Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Engelbert Christian
"Tesis ini membahas pengukuran kinerja perusahaan jasa penerbangan di Indonesia dengan menggunakan metode Performance Prism. Penelitian ini tidak hanya mengukur kinerja dari sisi strategi saja tetapi juga memperhatikan kepuasan dan kontribusi stakeholder, proses dan kapabilitas perusahaan. Penelitian ini juga mengidentifikasi stakeholder dari banyak pihak yang berkepentingan, seperti pelanggan, manajemen, pegawai dan pemasok. Pengolahan data dilakukan dengan Model Analisis Kuantitatif TEV diantaranya pembobotan dengan Delphi Method dan penilaian kinerja dengan Expected Value.
Hasil dari penelitian ini bahwa penilaian kinerja perusahaan dikategorikan baik berdasarkan skala 5 dengan nilai kinerja 3.9669. Dari 22 Indikator yang diukur, ada 10 indikator yang dikategorikan sangat baik, 6 indikator dikategorikan baik, 5 indikator dikategorikan cukup, dan 1 indikator dikategorikan sangat kurang.

This thesis describes the measurement of performance at aviation services company in Indonesia using the Performance Prism. This study not only measures performance in terms of strategy but also to attention to customer satisfaction and contribution of stakeholders, processes and company capabilities. This study also identifies stakeholders from many interested parties, such as customers, management, employees and suppliers. Data processing was performed with TEV Quantitative Analysis Model that is weighted with Delphi Method and the Expected Value of performance assessment.
Results from this study that the assessment of corporate performance are categorized on a scale of five with a good performance value 3.9669. Of the 22 indicators measured, there are 10 indicators that are categorized very well, six indicators of well categorized, five indicators of enough categorized, and an indicator is considered very low.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27825
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Audia Destivani
"ABSTRACT
Sistem pengukuran kinerja di Indonesia diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Namun, dalam penerpannya masih ditemukan beberapa masalah di Kementerian Ketenagakerjaan berupa 1 Belum baiknya nilai komponen pengukuran kinerja dalam evaluasi SAKIP yang diporelah Kementerian Ketenagakerjaan dan 2 Terdapat beberapa IKU yang beriorentasi pada outputdan tidak berorientasi pada outcome hasil sehingga kemanfaatannya masih belum dapat terlihat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana proses pengukuran kinerja di Kementerian Ketenagakerjaan dan mengapa pengukuran kinerja di Kementerian Ketenagakerjaan belum baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah post positivist dan hasil dari penilitian ini adalah: 1 Masih terdapat beberapa tahap dari proses pengukuran kinerja yang belum terpenuhi oleh Kementerian Ketenagakerjaan yaitu prioritizing, indicator selection, data collection, dananalysis. 2 Belum baiknya pengukuran kinerja di Kementerian Ketenagakerjaan dipengaruhi oleh faktora learning and evaluative organizational culture, dan faktor managerial discretion yang belum terpenuhi.

ABSTRACT
Performance measurement system in Indonesia is regulated in Presidential Regulation Number 29 Year 2014 about Performance Accountability System of Government Institutions. However, in its application there is still found some problems in the Ministry of Employment in the form of 1 The grade that is not good on the performance measurement component on the SAKIP evaluation that is received by the Ministry of Labour and 2 There are some IKUs that is oriented on the output and not on the outcome so that the benefit still cannot be seen. Therefore, this research aims to discuss about how the process of performance measurement in the Ministry of Labour and why the performance measurement in the Ministry of Labour is still not as good as it can be. The method used in this research is post positivist and the results of this research is 1 There are still several stages of the process that has not been fulfilled by the Ministry of Labour which is prioritizing, indicator selection, data collection, and analysis. 2 Performance assessment in the Ministry of Labour is still not good as it can be is affected by a learning and evaluative organizational culture factor and managerial discretion factor. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Trah Utomo
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25416
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Umary
"Dalam lingkungan yang terus berubah, manajemen perusahaan perlu mendesain, memasang dan mengoperasikan sistem perumusan strategi, sistem perencanaan strategik, dan sistem penyusunan program untuk memotivasi seluruh personel perusahaan dalam mencari dan merumuskan langkah-langkah strategik untuk membangun masa depan perusahaan mereka. Perusahaan yang memiliki kemampuan untuk melipatgandakan kinerja akan mampu bertahan dan tumbuh dalam lingkungan bisnis yang kompetitif. Perjalanan menuju masa depan yang lebih kompetitif, padat teknologi, dan ditentukan oleh kapabilitas tidak dapat dicapai semata-mata melalui pemantauan dan pengendalian berbagai ukuran kinerja masa lalu.
Kelemahan utama yang sering muncul dalam sistem manajemen yang digunakan adalah tidak adanya sinkronisasi dari setiap lini usaha dan hanya bersifat reaktif terhadap pesaing. Terkadang perusahaan mengabaikan visi dan misi yang sudah dibangun hanya untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek dan tidak membangun fundamental untuk bersaing di masa yang akan datang. Untuk mengatasi kelemahan tersebut diusulkan penerapan konsep Balanced Scorecard sebagai sistem pengukuran kinerja.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di PT. Pertamina (Persero) menghasilkan kenyataan bahwa perusahaan tersebut belum menerapkan Balanced scorecard dalam melakukan pengukuran kinerjanya. Penelitian ini dilakukan bertujuan membantu PT. Pertamina (Persero) untuk meningktakan sistem pengukuran kinerja manajemen yang telah diterapkan saat ini. Dengan Strategy Map dan Balancaed Scorecard yang telah dirancang diharapkan dapat diterapkan di Pertamina sebagai bagian dari sistem pengendalian manajemen perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25775
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lorettha
"Pada era persaingan kompetitif dan globalisasi, pelanggan menuntut lebih banyak variasi atas suatu produk disertai dengan kualitas yang lebih baik pula diikuti dengan pelayanan yang cepat dan efektif. Namun tidak banyak ukuran kinerja yang ada saat ini untuk mengukur dan memonitor apakah produk dan service yang diberikan kepada pelanggan dilakukan secara efektif dan efisien. Organisasi membutuhkan metode pengukuran kinerja yang inovatif yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kemajuan dari suatu organisasi untuk menuju misi, visi, tujuan stratejik dari organisasi tersebut. Balanced Scorecard dikembangkan pertama kali oleh Robert Kaplan dan David Norton. Metode Balanced Scorecard menterjemahkan strategi organisasi ke dalam tujuan dari pengukuran kinerja, ukuran yang digunakan, target yang akan dicapai, dan initiatives yang diterjemahkan kedalam empat perspektif balanced scorecard yang seimbang dan saling berkaitan dengan konsep sebab akibat.

In today's competitive environment and globalized economy, customers are demanding more varieties and better quality products with faster and effective service delivery. Unfortunately, not many tools exist to measure and monitor the product and service effectively. Organizations require innovative methods of performance measurement, to asses their progress towards achieving organizational mission, vision, and strategic objectives. Developed by Robert Kaplan and David Norton, the balanced scorecard method translates an organisation?s strategy into performance objectives, measures, targets and initiatives. It is based on four balanced perspectives, and links them together with the concept of cause and effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28299
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Megah Herlina
"Kinerja Perusahaan atau Performance Perusahaan yang selama ini menggunakan pengukuran akuntansi tradisional dirasakan men-gandung banyak kelemahan-kelemahan. Pendekatan dengan metode Shareholder Value Analysis ( SHV ) akan membantu untuk mengurangi kelemahan dalam menilai keberhasilan perusahaan sesungguhnya. Untuk melengkapi penjelasan dan penelaahan, penulisan ini bertumpu pada literatur yang diperoleh dari beberapa buku dan beberapa artikel yang berhubungan dengan konsep SHV ini. Agar tidak terlalu jauh antara teori dan kenyataan yang ada maka dalam pembahasan disertakan pula bagaimana perhitungan yang diperoleh apabila diterapkan dalam perusahaan. Berbeda dengan sistem akuntansi tradisional yang mengukur kinerja usaha perusahaan dengan dasar data yang historis dan menggunakan nilai bukunya maka pendekatan dengan menggunakan metode SHV ini lebih banyak menggu-nakan perhitungan-perhitungan pada nilai proyeksi dan prediksi atas performance perusahaan dimasa yang akan datang, beserta sejumlah modifikasi atas laporan keuangan yang ada disertai beberapa penggunaan asumsi tertentu maka metode pendekatan dengan SHV ini dapat melakukan penilaian atas masa depan perusahaan.
Secara prinsipil pendekatan SHV ini memang memiliki konsep yang jitu dan logis, yakni mengukur kemampuan suatu badan untuk menghasilkan arus kas bebas (free cash flow) dimasa mendatang. Sebuah konsep yang cocok dengan sudut pandang investor saham. Investor yang selalu berorientasi pada masa yang akan datang, sekarang dapat menerima gambaran yang lebih jelas tentang kemam-puan perusahaan yang sesungguhnya dalam mendapatkan hasil (return), serta gambaran tentang seberapa jauh kemampuan perusahaan itu akan memberikan keuntungan bagi dirinya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Damayanti Sudrajat
"Pengukuran kinerja merupakan hal yang penting bagi tiap perusahaan.
Pengukuran kineija tradisional hanya menitikberatkan bidang keuangan saja, tanpa memperhatikan bidang non keuangan yang juga penting dalam menentukan keberhasilan perusahaan. Pengukuran tradisional ini memiliki banyak kelemahan karena dengan hanya
menggunakan keuangan dan akuntansi sebagai tolok ukur, mudah terjadi manipulasi atas hasil-hasil operasi dan laba. Kelemahan ini perlu diatasi dan diharapkan dapat diatasi menerapkan pengukuran lain yang lebih lengkap, yaitu balanced scorecard.
Balanced scorecard merupakan suatu pengukuran kinerja yang menggabungkan
aspek keuangan serta non keuangan, segi intern dan ekstern perusahaan dan menghubungan pengukuran kinerja dengan misi dan strategi perusahaan. Balanced scorecard menilai perusahaan dan empat perspektif pelanggan, operasi internal, keuangan serta inovasi dan pengembangan.
Dalam tugas akhir ini, penulis mencoba menyusun suatu balanced scorecard untuk PT X, sebuah perusahan farmasi, dengan mempertimbangkan strategi-strategi
perusahaan tersebut serta membuat urutan prioritas keempat perspektif dari tiap strategi dengan bantuan Analytic Hierarchy Process (AHP).
Hasil yang didapat adalah bahwa urutan pnioritas perspektif untuk PT X adalah:
1. Perspektif Pelanggan
2, Perspektif Keuangah
Perspektif Operasi Internal
Perspektif Inovasi dan Pengembangan
Untuk keempat perspektif ini ditentukan tujuan yang hendak dicapai dan tolok ukur yang akan digunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian tiap tujuan tersebut.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18759
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitohang, Trudo Valens Matio
"Krisis ekonomi yang texjadi di tahun 1997 rnembuat PT X menyadari bahwa indikator kinerja keuangan saja tidak culcup untuk mengidentifilcasi kondisi pemsahaan, Untuk itu dibutuhkan suatu sistern yang dapat mengukur kinelja dari semua bidang pelceljaan. Balanced Scorecard mempakan sistem yang tepat digmmakan dalam perusahaan ini, yang mengukur kinelja dari 4 perspelctiil yaim perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspelctif proses bisnis intemal, perspektif pembelajaran dan perkembangan. Tujuan clari penelitian ini adalah mengukur kinexja pemsahaan dengan rancangan Balanced Scorecard yang sudah dibuaL Faktor-faktor penghambat dan pendukung kinerja juga dianalisa agar dapat memberikan masukan pada perusahaan berdasarkan hasil dari pengulcumn lcinexja. Seluruh dam dalam penelitian ini diperoleh dari interview, kuesioner dan dari data perusahaan. Untuk mengolah data digunakan telcnik-teknik pengukuran kinerja yang sesuai dengan key performance bzdicators masing-masing perspektitl untuk mendapatkan pembobotan digunakan telmik paired comparison dan kinerja keseluruhan diolah dengan sojiware Balanced Scorecard yaitu PB Views. Walaupun secara keseluruhan PT X mendapatkan nilai kinerja yang baik, tetapi beberapa key performance indicators menunjukkan hasil yang tidak memuaskan Hasil yang tidak memuaskan ini dapat menjadi faktor penghambat kinerja. Tampak bahwa key peljbrmance indicators pada proses layanan dan kapabilitas karyawan merupakan falctor yang rnenjadi penghambat kinezja. Selain itu, perspektif proses bisnis intemal dan perspektif karyawan masil terlihat lemah dan harus ditingkatkan.

The economic system which was happenned in 1997 has made PT X realized that financial performance indicator solely is not adequate to identify the company health condition- A new tool which can measure company performance moroughly and provide feedback is requierd. The alternative tool that suitable for this company need is Balanced Scorecard, as it measured performance based on 4 perspectives 1 financial, consumer, internal business process, leaming and development perspectives. The aim of this research is to measure company performance thus the result can be acquired. By using Balanced Scorecard, both inhibited and supportive factors toward company performance can be acknowledge, thus feedback can be given to company. All the data was gathered as per key performance indicators from each perspectives. It was gathered through interviews, quetionnaire and company data. Perfomance measurement tools were used for data processing, paired comparison method was used for weighting and Balanced Scorecard software produced by PB Views was used for performance measurement. Overall performance of PT X can considered as good. However some key performance indicators result are not satisfying. This unsatisfying result were performance inhibited factors. For PT X, key performance indicators in service process and employee capabilities are performance inhibited factors. Thus, intemal business process and employee perspectives in this company is still weak and needs to be improve."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49991
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Raden Wianti Soeryani Soedjai
"Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kinerja RSIA Budi Kemuliaan dengan menggunakan pendekatan Balanced Score Card. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa : Kinerja Keuangan : baik, pendapatan meningkat, Current Ratio, Rasio Biaya Modal, Assets Turn Over Ratio meningkat. Hal yang perlu diperhatikan adalah tingkat kenaikan pengeluaran lebih tinggi dari tingkat kenaikan pendapatan. Kinerja Pelanggan : cukup baik, kecuali kemampuan menarik pelanggan. Kinerja Proses Bisnis Internal : cukup baik , indikator pelayanan dan layanan purna jual perlu mendapat perhatian. Kinerja Pertumbuhan Pembelajaran : kurang, kepuasan kerja pegawai, absensi, turn over pegawai, sistem informasi dan akses diklat perlu diperhatikan. Secara keseluruhan Kinerja RSIA Budi Kemuliaan adalah Cukup baik.

The objective of the research is to know the performance of Budi Kemuliaan Mother and Child Hospital using the Balanced Score Card approach. Research proves that :Financial Performance : Good with an increasing Revenue, Key Financial Ratios (Current Ratio, Equity Cost Ratio and Assets Turn Over Ratio) also improved. However, management should pay more attention to the increasing hospital spending which is higher than the increase in revenue. Customer Performance : Relatively Good, except the ability to acquire new customers. Performance of Business Internal Process : Relatively Good, Services Indicator and Exit Survey should become attention by the management. Growth Learning Performance : Poor, employee job satisfaction, employee attendance, employee turnover, information system and training accessibility should become attention by the management. Overall Performance of Budi Kemuliaan Mother and Child Hospital is Relatively Good."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T31671
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>