Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Afifah
"Tugas akhir ini mendiskusikan salah satu alasan terbesar dibalik kesuksesan Spotify dalam berkompetisi dengan platform streaming digital lainnya. Tujuan tugas akhir ini adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana Spotify dapat mengamankan posisinya sebagai pemegang saham pelanggan musik global terbesar pada tahun 2019 dan sebagai platform streaming digital paling terkenal di dunia. Metode yang dipilih adalah studi pustaka, di mana penulis mengumpukan beberapa makalah dan ulasan mengenai Spotify, kampanye pemasarannya, juga aspek pemasaran dan layanan streaming digital itu sendiri untuk membentuk sebuah analisis dan opini. Fokus utama makalah ini adalah kampanye pemasaran dari Spotify, yaitu Spotify Wrapped, yang sangat membantu dalam mempertahankan kepopularitasan aplikasi ini di antara para pengguna. Hasil studi pustaka menunjukan bahwa kampanye ini dapat menarik perhatian konsumen dengan membantu pengguna untuk mengenal diri mereka secara lebih mendalam, mengandalkan personalisasi yang melampaui pesan yang dipersonalisasi dan kemampuan mereka dalam memanfaatkan user-generated contents. Spotify dapat bertindak sebagai pionir platform digital streaming dan tetap menjaga orisinalitas kampanyenya meskipun muncul berbagai kampanye serupa dari pesaing Spotify dan platform-platform lain.

This final paper discusses one of the main reasons behind Spotify’s success in competing with other digital streaming platforms. The aim is to give a deeper understanding of how Spotify manages to secure its place as the largest market share holder of global music subscribers in 2019 and as the most popular streaming platform in the world. Literature review was chosen as the research method where the writer collected a variety of papers and reviews surrounding Spotify, its campaign as well as the digital streaming service and marketing aspects itself to form an analysis and opinion. The main focus of this paper is Spotify’s very own marketing campaign called Spotify Wrapped which greatly helps to maintain its popularity among users. The result showed that this campaign successfully gained customers’ attention by letting users to learn more about themselves, relying on personalisation which goes beyond personalised messages and their outstanding utilisation of user-generated contents. Spotify is able to act as a pioneer for the digital streaming platforms and keep its campaign’s originality despite the emergence of similar campaigns from Spotify’s competitors and other platforms."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Aliya Idaman
"ABSTRAK
Dalam dunia sekarang ini, teknologi dan internet sangat penting untuk kehidupan sehari-hari. Bisa dikatakan bahwa internet menghubungkan orang-orang dari semua bagian dunia. Saat ini, hampir semua konten terutama musik dan film dapat diakses melalui internet. Namun, sebagian besar konten ini dilindungi oleh hukum hak cipta dan distribusi yang tidak sah, atau pembajakan, adalah ilegal, dan telah menjadi isu utama dalam industri ini. Baru-baru ini, layanan media streaming seperti Netflix dan Spotify telah datang dan mengisi celah di pasar. Ini memiliki potensi untuk mengurangi pembajakan dengan cara menjadi alat yang mudah untuk mengakses musik dan film.Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana layanan berlangganan khususnya Netflix dan Spotify akan mengurangi atau menambah pembajakan. Sebagai studi kualitatif, penelitian ini akan menganalisis aktivitas pembajakan sebelum dan sesudah tahun Spotify dan Netflix timbul. Untuk melakukannya, baik data primer dan sekunder dikumpulkan dari berbagai sumber di internet. Hasilnya, terlihat bahwa pengenalan layanan berlangganan, khususnya Netflix dan Spotify, telah memiliki peranan yang penting dalam penurunan tingkat pembajakan, meskipun tidak memliki efek yang signifikan. Sebagai tambahan, penting untuk tidak hanya meningkatkan penegakan hukum di industri musik dan film, tetapi juga untukmeningkatkan investasi di layanan berlangganan. Kata Kunci: pembajakan, layanan berlangganan, netflix, spotify

ABSTRACT
In today rsquo s world, technology and the Internet are essential to our daily life. It could be said that Internet connects people from every parts of the world. Nowadays, contents especially music and movies can be access via the Internet. However, the majority of this shared content is protected under copyright law and unauthorised distribution of these contents, also knows as piracy, is illegal, and has become a major issue in this industry. Recently, legal media streaming services such as Netflix and Spotify has came along and fill the gap in the market. These have a potential to reduce piracy by way to being convenient tools to access both music and movies.The aim of this paper is therefore to know how the legal subscription services particularly Netflix and Spotify will decrease or increase piracy. As a qualitative study, this research will analysed the activity of piracy before and after the years of Spotify and Netflix arise. In order to do so, both primary and secondary data was collected from various sources in the Internet. As a result, it is apparent that the introduction of subscription service, particularly Netflix and Spotify, has had a role in the reduction of piracy rates, even though the effects are definitely not that drastic. Based on the results, it is important to not only increasing the enforcement law in the industry, but also to encourage and support by increasing investment in legal subscription services. Key words piracy, subscription services, netflix, spotify "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tsaniah Nerine
"Media digital baru merupakan tempat bagi seseorang mendapatkan informasi sesuai dengan apa yang mereka butuhkan pada saat itu juga, salah satunya adalah Spotify. Melalui Platform ini, seseorang bisa mendapatkan informasi dari berbagai macam jenis podcaster yang menggunggah berbagai konten podcastnya. Diantara banyaknya pilihan podcast, para orang tua milennial yang membawakan topik parenting menjadi perhatian bagi banyak orang. Popularitas dari banyaknya konten yang diunggah, memotivasi parenting podcast untuk menetapkan strategi impression managementyang akan membantunya dalam membangun identitas yang diinginkan. Tulisan ini menganalisis startegi impression management yang digunakan oleh tiga parenting podcast yang menjadi fokus dari penelitian, yaitu Podcast DariTadi Yuk Yak Yuk, Curhat babu, dan Obrolan Babibu. Terdapat lima impression management yang bisa digunakan, yaitu ingratiation, selfpromotion, exemplification, intimidation, dan supplication. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis konten. Peneliti melakukan analisis pada setiap konten yang diunggah oleh ketiga parenting podcasttersebut. Hasil analisis menunjukan bahwa dalam pengaplikasiannya, tiga parenting podcast tersebut berhasil menerapkan strategi ingratiation, self-promotion, exemplification, dan supplication. Masing-masing dari mereka juga menggunakan satu strategi yang lebih mendominasi dari strategi lainnya, yaitu strategi exemplification yang digunakan oleh Podcast DariTadi Yuk Yak Yuk dan Obrolan Babibu, dan strategi self-promotion yang digunakan oleh Podcast Curhat Babu. Dengan menjalan strategi tersebut secara konsisten, parenting podcast akan menetapkan identitas mereka sebagai podcast dengan konten yang kompeten, kredibel, menghibur, dan memotivasi bagi para pendengarnya.

The new digital media is a place that people could obtain information in accordance with what they need at the given time, one of which being Spotify. Through this platform, anyone can obtain information from a variety of podcasters who upload various contents. Amongst the many options of podcasts, millennial parents who bring the topic of parenting catches the attention of great amount of people. The popularity from the many contents they upload, motivates parenting podcast to implement an impression management strategy which would assist them in building the identity they desire. This research is aiming to analyse which impression management strategy that is being utilized by the three parenting podcasters that are the focus of this research. There exists 5 impression management that could be utilized: ingratiation; self-promotion; exemplification; intimidation; and supplication. The methodology used in this research is content analysis. The author conducted an analysis on the contents uploaded by the three parenting podcasts. The result of the analysis showed that in their application, the three parenting podcasts has successfully utilized the ingratiation, self-promotion, exemplification, and supplications strategies. Each of them applies one strategy more dominantly than the other, exemplification strategy used by Podcast DariTadi Yuk Yak Yuk and Obrolan Babibu, and self-promotion strategy used by Podcast Curhat Babu. By applying the said strategies consistently, the parenting podcasts will establish their identity as a podcast with content that is competent, credible, entertaining, and motivating for their listeners."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Febrinda Ramadhani
"Spotify, sebagai salah satu layanan streaming musik di Indonesia, menjadi salah satu usaha yang ikut membangun industri musik. Seperti halnya layanan streaming musik lainnya, Spotify menawarkan dua skema layanan yaitu Spotify Freemium, yaitu skema tanpa biaya dan Spotify Premium, dimana pengguna membayar tarif secara berkala. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya nilai kesediaan membayar konsumen WTP atas tarif premium serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi WTP tarif premium dari layanan streaming musik. Berdasarkan hasil estimasi WTP menggunakan Contingent Valuation Method CVM , rata-rata pengguna Spotify hanya bersedia membayar Rp 32.000,- per bulan. Sedangkan, dengan menggunakan analisa Logit, diketahui bahwa harga/tarif, kualitas audio, tidak adanya gangguan seperti iklan, dan adanya aplikasi di telepon genggam, merupakan faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi WTP.

Spotify, as one of the most popular music streaming services in Indonesia, became one of the developers of the Indonesian music industry. Like other music streaming services, Spotify offers two service schemes which are Spotify Freemium, the no cost schemes, and Spotify Premium where users pay tariffs on a regular basis. The purpose of this research is to know the value of consumer 39 s willingness to pay WTP and to identify factors influencing WTP for music streaming service 39 s premium tariffs. Based on the estimation of WTP using Contingent Valuation Method CVM , the average Spotify user is only willing to pay Rp 32.000, per month. Meanwhile, by using Logit analysis, it is known that price tariff, audio quality, the absence of interference such as advertisement, and the existence of application in mobile phone, are the significant factors affecting the WTP.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Setiamurti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran perceived creativity fostering teacher behavior (P-CFTB) dan motivasi akademik sebagai faktor intrapersonal dalam memprediksi keterlibatan belajar pada mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Statistika secara daring. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional study dan pendekatan kuantitatif. Tiga instrumen penelitian, yaitu academic motivation scale (AMS), perceived creativity fostering teacher index (P-CFTIndex), dan university student engagement inventory (USEI) digunakan dan diisi oleh 460 mahasiswa psikologi. Data penelitian dianalisis dengan uji statistik deskriptif, korelasional, dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P-CFTB dan motivasi akademik (motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, amotivasi) secara signifikan berperan dalam memprediksi keterlibatan belajar mahasiswa sebesar 52,9%. P-CFTB dan motivasi intrinsik juga ditemukan dapat memprediksi keterlibatan belajar secara signifikan masing-masing sebesar 22,51% dan 26,39%. Sementara itu, variabel amotivasi secara signifikan mampu memprediksi keterlibatan belajar sebesar 2,49%, sedangkan motivasi ekstrinsik tidak berperan secara signifikan dalam memprediksi keterlibatan belajar mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki motivasi akademik sekaligus memersepsikan perilaku mengajar dosen yang mendorong kreativitas (P-CFTB) secara positif, akan memiliki keterlibatan belajar yang lebih tinggi.

This study aims to analyze perceived creativity fostering teacher behavior (P-CFTB) and academic motivation as intrapersonal factors in predicting student engagement in online Statistics courses. This study used a cross-sectional study design and a quantitative approach. Three standardized scales (academic motivation scale, perceived creativity fostering teacher index, and university student engagement inventory) were filled out by 460 psychology undergraduates. All data were analyzed statistically by descriptive, correlational, and multiple linear regression tests. The results showed that P-CFTB and academic motivation (intrinsic, extrinsic, and amotivation) significantly predict student engagement by 52.9%. Furthermore, P-CFTB and intrinsic motivation partially predicted a significant increase in student engagement by 22.51% and 26.39%. Meanwhile, amotivation significantly predicted a decrease in student engagement by 2.49%, while extrinsic motivation did not significantly predict student engagement. The result shows that students who positively perceived creativity fostering teacher behavior (P-CFTB) and have academic motivation will have higher student engagement in Statistics online learning courses."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas ndonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alleysha Alzahra
"Spotify adalah perusahaan layanan streaming musik digital yang dikenal dengan algoritmanya dalam memberikan rekomendasi berdasarkan perilaku atau karakteristik pengguna. Algoritma tersebut juga diterapkan dalam salah satu kampanye tersukses Spotify, yaitu Spotify Wrapped. Spotify Wrapped adalah bentuk dari personalized marketing dengan menyajikan pengguna rekapitulasi kebiasaan mendengar setiap pengguna. Kampanye ini berhasil membangun customer engagement dan menjadi perbincangan di media sosial. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana personalized marketing pada kampanye Spotify Wrapped yang dilakukan oleh Spotify dapat membangun customer engagement. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dan analisis konten. Hasil analisis menunjukkan bahwa personalized marketing berperan dalam setiap tahap dalam proses pembangunan customer engagement dan konten yang dipersonalisasi menjadi motivasi utama pelanggan mengadvokasikan brand sehingga membentuk engagement.

Spotify is a digital music streaming service company known for its algorithm in providing suggestions based on user behavior or characteristics. The algorithm was also implemented in one of Spotify's most successful campaigns, namely Spotify Wrapped. Spotify Wrapped is a form of personalized marketing by providing users with a recapitulation of each user's listening habits. This campaign succeeded in building customer engagement and became a conversation on social media. This study will analyze how personalized marketing on the Spotify Wrapped campaign carried out by Spotify can build customer engagement. This research uses literature study and content analysis methods. The results of the analysis show that personalized marketing plays a role in every stage of the customer engagement development process and personalized content is the main motivation for customers to advocate for brands so as to form engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kenna Khalisha Jitendriya
"ABSTRAK
Masyarakat lebih memilih untuk berlangganan (subscription) dibandingkan melakukan pembelian.
Streaming membuat konsumen dapat mengakses konten tanpa batas dengan melakukan pembayaran dengan harga tetap setiap bulannya.Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan pengguna Spotify, salah satu penyedia layanan streaming musik, tercepat di Asia Tenggara sejak kehadirannya di tahun 2016.Saat ini keberadaan Spotify di Indonesia bersaing ketat dengan beberapa aplikasi streaming musik yaitu JOOX, Apple Music, Langit Musik, dan YouTubeMusic.Penggunaan sosial media oleh Spotify Indonesia kurang relevan dan efisien sehingga interaksi tidak berjalan secara maksimal.Belum adanya informasi mengenai Spotify Lite yang dapat menjadi alternatif bagi para pengguna Spotify yang memiliki keluhan mengenai aplikasi Spotify yang membutuhkan penyimpanan cukup besar pada ponsel.Meningkatnya eksposur sosial media dan engagement antara Spotify Indonesia dengan khalayak sasaran.Memperkuat Spotify dalam benak penggunanya sebagai aplikasi streaming musik yang memberikan kemudahan untuk mereka dalam mendengarkan lagu setiap hari. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Akbar Farras
"Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya digitalisasi perkembangannya sangat cepat pada saat ini. Perkembangan ini secara bertahap akan dapat mengungkapkan penipuan yang telah terjadi terhadap penciptaan nilai ekonomi. Dalam isu ini, Penulis akan membawa analisis tentang musik digital yang bernama spotify. Musik digital ini sedang digugat oleh penerbit musik besar dengan kerugian $ 1,6 miliar dan ganti rugi yangbernama wixen music publishing, yang mempunyai lisensi lebih dari 200 artis. Gugatan itu diajukan di California pada 29 Desember 2017, anggapan wixen adalah spotify melanggar pelanggaran hak cipta yang disebut hak mekanik, secara khusus menuduh spotify menggunakan ribuan lagu itu tanpa lisensi yang tepat dan izin dari wixen. Makalah penelitian ini dibuat dengan menggunakan metode yuridis normatif yang berarti kegiatan ilmiah berdasarkan metode, sistematika, dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau lebih fenomena hukum spesifik dengan cara menganalisis. Makalah penelitian ini dibuat dengan menggunakan metode yuridis normatif. Dalam makalah penelitian ini akan menganalisis penggunaan hak cipta spotify selama menjalankan bisnisnya sesuai dengan hukum, konvensi dan peraturan yang berlaku. Hasil dari makalah penelitian ini adalah untuk menarik kesimpulan tentang bagaimana spotify menghasilkan uang, legalitas fonogram digital dan menganalisis kasus spotify. Dengan melakukan hal itu diharapkan bahwa dalam makalah penelitian ini dapat memberikan saran untuk perbaikan pada penggunaan hak cipta musik digital dalam perspektif hukum hak cipta dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan pelanggaran hak cipta dalam industri musik digital dalam Konvensi Internasional tentang Hak cipta dan hukum peraturan nasional No. 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta.

The advancement of science and technology especially the rapidly digitizing technology nowadays. The development of digitalization will gradually be able to reveal the fraud that has occurred so far against the creation of economic value. In this issue, Writer brings an analysis on digital music named spotify. This digital music is being sued by a major music publisher for $1,6 billion in damages and injuncitve named wixen music publishing, which licenses music from about 200 artists. The lawsuit was filed in California on December 29 2017, wixen assumption is spotify violates copyright infringement which called mechanical rights, specifically alleging spotify is using thousands of it is songs without a proper license and permission from wixen. This research paper is made by using normative judicial method which means a scientific activity based on method, systematics, and certain thoughts that aim to learn one or more specific legal phenomena by analyzing. In this research paper will analyze copyright use of spotify during running its business pursuant to prevailing laws, conventions and regulations. The result of this research paper is to draw a conclusion on how spotify makes money, the legality of digital phonogram and analyze spotify case. By doing so it is hope that in this research paper could provide any suggestion for the improvement on the copyright use of digital music in copyright law perspective and also increase people’s awarness to implement the preventive measures of copyright infringment in digital music industry in International Convention on Copyright and national regulation law no. 28 year 2014 on Copyright."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amirah Ramadhani
"Spotify memasuki pasar Australia pada tahun 2012 dan menjadi platform streaming musik terkemuka dengan lebih dari 8 juta pengguna. Terbukti bahwa Spotify memperoleh beberapa keuntungan dari menjadi pemimpin pasar di industri streaming musik. Namun, di era yang bergerak cepat saat ini, Spotify harus mewaspadai situasi menantang yang mungkin terjadi dari lingkungan internal dan eksternal. Karena tujuan utama Spotify Australia adalah untuk fokus pada pemasaran dan dukungan operasional di dalam negeri, kami telah mengidentifikasi beberapa masalah utama yang dapat mengancam posisi perusahaan dalam industri yang kompetitif ini. Laporan ini juga akan memberikan saran melalui dua strategi pemasaran untuk Spotify, yang mencakup mendukung artis lokal melalui produksi musik mereka di bawah label musik Spotify, dan membuat Spotify Fitness, fitur lain yang dibuat khusus untuk pelanggan Spotify Premium saja.

Spotify entered the Australian market in 2012 and became the leading music streaming platform with over 8 million users. It is evident that Spotify gained several advantages from being the market leader in the music-streaming industry. However, in today’s fast-moving era, Spotify must be aware of the challenging situations that may occur from internal and external environments. Since the main purpose of Spotify Australia is to focus on marketing and operational supports within the country, we have identified some key issues that may threaten the company’s position in this competitive industry. This report will also provide suggestions through two marketing strategies for Spotify, which includes supporting local artists through producing their music under the Spotify music label, and creating Spotify Fitness, another feature made exclusively for Spotify Premium subscribers only."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Ayu Maharani
"Digitalisasi sangat mempengaruhi dalam perindustrian musik yang mengubah kebiasaan mendengarkan musik dengan layanan berlangganan ketimbang membeli secara satuan. Pembahasan literatur ini berfokus untuk menjabarkan pengaruh-pengaruh kepada individu dalam memutuskan untuk berlangganan layanan streaming musik berbayar dan berusaha untuk memahami bagaimana keyakinan konsumen dalam layanan streaming musik yang mempengaruhi niat untuk menggunakan layanan secara berbayar. Pembahasan sebelumnya menemukan keterlibatan interaksi kompleks antara faktor teknis, ekonomi, sosial, dan psikologis menjadi faktor penentu dalam keputusan tersebut. Faktor penentu tersebut dapat ditentukan oleh faktor eksternal dan internal dari individu. Riset ini berusaha melebarkan literatur perilaku konsumen di dalam bisnis layanan digital. Spotify akan menjadi layanan yang akan dibahas karena merupakan pemimpin pasar dari industri layanan streaming musik. Penulis menggunakan Theory of Planned Behaviour sebagai alat untuk menjelaskan keputusan seseorang dalam berlangganan layanan musik berbayar. Keputusan dalam berlangganan tersebut ditentukan oleh Perceived Behavioural Control yang merupakan menjadi salah satu penentu bagian dari perilaku yang dapat mempengaruhi pemikiran seseorang mengenai tindakan yang akan diambil yang dihasilkan dari nilai subjektif seseorang. Kontrol ini ditentukan oleh faktor-faktor seperti kemampuan pengguna maupun pengaruhi dari orang-orang disekitarnya untuk mengendalikan tindakan dalam berlangganan berbayar atau tidak. Fitur-fitur berlangganan secara bersama yang dimiliki Spotify yang memiliki pengaruh dari tekanan sosial dan juga keringanan ekonomi dalam memutuskan seseorang berlangganan berbayar.

Digitalization has impacted the music industry that has been changing the music activity to subscribing a digital service rather than buy separately. This literature study focused on describing the influences to individuals decision making on subscribing to the digital streaming service and understanding the consumer confidence in the streaming service that influenced the move to paid services. Previous study had found the complex relation of technical, economic, social, and psychological factors within interaction. Those determinant factors are able to be completed by external and internal factors within individuals. This study strives to widen the consumer behavior study in the digital services business. Spotify as the market leader in the digital streaming service will be examined as the main case. The writer admitted the Theory of Planned Behaviour as tools for explaining someone's decision to have a paid subscription. Perceived behavioral control shapes the decision behavioral from someone’s subjective norms. This control is determined by several factors such as the user's ability to decide the service's worthiness or the external factors as the peer groups or families. The extended subscribing features such as family plan or sharing plan moreover has influences in communal stimulus and economic remission on someone’s decision to having paid subscription."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>