Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daryani
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan inisiasi hemodialisis di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. Penelitian ini dilakukan dengan studi retrospektif. Populasi sebanyak 101 pasien. Metode pengambilan sampel adalah total sampling. Hasil analisis menunjukkan faktor yang mempengaruhi keputusan inisiasi dialisis adalah usia, jenis kelamin, asuransi, kadar kreatinin, LFG dan dukungan pelayanan kesehatan, analisis multivariat menunjukan bahwa nilai OR 20,099. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu pelatihan bagi perawat menjadi edukator yang baik, terbentuknya tim edukasi dari berbagai disiplin ilmu dan adanya advokasi bagi pasien dalam memperoleh asuransi kesehatan. ......The focus of this study is the factors that influence the decision of initiation of hemodialysis of Dr Soeradji Tirtonegoro hospital Klaten. This research was retrospective study. Population of 101 patients. The method of sampling was total sampling. This analysis showed that factors affecting the decision of initiation hemodialysis were age, gender, health insurance, creatinine levels, LFG, family support and health services support. The significant factors contributing was health insurance (p value = 0,000), multivariate analysis found the value OR 20,099. The researcher suggests that nurse need training to become a good educator, establishment of educational teams from multidisciplinary and the advocacy for the patient in obtaining health insurance.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nissenson, Allen R.
Philadelphia, Pa: Elsevier Saunders, 2008
R 617.461 NIS h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Sevrima Anggraini
Abstrak :
Penyakit Gagal Ginjal Kronik GGK merupakan suatu keadaan dimana ginjal mengalami kelainan struktural atau gangguan fungsi yang sudah berlangsung lebih dari 3 bulan. Penyakit ginjal kronik bersifat progresif dan irreversible, pada tahap lanjut tidak dapat pulih kembali. Diperlukan terapi pengganti ginjal untuk mengeluarkan produk sisa metabolisme dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Terdapat beberapa risiko yang dapat menyebabkan penyakit ginjal kronik seperti hipertensi, diabetes mellitus, pertambahan usia, pernikahan, pekerjaan dan IMT. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan terapi hemodialis dan peritonial dialisis terhadap ketahanan hidup pasien gagal ginjal kronik di RSCM tahun 2012-2017. Desain studi dalam penelitian ini adalah kohort retrospektif. Jumlah total sampel penelitian ini adalah 110. Dari studi ini diketahui sebanyak 49 pasien yang menjalani hemodialisis meninggal dan 29 pasien yang menjalani CAPD meninggal. Pengaruh jenis terapi terhadap ketahanan hidup pasien GGK setelah dikontrol variabel kovariat didapatkan bahwa variabel umur berinteraksi dengan jenis terapi dimana pasien hemodialis yang berumur ge;60 tahun berisiko untuk lebih cepat meninggal sebesar 4 kali dibandingkan pasien yang menjalani CAPD 95 CI 1,3-13. Disarankan kepada pasien GGK yang berumur ge;60 untuk mempertimbangkan menggunakan CAPD sebagai alternatif dialisis.
Chronic Kidney Disease CKD is a condition in which the kidneys have structural abnormalities or functional disorders that have lasted more than 3 months. CKD is progressive and irreversible, in the later stages can not be recovered. Kidney replacement therapy is needed to remove metabolic waste products and regulate body fluid balance. There are several risks that can cause CKD such as hypertension, DM, age, , marriage, BMI ,work. The purpose of this study was to determine the relationship between hemodialis therapy and dialysis peritoneal on the survival of patients with CKD at RSCM 2012 2017. The study design in this study was a retrospective cohort. The total sample of this study was 110. From this study it was found that 49 of patients undergoing hemodialysis died and 29 of patients who underwent CAPD died. The effect of this type of therapy on survival of CKD patients after controlled by covariate variables found that the age variable interacted with the type of therapy where hemodialis patients aged ge 60 years are at risk for more rapid death 4 times than patients CAPD 95 CI 1.3 13 . It is recommended to patients aged ge 60 to consider using CAPD as an alternative to dialysis.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Sudrajat
Abstrak :
End Stage Renal Desease (ESRD) saat ini menjadi permasalahan global sehubungan dengan prevalensinya yang semakin meningkat, merupakan suatu kondisi dimana ginjal mengalami kerusakan dan tidak bisa menyaring darah seperti ginjal yang sehat sehingga mengharuskan pasien menjalani terapi ginjal salahsatunya melakukan hemodialisis . Dalam terapi hemodialisis evaluasi dalam hal ke efektifan tindakan dikenal dengan adekuasi dialisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh range of motion dan taichi intradialysis terhadap adekuasi pasien ESRD yang melakukan hemodialisa pada kelompok kontrol dan perlakuan. Desain penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan pendekatan pretest-posttest with control group dan pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Perbedaan adekuasi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi digunakan uji Wilcoxon tes dengan hasil (p=0,005) yang menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna pada adekuasi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi range of motion (ROM) dan taichi. begitu juga hasil selisih adekuasi antara kelompok kontrol dan perlakuan dengan menggunakan uji Mann Whitney didapatkan (p=0,045) yang menjelaskan ada perbedaan yang bermakna. Meskipun pada dasarnya baik kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan adekuasi meningkat namun jika dilihat dari segi jumlah yang lebih banyak peningkatan adalah kelompok perlakuan yang menjalani latihan range of motion (ROM) dan taichi intradialysis lebih efektif dalam meningkatkan adekuasi pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa. ...... Currently, End Stage Renal Desease (ESRD) bacame a global problem because of its increasing prevalence, ESRD occurs related to kidneys damaged and cannot filter blood so that the patient requires kidney therapy, such as hemodialysis, adequate dialysis is a method of evaluating the effectiveness of hemodialysis. This study aims to determine the effect of range of motion (ROM) and taichi intradialysis on the adequacy of ESRD patients who undergo hemodialysis in the control and intervention groups The design of this study used a quasi experiment with a pretest-posttest control group approach and used purposive sampling method. The results showed that there were differences in adequacy before and after intervention was used Wilcoxon test (p=0,005) which showed that there was a significant effect on adequacy before and after intervention ROM and taichi. The difference betwen the control and intervention groups tested using. Mann Whitney was found to have significant diffference (p=0,045). In conclusion, ESRD patient who underwent ROM and taichi intradialysis exercise were more effective in increasing the adequacy of hemodialysis.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T54083
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhan Iskandar
Abstrak :
ABSTRAK
Enzim lipase dapat digunakan di berbagai macam industri, seperti industri pangan, deterjen, dan lain sebagainya. Pada penelitian ini enzim lipase akan diuji kemampuannya sebagai bahan additive pada deterjen. Enzim lipase yang diproduksi dari Bacillus licheniformis F11.4 dimurnikan dengan dua tahap yaitu dengan ultrafiltrasi dan dialisis. Pemurnian dengan stirred-cell ultrafiltration pada kondisi optimum yaitu menggunakan ukuran membran 50 kDa, tekanan gas nitrogen 30 psi dan pemekatan dilakukan hingga maksimal. Efisiensi washing enzim lipase pekat pada kain dengan noda minyak zaitun sebesar 16,07%, jika digabung dengan deterjen menjadi 34,88%, dan dapat meningkatkan efisiensi washing oleh deterjen sebesar 6,05%.
ABSTRACT
Lipase enzyme can use in many industries, such as food industry, detergent, and others. In this research, lipase enzyme will be tested its ability as a additive in detergent. Lipase enzyme produced by Bacillus licheniformis F11.4 purified two times, by stirred-cell ultrafiltration and dialysis. Purification with stirred-cell ultrafiltration conduct at optimum operation condition; 50 kDa membrane size, 30 psi nitrogen gas pressure, and maximal concentrate. Washing efficiency of purified lipase enzyme on cloth with artificial dirt, olive oil, is 16,07%, if combine with detergent is 34,88%, and can enhance washing efficiency by detergent up to 6,05%.;
2016
S65584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Kholilah Alawiyah A.S.
Abstrak :
Manajemen terapi dialisis yang terdiri dari program hemodialisis, regimen pengobatan, pengontrolan cairan dan diet merupakan masalah yang masih terjadi pada pasien hemodialisis. Ketidakpatuhan pada manajemen tersebut dapat meningkatkan angka kejadian morbiditas dan mortalitas yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara kepatuhan manajemen terapi dialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialisis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah desain penelitian cross sectional dengan sampel 57 pasien hemodialysis dengan teknik sampling purposive sampling. Hasil penelitian menggunakan uji chi square menunjukan bahwa terdapat hubungan antara kepatuhan manajemen terapi dialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialisis dengan P value 0,047. ......Dialysis therapy management consists of hemodialysis attendance, prescribed medications, fluid restrictions, and dietary intake. Non adherence to these management can increase the morbidity and mortality rate that will indirectly affect quality of life. The purpose of this study was to identify the relation between adherence to dialysis therapy management and quality of life in patients on hemodialysis. This study used cross sectional study design, involved 57 hemodialysis patients by technique purposive sampling. The result showed that there is relationship between adherence to regiment treatment and quality of life in patiens on hemodialysis with P value 0,047.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josua Kristiano Hilmanto
Abstrak :
ABSTRAK
Latar Belakang: Tiamin merupakan kelompok vitamin B yang dibutuhkan manusia namun harus diperoleh dari sumber luar. Tiamin memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh, sehingga kekurangan tiamin dapat menyebabkan masalah serius. Pemeriksaan kadar tiamin dalam tubuh dengan metode yang tersedia saat ini membutuhkan biaya yang mahal. Berdasarkan hal tersebut, lahirlah ide untuk menggunakan prinsip ELISA dengan memanfaatkan protein pengikat tiamin dari sumber yang mudah diperoleh dan murah untuk skrining. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya protein pengikat tiamin pada ketan hitam (Oryza sativa L.). Metode: Isolasi protein pengikat tiamin dari ketan hitam (Oryza sativa L.) dilakukan dengan metode salting out, dialisis, dan dialisis kesetimbangan. Salting out menggunakan konsentrasi garam amonium sulfat 90%. Hasil: Dalam penelitian ini, konsentrasi protein total adalah 5.190,48 g/mL setelah tahap salting out. Adanya protein pengikat tiamin dalam protein total dapat dibuktikan dengan dialisis ekuilibrium. Protein pengikat tiamin dari ketan hitam (Oryza sativa L.) dapat mengikat tiamin pada dialisis kesetimbangan 0,479 g/gram tepung. Kesimpulan: Ketan hitam (Oryza sativa L.) mengandung protein pengikat tiamin.
ABSTRACT
Background: Thiamine is a group of B vitamins that humans need but must be obtained from external sources. Thiamine has many important functions in the body, so thiamine deficiency can cause serious problems. Examination of thiamine levels in the body with currently available methods is expensive. Based on this, the idea was born to use the ELISA principle by utilizing thiamine binding proteins from sources that are easily obtained and inexpensive for screening. This study aims to determine the presence of thiamine binding protein in black sticky rice (Oryza sativa L.). Methods: Isolation of thiamine binding protein from black sticky rice (Oryza sativa L.) was carried out by salting out, dialysis, and equilibrium dialysis methods. Salting out using a 90% concentration of ammonium sulfate salt. Results: In this study, the total protein concentration was 5,190.48 g/mL after the salting out stage. The presence of thiamine-binding protein in total protein can be demonstrated by equilibrium dialysis. Thiamine binding protein from black sticky rice (Oryza sativa L.) can bind thiamine at equilibrium dialysis of 0.479 g/gram flour. Conclusion: Black sticky rice (Oryza sativa L.) contains thiamine binding protein.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Rozzaqi Nurrafiani
Abstrak :
Latar Belakang : Malnutrisi energi protein sering terjadi pada penyakit ginjal kronik, terutama stadium lanjut (prevalensi 11-54% pada stadium 3 sampai 5). Phase angle (PA) pada BIA menggambarkan integritas membran sel yang nilai rendahnya dapat menjadi prediktor kuat malnutrisi di tingkat seluler.

Tujuan Mengetahui sebaran nilai phase angle pada masing-masing stadium lanjut PGK yaitu stadium 3-5 non-dialisis, mengetahui gambaran komposisi tubuh meliputi indeks massa lemak, indeks massa bebas lemak, cairan tubuh, dan indeks edema yang bermanfaat untuk deteksi dini malnutrisi dan kelebihan cairan.

Metode Penelitian ini menggunakan desain potong lintang di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), RSUP Fatmawati, dan RSUP Persahabatan pada Maret sampai Juli 2023. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling pada pasien PGK stadium 3-5 non-dialisis, usia 18-60 tahun, tanpa keganasan, sirosis hati, infeksi, maupun autoimun, dengan ADL normal. Kemudian dilakukan pemeriksaan BIA dan SGA pada seluruh subjek.

Hasil Didapatkan 138 sampel, dengan dominasi wanita (58%) kategori obesitas derajat 1, dengan median eLFG 23,2  ml/menit. Proporsi malnutrisi berdasarkan SGA sebesar 19,5%. Profil phase angle mengalami tren penurunan seiring dengan meningkatnya stadium tanpa kemaknaan statistik (p=0,072). Indeks massa lemak menurun dengan p=0,038. Sedangkan ECW dan TBW meningkat bermakna (p=0,001 dan 0,031).

Kesimpulan Profil phase angle pada PGK non-dialisis cenderung sedikit menurun seiring dengan peningkatan stadium PGK. Profil ECW dan TBW mengalami peningkatan signifikan seiring dengan meningkatnya stadium PGK, tanpa disertai perubahan indeks edema (ECW/TBW). Profil FM dan FM-I mengalami penurunan seiring peningkatan stadium PGK. ......Background Chronic kidney disease, especially in its advanced stages, often coincide with protein and energy malnutrition with a prevalence of 11-54% in stages 3 to 5. The phase angle (PA) in BIA describes the integrity of cell membranes whose low values can be a strong predictor of malnutrition at the cellular level.

Objective Firstly, to determine the distribution of phase angle values in each advanced stage of CKD, namely the non-dialysis stages 3-5. Secondly, to identify the profile of body composition including fat mass index, fat-free mass index, body fluids, and oedema index which are useful for early detection of malnutrition and fluid excess.

Method This research is a cross sectional study. It was carried out at Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM), Fatmawati Hospital, and Persahabatan Hospital between March and July 2023. Consecutive sampling method was used with non-dialysis stages 3-5 CKD patients, aged 18-60 years, without malignancy, liver cirrhosis, infection, nor autoimmune, with normal ADLs. Then BIA and SGA examinations were performed on all subjects.

Results 138 samples were collected, which dominated by women (58%) and stage 1 obesity with a median eGFR of 23.2 ml/minute. The proportion of malnutrition based on SGA is 19.5%. Phase angle profile shows a decreasing trend with increasing stage of CKD without a statistical significancy (p=0.072). Fat mass index decreased significantly (p=0.038). ECW and TBW increased significantly (p=0.001 and 0.031) as the increasing stage of CKD.

Conclusion The phase angle profile in non-dialysis CKD tends to decrease slightly with increasing CKD stage. ECW and TBW profiles increased as the CKD stage increased, but there was no change in oedema index (ECW/TBW). The FM and FM-I profiles decreased as the CKD stage increased.

Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilani Kumala
Abstrak :
Insiden dan prevelansi penyakit ginjal kronik (PGK) meningkat dari tahun ke tahun baik di negara maju ataupun sedang berkembang. Malnutrisi energi protein (MEP) sering dijumpai pada penderita PGK dengan dialisis (PGK-D) ataupun sebelum mendapat terapi dialisis (PGK-ND). Malnutrisi energi protein pada PGK-ND dapat menurunkan kualitas hidup, meningkatkan morbiditas dan mortalitas serta merupakan prediktor yang kuat terhadap survival penderita PGK-D di kemudian hari. Tujuan penelitian untuk memperoleh parameter komposisi tubuh dan fungsi otot yang dapat mendeteksi kecenderungan terjadinya MEP pada penderita PGK-ND. Metode. Penelitian dilakukan di Bagian Penyakit Dalam RS Sumber Waras, RS PGI. Cikini, RS Islam Jakarta dan Universitas Tarumanegara dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian: 45 penderita PGK-ND (30 laki=laki, 15 perempuan) dan 45 subyek kontrol yang disepadankan jenis kelamin, usia (PGK-ND 48,2 ≠7,3 tahun, kontrol 47,7 + 6,2 tahun) tinggi badan (PGK-ND 159,4 ≠ 7,5 cm, kontrol 160,6 ≠ 7,6 cm) dan indeks massa tubuh (IMT) (PGK-ND 22,4 ≠ 3,4 kg/m2, kontrol 22,5 ≠ 3,1 kg/m2). Status nutrisi dikelompokkan dalam status nutrisi kurang, normal dan lebih berdasarkan IMT, WHO, 1995. Pada penderita dan subyek kontrol dilakukan penilaian asupan nutrisi (tanya ulang 2 X 24 jam dan pncatatan asupan makanan), pemeriksaan biokimiawi (darah dan urin), pengukuran komposisi tubuh (antropimetri dan bioelectric impedance analysis, BIA). dan fungsi otot (kekuatan genggam tangan). Hasil. Penderita dan subyek kontrol didapatkan 7 (15,6%) status nutrisi kurang, 28 (62,2%) normal dan 10 (22,2%) lebih. Rerata laju filtrasi glomerulus penderita PGK-ND sebesar 19,3 + 1,7 mL/men/1,73m2, 13 (28,9%) penderita stadium 3, 17 (37,8%) stadium 4 dan 15 (33,3%) stadium 5. Konsentrasi albumin, prealbumin dan insulin like growth factor-1 (IGF-1) penderita PGK-ND tidak berbeda bermakna berdasarkan status nutrisi dan stadium PGK. Konsentrasi transferin didapatkan lebih tinggi bermakna pada penderita PGK-ND status nutrisi lebih dibandingkan dengan status nutrisi kurang dan normal. Konsentrasi C reactive protein (CRP) lebih tinggi bermakna pada penderita PGK-ND status nutrisi kurang dibandingkan dengan status nutrisi baik. Derajat asidosis metabolik (konsentrasi HCO3) penderita PGK-ND tidak berbeda berdasarkan status nutrisi dan stadium PGK. Secara antropometri massa bebas lemak (MBL), indeks-MBL (I-MBL), massa lemak (ML) dan persen (ML penderita PGK-ND tidak berbada bermakna dengan subyek kontrol. Berdasarkan BIA didapatkan MBL, dan I-MBL, persen ML penderita PGK-ND lebih tinggi bermakna dibandingkan subyek kontrol (p < 0,05). Massa bebas lemak (MBL), I-MBL dan ML mempunyai linearitas dengan klasifikasi status nutrisi berdasarkan uji trend analysis. Massa bebas lemak dan I-MBL berkolerasi dengan IMT. Massa bebas lemak, I-MBL, ML dan PGK-ND tidak berbeda dengan subyek kontrol dan berdasarkan status nutrisi serta stadium PGK. Status (KGT) penderita lebih rendah bermakna dibandingkan dengan kontrol, dan KGT penderita dengan status nutrisi kurang lebih rendah bermakna dibandingkan dengan status nutrisi baik. Kekuatan genggam tangan mempunyai korelasi dengan I-MBL dan IMT. Terdapat kesesuaian yang baik antara I-MBL dan KGT dengan IMT untuk penilaian status nutrisi penderita PGK-ND. Dengan uji Receiver Operating Curve didapatkan titik potong I-MBL sebesar 14,23 kg/m2 dan titik potong KGT sebesar 9,7 kg untuk membedakan status nutrisi kurang dan baik. Kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan protein viseral (albumin, prealbumin, transferin dan insulin like growth factor-1) merupakan parameter status nutrisi yang lemah untuk penderita PGK-ND. Indeks massa tubuh mempunyai kolerasi positif dengan I-MBL dan KGT. Indeks-MBL dan KGT dapat membedakan derajat status nutrisi penderita (PGK-ND stadium 3,4 dan 5, dan dapat digunakan sebagai prediktor untuk skrining status nutrisi pada penderita PGK-ND.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
D638
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faika Dwiyanti
Abstrak :
Tubuh kita memerlukan asam lemak essensial, yang dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung asam lemak essensial tersebut. Salah satu bahan makanan yang mengandung asam lemak essensial adblah kacang panjang {Vigna sesquipedalis). Tetapi, kacang panjang juga mengandung enzim lipoksigenase yang mengkatalisis reaksi oksidasi asam linoleat oleh oksigen menjadi hidroperoksida. Senyawa ini bersifat tidak stabil dan dapat dioksidasi lebih lanjut m^nghasilkan senyawasenyawa yang menimbulkan ketengikan dan mempunyai dampak negatif bagi kesehatan. Oleh karena itulah, penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi enzim lipoksigenase dari kacang panjang serta menentukan aktifitas enzim tersebut sebagai biokatalisator pada reaksi oksidasi asam linoleat. Juga dilakukan penentuan kondisi optimum reaksi, yaitu pH dan suhu inkubasi optimum. Purifikasi enzim yang telah diisolasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu fraksionasi dengan ammonium sulfat, dialisis, dan kromatografi penukar anion DEAE Sellulosa. Berdasarkan hasil pengukuran, ternyata aktifitas spesifik enzim lipoksigenase meningkat mulai dari tahap ekstraksi (0,226 U/mg), fraksionasi dengan ammonium sulfat 60-90 % (0,418 U/mg), sampai dialisis (0,523 U/mg). Aktifitas enzim meningkat secara tajam setelah dilakukan kromatografi 350,6 U/mg (puncak I) dan 177,1 U/mg (puncak II). Sedangkan untuk kondisi optimum reaksl diperoleh pH optimum pada pH 9,0 dan suhu inkubasi optimum pada 30° C.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>