Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oh, Sujanna
Seoul: Toto book, 2011
KOR 306.519 OHS o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asro
Abstrak :
Undang-undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dalam Pasal 60 telah mengatur secara tegas praktek bisnis ekonomi. Para nasabah yang berperkara pada perbankan syariah dan ekonomi Iainnya berkewajiban mengacu kepada klausa perjanjian; apakah menggunakan jasa Arbitrase Syariah atau Peradilan Agama. Meskipun UU No. 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama mengatur penyelesaian sengketa perbankan syariah dan ekonomi lainnya bukan berarti eksistensi arbitrase syariah yang juga mengacu kepada UU No. 30 Tahun 1999 tidak mempunyai peran dalam penyelesaian perkara di Pengadilan Agama. Arbitrase Syariah tetap mempunyai peran penting dalam menyelesaikan perkara-perkara perbankan syariah dan ekonomi lainnya; sebab para pihak yang berperkara babas memilih peradilan yang ada. Sistem arbitrase syariah dengan menggunakan pendekatan pactum the corpromittenda yang mempunyai putusan sifat final and binding oleh Bank Muamalat Indonesia (BMI) dirasakan sangat tepat karena cara tersebut sekaligus dapat berfungsi sebagai bagian dari usaha penyaringan terhadap calon-calon nasabah yang memiliki i'tikad balk, yang berfungsi juga sebagai bentuk pertanggungjawaban pihak Direksi Bank Muamalat Indonesia secara finansial yang berkaitan dengan penyelesaian tagihan kredit macet. Sebelum lahirnya UU No. 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama, BAMUIIBasyarnas dipergunakan sebagai satu-satunya lembaga/ badan yang ditunjuk untuk menyelesaikan perkara sengketa sesuai dengan klausa perjanjian antara perbankan syariah dan nasabahnya. Namun setelah diberlakukannya Pasal 49 Undang-undang No. 3 Tahun 2006, Peradilan Agama diberi kewenangan untuk penyelesaian perkara sengketa Perbankan Syariah. Badan Arbitrase Muamalat Indonesia (BamuiBasyarnas) semula mengacu pada rechtes for dering yang secara prinsip adalah sama dengan yang diatur dalam UU No. 30/1999 dengan mengutamakan perdamaian/ islah. Peraturan prosedur ini tidaklah berbeda secara significan dengan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANT). Perbedaan yang terjadi hanyalah terletak pada hukum acara yang dipergunakan. Untuk mengetahui eksistensi dan peran sistem arbitrase syariah dengan menggunakan pendekatan pactum the comprornittendo, klausa perjanjian, dan prosedur penyelesaian perkara sengketa perbankan syariah; Tesis ini dibuat dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif melalui studi kepustakaan dan wawancara dengan pendekatan historis dan komparatif untuk mengumpulkan bahan-bahan hukum primer (peraturan perundang-undangan), bahan hukum sekunder (buku-buku, tulisan, dan pendapat para ahli), dan bahan hukum tersier (kamus hukum).
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19159
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Tiara Sabila
Abstrak :
Jatuh merupakan sebuah keadaan yang tidak bisa diperkirakan, di mana kondisi lansia berada di bawah atau lantai tanpa sengaja, dengan atau tanpa saksi. Kejadian jatuh pada lansia menjadi hal yang biasa ditemui yang disebabkan oleh menurunnya kekuatan otot sehingga keseimbangan tubuh berkurang. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk memaparkan hasil tindakan keperawatan yang dilakukan yaitu dengan latihan kesimbangan. Metode intervensi yang digunakan yaitu praktik lapangan. Hasil tindakan dengan latihan keseimbangan selama 6 minggu menunjukkan terjadi penurunan risiko jatuh. Intervensi ini merekomendasikan latihan keseimbangan sebagai intervensi keperawatan dalam mengatasi lansia dengan risiko jatuh.
Falling is an unpredictable situation, where the condition of the elderly is below or on the floor accidentally, with or without witnesses. Falling events in the elderly are a common thing that is caused by a decrease in muscle strength so that the bodys balance decreases. The purpose of this scientific work is to describe the results of the nursing actions carried out, namely with balance training. The intervention method used is field practice. The results of the action with balance training for 6 weeks showed a decreased risk of falling. This intervention recommends balance training as a nursing intervention in overcoming the elderly with the risk of falling.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Noviyanti Absyari
Abstrak :
Notaris adalah jabatan kepercayaan dan untuk kepentingan masyarakat, oleh karena itu seseorang bersedia mempercayakan sesuatu kepadanya. Tindak lanjut dari tugas yang diemban oleh Notaris mempunyai dampak secara hukum, artinya setiap pembuatan akta Notaris dapat dijadikan sebagai alat pembuktian, apabila terjadi sengketa di antara para pihak. Persengketaan tersebut tidak menutup kemungkinan melibatkan Notaris untuk memberikan suatu kesaksian, namun terdapat permasalahan mengenai batasan hukum keterangan Notaris dalam proses hukum. Metode pendekatan yang digunakan dalam analisis data adalah metode kualitatif, yaitu dengan menyajikan dalam bentuk uraian dan konsep. Menurut ketentuan Pasal 1909 KUHPerdata, setiap orang yang cakap untuk menjadi saksi, diharuskan memberikan kesaksian di muka Hakim. Bagi mereka yang karena kedudukannya, pekerjaannya, atau jabatannya menurut Undang﷓undang diwajibkan merahasiakan sesuatu, dapat minta dibebaskan dari kewajibannya memberikan kesaksian mengenai hal-hal yang dipercayakan kepadanya. Notaris sebagai Warga Negara Indonesia berkewajiban memberikan keterangan dalam proses hukum dengan persetujuan Majelis Pengawas daerah. Hal tersebut diatur berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris Pasal 66 ayat (1) yang merupakan aplikasi dan Pasal 1909 KUHPerdata. Notaris pada waktu memberikan keterangan dalam proses peradilan, berhak untuk merahasiakan hal-hal yang berkaitan dimulai dari proses pembuatan hingga selesainya proses suatu akta, juga semua yang diberitahukan atau disampaikan kepadanya dalam kedudukannya sebagai Notaris, sebagaimana dinyatakan dalam sumpah jabatan Notaris dalam Pasal 4 dan kewajiban Notaris dalam Pasal 16 ayat (1) huruf (e) Undang-undang No. 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, mewajibkan Notaris untuk merahasiakan segala sesuatu mengenai akta yang dibuatnya. Kewajiban tersebut mengenyampingkan kewajiban umum untuk memberikan kesaksian yang dimaksud dalam Pasal 1909 ayat (1) KUHPerdata, untuk melindungi kepentingan semua pihak yang terkait dalam suatu akta.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16508
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Agustin Chaemar
Abstrak :
Status nutrisi merupakan kondisi status kesehatan individu yang banyak menjadi masalah pada lanjut usia. Masalah status nutrisi menyebabkan dampak buruk seperti kejadian jatuh yang berdampak pada kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status nutrisi dengan risiko jatuh pada lansia di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 111 responden. Instrumen yang digunakan untuk mengukur status nutrisi berupa Mini Nutrition Assasment MNA dan risiko jatuh berupa Morse Fall Scale MFS . Hasil penelitian didapat ada hubungan bermakna antara status nutrisi dengan risiko jatuh p = 0,000 dengan OR= 3,8 2,6-5,8 . Penelitian selanjutnya diharapkan mampu mengembangkan intervensi peningkatan status nutrisi untuk mencegah risiko jatuh pada lansia. ...... Nutritional status is a condition of the health status of individuals who are a lot of problems in the elderly. Problems of nutritional status cause adverse effects such as fall events that can cause death. The purpose of this study to determine the relationship of nutritional status with the risk of falling in the elderly in Depok City. This research uses cross sectional design approach with the number of samples is 111 respondents. Instruments used to measure the nutritional status of the Mini Nutrition Assassment MNA and the risk of falling Morse Fall Scale MFS . The result showed that there was significant correlation between nutritional status and risk of fall p 0,000 with OR 3,8 2,6 5,8 . Subsequent research is expected to develop improved interventions of nutritional status to prevent the risk of falling in the elderly.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasyid Indy Nur Sasongko
Abstrak :
Dewasa ini, penggunaan bahan bakar fosil masih banyak digunakan. Penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan mampu menyebabkan emisi karbon dioksida akan menjadi meningkat dan mampu menyebabkan pemanasan global. Sehingga, Grup riset AIR mempunyai sebuah terobosan dengan menciptakan sebuah Fluid Catalytic Cracking dengan skala bench yang mampu bergerak. Namun, Fluid Catalytic Cracking memiliki kendala dimana penggunaan injektor untuk proses cracking tidak sempurna. Karena itu, Grup riset AIR mempunyai inovasi dengan menggunakan Falling Film Evaporator. Falling film evaporator digunakan untuk menguapkan umpan minyak dan memastikan umpan minyak telah terevaporasi dengan baik. Falling film evaporator mengaplikasikan Falling Liquid Film yaitu fenomena aliran yang mengalir ke arah bawah karena adanya gaya gravitasi dan membentuk sebuah film. Pengaplikasian fenomena aliran tersebut mempunyai kelebihan yaitu mampu memberikan perpindahan panas yang tinggi, koefisien perpindahan yang tinggi, dan memiliki residence time yang singkat. Perpindahan panas pada aliran falling liquid film dipengaruhi oleh hidrodinamika yang salah satunya adalah film thickness. Film Thickness menjadi salah satu pengaruh karena ketika permukaan aliran falling liquid film terbasahi secara baik dan menyeluruh maka efektivitas perpindahan panas akan baik. Sehingga diperlukan analisa hidrodinamika aliran falling film liquid dengan menggunakan parameter film thickness. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh debit aliran pada film thickness falling liquid film dengan menggunakan geometri permukaan berbentuk pipa vertikal. Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat sebuah alat eksperimen yang menggambarkan aliran falling liquid film, pengukuran dan perhitungan film thickness dengan parameter debit aliran, dan visualisasi hidrodinamika. Diperoleh bahwa debit aliran mempunyai pengaruh terhadap film thickness falling liquid film dimana ketika debit aliran yang dialirkan semakin besar maka film thickness yang dihasilkan juga akan semakin tebal dan hidrodinamika yang dihasilkan ketika film thickness menebal adalah aliran akan semakin bergelombang. Lalu, ketika film thickness menebal maka permukaan yang dialiri oleh falling liquid film mampu terbasahi secara menyeluruh dan merata. ......Currently, the use of fossil fuels is still widely used. Excessive use of fossil fuels can cause carbon dioxide emissions to increase and can cause global warming. Thus, AIR research group has a breakthrough by creating a bench-scale Fluid Catalytic Cracking that is capable of moving. However, Fluid Catalytic Cracking has an obstacle where the use of injectors for the cracking process is not perfect. Therefore, AIR research group has an innovation by using Falling Film Evaporator. Falling film evaporator is used to evaporate the oil feed and ensure the oil feed is well evaporated. Falling film evaporator applies Falling Liquid Film, a flow phenomenon that flows downward due to gravity and forms a film. The application of the flow phenomenon has the advantages of being able to provide high heat transfer, high transfer coefficient, and has a short residence time. Heat transfer in falling liquid film flow is influenced by hydrodynamics, one of which is film thickness. Film Thickness becomes one of the influences because when the surface of the falling liquid film flow is well and thoroughly wetted, the effectiveness of heat transfer will be good. So it is necessary to analyze the hydrodynamics of the falling liquid film flow using the film thickness parameter. The purpose of this research is to analyze the effect of flow discharge on the film thickness of falling liquid film using vertical pipe-shaped surface geometry. This research is conducted by making an experimental device that describes the flow of falling liquid film, measurement and calculation of film thickness with flow discharge parameters, and visualization of hydrodynamics. It was found that the flow discharge has an influence on the film thickness of the falling liquid film where when the flow discharge is greater, the resulting film thickness will also be thicker and the hydrodynamics produced when the film thickness thickens is that the flow will be more wavy. Then, when the film thickness thickens, the surface drained by the falling liquid film is able to be wetted thoroughly and evenly.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti
Abstrak :
Penelitian fenomena kecepatan benda bergerak di dalam air sudah banyak dilakukan baik yang vertikal maupun yang horisontal dengan berbagai cara. Ada beberapa hal yang masih perlu diteliti untuk dapat menjelaskan studi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kecepatan jatuh pada bola dalam air dengan menggunakan 2 (dua) buah laser pointer dan 2 (dua) buah receiver. Tiga bola baja dengan diameter berbeda digunakan sebagai alat uji benda jatuh. Ketiga bola tersebut adalah S I (rn5 = 67 gr, ds= 25,4 mm), S2(ms = 80 gr, d5 27,0 mm) dan S3 (ms = 226 gr, ds= 38,1 mm), diukur pada 3 buah keadaan yang berbeda, yaitu jarak jatuh (Ls) 0,675 m ; 0,75 m dan 0,825 m. Dari hasil percobaan ini menunjukkan bahwa bola dengan diameter yang lebih besar mempunyai kecepatan jatuh yang besar. Secara teoritis, kecepatan jatuh benda dapat dianalisa dengan persamaan Basset-Boussinesq-Oseen yang diselesaikan dengan cara metode numerik. Hasil percobaan tersebut akan diplot ke dalam grafik yang berasal dari persamaan Basset-Boussinesq-Oseen (MO).
The study about the phenomenon of velocity of a free-falling sphere in water has been investigated in vertically or horizontally. It is necessary to research the motion to elucidate this study. The purpose of this study is to measure the fall velocity of a sphere in water by means of two laser pointers and two receivers. Three spheres in different diameter were tested. The three of sphere are S1 (m5= 67 gr., ds= 25,4 mm), S2 (m5= 80 gr., d5= 27,0 mm) and S3 (ms= 226 gr., ds= 38,1 mm. Which is measured in three different situation, fall distance (L5) 0.675 m; 0.75 m and 0.825 m. From the experimental results, it was shown that the sphere which higher diameter has higher fall velocity. Theoritically, fall velocity of sphere can be analyzed using Basset-Boussinesq-Oseen equation that solved numerically. The experimental results will be plotted on a graph which from calculated results using Basset-Boussinesq-Oseen equation (BBO).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryanti Puji Agustiningsih
Abstrak :
Keselamatan pasien merupakan bentuk komitmen pelayanan keperawatan di rumah sakit. Perawat perlu memiliki komitmen dalam melakukan tugas, termasuk dalam melakukan pencegahan pasien jatuh. Didapatkan laporan dari Tim Mutu dan pokja keselamatan pasien di RSU X bahwa komitmen perawat dalam melakukan implementasi pencegahan pasien jatuh masih kurang terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat pada hasil monitoring yang dilakukan terkait pencegahan pasien jatuh. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan komitmen perawat afektif, berkesinambungan, dan normatif dengan pencegahan pasien jatuh di ruang rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang. Analisis data menggunakan Chi Square dan regresi logistik berganda. Penelitian ini melibatkan sampel 106 perawat yang bekerja di ruang rawat inap dewasa yang terbagi dalam 9 ruang rawat inap dewasa. Hasil uji regresi logistik berganda menunjukkan bahwa komitmen perawat berhubungan dengan pencegahan pasien jatuh OR 1,02. Rumah sakit diharapkan dapat meningkatkan/ membuat suatu program yang dapat mengoptimalkan komitmen perawat agar dapat melakukan pencegahan jatuh dengan tepat, seperti penilaian kinerja perawat dalam melakukan pencegahan jatuh, penguatan komitmen perawat, dan menjaga kesejahteraan perawat. ...... Patient safety is a form of nursing service commitment in RSU X. Nurses need to be committed in doing their job, including in preventing falling patients. A report from the Quality Team and the patient safety group in RSU X that the nurse 39 s commitment in the prevention of falling patients is still poorly implemented. This is seen from the results of monitoring conducted related to prevention of falling patients. The purpose of this study was to identify the nurse commitment relationship affective, continuous, and normative with prevention of falling patients in the wards. This was an observational analytic study with cross sectional design. Data analysis using Chi Square and multiple logistic regression. The study involved a sample of 106 implementing nurses working in adult wards divided into 9 ward. Multiple logistic regression results showed that nurse commitment is related to prevention of falling patients OR 1.02 . Hospitals are expected to improve create a program that can optimize nurse commitment to prevent patient falls, such as assessment of nurse 39 s performance in preventing falls, strengthening nurse commitment, and nurse welfare.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T51088
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Fransisca
Abstrak :
ABSTRAK
Insan Permata Woman and Child Hospital was facing Patient Safety Incidence especially for periode of mid to late 2016 there were 12 incidents and 11 phlebitis cases. This indicated a gap between the conditions in the field and the ideal situation that should be achieved. This study aimed to see how the behavior of employees in implementing patient safety program and the factors that influence it. The sample of this study were 151 respondents as sample, consist of health and non health workers. The patient safety program focused on the accuracy of patient identification, reduction of risk of infection and reduction of risk of falling patients. This research was a quantitative research followed by qualitative method. The results showed that most employees already had good patient safety behavior, age and attitude were the most affecting factors in patient safety behavior. The lack of socialization of accreditation and patient safety, poor monitoring and some incomplete facilities should became the concern for the hospital as it was considered to have great influences in the daily implementation of patient safety program.
Depok: Department of Health Administration and Policy, Faculty of Public Health, Universitas Indonesia, 2018
610 IHPA 3:1 2018
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sinuhaji, Rony Agustinus
Abstrak :
Upaya paksa dan tidak ditahannya terdakwa atau penangguhan penahanan banyak menimbulkan banyak perdebatan di masyarakat, yang dalam batas-batas apakah upaya paksa penahanan diperlukan dalam proses pemeriksaan terdakwa di peradilan. Suatu hal yang menarik perhatian apabila penangguhan penahanan tidak diperlukan lagi ditingkat peradilan, mengingat pengadilan memeriksa perkara pidana dengan hadirnya terdakwa dan penuntut umum diwajibkan menghadirkan terdakwa di persidangan. Di dalam upaya penangguhan penahanan paling tidak terkait oleh dua kepentingan yaitu apabila dilihat dari hak terdakwa adalah memperjuangkan asas praduga tidak bersalah sedangkan disisi aparat penegak hukum upaya paksa penahanan adalah guna kepentingan proses pemeriksaannya yang patutnya dalam rangka perlindungan masyarakat dimana sifat dari pelaksanaan upaya paksa di satu sisi adalah upaya untuk menciptakan ketentraman dalam masyarakat. Dalam hal kaburnya terdakwa di perlukan perhatian dalam hal perlunya dilakukan penahanan terhadap tersangka atau terdakwa baik ditingkat penyidikan atau penuntutan. Pemahaman mengenai tujuan sistem peradilan pidana ini sangatlah penting. Menjadi keharusan dalam sebuah sistem berorientasi pada tujuan yang lama, untuk mencapainya dibutuhkan mekanisme yang terarah, kitidakpaduan antara sub system administrasi peradilan pidana akan menyebabkan terhambatnya proses peradilan pidana.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16403
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>