Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yusuf Hamdan
"Indonesia di era Orde Baru mengalami pengekangan dari pemerintah otoriter. Pers Indonesia yang hidup di dalamnya mengalami pengendalian ketat pada segi politik, dan mendapat perlakuan bail( secara ekonomi. Keadaan itu melahirkan pers yang berdaya secara ekonomi namun menurun secara politik.
Krisis ekonomi dan gerakan perlawanan yang dipelopori mahasiswa meruntuhkan kekuasaan Orde Baru. Seraya Indonesia memasuki masa transisi yang tidak pasti. Nilai-nilai lama telah runtuh dan kehilangan basis moralnya akan tetapi tatanan baru belum terbentuk. Dalam keadaan demikian pers Indonesia beroperasi dan menjalankan praktek jumalismenya. Pemerintah pasca-Orde Baru menghadirkan sistem politik multipartai dan meliberalisasi kehidupan pers dengan melikuidasi Departemen Penerangan, organ pemerintah pengendali pers. Pers kini merasakan iklim yang longgar yang menumbuhkan harapan.
Pers hidup tidak dalam vacum, perubahan sosial akan akan mempengaruhinya, sebaliknya pens akan mempengaruhi Iingkungan sosialnya. Berdasarkan tat-Ai konstruksi sosial tentang realitas, studi ini melihat gejala itu dengan meneliti berita talon gubernur dalam masa pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2003 pada Pikiran Rakyat, yang pada masa Orde Baru dikenal pro Golkar, dan Metro Bandung, yang baru terbit pascagerakan reformasi yang diperkirakan pro PDI-P karena Grup Kompas sebagai pemilik secara historis terkait dengan PDI-P.
Teori konstruksi sosial tentang realitas dari Berger dan Luckmann, yang telah disesuaikan untuk meneliti isi media sebagai realitas simbolik oleh Adoni dan Manna, dioperasionalkan menggunakan analisis framing untuk melihat proses konstruksi berita sebagai isi media.
Hasi l studi ini memperlihatkan ada perbedaan pembingkaian (framing) pada kedua stoat kabar mengenai realitas politik (talon gubernur). Bagi Pikiran Rakyat talon gubernur dibingkai sebagai masalah kedaerahan. Bingkai ini terlihat dari mengemukanya isu-isu mengenai rekrutmen calon pemimpin hares dan putra daerah (Sunda), serta kriteria pemimpin (calon gubernur) yang mengenal dan dikenal di Jawa Barat.
Sedangkan pads Metro Bandung, realitas politik (calon gubernur) dibingkai sebagai calon pemimpin yang hares memilila etika politik. Bingkai ini terlihat mengedepan pads pemberitaan isu-isu mengenai kasus dana kaveling (dugaan korupsi oleh anggota DPRD dan pejabat Pemda Jawa Barat), penggunaan taktik politik yang tidak etis, serta isu politik uang.
Strategi framing media dalam meliput realitas calon gubernur tersebut terkait dengan aspek internal dan eksternal media. Pada Pikiran rakyat bingkai kedaerahan yang dikembangkan bukan semata ekspresi simbolik dari etnisitas melainkan berjalin dengan kepentingan ekonomi untuk meraih dan mempertahankan posisinya sebagai market leader di Jawa Barat, yang memosisikan dirinya sebagai bacaan utama orang Sunda, penduduk mayoritas di Jawa Barat yang senantiasa mengklaim paling tabu Jawa Barat.
Strategi pembingkaian (framing) Metro Bandung dalam berita ealon gubernur diwarnai oleh keberadaanya sebagai pendatang baru di pasar pers Jawa Barat yang berusaha agar diterima sebagai bahan bacaan lain untuk orang Jawa Barat dengan slogan the Real Local Paper, Metro Bandung tampak lebih tajam dalam mengungkapkan berita-berita mengenai pelangaran etika politik oleh calon gubemur, beda dengan Pikiran Rakyat yang cenderung lebih santun. Posisinya sebagai surat kabar yang ingin senantiasa menyaj ikan informasi yang mikro kepada pembaca menyebabkan Metro Bandung tampak labih tajam atau keras dari Pikiran Rakyat Pikiran Rakyat yang lebih santun.
Metro Bandung tidak mengidentifikasi diri dengan isu kedaerahan untuk diferensi dengan pesaing, karena Maim kedaerahan akan tampak tidak genuine baginya karena Metro Bandung dimiliki oleh bukan orang Jawa Barat. Keadaan demikian disebabkan pula oleh keberadaan "jaringan" berita oleh Persda yang dimiliki induk usaha, sehingga Metro Bandung lebih menasionai. Dugaan kedua surat kabar akan mengabdi kepentingan partai terkait asal talon gubernur tidak terlihat kuat, karena pada kedua surat kabar hadir berita-berita yang dapat menguntungkan atau merugikan kedua kandidat.
Pikiran Rakyat memperlihatkan diri sebagai lembaga yang sedang rnelepaskan diri darikungkungan politik ke wujud lembaga bisnis pers profesional yang nonpartisan. Sedangkan Metro Bandung sejak awal memahami dirinya sebagai lembaga yang berniat menjalankan bisnis pers yang bennotif mencari keuntungan dari pasar pers Jawa Barat.
Kekosongan sementara kekuasaan negara mengendalikan pers terlihat dari kedua surat kabar yang diteliti. Dalam praktek wacana pembuatan berita terlihat peran kapital semakin meningkat dan cukup mewarnai isi pemberitaan dan personalia pengelolanya yang ikut mengontruksi realitas yang dimediakan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
D2031
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa darmawanti
"ABSTRAK
Hampir setiap surat kabar memiliki kolom surat pembaca yang dapat digunakan khalayak pembaca untuk merealisasikan pendapatnya dan mengangkat masalah-masalah yang tumbuh dalam masyarakat. Skripsi ini meneliti surat pembaca yang meliputi masalah-masalah yang ditulis dalam surat pembaca, si-fat isi surat pembaca, identitas pengirim dan wilayah tempat tinggal pengirim surat pembaca. Kolom pembaca yang diteliti, ialah kolom surat pembaca Harian Umum Pikiran Rakyat, periode Januari 1989 sampai dengan Juni 1989. Penelitian yang didasarkan atas metode analisa isi ini, menunjukkan bahwa masalah-masalah yang banyak ditulis dalam rubrik surat pembaca adalah masalah yang berhubungan dengan pelayanan umum yang berasal dari perusahaan atau instansi pemerintah. Sedangkan sifat isi surat pembaca banyak berupa/ keluhan. Karena surat kabar yang diteliti ini terbit di Jawa / Barat, maka pengirim surat pembaca banyak berasal dari wilayah tersebut, terutama kota Bandung. penelitian ini dapat pula di ketahui perusahaan/instansi pemerintah yang sering dan yang jarang Dari memberikan jawaban atau tanggapan terhadap surat pembaca. Perumtel dan Husada Bakti merupakan instansi/perusahaan yang sering memberikan tanggapan terhadap surat pembaca, sedangkan Pos dan Giro merupakan perusahaan pemerintah yang jarang memberikan tanggapan dalam surat pembaca. Adanya tanggapan yang diberikan oleh masyarakat dan perusahaan/instansi terhadap surat pembaca, menunjukkan bahwa surat pembaca berperan sebagai komunikasi interaktif, antara surat kabar dengan khalayak pembaca dan antar pembaca dengan pembaca. Banyaknya surat yang ditujukan untuk dimuat pada rubrik surat pembaca, dan beraneka ragamnya isi surat pembaca, menunjukkan bahwa masyarakat tidak hanya menggunakan surat kabar sebagai media dimana informasi dapat diperoleh, namun ikut terlibat dalam proses pemberian informasi. Khalayak sudah melihat fungsi rubrik surat pembaca ini sebagai tempat merealisasikan hak-hak untuk mengeluarkan pendapatnya."
1990
S3969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widayanti Bandia
"Penelitian ini mengenai Budaya Produksi Berita pada Harlan Umum Pikiran Rakyat dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana rutinitas penerbitan sebuah harian umum yang terbit setiap hari dalam memproduksi berita pada setiap edisi penerbitannya, khususnya pada salah satu halaman yaitu untuk berita pada halaman Jawa Barat.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rutinitas Media, karena dalam penelitian ini dapat kita lihat faktor-faktor yang mempengaruhi dalam produksi berita ini, ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam produksi Berita tersebut yaitu: Faktor lndividu, Faktor Media Rutin, Faktor Organisasi, Faktor Extra Media, dan Faktor Ideologi.
Dengan menganalisa Faktor Budaya Produksi Berita pada harian umum Pikiran Rakyat untuk berita halaman Jawa Barat, maka dapat dilihat bahwa ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam memutuskan kelayakan suatu berita pada halaman Jawa Barat untuk untuk edisi yang akan terbit pada edisi penerbitan keesokan hari.
Dalam pemutusan kelayakan berita yang terbit pada edisi penerbitan keesokan hari melalui beberapa tahap mulai dari para wartawan daerah yang berada pada garis koordinasi redaktur daerah, untuk mendapatkan berita yang didapat dari masing-masing daerah Kota/Kabupaten di Jawa Barat, maka setiap wartawan punya kebebasan untuk mencari berita yang terjadi di daerah tersebut yang akan dikirim ke redaktur daerah dalam bentuk naskah berita sebanyak kurang Iebih 3-4 naskah berita pada setiap daerah, diproses dalam dapur redaktur daerah dahulu sebelum masuk pada rapat harian penentuan pemuatan berita yang akan terbit pada keesokan harinya, yang dihadiri oleh para Redaktur Pelaksana, Redaktur Bidang Berita, juga Pemimpin Redaksi yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Redaksional. Walaupun melalui rapat redaksi harian akan tetapi rutinitas media tersebut sudah terpola dan langsung terjawab, karena Pemimpin Redaksi ini punya hak-hak penentu yang dominan walaupun tidak selalu maka ditangan para penjaga gerbang inilah sebuah berita dieksekusi untuk muat pada edisi penerbitan untuk esok hari.
Halaman Jawa Barat merupakan halaman berita yang cukup menarik bagi khalayak pembaca karena pada halaman tersebut akan didapat berita-berita yang dekat kejadiannya dengan khalayak Pembaca berada, akan tetapi pemuatan berita pada halaman Jawa Barat tidak akan termuat pada edisi esok hari, karena ada faktor yang dominan yang mempengaruhi pada halaman Jawa Barat ini adalah Faktor iklan karena minat para konsumen untuk memasang iklan pada Halaman Jawa Barat ini cukup tinggi.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif maka penulis akan memaparkan segala sesuatu berupa temuan sesuai dengan hash yang didapat setama melakukan penelitian, berusaha sejelas-jelasnya disajikan dalam bentuk cerita sehingga antara temuan yang didapat dengan teari yang penulis miliki dapat langsung penulis analisa.
Dengan demikian penelitian ini diharapkan memiliki signifikasi praktis untuk dapat dimanfaatkan oleh pihak Pikiran Rakyat, untuk lebih meningkatkan kualitas pemberitaan tidak hanya mengutamakan profit oriented semata (kuantitas)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11546
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library