Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Audrey Ayudia
"Secara umum, assesmen, seperti test, seringkali dilakukan dibawah pengawasan oleh ahli. Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kehadiran audiens ahli dapat mempengaruhi performa individu menjadi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keberadaan audiens ahli pada performa kerja. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang melibatkan tiga kelompok, yakni kelompok diawasi audiens ahli, kelompok diawasi audiens pemula dan kelompok tidak dalam pengawasan audiens. Pada penelitian ini, diprediksikan bahwa individu yang berada diawasi audiens ahli akan menampilkan performa lebih buruk dibandingkan dengan individu yang tidak berada diawasi audiens ahli. Sebanyak tiga puluh mahasiswa University of Queensland direkrut secara sukarela sebagai partisipan. Peserta diminta untuk menjawab persoalan matematika dalam format jawaban pendek dengan benar di bawah batas waktu. Hasil penelitian lintas kelompok eksperimen menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam performa kerja antara kondisi audiens ahli, audiens pemula dan tanpa audiens. Studi ini menunjukkan bahwa kehadiran audiens ahli tidak berpengaruh dalam performa individu dalam menyelesaikan persoalan matematika. Oleh karena itu, adanya perubahan pengawasan asesmen melalui pemula sebagai pengawas tidak memiliki perbedaan karena tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengawasan asesmen terhadap performa pengerjaan masalah.

Assessments are generally conducted under the supervision of experts (e.g. test). However, the presence of an expert audience might result on a poor individual performance. The current study aimed to test whether the presence of an expert audience have an effect on individual performance. This study is an experimental study that with three group (i.e. expert audience group, novice audience group, and no audience group). It is predicted that those who are under the expert audience condition would perform worse compared to those in the novice audience or no audience condition. A total of thirty University of Queensland students are voluntarily recruited as participants. The participants are asked to answer correctly math equations with short answer format under a time limit. The result showed there are no significant difference between the expert audience conditions, the novice audience conditions, and no audience conditions. This current study suggests that the presence of an expert audience have no effect on the individual performance. Thus, it argues that changing the supervisor of assessment to novice instead of experts would have no difference, as it held no significant effect on task performance."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Irham Hudiya Hardi
"ABSTRAK
Efek audiens adalah sebuah fenomena dimana perilaku dan level performa seseorang berubah di keberadaan audiens. Jika tugasnya mudah, perfoma akan membaik, dan jika tugasnya sulit maka perfoma akan menurun. Penelitian ini ingin melihat apakah hal ini juga terjadi terhadap audiens virtual dengan membandingkan performa partisipan penelitian (N=30) dalam tugas mencari kata yang terbagi dalam tiga kondisi yaitu adanya orang lain yang hadir secara fisik, tanpa adanya orang lain, dan orang lain yang hadir secara virtual (virtual audience) untuk mensimulasi live stream. Tiga hipotesa yang diuji adalah: kehadiran orang lain secara fisik memberikan efek lebih signifikan dalam membantu performa, kehadiran orang lain secara virtual akan memberikan efek yang lebih lemah dibandingkan dengan audiens langsung, dan kondisi tanpa audiens akan memberikan efek paling lemah. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi kehadiran orang lain tidak memiliki efek signifikan pada performa partisipan. Hasil ini menunjukka bahwa masih diperlukan peneltian lanjut dimana kondisi audiens langsung dan virtual lebih kuat, serta menguji variabel lain seperti kompetisi dan adanya penilaian terhadap performa.

ABSTRACT
Audience effect is a phenomenon where the behavior and performance level of a person is affected due to the presence of an audience or observer. Performance tends to improve when doing an easy or simple task, while doing a complex or difficult task often lowers performance We aim to see if this affect extends to a virtual audience. The participants (N=30) where divided equally into one of three conditions. They are the live audience condition, the virtual audience condition, and the no audience condition. The virtual audience used a camera and laptop to simulate a live stream. We propose three hypotheses for our results. First is that the live audience condition will provide the greatest social facilitation, second is that the virtual audience condition will also provide social facilitation but not to the extent of a live audience, and last is that the no audience condition will create the weakest social facilitation. Our findings revealed that no significant social facilitation occurred in any of the three conditions. This suggest further research with a more powerful live and virtual audience condition, as well including other variables such as competition and performance evaluation."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hutauruk, Yolanda Gloria
"Beberapa tahun belakangan ini, K-Pop menjadi suatu fenomena yang menarik perhatian banyak orang. Dengan dibantu oleh keberadaan media sosial, penggemar K-Pop mengambil peran peningkatan popularitas dari K-Pop itu sendiri serta perkembangannya menjadi suatu industri yang besar. Skripsi ini membahas mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi keterlibatan audiens dari penggemar grup idola BTS remaja di media sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data berupa survei daring menggunakan Survey UI. Jumlah responden penelitian ini adalah 131 responden, yang didasari oleh oleh teknik random sampling. Dengan menggunakan teknik analisis regresi linear berganda, didapatkan hasil bahwa keterlibatan audiens penggemar BTS remaja di media sosial dipengaruhi oleh faktor media dan faktor situasional.

In recent years, K-Pop has become a phenomenon that has caught the attention of many people. Supported by the presence of social media, K-Pop fans play a role in increasing the popularity of K-Pop itself and its development into a large industry. This thesis discusses the factors that influence the audience involvement of youth fans of idol group BTS on social media. This research is a quantitative study with data collection methods in the form of online surveys using Survey UI. The number of respondents in this study is 131 respondents, which were based on random sampling techniques. By using multiple linear regression analysis techniques, the results show that the involvement of youth fans of BTS on social media is influenced by media and situational factors."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadetha Pradnya Paramitha
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki efek audiens terhadap kinerja tugas pada mahasiswa. Penelitian ini menguji terjadinya fasilitasi sosial dalam model Drive Theory oleh Zajonc (1965) dan Evaluation Apprehensionoleh Cottrell (1972). Empat puluh mahasiswa prasarjana The University of Queensland direkrut melalui convenience sampling untuk berpartisipasi. Eksperimen kelompok independen digunakan untuk mengukur kinerja tugas dan pemahaman evaluasi dalam kondisi ada dan tidak ada audiens. Partisipan menyelesaikan tugas matematika penjumlahan dua digit dan survei pemeriksaan manipulasi, pemahaman evaluasi, dan kesulitan tugas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipan merasa tugas yang diberikan relatif mudah untuk diselesaikan dan variabel independen berhasil dimanipulasi. Meski demikian, tidak ditemukan perbedaan signifikan antara kinerja tugas dari kedua kondisi. Selain itu, partisipan dalam kondisi dengan audiens merasa lebih dievaluasi daripada partisipan tanpa audiens. Temuan ini memberikan bukti lebih lanjut mengenai pemahaman evaluasi pada saat ini, namun gagal menjelaskan fasilitasi sosial pada kinerja tugas karena kinerja partisipan pada kedua kondisi serupa.

This study aims to investigate audience effects in task performance on university students. It tests the occurrence of social facilitation as described by Zajonc (1965) in his Drive Theory, and Evaluation Apprehension model by Cottrell (1972). Forty University of Queensland undergraduate students were recruited through convenience sampling. An independent groups experiment was used to measure task performance and evaluation apprehension on Audience and No Audience condition. Participants completed a two-digits additions mathematics task and survey of manipulation check, evaluation apprehension, and task difficulty. It was found that participants felt the task was relatively easy to complete and IV was successfully manipulated. No significant difference was found between task performance in both conditions. Additionally, participants in Audience condition felt significantly more evaluated than participants in No Audience condition. These findings provide further evidence of evaluation apprehension in the present day, however it failed to explain social facilitation on task performance as participants’ performance on both conditions are similar."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Berliana Pitaloka
"Lebih dari 3 miliar orang di dunia menggunakan web untuk menemukan produk, hiburan, dan teman (Chaffey, 2012). Realitas bahwa web juga digunakan untuk menemukan produk, kemudian mendorong perubahan praktik bisnis dan pemasaran ke ranah digital. Pemasaran digital berbeda dengan dengan pemasaran tradisional, tantangan terbesarnya terletak pada penentuan inovasi yang relevan, baik dengan perusahaan, maupun dengan audiens yang dituju (Chaffey, 2012: 8). Relevansi menjadi salah satu indikator penentuan keberhasilan praktik pemasaran digital. Akan tetapi, untuk menjadi “relevan” itu tidak mudah. Perlu ada serangkaian riset untuk mengenali siapa audiens kita, mengetahui apa minatnya, bahkan mencari tahu apa yang mereka tidak suka, yang kemudian disesuaikan dengan tujuan/misi perusahaan. Oleh karena itu, di sini saya menggunakan perspektif Antropologis milik Ingold, yaitu korespondensi dalam upaya mengenali audiens sebagai basis data penentuan proses mendesain dan memproduksi konten pemasaran digital. Melalui korespondensi, saya menemukan bahwa perspektif Antropologi dapat mendukung proses mendesain dan memproduksi konten social media menjadi lebih relevan dengan minat audiens, sebagaimana yang menjadi tujuan praktik pemasaran digital.

More than 3 billion people worldwide use the web to find products, entertainment and friends (Chaffey, 2012). The reality that the web is also used to find products, then drives changes in business and marketing practices to the digital realm. Digital marketing is different from traditional marketing, the biggest challenge lies in determining relevant innovations, both with the company and with the intended audience (Chaffey, 2012: 8). Relevance is one indicator of determining the success of digital marketing practices. However, to be "relevant" is not easy. There needs to be a series of research to identify who our audience is, find out what their interests are, even find out what they don't like, which is then adjusted to the company's goals/mission. Therefore, here I use Ingold's Anthropological perspective, namely correspondence in an effort to identify the audience as a database for determining the process of designing and producing digital marketing content. Through correspondence, I found that the Anthropological perspective can support the process of designing and producing social media content to be more relevant to the interests of the audience, as is the goal of digital marketing practices."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Ananda Suhendro
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh audiens dan Evaluation Apprehension dengan cara mereplikasikan hasil-hasil studi sebelumnya (Triplett, 1898; Zajonc, 1965; Cottrell, 1972). Partisipan terdiri dari 40 mahasiswa dari University of Queensland. Studi ini berbentuk independent groups experiment. Partisipan dibagi kedalam dua kelompok: ada penonton dan tidak ada penonton. Partisipan harus menjawab 15 pertanyaan matematika dalam waktu satu menit. Setelah menyelesaikan tugas tersebut, partisipan ditanya seberapa kuat mereka merasa dievaluasi oleh penonton. Hasil menunjukkan performa partisipan dengan penonton lebih buruk secara signifikan dibanding partisipan tanpa penonton, menunjukkan adanya pengaruh kehadiran audiens terhadap performa partisipan. Akan tetapi, tidak ada perbandingan signifikan diantara dua kelompok untuk skor Evaluation Apprehension, menunjukan bahwa ada penjelasan alternatif yang mempengaruhi performa partisipan.

The research aims to replicate findings and results of previous studies on audience effects and evaluation apprehension to study the effects of those theories (Triplett, 1898; Zajonc, 1965; Cottrell, 1972). The participants were 40 undergraduate students from the University of Queensland. The study is an independent groups experiment. The independent variable, an audience, is divided into two conditions; audience present and no audience. The primary dependent variable is task performance, how many correct answers participants get from 15 mathematical equations in one minute. The secondary dependent variable is evaluation apprehension, how much did the participants felt evaluated by the audience. Participants in the audience condition performed significantly worse compared to the no audience condition, therefore demonstrating social inhibition on their performance due to audience effects. However, there was no significant difference in evaluation apprehension scores, therefore it could be argued that there is an alternative explanation on what causes arousal."
Depok: Fakultas Psikologi, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Audrey Tantiara Kusumawardhani
"Eksperimen ini bertujuan untuk mereplikasi efek audiens (audience effect) dengan perspektif pemahaman evaluasi (evaluation apprehension). Empat puluh mahasiswa tingkat sarjana dari The University of Queensland terlibat sebagai partisipan dalam eksperimen ini. Studi ini menggunakan desain eksperimen independent group untuk mengukur kehadiran orang lain dalam dua kondisi: tanpa audiens dan dengan audiens. Pertama, kinerja tugas partisipan diukur dari kemampuan partisipan menyelesaikan 15 persamaan matematika sulit. Kedua, evaluation apprehension diukur dengan menggunakan survei pasca-eksperimen untuk melihat apakah partisipan merasa dievaluasi saat melakukan tugas. Hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa partisipan dalam kondisi dengan audiens memiliki performa yang lebih rendah dibandingkan dengan kondisi tanpa audiens. Namun, tidak ada perbedaan signifikan pada evaluation apprehension antara dua kondisi. Dapat disimpulkan bahwa hambatan sosial atau social inhibition (tugas sulit yang berkinerja lebih buruk dengan kehadiran penonton) terjadi dalam eksperimen ini; namun, apakah hal ini terjadi karena evaluation apprehension tidak dapat ditentukan.

The study conducted a replication of audience effects from the evaluation apprehension perspective. Forty undergraduate students from the University of Queensland participated in the study. This study used an independent group experiment to investigate the presence of an audience in two conditions: audience and no audience condition. Participants’ performance assessed by involving fifteen mathematical equations. Evaluation apprehension level was measured by asking whether the participants feel evaluated while performing the task. The result of this study showed that the presence of an audience could lower performance compared to no audience. Furthermore, the study found no difference between levels of evaluation apprehension from both conditions. This implied the study found the social inhibition mechanism, in which a difficult task elicits an incorrect dominant response that could result in worse performance. However, the evaluation apprehension aspect in the study found to be undetermined."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Anindya Ravinta
"Instagram telah menjadi salah satu kanal strategis dalam membangun personal branding, terutama bagi institusi pendidikan dan komunitas mahasiswa. KULS Creative, sebagai representasi dari peminatan Iklan dan Media Gig di Program Studi Produksi Media Vokasi UI, memanfaatkan akun Instagram @kuls.creative untuk memperkenalkan peminatan ini kepada khalayak yang lebih luas. Perlu dianalisis lebih lanjut, efektivitas strategi konten dan persepsi audiens terhadap personal branding akun ini belum pernah diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi konten yang diterapkan oleh Instagram @kuls.creative, memahami perspektif audiens terhadap konten yang disajikan, serta merumuskan strategi optimalisasi personal branding. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap mahasiswa Produksi Media, audiens eksternal, dan seorang praktisi industri. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan pengembangan strategi konten dan visual branding yang lebih terarah dan adaptif terhadap karakteristik audiens digital masa kini.

Instagram has become one of the strategic channels in building personal branding, especially for educational institutions and student communities. KULS Creative, as a representation of the Advertising and Media Gig specialization in the UI Vocational Media Production Study Program, utilizes the @kuls.creative Instagram account to introduce this specialization to a wider audience. It needs to be analyzed further, the effectiveness of the content strategy and audience perceptions of the personal branding of this account have not been widely researched. Aims to analyze the content strategy implemented by Instagram @kuls.creative, understand the audience's perspective on the content presented, and formulate strategies to optimize the account's personal branding. A descriptive qualitative approach was used with data collection techniques through in-depth interviews with Media Production students, external audiences, and an advertising industry practitioner. The findings are expected to provide insights for developing content and visual branding strategies that are more focused and adaptive to the characteristics of today's digital audience."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faiq Kenzie Widodo
"Penelitian ini membahas peran akun Instagram @votemedia.id sebagai homeless media dalam jurnalisme digital. Pada penelitian ini menggunakan Teori Budaya Partisipatif dan konsep Jurnalisme Warga (Citizen Journalism) yang mendorong audiens untuk tidak hanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen informasi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, melalui teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, dokumentasi, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menggambarkan bahwa @votemedia.id memanfaatkan fitur Instagram seperti Reels, Story, dan Carousel untuk menyebarkan informasi secara visual dan interaktif kepada Gen Z. Bentuk budaya partisipatif yang terjadi pada @votemedia.id adalah bentuk afiliasi dan ekspresi. Audiens tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga berperan sebagai kontributor dalam pengelolaan dan verifikasi berita. Sebagai penutup, menegaskan pentingnya budaya partisipasi dan kredibilitas dalam praktik jurnalisme digital.

This study discusses the role of the Instagram account @votemedia.id as homeless media in digital journalism. The research applies the Participatory Culture Theory and the concept of Citizen Journalism, which encourages the audience not only as consumers but also as producers of information. This study uses a qualitative approach with a descriptive method, employing data collection techniques such as in-depth interviews, documentation, observation, and literature review. The findings reveal that @votemedia.id utilizes Instagram features such as Reels, Stories, and Carousel to disseminate information visually and interactively to Gen Z. The form of participatory culture occurring on @votemedia.id is one of affiliation and expression. The audience not only consumes but also contributes as contributors in news management and verification. In conclusion, the study emphasizes the importance of participatory culture and credibility in digital journalism practices."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Ibtisam
"Di era digital industri media, majalah mengalami perubahan besar. Media lama seperti koran, televisi, majalah mengalami transformasi menuju ke media baru. Dengan adanya fenomena perluasan channel ke digital media, di mana terjadi konvergensi, sebuah media mendapat tantangan baru. Tantangan terbesar adalah bagaimana menghadapi audiens, terutama untuk majalah yang memiliki segmen remaja. Remaja adalah segmen konsumen yang dinamis dan young adaptor sejumlah kemajuan teknologi. Di sini yang akan diteliti adalah bagaimana strategi yang dilakukan sebuah majalah yang memperluas channel-nya, dengan contoh kasus GADIS. Terdapat penggalian, pemaparan dan analisa hal-hal yang dilakukan oleh GADIS untuk menghadapi audiens. Akan ditampilkan pula interaksi antara media dan audiens. Di lain pihak, diteliti pula bagaimana masukan dari pembaca GADIS melalui Focus Group Discussion. Observasi dan dokumentasi riset GADIS dan online media juga melengkapi thesis ini. Dari segi akademik, tesis ini berusaha menganalisa berbagai teori mengenai konvergensi, media saat ini, strategi komunikasi, interaktivitas dan audiens. Diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan bermanfaat bagi studi komunikasi.

In the era of the digital media industry, magazine is facing a big change. Old media like newspaper, television and magazine, transformed into new media. With the phenomena of media broaden their channels (multi-channels), in which media convergence happen, a media company, especially magazine, is facing new challenges. The biggest challenge is how they face and meet the audience, especially for a magazine with teen segment. Teenagers are the dynamic consumer. They are also young adaptor in technology. This thesis will focus in studying the strategy used by a magazine which broadens it channels, and GADIS becomes the case study. There are descriptions, explanation, and analysis about things that GADIS do related with the audience. On the other side, writer is also study about the audience feelings, opinions and attitude towards the media from the FGD. Observations and research data also enrich this thesis. From the academic point of view, this thesis is trying to analyze theories about media convergence, media now, strategy ini communications, interactivity, and audience. Hopefully, this research could give insights for communications studies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30604
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>