Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rasdiyanah
Abstrak :
ABSTRAK
Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu strategi intervensi keperawatan, yang dalam pelaksanaannya memerlukan dukungan media. Media booklet dan diary dapat memberikan informasi kesehatan secara efektif. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media booklet dan diary terhadap efikasi diri dan motivasi IRT dengan hipertensi di Kota Depok. Penelitian menggunakan desain penelitian quasi eksperiment dengan pre-post design with control group, dengan jumlah sampel adalah 66. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan metode consecutive sampling. Hasil uji independent t test, menunjukkan nilai pemaknaan efikasi diri p=0,002 dan motivasi p=0,000 , berarti terdapat perbedaan signifikan efikasi diri dan motivasi antara kelompok dengan pendidikan kesehatan menggunakan media booklet dan diary dan kelompok tanpa menggunakan media pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan dengan media booklet dan diary dapat meningkatkan efikasi diri dan motivasi IRT. Disarankan agar pendidikan kesehatan dengan media booklet dan diary dapat diterapkan di pelayanan kesehatan.
ABSTRACT
Hypertension is one of the most causes of death. Health education is one of the strategies of nursing intervention, its implementation requires media support. Booklet and diary can provide health information effectively. The objective of the study was to identify the influence of health education using booklet and diary toward the self efficacy and motivation of housewives with hypertension in Depok. The study used quasi experimental research design with pre post design with control group, total sample was 66. The sampling technique was non probability sampling with consecutive sampling method. The results of independent t test showed the meaning of self efficacy p 0,002 and motivation p 0,000 that there were significant differences in self efficacy and motivation between group with health education using booklet and diary and group without using health education media. Health education with booklet and diary could improve the self efficacy and motivation of housewives. It is suggested that health education with booklet and diary can be applied in health service
2017
T48870
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rurynta Ferly Shavira
Abstrak :
Pengobatan nyeri kanker terutama dengan analgesik opioid. Namun karena minimnya pengetahuan pasien dan kesalahpahaman terkait analgesik opioid, membuat pasien menjadi tidak patuh dalam terapinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan seberapa besar pemberian konseling dan booklet digital mempengaruhi tingkat kepatuhan dan skala nyeri di Rumah Sakit Kanker Dharmais dari Maret-April 2021. Penelitian dilakukan dengan desain kuasi-eksperimental dengan pretest-posttest pada 134 responden terdiri atas kelompok konseling (n=67 orang) dan kelompok booklet digital (n=67 orang) dengan alat ukur MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale-8) dan pill count untuk kepatuhan dan NRS (Numerical Rating Scale) untuk skala nyeri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling dan booklet digital masing-masing dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan analgesik opioid (P=0,000) dan menurunkan skala nyeri (P=0,000). Kesimpulannya, kedua intervensi efektif dalam meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan analgesik opioid dan menurunkan skala nyeri pada pasien nyeri kanker namun efektivitas konseling lebih baik dibandingkan booklet digital. ......The treatment of cancer pain is primarily with opioid analgesics. However, due to the lack of patient knowledge and misconceptions regarding opioid analgesics, patients became not adhere to their therapy. This study aimed to analyze and compare counseling and digital booklet affected the adherence and pain scale at Dharmais Cancer Hospital from March to April 2021. The study was conducted with a quasi-experimental design on 134 respondents consisting of a counseling group (n=67) and a digital booklet group (n=67) with Morisky Medication Adherence Scale-8 and pill count to measure adherence and Numerical Rating Scale measure pain. The results showed that each counseling and digital booklet improve adherence to opioid analgesics (P=0.000) and decrease pain scale (P=0.000). In conclusion, both interventions are effective, but adherent increasing and pain scale reduction by counseling is better than a digital booklet.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salikha Rizky Dirgantara
Abstrak :
Hipertensi menjadi salah satu penyebab utama kematian dan masalah kesehatan di Indonesia, sehingga penanganannya dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan. Apoteker berperan penting dalam manajemen hipertensi ini. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 58 Tahun 2014, pasien dengan terapi jangka panjang atau penyakit kronis seperti hipertensi dapat diberikan konseling oleh apoteker. Pemberian informasi ini harus disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami, disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan kondisi pasien. Dalam melakukan hal ini, apoteker perlu memiliki informasi komprehensif mengenai terapi hipertensi. Booklet Terapi Hipertensi untuk Apoteker disusun untuk membantu apoteker dalam memahami dan memberikan informasi lengkap mengenai terapi hipertensi. Penyusunan buku ini dimulai dengan studi literatur tentang penatalaksanaan dan algoritma terapi hipertensi di Indonesia. Kata kunci yang digunakan adalah: hipertensi, tata laksana hipertensi, dan pedoman hipertensi. Selanjutnya, desain booklet dibuat menggunakan aplikasi editor berdasarkan hasil studi literatur tersebut. Booklet ini disusun dengan cara yang ringkas, mudah dimengerti, dan komprehensif. Booklet terapi hipertensi untuk apoteker mencakup berbagai informasi penting seperti pengertian hipertensi, tujuan terapi, terapi non-farmakologi, terapi farmakologi, terapi kombinasi, hipertensi krisis, golongan obat hipertensi, hipertensi pada kehamilan, serta peran apoteker dalam penanganan hipertensi. Desain booklet dibuat dengan menarik, mudah dibaca, dan komprehensif. Dengan demikian, booklet ini telah berhasil disusun sesuai dengan format yang berlaku, diharapkan dapat memberikan panduan yang bermanfaat bagi para apoteker dalam meningkatkan pengelolaan dan kualitas hidup pasien hipertensi di Indonesia. ......The prevalence of hypertension in Indonesia is a leading cause of mortality and morbidity, making its management a common intervention across various healthcare facilities. Pharmacists play a crucial role in the successful management of hypertension. One of the criteria for patients eligible for counseling by pharmacists is those with long-term therapy or chronic diseases, such as hypertension. The information provided should be delivered in an easily understandable manner, tailored to the patient's educational level and condition. To achieve this, pharmacists must have comprehensive knowledge of hypertension therapy. The compilation of the booklet titled "Therapy for Hypertension: A Guide for Pharmacists" starts with a literature study to gather relevant information for its design. The literature used should refer to the basics of hypertension management and therapy algorithms in Indonesia. The next step is to create the booklet's design using editing applications based on the findings from the literature study. The booklet is presented with concise, easily comprehensible, and comprehensive information. The "Therapy for Hypertension: A Guide for Pharmacists" booklet covers several sub-sections, including definitions, therapy objectives, non-pharmacological therapy, pharmacological therapy, combination therapy, hypertensive crisis, hypertension drug classes, hypertension in pregnancy, and the pharmacist's role in hypertension management. The booklet is designed to be visually appealing, easy to read, and comprehensive. In conclusion, the booklet has been successfully compiled according to the applicable format, providing valuable and concise information to pharmacists about hypertension therapy. Its comprehensive content and user-friendly design aim to assist pharmacists in effectively managing hypertension for better patient outcomes.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Selvianna Darel
Abstrak :
Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di instansi Rumah Sakit dilaksanakan pada Rumah Sakit Universitas Indonesia pada bulan Januari dan Februari tahun 2023. Adapun kegiatan PKPA di instansi industri bertujuan untuk pembelajaran dan memahami peran serta tanggung jawab seorang apoteker melingkupi pada ruang lingkup rumah sakit. Pada pelaksanaan PKPA di rumah sakit, dilakukan penyusunan laporan tugas khusus terkait pembuatan booklet sebagai sarana informasi pelayanan farmasi pada penyakit HIV. Kegiatan tersebut bertujuan sebagai sarana informasi mengenai pelayanan kefarmasian penyakit HIV yang mudah dipahami oleh tenaga kesehatan di Rumah Sakit Universitas Indonesia. Pembuatan booklet berdasarkan berbagai sumber literatur yang telah dikumpulkan ...... Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) at the Hospital institution was held at the Rumah Sakit Universitas Indonesia in January and February 2023. The PKPA activities in industrial institutions aim to learn and understand the roles and responsibilities of a pharmacist within the scope of the hospital. In the implementation of PKPA at the hospital, a report was prepared related to the preparation of a booklet as a means of information on pharmaceutical services in HIV disease. This activity aims to provide information about pharmaceutical clinical services for HIV disease that is easily understood by health workers at the Rumah Sakit Universitas Indonesia. The preparation of booklets based on various literature sources that have been collected.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anas Maulana
Abstrak :
Rotavirus adalah salah satu virus penyebab diare yang penularannya melalui jalur fecal-oral, yaitu menular dari feses penderita yang tidak sengaja masuk ke mulut orang yang sehat. Infeksi rotavirus menjadi penyebab umum diare pada bayi dan anak-anak, terutama di negara-negara dengan sanitasi lingkungan yang kurang baik. Gejala infeksi rotavirus bisa muncul setelah 2 hari terpapar virus ini. Salah satu gejala yang paling sering terjadi adalah diare. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidup pasien dengan memberikan edukasi secara digital di Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung mengenai pelayanan informasi obat terkait Imunisasi rotavirus dengan menggunakan media Booklet dan Leaflet sebagai penunjang. Pelaksanaan pemberian pelayanan informasi berdasarkan studi literatur pada Petunjuk Teknis Pemberian Imunisasi Rotavirus (RV) Kementerian Kesehatan RI 2023. Hasil berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, selama 3 tahun berturut-turut dari tahun 2018, 2020, 2021, Jakarta Timur termasuk salah satu kota yang memiliki jumlah kasus diare yang disebabkan oleh infeksi rotavirus. Upaya yang dapat dilakukan dengan memberikan edukasi menggunakan media digital berupa booklet dan leaflet agar memudahkan pasien untuk mengingat tentang pentingnya imunisasi rotavirus dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. ...... Rotavirus is a virus that causes diarrhea which is transmitted via the fecal-oral route, that is, it is transmitted from the feces of sufferers who accidentally enter the mouth of a healthy person. Rotavirus infection is a common cause of diarrhea in infants and children, especially in countries with poor environmental sanitation. Symptoms of rotavirus infection can appear after 2 days of exposure to this virus. One of the most common symptoms is diarrhea. This research aims to improve patient knowledge and quality of life by providing digital education at the Pulo Gadung District Health Center regarding drug information services related to rotavirus immunization using booklet and leaflet media as support. Implementation of providing information services based on literature studies in the Technical Instructions for Providing Rotavirus (RV) Immunization of the Indonesian Ministry of Health 2023. Results based on data from the DKI Jakarta Province Central Statistics Agency (BPS), for 3 consecutive years from 2018, 2020, 2021, Jakarta Timur is one of the cities that has the highest number of cases of diarrhea caused by rotavirus infection. Efforts that can be made are by providing education using digital media in the form of booklets and leaflets to make it easier for patients to remember the importance of rotavirus immunization and apply it in everyday life.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dezh Nahda Athiyya
Abstrak :
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Indonesia saat ini menghadapi triple burden disease atau tiga beban kesehatan, salah satunya adalah penyakit tidak menular yang didalamnya terdapat diabetes melitus. Indonesia berada di posisi kelima dengan jumlah pengidap diabetes sebanyak 19,47 juta penduduk. Pencegahan dan pengendalian diabetes melitus di Indonesia dilakukan agar individu yang sehat tetap sehat, mengurangi faktor resiko diabetes melitus, dan mencegah komplikasi atau kematian dini akibat diabetes. Perlunya upaya pencegahan dan pengendalian diabetes dapat dilakukan melalui promosi kesehatan, edukasi, deteksi dini faktor risiko PTM (Penyakit Tidak Menular), dan tatalaksana sesuai standar. Penggunaaan media booklet digital yang berisi materi dapat mempermudah pemahaman pasien Apotek Kimia Farma 352 Margonda dan dapat menjelaskan secara lengkap mengenai pentingnya upaya pengobatan pencegahan penyakit diabetes melitus. Penyusunan media edukasi pasien diabetes melitus dibuat dalam bentuk booklet menggunakan media infografis yaitu Canva. ...... Diabetes is a chronic disease characterized by high blood sugar levels. Indonesia is currently facing triple burden disease, which is one of noncommunicable diseases including diabetes mellitus. Indonesia currently in fifth position with a population of 19.47 million people suffering from Diabetes. Prevention and control of Diabetes mellitus in Indonesia is carried out so that healthy individuals remain healthy, reduce risk factors for diabetes mellitus, and prevent complications or early death due to diabetes. The need for efforts to prevent and control diabetes can be carried out through health promotion, education, early detection of risk factors for NCDs (Non-Communicable Diseases), and management according to the standards. The use of digital booklet media containing information about Diaetes can facilitate understanding for Pulogadung District Health Center patients and can explain in full the importance of treatment efforts to prevent diabetes mellitus. The preparation of educational media for diabetes mellitus patients is made in the form of booklets using infographic media, namely Canva.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dezh Nahda Athiyya
Abstrak :
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Indonesia saat ini menghadapi triple burden disease atau tiga beban kesehatan, salah satunya adalah penyakit tidak menular yang didalamnya terdapat diabetes melitus. Indonesia berada di posisi kelima dengan jumlah pengidap diabetes sebanyak 19,47 juta penduduk. Pencegahan dan pengendalian diabetes melitus di Indonesia dilakukan agar individu yang sehat tetap sehat, mengurangi faktor resiko diabetes melitus, dan mencegah komplikasi atau kematian dini akibat diabetes. Perlunya upaya pencegahan dan pengendalian diabetes dapat dilakukan melalui promosi kesehatan, edukasi, deteksi dini faktor risiko PTM (Penyakit Tidak Menular), dan tatalaksana sesuai standar. Penggunaaan media booklet digital yang berisi materi dapat mempermudah pemahaman pasien Puskesmas Kecamatan Pulogadung dan dapat menjelaskan secara lengkap mengenai pentingnya upaya pengobatan pencegahan penyakit diabetes melitus. Penyusunan media edukasi pasien diabetes melitus dibuat dalam bentuk booklet digital dan leaflet menggunakan media infografis yaitu Canva. ...... Diabetes is a chronic disease characterized by high blood sugar levels. Indonesia is currently facing triple burden disease, which is one of non-communicable diseases including diabetes mellitus. Indonesia currently in fifth position with a population of 19.47 million people suffering from Diabetes. Prevention and control of Diabetes mellitus in Indonesia is carried out so that healthy individuals remain healthy, reduce risk factors for diabetes mellitus, and prevent complications or early death due to diabetes. The need for efforts to prevent and control diabetes can be carried out through health promotion, education, early detection of risk factors for NCDs (Non-Communicable Diseases), and management according to the standards. The use of digital booklet media containing information about Diaetes can facilitate understanding for Pulogadung District Health Center patients and can explain in full the importance of treatment efforts to prevent diabetes mellitus. The preparation of educational media for diabetes mellitus patients is made in the form of digital booklets and leaflets using infographic media, namely Canva.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shanifa Dianmurdedi
Abstrak :
Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan kadar lipid dalam plasma. Dislipidemia merupakan salah satu penyakit kronis yang memiliki prevalensi yang tinggi hampir di seluruh negara di dunia. Dislipidemia merupakan salah satu faktor utama terjadinya penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke yang merupakan penyebab kematian utama di dunia. Pengobatan dislipidemia dapat dilakukan dengan memberikan terapi farmakologis sesuai dengan tatalaksana untuk pasien dan terapi non farmakologis dengan mengubah asupan gizi serta gaya hidup pasien. Pengobatan dislipidemia berlangsung pada jangka waktu tertentu yang cukup lama, sehingga dibutuhkan kepatuhan pasien dalam melaksanakan pengobatan demi tercapainya target terapi. Ketidakpatuhan pasien dalam menjalani terapi dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan pasien terkait penyakit dislipidemia. Pemberian edukasi terkait penyakit dislipidemia diharapkan dapat meningkatkan tingkat kepatuhan pasien. Tugas khusus praktik kerja di Puskesmas Kecamatan Pulogadung ini bertujuan untuk menyusun media edukasi digital untuk pasien dislipidemia. Penyusunan media edukasi digital dilakukan dengan melakukan penelusuran pustaka dengan menggunakan kata kunci dislipidemia di laman Google Cendekia. Informasi yang telah didapatkan kemudian dikumpulkan dan disunting menjadi dalam bentuk booklet yang dibuat menggunakan aplikasi canva dan flipbook. Pemberian edukasi kepada pasien dislipidemia dilakukan dengan menggunakan booklet digital yang dianggap menarik karena didesain dengan baik dan mudah untuk diakses dan dibaca. Pemberian edukasi kepada pasien dislipidemia menggunakan media edukasi digital berupa booklet yang berisi tentang pengertian, gejala, penyebab, pencegahan, terapi farmakologis, dan terapi non farmakologis dislipidemia yang dikemas dengan menarik untuk dibaca sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pasien sehingga kepatuhan pasien dalam melaksanakan pengobatan akan meningkat dan keberhasilan terapi akan tercapai. ...... Dyslipidemia is a lipid metabolism disorder characterized by an increase or decrease in plasma lipid levels. Dyslipidemia is a chronic disease that has a high prevalence in almost all countries in the world. Dyslipidemia is one of the main factors in the occurrence of coronary heart disease (CHD) and stroke, which are the main causes of death in the world. Treatment of dyslipidemia can be done by providing pharmacological therapy according to the guidelines and non-pharmacological therapy by adjusting patient's nutritional intake and lifestyle. Dyslipidemia treatment usually going on for long period of time, so patient compliance is required in carrying out treatment in order to achieve therapy targets. Patient non-compliance with therapy can be caused by the patient's lack of knowledge regarding dyslipidemia. Providing education related to dyslipidemia is expected to improve patient’s compliance. This internship assignment at Pulogadung District Health Center aims to develop digital educational media for dyslipidemia patients. Preparation of digital educational media was carried out by conducting a literature search using the keyword dyslipidemia on the Google Scholar page. The information that have been obtained are then collected and edited into booklet form which is created using the Canva and Flipbook. Providing education to dyslipidemia patients is carried out using digital booklets which are considered interesting because they are well designed and easy to read. Providing education to dyslipidemia patients using digital educational media in the form of a booklet containing the meaning, symptoms, causes, prevention, pharmacological therapy and non-pharmacological therapy of dyslipidemia which are packaged in an interesting way to read is hoped to enhance patient’s knowledge so that patient compliance in carrying out treatment will increase and therapeutic success will be achieved.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Setyaningsih
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya langsung layanan hemodialisis pada pasien dengan gagal ginjal kronik. Desain penelitian ini bersifat analisis deskriptif, yaitu studi kasus yang bertujuan menganalisis biaya satuan layanan hemodialisis pada pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) berdasarkan pendekatan Simple distribution. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data biaya dan non biaya terkait unit hemodialisis tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya langsung unit hemodialisis adalah sebesar Rp. 2.495.272.766,- dengan proporsi terbesar merupakan biaya operasional yaitu 83 %. Biaya satuan langsung yang diperoleh sebesar Rp. 657.343,-., biaya tersebut masih lebih besar dari biaya klaim BPJS untuk layanan hemodialisis yaitu Rp. 923.100,-. Beberapa hal yang dapat rumah sakit lakukan adalah melakukan penghitungan biaya satuan dengan memperhitungkan biaya tidak langsung untuk layanan hemodialisis agar hasil penghitungan biaya satuan layanan hemodialisis lebih akurat, melakukan evaluasi pada pencatatan operasional untuk keseluruhan pelayanan yang ada di rumah sakit guna memudahkan manajemen dalam melakukan analisa biaya.
This study aims to analyze the direct costs of hemodialysis services in patients with chronic renal failure. The design of this study is descriptive analysis, which is a case study that aims to analyze the diret unit cost of hemodialysis services in patients with Chronic Renal Failure (CRF) based on the Simple distribution approach. The data used are secondary data of cost and non-cost data related to the hemodialysis unit in 2018. The results of the study show that the total direct cost of the hemodialysis unit is Rp. 2.495.272.766,- with the largest proportion being operating costs (83%). The direct unit cost is Rp. 657.343, -, that cost is still greater than the cost of the BPJS claim for hemodialysis services, which is Rp. 923.100. Some of the things that hospitals can do are to calculate unit costs by calculating indirect costs for hemodialysis services so that the results of unit cost calculation of hemodialysis services are more accurate, evaluating operational records for all services in the hospital to facilitate management in conducting cost analysis.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53820
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rahmat Masdin
Abstrak :
Prevalensi penderitas diabetes melitus (DM) di Indonesia mengalami peningkatan terutama di Jakarta mencapai 3,4% di tahun 2018, dan menjadi provinsi dengan prevalensi DM tertinggi di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah pasien tidak rutin meminum obat. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan diperlukan program intervensi oleh farmasis yaitu melalui program Phardiacare berupa konseling, buklet, logbook self-monitoring dan SMS reminder. Tujuan penelitian ini adalah menilai pemberian konseling dan buklet dari program Phardiacare terhadap kepatuhan pengobatan dan luaran klinis pasien DM tipe 2. Penelitian ini merupakan quasi eksperimental selama periode Agustus hingga Desember 2019 yang melibatkan 65 pasien DM tipe 2 di puskesmas Jakarta Timur yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pasien dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi (KI, n=33) yang menerima konseling dan buklet, dan kelompok kontrol (KK, n=32) yang menerima buklet saja. Pada awal dan akhir penelitian pasien menerima kuesioner sosiodemografi dan MAQ serta dilakukan pengukuran luaran klinis. Hasil penelitian menunjukkan KI dan KK memiliki karakteristik yang tidak berbeda signifikan kecuali pada lama penggunaan obat dan konsumsi makanan berisiko DM (p<0,05). Konseling pada program Phardiacare mempengaruhi kepatuhan pengobatan dimana HbA1c pada KI mengalami penurunan hingga kadar terkontrol (p<0,05) dibandingkan KK yang tidak mengalami perubahan. Kepatuhan berdasarkan skor MAQ menunjukkan peningkatan kepatuhan (p<0,05) setelah intervensi. Konseling dari program Phardiacare memberikan pengaruh 7,5 kali lebih besar dalam menurunkan HbA1c (p=0,008). Terhadap luaran klinis sekunder, konseling memperbaiki gula darah puasa, kolesterol total dan LDL (p<0,05). Dengan demikian, konseling pada program Phardiacare dapat mempengaruhi kepatuhan pengobatan dan menurunkan kadar HbA1c pada pasien DM tipe 2. ......According to the results of the 2018 Basic Health Research (Riskesdas), 50.4% of diabetes mellitus (DM) patients do not regularly take medication. This can worsen the patient’s condition, so interventions related to DM treatment by pharmacists are needed through counseling and booklets which are expected to increase medication adherence and improve clinical outcomes of the patient. The study was conducted in August-December 2019 involving 65 patients who met the inclusion and exclusion criteria. Patients were divided into 2 groups, namely the Pulogadung Health Center as the intervention group (KI, n=33) which received counseling and booklets, and the Duren Sawit Health Center as the control group (KK, n=32) which received only booklets. The results showed that counseling affected medication adherence with a significant decrease in HbA1c levels (p<0.05) to controlled levels in KI compared to KK. The MAQ score showed an increase in adherence with significant outcomes after counseling. Counseling has a 7.5 times greater effect in reducing HbA1c with a significant value (p=0.008). In addition, counseling gave significant results (p<0.05) in the improvement of fasting blood glucose, total cholesterol, and low-density lipoprotein cholesterol. Thus, counseling can improve medication adherence and reduce HbA1c levels in type 2 diabetes mellitus patients.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>