Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulia Sari
Abstrak :
[ABSTRAK
Menyusui merupakan langkah primer untuk kesehatan dan pertumbuhan optimal bagi anak. Seribu hari pertama kehidupan, yang dimulai sejak janin di dalam kandungan hingga seorang anak berusia dua tahun merupakan periode terpenting dan perlu mendapatkan perhatian terbesar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan partisipasi ibu dalam perekonomian keluarga terhadap pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian yang digunakan cross sectional dengan data sekunder SDKI 2012 dengan sampel berjumlah 1358 ibu berusia 15-49 tahun yang memiliki bayi berusia 0-5 bulan. Partisipasi ibu dalam perekonomian keluarga dapat menurunkan peluang pemberian ASI eksklusif dimana ibu yang bekerja sebagai buruh/karyawan sepanjang waktu lebih berisiko 1,54 kali untuk tidak memberikan ASI eksklusif dibandingkan ibu yang tidak bekerja setelah dikontrol oleh variabel kounfonder (p=0,038; CI 95%=1,0-2,3). Memberikan informasi mengenai tata laksana pemberian ASI eksklusif bagi ibu bekerja, meningkatkan kerjasama lintas sektoral dengan kementerian terkait utuk peningkatan program pemberian ASI eksklusif sesuai dengan perundang-undangan yang telah dibuat, serta melaksanakan supervisi dan memberikan sanksi/reward terhadap pelaksanaan peraturan mengenai ASI eksklusif.
ABSTRACT
Breastfeeding is a primary step for optimal health and growth of the child. The first thousand days of life, which began in the fetus in the womb until the child is two years old is the most important period and the need to get the most attention. This study aims to determine the relationship of the mother's participation in the economy of the family to exclusive breastfeeding. The design study is cross sectional with secondary data IDHS 2012 with a sample of 1358 amounted to 15-49 year-old mother who has a 0-5 month old baby. Participation of mothers in the family economy can lower the chance of exclusive breastfeeding that mothers who work as laborers / employees at all times to 1.54 times more risky not to give exclusive breastfeeding than mothers who do not work after being controlled by the variable counfonder (p = 0.038; 95% CI = 1.0 to 2.3). Provide information regarding the governance of exclusive breastfeeding for working mothers, improving cross-sectoral cooperation with relevant ministries weeks to increase exclusive breastfeeding programs in accordance with the legislation that has been made, as well as carry out supervision and sanction / reward on the implementation of the regulation on exclusive breastfeeding., Breastfeeding is a primary step for optimal health and growth of the child. The first thousand days of life, which began in the fetus in the womb until the child is two years old is the most important period and the need to get the most attention. This study aims to determine the relationship of the mother's participation in the economy of the family to exclusive breastfeeding. The design study is cross sectional with secondary data IDHS 2012 with a sample of 1358 amounted to 15-49 year-old mother who has a 0-5 month old baby. Participation of mothers in the family economy can lower the chance of exclusive breastfeeding that mothers who work as laborers / employees at all times to 1.54 times more risky not to give exclusive breastfeeding than mothers who do not work after being controlled by the variable counfonder (p = 0.038; 95% CI = 1.0 to 2.3). Provide information regarding the governance of exclusive breastfeeding for working mothers, improving cross-sectoral cooperation with relevant ministries weeks to increase exclusive breastfeeding programs in accordance with the legislation that has been made, as well as carry out supervision and sanction / reward on the implementation of the regulation on exclusive breastfeeding.]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handaru
Abstrak :
Penelitian-penelitian yang mengungkap tentang perempuan pekerja rumahan masih terbilang langka. Kalau pun ada, fokus aspek yang diteliti juga masih sangat terbatas. Penelitian dengan mengungkap tentang kepuasan kerja perempuan pekerja rumahan yang bekerja di sektor industri pengolahan rotan ini diharapkan dapat lebih mernperkaya penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil studi pendahuluan di lapangan ditemukan gejala khusus yang dialami perempuan pekerja rumahan yang ada di lokasi penelitian. Mereka merasakan ada kepuasan dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Secara konfrontatif gejala tersebut berbeda dengan gambaran dalam sebuah teori, khususnya teori Karl Marx. Oleh karena itu penelitian ini berupaya mengungkap apa sebenarnya makna kepuasan kerja itu bagi perempuan pekerja rumahan yang bekerja di sektor industri pengolahan rotan dan menemukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Berdasarkan hasil pengumpulan data dan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa kepuasan kerja yang dirasakan perempuan pekerja rumahan yang bekerja di sektor industri pengolahan rotan pada dasarnya mencakup banyak segi, namun pada intinya dapat dibagi dalam dua segi, yaitu kepuasan dari segi imbalan/upah dan kepuasan dari segi tercapainya tujuan-tujuan hidup atas pekerjaan itu. Dengan demikian makna kepuasan kerja bagi perempuan pekerja rumahan yang bekerja di sektor industri pengolahan rotan kiranya dapat dijabarkan sebagai " Kondisi tercapainya ekuivalensi antara tenaga yang dikeluarkan dengan imbalan yang diperoleh dan terwujudnya serangkaian tujuan hidup mereka atas pekerjaannya." Beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja perempuan pekerja rumahan yang bekerja di sektor industri pengolahan rotan di Desa Bodesari, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, antara lain : faktor kemajuan, makna pekerjaan, kondisi dan kemudahan dalam pekerjaan,kebijakan pengusaha, hubungan dengan majikan/perusahaan, sistem penggajian dan hubungan dengan rekan sekerja. Hasil pembahasan mengenai kepuasan kerja dalam kaitannya dengan pemberdayaan, diperoleh gambaran bahwa kepuasan kerja dirnaksud ternyata dapat memberikan kontribusi positif bagi upaya-upaya pemberdayaan perempuan pekerja rumahan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T2359
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutini Paimin
Abstrak :
Kaum wanita Amerika sudah mengalami ketidaksetaraan ratusan tahun yang lalu. Mereka merasa bahwa sebagai warga Amerika mereka tidak diberi kesempatan yang sama dengan pria yaitu mendapat pendidikan yang sama dengan pria serta mendapat kesempatan bekerja di luar rumah. Dengan adanya ketidaksetaraan ini, kaum wanita kelas menengah yang tergabung dalam kelompok feminisme menentangnya. Kaum wanita ini berkumpul di Seneca Falls pada tahun 1848 dan mencetuskan suatu deklarasi yang disebut Declaration of Sentiment and Resolutions yang isinya adalah pria dan wanita diciptakan sama. Atas dasar inilah kaum wanita menuntut persamaan hak dan kesempatan dengan pria. Perjuangan feminisme mulai berhasil ketika pada tahun 1920 kaum wanita mendapatkan hak pilih mereka setelah menunggu selama 72 tahun. Selain itu, mereka juga sudah mendapat kesempatan bekerja di luar rumah ketika Perang Dania II pecah sekitar tahun 1945. Mereka menggantikan tenaga kerja pria yang harus pergi berperang. Sejak itu, tenaga kerja wanita terus bertambah bahkan melampaui angka tenaga kerja pria. Meskipun secara kuantitas jumlah tenaga kerja wanita lebih besar dari pria tetapi kualitas pekerjaan mereka lebih rendah dari pekerjaan pria. Karena banyaknya tenaga kerja wanita serta rendahnya kualitas pekerjaan mereka, muncullah tindakan yang tidak menyenangkan dari pria terhadap wanita yang dikenal dengan tindakan pelecehan seksual. Pelecehan seksual terhadap wanita di lingkungan kerja adalah bentuk diskriminasi terhadap wanita serta bentuk pelanggaran terhadap Title VII of the Civil Rights Act of 1964. Salah satu kasus pelecehan yang sangat terkenal di Amerika adalah kasus pelecehan seksual oleh Thomas terhadap Hill. Kasus ini terjadi pada tahun 1981 tetapi oleh Hill baru diungkapkan pada tahun 1991 ketika Thomas dicalonkan oleh Presiden Bush sebagai hakim di Supreme Court. Umumnya kasus pelecehan terjadi karena adanya unsur ras, jender dan power (kekuatan). Dalam kasus Hill, Thomas adalah atasannya dan Hill adalah sekretarisnya. Kedudukan mereka tidak sejajar sehingga tindakan pelecehan dapat terjadi. Tuduhan Hill terhadap Thomas mengundang kontrovesi baik di kalangan masyarakat maupun di kalangan senator. Bagi kaum wanita yang tidak bekerja di luar rumah, mereka lebih percaya kepada Thomas karena ia pria kulit hitam yang berhasil di pekerjaan yang biasanya dilakukan pria kulit putih. Sementara itu, kaum wanita yang bekerja di luar rumah lebih mempercayai Hill karena menurut mereka pelecehan seksual memang terjadi di lingkungan kerja mereka. Senator Partai Republik yang sangat mendukung Thomas menginginkan agar pengukuhan Thomas segera dilaksanakan. Sedangkan Partai Demokrat menginginkan agar tuduhan terhadap Thomas dibuktikan dahulu kebenarannya. Hill akhirnya dikalahkan dan Thomas dimenangkan. Masalah yang dibahas di sini adalah bahwa kekalahan Hill lebih banyak dipengaruhi oleh unsur ras daripada jender ataupun politik kepentingan. Sekalipun Hill sebagai korban pelecehan mengatakan yang sesungguhnya tetap saja ia tidak dipercayai karena ia tidak dapat membuktikan kebenarannya. Tujuan penulisan ini ialah untuk menunjukkan bahwa kasus pelecehan seksual Hill gagal diselesaikan karena faktor ras lebih berpengaruh daripada faktor jender atau faktor politik kepentingan. Hal ini dikarenakan adanya kolaborasi kepentingan antara presiden yang berkuasa saat ini dengan para senator dari Partai Demokrat dan Republik, dengan Clarence Thomas, dan juga dengan kelompok minoritas kulit hitam. Metode penulisan yang dipakai adalah studi kepustakaan dengan pendekatan deskriptif interpretatif sebagai sumber informasi utama ditunjang oleh informasi dari internet dan CD-ROM.
Sexual Harassment towards Women at Working Environment: Anita Hill vs. Clearance Thomas's Case American women had experienced inequality since hundred years ago. They felt that as American citizen they were not given equal opportunity in getting the same education as well as getting the rights to work out side the home. The feminist group whose members were middle class women opposed this inequality. These women gathered in Seneca Falls in 1848 and declared what was called as Declaration of Sentiments. This declaration stated that all men and women were created equal. Based on this statement, women demanded equality of rights as well as opportunity with men. In 1920, the struggle of feminism equality was successful because they got their right to vote after waiting for 72 years. Beside that, they had also got a chance to enter the work force especially when World War II broke in 1945. Since then, the women labor force even outnumbered their constituent that was men's labor. Even though the number of women who entered the labor force was greater but their occupation was considered lower than men's job. Due to this condition, unwelcome advances or acts from men to women happened which was known as sexual harassment. Sexual harassment towards women at working environment is a form of discrimination and the violation of Title VII of the Civil Rights Act off 964. One of the sexual harassment cases which were famous in America was Anita Hill's case. This case happened in 1981 and was emerged by Hill in 1991 when Thomas was nominated as a judge at the Supreme Court by President Bush. Generally, sexual harassment happens because of race, gender and power factors. In Hill's case, Thomas was her supervisor while Hill was his secretary. Their position was unequal so the unwelcome advances might happen. Hill's allegation towards Thomas arouses controversy both in the society and among senators. American women who didn't enter the workforce, they believed Thomas more than Hill because he was a Blackman who was successful in white men's world. On the other hand, women who worked outside believed Anita Hill because sexual harassment did happen in their working environment. Republican senators who strongly supported Thomas wanted no delay for his confirmation, while Democratic senators suggested investigating Thomas due to Hill's allegations. However, Hill at last was defeated and Thomas was supported. The problem discussed in this thesis is that Hill's sexual harassment case is mainly influenced by race factor than gender or politics factor. The purpose of this writing is to show that Hill's sexual harassment case is unresolved. It is due to the race factor which is more decisive than the other two factors, namely gender and politics factors. This is caused by the collaboration between the president at that time with the Republican and Democratic senator as well as Clarence Thomas and the minority group that is African Americans. Method of writing in this thesis is purely library research with descriptive interpretative approach as the main source supported by the information from internet and CD-ROM.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T5531
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosnani
Abstrak :
Upaya peningkatan mutu sumber daya manusia dimulai sejak trimester I. Perubahan fisiologis dan psikologis yang terjadi mengharuskan ibu beradaptasi agar tercapai kehamilan yang sehat. Aktivitas ibu bekerja di luar rumah menyebabkan ibu memiliki beban tambahan untuk beradaptasi dibandingkan dengan ibu rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan Cross Sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan perubahan fisiologis dan psikologis pada trimester I dengan kemampuan adaptasi ibu hamil yang bekerja dan ibu rumah tangga. Jumlah sampel dalam penelitian ini 94 orang dengan usia kehamilan >12 minggu sampai 20 minggu ditentukan dengan cara purposive sampling. Untuk menguji hubungan antara karakteristik, perubahan fisiologis dan psikologis dengan kemampuan adaptasi ibu hamil yang bekerja dan ibu rumah tangga, uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square, kemudian dilakukan uji regresi logistik ganda model prediksi untuk mengetahui variabel yang paling dominan berhubungan dengan kemampuan adaptasi ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kemampuan adaptasi ibu hamil yang bekerja dengan OR = 59,226. Demikian pula pada ibu rumah tangga dengan nilai OR = 19,079. Hal ini dapat terjadi karena melalui perencanaan ibu dapat memprediksi kemungkinan yang akan dialami selama kehamilan sehingga ibu cenderung lebih siap secara fisik dan psikologis. Oleh sebab itu perawat maternitas perlu memfasilitasi ibu atau keluarga dengan memberikan konseling pendidikan kesehatan mengenai perubahan fisik dan psikologis kehamilan dan perencanaan kehamilan melalui KB.
The effort to improve quality of human resources starts at the first trimester of pregnancy. The pregnant women should be able to adapt with physiological and psychological changes to have a healthy pregnancy. Comparing to housewife, activities of working mother could result in additional burden for mother to be adjusted. This research is a descriptive correlation design with cross sectional approach which aims to explore the relationship of physiological and psychological changes at first trimester with adaptation of working mother and housewife being in pregnancy. The sample size was 94 women with more than 12 weeks until 20 weeks pregnancy taken by purposive sampling. To test the relationship of physiological and psychological changes at first trimester with adaptation of working mother and housewife being in pregnancy, the chi square test was used, and the test of multiple logistic regressions, model of prediction was used as well to find dominant variable related to the ability of pregnant women to adapt. The research result indicated that the planning was a most dominant variable related to the adaptation ability of pregnant working mother with OR = 59,226 and to the adaptation ability of housewife pregnant mother with OR = 19,079. Planning of pregnancy makes mother could predict any possibilities encountered during pregnancy and mother is tend to be better prepared physically and psychologically. A maternity nurse needs to facilitate mother or family through counseling and health education on physical and psychological changes during pregnancy and to plan pregnancy with family planning.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17470
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Wulandari Azhuri
Abstrak :
Dalam penelitian ini, landasan wanita membuat keputusan pembelian dipilih oleh penulis sebagai variabel dari penelitian yang mengangkat tema mengenai marketing to women. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan keputusan pembelian laptop pada wanita karier ditinjau dari perspektif marketing to women dalam pembuatan keputusan pembelian produk laptop. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan teknik non-probability sampling dengan jenis judgemental sampling terhadap sampel populasi yang merupakan wanita karier yang bekerja di kawasan perkantoran Sentral Senayan sebanyak 150 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari beberapa dimensi yang terdapat dalam variabel penelitian, faktor-faktor yang menentukan keputusan pembelian laptop pada wanita karier lebih condong terdorong oleh dimensi fokus strategi daripada dimensi-dimensi lainnya, dikarenakan semua indikator pada dimensi tersebut masuk dalam range tinggi. Meskipun semua indikator dalam dimensi fokus strategi masuk dalam range tinggi, namun nilai indikator tertinggi ditempati oleh indikator sebelum memutuskan untuk membeli laptop, terlebih dahulu memperbandingkan dengan beberapa merek lainnya yang terdapat pada dimensi kunci komunikasi. ......In this research, women?s buying decision making was chosen as variabel based on ?Marketing to Women? concept. This research aimed to find out factors which affect women in deciding to buy laptops. The approach of this research is quantitative by survey as a methodology that utilize a technic of non-probability sampling with a type of judgemental sampling towards population sample which are career women who are working in the area of Sentral Senayan office of 150 respondents. The result of this research show that from all dimensions of the variables contained in the research, the factors determining the decision of purchasing laptop on career women is driven more by focus strategies dimension than other dimensions, because all the indicators on this dimension are included in the high range. Although all indicators in the dimension of the focus strategies are included in the high range, but the highest indicator value is occupied by the indicator where women tend to compare between some brands before deciding to buy a laptop, which exist in the dimensions of communication keys.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2011
S1039
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library