikel ini mengambil “komoditas” sebagai isu utama, dengan fokus pada dinamika produksi komoditas kopra di Yainuelo, pulau Seram. Mengikuti Escobar (1995) dan Tsing (2005), saya melihat dinamika produksi komoditas sebagai “arena produksi budaya”. Sebagai komoditas, kopra bukanlah entitas material yang statis seperti dibayangkan oleh ilmu ekonomi moderen. Artikulasi dan pemaknaan komoditas kopra oleh pengelola kopra selalu berubah-ubah dalam lintasan sejarah komoditas pada level produksi. Artikel ini memposisikan kopra seperti Rudyansjah melihat “kekuasaan”. kopra seperti kekuasaan, tidak pernah terperagakan dalam wujud yang final dan selalu di-dialog-kan oleh berbagai aktor dengan kepentingannya masing-masing pada bentangan ruang dan waktu yang panjang. Artikel ini berupaya mengungkapkan transformasi dan kontinuitas budaya yang muncul dalam lintasan sejarah produksi komoditas pada rentang waktu - yang dalam istilah Braudel disebut “conjuncture” (satu abad). Mengikuti logika konseptual “lanskap budaya” yang diajukan oleh Rudyansjah untuk melihat kopra, saya melihat fenomena transformasi dan kontinuitas budaya muncul secara berkelindan dalam kehidupan komoditas di Yainuelo. Dalam kajian ini, saya juga berusaha memahami “friksi” yang menjadi bingkai dari proses transformasi dan kontinuitas budaya pada dinamika komoditas kopra di Yainuelo.

This article examines “commodity” by focusing on the dynamics of producing copra commodity in Yainuelo, Seram Island. Following Escobar (1995) and Tsing (2005), I see the dynamics of copra production as “cultural production arena”. As a commodity, copra is not an unchanging material as imagined by modern economics. Its meaning and articulation always changes under the historical trajectory of its production. This article positions copra the way Rudyansjah sees power: never enacted in final form and always under dialogical interactions of various actors in their respective interest crossing a range of space and time. This article attempts to reveal cultural transformation and continuity that appears on a historical trajectory of commodity production under a certain range of time - termed by Braudle as "conjuncture" (a century). Using conceptual logics of "cultural landscape" /"landscape of culture" proposed by Rudyansjah to understand copra, I see the phenomenon of transformation and continuity appear entangled in the life of commodity in Yainuelo. In this study, I also attempt to understand "friction" that frames the process of cultural transformation and continuity within the dynamics of copra commodity in Yainuelo."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deby Puspitaningrum
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji faktor pembentukan Intensi Kontinuitas atau niat kelanjutan pada generasi Z terhadap layanan music streaming Spotify menggunakan Teori Uses and Gratifications (UGT). UGT adalah teori penting untuk mengungkap mengapa orang-orang menggunakan media tertentu dan kepuasan apa yang didapatkan. Terdapat model bisnis freemium pada aplikasi music streaming Spotify, yang dapat dibagi menjadi dua jenis pengguna, yaitu pengguna basic (tidak berbayar) dan pengguna premium (berbayar). Dengan menggunakan paradigma positivis, pendekatan kuantitatif, dan metode survei yang dilakukan terhadap 153 responden, dan menganalisis 12 variabel laten dan 1 variabel manifes menggunakan PLS-SEM, hasilnya menunjukkan bahwa model awal penelitian tidak dapat diterapkan sepenuhnya. Dibutuhkan model modifikasi penelitian dengan menghilangkan variabel Social Connectivity dan Discovery of New Music karena kedua variabel tersebut tidak signifikan. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa faktor pembentuk intensi kontinuitas dari pengguna music streaming generasi Z adalah Ubiquity dan Enjoyment. Pengaruh Ubiquity terhadap Intensi Kontinuitas sebesar 39,7% dan pengaruh Enjoyment terhadap Intensi Kontinuitas sebesar 20,3%. Utilitarian Value juga berpengaruh terhadap Intensi Kontinuitas yaitu sebesar 25,2%. Sementara Hedonic Value tidak berpengaruh karena hanya menunjukkan nilai 0,07% terhadap Intensi Kontinuitas. Dari uji ANOVA satu arah pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan antara tipe pengguna basic dengan tipe pengguna premium. Tingkat Ubiquity dan Enjoyment pengguna premium adalah lebih tinggi daripada pengguna basic. Hal tersebut mendukung Uses and Gratifications Theory bahwa khalayak, dalam hal ini pengguna music streaming Spotify, memilih media tergantung pada kebutuhan individualnya.

ABSTRACT
This research examines the forming factors of continuance intention in Z generation about Spotify's music streaming service using Uses and Gratifications Theory (UGT). UGT is an important theory to reveal why people use certain media and what satisfaction they get. There is a freemium business model in the Spotify music streaming application, which can be divided into two types of users, namely basic (not paid) and premium (paid) users. Using a positivist paradigm, a quantitative approach, and a survey method conducted on 153 respondents, and analyzing 12 latent variables and 1 manifest variable using PLS-SEM, the results indicate that the initial model of the study cannot be fully applied. A research modification model is needed by removing the Social Connectivity and Discovery of New Music variables because that variables are not significant. From this research, the results show that the forming factors of Continuance Intention of music streaming users on Z generation are Ubiquity and Enjoyment. The effect of Ubiquity to Continuance Intention is 39.7% and the effect of Enjoyment to Continuance Intention is 20.3%. Utilitarian Value also influences Continuance Intention, which is 25.2%. Meanwhile, Hedonic Value has no effect because it only shows the value of 0.07% to the Continuance Intention. From the one-way ANOVA test in this study, the results show that there are differences between basic and premium users. The level of Ubiquity and Enjoyment of premium users is higher than that of basic users. That fact supports the Uses and Gratifications Theory that audiences, in this case is Spotify music streaming users, choose media depending on their individual needs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktivani Budi Nur Fajri
"Asuhan keperawatan berkelanjutan adalah suatu proses asuhan keperawatan secara komprehensif dengan melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana asuhan keperawatan dari pasien masuk hingga pasien pulang sesuai dengan kebutuhan pasien. Implementasi asuhan keperawatan berkelanjutan dapat meningkatkan kepuasan pasien, meningkatkan outcomes pasien, dan mengurangi jumlah pasien datang kembali ke rumah sakit. Di ruang rawat inap sudah terdapat Standar Prosedur Operasional (SPO) Kontinuitas Pelayanan Pasien yang mencakup asuhan keperawatan dari pasien masuk hingga pasien pulang. Metode analisis menggunakan metode observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis, perawat di ruang rawat inap medikal dan bedah dewasa telah mengimplementasikan setiap tahap SPO Kontinuitas Pelayanan Pasien. Implementasi asuhan keperawatan berkelanjutan di ruang rawat inap perlu dipertahankan dan terus diimplementasikan selama merawat pasien namun pada SPO Kontinuitas Pasien perlu mengatur proses follow up care sebagai salah satu bagian dari asuhan keperawatan berkelanjutan.

Continuity of nursing care is a process of nursing care in a comprehensive manner by involving the patient in decision making and preparation of a nursing care plan from the patient in until the patient returns according to the patient's needs. Implementation of continuous nursing care can increase patient satisfaction, improve patient outcomes, and reduce the number of patients readmission. Methods of analysis using observation and interview methods. In the inpatient room there is already a Standard Operating Procedure (SOP) Continuity of Patient Services which includes nursing care from the patient entering until the patient returns. Based on the results of the analysis, nurses in adult medical and surgical inpatient rooms have implemented each stage of the Continuity of Patient Services procedures. The implementation of continuous nursing care in the inpatient room needs to be maintained and continues to be implemented while caring for the patient but in the Continuity of Patient Services SPO it is necessary to regulate the follow-up care process as a part of continuous nursing care."
2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amallia Ashuri
"Air merupakan kebutuhan utama manusia, begitu pula untuk masyarakat terdampak bencana. Mereka harus bisa menjangkau ketersediaan air bersih yang memadai untuk memelihara kesehatannya. Pada tahap awal kejadian bencana, ketersediaan air bersih bagi pengungsi perlu mendapat perhatian karena tanpa air bersih pengungsi akan rentan tertular penyakit seperti diare, tifus, scabies, dan penyakit lainnya. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan penyediaan air minum di daerah bencana adalah dengan menyediakan air melalui unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan sistem mobile. IPA mobile dalam kegiatan ini didesain dengan tetap mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat yang memenuhi persyaratan kuantitas, kualitas, dan kontinuitas. Aspek kuantitas dievaluasi dengan pengukuran kapasitas operasi selama uji kinerja IPA mobile. Aspek kualitas dievaluasi dengan perbandingan kualitas air olahan dengan baku mutu air minum Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010. Sementara aspek kontinuitas dievaluasi dengan kemampuan IPA beroperasi selama 12 jam. Berdasarkan hasil uji kinerja, IPA mobile telah mampu memenuhi ketiga aspek tersebut. Catatan penting yang didapat selama uji kinerja adalah operasional IPA mobile harus diperhatikan agar kinerja IPA mobile terutama dalam pemenuhan aspek kualitas dapat terjaga."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2022
728 JUPKIM 17:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Carrisa
"Rendahnya cakupan pelayanan PDAM Kota Bekasi memicu warganya untuk menggunakan sumber air berbasis mandiri. Pemantuan layanan air penting dilakukan untuk menciptakan air minum yang aman sesuai definisi oleh WHO, yaitu: 1) dapat di akses; 2) tersedia saat dibutuhkan; dan 3) bebas dari kontaminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontaminasi E. coli pada air tanah dan POU serta keterkaitannya dengan kejadian diare, melihat hubungan antara ketinggian muka air tanah dengan curah hujan, serta menilai kontinuitas air tanah di Kelurahan Jatiluhur, Jatirangga, dan Sumur self-monitoring menggunakan AquagenX, kuisioner, alat pengukur curah hujan dan ketinggian muka air tanah. Berdasarkan hasil penelitian, sampel air yang belum diolah memiliki risiko terkontaminasi dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan air yang sudah diolah (POU). Kesesuaian data antara hasil self-monitoring dengan yang dilakukan tim peneliti terbilang tinggi, yaitu 85-90%. Hasil uji statistik tidak menunjukkan adanya korelasi antara kontaminasi E. coli pada air minum dan kejadian diare, serta antara curah hujan dengan ketinggian muka air tanah. Koefisien determinasi sebesar 0,75 untuk analisis regresi linier menandakan curah hujan dan tinggi muka air tanah memiliki keterkaitan yang baik. Kontinuitas sumber air self-supply di Kota Bekasi dinilai tinggi, dan dapat dipertimbangkan sebagai sumber air utama.

The low service of PDAM Kota Bekasi has caused its citizens to use self-supply water sources. The importance of monitoring to reach safely managed drinking water according to WHO, including: 1) accessible; 2) available; and 3) free from contamination. This study aims to determine E. coli contamination in groundwater and its relationship to diarrhea, to corelate groundwater level and rainfall, and to assess the continuity of groundwater in Jatiluhur, Jatirangga, and Sumur Batu Villages, Bekasi City. Data was obtained by self-monitoring using AquagenX, questionnaires, rainfall gauges and groundwater levels. Based on the results, untreated groundwater have a risk of contamination twice as high as treated groundwater. The accuracy of the data between the results of the self-monitoring water quality test and the research team is fairly high, at 85-90%. The results of statistical tests did not show a correlation between E. coli contamination in drinking water and the incidence of diarrhea, as well as rainfall and ground water level. The coefficient of determination is 0,75 indicates that rainfall and groundwater level have a good linear regression model. The continuity of self-supply water sources in Bekasi City is highly valued, and can be considered as the main water source."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>