Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hariara Ghion Yosua
Abstrak :
Penelitian ini menguji konsep perceived value dan dimensinya dalam memahami motivasi yang mendasari perilaku pembelian tiket pesawat terbang melalui medium intemet (e-ticlcering). Variabel yang diuji dalam penelitian ini, antara lain: reputasi / kcpercayaan, ketersediaan informasi, kemudahan penggunaan, harga yang murah, lcualitas layanan, resiko, beban waktu I usaha, kesenangan, dan variabel nilai itu sendiri. Hasil penclitian diperoleh dari data yang berasal dari 207 responden dcngan kritcria bahwa responden tersebut pernah mengunjungi situs web maskapai penerbangan yang mcnycdiakan jasa e-licketing. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis regresi menggunakan sojiware SPSS 13. Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh paling besar secara berturut-turut adalah variabel nilai, kesenangan, kualitas layanan, dan reputasi / kepercayaan. Variabel harga yang murah memilild pcngaruh tidak langsung yang dimediasikan melalui variabel nilai, scdangkan kemudahan penggunaan yang dimediasikan oleh variabel kesenangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam perilaku pembelian tikct secara online (e- tickering) adalah faktor nilai atau harganya yang murah. ......This study tested the perceived value concept and its dimensions in order to understand the motivations e-ticketing purchase behavior in airline industry. The variables that were tested are reputation / trust, informativeness, ease of use, cheap price, service quality risk, time/ zgfort cost, enjoyment, and value construct it self. The result was takenjrom 207 respondents with criteria that the respondent is a person that had been visiting airline websites that provides e-ticketing services. The collected data was analyzed using simple and multhole regressions using software SPSS 13. Results show that there are variables that have strong impact in purchase intention, which is value, enjoyment, ease of use, and reputation / trust. Price was having an indirect #ect which was mediated by value construct, same as ease of use that was mediated by erybyment construct. From this result, we can conclude that consumer main motivation to use e-ticketing services is because the value or the price that was cheap.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T34228
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Iswandari
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai Persiapan PT.Transportasi Jakarta dalam Penerapan e-Ticketing terintegrasi. Penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis persiapan PT.Transportasi Jakarta dalam e-Ticketing terintegrasi dilihat dari perspektif e-Government dan menganalisis Kendala yang terdapat selama proses persiapan PT. Transportasi Jakarta dalam penerapan e-Ticketing terintegrasi. Pada Penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian Kualitatif, peneliti menggunakan wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini bahwa Persiapan PT Transportasi Jakarta dalam persiapan penerapan e-Ticketing Terintegrasi APTB dapat dilihat dari persepektif e-Government yakni Government to Citizens (G2C) dan Government to Business (G2B). Government to Citizens (G2C) dimana e-Ticketing terintegrasi ini memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat, Apabila dilihat dari Government to Business (G2B) bahwa dalam hal ini PT.Transportasi Jakarta yang merupakan BUMD berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Pemerintah provinsi DKI Jakarta yakni Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan pihak swasta yaitu ke-enam Operator APTB. Kendala yang terdapat dalam apabila dilihat dari perspektif Government yakni Government to Business (G2B), maka kendala terbesar adalah masalah bisnis mengenai sistem pembayaran perkilometer apabila dilihat dari Government to Government (G2G), bahwa masih terdapat permasalahan internal dari masing masing pihak terutama dari PT.Transportasi Jakarta ...... The focus of the study is about preparation of PT Transportasi Jakarta in implementation of integrated e-ticketing. This study aim to analyze preparation integrated e-ticketing of PT. Trasportasi Jakarta views from e-Goverment prespective and to analyze the constraints during the process of preperation by PT. Transportasi Jakarta in implement the integrated e-ticketing. The writer use qualitative research method in this study, the writer use in-depth interview and document study. The result of this study is the preparation of PT. Transportasi Jakarta in preparing for implement the APTB?s integrated e-ticketing can be seen from e-Goverment prespective namely Government to Citizens (G2C) and Government to Business (G2B). Government to Citizens (G2C) where these integrated e-Ticketing provides many benefits to public, if its viewed from Government to Business (G2B) in this case PT. Transportasi Jakarta is BUMD which collaborated and coordinated with Provincial Goverment of DKI Jakarta (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) namely Transportation Service of Jakarta City Government (Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta) and the private sector namely the six APTB operator. The obstacle which contained if viewed from the Goverment prespective namely Government to Business (G2B), then the biggest obstacle is the business issue about the per-kilometer payment system when seen from Government to Government (G2G), that there is still have an internal issues of each party, especially from PT. transportation Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awan Sandi Pungkas
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai representasi modernitas dari Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Sudirman pasca diberlakukannya sistem e-ticketing dan perbaikan infrastruktur stasiun pada tahun 2013. E-ticketing dan perbaikan infrastruktur merepresentasikan pengembangan layanan perkeretaapian Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan stasiun yang ditopang oleh teknologi dan infrastruktur berhasil mengembalikan fungsi stasiun sekaligus mengubah budaya dan pemaknaan masyarakat atas stasiun. ......This thesis discusses about the representation of modernity in Jakarta Kota Station and Sudirman Station as a result of e-ticketing system implementation and the improvement of its infrastructure since 2013. E-ticketing system and the improvement of station infrastructure represents the modernization Jakarta's public transportation. The result of this research shows that the transformation of the station, which is supported by technology and infrastructure, could restore the real function of the station as well as changing the culture and the construction meaning of the station.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puteri Rengganis
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh e-service quality terhadap brand trust pada situs Tiket.com. Dimensi e-service quality yang digunakan adalah website usability, information quality, reliability, responsiveness, assurance, dan personalization. Dimensi brand trust yang digunakan adalah brand reliability dan brand intention. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data penelitian dikumpulkan melalui survei dengan kuesioner online yang dilakukan terhadap 100 pelanggan Tiket.com. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa E-Service Quality memiliki pengaruh yang signifikan dan kuat terhadap Brand Trust. Di antara dimensi eservice quality yang digunakan, responsiveness merupakan dimensi yang memiliki pengaruh terbesar terhadap variabel brand trust.
ABSTRACT
This study examines the effect of e-service quality towards brand trust on Tiket.com website. The dimensions used to measure e-service quality are website usability, information quality, reliability, responsiveness, assurance, and personalization. Brand trust was measured using brand reliability and brand intention. This research used a quantitative approach, in which data was collected by doing survey towards 100 customers of Tiket.com with online questionnaire. Multiple regressions were used to analyze the data. The result showed that eservice quality has a significant and strong effect towards brand trust and responsiveness proved as the dimension of e-service quality that gives the strongest effect towards brand trust variable.
2015
S61170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Anindito
Abstrak :
ABSTRAK
Kemacetan lalu lintas Jakarta yang parah mendorong akan dibutuhkannya moda transportasi publik yang baru dan memadai. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan PT MRT Jakarta untuk membangun, mengembangkan, mengoperasikan, memelihara, dan mengelola bisnis di area sekitar koridor MRT dengan tujuan mengatasi masalah kemacetan Jakarta yang semakin kronis. PT MRT Jakarta telah didirikan sejak 2008 dan pekerjaan konstruksinya tengah berlangsung, dimana diharapkan akan memulai operasinya pada Maret 2019. Menjelang penyelesaian proyek ini, perlu dikembangkannya sistem tiket MRT Jakarta yang baik. Saat ini, MRT Jakarta merencanakan penggunaan e-ticketing sistem untuk operasinya. Dengan telah dimulainya proses pengembangan sistem tiket ini, penelitian ini bertujuan untuk mengulas dan menganalisa kesiapan proyek MRT, khususnya mengenai model bisnis sistem e-tickting nya dengan kemungkinannya untuk berintegrasi atau interoperabilitas dengan moda transportasi publik lainnya di wilayah Jakarta.
ABSTRACT
Jakarta rsquo s severe congested traffic has urged the presence of new modes for its public transport. Provincial Government of DKI Jakarta establish a PT MRT Jakarta to build, develop, operate, maintain, and manage the business around the MRT corridor in order to overcome Jakarta rsquo s most chronic traffic congestion. PT MRT Jakarta has been established since 2008 and its construction already underway and expected to begin their operation in March 2019. Toward the project completion, the ticketing system of MRT Jakarta need to be develop in a firm fashion. At current state, MRT Jakarta rsquo s ticketing will be utilizing e ticketing system. With the system is already took place for its development, this study review and analyze the readiness of the MRT Project, especially for business models for its e ticketing systems with the possibility to integrate or interoperability with other public transportation modes in greater Jakarta.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Shafira Zahra
Abstrak :
E-ticketing atau tiket elektronik adalah suatu cara untuk mendokumentasikan aktivitas transaksi pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik atau tiket kertas. M.Tix merupakan sebuah platform resmi dari Cinema XXI yang menyediakan layanan pembelian tiket film di bioskop mereka secara online, baik melalui website maupun aplikasi. Sebagai franchise bioskop terbesar dan terpopuler di Indonesia, Cinema XXI ingin memberikan pelayanan maksimal dengan menyediakan fasilitas untuk memesan tiket secara online. Namun, dari evaluasi singkat yang dilakukan terhadap aplikasi M.Tix, terdapat beberapa kekurangan dari segi usability. Penelitian ini bertujuan untuk memahami permasalahan yang dialami, merancang desain alternatif, dan meningkatkan pengalaman pengguna ketika menggunakan aplikasi M.Tix. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain antarmuka alternatif aplikasi M.Tix yang dirancang menggunakan metode user-centered design (UCD). Berdasarkan tahapan pengumpulan data seperti landasan teori, kuesioner, dan wawancara pengguna, dilakukan pengembangan desain antarmuka alternatif terhadap 32 halaman utama aplikasi M.Tix. Selain itu, evaluasi desain antarmuka dan usability juga dilakukan terhadap desain antarmuka as-is dan desain antarmuka alternatif dengan menggunakan usability testing, contextual interview, dan system usability scale (SUS). Penelitian ini menghasilkan rancangan perbaikan desain antarmuka alternatif dalam bentuk clickable prototype dengan success rate 100%, dan rata-rata nilai SUS dengan skor 82,65 yang menunjukkan bahwa desain antarmuka alternatif aplikasi M.Tix memiliki usability yang baik. Penelitian ini ditutup dengan pemberian saran yang dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian di masa depan. ......E-ticketing, or electronic tickets, is a method of documenting customer transaction activities without the need for physical valuable documents or paper tickets. M.Tix is an official platform from Cinema XXI that offers online movie ticket purchasing services for their cinemas, accessible through both their website and application. As the largest and most popular cinema franchise in Indonesia, Cinema XXI aims to provide maximum service by offering facilities for online ticket reservations. However, a brief evaluation of the M.Tix application reveals some usability shortcomings. This research aims to understand the issues experienced, design alternative solutions, and enhance the user experience when using the M.Tix application. The study results in the design of an alternative user interface for the M.Tix application, developed using the user-centered design (UCD) method. Based on data collection stages such as theoretical foundations, questionnaires, and user interviews, alternative interface designs were developed for the 32 main pages of the M.Tix application. Additionally, interface design and usability evaluations were conducted on the as-is interface design and the alternative interface design using usability testing, contextual interviews, and the System Usability Scale (SUS). The research produces a design improvement for the alternative interface in the form of a clickable prototype with a 100% success rate and an average SUS score of 82.65, indicating good usability for the alternative M.Tix application interface. The study concludes with recommendations that can be used as references for future research.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Utami
Abstrak :
ABSTRAK
PT KAI Commuter Jabodetabek telah resmi mengubah sistem penjualan tiket dari tiket kertas menjadi tiket elektronik per bulan april 2013. Electronic Ticketing atau biasa disingkat E-ticketing merupakan suatu cara dalam mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik seperti tiket kertas. Segala informasi mengenai E-ticketing akan disimpan secara digital dalam sistem komputer PT KAI. Sebagai bukti pengeluaran E-ticket, pelanggan akan diberikan itinerary receipt yang berlaku sebagai alat untuk masuk ke dalam peron stasiun. Penelitian ini didesain untuk mengetahui hubungan dan pengaruh risiko, manfaat, dan kemudahan yang dirasakan penumpang terhadap penggunaan e-ticketing KRL Commuter di Jabodetabek . Responden dalam penelitian ini adalah 164 penumpang KRL Jabodetabek yang menggunakan sistem e-ticketing dan menaiki KRL Commuter Jabodetabek dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. Sebuah model penelitian dengan lima hipotesis diuji menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk mengetahui hubungan antara Risiko, Manfaat, dan kemudahan yang dirasakan terhadap niat berperilaku responden. Dalam riset ini ternyata Niat berperilaku (behavioral intention) dipengaruhi oleh dua hal yaitu persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) dan juga inovasi pribadi (personal innovativeness). Hal ini memberikan gambaran bahwa niat berperilaku seseorang akan muncul ketika ada sesuatu hal yang dirasa baru atau berbeda dari biasanya namun memiliki manfaat bagi mereka.
ABSTRACT
PT KAI Commuter Jabodetabek officially changed the ticketing system from paper ticket to be electronic ticketing (E-ticketing) on april 2013. E-ticketing is a system that documenting the activities of the sales process from every trip with no more paper ticket. Every information about e-ticketing will recorded digitally inside PT KAI?s computer system. As a receipt, passengers will be given an itinerary receipt as a toll to pass the gate. This research designed to knowing the relationship between perceived risk, perceived usefulness, and perceived ease of use toward e-ticketing system. The respondents of the research is 164 passengers from Jabodetabek who intensively using e-ticketing system for the late of 3 months. This research is contain of 5 hyphotheses which tested by structural equation modeling (SEM) to find the relationship of perceived risk, perceived usefulness, and perceived ease of use toward behavioral intention of the passengers. The research find that behavioral intention is influenced by perceived usefulness and personal innovativeness which is telling us that someone?s behavioral intention appears when there is something brand new and has it usefulness to them also.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53662
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chelsea Putri
Abstrak :
Perkembangan teknologi informasi berbasis internet semakin mempermudah aktivitas jual beli, salah satunya dapat kita lihat melalui fenomena pertumbuhan transaksi tiket digital bioskop. Dengan mengadopsi model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) sebagai kerangka teori, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, dan trust terhadap behavioral intention penggunaan platform e-ticketing bioskop, khususnya pada platform M- Tix/CGV CINEMAS. Penelitian ini dilaksanakan secara kuantitatif. Sebanyak total 243 data berhasil dikumpulkan dari pengguna platform e-ticketing M-Tix/CGV CINEMAS dengan rentang usia 17-35 tahun yang berdomisili di Pulau Jawa. Kemudian data tersebut dianalisis menggunakan metode Partial Least Square- Structural Equation Modeling (PLS-SEM) melalui software SmartPLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa performance expectancy dan social influence berpengaruh positif secara signifikan terhadap behavioral intention. Kemudian, ditemukan bahwa effort expectancy, facilitating conditions, dan trust tidak berpengaruh secara signifikan terhadap behavioral intention. ......The development of internet-based information technology has made buying and selling activities easier, one of which can be seen through the phenomenon of the growth of digital cinema ticket transactions. By adopting the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) model as a theoretical framework, this study aims to determine the effect of performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, and trust on behavioral intention, especially M-Tix/CGV CINEMAS platform. This research was conducted quantitatively. A total of 243 data were collected from users of M- Tix/CGV CINEMAS e-ticketing platform with an age range of 17-35 years who live in Java. Then the data was analyzed using the Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method through SmartPLS software. The results of this study indicate that performance expectancy and social influence have a significant positive effect on behavioral intention. Then, it was found that effort expectancy, facilitating conditions, and trust did not significantly influence behavioral intention.
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Arief Naufaldi
Abstrak :
Perkembangan era digital yang semakin pesat dapat mengubah hampir semua aspek dalam kehidupan modern. Dengan adanya kemajuan teknologi, Semua dapat dilakukan lebih mudah. Hal ini menciptakan sebuah konsep bernama Smart City yang dimana semua hal yang dilakukan sehari-hari oleh masyarakat kota menjadi terintegrasi dan berkelanjutan. Saat ini di Indonesia semua sektor bisnis sudah memasuki era dimana digital berperan penting didalamnya, PT Railink salah satunya, PT Railink selaku penyedia baru layanan kereta api bandara mengeluarkan layanan pemesanan tiket secara Online berbasis smartphone, yang dimana tentu bertujuan untuk memudahkan para konsumen untuk dapat lebih nyaman memesan tiket kereta api bandara, namun baru dikeluarkannya aplikasi Railink belum tentu dapat diterima secara luas oleh para pengguna layanan ini. Penelitian ini berfokus pada pengukuran tingkat penerimaaan teknologi pada aplikasi Railink dengan menggunakan modifikasi TAM dan TRA berdasarkan metodologi SEM. Penelitian ini dilakukan di kota Jakarta dengan dua bahan kajian, yaitu masyarakat generasi X dan masyarakat generasi Y. Hasil penelitian menunjukkan tingginya kesan positif yang dirasakan perihal kebermanfaatan dan kemudahan yang dirasakan baik untuk kedua generasi. Analisis technology adoption lifecycle dan technology roadmaping menunjukkan bahwa aplikasi Railink telah diadopsi oleh early majority dan late majority. Hal ini mengindikasikan aplikasi Railink berada pada tahap ascent dan juga mature, sehingga penting bagi pihak pengembang aplikasi untuk terus melakukan promosi agar dapat menarik lebih banyak masyarakat generasi X untuk menggunakan aplikasi Railink, dan bagi generasi Y, pihak pengembang aplikasi harus terus melakukan pembaharuan fitur, dan loyalty point agar masyarakat generasi Y dapat terus menggunakan aplikasi Railink untuk 5-10 tahun mendatang.
The rapid development of the digital age can change almost every aspect of modern life. With the advancement of technology, All can be done more easily. This creates a concept called Smart City where all the things that people do everyday in the city become integrated and sustainable. Currently in Indonesia all business sectors have entered an era where digital plays an important role in it, PT Railink one of them, PT Railink as a new provider of airport rail services issued online ticketing service based on smartphones, which of course aims to facilitate consumers to be more convenient to book the airport train tickets, but the newly issued Railink application may not be widely accepted by the users of this service. This study focuses on measuring the acceptability of technology in Railink applications by using TAM and TRA modifications based on the SEM methodology. This research was conducted in Jakarta city with two study materials, that is community of generation X and Y generation society. The result of research shows high positive impression felt about the usefulness and easiness for both generation. Analysis of technology adoption lifecycle and technology roadmaping shows that Railink application has been adopted by early majority and late majority. This indicates that the Railink app is in the ascent and mature stages, so it 39 s important for application developers to continue promoting in order to attract more X generation people to use Railink apps, and for Y generation, application developers should keep updating features, and make loyalty points for the Y generation community to continue using the Railink app for the next 5 10 years.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library