Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Sugiharto
"ABSTRAK
Permasalahan bangsa diawali dari sistem pemerintahan masih lemah sehingga membuka peluang yang menjauhkan tercapainya pemerintahan yang baik dan bersih. Setiap instansi pemerintah selalu berusaha untuk menjalankan kegiatan secara maksimal untuk dapat mencapai hasil yang diharapkan dengan tujuan organisasi yang telah ditetapkan, begitu pula dengan BNN. Dalam usaha mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih Inspektorat Utama BNN mempunyai peran penting dalam bidang pengawasan internal yang strategis. Inspektorat Utama BNN adalah unsur pengawas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BNN.
Berdasarkan kondisi tersebut dibutuhkan suatu perubahan salah satunya dengan merumuskan bagaimana strategi penguatan kapasitas aparat pengawasan Hasil dari penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi penguatan kapasitas khususnya bagi aparat pengawasan di BNN.
Penelitian ini didukung teori ? teori penunjang dari para pakar mengenai good governance, penguatan kapasitas, aparat pengawasan dan SWOT.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survei dan analisis SWOT. Responden penelitian adalah auditor di Inspektorat Utama BNN yang berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan sensus.
Dari hasil penelitian didapatkan beberapa alternatif strategi yang dapat diterapkan sebagai strategi penguatan kapasitas aparat pengawasan antara lain lelang rekrutmen aparat pengawasan, peninjauan ulang pada materi pelatihan dan pengembangan, meningkatkan pendidikan formal lanjutan yang sesuai dengan latar belakang pengawasan dan penerapan manajemen kinerja.
Alternatif strategi penguatan kapasitas tersebut dapat diterapkan satu per satu diawali dari proses rekrutmen untuk membentuk aparat pengawasan yang berkualitas, berproduktif dan menghasilkan kinerja yang optimal sehingga dapat mencapai tujuan utamanya yaitu membangun tata pemerintahan yang baik dan bersih.

ABSTRACT
The nation?s problem begun with the weak of governance ssystem that leads to some options that barried the good and clean governance. Every government institution that include BNN has tried maximized the performance in order to achieve the organization?s goal. To support the good and clean governance, Inspektorat Utama BNN has the role to supervise the activities. Inspektorat Utama BNN is the supervisor that work and responsible to the chief of BNN.
Based on that condition, therefore it needs some changes which one of them is to formulate the strategy of capacity strengthening of the control apparatus in BNN.
This research is supported by theories of good governance, capacity strengthening, control apparatus and SWOT
Research methodology is using the descriptive quantitative approach with survey method and SWOT Analysis. The research respondent are the auditor in Inspektorat Utama BNN that consist of 30 people in total and taken by using sensus.
The result of this research has indicated some strategies that can be applied as capacity strengthening strategy of control apparatus such as recruitment bid process, reviewing training and development materials, develop higher formal education based on education background and performance management.
These strategies has to be applied one by one start from recruitment process to gather the quality, productivity and performance optimization of control apparatus in order to achieve its main goal which is the good and clean governance.
"
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fourry Handoko
"Perkembangan teknologi dan ketatnya persaingan memaksa kelompok manufaktur untuk menilai kembali kondisi internal dan eksternalnya. Perhitungan tersebut diarahkan pada kondisi teknologinya (internal) dan kondisi peluang serta ancaman (eksternal).
Oleh karena itu diperlukan perhitungan yang mampu mendapatkan gambaran keduanya, sehingga digunakan Technology Content Analysis dan SWOT Analysis karena keduanya dapat saling melengkapi kekurangan dalam melakukan assessment. Dari hasil penelitian didapatkan kondisi teknologi tingkat perusahaan dan posisi strategis perusahaan terhadap kondisi lingkungan. Sehingga dari sinergi kedua metode tersebut didapatkan hasil penilaian performance sebagai tolok ukur untuk menentukan langkah pengembangan yang harus dilakukan.
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai-nilai yang dapat menggambarkan posisi perusahaan, sehingga seperti yang diharapkan, tril and error dalam penyelesaian masalah dapat dieliminir.

Competitive and Development of Technology force groups of manufacturers to assess their internal and external condition, which direct them to technology condition, treats and opportunities.
Assessment method is needed to show their condition clearly, methods being used will complement each other through Technology Content Analysis and SWOT Analysis.
The research concludes the firm strategic position and level condition to the environment condition. The ability of this method to find performance assessment result in a point to decide development steps, therefore it can eliminate trial and error approach in solving problems."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2903
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Sari Rofa
"Sehubungan dengan meningkatnya pertumbuhan organisasi dan persaingan bisnis di industri pendidikan, Fakultas Ekonomi Unsada membutuhkan suatu alat stratejik manajemen yang mampu membantu organisasi untuk memformulasikan dan mengimplementasikan strategi agar dapat meraih keunggulan yang kompetitif. Dimana hal tersebut akan mengarahkan FE Unsada untuk dapat meningkatkan kinerja ke arah yang lebih baik agar dapat bersaing dalam perkembangan peningkatan mutu, kualitas, daya saing dan nilai akreditasi A. Untuk meningkatkan pengelolaan strategi, FE Unsada membutuhkan suatu sistem pengendalian dalam proses pengimplementasian strategi bisnis dari suatu organisasi pendidikan untuk menjalankan strategi yang tepat. Penelitian studi kasus ini menggunakan konsep four levers of control seperti yang dipaparkan oleh Simons (2000) sebagai suatu sistem pengendalian manajemen pada proses implementasi strateginya. Dimana dalam pembahasan mengenai penerapan diagnostic control system akan digunakan konsep Balanced Scorecard yang dijelaskan oleh Kaplan dan Norton (1996). Penerapan four levers of control dilakukan dengan menerapkan belief system yaitu melalui paham/kepercayaan, misi, serta pernyataan tujuan organisasi yang dikomunikasikan kepada seluruh unit di dalam organisasi. Boundary system tercermin melalui business conduct, sistem perencanaan strategi dan prosedur operasional perusahaan. Diagnostic control system yaitu sistem feedback formal yang digunakan untuk memonitor hasil perusahaan dan deviasi yang timbul atas pengukuran kinerja, sistem ini dapat diterapkan dengan menggunakan Balanced Scorecard melalui Key Performance Indicator yang ditetapkan sebagai pengukurannya. Interactive control system dapat diterapkan dengan menggunakan KPI yang dapat memonitor strategic uncertainty yang dihadapi organisasi. Usulan penerapan Balanced Scorecard dimulai dengan melakukan analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari FE Unsada. Hasil analisis SWOT tersebut digunakan untuk menentukan dan menyelaraskan sasaran strategi dengan visi dan misi organisasi melalui matriks SWOT. Sasaran strategi yang dihasilkan akan diklasifikasikan menjadi lima perspektif. Sasaran strategi tersebut juga digunakan untuk merumuskan pengukuran dan tindakan-tindakan inisiatif menggunakan Balanced Scorecard.
......In connection with the growth of the organization and competition in the education industry Faculty of Economics Unsada requires a strategic management tool< that can help organizations to formulate and implement strategies in order to achieve a competitive advantage. Where it will lead FE Unsada to be able to improve the performance to a better direction in order to compete in the development of quality improvement, quality, competitiveness and value of accreditation A. To improve management strategies, FE Unsada requires a control system in the process of implementation of the business strategy an educational organization to execute the right strategy. This case study uses the concept of four levers of control as described by Simons (2000) as a management control system in the process of strategy implementation. Where in the discussion on the implementation of diagnostic control system also using the Balanced Scorecard concept that described by Kaplan and Norton. The implementation of levers of control is done by applying a belief system that is through understanding beliefs mission as well as the statement of the organization's goals are communicated to all units within the organization. Boundary system is reflected through the conduct of business strategic planning systems and operational procedures of the company. Diagnostic control systems are formal feedback system that applied to monitor the results of the company and the deviation arising from performance measurement, this system can be applied by using the Balanced Scorecard through Key Performance Indicators are defined as the measurement. Interactive control system can be implemented by using KPIs that can monitor the strategic uncertainty that will be faced by the organization The proposal of Balanced Scorecard implementation will begins with a SWOT analysis to determine the strengths, weaknesses, opportunities, and threats of FE Unsada. Result of SWOT analysis is utilized to determine the objectives and strategies align with the vision and mission of the organization through the SWOT matrix. As result of this strategy targets will be classified into five perspectives. Afterward, that strategy targets also applied to formulate measurements and actions using the Balanced Scorecard initiative."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Luke Soewito
"ABSTRAK

Peredaran informasi yang begitu masif di media siber yang ada di Indonesia membuat kita terkadang mengalami kesulitan untuk membedakan mana informasi yang benar dan mana yang bohong atau hoax. Pihak-pihak tertentu bahkan sengaja membuat dan menyebarkan informasi hoax dengan tujuan tertentu, salah satunya menyebarkan paham atau ideologi radikalisme untuk tujuan politik. Tidak jarang, informasi hoax tersebut dipercaya oleh masyarakat sebagai suatu kebenaran. Fenomena tersebut dikenal dengan istilah post-truth. Gerakan Pemuda (GP) Ansor adalah salah satu pihak yang telah menyadari bahaya tersebut dan telah melakukan perlawanan dengan membuat produk kontra narasi radikalisme. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan berparadigma konstruktivis, penelitian ini ingin mencari tahu dan menganalisa secara mendalam bagaimana strategi GP Ansor dalam melakukan kontra narasi radikalisme di media siber tersebut. Sumber data utama penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa strategi GP Ansor dalam melakukan kontra narasi radikalisme di media siber ini telah membuahkan hasil yang positif yang sekaligus dapat meminimalisasi kelemahan dan ancaman yang ada.



ABSTRACT

The massive circulation of information on cyber media in Indonesia

sometimes make us difficult to distinguish between the correct information and the lying or hoax one. Certain parties even deliberately make and disseminate hoax information with a specific purpose, one of which is spreading radicalism ideology for political purposes. Not infrequently, the hoax information is believed by the community as a truth. This phenomenon is known as the post-truth. Ansor Youth Movement (GP Ansor) is one of the parties who has realized the danger and has taken the fight by making counter radicalism narrative product. By using descriptive qualitative method and constructivist paradigm, this research wants to find out and analyze in depth how is the GP Ansor's strategy in countering radicalism narratives in the cyber media. The main data sources of this research is semi-structured interviews. The results of this study state that GP Ansor's strategy in countering radicalism narratives in cyber media has produced positive results that can minimize the existing weaknesses and threats.

"
2019
T51735
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalisha Rafila Gusrizal
"Laporan magang ini membahas evaluasi atas praktik analisis kondisi dan potensi bisnis yang dilakukan PT Konsultan. Selain itu, laporan magang ini juga mengevaluasi efektivitas manajemen tim dan pemangku kepentingan yang dilakukan PT Konsultan selama mengerjakan proyek. Adapun kerangka evaluasi yang digunakan adalah teori problem solving dari Childress & Marietta (2017), analisis eksternal dan analisis SWOT dari David & David (2017), gap analysis dari Kim & Ji (2018), efektivitas manajemen tim dari Robbins & Judge (2017), dan teori manajemen pemangku kepentingan dari Schwalbe (2016). Hasil evaluasi menunjukan bahwa praktik analisis eksternal, internal, dan SWOT pada PT Konsultan telah sesuai dengan kerangka evaluasi yang digunakan. Terdapat sedikit perbedaan pada praktik problem solving yang digunakan PT Konsultan, namun praktik tersebut dapat diterima sesuai dengan perannya sebagai advisor dari proyek yang dijalankan. Untuk manajemen tim dan pemangku kepentingan, PT Konsultan juga telah mempraktikannya secara efektif. Selain itu, laporan magang ini juga membahas refleksi diri selama mengikuti kegiatan magang di PT Konsultan. Bagian ini meliputi deskripsi terkait pengalaman-pengalaman yang berharga, evaluasi, analisis, dan tindak lanjut dari refleksi diri tersebut.
......This internship report discusses the evaluation of the practice of analyzing business conditions and potential by PT Konsultan. In addition, this internship report also evaluates the effectiveness of the team and stakeholder management carried out by PT Konsultan while working on the project. The evaluation frameworks used are the problem-solving theory from Childress & Marietta (2017), external analysis and SWOT analysis from David & David (2017), gap analysis from Kim & Ji (2018), team management effectiveness from Robbins & Judge (2017), and stakeholder management theory from Schwalbe (2016). The evaluation results show that the external, internal, and SWOT analysis practice at PT Konsultan is in accordance with the evaluation framework used. There is a slight difference in the problem-solving practices used by PT Konsultan, but these practices are acceptable according to their role as advisors for the project being carried out. For team and stakeholder management, PT Konsultan has also practiced it effectively. In addition, this internship report also discusses self-reflection while participating in internship activities at PT Konsultan. This section includes descriptions of valuable experiences, evaluations, analyses, and follow-ups of these self-reflections."
2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library