Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Wayan Sukersa
Abstrak :
Usada Taru Pramana (UTP) adalah sebuah naskah Bali klasik yang isinya menceritakan berbagai jenis tumbuhan yang dapat dijadikan obat-obatan. Dare kesepuluh naskah UTP yang berhasil ditemukan, diketahui ada satu versi yang terdini dare lima naskah berisi teks lebih utuh, dare satu dare kelima naskah itu, yaitu naskah A memiliki keunggulan dibai.dingkan dengari naskah B, C, D, dan E. Dengan dernikian, dalam kaiian filologis irii diterapkan metode landasan (Iegger).Berdasarkan kritik teks yang dilakukan terhadap naskah-,naskah UTP berhasil diidentifikasi beberapa kesalahan satin/ tulis yang berupa lakuna, substitusi, adisi, omisi, inter¬polasi, substitusi interpolasi, ditogr afi, dan metatesis. Dengan membetulkan kesalahan-kesalahan sal.irt/tulis itu ter¬sajiiah teks UTP yang otoritatif dan benar berdasark:an bukti¬bukti yang terdapat dalam naskah-naskahnya. UTP menggunakar. bahasa Jawa Kuna bercampur denga.. Bahasa Bali. Dalarn edisi teks, ejaan kata-kata bahasa Jawa Kuna mengikuti Pasang Aksara Bali (Simpers, 1979) dan Kamus Jawa Kuna-Indonesia (Zoetmulder dan Robson, 1995). Kata-kata baha¬sa Bali merigikuti EYB Bahasa Bali dan Kamus Bali-Indonesia (War ria, 1990). Semua itu dicer tai pules penyesuaian seperlu¬nya. Ter jemahan dalam bahasa Indonesia juga disertakan agar¬isi teks UTP dapat dipahami oieh masyarakat ivas.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
T41363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Rosita Kusumastuti
Abstrak :
Bahasa Jepang memiliki variasi ragam bahasa yang penggunaannya dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Pembedaan tersebut tampak dari pemilihan jenis pronomina persona. Terdapat pronomina persona yang khusus digunakan perempuan dan pronomina persona yang khusus digunakan laki-laki. Hal ini sangat berbeda dengan bahasa Indonesia. Perbedaan penggunaan pronominal antara bahasa Jepang dengan Indonesia menimbulkan pertanyaan menyangkut kesesuaian padanan dalam penerjemahan. Melalui sebuah novel berbahasa Indonesia beserta terjemahannya dalam bahasa Jepang sebagai sumber data, diambil penelitian mengenai kesesuaian antara penggunaan pronomina persona pertama tunggal dalam TSa dengan penggunaan pronomina persona pertama tunggal dalam TSu. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu metode yang mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian dilanjutkan dengan analisis. Sementara itu, sumber data yang dipakai berasal dari novel berjudul Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari beserta terjemahannya dalam bahasa Jepang berjudul Paruk Mura no Odoriko yang diterjemahkan oleh Shinobu Yamane Berdasarkan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan dari novel, disimpulkan bahwa penerjemahan pronomina persona pertama tunggal saya dan aku dalam TSu memunculkan empat variasi pronomina dalam TSa yaitu, pronomina netral watashi (私), dan pronomina khusus laki-laki seperti, boku (僕), ore ( 俺), dan washi ( わし). Kemunculan empat variasi pronomina dalam penerjemahan tersebut dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin, usia, situasi, dan hubungan keakraban antara penutur dengan mitra tutur.
Japanese has a variety usage of language that distinguished by gender. That distinguishes seen in the use of personal pronouns. There are personal pronouns which used only by female or male. This is different from Bahasa. The different usage of personal pronouns between Japanese language and Bahasa brings out a question about the equal translation for both languages. Based on an Indonesian novel and its translation as a source, this study is examining the suitable translation for the first personal pronouns, focusing on the usage in source text and target text. This is a study that using a descriptive analysis method. This method describes the facts then will be completed with data analysis. The source text is a novel titled Ronggeng Dukuh Paruk written by Ahmad Tohari which had translated by Shinobu Yamane into Japanese language, Paruk Mura no Odoriko. After analyzing the data, it can be concluded that the translation of first personal pronouns saya and aku in the source text exhibits various pronouns in target text, such as watashi (私) as a neutral pronouns and three male pronouns like boku (僕), ore (俺), and washi (わし). The appearence of these pronouns in the translated novel is caused by several factors such as gender, age, situation, and familiarity between addresser and addressee.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13509
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rajdrian Bebasari
Abstrak :
Pemerintah Soviet pada tahun 1970-an memiliki kebijakan dalam mengatur semua hal yang berkaitan dengan perempuan. Hak perempuan yang sesungguhnya menjadi hak dasar atau hak asasi perempuan telah direnggut oleh pemerintah Soviet. Termasuk juga mengenai hak tubuh perempuan yang pada akhirnya menjadi hak milik pemerintah. Salah satunya adalah hak untuk aborsi. Melalui kebijakan aborsi, tubuh perempuan dipolitisasi demi kepentingan negara. Perempuan tidak lagi memiliki kebtbasan. Aborsi termasuk salah satu isu yang tidak umum untuk diungkapkan dalam karya sastra. Namun, Ljudmila Stefanovna PetruThevskaja menjadikan isu aborsi sebagai tema dalam naskah drama berjudul Rex. Poyedenusr CMupnoeou /den' rozdenija smirnovoj /Hari (Jiang Tahun Smirnova. Petrushevskaja adalah seorang pengarang yang mengetengahkan tema-tema mengenai sisi buruk dari kehidupan, terutama pada masa Soviet. Oleh karena itu, karya-karyanya barn dapat dipublikasikan secara umum pada periode Glasnost' `Keterbukaan', Perestojka `Restrukturisasi' dan Demokratya `Demokrasi. Isu aborsi menurut feminisme radikal, juga terkait dengan hak tubuh perempuan. Di sini, penulis menemukan korelasi antara isu aborsi dan hak tubuh perempuan melalui tokoh Elja Smirnova. Korelasi tersebut dapat dirumuskan sebagai permasalahan yang ingin dijawab dalam skripsi ini, yaitu bagaimana hak tubuh dijadikan dasar tindakan oleh Elja Smirnova untuk melepaskan diri dari politisasi kepentingan negara melalui keputusan aborsinya agar menjadi inividu yang memiliki kebebasan dan kemandirian
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15157
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Subhan Hariadi Putra
Abstrak :
Skripsi ini membahas dan meneliti tentang salah satu karya Syekh Yusuf al-Makassari yang berjudul Syurut al-'arif al-Muhaqqiq. Syekh Yusuf al-Makassari adalah salah satu sufi besar yang berpengaruh dalam perkembangan tasawuf di Nusantara. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya karya-karya beliau dan juga karangan-karangan sufistik yang ditulisnya. Syurut al-'arif al-Muhaqqiq selanjutnya hanya disebut SAM saja- adalah salah satu karya penting Syekh Yusuf al-Makassari. Teks SAM adalah salah satu dari beberapa bundle kitab tasawuf Syekh Yusuf yang tersimpan di Perpustakaan Nasional Jakarta.Kondisi naskah ini memerlukan pengkajian filologis yang bertujuan untuk meghasilkan edisi teks serta penjelasan kandungan isinya sebagai bagian dari upaya melestarikan peninggalan sejarah nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dengan jelas tentang paham dan ajaran yang ditulis oleh Syekh Yusuf dalam kitab SAM ini. Ajaran-ajaran tersebut seperti, al-Arsy dan al-Qalbu, al-insan al-kamil, al-Ihalah dan al-ma'iyyah, dan Syarat Arif Muhaqqiq. Dalam menjelaskan ajaran-jarannya tersebut, Syekh Yusuf selalu mengutip berbagai pernyataan tokoh-tokoh sufi lain seperti Ibn -Arabi, al-Gazali dan Abd al-Qadir Jaylani. Hal ini menyebabkan keterangan-keterangan dan paham Syekh Yusuf sangat kental dan akrab dengan ajaran
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Enny Priyanti Nawangsari
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang ajaran moral yang terdapat dalam Serat Sanasunu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ajaran apakah yang terdapat dalam Serat Sanasunu dan merumuskan ajaran apa yang dominan dalam Serat Sanasunu. Teori moral adalah teori yang digunakan dalam menganalisis ajaran moral yang terdapat Serat Sanasunu dan dengan teori tersebut, ajaran moral yang paling dominan dari Serat Sanasunu akan didapatkan. Dalam serat ini ditemukan ajaran mengenai nilai-nilai moral yang terdapat dalam masyarakat, seperti nilai religiusitas, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggung jawab, nilai penghargaan terhadap alam, dan nilai kepantasan.Penelitian ini menggunakan metode analisis-deskriptif dan kepustakaan. Dari hasil penelitian ini dapat dirumuskan bahwa Serat Sanasunu berisi ajaran moral dan nilai kepantasan memiliki peranan penting dalam Serat Sanasunu.
The focus of this study is the analysis of morality teaching in Serat Sanasunu. The purpose of this study is to understand what is the teaching of morality in Serat Sanasunu and what the most dominant teaching of morality in the Serat Sanasunu. By using morality theory, the teaching of morality in Serat Sanasunu and what the most dominant the teaching of morality in Serat Sanasunu will be known. There are a lot of moral value like religiosity, charity, gender, justness, democracy, integrity, autonomy, struggle, responsibility, appreciation about nature, and properness. This research, we will knowm that there is the lesson of morality in Serat Sanasunu, and the properness is the most dominant moral value in Serat Sanasunu.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11640
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Hotmaulinawati
Abstrak :
Naskah pelajaran membaca telah ada sejak abad XIX. Hal ini terbukti dengan adanya naskah Melayu berjudul Teka-Teki Terbang. Naskah ini adalah naskah tunggal yang hanya terdapat di Indonesia dan disimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Naskah Teka-Teki Terbang disimpan dengan kode W 224. Naskah pelajaran membaca digunakan untuk melatih keterampilan berbahasa. Penggunaan naskah tidak dibatasi dengan golongan tertentu. Naskah pelajaran membaca dapat digunakan oleh anak-anak maupun orang dewasa. Salah satu kelompok yang menggunakan naskah pelajaran membaca adalah orang Belanda. Mereka diwajibkan belajar bahasa Melayu sebelum ditugaskan di Nusantara. Naskah Teka-Teki Terbang terdiri dari empat bagian. Bagian pertama merupakan rangkaian kata yang terdiri atas dua kata. Bagian kedua merupakan kalimat yang terdiri dari tiga kata. Bagian ketiga terdiri atas empat kata. Bagian terakhir terdiri atas lima kata dan terus berkembang hingga menjadi wacana. Penelitian lebih lanjut terhadap naskah pelajaran membaca selain Teka-Teki Terbang perlu diadakan supaya dapat diteliti struktur teks pelajaran membaca abad XIX
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10945
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library