Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Umi Fatmawati
Abstrak :
ABSTRAK
Perilaku caring perawat dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan kepuasan pasien. Perawat yang berperilaku caring meningkatkan hubungan saling bantu dan percaya antara perawat-pasien sehingga mempercepat penyembuhan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan perilaku caring perawat yang dipersepsikan oleh pasien dengan kepuasan pasien di RSUD Tarakan Jakarta Pusat. Metode penelitian menggunakan deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional melibatkan 145 pasien yang dipilih secara consecutive sampling. Data dianalisis dengan chi square, uji t, dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara perilaku caring perawat yang dipersepsikan oleh pasien dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap (p<0,05; CI 95%). Faktor caritas yang paling berhubungan dengan kepuasan pasien adalah cinta kasih (OR = 0,320; CI 95%) dan mengambil keputusan (OR = 0,154; CI 95%) setelah dikontrol pendidikan. Hasil ini merekomendasikan manajer keperawatan untuk melakukan supervisi komunikasi terapeutik, penilaian kinerja komunikasi perawat, meningkatkan pendidikan formal maupun informal, dan memotivasi perawat agar berperilaku caring sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien
ABSTRACT
Nurse caring behavior can improve the quality of nursing care and patient satisfaction. Nurses who behave caring improving mutual aid relationship and trust between the nurse-patient so as to accelerate the healing. This study aim to identify the relationship of nurse caring behaviors perceived by the patient and patient's satisfaction in Tarakan Hospital in Central Jakarta. The research method using descriptive correlation with cross sectional study involving 145 patients were selected by consecutive sampling. Data were analyzed with chi square, t-test, and logistic regression. The results showed relationship between nurse caring behaviors perceived by the patient and patient's satisfaction at the inpatient unit (p <0.05; CI 95%). Caritas factors most associated with patient satisfaction is love (OR = 0.320; CI 95%) and a decision (OR = 0.154; CI 95%) after controlling for education. This result suggests a nursing manager to supervise therapeutic communication, evaluation of nurse communication performance, improving nursing education in both formal and informal, and motivating nurses to caring that can improve patient satisfaction
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This research is study the process which influence the relationship development (marketing) based on commitment. The excellence of continal competitive from company can do with the long-range cooperation relationship. In this cooperation relationship, the role of commitment is very importance. Research in Juwana indicate that trust is the primary factor in course of development of long-range marketing coopereation commitment. Trust is influenced by satisfaction and communications. Type of research is explanatory research, population in this research is all of costumer. Technique used in this research is census so all of population will be sample. Technic analysis used in this research is equation model of structural by Partial Least Square (PLS). Communicatins and satisfaction have an influence to trust then satisfaction and communications also have an influence on directly to commitment. Trust in this case also have an influence to commitment
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wijayanti Roshalin
Abstrak :
Dalam lingkungan kerja di suatu perusahaan atau organisasi, seringkali kepuasan komunikasi karyawan mempengaruhi tingkat produktivitas karyawan di perusahaan atau organisasi tersebut. Komunikasi dapat menjadi tolak ukur dalam menentukan produktivitas karyawan dalam organisasi atau perusahaan. Perusahaan tempat melakukan penelitian adalah PT Media Lintas Inti Nusantara (Kantor Berita Radio 68H). Dengan karyawan yang berjumlah 119 orang, Kantor Berita Radio 68H ini sedang dalam proses untuk menjadi salah satu perusahaan terbaik dalam bidangnya. Pemilihan perusahaan ini lebih didasarkan kepada adanya pembedaan yang cukup besar dalam sikius komunikasi dan sistem internal KBR untuk masing-masing bagian di dalamnya. Oleh karena itu, pada penelitian ini penilaian kepuasan komunikasi dan produktivitas dibagi berdasarkan bagian yang ada yaitu bagian produksi (redaksi), Marketing, dan Keuangan, personalia & Umum. Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuisioner untuk mengetahui tingkat kepuasan komunikasi karyawan, kemudian kuesioner mengenai hubungan kepuasan komunikasi dengan produktivitas kerja mereka. Setelah itu dilaksanakan interview mengenai pengertian produktif di masing-masing bagian dan kemudian yang terakhir interview mengenai tingkat produktivitas karyawan. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kepuasan komunikasi di Kantor Berita Radio 68H masih berada dalam tingkat sedikit di atas rata-rata. Padahal berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan komunikasi mempunyai hubungan yang cukup signifikan dengan produktivitas kerja. Sehingga untuk hasil penelitian mengenai tingkat produktivitas, adalah sedikit di atas rata-rata pula. Sedangkan untuk pengertian produktivitas, pada dasarnya hampir semua bagian mempunyai pengertian yang sama, yaitu kualitas kerja, kuantitas kerja serta pencapaian target kerja. Namun perbedaan hanya lebih terarah kepada pengertian dari masing-masing bagian saja. Misalnya seperti adanya penilaian service untuk bagian non produksi. Sehingga berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa di Kantor Berita Radio 68H, kepuasan komunikasi mempunyai hubungan dengan produktivitas kerja.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12174
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Fatmawati
Abstrak :
Perilaku caring perawat dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan kepuasan pasien. Perawat yang berperilaku caring meningkatkan hubungan saling bantu dan percaya antara perawat-pasien sehingga mempercepat penyembuhan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan perilaku caring perawat yang dipersepsikan oleh pasien dengan kepuasan pasien di RSUD Tarakan Jakarta Pusat. Metode penelitian menggunakan deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional melibatkan 145 pasien yang dipilih secara consecutive sampling. Data dianalisis dengan chi square, uji t, dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara perilaku caring perawat yang dipersepsikan oleh pasien dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap (p<0,05; CI 95%). Faktor caritas yang paling berhubungan dengan kepuasan pasien adalah cinta kasih (OR = 0,320; CI 95%) dan mengambil keputusan (OR = 0,154; CI 95%) setelah dikontrol pendidikan. Hasil ini merekomendasikan manajer keperawatan untuk melakukan supervisi komunikasi terapeutik, penilaian kinerja komunikasi perawat, meningkatkan pendidikan formal maupun informal, dan memotivasi perawat agar berperilaku caring sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien. ......Nurse caring behavior can improve the quality of nursing care and patient satisfaction. Nurses who behave caring improving mutual aid relationship and trust between the nurse-patient so as to accelerate the healing. This study aim to identify the relationship of nurse caring behaviors perceived by the patient and patient's satisfaction in Tarakan Hospital in Central Jakarta. The research method using descriptive correlation with cross sectional study involving 145 patients were selected by consecutive sampling. Data were analyzed with chi square, t-test, and logistic regression. The results showed relationship between nurse caring behaviors perceived by the patient and patient's satisfaction at the inpatient unit (p <0.05; CI 95%). Caritas factors most associated with patient satisfaction is love (OR = 0.320; CI 95%) and a decision (OR = 0.154; CI 95%) after controlling for education. This result suggests a nursing manager to supervise therapeutic communication, evaluation of nurse communication performance, improving nursing education in both formal and informal, and motivating nurses to caring that can improve patient satisfaction.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T47159
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emeralda
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kuat hubungan antara Kepuasan Komunikasi dengan Kinerja Keryawan bagian produksi di Galangan Kapal dan pengaruh variabel kontrol fasilitas perusahaan pada kuat hubungan antar variabel. Responden penelitian ini adalah pekerja PT. Pan United Shipyard yang terlibat Iangsung dalam proses produksi di Galangan Kapal. Pemilihan sampel berdasarkan random yang berstrata. Pengujian terhadap reliabilitas indikator pengukuran dilakukan dengan rumus aft cronbach dan dihasilkan nilai cc berkisar 0.8. Dari hasil penelitian di lapangan dapat diketahui bahwa galangan kapal membutuhkan mekanisme penyebaran informasi sejak awal proses pengerjaan produk dan terus berlanjut hingga produk tersebut selesai dibuat. Pada mekanisme penyebaran informasi di Galangan Kapal, masing-masing departemen atau section memiliki ciri khas dalam berkomunikasi baik secara internal departemen atau lintas departemen. Pada umumnya yang menjadi kendala dalam mekanisme penyebaran informasi adalah ketidakjelasan informasi yang disampaikan karena bahasa atau media komunikasi yang digunakan dan kurangnya pengetahuan pekerja terhadap permasalahan yang sedang dibicarakan. Pada proses pengerjaan produk yang menjadi kendala adalah kurangnya koordinasi dalam menggunakan fasilitas di galangan kapal dan ketergantungan terhadap penyelesaian pekerjaan departemen lain. Pada media penyampaian informasi, kebanyakan pekerja mengganggap media yang paling mudah untuk dipahami adalah dengan tulisan dan gambar kerja Dari pengujian korelasi antara dua variabel penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan yang moderat antara Kepuasan Komunikasi Pekerja dengan kinerja karyawan Bagian Produksi dengan angka korelasi r = 0.5. Sedangkan pada pengujian terhadap variabel kontrol diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh Fasilitas Perusahaan terhadap kuat hubungan antara Kepuasan Komunikasi dan Kinerja Karyawan Bagian produksi. Kelemahan penelitian ini merupakan penilaian yang dilakukan oleh karyawan terhadap hasil kerja mereka sendiri.
The Correlation of Workers' Communication Satisfaction With the Productions Department Worker's Performance at PT. Pan United Shipyard IndonesiaThis research is conducted to find out the correlation of worker's communication satisfaction with their performance. The research is conducted at PT. Pan United Shipyard Indonesia. The respondents are the workers of production department, who are involved in the process of production at the shipyard. The respondents are chosen based on stratified random method. The measurement reliability is tested with the Alfa Cronbach. The result is a = 0.8. From the survey, the writer acknowledges that the spread of information is crucial in a shipyard. The information distribution is needed from the very beginning of the process until the final touch of the product. Departments and sections have their own way in communicating within themselves. They also have their way of communicating with other departments or sections. In general, the obstacles in distributing information are the vagueness of information because of the language or the ineffective medium communication, and lack of knowledge possessed by the workers about the current issues. In the process of manufacturing a product, the crucial problems are the lack of coordination in using the facilities and the dependence of one department on others. Most workers feel more convenient to give information in form of text and working drawing. They consider that the most understandable way of distributing the information.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T1712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdur Rahman Irsyadi
Abstrak :
Perubahan kebijakan pemerintah di bidang BUMN sebagai konsekuensi dari perkembangan global ternyata membawa dampak yang cukup kuat terhadap kondisi internal perusahaan, yaitu yang menyangkut iklim komunikasi dan gaya kepemimpinan. Variabel-variabel itu sangat berkaitan dengan kepuasan komunikasi karyawan perusahaan. Berdasarkan hal di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Huhungan iklim Komunikasi (Birokratis) dan Gaya Kepemimpinan Paternalistik dengan Kepuasan Komunikasi Karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan iklim komunikasi (birokratis) dan gaya kepemimpinan paternalistik dengan kepuasan komunikasi karyawan PT Sarinah (Persero). Beberapa teori yang dipergunakan untuk membahas hal tersebut, seperti teori iklim komunikasi (Kreps, Tagiuri, Dennnis, dan Redding) dan teori gaya kepemimpinan (latter, Bass dan Avilio, Curtis, dan Sondang), pada dasarnya menyatakan bahwa iklim komunikasi yang kondusif di dalam perusahaan dan penggunaan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan lingkungan perusahaan memberikan dorongan yang kuat ke arah pembentukan karakter perusahaan yang berkinerja tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan dengan metode survei Dengan populasi karyawan Kantor Pusat perusahaan tersebut diambil sejumlah sample sebagai sumber penggalian data. Sebanyak 105 responden. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan analisis Korelasi Product Moment dan uji signifikasi statistik dengan menggunakan SPSS 10.00. Dari hasil uji statistik menunjukkan bahwa baik iklim komunikasi (birokratis)' dan gaya kepemimpinan paternalistik secara bersama-sama memiliki hubungan yang positif dengan nilai signifikansi sebesar 0,006 lebih kecil dari 0,05. Sementara itu gaya kepemimpinan paternalistik mempunyai hubungan lebih kuat dengan nilai R Korelasi Product, Moment sebesar 0,853 dibandingkan dengan nilai R Korelasi Product Moment iklim komunikasi (birokratis) sebesar 0,774 dengan kepuasan komunikasi karyawan di perusahaan tersebut. Namun demikian penelitian ini terdapat kelemahan karena hanya dilakukan secara one shot terhadap responden serta diperlukan observasi lebih lama dengan disertai wawancara mendalam.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10702
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiisti Fenty Fevrieranty
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kepuasan komunikasi terhadap produktivitas kerja unit Call Center pada Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan Kring Pajak. Konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep Kepuasan Komunikasi (Downs dan Hazen, 1977) dan Produktivitas (Timpe, 2002). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survei melalui kuesioner. Adapun populasi pada penelitian ini adalah 189 pegawai seksi operasional yang bekerja sebagai agen call center. Pemilihan sampel menggunakan total population sampling yang melibatkan seluruh populasi. Hasil dari analisis faktor mengidentifikasi tujuh faktor baru dari kepuasan komunikasi, yaitu sebagai berikut: Organizational Information, Communication Climate, Personal Feedback, Communication with Supervisor, Horizontal Communication, Media Quality, dan Informal Communication. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kepuasan komunikasi berpengaruh signifikan terhadap produktivitas. Hasilnya juga menunjukkan bahwa faktor-faktor kepuasan komunikasi mempengaruhi produktivitas secara berbeda. Dua faktor yang berpengaruh positif terhadap produktivitas, yaitu Organizational Information dan Media Quality. Sedangkan, Horizontal Communication terlihat memiliki pengaruh negatif terhadap produktivitas. Dan hasil analisis pada faktor-faktor lainnya menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh terhadap produktivitas.
Purpose of this research is to verify the impact of communication satisfaction on productivity of Call Center unit at KLIP Kring Pajak. The used concepts are Communication Satisfaction (Downs and Hazen, 1977) and Productivity (Timpe, 2002). Data collection was done by using survey method through a questionnaire. The population in this research were 189 employees in operational section who work as call center agents. Sample selection using total population sampling that involves examining the entire population. Factor analysis led to identification of seven new factors of communication satisfaction, all of which are: Organizational Information, Communication Climate, Personal Feedback, Communication with Supervisor, Horizontal Communication, Media Quality, and Informal Communication. The result of regression analysis shown that communication satisfaction had a significant impact on productivity. The results also indicate that factors of communication satisfaction differentially impacted productivity. Two factors had a positive impact on productivity are Organizational Information and Media Quality. While Horizontal Communication seem to have a negative impact on productivity. And the analysis result for the other factors shown that there is no impact on productivity.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T55225
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Yulianto
Abstrak :
Popularitas Mobile Instant Messaging (MIM) terus meningkat jaman sekarang ini. Hal ini menyebabkan peningkatan penggunaannya dalam organisasi juga. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor psikologis dalam penggunaan MIM dalam komunikasi informal berdasarkan Teori Reasoned Action (TRA) dan untuk mengamati dampak penggunaan MIM terhadap kepuasan komunikasi organisasi. Menggunakan pendekatan kuantitatif dan survey, data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan Partial Least Square (PLS). Dengan 89 responden dari Inspektorat Jenderal BPK RI, penelitian menunjukkan bahwa TRA tidak sepenuhnya diterapkan dalam penggunaan MIM dalam komunikasi informal. Norma subyektif tidak berpengaruh signifikan terhadap niat dan perilaku. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan MIM di komunikasi informal berpengaruh signifikan terhadap kepuasan komunikasi organisasi. The popularity of Mobile Instant Messaging (MIM) continues to rise nowaday. This causes a rise in its use in organization as well. This study aims to examine the psychological factors in the use of MIM in informal communication based on the Theory of Reasoned Action (TRA) and to observe the effect of MIM’s use toward the organizational communication satisfaction. Using quantitative approach and survey, the data are collected through questionnaires and analyzed by Partial Least Square (PLS). With 89 respondents from Principal Inspectorate of BPK RI, the study shows that TRA is not fully applied in the use of MIM in informal communication. Subjective norm has no significant effect on intention and behavior. The result also shows that the use of MIM in informal communication has significant effect on organizational communication satisfaction.
Medwell Journals, 2016
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Desfreidna
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerimaan intranet dalam komunikasi internal dengan iklim komunikasi dan kepuasan komunikasi organisasi pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survey melalui kuesioner. Populasi penelitian ini adalah pegawai di lingkungan BPK RI Perwakilan Provinsi Banten yang dapat mengakses intranet. Sampel penelitian ini sebanyak 73 responden yang diambil secara random. Dari hasil analisis data diketahui bahwa penggunaan intranet sebagai media komunikasi internal berpengaruh langsung terhadap pembentukan iklim organisasi dengan hubungan yang sangat kuat. Penggunaan intranet sebagai media komunikasi internal juga berpengaruh langsung terhadap kepuasan komunikasi, namun dengan hubungan yang lemah. Hubungan penggunaan intranet sebagai media komunikasi internal menjadi kuat apabila iklim organisasi menjadi variabel intervening.
Purpose of this research is to verify the influence of intranet acceptance for internal communication in accordance to communication climate and organization communication satisfaction level in Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Data collection was done by survey method with questionnaire. Research population was employee of BPK RI Banten Province that can access intranet. Research sample are randomly picked from 73 respondents. Analysis result shown that acceptance of intranet as internal communication media affect directly to formation of organizational climate with strong effect. Furthermore, acceptance of intranet as internal media communication affect also to communication satisfaction level. However, the effect is weak. Usage of acceptance as internal communication media become strong if organization climate defined as intervening variable.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42090
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid K Rahardaya
Abstrak :
Employee engagement atau keterlibatan karyawan merupakan salah satu persoalan yang sering dihadapi oleh perusahaan. Suatu perusahaan dapat mencapai tujuan dan kesuksesannya, salah satunya karena kinerja karyawan. Maka dari itu, perusahaan harus berupaya untuk dapat mempertahankan karyawannya agar tetap loyal dengan membuat karyawan merasa terlibat. Dalam mencapai employee engagement, terdapat beberapa factor yang diduga mempengaruhinya, yaitu internal communication satisfaction, corporate culture, perceived organizational support, dan employer branding. Penelitian ini meneliti mengenai bagaimana keterlibatan keempat factor tersebut dalam mempengaruhi employee engagement. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner secara online. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling dengan subjek merupakan karyawan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) yang berjumlah 266 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa hanya internal communication satisfaction dan corporate culture yang berpengaruh positif signifikan terhadap employee engagement sedangkan perceived organizational support dan employer branding tidak berpengaruh terhadap employee engagement. Selain itu, pada uji koefisien determinasi, keseluruhan variabel independen terbukti memiliki kontribusi pengaruh terhadap variabel dependen sebesar 62,9%, sedangkan lainnya sebanyak 37,1% dipengaruhi faktor lain di luar variabel independen dalam penelitian ini ......Employee engagement is one of the problems that are often faced by companies. A company can achieve its goals and success, one of which is because of employee performance. Therefore, companies must strive to be able to keep their employees loyal by making employees feel involved. In achieving employee engagement, there are several factors that are thought to influence it, namely internal communication satisfaction, corporate culture, perceived organizational support, and employer branding. This study examines how the involvement of these four factors in influencing employee engagement. This research is a quantitative research by distributing online questionnaires. The sampling technique used was convenience sampling with the subject being PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) employees, totaling 266 respondents. The results showed that only internal communication satisfaction and corporate culture had a significant positive effect on employee engagement, while perceived organizational support and employer branding had no effect on employee engagement. In addition, in the coefficient of determination test, all independent variables proved to have an influence contribution to the dependent variable by 62.9%, while 37.1% were influenced by other factors outside the independent variables in this study.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>