Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heri Fathurahman
Abstrak :
Perkembangan bisnis ritel global yang mempengaruhi bisnis ritel lokal tidak lepas dari pengaruh teknologi, gaya hidup dan aplikasi ilmu ekonomi. Industri tersebut mengalami proses perubahan seiring dengan perkembangan teknologi, perubahan gaya hidup yang memberikan kontribusi bagi persaingan yang semakin ketat di sektro ritel. PT "XYZ" sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di usaha minimarket juga tidak lepas dari persaingan ketat di bisinis tersebut yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas toko kurang lebih 200 meter persegi. Sejak tahun 1997 telah diwaralabakan dan hingga November 2000 telah mengoperasikan 463 gerai di Jabodetabek, Bandung, dan Sureabaya. Strategi yang dijalankan oleh PT "XYZ" yaitu muncul di kawasan pemukiman, perumahan, perkantoran khusus untuk menjemput konsumen. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan ingin mengetahui sumber daya (resources) PT "XYZ", ingin mengetahui penilaian responden terhadap asosiasi merek (brand associations) PT "XYZ" dan ingin mengetahui apakah terdapat hubungan anatara pendidikan responden, penghasilan responden, pengeluaran responden, jarak tempat tinggal responden dengan penilaian responden terhadap asosiasi merek (brand association) minimarket "XYZ" dengan variabel kontrol usia respondedn dan jenis kelamin responden.Penelitian tentang asosiasi merek (brand associations) ini didasarkan atas teori brand equity dari David A. Aaker, teori brand knowledge dari Kevin Lane Keller, teori perluasan merek dari Philip Kotler dan teori-teori lain yang terkait dengan penelitian ini. Metode penelitian yang diguanakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan dengan metode survey. Dalam penelitian ini dilakukan analisa univariat dan hubungan antar variabel dalam hubungan bivariat dan hubungan multivariat. Karakteristik responden minimarket yang berhasil diperoleh dari penelitian ini yaitu umur, jenis kelamin, status pernikahan, domisili/ tempat tinggal, pekerjaan dan karakteristik responden yang menjadi variabel bebas yaitu pendidikan, penghasilan, pengeluaran dan jarak tempat tinggal. Adapun variabel terikat yaitu penilaian responden terhadap asosiasi merek minimarket "XYZ" yang terdiri dari penilaian responden terhadap atribut produk, atribut bukan produk dan brand attitudes. Hubungan bivariat antara variabel bebas pendidikan, penghasilan, pengeluaran dan jarak tempat tinggal dengan penilaian respomnden terhadap asosiasi merek minimarket "XYZ" cenderung mempunyai kekuatan yang sangat lemah. Hubungan multivariat antara variable bebas penbdidikan, penghasilan, pengeluaran dan jarak tempat tinggal dengan penilaian responden terhadap asosiasi merek minimarket "XYZ" dengan variabel kontrol usia dan jenis kelamin cenderung juga mempunyai kekuatan yang sangat lemah. PT "XYZ" perlu mempertimbangkan saran dari Komite Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) untuk menghentikan ekspansi toko "XYZ" di pasar-pasar tradisional yang berhadapan langsung dengan padangang/pengecer kecil.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T1815
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zia Erkasa
Abstrak :
ABSTRAK
Islamic branding dan marketing merupakan suatu fenomena dan suatu disiplin bam yang menarik perhatian baik para akademisi maupun praktisi. Kecap Cap Korma yang merupakan produk dari PT Korma Jaya Utama dianggap telah menerapkan Islamic branding and marketing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian brand identity, persepsi brand elements, tingkat brand loyalty, tingkat brand awareness, dan brand associations pada Kecap Cap Korma Hasil penelitian menunjukkan; pencapaian brand identity Kecap Cap Korma sudah unggul dalam hal value produk dan value produksi namun tidak untuk value misi perusahaan; brand elements Kecap Cap Korma memiliki nilai rata-rata di atas 3,5 (skala 5); Kecap Cap Korma memiliki tingkat brand loyalty yang tinggi; Kecap Cap Korma memiliki tingkat brand awareness yang rendah; dan baik logo maupun slogan Kecap Cap Korma memiliki 11 asosiasi yang sesuai dengan harapan perusahaan.
ABSTRACT
Islamic branding and marketing is a phenomenon and a new discipline of interest both of academics and marketers. Kecap Cap Korma, a product of PT Konna Jaya Utama, is believed to have applied Islamic branding and marketing. This research has purposes to determine the achievement of brand identity, perception of brand elements, the level of brand loyalty, the level of brand awareness, and brand associations within Kecap Cap Korma Tills research results; Kecap Cap Karma has achieved brand identity in terms of product value and production value but not to company's mission value; brand elements of Kecap Cap Korma has an average value above 3.5 (scale of 5); Kecap Cap Korma has a high level of brand loyalty; Kecap Cap Korma has a low level of brand awareness; both logo and slogan of Kecap Cap Korma has 11 associations that in line with company's expectations.
2012
T44130
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poengky Yudhistira
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Poengky YudhistiraProgram Studi : Manajemen Komunikasi KorporasiJudul Penelitian : Analisis Pengaruh Brand Awareness, Brand Associations dan Perceived Quality Terhadap Brand Equity Universitas Swasta Terakreditasi A di Jakarta Tahun 2016 Brand merupakan salah satu aset yang sangat bernilai bagi organisasi karena mampu memberikan nilai keunikan dan beragam bentuk karakteristik yang mampu menjadi pembeda dengan produk atau jasa sejenis dipasar. Institusi perguruan tinggi juga melakukan pengembangan brand equity untuk meningkatkan keuntungan kompetitifnya pada pasar pendidikan tinggi. Penelitian dengan metode kuantitatif eksplanatif ini ingin mengetahui seberapa besar pengaruh brand awareness, brand associations dan perceived quality dalam membentuk brand equity dari lima universitas swasta di Jakarta yang telah terakreditasi A oleh BAN-PT pada tahun 2016.Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa brand awareness, brand associations dan perceived quality memiliki pengaruh positif terhadap brand equity, namun hanya brand associations yang memiliki pengaruh signifikan dibandingkan lainnya. Publikasi melalui situs berita online memiliki pengaruh terhadap brand awareness dan brand associations, namun tidak signifikan. Model pembentukan brand equity yang digunakan pada sektor produk-produk komersil memiliki perbedaan dengan pembentukan brand equity pada sektor pendidikan tinggi.Kata kunci: brand equity, brand awareness, brand associations, perceived quality, institusi perguruan tinggi
ABSTRACT
Name Poengky YudhistiraMajors Corporate CommunicationsThesis Title Analysis of the Influence of Brand Awareness, Brand Associations and Perceived Quality on Brand Equity of Private University Accredited A in Jakarta Year 2016 Brand is one of the most valuable assets for the organization because it is able to provide unique values and diverse forms of characteristics that can be differentiated with similar products or services in the market. Higher educations institution also develops brand equity to increase its competitive advantage in the higher education market. This explanative quantitative research method is aimed to find out how brand awareness, brand associations and perceived quality shaping the brand equity of five private universities in Jakarta that have been accredited A by BAN PT in 2016.Findings of this study indicate that brand awareness, brand associations and perceived quality have an influence on brand equity, but only brand associations have significant influence over others. Publications through online news sites have an effect on brand awareness and brand associations, but are insignificant. Model of brand equity used in the commercial products sector differs from the establishment of brand equity in the higher education sector.Keywords brand equity, brand awareness, brand associations, perceived quality, higher educations institutions
2018
T51570
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Wulansari
Abstrak :
Komersialisasi dan konsumsi berbagai produk olahraga semakin meningkat dengan berkembangnya jaman, termasuk di Indonesia. Aksi atlet/tim di lapangan banyak dinantikan, karena kemanfaatannya bagi konsumen, seperti untuk hiburan, sarana afiliasi, dan untuk pergaulan. Kesetiaan konsumen terhadap produk atlet profesional berupa aksi di lapangan pun sangat penting untuk keberlangsungannya. Penelitian ini membuktikan hipotesis bahwa brand loyalty pada atlet profesional sangat dipengaruhi oleh asosiasi yang tercipta atas brand tersebut. Guna mendorong kesetiaan konsumen yang sukarela mengalokasikan waktu dan uangnya terhadap sebuah brand atlet, brand associations harus ditingkatkan setinggi-tingginya.
The commercialization and consumption of various sport products are increasing as the era has moving in nature, including in Indonesia. Actions of athletes or teams in the arena were being awaited by many of spectators, because of its benefit for them. For examples are entertainment, affiliation, and social reason. Consumer loyalty to professional athlete?s product in form of action in the arena is important for their sustainability. This research has proved the hypotheses that brand loyalty to a professional athlete were significantly influenced by its brand associations. So is to the case, it is important to gain consumer loyalty which is willingly allocated their time and money to an athlete brand, by developing as much positive brand associations of the athlete.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28220
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Georgian Marcello
Abstrak :
Batik sebagai pakaian kasual berasal dari budaya kuat yang menyerupai rasa hormat yang tinggi dari pengguna di masa lalu. perlahan-lahan, budaya bergeser dengan cara yang baik, mempertahankan batik sebagai nilai bangsa dan simbol budaya tinggi. Meskipun perilaku pembelian berulang pada merek batik bersaing dengan barang mode impor bermotif lain di industri. Penting untuk mengakui variabel yang mempengaruhi yang dapat menghasilkan loyalitas perilaku terhadap merek batik. ......Batik as a casual clothing is derived from strong culture that resembles high respect of the user in the past times. slowly, the culture shifted in a good way, sustaining batik as a value of the nation and a symbol of high culture. Although the behavior of repeat purchase in batik brands is competing with other patterned imported fashion item in the industry. It is important to acknowledge the affecting variables that could generate a behavioral loyalty to a batik brand.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti Hikmayudi
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh familiaritas dan keselarasan dalam membentuk ekuitas merek berbasis konsumen pada produk TOP Coffee. Hasil penelitian pada produk ini memiliki kesesuaian dengan penelitian sebelumnya pada produk yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa familiaritas dan keselarasan dapat membentuk ekuitas merek berbasis konsumen dengan melewati beberapa variabel dependen yaitu kredibilitas duta iklan dan kredibilitas merek. Familiaritas duta iklan tidak dapat membentuk kredibilitas merek dan kredibilitas duta iklan tidak dapat membentuk ekuitas merek berbasis konsumen tanpa melewati kredibilitas merek terlebih dahulu. ......This thesis discusses the influence of endorser familiarity and endorser brand congruence in the form of consumer based brand equity on TOP Coffee products. Results of research on these products have compatibility with previous studies on different products. The results showed that familiarity and endorser brand congruence can establish a consumer based brand equity by passing some dependent variables such as the credibility of celebrity endorser and the brand credibility. Endoser familiarity can not be established brand credibility and the credibility of the celebrity endorser can not establish a consumer based brand equity without passing through the brand credibility first.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yerrikho Bergas
Abstrak :
Dengan semakin banyaknya jumlah merek di pasar, semakin meningkat pula tingkat persaingan diantara merek-merek dan hanya merek yang memiliki ekuitas merek yang kuat yang akan tetap mampu bersaing, merebut, dan menguasai pasar. Ekuitas merek (brand equity) merupakan seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek dan simbolnya yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk. Ekuitas merek terdiri atas dimensi-dimensi kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek (brand associations), persepsi kualitas (perceived quality), loyalitas merek (brand loyalty). Penelitian ini untuk mengidentifikasi kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek dari pelanggan XL. XL sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia harus dapat bersaing dengan kompetitornya. Melalui brand equity yang kuat, diharapkan XL akan dapat merencanakan dan menyusun strategi yang tepat terhadap hal ? hal yang dianggap masih kurang di dalam ekuitas mereknya. Hasil dari brand awareness menunjukkan XL belum menempati posisi top of mind dari sebuah merek provider telekomunikasi tetapi dari brand recall, brand recognition, dan brand unaware, XL sudah cukup baik dan dikenal di masyarkat luas. XL juga memiliki brand image yang kuat di benak pelanggannya. Hal ini harus diperkuat dengan kualitas layanan yang baik sehingga nantinya XL akan memiliki pelanggan dengan loyalitas yang tinggi. XL saat ini memiliki posisi loyalitas yang baik pada tingkat satisfied buyer di piramida loyalty. Melalui metode service quality dapat dianalisis dimensi apa saja dari kualitas pelayanan XL yang dirasa masih kurang dan dianalisis kembali sehingga posisi brand loyalty pelanggan XL nantinya dapat meningkat pada posisi commited buyer. ...... With the increasing number of brands on the market, increasing the level of competition among brands and only brand that has strong brand equity that will still be able to compete, win, and dominate the market. Brand equity (brand equity) is a set of brand assets and liabilities relating to the marks and symbols that can increase or decrease the value provided by a product. Brand equity consists of the dimensions of brand awareness, brand associations, perceived quality, brand loyalty. This study to identify the brand awareness, brand associations, perceived quality and brand loyalty from customers XL. XL as one of telecommunication companies in Indonesia should be able to compete with competitors. Through a strong brand equity, is expected to XL will be able to plan and develop the right strategy against things - things that were deemed to be lacking in the brand equity. The results of brand awareness shows XL has not finished top of mind of a telecommunications provider, but the brand of brand recall, brand recognition and brand unaware, XL is quite good and well known in the community at large. XL also has a strong brand image in the minds of customers. It must be reinforced with a good quality service so that later XL will have customers with high loyalty. XL currently has a position of good loyalty customers at the level of satisfied loyalty pyramid. Through the method of service quality dimensions can be analyzed any of the XL service quality is still lacking and re-analyzed so that the position of brand loyalty XL customers will be able to increase the position commited buyer.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43482
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library