Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anom Sejogati
"Indonesia menjadi negara dengan jumlah startup mencapai 2.339, akan tetapi jumlah tersebut tidak diimbangi dengan keberlangsungan dari startup tersebut. Umumnya startup hanya mampu bertahan kurang dari dua tahun. Salah satu penyebabnya adalah 35% produk atau solusi yang ditawarkan belum sesuai kebutuhan pasar. Hal ini karena belum optimalnya validasi pasar terkait produk yang akan dikembangkan. Salah satu cara untuk memvalidasi pasar adalah dengan membuat minimum viable product (MVP) yang diujicobakan kepada target segmen pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis MVP dengan value proposition yang menjawab kebutuhan pelanggan sehingga dapat dicapai produt-market fit. Pendekatan kualitatif dilakukan untuk mengetahui permasalahan dan harapan pelanggan serta menguji ide produk. Permasalahan dan harapan ini digunakan untuk menganalisis value proposition yang tepat untuk pelanggan menggunakan value proposition canvas (VPC). Value proposition ini menjadi masukan untuk hipotesis model bisnis awal menggunakan Lean Canvas dan menjadi landasan fitur MVP. Metode customer development dipilih agar fitur MVP yang dikembangkan selaras dengan model bisnis dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 12 orang guru, 8 orang tua, dan 4 siswa. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi model bisnis dalam bentuk Lean Canvas dan MVP dalam bentuk aplikasi prototipe sebagai dasar untuk membangun sebuah produk startup yaitu platform pembelajaran berbasis jejaring sosial. Berdasarkan umpan balik penggunaan aplikasi prototipe didapatkan conversion rate sebesar 91.7%. Hal ini menunjukkan MVP tersebut layak untuk dikembangkan ke tahap customer creation dan company building.

Indonesia is a country with a number of startups reaching 2,339, but this number is not matched by the sustainability of these startups. Generally, startups can only last less than two years. One of the reasons is that 35% of the products or solutions offered are not following market needs. This is because the market validation has not been optimal regarding the product to be developed. One way to validate the market is to create a minimum viable product (MVP) that is piloted to target customer segments. This study aims to analyze MVP with a value proposition that answers customer needs so that product-market fit can be achieved. A qualitative approach is used to find out the pains and gains of customers and to test product ideas. These pains and gains are used to analyze the right value proposition for customers using the value proposition canvas (VPC). This value proposition becomes the input for the initial business model hypothesis using Lean Canvas and becomes the basis for the MVP feature. The customer development method was chosen so that the MVP features developed are in line with the business model and meet customer needs. Respondents in this study consisted of 12 teachers, 8 parents, and 4 students. This research produces business model recommendations in the form of Lean Canvas and MVP in the form of a prototype application as the basis for building a startup product, namely a social network-based learning platform. Based on the feedback using the prototype application, the conversion rate was 91.7%. This shows that the MVP made is feasible to be developed for the customer creation and company building stages."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayouvi Poerna Wardhanie
"ABSTRAK
This study aims to analyze the business model canvas by the Library of Stikom Surabaya by using nine elements. They are customer segments, value propositions, channels, customer relationships, revenue streams, key resources, key activities, key partnerships, dan cost structure. Data Collection Method. The study used qualitative descriptive perspective to examine factual information and emerging practices in the field. Results and Discussions. Students, staff and community should be able to leverage the library services. The value offered was technology-based services and visitor convenience. Channels provided were the library website, email, social media. Customer relationships were built through personal assistance and self service. The key resources were human, technology and facilities. The key activities were learning commons. The key partnerships were internal and external partners. Conclusions. The Library is committed to realising its vision as a superior information center by providing a complete and fast information and communication channel in accordance with technological developments and customer needs."
Yogyakarta: Perpustakaan Universitas Gajah Mada, 2018
BIPI 14:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagukguk, Marthin Adhiyaksa
"ABSTRAK
Teknologi Cloud diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas layanan data dan dapat menggantikan infrastruktur tradisional yang telah lama dipakai baik pada jaringan data maupun jaringan suara. Perusahaan yang menggunakan teknologi Cloud akan dapat mengurangi biaya operasional dan maintenance yang mahal. Penggunaan perangkat yang terlalu banyak juga dapat dikurangi. Pada tesis ini dilakukan analisis model bisnis berbasis teknologi Cloud yang diimplementasikan pada PT.XYZ yang mengganti jaringan tradisional dengan teknologi Cloud. Hasil analisis diperoleh bahwa dengan menambahkan teknologi Cloud dan mengganti infrastruktur tradisional di PT.XYZ telah meningkatkan revenue dan efisiensi bagi perusahaan.

ABSTRACT
Cloud technology is implemented to improve the quality of data services and can replace traditional infrastructure that has long been used both on data networks and voice networks. Companies that use Cloud technology will reduce operational and expensive maintenance Costs. The use of too much devices can also be reduced. This thesis analyzed business model of Cloud technology that implemented on PT.XYZ which replace the traditional network with Cloud technology. Results of the analysis showed that by adding Cloud technology and infrastructure to replace traditional network in PT.XYZ has increased revenue and efficiency for the company."
2015
T43823
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wasis Pramono
"Masalah yang dihadapi oleh bagian perencanaan dan pengendalian produksi pada Departemen Sepatu Canvas PT Sepatu X adalah membuat perencanaan produksi yang sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini dalam memenuhi permintaan pasar.
Dengan adanya masalah tersebut, maka tujuan dari studi ini adalah menyusun perencanaan produksi sebagai upaya memperbaiki sistem yang ada.
Setelah melakukan perhitungan dan analisa, maka diusulkan pendekatan Strategi Perencanaan Produksi Agregat (Aggregate Production Planning) sebagai alternatif pemecahan masalah. Pendekatan Strategi Agregate Planning antara lain:
1. Strategy Exact Production Vary Workforce
2. Strategy Constant Workforce, Vary Inventoryand Stockour
3. Strategy Constant Low Workforce, Subcontract
4. Strategy Constant Workforce, Overtime
Dari hasil perhitungan empat Strategi Perencanaan Agregat tersebut diatas, diharapkan akan diperoleh alternatif rencana biaya produksi yang paling ekonomis.

The problem faced by the Planning and Production Control Division at the Canvas Shoes Department of PT Sepatu X is to make an appropriate production planning program in accordance with the company's present condition to fulfill market demand. In view of the above problem, the purpose of this study is to make a production planning system in order to improve the existing system.
After carrying out some calculation and analyses, it is suggested that the Aggregate Production Planning is one of the alternatives to solve the problem. The approaches of Aggregate Planning Strategy are:
1) Strategy Exact Production Vary Workforce
2) Strategy Constant Workforce, Vary Inventory and Stockout
3) Strategy Constant Low Workforce, Subcontract
4) Strategy Constant Workforce, Overtime
From the above four strategies, the most economic and visible strategy will be chosen."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T5917
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Hidayat Hasan Liwe
"Tesis ini membahas mengenai kegiatan business coaching yang dilakukan oleh penulis dan UMKM MOGO, UMKM yang memproduksi dan menjual makanan ringan seperti puding dan kolang-kaling. Tujuan dari tesis ini adalah untuk meningkatkan kondisi UMKM melalui penetrasi pasar, seperti memperkenalkan dan mengiklankan produk UMKM di pasar secara agresif, dan pengembangan produk, dengan cara memanfaatkan kapabilitas MOGO untuk menciptakan produk baru.

The thesis discusses about business coaching conducted by Author and MOGO, MSME that produce and sell snacks such as pudding and kolang-kaling. The goals of this thesis is to improve MSME condition through market penetration, by aggressively introduce and advertise the product to the market, and product development, by utilizing MOGO's capability to innovate new products
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Setiawan
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menyusun suatu model bisnis yang baru bagi toko online Suara Muhammadiyah Store untuk melakukan pengembangan bisnis, dengan menggunakan pendekatan business model canvas. Penelitian ini dilakukan den-gan menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu dengan melakukan wawancara pada narasumber. Penelitian ini membahas sembilan elemen business model canvas pada toko online Muhammadiyah dan melakukan analisis SWOT pada masing-masing elemen tersebut. Hasil dari penelitian ini ialah susunan business model canvas baru yang dapat dijalankan toko Suara Muhammadiyah Store melakukan pengembangan usaha."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2019
330 AJSFI 13:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Teuku Ghalib Muadzan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran model bisnis perusahan fintech  berbasis Equity Crowdfunding Santara saat ini dengan Business Model Canvas dan memberikan rekomendasi Business Model Canvas yang baru untuk ditawarkan ke Santara. Metode penelitian ini menggunakan mixed methods dengan model desain concurrent embedded. Teknik pengumpulan data kualitatif dengan melakukan wawancara dengan 5 narasumber dan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 5 narasumber di Santara. Teknik analisis data menggunakan reduction, data display, conclusion serta analisis gap dan analisis SWOT dari hasil kuesioner dengan menggunakan skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari sembilan blok Business Model Canvas ada tujuh blok Business Model Canvas yaitu customer segment, value proposition, channel, customer relationship, key activity, key partnership dan cost structure yang ada penambahan pada blok bangunan masing-masing. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan pembandingan antara dua perusahaan equity crowdfunding, menganalisis lingkungan bisnis seperti kekuatan pasar, kekuatan industri dan kekuatan ekonomi makro serta kajian tambahan tentang investasi generasi millennial, startup fintech dan optimasi model bisnis perusahaan pada keadaan force majeur.

This study aims to determine the current business model picture of Equity Crowdfunding-based fintech companies namely Santara with Business Model Canvas and provide new Business Model Canvas recommendations to be offered to Santara. This research method uses mixed methods with a concurrent embedded design model. Qualitative data collection techniques by conducting interviews with 5 speakers and quantitative by distributing questionnaires to 5 speakers in Santara. Data analysis techniques using reduction, data display, conclusion and gap analysis and SWOT analysis of the results of the questionnaire using a Likert scale. The results of this study indicate that of the nine Business Model Canvas blocks there are seven Business Model Canvas blocks, namely customer segments, value propositions, channels, customer relationships, key activities, key partnerships and cost structures that have been added to each building block. Suggestions for further research are comparing the two equity crowdfunding companies, analyzing the business environment such as market forces, industrial strength and macroeconomic strength as well as additional studies on millennial generation investment, startup fintech and optimizing the companys business model in force majeure circumstances."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gian Habib Syah
"Di Indonesia, potensi dalam pengembangan perusahaan rintisan menunjukkan prospek yang menjanjikan, namun sebagian besar perusahaan rintisan hanya mampu bertahan selama kurang dari dua tahun. Tantangan ini disebabkan oleh kesulitan dalam menemukan model bisnis yang cocok dan kurangnya validasi pasar utuk produk yang akan dikembangkan. Salah satu metode yang efektif untuk melakukan validasi pasar adalah dengan menciptakan Minimum Viable Product (MVP) dan mengujinya kepada target segmen pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis MVP yang memiliki value proposition yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, sehingga mencapai product-market fit. Dalam penelitian ini, digunakan metode kualitatif untuk memahami permasalahan dan harapan pelanggan, serta menguji ide produk. Penggunaan metode customer development dipilih untuk memastikan bahwa fitur-fitur MVP yang dikembangkan sejalan dengan model bisnis dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Partisipan dalam penelitian ini melibatkan 10 pembaca, 5 penerbit, dan 5 penulis. Temuan dari penelitian ini menghasilkan rekomendasi model bisnis dalam bentuk Lean Canvas dan MVP berupa aplikasi prototipe sebagai dasar untuk pengembangan produk platform perusahaan rintisan lokapasar buku digital. Dari umpan balik penggunaan aplikasi prototipe, ditemukan bahwa conversion rate mencapai 93,3%. Hal ini menunjukkan bahwa MVP tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan ke tahap customer creation dan company building.

In Indonesia, startup market development shows significant potential, however, most startups struggle to survive for more than two years. This challenge arises due to difficulties in finding a suitable business model and a lack of market validation for the products they aim to develop. One method for market validation is creating a Minimum Viable Product (MVP) tested on the target customer segment. This study aims to analyze an MVP with a value proposition that meets customer needs, achieving product-market fit. Qualitative methods were used to understand customer issues and expectations, while also testing product ideas. The customer development method was chosen in order to ensure that the MVP features align with the business model while also meeting customer needs. The study involved 10 (ten) readers, 5 (five) publishers, and 5 (five) writers as participants. The results of this research were business model recommendations in the form of Lean Canvas and an MVP prototype application, laying the foundation for developing a startup platform for a digital book marketplace. Based on users feedbacks from the prototype application, a conversion rate of 93.3% was achieved, indicating that the MVP has significant potential for further development into the customer creation and company building stages."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Azhiman
"Permasalahan utama pada pengembangan teknologi renewable energy di
Indonesia terletak pada nilai investasi awal yang cenderung tinggi dibandingkan
teknologi fosil. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu business model
canvas penerapan teknologi renewable energy dengan skema blockchain equity
crowdfunding yang diharapkan mampu diterapkan di Indonesia. Penelitian ini
bersifat kualitatif dengan menggunakan data primer berupa wawancara langsung
dengan responden, melakukan pengamatan langsung pada aktifitas bisnis yang
terjadi, dan mencari data sekunder dari berbagai sumber untuk memperkuat data
dari responden. Jumlah responden yang peneliti gunakan sebanyak 10 orang yang
dikumpulkan dari berbagai pihak ahli di setiap bidang pada ekosistem bisnis
blockchain dan renewable energy. Analisis yang digunakan adalah memasukkan
data dari berbagai sumber tersebut kedalam 9 blok Business Model Canvas (BMC)
yang selanjutnya pada setiap blok dilakukan analisis Strenght, Weakness,
Opportnity, dan Threat. Dari hasil penelitian tersebut harapannya menjadi masukan
yang dapat digunakan untuk pengembangan strategi bisnis bagi perusahaan yang
ingin menerapkan skema blockchain equity crowdfunding pada bisnis renewable
energy, serta menjadi bahan pertimbangan investor maupun user agar berani
mengambil keputusan dalam berinvestasi pada ekosistem bisnis renewable energy

The main problem in the development of renewable energy technology in
Indonesia lies in the initial investment value that tends to be high compared to fossiltechnology. This study aims to create a business model canvas for the application of renewable energy technology with the blockchain equity crowdfunding scheme that is expecting could be implemented in Indonesia. This research is qualitative in nature by using primary data in the form of direct interviews with respondents, making direct observations on business activities that occur, and looking for secondary data from various sources to strengthen data from respondents. The number of respondents that the researchers used was ten people collected from several experts in each field in the blockchain business ecosystem and renewableenergy. The analysis used is to enter data from various sources into nine blocks ofBusiness Model Canvas (BMC), which is performing on each block analysis of Strength, Weakness, Opportunity, and Threat. From the results of this research, it is hoping that it will be an input that can be used for developing business strategies for companies that want to implement the blockchain equity crowdfunding scheme in the renewable energy business, as well as being taken into consideration by investors and users to have the courage to make decisions in investing in the renewable energy business ecosystem
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>