Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Neneng Natalina
Abstrak :
ABSTRAK

Walaupun para peneliti awalnya menganggap tidak ada ambidexterity dalam industry konstruksi, penelitian awal dalam industry konstruksi menunjukkan bahwa terdapat indikasi ambidexterity (Eriksson P.E., 2011).  Penelitian ini bertujuan melihat apakah ada hubungan positif antara kinerja proyek konstruksi dengan ambidexterity; menemukan antesedennya; tingkat ambidexterity yang ditemukan dalam proyek konstruksi; serta mengidentifikasi cara manajemen mendukung ambidexterity dalam suatu organisasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa konteks organisasi dan arus pengetahuan secara positif berhubungan dengan ambidexterity; sedangkan ketidakpastian lingkungan dan karakteristik proyek tidak mempengaruhi ambidexterity secara signifikan.  Ambidexterity juga berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja.  Temuan lainnya adalah tingkat ambidexterity dalam proyek cukup tinggi.


ABSTRACT


Although initially scholars did not believe that ambidexterity exists in construction industry, early research suggested that some degree of ambidexterity does exist (Eriksson P.E., 2011).  This thesis investigated whether ambidexterity has positive relationship with performance of construction projects; the antecedents; the degree of ambidexterity found in projects; and to identify ways management can support ambidexterity within an organization.   The results showed that organizational context and knowledge inflow positively related to ambidexterity, while environmental uncertainties and project characteristics do not significantly influence ambidexterity.  It is also found that ambidexterity significantly related to performance.  Another finding is that the degree of ambidexterity in projects is quite high. 

 

2015
T53993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Kusumastuti
Abstrak :
The word "ambidexterity" can be interpreted as the capability of an organization that simultaneously implement innovation activities both in exploratory and exploitative manner. The organization that implement these two types of innovation activity is called ambidextrous organization. In general, the studies on ambidextrous organization in the past mainly focused on structural ambidexterity whereas studies on contextual ambidexterity still got less attention. The contextual ambidexterity can be achieved through the provision of context that allow employees to implement both activities on exploration and exploitation. The Depok City in West Java was one of the municipalities that see a growing number of small and medium enterprises (SMEs). According to a data from the Depok Agency for Markets, Cooperatives and SMEs, the total number of SMEs was 2,400 units, consisting of 2,352 smaller merchants and 48 medium enterprises. The aim of this research paper was to elaborate on how far the SMEs in Depok could adopt the study of contextual ambidexterity. The research itself utilized qualitative approach with mixed methods research as its methodology by the use of questionnaires and in-depth interviews. The questionnaires were distributed to the owners of SMEs with purposive sampling technique whereas in-depth interviews were conducted on SME actors. The measurement on contextual ambidexterity was conducted with the instrument that was developed by Ghosbal and Bartlett (in Birkinshaw and Gibson, 2004). The research results indicated the capability of an organization to innovate was created through the context of organization in the form of performance management and social support. The designs of both performance management and social support from the organization could provide the context that would support the employees to perform innovative acts both in exploitative and exploratory sense.
Ambidexterity dapat diartikan sebagai kemampuan organisasi yang secara simultan melaksanakan aktivitas inovasi baik secara eksploratif maupun eksploitatif. Organisasi yang melakukan kedua jenis aktivitas inovasi ini disebut ambidextrous organization. Umumnya kajian ambidextrous organization lebih banyak berfokus pada structural ambidexterity sedangkan penelitian yang mengkaji contextual ambidexterity masih kurang mendapat perhatian. Contextual ambidexterity dapat dicapai melalui penyediaan konteks yang dapat memberikan ruang bagi karyawan untuk melaksanakan aktivitas eksplorasi dan eksploitasi. Kota Depok merupakan salah satu kota dengan jumlah UMKM yang semakin berkembang. Berdasarkan data Dinas Pasar, Koperasi dan UMKM Kota Depok, jumlah UMKM di Depok adalah 2.400 unit, yang terdiri dari 2.352 pedagang kecil dan 48 usaha menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi tentang sejauh mana Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) di kota Depok dapat mengadopsi pembelajaran contextual ambidexterity. Penelitian ini mengggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian berupa mix methode dengan menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam. Kuesioner diberikan kepada pemilik UMKM dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sementara wawancara mendalam dilakukan terhadap pemilik UMKM. Pengukuran atas contextual ambidexterity menggunakan instrumen yang dikemukakan oleh Ghosbal dan Bartlett (dalam Birkinshaw dan Gibson, 2004). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapabilitas organisasi di dalam berinovasi tercipta melalui konteks organisasi berupa manajemen kinerja dan dukungan sosial. Disain manajemen kinerja dan dukungan sosial dari organisasi menyediakan konteks yang dapat mendukung karyawan untuk berperilaku inovatif baik secara eksploitatif maupun eksploratif.
Depok: Universitas indonesia, faculty of social and political sciences, 2015
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Kusumastuti
Abstrak :
ABSTRAK
Keunggulan bersaing suatu perusahaan dapat diciptakan melalui strategi penciptaan nilai. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis strategi penciptaan nilai dengan menggunakan konsep entrepreneurship, strategic management, strategic entrepreneurship dan ambidexterity (strategic dan contextual ambidexterity). Kajian ini menggunakan multimethodology (Rodriguez dan Mingers, 1997; Hardjosoekarto, 2012) karena mengaplikasikan lebih dari satu metodologi yaitu Peta Kognitif (Cognitive Map yang dikonversi menjadi System Dynamics) dan Soft Systems Methodology continuum dual imperatives (SSM based AR). Penggunaan aplikasi cognitive map dan SD adalah untuk memperkaya cultural stream of analysis dari SSM, khususnya pengungkapan situasi considered problematic di tahap ke-2 dan analisis debating di tahap ke-5. Disertasi ini mengambil rujukan Lippo Karawaci yang keberhasilannya tidak terlepas dari peran pendiri sekaligus pemimpinnya, yaitu Mochtar Riady (Riady). Cognitive map digunakan untuk menggambarkan peta pemahaman Riady di dalam merumuskan keunggulan bersaing perusahaannya. Sedangkan SSM diaplikasikan sebagai metode untuk membangun proses pembelajaran di Lippo Karawaci yang mengacu pada kaidah Checkland (1990). Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi proses pembelajaran yang berlangsung secara partisipatif dan berbasis budaya untuk mewujudkan keunggulan bersaing perusahaan yang berada dalam sistem terbuka yang rumit dan kompleks yang berbentuk serba sistem aktivitas manusia (human activity systems) dalam bentuk praktek ambidexterity. Implikasi CM di dalam pembelajaran memperlihatkan pentingnya 4 (empat) arah strategis pengelolaan sumber daya perusahaan yaitu sumber daya manusia (SDM), teknologi, keuangan perusahaan, dan aspek entrepreneur sebagai sumber keunggulan bersaing bagi perusahaan. Kajian ini menjadi penting karena merupakan best practice tentang bagaimana perusahaan yang besar dapat selalu menciptakan inovasi terhadap peluang baru dan sumber daya yang ada. Aktivitas exploratory innovation dan exploitative innovation terjadi dalam bentuk strategic dan contextual. Proses pembelajaran untuk mencapai keseimbangan ini merupakan pembelajaran menjadi ambidextrous organization.
ABSTRACT
Competitive advantage in a company can be created through value creation strategy. This research aims to analyze value creation strategy by using some concepts, such as entrepreneurship, strategic management, strategic entrepreneurship and ambidexterity (strategic dan contextual ambidexterity). This research uses multimethodology (Rodriguez dan Mingers, 1997; Hardjosoekarto, 2012) due to apply two systems of system methodology : Cognitive Map (subsequently converted to System Dynamics) and Soft Systems Methodology continuum dual imperatives (SSM). Application of cognitive map is to enrich cultural stream of analysis of SSM, especially debating analysis on the second and the fifth step. This research was conducted on Lippo Karawaci which is can not be seperated from the role of its leader and founder, Mocthar Riady (Riady). Cognitive map is used to describe Riady?s cognition in formulating his company group?s competitive advantage. Meanwhile, SSM is a method to build learning process in Lippo Karawaci which following to Checkland (1990). The result of this research shows that learning process occured and ongoing participatory based on culture to pursue the competitive advantage in an open of complicated and complex system that forming a human activity system in ambidexterity practice. Implication of CM shows the important of 4 (four) strategic direction in managing the company?s strategic resources?human resource, technology, financial, and entrepreneurial aspect are the source of competitive advantage. This research becomes important due to it?s best practice about how the big company is always create the new opportunities through innovation and learning process that occured simultaneous and becoming an ambidextrous organization.
2013
D1429
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komang Budi Aryasa
Abstrak :
Terdapat mitos bahwa perusahaan besar biasanya mengalami kesulitan untuk beradaptasi di lingkungan dengan perubahan yang dinamis agar tetap kompetitif sepanjang waktu. Penelitian ini melakukan investigasi terhadap pengaruh yang berlawanan antara absorptive capacity dan organizational inertia terhadap ambidexterity aliansi di Telkom, yang merupakan operator ICT Information Communication Technology terbesar di Indonesia dan memiliki sejarah monopoli. Aliansi eksploratif dan exploitatif memiliki peran penting dalam mendorong inovasi produk dan inovasi proses dalam menghasilkan kinerja organisasi. Riset ini menggunakan analisa kuantitatif dari 336 responden pada 175 unit bisnis di Telkom Group.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa absorptive capacity mampu menangkap manfaat penting dalam melakukan strategi aliansi. Sebaliknya, inertia dalam unit organisasi memberikan pengaruh yang berlawanan. Studi ini juga menemukan bahwa ambidexterity aliansi mendorong adanya inovasi yang pada akhirnya inovasi proses memiliki pengaruh signifikan kepada kinerja organisasi dibanding inovasi produk
There is a myth that a big company normally has a difficulty to adapt in the dynamically change environment to remain competitive over time. The objective of this study is to investigate the conflicting pressure of absorptive capacity and organizational inertia on alliance ambidexterity in Telkom Group, previously Indonesia ICT Monopoly Company. This study also examines how those alliances contribute to both new and complementary resources for business units. We have developed a model of alliance ambidexterity in an organization that needs to develop innovation. This study based on quantitative analysis of 336 respondents from 175 business units within Telkom, Indonesia.The result of this study shows that absorptive capacity allows business units to more fully capture the benefits to become ambidexterity in alliance. In contrast, inertia within the organizational unit exerts an opposite effect. This study also found that the alliance ambidexterity encourages innovation that ultimately process innovation has a significant effect on organizational performance over product innovation.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
D2398
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leony Wesvalia. author
Abstrak :
Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, perusahaan dituntut untuk menjadi ambidextrous melalui manajer yang bersikap ambidextrous dengan cara menciptakan sebuah konteks yang mendukung. Berdasarkan literatur konteks pembelajaran dan organisasi, perusahaan yang ambidextrous dikarakterisasi oleh adanya organisasi pembelajaran. Tesis ini membahas pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap organisasi pembelajaran dan kreativitas karyawan dalam upaya menumbuhkan sikap ambidextrous karyawan dalam konteks PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional mempengaruhi sikap ambidexterous manajer melalui organisasi pembelajaran dan kreativitas. Data berasal dari 202 manajer pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ......In facing a competitive business environment, companies are needed to be ambidextrous through its ambidextrous managers by creating of a supportive context. Building on the learning and organization context literatures, ambidextrous companies are characterized by a context of learning organization. This research analyzes the influence of transformational leadership on learning organization and creativity to produce the ambidextrous managers at PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. The results showed that learning organization and creativity mediate the relationship between transformational leadership and managers? ambidexterity. Data collected from 202 managers in PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43180
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qurrotu Aini
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini menganalisis pengaruh public service motivation dan readiness for change terhadap ambidexterity pembimbing haji. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitif yang menganalisis melalui dimensi dari variabel dimana ambidexterity memiliki dua dimensi yaitu eksploitasi dan eksplorasi. Sedangkan public service motivation memiliki tiga dimensi yaitu attraction to public policy making, compassion dan self sacrifice. Readiness for change memiliki lima dimensi yaitu change self efficacy, discrepancy, personal valence, organizational valence dan senior leadership support. Penelitian ini dilakukan pada pembimbing haji tahun 2015 yang berjumlah 123. Data yang terkumpul kemudian dianalisisis dengan menggunakan General Linier Model dengan menggunakan SPSS 23. Hasil dari penelitian ini menunjukkan 1 Attraction to public policy making memiliki pengaruh terhadap eksploitasi. Sedangkan compassion dan self sacrifice tidak memiliki pengaruh terhadap eksploitasi. 2 Change Self Efficacy dan Discrepancy memiliki pengaruh terhadap eksploitasi, sementara personal valence, organizational valence dan senior leadership support tidak memiliki pengaruh terhadap eksploitasi 3 Compassion memiliki pengaruh terhadap eksplorasi sementara attraction to public policy making dan self sacrifice tidak memiliki pengaruh terhadap eksplorasi, 4 Change Self Efficacy, discrepancy personal valence, organizational valence memiliki pengaruh terhadap eksplorasi sementara senior leadership support tidak memiliki pengaruh terhadap eksplorasi.
ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze the influence of public service motivation and readiness for change to the ambidexterity by focusing the study on the Hajj guide. This study is a quantitative study that analyze within dimensions from the variable ambidexterity has two dimensions which are exploration and exploitation. While the public service motivation has attraction to public policy making, compassion and self sacrifice and readiness for change has change self efficacy, discrepancy, personal valence, organizational valence dan senior leadership support.This study is distributed among 123 Hajj Guides. The collected data is then analyzed using SPSS 23, using general linear model. The result of the study shown us that 1 Attraction to public policy making has an influenced to the exploitation. However, compassion and self sacrifice have no influenced to the exploration 2 Compassion has an influenced to exploration. However, attraction to public policy making and self sacrifice have no influenced to the exploration 3 Changing self efficacy and discrepancy have an influenced to the exploitation. However personal valence, organizational valence and support senior leadership have no influenced to the exploration 4 Changing self efficacy, discrepancy, personal and organizational value have an influenced to the exploration. However support senior leadership have no influenced to the exploration
2016
T49306
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiana Rachma Puspita
Abstrak :
Perusahaan digital berpeluang untuk berkembang dan kompetitif bersaing melalui perkembangan teknologi dan terbukanya investasi. Namun, pandemi Covid-19 dapat menjadi peluang atau ancaman bagi mereka untuk makin berkembang. Penelitian ini akan menguji secara empirik dampak orientasi kewirausahaan dan kemampuan ambidexteritas dalam meningkatkan kinerja perusahaan digital melalui peran ketangkasan strategis dan inovasi model bisnis. Total 68 perusahaan digital yang tersebar di Indonesia akan diteliti untuk menguji hipotesis penelitian. Penulisan penelitian ini akan ini memberikan wawasan bahwa melalui orientasi kewirausahaan dan kemampuan ambidexteritas terhadap ketangkasan strategis dapat mencapai inovasi model bisnis dan selanjutnya mencapai performa yang baik dari segi keuangan, invoasi dan organisasi. ......Digital companies have the opportunity to grow and compete competitively through technological developments and open investment. However, Covid-19 pandemic might be opportunity or threat for them to develop further. This research will empirically examine the impact of entrepreneurial orientation and ambidexterity in improving digital company performance through role of strategic agility and business model innovation. Total 68 digital companies spread across Indonesia will be examined to test research hypothesis. This research will provide insight that through entrepreneurial orientation and ambidexterity towards strategic agility, can achieve business model innovation and subsequently achieve good performance in terms of finance, innovation, and organization.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herrijal Jaka Utama
Abstrak :
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji peran pembaharuan strategis terhadap kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang Pariwisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif serta analisis Structural Equation Modeling (SEM). Data dikumpulkan dari 82 UKM Pariwisata di Indonesia. Studi ini menyoroti pentingnya modal manusia dan kemampuan ambidextrous dalam meningkatkan kinerja perusahaan melalui pembaruan strategis dan untuk menciptakan ketahanan dalam suatu organisasi. Ketahanan organisasi tidak selalu mempengaruhi kemampuan organisasi untuk pembaruan strategis. Kami berpendapat bahwa hanya ketahanan organisasi tingkat tinggi dengan kemampuan inovatif yang mampu mengatur pembaruan strategis. Kemampuan inovatif terutama bergantung pada kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, UKM di industri pariwisata umumnya perlu meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya untuk mencapai kemampuan inovatif agar dapat bertahan dalam krisis dan memiliki keunggulan kompetitif yang diperlukan untuk mengikuti perubahan dalam industri pariwisata ......The main objective of this study is to examine the role of strategic renewal on the performance of Micro, Small, and Medium Enterprises (SMEs) in Tourism. This study uses a quantitative and qualitative approach and Structural Equation Modeling (SEM) analysis. Data were collected from 82 Tourism SMEs in Indonesia. This study highlights the importance of human capital and ambidextrous capabilities in improving enterprises performance through strategic renewal and to create resilience in an organization. Organizational resiliencies do not always affect the organization capability of strategic renewals.  We argue that only high degree of organizational resiliencies with innovative capabilities that are able to orchestrate the strategic renewal. The innovative capabilities are mainly dependence on the quality human capital.  Therefore, SMEs in tourism industry generally need to improve its ability of human capital to achieve innovative capabilities in order to survive in crises and have a competitive advantage necessary to keep up with changes in the tourism industry.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Andriani
Abstrak :
Penelitian ini mencoba menguji secara empiris pengaruh social capital yang dimediasi oleh kemampuan ambidexterity dan knowledge sharing terhadap inovasi pada unit kerja di PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang merupakan salah satu perusahaan semen swasta terbesar di Indonesia yang sedang berada pada lingkungan yang tidak stabil. Hasil penelitian membuktikan bahwa social capital yang dimediasi oleh kemampuan ambidexterity dan knowledge sharing dapat berpengaruh terhadap inovasi. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap perusahaan yang berada di industri semen Indonesia agar dapat bertahan dengan mendukung kegiatan inovasi pada tiap unit kerja di perusahaannya. ......The purpose of this study is to examine the effect of social capital on innovation through the mediation of ambidexterity and knowledge sharing in work units at PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, one of the largest private cement companies in Indonesia. The company operates in an unstable environment. The study's findings demonstrate that social capital can influence the generation of innovation when it is mediated through ambidexterity and knowledge sharing. This research is expected to assist enterprises in the Indonesian cement sector in surviving by fostering innovation within each work unit.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Suhenri
Abstrak :
Abstract
Perum Peruri menghadapi masalah cepatnya perubahan lingkungan yaitu environmental dinamism dan environemental competitiveness. Environmental Dinamism ditandai dengan munculnya regulasi pemerintah tentang tender terbuka, pasar terbuka dan ijin operasional yang mengancam. Environemental competitiveness ditandai dengan munculnya pesaing. Dengan pendekatan stress test your strategy dan ambidexterity akan menciptakan sustainable competitve advantages. Pendekatan Ambidexterity didukung oleh strategic choices yang tepat yaitu corporate foresight terutama opponent role dan strategic orientation terutama market orientation sehingga tercapai Superior Performance. Ambidexterity unit melakukan exploratory dan exploitative innovation perlu juga untuk menjaga default risk agar perusahaan tidak default.
Abstract
Perum Peruri face the rapidly changing environment in the environmental dinamism and environmental competitiveness. Environmental Dinamism marked by the emergence of government regulations on open tender, open markets and threaten the business operating licenses. Environmental competitiveness is marked by the emergence of competitors. Through stress test your strategy and ambidexterity approach will create a sustainable competitive advantages. While Unit's Ambidexterity is supported by the right strategic choices of corporate foresight in particular with opponent role and strategic orientation particular with market orientation, especially in order to reach superior performance. Unit's Ambidexterity perform exploratory and exploitative innovation need to keep the default risk, so company do not default.
2012
T30129
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>