Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitria Masulili
"Karya ilmiah akhir ini merupakan gambaran pelaksanaan praktik ners spesialis keperawatan anak dan aplikasi Model Adaptasi Roy pada asuhan keperawatan lima kasus kelolaan yaitu anak dengan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit. Kebutuhan cairan dan elektrolit merupakan masalah fisiologis yang membutuhkan perhatian, untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Tindakan keperawatan yang diberikan berfokus pada proses adaptasi klien.
Hasil evaluasi didapatkan respons yang bervariasi pada ke-5 kasus kelolaan. Tiga kasus berespons adaptif, dan 2 kasus berespons inefektif. Residen merekomendasikan kepada manajer keperawatan agar mengintegrasikan teori keperawatan dalam asuhan keperawatan, dan kepada perawat untuk mengoptimalkan penerapan pendekatan penilaian elemen keseimbangan cairan dan elektrolit untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.

Final scientific is description implementation of the final practice nurses specialist pediatric nursing and aplication the Roy?s Adaptation Model to nursing care of the five cases of children with fluid and electrolyte needs. Fluid and electrolyte needs is a physiological problem that requires attention, to optimize growth and development. Nursing intervention are given focus on the client adaptation process.
Evaluation results obtained which varies response to the five cases. Three cases of adaptive respond, and 2 cases ineffective respond. Resident recommends that nursing manager to integrate nursing theory in nursing care, and the nurses to optimize the application of the approach assessment of fluid and electrolyte balance elements to improve the quality of nursing care.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosa Melati
" ABSTRAK
Demam neutropenia merupakan komplikasi yang terjadi paska kemoterapi.
Tujuan Karya Ilmiah Akhir adalah menggambarkan aplikasi model adaptasi Roy
dalam merawat anak dengan kanker yang mengalami masalah demam neutropenia
dan pencapaian kompetensi praktik spesialis keperawatan anak. Peran perawat
yang dilakukan selama praktik adalah pemberi asuhan, advokator, konselor,
pendidik, kolaborator, peneliti dan inovator berlandaskan etik dan legal dalam
keperawatan. Pendekatan model adaptasi Roy diaplikasikan pada 5 kasus dan
proses keperawatan yang dilalui adalah pengkajian perilaku, pengkajian stimulus,
diagnosa keperawatan, tujuan keperawatan, intervensi dan evaluasi. Evaluasi
yang didapat adalah nilai ANC lebih dari 1000 mm3 saat anak keluar dari ruang
rawat demam neutropenia, dan gejala klinis mengalami perbaikan. Model adaptasi
Roy dapat diterapkan pada anak kanker di ruang rawat anak dalam upaya
mencapai proses adaptasi dan meningkatkan kualitas hidup anak.ABSTRACT Neutropenic febrile is a complication effect of post chemotherapy treatment. This
final paper aimed to describe the application of Roy?s Adaptation Model in caring
for children with cancer experiencing neutropenic febrile and to describe the
achievement of pediatric nurse specialist student?s competencies in clinical
practice. During the residency programme, role as caregiver, advocate, educator,
collaborator, researcher, and innovator was conducted based on ethic and legal in
nursing issues. Roy?s Adaptation Model was implemented on 5 pediatric clients.
Nursing process was conducated by behavior and stimuli assessment, nursing
diagnosis, nursing outcome, intervention, and evaluation. The children with
neutropenia febrile experienced ANC value more than 1000m3 after the care.
Roy?s Adaptation Model can be applied in caring for children with cancer in order
to improve children?s quality of life."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siringoringo, Lince
"Anak malnutrisi membutuhkan adaptasi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Aplikasi Roy bertujuan meningkatkan adaptasi sehingga energi dan nutrisi yang dibutuhkan anak dapat terpenuhi. Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditemukan pada 5 kasus kelolaan. Intervensi difokuskan pada peningkatkan kemampuan adaptasi pasien dengan aktivitas meliputi monitor asupan nutrisi, motivasi untuk meningkatkan asupan nutrisi, dan monitor Berat Badan BB . Evaluasi adaptif pada 2 kasus meliputi peningkatan BB dan kekuatan otot, peningkatan albumin dan hemoglobin. Evaluasi inefektif pada 3 kasus karena beratnya penyakit penyerta. Pertimbangan terhadap adanya penyakit penyerta yang akan mengakibatkan evaluasi inefektif maka Model Adaptasi Roy dapat secara efektif dapat diterapkan pada anak malnutrisi.

Malnourished children need adaptation to fulfill the needs of the body rsquo s metabolism. Roy applications aimed at improving adaptation to energy and nutrients child needs can be met. Nutritional imbalance problems less than body requirements found in 5 cases under management. Interventions focused on increasing the adaptability of patients with activity monitor nutrition intake, the motivation to improve the nutrition, weight monitor. Evaluation of adaptive on 2 cases weight gain and muscle strength, increased albumin and hemoglobin. Evaluation ineffective in 3 cases, because of the severity of comorbidities. Roy Adaptation Model can be applied to malnourished children by considering the comorbidities that would result in ineffective evaluation.Keywords imbalance nutrition, malnutrition, Roy adaptation model.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suyanto
"ABSTRAK
Praktek klinik lanjut pada sistem neurologi dimaksudkan untuk mampu memberikan asuhan keperawatan, menerapkan Evidence Based Nursing EBN serta sebagai inovator. Peran pemberi asuhan keperawatan dilakukan pada pasien dengan meningitis TB dan 30 pasien dengan gangguan sistem persarafan menggunakan Model adaptasi Roy RAM . Perilaku mode adaptasi fisiologi paling sering mengalami perilaku maladaptif. Diagnosis keperawatan yang muncul yaitu gangguan mobilitas fisik dengan intervensi salah satunya berupa exercise therapy. Penerapan EBN Kegel rsquo;s exercise yang dilakukan dalam 1 pekan belum mampu mengatasi inkontinesia urin pada pasien stroke. Program inovasi penambahan format pengkajian neurologi berupa NIHSS, BBS, ISI, 3IQ, FAST, dan ANVPS mampu meningkatkan pengetahuan perawat mengenai format pengkajian selain dari format pengkajian yang telah ada di ruangan. Pengkajian perilaku dan stimulus pada RAM perlu diterapkan pada pengkajian pasien. Diharapkan kegel rsquo;s exericse tetap diajarkan pasien stroke yang mengalami inkontinensia urin dikarenakan perlu waktu yang cukup lama untuk mengatasi inkontinensia urin. Adanya format pengkajian neurologi tambahan dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. ABSTRACT Advanced clinical practice in the neurological system is intended to be able to provide nursing care, apply Evidence Based Nursing EBN as well as the role of an innovator. Nursing care roles were performed in patients with TB meningitis and 30 patients with impaired neural system using the Roy adaptation model RAM . The behavioral mode of physiological adaptation most often experiences maladaptive behavior. The emerging nursing diagnosis is impaired physical mobility with exercise theray intervention sould be applied. Application of EBN Kegel 39 s exercise performed on a week and showed that kegel 39 s exercise has not been able to cope with urinary incontinence. The innovation program for the addition of the neurological assessment format NIHSS, BBS, ISI, 3IQ, FAST, and ANVPS was able to increase the nurse 39 s knowledge of the assessment format apart from the existing assessment formats in the room. Assessment of behaviors and stimuli in RAM need to be applied to patient assessment. It is expected that kegel 39 s exericse still taught stroke patients who experience urinary incontinence due to long enough time to overcome urinary incontinence. The presence of additional neurological assessment formats can improve the quality of nursing services. "
Lengkap +
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eny Erlinda Widyaastuti
"ABSTRAK
Program spesialis keperawatan medikal bedah khususnya neurologi dimaksudkan untuk menjadikan seorang perawat spesialis neurosains yang berperan dalam pemberi asuhan keperawatan lanjut, melakukan pembuktian ilmiah, dan agen pembaharu. Asuhan keperwatan yang dilaksanakan pada kasus stroke hemoragik dan 30 pasien dengan gangguan neurologis dengan pendekatan Model adaptasi Roy RAM . Perilaku maladaptif yang paling sering ditemui pada mode adaptasi fisiologis adalah penurunan kapasitas adaptif intrakranial dan resiko perfusi serebral tidak efektif. Evidence Based Nursing dilakukan dengan menerapkan aromaterapi lavender pada 5 pasien neurologi dengan insomnia dengan hasil p value 0,002 . Program inovasi menerapkan skrining National Institute Health Stroke Scale NIHSS , Berg Balance Scale BBS , Three Inkontinence Question 3 IQ , Frenchay Aphasia Screening Test FAST , Insomnia Severity Index dan Adult Non Verbal Pain Scale ANVPS untuk dapat menunjang pengkajian khusus pada pasien neurologi. Skrining yang diaplikasikan dapat membantu mengidentifikasi masalah keperawatan khususnya pada pasien neurologi.ABSTRACT Specialist nurse program of medical surgical nursing esspecially neuroscience specialist nurse play role in nursing pactice as advanced nursing care providers, conduct scientific evidence and innovator. Roy adaptation model approach was used in the nursing care of haemoragik stroke and 30 patients of neurological disorders cases. Decrease intranial adaptive capacity and risk of ineffective cerebral tissue perfussion was the most often of nursing diagnosis enforced which was caused maladaptive behavior in physiological mode. Evidence based nursing was implemented by practice lavender aromatherapy for 5 neurologic disorders patients with insomnia and the result p value 0,002. Innovation program implemented of screening tools of the National Institute Health Stroke Scale NIHSS , Berg Balance Scale BBS , Three Inkontinence Question 3 IQ , Frenchay Aphasia Screening Test FAST , Insomnia Severity Index dan Adult Non Verbal Pain Scale ANVPS to support the neurological patients assesment. Aplication of screening tools could help to identified nursing problems esspecially to neurological patients"
Lengkap +
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yayah
"Neonatus prematur seringkali mengalami gagal napas dan gangguan ventilasi spontan akibat dari kegagalan adaptasi ekstrauterin, sehingga membutuhkan bantuan ventilasi mekanik. Extremely preterm, very preterm, dan kondisi klinis yang kompleks dapat mengakibatkan perlunya dukungan ventilasi mekanis yang berkepanjangan, kadangkadang membutuhkan trakeostomi. Tujuan karya ilmiah ini untuk mengaplikasikan Model Adaptasi Roy dalam asuhan keperawatan pada neonatus dengan gangguan ventilasi spontan. Desain yang digunakan adalah studi kasus terhadap lima neonatus prematur yang mengalami gangguan ventilasi spontan dengan pendekatan proses keperawatan. Aplikasi Model Adaptasi Roy diimplementasikan untuk meningkatkan respons adaptif dan menurunkan respons inefektif pada empat mode adaptasi fisiologisfisik, konsep diri, fungsi peran, dan interdependensi. Intervensi keperawatan berdasarkan evidence-based nursing practice seperti manajemen ventilasi mekanik, pemantauan respirasi, dan perawatan rutin trakeostomi dengan menggunakan bundel TRACHE-T, serta intervensi lainnya. Pada evaluasi, dua neonatus menunjukkan respons adaptif meningkat dan gangguan ventilasi spontan teratasi. Tiga neonatus lainnya menunjukkan respons inefektif. Respons inefektif tersebut dipengaruhi oleh imaturitas dengan PMA kurang dari 28 minggu pada dua neonatus, dan satu neonatus dengan BPD berat dengan trakeostomi. Edukasi perawatan trakeostomi neonatal dengan menggunakan game terbukti efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat di ruang perinatologi.

Premature neonates often experience respiratory distress and spontaneous ventilation disorders due to the failure of extrauterine adaptation, which requires mechanical ventilation. Extremely preterm, very preterm, and medically complex infants need prolonged mechanical ventilation support, sometimes tracheostomy. This study aims to apply Roy's Adaptation Model in nursing care for neonates with impaired spontaneous ventilation. We adopted a case study of five premature neonates who experience impaired spontaneous ventilation through a nursing process approach. The application of Roy's Adaptation Model is implemented to increase adaptive responses and reduce ineffective responses there are four adaptation modes: physiological-physical mode, self-concept mode, role function mode, and interdependence mode. Nursing interventions are based on evidence-based nursing practice such as mechanical ventilation management, respiratory monitoring, and routine tracheostomy care using the TRACHE-T bundle, and other interventions. On evaluation, two neonates showed an increased adaptive response and resolved impaired spontaneous ventilation. Three neonates had ineffective responses to impaired spontaneous ventilation that have not resolved. The ineffective response was caused by immaturity at Post-menstrual Age (PMA) less than 28 weeks in two neonates, one neonate with severe BPD, and tracheostomy. Neonatal tracheostomy care education using games has been proven effective in improving the knowledge and skills of nurses in the perinatology ward."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi
"Praktik keperawatan residensi peminatan sistem respirasi yang dilakukan di Rumah Sakit Persahabatan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan keperawatan pada pasien dengan masalah gangguan pernapasan. Selama menjalani proses residensi, residen berperan sebagai clinical nurse specialist yang bertugas sebagai pemberi asuhan keperawatan langsung kepada pasien, konsultan keperawatan bagi staf keperawatan dan edukator bagi pasien, serta peneliti dalam meningkatkan mutu atau kualitas asuhan keperawatan melalui penerapan Evidence Based Nursing (EBN). Dalam memberikan asuhan keperawatan langsung kepada pasien, residen menerapkan teori keperawatan Calista Roy pada kasus kelolaan utama dengan diagnosa medis kanker paru T4N2M1b dan 30 kasus resume dengan masalah gangguan pernapasan. Pada kasus resume ini didapatkan diagnosa medis terbanyak adalah kanker paru, diagnosa keperawatan terbanyak pola napas tidak efektif dan bersihan jalan napas tidak efektif, dan intervensi keperawatan yang paling banyak adalah manajemen airway. Penerapan model adaptasi Roy menunjukkan peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dalam membantu individu, baik dalam kondisi sakit maupun pada proses penyembuhan dan peningkatan pemeliharaan kesehatan di setiap mode fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependen. Selama melakukan asuhan keperawatan, masalah keperawatan yang banyak muncul yaitu pada mode fisiologis berupa masalah gangguan oksigenasi. Hasil analisis praktik residensi keperawatan didapatkan bahwa asuhan keperawatan menggunakan pendekatan model adaptasi Roy bertujuan untuk membantu individu sedini mungkin beradaptasi terhadap stimulus baik stimulus internal maupun stimulus eksternal. Pada penerapan EBN residen melakukan penerapan progressive relaxation exercise untuk mengurangi gejala efek samping kemoterapi pada pasien kanker paru yang menjalani kemoterapi. Hasil penerapan EBN menunjukkan bahwa progressive relaxation exerciseberkontribusi dalam menurunkan gejala efek samping kemoterapi. Selain itu, residen bersama kelompok melakukan inovasi tentang perawatan pasien yang terpasang WSD yang mencakup pada skrinning awal, perawatan sebelum terpasang WSD, perawatan selama terpasang WSD, perawatan saat dan setelah pencabutan WSD. Tujuan dari inovasi ini untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan perawat dalam perawatan pasien yang terpasang WSD dan hasil akhirnya berupa booklet perawatan pasien yang terpasang WSD sebagai panduan dalam memberikan perawatan kepada pasien yang terpasang WSD.

Residency nursing practice specializing in the respiratory system carried out at Persahabatan Hospital is expected can improve nursing care for patients with respiratory problems. During the residency process, residents act as clinical nurse specialists who provide direct nursing care to patients, nursing consultants for nursing staff and educators for patients, as well as researchers in improving the quality of nursing care through the application of Evidence Based Nursing (EBN). In providing direct nursing care to patients, residents apply Roy's adaptation model nursing theory to primary management cases with a medical diagnosis of T4N2M1b lung cancer and 30 resume cases with respiratory problems. In this resume case, the most common medical diagnosis was lung cancer, the most common nursing diagnosis was ineffective breathing patterns and airway clearance is ineffective, and the most common nursing intervention was airway management. The application of Roy's adaptation model shows the role of nurses as providers of nursing care in helping individuals, both in sick conditions and in the healing process and improving health maintenance in every physiological, self-concept, role and interdependent mode. During nursing care, nursing problems that often arise are in the physiological mode in the form of problems with oxygenation disorders. The results of the analysis of nursing residency practice showed that nursing care using the Roy adaptation model approach aims to help individuals adapt as early as possible to stimuli, both internal and external stimuli. In implementing EBN, residents apply progressive relaxation exercise to reduce the symptoms of side effects of chemotherapy in lung cancer patients undergoing chemotherapy. The results of applying EBN show that progressive relaxation exercise contributes to reducing the symptoms of chemotherapy side effects. Apart from that, the resident and the group innovated regarding the care of patients who had a WSD installed, which included initial screening, care before the WSD was installed, care while the WSD was installed, care during and after the WSD was removed. The aim of this innovation is to increase nurses' abilities and knowledge in caring for patients who have WSD installed and the final result is a patient care booklet with WSD installed as a guide in providing care to patients who inserted WSD."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sodikin
"Praktik residensi keperawatan medikal bedah merupakan praktik klinik untuk meningkatkan kemampuan residen dalam mengelola kasus dengan mengintegrasikan peran perawat spesialis dalam memberikan asuhan keperawatan Askep Peran perawat sebagai care provider dan case manager residen mengelola kasus utama pasien DM dan 32 kasus resume dengan menggunakan pendekatan model Adaptasi Roy Peran sebagai reseacher residen menerapkan tindakan keperawatan berbasis bukti EBN yaitu ROM ankle pasien DM dengan venous ulcer Hasil tindakan ROM ankle menunjukkan terdapat peningkatan sudut dorsofleksi dari baseline 9 61 derajat menjadi 11 45 derajat dan sudut plantarfleksi dari baseline menjadi 30 59 derajat menjadi 35 5 derajat serta menurunkan nyeri luka dari baseline skala 4 8 menjadi skala 3 63 Peran sebagai inovator residen menerapkan pedoman pengkajian distress diabetes scale DDS bagi pasien DM Pengkajian DDS dilakukan untuk mengidentifikasi masalah psikososial pasien DM di Rumah Sakit dengan memberikan rekomendasi intervensi berdasarkan 4 domain Kata kunci Praktik residensi Peran perawat model adaptasi Roy pengkajian DDS.

A practical residency of medical surgical nursing KMB is a clinical practice for increasing resident rsquo s ability to manage cases by integrating the role of specialist nurse for giving nursing care The role of nursing as a care provider and case manager is the resident manages main cases of DM patient and 32 resume cases of patients with endocrin disorder by using an approach of Roy adaptation model The role of the researcher is the resident implements nursing care and treatment based on the evidence EBN which is called ankle ROM of DM patient with venous ulcer The ROM treatment research shows an increasing values of dorsofleksi angle from the baseline 9 61 becomes 11 45 and plantar fleksi from the baseline 30 59 becomes 35 5 and also reducing wound pain from the baseline 4 8 becomes 3 63 The practical inovator role implements an assessment guideline of distress diabetes scale DDS The DDS rsquo s assessment can be done for screening the psychosocial problem of DM patient in the hospital by recommending an intervention based on four 4 domains Key words Practical residency Nurse role Roy Adaptation model DDS assessment."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sinulingga, Elysabeth
"Gangguan pada system endokrin menimbulkan dampak yang kompleks pada system tubuh dan salah satunya adalah diabetes melitus (DM). Diabetes melitus merupakan penyakit kronis dan jumlahnya terus meningkat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Pencegahan komplikasi memerlukan peran dari berbagai multidisiplin ilmu, salah satunya perawat spesialis medikal bedah dalam memberikan asuhan keperawatan dengan menggunakan pendekatan model adaptasi Roy. Model adaptasi Roy dapat dijadikan dalam acuan dalam memberikan asuhan keperawatan yang holistik dan komprehensif dengan meminimalkan stimulus yang mempengaruhi adaptasi agar tercapai perilaku yang adaptif. Komplikasi kronik yang banyak terjadi adalah masalah kaki DM sehingga diperlukan pencegahan dengan melakukan praktek berdasarkan bukti (evidence based practice): pengaruh masase kaki secara manual terhadap sensasi proteksi, nyeri, dan Ankle Brachial Indek (ABI) pasien DM tipe 2. Peran perawat spesialis juga sebagai innovator untuk mengkaji pengetahuan pasien sebelum memberi edukasi dengan menggunakan format evaluasi edukasi sehingga dapat diketahui tingkat pengetahuan pasien. Perawat cukup memberi edukasi sesuai kebutuhan yang diperlukan pasien.

Endocrine system disorders create complex impacts towards body systems and one of those is Diabetes Mellitus. Diabetes mellitus is a choronic disease and its prevalence is continuously increasing worldwide including Indonesia. A multidisciplinary approach is essential to prevent DM complications and improve patient's quality of life. The medical surgical nurse specialist is expected to have a central role in diabetes care, and to perform nursing care based on Roy's adaptation model. Roy adaptation model can be utilized as a framework for nurses in providing a holistic and comprehensive nursing care by minimizing stimuli that affect patient's ability to become adaptive. Mostly chronic complication of DM is foot ulceration, so prevention with evidence based practice is needed: the effect of manual foot massage for protective sensation, pain, and Ankle Brachial Index (ABI) patient DM type 2. The medical surgical nurse specialist took park as the innovator to assess patient's knowledge before giving health education with evaluation format to see the level of patient knowledge. The nurse only educates the patient as needed."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Yuli Hastuti
"Perilaku kekerasan merupakan salah satu respon atau tindakan terhadap stimulus
stresor, ditunjukkan dengan perilaku aktual melakukan kekerasan, baik pada diri sendiri,
orang lain maupun lingkungan, secara verbal maupun nonverbal (Stuart, 2009). Klien
dengan perilaku kekerasan merupakan tanda ketidakmampuan klien dalam beradaptasi
terhadap emosi marah sehingga mengekspresikan tidak secara konstruktif. Tujuan
penulisan karya ilmiah akhir ini adalah menggambarkan penatalaksanaan asuhan
keperawatan dengan pendekatan Model Teori Adaptasi Roy pada klien risiko perilaku
kekerasan. Intervensi keperawatan yang dilakukan adalah assertive training dan
cognitive behaviour therapy pada 15 orang klien dalam kurun waktu 9 September – 12
Nopember 2013 di Ruang Gatot Kaca RSMM Bogor.
Hasil pelaksanaan assertive training dan cognitive behaviour therapy dapat menurunkan
tanda dan gejala perilaku kekerasan pada aspek kognitif, afektif, fisiologis, perilaku dan
sosial dan peningkatan kemampuan koping adaptif dalam menghadapi peristiwa yang
menimbukan perilaku kekerasan. Rekomendasi penulisan ini adalah bahwa penerapan
Model Teori Adaptasi Roy dengan intervensi keperawatan assertive training dan
cognitive behaviour therapy dapat dilakukan untuk menurunkan perilaku kekerasan

People would respond to threatning situation/stressor in various ways. Violence was the
actual aggressive behaviour directly toward to them selves, other people or external
environment, with physical or verbal violence (Stuart, 2009). People with tendency to
act aggressively shown that they used destructive coping strategies to express their
anger. The objective of this paper was to describe the application of Johnson’s
Behavioural System Model, focusing on aggresive behavior. Assertive training and
cognitive behaviour therapy were recognized as nursing intervention that provided to 15
clients during 9 September – 12 Nopember 2013 at Gatotkaca Dr. H.Marzoeki Mahdi
Hospital-Bogor.
Result of this study shown that sign and symptoms of aggressive behaviour were
decreased (cognitive, affective, psychic, behavior and social) and increased of client's
ability to express their emotion in contructive way. This study proved that the
application of Roy Adaptation Model Approach with assertive training and cognitive
behaviour therapy as nursing intervention were recommended to derecrease aggresive
behaviour.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>