Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Supyono
Abstrak :
Persepsi tentang keterlibatan, karakteristik individu dapat mempengaruhi kinerja perbaikan ketidaksesuaian dalam ISO 9001:2000. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan total populasi yang telah memenuhi kriteria inklusi berjumlah 110 orang. Hasil uji validitas dan reabilitas didiapatkan adalah valid (0,9621-0,9651) dan reliabel (0,9645). Hasil penelitian adalah, ada hubungan yang bermakna antara oersepso keterlibatan dengan kinerja perbaikan ketidaksesuaian. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kinerja perbaikan keridaksesuasian adalah komunikasi (p value=0,000; OR=23,917, 95% CI) dan pelatihan (p value=0,000; OR=23,917, 95% CI).
The research to identified the correlation of nurse characteristic, nurse supervisor involvement perception with performance of non conformity correction ISO 9001 : 2000 . The research population were 110 supervisor nurse. The result of the validity and reliability test was validity (0,9621-0,9651) and reability (0,9645). The conclusion of this study showed that there was a significant relationship between with the involvement of supervisor nurse perception. The most dominant variables that correlated of work performance of non conformity correction was communication (p value=0,000;OR=23,917, 95% CI) and training (p value=0,000;OR=22,400, 95% CI) from this result can be suggested for direction hospital, it was increased nurse supervisor involvement in non conformity correction ISO 9001 : 2000.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28417
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Ahmad Sumaedi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi persepsi perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Desain penelitian menggunakan fenomenologi deskriptif, proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Partisipan pada penelitian ini diambil secara purposive sampling, analisa data menggunakan metode Collaizi. Hasil penelitian teridentifikasi tema: pemahaman perawat tentang pendokumentasian, tanggapan perawat terhadap pendokumentasian, pelaksanaan pendokumentasian di rumah sakit, berbagai hambatan dalam pelaksanaan pendokumentasian, upaya yang sudah dilaksanakan, dukungan yang diperlukan dalam pendokumentasian, harapan terhadap pengambil kebijakan. Dapat disimpulkan bahwa persepsi perawat dalam pelaksanaan pendokumentasian masih kurang baik oleh karena itu diperlukan dukungan dari manajemen rumah sakit untuk menghilangkan hambatan dalam pendokumentasian asuhan keperawatan.
Abstract
This research aimed to identify the perceptions of nurses in nursing documentation. This research designed using a descriptive phenomenological, the data collected by in-depth interviews, participants selected by purposive sampling, data analysis using Collaizi?s methods, result of research themes: understanding of nurses about documentation, the responses of nurses on documentation, implementation of the documentation in the hospital, various obstacles in th e implementation of documentation, the efforts made, support in documentation, expectations of policy makers. It could be conclude that the perception of nurses in the application documentation still not so well, therefore needed the support of the hospital management to eliminate problems in the documentation of nursing care.
2010
T29403
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Antia
Abstrak :
[ABSTRAK
Penampilan dan pakaian seragam merupakan salah satu bagian dari identitas profesional bagi perawat. Berkembangnya penampilan dan desain pakaian seragam mempengaruhi pandangan terhadap profesi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi persepsi perawat terhadap penampilan dan pakaian seragam. Desain penelitian menggunakan fenomenologi deskriptif, proses pengumpulan data dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD). Partisipan pada penelitian ini diambil secara purposive sampling, analisis data menggunakan metode Giorgi. Hasil penelitian teridentifikasi tema: tujuan dan manfaat penampilan dan pakaian seragam, makna penampilan dan pakaian seragam, perasaan terhadap penampilan dan pakaian seragam, dan pengelolaan penampilan dan pakaian seragam. Disimpulkan bahwa persepsi perawat terhadap penampilan dan pakaian seragam memandang penampilan dan perasaan terhadap penampilan dan pakaian seragam merupakan hal yang penting. Peran manajer dalam pengontrolan penampilan dan penggunaan pakaian seragam secara berkala sangat diperlukan dalam pengelolaan penampilan dan pakaian seragam.
ABSTRACT
The appearance and uniforms is one part of the professional identity of nurses. This research aimed to identify nurses perception of the appearance and uniforms. This research designed using a descriptive phenomenological, the data collected by Focus Group Discussion, participants selected by purposive sampling, data analysis using Giorgi methods, result of research themes: the purposes and benefits of appearance and uniform, the meaning of appearance and uniform, feelings toward appearance and uniform, and management to appearance and uniform. It could be conclude that the nurses perception in appearance and uniform is important at the appearance. The manager?s role is very important in controlling the appearance and uniforms, The appearance and uniforms is one part of the professional identity of nurses. This research aimed to identify nurses perception of the appearance and uniforms. This research designed using a descriptive phenomenological, the data collected by Focus Group Discussion, participants selected by purposive sampling, data analysis using Giorgi methods, result of research themes: the purposes and benefits of appearance and uniform, the meaning of appearance and uniform, feelings toward appearance and uniform, and management to appearance and uniform. It could be conclude that the nurses perception in appearance and uniform is important at the appearance. The manager’s role is very important in controlling the appearance and uniforms]
2015
T44740
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eriyono Budi Wijoyo
Abstrak :
Pendahuluan: Bencana yang sering terjadi di dunia ini salah satunya adalah bencana alam. Dampak psikis yang terjadi setelah bencana alam dapat berupa PTSD sebagai bentuk negatif dari dampak kejadian traumatis dan juga PTG sebagai bentuk positif dari dampak traumatis terutama pada bencana alam. Perawat memiliki peran besar dalam mengurangi dampak negatif dan menumbuhkan dampak positif diantara para korban. Persepsi yang muncul dari perawat terkait PTG membuat penanganan berbeda-beda setelah bencana terjadi sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait persepsi perawat ini. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan analisa data tematik untuk menggambarkan persepsi perawat terkait posttraumatic growth pasca bencana alam. Jumlah partisipan penelitian yaitu 14 partisipan yang tersebar di Jabodetabek. Hasil: Penelitian ini mendapatkan 5 tema dengan 16 kategori yang teridentifikasi sebagai berikut 1) dampak negatif kerugian pasca bencana alam; 2) PTG merupakan kondisi yang perlu diupayakan oleh relawan; 3) PTG merupakan perubahan positif hubungan antara Tuhan dan sesama manusia pasca bencana alam; 4) Dampak positif psikologis, sosial, gaya hidup dan spiritual pasca bencana alam dan 5) PTG merupakan konsep baru bagi perawat. Diskusi: Perawat yang memiliki pengalaman di daerah bencana mempersepsikan bahwa setiap orang akan mengalami dampak setelah bencana alam baik itu dampak negatif atau dampak positif. Parsipan mempersepsikan bahwa posttraumatic growth pasca bencana alam menjadi hal yang baru dan harus diupayakan oleh relawan agar tumbuh diantara para korban sehingga dapat merubah sikap, perilaku dan perbuatan kearah yang lebih baik terutama pada saat berhubungan sosial dengan sesama manusia dan dengan Tuhannya. Kesimpulan: Karakteristik perawat yang dikirim ke daerah bencana dalam penelitian ini paling banyak berpendidikan Ners dan bersuku Jawa dengan minimal mempunyai satu kali pengalaman di daerah bencana. Persepsi perawat terkait posttraumatic growth pasca bencana alam harus diupayakan oleh relawan dan menjadi perubahan yang positif hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama manusia pasca bencana alam dan konsep PTG merupakan konsep yang baru bagi perawat. ...... Introduction: One of the disasters that frequently occur in the world is a natural disaster. The psychological impact that comes after natural disasters can be PTSD as a negative impact of the traumatic incidents and PTG as a positive impact of the traumatic incident, especially in natural disasters. Nurses have a big role in reducing negative impacts and fostering positive impacts among victims. Perceptions arising from nurses related to PTG after the disaster make the treatments come out differently so further research needs to be done regarding the nurses perceptions. Method: This research was a descriptive qualitative, one using thematic data analysis to describe nurse’s perceptions regarding posttraumatic growth after natural disasters. The numbers of participant in the research were 14 participants spread across Jabodetabek. Results: This research obtained 5 themes with 16 categories identified as follows: 1) negative impacts of loss after natural disasters; 2) PTG is a condition that needs to be endeavored by volunteers; 3) PTG is a positive change in the relationship between God and fellow human beings after natural disasters; 4) Positive psychological, social, lifestyle and spiritual impacts after natural disasters and 5) PTG is a new concept for nurses. Discussion: Nurses who have experience in disaster areas perceive that everyone will undergo an impact after a natural disaster either a negative or a positive one.Participants perceive that posttraumatic growth after natural disasters is a new thing and must be endeavored by volunteers to grow among the victims in order to change their attitudes, behaviors and actions to a better direction especially in the social relationships with fellow humans and with their God. Conclusion: The characteristics of nurses sent to disaster areas in this research are mostly from Ners education and are Javanese with at least having one time experience in the disaster area. Nurse’s perceptions regarding posttraumatic growth after natural disasters must be endeavoured by volunteers and become a positive change in human relationship with God and with fellow humans after natural disasters and the concept of PTG is a new concept for nurses.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T54032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awaliyah Ulfah Ayudytha Ezdha
Abstrak :
Penerapan keselamatan pasien di Rumah Sakit Setia Mitra belum berjalan dengan optimal maka perlu pengukuran budaya keselamatan pasien tertutama di kalangan perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi perawat tentang budaya keselamatan pasien dan bagaimana penerapan sasaran keselamatan pasien di Rumah Sakit Setia Mitra. Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi adalah seluruh perawat yang ada di Rumah Sakit Setia Mitra yaitu 77 perawat dengan sampel 68 perawat. Hasil penelitian menunjukkan persepsi perawat tentang budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Setia Mitra yaitu 72.1% baik. Dimensi paling banyak dipersepsikan baik yaitu dimensi operan sebesar 75% dan paling sedikit dipersepsikan baik adalah dimensi dukungan manajemen sebesar 1.5%. Secara statistik usia (p value = 0.048), masa kerja (p value = 0.016) dan jabatan perawat (p value = 0.049) memiliki hubungan dengan persepsi perawat terhadap budaya keselamatan pasien (p<0.05). Pada penerapan sasaran keselamatan pasien yaitu 55.15% memahami dengan baik bagaimana penerapan sasaran keselamatan pasien di Rumah Sakit Setia Mitra. Disarankan agar tim keselamatan pasien yang ada lebih dioptimalkan tugas dan fungsinya sehingga budaya keselamatan pasien di rumah sakit dapat terus ditingkatkan. ......It is necessary to measure patient safety culture especially among nurses. This study aims to describe the nurses perception about patient safety culture and how the implementation of patient safety goals at Setia Mitra Hospital. This descriptive research conducted with quantitative and qualitative approaches. Population in this study is all nurses in Setia Mitra hospital that consist of 77 nurses with sample 68 nurses. The result of study shows the nurse's perception about patient safety in Setia Mitra hospitals is 72.1% good. Dimension with the most good nurse perception is hospital handoffs and transitions dimension by 75% and at least perceived good is management support dimension of 1.5%. Statistically, age (p value = 0.048), work period (p value = 0.016) and the level of nurses (p value = 0.049) have a relationship with the nurses perception on patient safety culture (p <0.05). In the implementation of patient safety goals in Setia Mitra Hospital, namely 55.15% with a good understanding. It is recommended that patient safety team in the Setia Mitra Hospital further optimized its duties and functions so that the patient safety culture in hospitals can be improved.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T44780
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
St. Nurhayani
Abstrak :
Kemampuan melakukan bimbingan merupakan bagian dari tugas seorang manajer dalam melaksanakan fungsi manajemen yaitu fungsi pengarahan. bertujuan mengetahui hubungan karakteristik perawat pelaksana dengan kemampuan kepala ruangan melakukan bimbingan yang dipersepsikan oleh perawat pelaksana. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional. sampel sebanyak 100 perawat, dan cara pengambilan dengan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan kepala ruangan melakukan bimbingan masih kurang= 60% dan analisis bivariat chi square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara karakteristik perawat dalam mempersepsikan kemampuan kepala ruangan melakukan bimbingan. Implikasi dalam penelitian ini adalah agar teknik bimbingan dilaksanakan sebaikbaiknya dengan metode bimbingan yang efektif, dan diharapkan bagi kepala ruangan untuk meningkatkan kemampuan membimbing melalui pendidikan, pelatihan dan seminar tentang bimbinganagar staf bisa menerima manfaat dari pemberian bimbingan. ......Nurse coaching is among the most important duties of a first line manager in conducting his/her daily duties. This research aims to find out a relationship between nurse's characteristics and first line manager's ability to do individual coaching according to the nurse's perception. This is a cross sectional study where 100 nurses were randomly sampled from the hospital, RSH-Jakarta. The collected data were then analyzed the results shown the ability of first line manager in conducting individual coaching is less=60% and using a bivariate analysis with chi-squared test. The results shown that there is no relationship between nurse's characteristics with the ability of first line manager in conducting individual coaching. The results imply that individual coaching should be done systematically and to achieve the goal, it is important for first line managers to keep their knowledge updated by attending available seminars and trainings in hospital room management on patient care.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Efa Apriyanti
Abstrak :
Abstrak
Studi literatur menyebutkan bahwa kebutuhan keluarga saat mendampingi anak dirawat di PICU sangatlah kompleks dan bersifat subjektif sehingga pengkajian kuesioner dirasa belum mampu mewakili gambaran kebutuhan keluarga yang sebenarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan persepsi perawat PICU dengan keluarga pasien PICU mengenai prioritas kebutuhan keluarga dari anak yang dirawat di ruang rawat intensif. Penelitian ini meng-gunakan mixed method approach dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain cross sectional di tahap pertama pengumpulan data, dilanjutkan dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan cara wawancara mendalam di tahap ke dua. Data kuantitatif diperoleh dengan menggunakan Critical Care Family Need Inventory yang telah di-modifikasi. Hasil analisis data menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara persepsi perawat dan keluarga dalam menilai kebutuhan keluarga pasien PICU. Hasil ini menunjukkan bahwa secara umum perawat PICU di dua rumah sakit yang menjadi sampel dalam penelitian ini lebih mampu memahami kebutuhan keluarga pasien dibandingkan dengan perawat dalam penelitian-penelitian sebelumnya.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
610 UI-JKI 21:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Viviyanti Azwar
Abstrak :
Keberadaan perawat mempunyai kontribusi besar bagi kualitas pelayanan dan citra sebuah rumah sakit karena perawat merupakan karyawan rumah sakit yang menjalin kontak pertama dan tat-lama dengan pasien/klien. Bagi pasien, perawat merupakan sosok yang turwakili seluruh citra dan penampilan sebuah rumah sakit, oleh karena itu mengelola dan menata baik perawat dan staf keperawatan merupakan salah satu kunci bagi kemajuan dan perkembangan rumah sakit. Salah satu masalah yang dihadapi oleh Rumah Sakit Umum Restu Ibu Padang tempat penelitian tests ini dilakukan adalah tingginya tingkat turn over perawat. Tingkat turn over perawat ini diduga dipengaruhi oleh sejumlah faktor yaitu (1) faktor karakteristik perawat, (2) faktor internal rumah sakit, dan (3) faktor eksternal rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan kuesioner, Faktor yang diduga mempengaruhi turn over perawat yang diuji dan dianalisis dalam penelitian ini hanya faktor karakteristik perawat dan faktor internal rumah sakit saja, sedangkan faktor eksternal tidak diuji karena merupakan faktor yang tidak dapat dipengaruhi secara langsung oleh manajemen rumah sakit. Hasil yang diperoleh dari analisis faktor karakteristik perawat adalah bahwa Rumah Sakit Umum Restu Ibu mempunyai potensi turn over yang cukup besar terutama disebabkan oleh sistem penggajian perawat yang masih dibawah standar gaji pegawai negeri sipil dan mayoritas usia perawat yang masih muda. Disamping itu lebih dari separuh perawat harus mengeluarkan biaya transportasi yang mengurangi penghasilan bersih yang dapat dibawa ke rumah. Faktor karakteristik perawat ini pada dasarnya menunjukan bahwa penghasilan bersih perawat di rumah sakit 1111 relatif rendah Faktor penghasilan ini merupakan faktor utama yang mendorong seorang perawat untuk berpindah pekerjaan jika terdapat peluang untuk itu. Pengujian faktor internal rumah sakit mengenai persepsi perawat tentang tingkat kepuasan mereka terhadap kondisi fasilitas yang mereka terirna dari rumah sakit seperti tingkat penghasilan dan sisters pengembangan karir, mendukung dugaan akan besarnya potensi turn over akibat karakteristik perawat di atas. Mayoritas perawat menyatakan bahwa mereka merasa tidak puas terhadap besar penghasilan yang diterima dan sister pengembangan karir yang ada saat ini. Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang diajukan antara lain: (1) potensi turn over perawat hams dikendalikan dengan men_ingkatkan tingkat penghasilan perawat, dan (2) memperbaiki sistem pengembangan karir perawat. Saran ini pada dasarnya menciptakan suatu kondisi yang mendorong munculnya `loyalitas' perawat terhadap rumah sakit yang pada akhirnya dapat menekan angka turn over.
The existence of nurse has big sharing contribution to quality of services and image of hospital because nurses are hospital employee who have the longer contact with patients. Nurse could represent the image and all performance of hospital. Therefore, nursing managing is an important key to accomplish a hospital advancement. The problem facing the General Hospital of' Restu Ibu Padang is a higher turn over of nurses. It is expected that turn over is influenced by many factors. They are (1) characteristic factors rf nurse such as age, marital status, experience, salary rank and scale, and distance between nurse's house and hospital, (2) internal factors of hospital, nurse's perseption relating to satisfaction of salary, superanuation, job improvement, and work environment and (3) external factors of hospital. This descriptive study analyses only nurse-characteristic attributes and internal factors of hospital relating to nurses discharge in General Hospital of Restu Ibu Padang, whereas the external factors will not be analysed because it can not be influenced by the hospital management. Analysing of nurse-characteristic attributes point out that General Hospital of Restu Ibu Padang has higher potential turn over resulting salary rank and scale that is below the civil employee salary scale at the same rank. More than half of nurses should pay transportation cost to go to the hospital that means reducing their net income. Basically, the nurse-characteristic attributes point out that the nurses of General Hospital of Restu ibu Padang have a relative lower net income. It will encourage the nurse discharge. Survey of internal factors in support of conjencture of high level of potential turn over in General Hospital of Restu Mu. A better part of nurses do not satisfy relating to their salary and opportunity of job improvement. Based on the study result above, the following recommendation are addressed to: (1) potential turn over should be managed through increasing the salary rank and scale of nurses and (2) opportunity of job improvement of nurse. These recommendation basically have purpose to create work condition that encourages nurse loyatity to hospital that can reduce level of nurse turn over.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T567
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lindawati
Abstrak :
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hipotesis adanya hubungan faktor internal dan eksteruid responden dengan persepsi perawat pelaksana tentang upaya pencegahan infeksi nosokomial di ruang rawat inap Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta. Metode yang digunakan adalah deskriptif analis yang bersifat cross sectional. Uji kai-kuadrat digunakan untuk menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal responden dengan persepsi perawat pelaksama tentang upaya pencegahan infeksi nosokomial. Uji regresi logistik digunakan untuk melihat variabel independen mana yang paling berhubungan dengan upaya pencegahan infeksi nosokomial. Sampel penelitian berjumlah 204 orang dan 359 orang perawat pelaksana yang bertugas di 15 ruang rawat inap. Sampel diambil secara acak dan besarnya sampel tiap ruangan ditentukan secara proporsional. Instrumen. Instrumen dikembangkan dari teori manajemen keperawatan dan teori pencegahan infeksi nosokomial untuk mengukur pelaksanaan supervisi kepala ruangan, penggunaan sarana pencegahan infeksi nosokomial, dan pelaksanaan upaya pencegahan infeksi nosokomial oleh perawat pelaksana. Sedangkan untuk mengukur pengetahuan tentang SOP infeksi nosokomial digunakan pertanyaan dengan pilihan ganda. Instrumen telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian. Uji kai-kuadrat menghasilkan tiga variabel independen yang mempunyai hubungan bermnkna dengan upaya pencegahan infeksi nosokomial, yaitu supervise, sarana, dan SOP. Sedangkan variabel umur, pendidikan, masa kerja, dan pelatihan tidak mempunyai hubungan bermakna Uji regresi logistik yang dilakukan menentukan bahwa variabel saran merupakan variabel yang paling berhubungan dengan upaya pencegahan infeksi nosakamial. Pembahasan. Dengan ditemukannya sarana sebagai variabel yang paling berpengaruh, maka peluang bagi perawat pelaksana dalam melaksanakan pencegahan infeksi nosokomial adalah lima kali lebih baik dibanding yang tidak menggunakan. Rekomeadasi. Pihak manajemen pelayanan keperawatan rumah sakit agar meningkatkan kesadaran dan kepatuhan perawat dalam menggunakan saran yang ada, sehingga angka kejadian infeksi di rumah sakit dapat ditekan.
The purpose of the research is to obtain information about the nurses' ward perceptions related to the prevention?s effort of nosocomial infection, in the Pertamina Hospital and how it relates to the nurse?s internal and external factors. The hypothesis, which had been proved in this study, was the correlation between the internal and external factors of the nurses with the prevention's effort of nosocomial infection. The methodology was descriptive correlation with cross sectional data collection. Chi Square was used to analysis the correlation between the independent with dependent variables and the logistic regression will select what was the strong independent variables relates to the nurse?s staff perceptions of the prevention?s effort of nosocomial infection. The population and sample were the nurses in 15 wards with 204 unit sample who were selected by random. The instrument was developed into questioners based on management theories to measure the ward manager?s supervising activities, the utility of equipment and facilities, the nosocomial infection prevention activities of the nurses. The nosocomial infection theories to measure the standard operation procedure (SOP) knowledge of the nurses. It was developed into multiple-choice questioners. The instrument has been tested for the validity and reliability. The Result of the research Chi square test result three variables which have had correlation with the efforts of the prevention of the nosocomial infection : supervision, equipment and facilities, and the standard operating procedure. The variables such as age, education experiences and training had no correlation with it. The logistic regression test determines the equipment and facility is the strong variable, which relate to the efforts of the prevention of the nosocomial infection. Discussion. Based on result, equipment and facilities were the most significant variable it offers the opportunity of the nurses who work in the wards to prevent the nosocomial infection five times more than muses who did not use it. Recommendation: The nursing care manager in hospital should promote the awareness and obeyness of nurses to use the available facilities to reduce the incident of nosocomial infection. So that the quality of nursing care can be increased.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T4017
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Duwi Basuki
Abstrak :
Angka kematian dan kecacatan semakin meningkat akibat kesalahan dalam pemberian obat, dapat dicegah dengan supervisi secara optimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan persepsi perawat pelaksana tentang supervisi pimpinan ruang dengan pelaksanaan SOP pemberian obat. Desain penelitian menggunakan rancangan cross sectional. Jumlah sampel penelitian 73 perawat pelaksana dan 12 pimpinan ruang. Hasil observasi pelaksanaan kegiatan supervisi pimpinan ruang (58,33%) tidak baik dan pelaksanaan sop pemberian obat (39,7%) tidak baik. Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan bermakna supervisi pimpinan ruang terhadap pelaksanaan SOP pemberian obat ( p= 0,566). Upaya untuk meningkatkan pelaksanaan SOP pemberian obat dengan meningkatkan supervisi pimpinan ruang secara terencana dan terjadwal, penambahan fasilitas alat dan pendidikan non formal melalui pelatihan berkesinambungan.
Mortality and disability is increasing due to errors in drug administration can prevent with optimum supervision. The purpose of this study was to relationship between nurses staff? perceptions toward head nurses? supervision and the implementation of standard operating procedure for drug administration. This was a cross sectional study involving 73 nurse staff and 12 head nurses. It was observed that lack of an appropriate supervision led not good (58,33%) and to the implementation of drug delivery was also not good (39,7%). It was found that there was no significant effect of head nurses? supervision and the implementation of standard operating procedures for drug administration (p = 0.566). Efforts to improve the implementation of standard operating procedures for drug administration could be done by a planned and scheduled head nurse?s supervision as well, to facilitates for drug administration and non formal education through continuous training.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30588
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>