Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jasmine Sariskawinda Sutarman
"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui intensi dari bermain multiplayer online games. Sebanyak 160 mahasiswa dari University of Queensland berumur 18 hingga direkrut sebagai partisipan. Partisipan diberikan kuesioner mengenai komponen Theory of Planned Behavior yang diadaptasi dari Ajzen (2006) dan skala mengenai social affiliation diadaptasi dari Koo (2008). Kuesioner tersebut digunakan untuk mengukur komponen TPB yang terdiri dari attitudes, subjective norm, dan perceived behavioral control, sementara skala social affiliation digunakan untuk mengukur kenikmatan bermain multiplayer online games dari interaksi sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model TPB beserta social affiliation ada hubungan yang positif dengan intensi untuk bermain multiplayer online games, terkecuali untuk komponen perceived behavioral control. Implikasi dari studi ini menunjukkan bahwa sebagai tambahan komponen TPB, social affiliation berkontribusi dalam meningkatnya penggunaan multiplayer online games sebagai platform untuk bersosialisasi yang menguatkan intensi di balik bermain multiplayer online games.

The aim of the study is to investigate the intention of playing massively multiplayer online games. 160 students from the University of Queensland ranging from 18 to 23 of age were recruited as participants. Questionnaires consisting of the Theory of Planned Behavior components adapted from Ajzen (2006) and social affiliation scale adapted by Koo (2008) were distributed. The questionnaires were used to measure the TPB components such as attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control, whereas the social affiliation scale was used to measure enjoyment of playing multiplayer online games from social interaction. Results showed TPB models and social affiliation were positively associated with the intention to play massively multiplayer online games, in exception for perceived behavioral control. It was implied that in addition to TPB components, social affiliation contributed to the increased use of multiplayer online games as a platform for socializing, strengthening the intention behind playing the multiplayer online games."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraini
"Tesis ini membahas tentang relasi politik petani dengan parpol (Golkar dan PDI Perjuangan) pada pemilu pasca-Reformasi 98 (Pemilu 1999, 2004, dan 2009). Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret dan April 2009 di Desa Ntobo dan Desa Kumbe, Bima, Nusa Tenggara Barat.
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa pola dan alasan petani dalam melakukan relasi politik dengan parpol, serta untuk menganalisa peran birokrasi dan tokoh masyarakat terhadap pilihan politik petani dalam pemilu. Untuk itu, metode yang digunakan adalah kualitatif dengan desain explanasi.
Adalah Golkar yang telah berhasil mengendalikan birokrasi, tokoh masyarakat, dan juga kesadaran petani, sehingga walaupun kalah secara nasional pada Pemilu 1999, Golkar tetap menghegemonik di Bima, khususnya Ntobo dan Kumbe. Namun, pola pendekatan terhadap birokrasi tidak dilakukan oleh PDI Perjuangan pada saat berkuasa. Sebaliknya, Demokrat mulai melakukan apa yang dilakukan Golkar, yakni mulai menguasai birokrasi dan juga memberikan bantuan logistik kepada rakyat, seperti Bantuan Langsung Tunai/BLT dan beras untuk rakyat miskin/raskin. Pada kenyataannya, strategi ini dapat mengantarkan Demokrat sebagai partai pemenang pada Pemilu 2009.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terjadinya proses hegemoni secara suprastruktur, sebagaimana teori Gramschi. Proses hegemoni juga berlangsung pada masalah infrastruktur (bantuan-bantuan logistik dari pemerintah atau caleg/parpol). Pada masalah infrastruktur inilah, penelitian menjadi penting, karena dapat menemukan perspektif lain yang dapat memperkuat teori hegemoni. Kesimpulan lain adalah mengenai klasifikasi konsepsi warga negara dan warga desa. Bagi petani Ntobo dan Kumbe, pilihan politik dalam pemilu merupakan pilihan kolektif yang berbasiskan nilai kekerabatan yang paternalistik.

The thesis describes the political relation between peasants and political parties (Golkar and PDI Perjuangan) in the period of post-Reformation (General Election of 1999, 2004 and 2009). The research was conducted between March and April 2009 in the villages of Ntobo and Kumbe, Bima, West Nusatenggara.
The aim of the research is to analyze the patterns and reasons of the peasants for building political relations to the political parties; also to analyze the role of bureaucracy and the local strong men in deciding the vote of the peasants in the General Election. Thus the research used a qualitative method with explanative design.
When in power, Golkar controlled bureaucracy, local strong men and peasants? consciousness that even when Golkar lost in the General Election of 1999 it still controlled the hegemony over peasant in Bima afterwards. The pattern of control over bureaucracy was not practiced by PDI Perjuangan when it was in power. Democrat Party, on the other hand, copies the pattern practiced by Golkar by gradually took hold of the bureaucracy and distributing logistical aid for the people, such as the Direct Cash Allowance (Bantuan Langsung Tunai/BLT) and rice for the poor (raskin). It turns out the strategy successfully propelled Democrat Party as the victor in the election of 2009.
The conclusion of the research is that there is a supra-structure hegemonic process, as described in the Gramscian tradition. The process of hegemony is also present in the infra-structure issues such as the aid from government or political parties. It is in the infra-structure issues that the research finds its relevance for it found another aspect in hegemony building process. Other conclusion is about the differentiation between the concept of national citizenship and village residentship. For the peasants of Ntobo and Kumbe, the vote in the election will fall according to the collective choice based on a paternalistic relation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26133
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Hartanto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh struktur
kepemilikan perusahaan yang memiliki hubungan grup afiliasi terhadap nilai
perusahaan. Efektivitas dewan komisaris dan komite audit juga diikutsertakan
pada penelitian sebagai pemoderasi interaksi grup afiliasi dengan nilai
perusahaan. Efektivitas dewan komisaris dan komite audit diukur berdasarkan
penelitian Hermawan (2009). Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah perusahaan-perusahaan manufkatur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada periode tahun 2008-2012 dan terpilih 69 perusahaan yang menjadi
sampel. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa grup afiliasi berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Kemudian efektivitas dewan komisaris
dan komite audit semakin memperkuat hubungan negatif grup afiliasi terhadap
nilai perusahaan.

ABSTRACT
The objective of this research is to examine empirically the effect of ownership
structure which has relation to group affiliation to firm value, and the role
effectiveness of board of commisioners and audit committee. The effectiveness of
board of commisioners and audit committee is measured based on Hermawan
(2009). The research samples are firms in manufacturing industry from 2008-
2012. This research give evidence that the group aflliation has significant negative
effect on firm value. Then the effectiveness of board of commissioners and audit
committee strengthen (increase) the negative effect of group affiliation on firm
value."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iin Inayah
"Data survey menyatakan belum optimalnya manajemen waktu dan motivasi kerja perawat. Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran dan hubungan yang paling signifikan antara aspek motivasi kerja dengan manajemen waktu, dikontrol oleh karakteristik perawat. Analisis data dengan menggunakan Chi-square dan regresi logistik ganda. Penelitian di instalasi rawat inap RS di Bogor menggunakan sampel 138 perawat pelaksana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat pelaksana dengan ?kebutuhan mempengaruhi? yang tinggi mempunyai peluang 5,7 kali melakukan manajemen waktu yang lebih baik. Perawat pelaksana dengan ?kebutuhan berprestasi? yang tinggi mempunyai peluang 2,7 kali melakukan manajemen waktu yang baik. Saran penelitian ini yaitu perlunya stimulus dalam meningkatkan motivasi kerja, penempatan dan audit dalam pelaksanaan manajemen waktu perawat.

Data survey said not optimally time management and work motivation in Bogor Hospital. This study is description and to see what has most significant relationship between work motivation and time management was controlled with nurse characteristics. Data analysis using Chi-square and multiple logistic regression. Place research is in hospitalized patient at Bogor Hospital with 138 nurse as sample. The result was indicated that a nurse who have motivation ?need of power? had 5.6 better in time management, and for a nurse who have work motivation ?need of achievement? had 2.7 better time management. The recommendation is need for give stimulus work motivation, replacement and than audit for time management of nurse."
STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
610 JKI 14:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iin Inayah
"Peningkatan kualitas pelayanan keperawatan diupayakan melalui pemberdayaan tenaga keperawatan. Tenaga perawat pelaksana merupakan tenaga kerja yang berinteraksi 24 jam dengan klien. Dalam pelayanannya diperlukan manajemen waktu yang berasal dari motivasi kerja seorang perawat pelaksana tersebut. Sehingga penelitian ini dibuat bertujuan untuk : 1) mendapatkan gambaran motivasi kerja : kebutuhan berprestasi, kebutuhan mempengaruhi, kebutuhan afiliasi dan manajemen waktu, 2) melihat hubungan antara motivasi kerja : kebutuhan berprestasi, kebutuhan mempengaruhi dan kebutuhan afiliasi dengan manajemen waktu, dan 3) melihat hubungan yang paling signifikan antara aspek motivasi kerja dengan manajemen waktu yang dapat dikontrol oleh karakteristik perawat. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan cara pengumpulan data cross sectional. Analisis univariat menggunakan uji deskriptif, bivariat dengan menggunakan chi square dan multivariat dengan menggunakan regresi logistik ganda. Tempat penelitian adalah instalasi rawat inap RSU PMI Bogor dengan jumlah sampel 138 perawat pelaksana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian perawat pelaksana mempunyai motivasi kerja : kebutuhan berprestasi yang tinggi (51,4%), kebutuhan mempengaruhi yang tinggi (69,6%) kebutuhan berafiliasi yang tinggi (67,4%). Kebutuhan berprestasi dan kebutuhan mempengaruhi mempunyai hubungan yang bermakna dengan manajemen waktu. Kebutuhan berafiliasi tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan manajemen waktu. Kebutuhan mempengaruhi mempunyai hubungan paling dominan dengan manajemen waktu. Perawat pelaksana dengan kebutuhan mempengaruhi yang tinggi mempunyai peluang 5,7 kali melakukan manajemen waktu yang lebih baik daripada yang kebutuhan mempengaruhi yang rendah. Perawat pelaksana dengan kebutuhan berprestasi yang tinggi mempunyai peluang 2,7 kali melakukan manajemen waktu yang baik daripada yang kebutuhan berprestasinya rendah. Perawat pelaksana dengan kebutuhan mempengaruhi yang tinggi dengan dikontrol kebutuhan berprestasi yang tinggi mempunyai peluang manajemen waktu yang baik sebesar 78%.
Berdasarkan basil penelitian ini maka bidang keperawatan disarankan untuk 1) segera melakukan program jenjang karir untuk meningkatkan motivasi kerja : kebutuhan berprestasi, 2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui peningkatan pendidikan formal untuk meningkatkan motivasi kerja kebutuhan mempengaruhi, 3) mengoptimalkan acara kekeluargaan perawat untuk meningkatkan motivasi kerja : kebutuhan berafiliasi, dan 4) membuat pelatihan manajemen waktu secara terjadwal untuk meningkatkan manajemen waktu perawat dalam melaksanakan pelayanan dan dokumentasi asuhan keperawatan. Saran lain juga bagi peneliti lain dalam membuat penelitian hubungan motivasi kerja dengan manajemen waktu di rumah sakit lain secara kuasi eksperimen maupun eksperimen guna melihat kuat dan lemahnya hubungan yang terjadi antara variabel motivasi kerja dengan manajemen waktu perawat.

Improvement of nursing services quality strived to enableness of nurse sources or empowerment of nursing personnel. Nurse as a personnel where represent of service of treatment which have 24 hour interaction with client (patient). In its service delivery needed time management that corning form work motivation of a nurse. Therefore, this research was proposes in order to 1) obtain the description of work motivation aspect are need of achievement, need of power, need of affiliation with time management, 2) to see relationship of work motivation need of achievement, need of power, need of affiliation with time management and 3) to see who has most significant relationship between work motivation and time management was controlled with nurse characteristics. Instrument of this research was using questioners measurement by description correlation data based questioners cross sectional. Univariat analysis based on description analysis, Bivariat based chi squire and multivariat used double logistic regression. The research was taking place in hospitalized patient at PMI Hospital Bogor with 138 nurses as sample.
The result was indicated that most of nurse have work motivation about 51.4% need of high achievement, about 69.6% nurse have work motivation need of power and nurse who have work motivation need of affiliation about 67.4% . A. need of achievement and need of power have significant relationship as work motivation with time management, while need of affiliation doesn't have significant relationship with time management. A nurse who have motivation need of power ability had 5.6 better in time management than nurse who have less motivation need of power. Nurses who have work motivation need of achievement had 2.7 better time management than a nurse who has less motivation need of achievement. While a nurse who have motivation need of power and controlled by need of achievement in working had 78% better quality time management.
Based on this research nurse board as an element of hospital are recommended 1) to make multilevel career program in order to increase nurse motivation : need of achievement, 2) to increase formal education nurse as motivation : need of power, 3) to have family gathering nurse board to bring inspire new spirit motivation : need affiliation and also recommended 4) to have management trainee schedule regularly for time management in service delivery of nursing and documentation nurse care. A following up research is advised other hospital to use quassi experiment method or experiment to see strength and weakness of relationship occurring between work motivation variable and time management.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18665
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Farikhati
"Skripsi ini membahas mengenai benturan kepentingan, perlindungan hak-hak pemegang saham minoritas, dan prosedur dalam melakukan Transaksi Afiliasi yang sesuai dengan revisi Peraturan Bapepam Nomor IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, yang mana revisi ini selesai ditetapkan pada tanggal 25 Nopember 2009. Penerapan transaksi afiliasi ini ditemui pada perusahaan publik berstatus BUMN, yaitu PT Wijaya Karya, Tbk. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian yuridis normatif dengan menggunakan metode penelitian analisis data secara kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT Wijaya Karya, Tbk telah melakukan transaksi afiliasi dengan anak-anak perusahaannya sesuai dengan prosedur yang ada, seperti dalam revisi peraturan bapepam tersebut dan peraturan pasar modal lainnya. Pada kenyataannya transaksi afiliasi ini cenderung bersifat sensitif, karena dapat disalahgunakan dan dalam prakteknya beresiko terhadap benturan kepentingan. Hal ini tentunya sangat penting diperhatikan, karena Bapepam dan LK sudah cukup mengatur mengenai transaksi afiliasi dan benturan kepentingan, serta berusaha untuk melindungi kepentingan seluruh pemegang saham, terutama pemegang saham minoritas.
Perubahan dalam peraturan Bapepam ini pada pokoknya berisi tentang pengaturan bagaimana tata cara menerbitkan dan mengumumkan keterbukaan informasi kepada masyarakat terkait transaksi afiliasi dan mengenai pengecualian kewajiban Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Independen atas transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

This mini thesis discuss about conflict of interests, protection of minority shareholders, and procedure in exercising Affiliated Transactions as governed under the revised BAPEPAM Regulation No. IX.E.1 about Affiliated Transactions and Conflict of Interests of Certain Transactions, which revised set was completed on November 25th 2009. One example of Affiliated Transaction can be found on a State owned public company, namely PT Wijaya Karya, Tbk. This research is a juridical normative research by using the method of data analysis in qualitative research.
Furthermore the research concluded that PT Wijaya Karya had done the Affiliated Transaction in accordance with the revised BAPEPAM Regulation and other capital market laws. In reality, Affiliated Transaction is a sensitive issue which could be manipulated and vulnerable to conflict of interests. It is therefore important to pay attention to it, since BAPEPAM and LK had already regulated this in order to protect the interests of all shareholders, particularly of the minority shareholders.
The revision of this BAPEPAM Regulation governs the procedure in issuing and announcing information to the public in regards to affiliated transactions and exceptions on the obligation of an independent General Meeting of Shareholders (RUPS) on transactions which involve conflict of interest.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S24847
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maydelima Wiliany
"Skripsi ini menganalisis pengaruh dari motivasi Intrinsik yakni Need for Achievement, Need for Power, dan Need for Affiliation terhadap Knowledge Sharing Behaviour, Knowledge Application Behaviour, dan Innovative Behaviour Karyawan Hotel Mulia Senayan. Penelitian ini dilakukan di Hotel Mulia Senayan dengan jumlah responden sebanyak 102 orang. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 16.0. hasil penelitian membuktikan bahwa Need for Achievement tidak mempengaruhi Knowledge Sharing Behaviour dan Knowledge Application Behaviour, sedangkan need for Power tidak mempengaruhi Knowledge Sharing Behaviour dan mempengaruhi Knowledge Application Behaviour, kemudian Knowledge Sharing Behaviour mempengaruhi Knowledge Application Behaviour, kemudian Knowledge Sharing Behaviour tidak mempengaruhi Innovative Behaviour dan Knowledge Application Behaviour mempengaruhi Innovativ Behaviour.

This Thesis Analyzes the effect of intrinsic Motivation consist of Need for Achievement, Need for Power, and Need for Affiliation on Knowledge Sharing Behaviour, Knowledge Application Behaviour, and Innovative Behaviour. This research was conducted at the Hotel Mulia Senayan Jakarta with the number of respondent 102 persons. This study using multiple regression analysis with the help of SPSS version 16.0. The Research prove that Need for Achievement does not have a significant effect on Knowledge Sharing Behaviour and Knowledge Application Behaviour, and need for power does not have significant effect on Knowledge Sharing Behaviour but have significant effect on Knowledge Application behaviour, and then Knowledge Sharing Behaviour have significant effect on Knowledge Application Behaviour, but does not have significant effect on Innovative Behaviour, and Knowledge Application Behaviour have significant effect on innovative Behaviour "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Putra
"Penelitian ini menguji dan menganalisis pengaruh pengungkapan ketidakpastian posisi pajak perusahaan, karakteristik dan aktivitas dewan komisaris terhadap tindakan penghindaran pajak perusahaan. Karakteristik dewan komisaris meliputi keahlian pajak komisaris independen dan afiliasi komisaris independen dengan badan pajak profesional, sedangkan aktifitas dewan komisaris adalah jumlah rapat dewan komisaris. Penelitian menggunakan sampel 70 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tahun sampel dari tahun 2010 hingga 2012 sehingga total jumlah observasi adalah 210 data panel. Dengan menggunakan regresi berganda, penelitian ini membuktikan bahwa pengungkapan atas ketidakpastian posisi pajak perusahaan dan afiliasi pajak komisaris independen terbukti berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak perusahaan. Sedangkan keahlian pajak komisaris independen dan frekuensi rapat dewan komisaris tidak terbukti berpengaruh terhadap penghindaran pajak perusahaan.

This study examines and analyzes the effect of disclosure of the uncertainty of corporate tax position, the characteristics and activities of the board of commissioners of the tax avoidance measures companies. Characteristics of expertise include tax expertise of independent commissioners and independent commissioners affiliation with a professional tax body, while the activity is jumlh commissioners commissioners meeting. This study used a sample of 70 companies listed in Indonesia Stock Exchange with the sample from 2010 to 2012 so that the total number of observations is 210 panel data. By using multiple regression, this study proves that the disclosure of uncertain tax positions and affiliated tax firm of independent commissioners proved positive effect on corporate tax avoidance. While the tax expertise of independent directors and the frequency of meetings of the board of commissioners are not shown to influence the corporate tax avoidance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Massaid Bimo Setyawan
"Dengan adanya konsentrasi kepemilikan di perusahaan Indonesia, permasalahan agensi di Indonesia menjadi berbeda dengan negara lain. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak pertimbangan karier CEO pada kebijakan perusahaan. Penelitian menggunakan metode regresi atas sampel CEO emiten Bursa Efek Indonesia tahun 2012 ? 2014. CEO baru terbukti melakukan manajemen laba riil dan akrual untuk meningkatkan laba di periode awal masa kerjanya, sedangkan CEO yang meninggalkan jabatan hanya melakukan manajemen laba riil untuk meningkatkan laba pula pada tahun terakhir masa kerjanya. Karakteristik asal karier dan hubungan afiliasi dengan pemegang saham tidak terbukti mempengaruhi praktik manajemen laba oleh CEO baru. Penelitian ini menyimpulkan adanya preferensi CEO untuk menggunakan manajemen laba riil sepanjang masa kerjanya serta mendorong lebih lanjut pengawasan implementasi peraturan pasar modal terkait pengungkapan profil Direksi perusahaan.

Consensus about ownership concentration in Indonesian firms makes agency problem in Indonesia expected to be different from other countries. This study aimed to review the impact of CEO career concern on firms policy. The study used regression method with samples of CEO on the Indonesia Stock Exchange in 2012 - 2014. Newly-appointed CEO have been proved to use real and accruals earnings management to increase profits in the early period of his tenure, while leaving CEO only used real earning management to increasing earning in his last year of appointment. CEO career origin and shareholder affiliation haven't been proved to effecting newly-appointed CEO's earning management. The study concluded the CEO?s preference to use real earning management during his tenures and encouraged the enforcement of regulation related to disclosure of management's profile."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prastica Astrid Octaviandini Chadys
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh internasionalisasi, jumlah afiliasi bisnis, keberadaan afiliasi bisnis di luar negeri, dan intensitas riset dan pengembangan terhadap kinerja perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2015. Penelitian ini mengukur internasionalitas perusahaan dengan menggunakan rasio penjualan perusahaan di luar negeri terhadap total penjualan perusahaan. Jumlah afiliasi bisnis yang dimiliki perusahaan dihitung berdasarkan data yang terdapat pada laporan keuangan perusahaan. Keberadaan afiliasi bisnis perusahaan di luar negeri digambarkan dengan variabel dummy. Intensitas riset dan pengembangan perusahaan diukur menggunakan rasio biaya riset dan pengembangan terhadap total penjualan perusahaan. Sementara, kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan dua proksi, yaitu Return on Assets ROA dan Tobin rsquo;s Q. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa internasionalisasi berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan, jumlah afiliasi bisnis berpengaruh positif terhadap ROA namun berpengaruh negatif terhadap Tobin rsquo;s Q, dan keberadaan afiliasi di luar negeri serta intensitas riset dan pengembangan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.

ABSTRACT
This study aims to identify the influence of internationalization, the number of business affiliation, the existence of business affiliation abroad, and the intensity of R D on the performance of manufacturing companies listed at Indonesia Stock Exchange during the period of 2011 2015. This study measures company rsquo s internationality using the ratio of company rsquo s foreign sales to its total sales. The number of business affiliation owned by the company is counted based on the data recorded in the company rsquo s financial report. The existence of company rsquo s business affiliation abroad is indicated by dummy variable. The intensity of company rsquo s R D is measured using the ratio of R D expenditure to company rsquo s total sales. Meanwhile, firm performance is measured by using two proxies, i.e. Return on Assets ROA and Tobin rsquo s Q. By means of panel data analysis, the result of this study shows that internationalization negatively affects firm performance, the number of business affiliation positively affects the ROA but negatively affects Tobin rsquo s Q, and the existence of affiliation abroad and the R D intensity positively affect firm performance."
2017
S69809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>