Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karina Shaskara Siwi Andini
Abstrak :
Tulisan ini bertujuan untuk mengupas secara lebih dalam mengenai komunikasi keluarga dan pengaruhnya dalam perilaku anak. Konsep dan teori yang digunakan adalah konsep komunikasi keluarga dan teori pola komunikasi keluarga. Dalam proses pengumpulan datanya, karya ini menggunakan metode studi literatur dari beberapa artikel, jurnal, dan buku terdahulu yang berkaitan dengan komunikasi keluarga dan teori dan konsep pendukungnya. Berdasarkan penelitian dan jurnal terdahulu, maka dapat ditelaah secara lebih lanjut bahwa perilaku anak dapat berbeda-beda sesuai dengan pola komunikasi keluarga yang diberlakukan oleh orang tua. Hasil kajian literatur menunjukan bahwa pola komunikasi orang tua sangat berpengaruh kepada perilaku, kesehatan mental, tindakan asertif, tindakan agresif, cara menyelesaikan masalah, serta pengendalian emosi anak. Selain itu akan terjadi perbedaan pada perilaku anak dari keluarga yang bercerai dan yang hanya memiliki orang tua tunggal. ......This paper aims to explore more deeply about family communication and its influence on children's behavior. The concepts used are family communication concept and family communication patterns theory. In the process of collecting data, this study used the method of studying literature from several articles, journals, and books related to family communication and supporting theories and concepts. Based on previous research and journals, it can be further examined that children's behavior can vary according to the pattern of family communication imposed by parents.The main results of a literature review show that family communication patterns greatly influence mental health, assertive actions, aggressive actions, how to solve problems, and emotional control of children. In addition, there will be differences in the behavior of children from families who are divorced and those who only have a single parent.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiah Nur fatina
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang preferensi keluarga dalam teknologi media digital yang digunakan dalam keluarga. Penelitian ini untuk mengidentifikasi preferensi media oleh orang tua yang dimanfaatkan untuk menyampaikan dongeng serta mengidentifikasi proses pemilihan media podcast sebagai media yang digunakan di keluarga untuk menyampaikan dongeng. Menggunakan pendekatan kualitatif dan strategi etnografi digital dengan konsep benda, penelitian ini menelaah preferensi keluarga terhadap media digital. Data penelitian diperoleh dengan wawancara tiga informan yang merupakan Ibu dengan usia milenial yang bekerja dan menentukan pilihan media podcast sebagai media untuk menyampaikan dongeng. Penelitian ini menyimpulkan bahwa podcast digunakan sebagai media alternatif untuk membantu menggantikan peran Ibu yang merasa tidak cukup kreatif dalam kegiatan mendongeng. Implikasinya dalam komunikasi keluarga adalah meningkatkan komunikasi antara Ibu dan anak sebelum tidur dan kegiatan menyampaikan dongeng yang dapat dilakukan dimana saja, seperti di mobil. ......This thesis discusses family preferences in digital media technology used in families. This study is to identify media preferences by parents and identify the process of selecting podcast as media used in families to convey tales. Using a qualitative approach and digital ethnographic strategy with the concept of objects, this study examines family preferences for digital media. The research data were obtained by interviewing three informants who are working mothers with millennial age and determine the choice of podcast as a medium to convey fairy tales. This research concludes that podcasts are used as alternative media to help replace the role of mothers who feel they are not creative enough in storytelling activities. The implication for family communication is to improve communication between mother and child before going to bed and fairytale activities that can be done anywhere, like in a car.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sistha Widyaresmi
Abstrak :
Mental-state yang dipergunakan oleh ibu merupakan faktor yang penting dalam perkembangan theory of mind pada anak. Meskipun demikian, penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai mental-state dan theory of mind, hanya berfokus pada komponen false belief. Padahal dalam theory of mind, false belief hanyalah salah satu dari enam komponen yang ada. Selain itu, komunikasi tidak hanya terjadi antara ibu dan anak, melainkan juga komunikasi juga terjadi dalam sistem keluarga. Sejauh ini, masih sedikit penelitian yang mempelajari peran pola komunikasi keluarga dan penggunaan mental-state term ibu secara bersamaan dalam kaitan pemahaman theory of mind anak usia 5-6 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi kontribusi mental-state term dan pola komunikasi keluarga terhadap pemahaman theory of mind anak usia 5-6 tahun. Sebanyak 104 ibu dan anak mengikutikegiatan penelitian ini. Kemampuan theory of mind anak diukur melalui 6 komponen theory of mind dengan metode tanya jawab, sedangkan penggunaan mental state term ibu dan pola komunikasi keluarga diukur menggunakan kuesioner. Mental-state term ibu dan pola komunikasi keluarga conversation orientation memprediksi pemahaman theory of mind anak, dengan mengontrol variabel usia anak dan interval pendidikan ibu. Di sisi lain pola komunikasi keluarga conformity orientation tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman theory of mind anak. Penelitian ini memberikan informasi penting mengenai pentingnya penggunaan mental-state term dan menerapkan pola komunikasi keluarga yang tepat terhadap pemahaman theory of mind anak di periode usia 5-6 tahun. ...... Mother rsquo s mental state is one of crucial factors in the children rsquo s theory of mind understanding. Nonetheless, numerous research related to children rsquo s theory of mind understanding, had focused only on the false belief domain. Whereas in theory of mind, false belief is one of six component. Other than that communication not only between mother and children interaction, but also in family system. On top of that, there is still a limited number of studies covering the up rearing of both family communication pattern and mother rsquo s mental state term in relation to the children rsquo s theory of mind understanding. The current study investigated the contribution of mother rsquo s mental state term and family communication pattern to theory of mind understanding among 5 6 years old children. 104 mothers and children are participated in this study. Children rsquo s theory of mind understanding were measuring using 6 component of theory of mind, while mother rsquo s mental state term and family communication pattern was measuring by questionnaire. It was revealed that mother rsquo s mental state term and family communication pattern conversation orientation could predict children rsquo s theory of mind understanding, taking into account their age and mother rsquo s interval of education. On the other hand, family communication pattern conformity orientation had no significant contribution to children rsquo s theory of mind understanding. This study gave new insight regarding the importance of using mental state term and applying an appropriate pattern to theory of mind understanding at 5 6 years old children.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46943
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhrizal Farhan
Abstrak :
Keluarga memegang peran penting di dalam hidup individu, dan kualitas dari komunikasi didalamnya dapat memengaruhi perkembangan dan kepribadian individu, Studi ini bertujuan untuk meneliti apakah pola komunikasi keluarga bisa memprediksi perilaku seksual berisiko pada siswa SMA di DKI Jakarta, dan mendeskripsikan perilaku seksual yang ada di dalam sampel populasi. Peneliti melakukan studi longitudinal kepada 531 siswa dari 5 sekolah di 5 daerah urban di DKI Jakarta. Peneliti menggunakan metode multistage random sampling untuk merekrut partisipan. Peneliti menggunakan skor pola komunikasi keluarga dari tahun 2018 untuk memprediksi perilaku seksual pada tahun 2019. Peneliti menggunakan Revised Family Communication Pattern untuk mengukur variabel seksual berisiko dan Youth Risk Behavior Survey untuk memperoleh data mengenai pola perilaku seksual berisiko. Hasil penelitian kami menunjukan bahwa pola komunikasi keluarga yang dilakukan ayah ataupun ibu tidak memiliki korelasi terhadap partisipasi seksual siswa. Dan pola komunikasi keluarga tidak dapat memprediksi perilaku seksual berisiko siswa SMA di DKI Jakarta. ...... Family holds a significant role in one’s life, and the quality of family communication might affect one’s development and personalities. This study aimed to investigate whether family communication pattern will predict sexual behavior among high school student in DKI Jakarta and describing sexual risk behavior pattern present in the population sample. We conducted a longitudinal study among 531 students from 5 high school in 5 urban areas in DKI Jakarta. We used a multistage random sampling method to recruit the participant. We use the student’s family communication pattern from the previous year as a predictor of current student’s sexual behavior. We used the Revised Family Communication Pattern to measure family communication pattern and Youth Risk Behavior Survey to screen the sexual behavior and describe sexual risk behavior pattern. The result showed that family communication pattern done by father or mother have no correlation or affect on student’s engagement in sexual activity and cannot predict student engagement in risky sexual behavior among highschool students in DKI Jakarta.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafshoh
Abstrak :
Kesejahteraan subjektif siswa di sekolah merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, karena memiliki banyak manfaat positif untuk perkembangan siswa di sekolah maupun kesejahteraannya secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari dimensi keberfungsian keluarga, yakni family cohesion, family flexibility, dan family communication terhadap kesejahteraan subjektif siswa di sekolah. Partisipan pada penelitian ini merupakan 475 siswa SMA yang berasal dari lima sekolah di Jabodetabek. Kesejahteraan di sekolah diukur menggunakan brief adolescent subjective well-being in school scale (BASWBSS), dan family functioning diukur menggunakan family adaptability and cohesion evaluation scale (FACES III) serta family communication scale (FCS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa family flexibility dan family communication memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kesejahteraan siswa di sekolah.
Subjective well-being in school is one of the important thing to noticed because it has plenty positive benefits for students development in school and their overall well-being. The aims of this research is to examine the effect of family functioning dimensions, namely family cohesion, family flexibility, and family communication towards subjective well-being in school. Participants of this research are 475 students from five high schools in Jabodetabek. Subjective well-being in school is measured by Brief Adolescent Subjective Well-Being in School Scale (BASWBSS), while family functioning is measured by Family Adaptability and Cohesion Evaluation Scale (FACES III) and Family Communication Scale (FCS). The Result show that family flexibility and family communication has a positive and significant effect to subjective well-being in school.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Permata Yudiani
Abstrak :
Transisi setelah lulus SMA memberikan tantangan yang dapat meningkatkan risiko bagi remaja akhir untuk mengalami kecemasan dan depresi. Salah satu faktor yang dapat menentukan kesehatan mental remaja akhir adalah pola komunikasi keluarga dan gender. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peran kedua dimensi dari pola komunikasi keluarga, yaitu conversation dan conformity orientation dari kedua orang tua, serta gender dalam memprediksi tingkat kecemasan dan depresi pada remaja akhir yang sedang menjalani masa transisi setelah lulus SMA. Penelitian ini merupakan penelitian follow-up dengan menggunakan data primer yang diambil pada tahun 2020 dan data sekunder yang diambil pada tahun 2019 dari partisipan yang sama. Sebanyak 94 orang remaja akhir yang baru saja lulus dari lima SMA di daerah urban Jakarta berpartisipasi dalam penelitian ini. Prevalensi partisipan yang mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang tinggi pada tahun 2020 adalah 59,6% dan 52,1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan memiliki risiko empat kali lipat untuk mengalami tingkat kecemasan yang tinggi dan risiko tiga kali lipat untuk mengalami tingkat depresi yang tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Conformity orientation yang diterapkan oleh ibu juga secara signifikan dan positif memprediksi kecemasan pada remaja akhir yang sedang menjalani transisi setelah lulus SMA. ......Transition after high school brings significant changes in late adolescents' life. Such challenges can lead to anxiety and depression. One of the factors that can determine mental health of late adolescents during this transition are family communication pattern and gender. This study aimed to examine the role of the two dimensions of family communication pattern, namely conversation and conformity orientation from both parents, and gender in predicting anxiety and depression among late adolescents during transition after high school. This follow-up study used primary data that were collected in 2020 and secondary data that were collected in 2019 from the same participants. 94 late adolescents who recently graduate from five high schools in urban Jakarta participated in this study. The prevalence of high anxiety and depression in 2020 were 59,6% and 52,1% respectively. Female late adolescents had four times greater risk of experiencing high anxiety and three times greater risk of experiencing high depression than male late adolescents. Maternal conformity orientation also significantly and positively predicted anxiety among late adolescents during transition after high school.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caecilia Laras Nastiti Adhiyaningtyas
Abstrak :
Dewasa ini, sejumlah negara dan kelompok populasi masih menunjukkan rendahnya literasi finansial. Penelitian-penelitian terdahulu telah mengungkapkan bahwa keluarga merupakan agen sosialisasi yang paling berpengaruh terhadap literasi finansial individu. Nyatanya, masih banyak anak yang tumbuh di dalam keluarga dengan orang tua yang tidak pernah mendiskusikan topik keuangan. Oleh sebab itu, tujuan dari penulisan jurnal makalah ini adalah untuk memberikan kajian ilmiah mengenai peran pola komunikasi keluarga dan pengaruhnya terhadap literasi finansial dewasa muda. Dengan menggunakan metode tinjauan literatur, penulis melakukan analisis dan membuat kerangka berpikir melalui berbagai literatur yang berkaitan dengan teori pola komunikasi keluarga dan literasi finansial. Dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi keluarga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap literasi finansial dewasa muda. Secara khusus, dewasa muda yang tumbuh dalam keluarga dengan orientasi percakapan menunjukkan literasi finansial yang lebih baik, sedangkan mereka yang tumbuh dalam keluarga dengan orientasi konformitas menunjukkan kurangnya literasi finansial. ......Nowadays, a number of countries and population groups still exhibit low financial literacy. Previous studies have shown that family is the agent of socialization that is the most influential for one’s financial literacy. In fact, there are still many children who grow up in families with parents who never discuss financial topics. Therefore, the purpose of this paper is to provide a scientific study of the role of family communication patterns and their impact on young adults’ financial literacy. Through literature review method, the author analyzed various literature related to the family communication patterns theory and financial literacy. In conclusion, family communication patterns have a significant effect on young adults’ financial literacy. In particular, young adults who grew up in a conversation-orientation family showed better financial literacy, while those who grew up in a conformity-orientation family showed a lack of financial literacy.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Taipale, Sakari
Abstrak :
This book provides a comprehensive review of how digital communication technology can help families network and communicate across generations, despite differences in family composition, residential location, cultural values and orientations. Covering the full spectrum of intergenerational relations (including child to parent, and parent to grandparent), it offers a positive view of the value of digital technology usage within families. The author focuses on three European countries: Finland, Italy and Slovenia, but also touches on other European countries and parts of the United States, revealing evidence that challenges ideas of universal adoption of information communication technology (ICT) and consistency in the social effects of such adoption in different regions and cultures. Further, the book discusses numerous other challenges and issues, such as: - the social transformations and technological developments that have made digital families possible; - the resulting changes in family roles, responsibilities, and practices; and - the theoretical and conceptual implications of digital communication-technology use in families. The author illustrates how ICT can facilitate family solidarity and how it helps to provide new ways of being together, and they discuss how social media, particularly instant messaging applications, helps develop affinity between family members better than traditional one-to-one personal communication tools.
Switzerland: Springer Nature, 2019
e20509072
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Anindita Vandari
Abstrak :
ABSTRAK
Hasil penelitian menunjukan kualitas hubungan remaja dengan orangtua dapat berdampak pada kesehatan mental remaja, termasuk pada munculnya gangguan kesehatan mental. Gangguan kesehatan mental yang paling umum dialami remaja adalah gangguan emosional. Beberapa faktor orangtua yang diketahui berkaitan denga nmunculnya gangguan emosional pada remaja adalah kelekatan dengan orangtua, polakomunikasi keluarga, dan parental pressure. Penelitian ini bertujuan untuk melihatapakah kelekatan dengan orangtua, pola komunikasi keluarga, dan parental pressure tahun sebelumnya secara bersama-sama dapat memprediksi munculnya salah satupemicu dari gangguan emosional, yaitu masalah emosional. Penelitian ini merupakan studi longitudinal yang menggunakan data tahun lalu dan tahun ini dari 5 SMA di 5 wilayah urban DKI Jakarta. Data didapat dari 660 siswa SMA di DKI Jakarta. Peneliti menggunakan beberapa alat ukur dalam penelitian ini. Inventory of Parent and Peer Attachment IPPA digunakan untuk mengukur kelekatan dengan orangtua, Revised Family Communication Patterns RFCP untuk mengukur pola komunikasi keluarga,Inventory of Parental Influence IPI untuk mengukur parental pressure, dan the Strengths and Difficulties Questionnaire SDQ untuk mengukur masalah emosional.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya pola komunikasi orientasi percakapan ayahtahun sebelumnya, parental pressure ayah tahun sebelumnya, dan masalah emosional tahun sebelumnya yang bersama-sama menjadi prediktor yang signifikan dari masalah emosional pada siswa SMA di Jakarta. Perbedaan hasil berdasarkan jenis kelamin remaja juga didiskusikan.
ABSTRACT
Studies showed that the relationship quality between adolescents and their parents has some impacts on adolescents mental health. The most common mental health disorder among adolescents is emotional disorder. Some parental factors have been identified as predictors of emotional disorders among adolescents. Some of them were parental attachment, family communication patterns, and parental pressure. This study aimed at investigating whether parental attachment, family communication patterns, and parental pressure can predict emotional problem in adolescents. We conduct a longitudinal study using data from 2017 and 2018. Our study took place in five high schools from five urban administrative cities in DKI Jakarta. Data were collected from 660 high school students in DKI Jakarta. We used the Inventory of Parent and Peer Attachment IPPA to measure parental attachment, the Revised Family Communication Patterns RFCP tomeasure family communication patterns, the Inventory of Parental Influence IPI tomeasure parental pressure, and the Strengths and Difficulties Questionnaire SDQ tomeasure emotional problem. The results show that father 39s conversation orientation from last year, father 39s pressure from last year, and emotional problem from last year predict emotional problem among high school students in DKI Jakarta. Result differences by adolescents sex are discussed.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library