Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hesmondhalgh, David
London: Sage, 2013
338.477 HES c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hesmondhalgh, David
London: Sage, 2013
338.477 HES c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pudja Lestari
"ABSTRAK
Pernikahan selebriti merupakan sebuah peristiwa yang menarik perhatian publik. Pernikahan selebriti pun kerapdimanfaatkan oleh industri televisi untuk memperoleh keuntungan. Televisi kini rajin menampilkan tayanganpernikahan selebriti secara intensif. Pernikahan selebriti tersebut diliput secara langsung, dikupas mendalam, dandibungkus sedemikian rupa hingga menghasilkan tayangan yang laku di pasaran. Tayangan pernikahan selebritiyang ada sukses meraih angka rating dan share yang tinggi sehingga industri televisi semakin gencar dalammemberitakan pernikahan-pernikahan selebriti selanjutnya yang dibungkus sesuai standar yang telah terbuktisukses. Televisi menyuguhkan pernikahan selebriti sebagai suatu produk hiburan pada khalayak. Oleh karenaproduk hiburan ini dapat dengan mudah dicerna, khalayak tidak dapat berpikir secara kritis dan hanya mampumenerima produk tersebut secara pasif. Gencarnya industri televisi dalam menayangkan pernikahan selebriti jugamembuat khalayak terkurung dan tidak mempunyai pilihan lain dalam mengonsumsi seni sebagai saranahiburan.

ABSTRACT
Celebrity rsquo;s wedding is an event that attracts public rsquo;s attention. This event is often utilized by television industryto generate profits. Television nowadays often broadcasts celebrity rsquo;s wedding intensively. Celebrity rsquo;s weddingis reported live, digged in depth, and packaged in such way to produce successful broadcast in market. Theexistent broadcast of celebrity rsquo;s wedding had been proved to be successfully reach high number of rating andshare. Thus, television is more aggressive in reporting the next celebrity rsquo;s wedding and packaged them in astandardized way that had been proved successful. Television offers celebrity rsquo;s wedding as entertainment toaudience. Since this kind of entertainment can be easily disgested, audience is not able to think critically andonly able to receive this product passively. The aggressiveness of television industry in broadcasting celebrity rsquo;swedding traps audience so that audience doesn rsquo;t have other choice in consuming art as source of entertainment. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Denis Ardiko
"ABSTRAK
Sepak bola merupakan sebuah olahraga yang populer. Hal ini disebabkan oleh maraknya konten mengenai sepak bola melalui media massa dan media baru. Penyebaran konten sepak bola tersebut mendunia dan membentuk kosmopolitanisme dalam penggemarnya. Dampaknya adalah muncul komunitas-komunitas imajiner dalam kalangan pecinta sepak bola yang memiliki berbagai macam aktivitas untuk mendukung tim kesukaan mereka. Selain itu, sepak bola sekarang ini mulai berbeda dengan era-era sebelumnya karena sudah memasuki masa industri. Penggemar sepak bola menjadi sasaran utama dalam industri sepak bola, namun mereka masih tetap mendukung kesebelasan yang mereka suka.

ABSTRACT
Football is a popular sport. It is caused by a large amount of football contents in mass media and new media. Those football contents are widely spread around the globe and form cosmopolitanism in football supporters world. Imagined communities are created due to this cause where people there have different kinds of activities to support their beloved football club. Furthermore, football is now different from the previous times because it is industrialized. Football fans are becoming the main target in the football industry, yet they still insist to support their club."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Made Gede Windu Saskara
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang (re)konstruksi identitas disc jokey di
Jakarta serta dampaknya pada praktik komodifikasi yang terjadi dalam berbagai bidang industri budaya Jakarta, era 1990-2010, dimana narasi besar dari kekuatan modernitas, yaitu teknologi, perubahan ekonomi dan sosial budaya, menjadi landasan global yang turut mempengaruhi proses tersebut.
Hasil penelitian tiba pada satu kesimpulan bahwa rekonstruksi identitas
DJ serta praktek komodifikasi yang dilakukan dalam berbagai bidang industri budaya Jakarta, tidak dapat dilepasan dari tujuan serta ciri-ciri proyek identitas DJ, serta upayanya melakukan pemasaran identitas dan subkultural yang berproses melalui dua cara, yaitu eksploitasi dan eksistensi. Eksploitasi yatu mengalihfungsikan identitas DJ dari entitas sosial menjadi entitas ekonomi, sedangkan eksistensi yang mereproduksi kesadaran ideologis demi penguatan (re)konstruksi identitas dan regenerasi identitas. Kedua tujuan tersebut pada
hakikatnya saling terkait demi tujuan pasar dan pengakuan atas keberadaan posisi DJ dalam masyarakat. Dalam praktiknya, agenda kreatif tersebut melibatkan relasi dengan aktor-aktor industri budaya lainnya dalam dinamika masyarakat yang dilandasi oleh pola konstelasi dan kolaborasi. Proyek ini juga menghadapi tantangan dari budaya dominan, yang selalui mengidentikkan gambaran DJ dengan stigma negatif industri hiburan malam yang sarat dengan perilaku moral yang
dekaden.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersandarkan pada metode
sejarah dengan menggunakan konsep-konsep sosiologi. Model penulisan dilakukan secara deskriptif eksplanatif dan analitis. Gejala sosial yang dihasilkan sebagai akibat interaksi antara aktor dan struktur menjadi suatu peristiwa sekaligus fakta historis yang memiliki keunikan pada setiap gejala sosial yang dihasilkannya, namun bagaimanapun juga ia dapat dijelaskan dalam pola-pola umum yang bersifat sosiologis."
2011
T29770
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sarani Pitor Pakan
"Skripsi ini membahas mengenai fenomena backpacking di Indonesia. Tren backpacking di Indonesia membuat banyak orang yang melakukan backpacking sebagai praktik kulturalnya. Hal tersebut membuat backpacking di Indonesia menjadi beragam dalam praktiknya, bahkan banyak yang bertentangan dengan konsepsi umum tentang backpacking. Skripsi ini memaparkan bagaimana backpacker memilih, menjalani, dan memaknai backpacking sebagai gaya hidup dan praktik kulturalnya. Selanjutnya, dengan pendekatan kritis skripsi ini melihat fenomena backpacking di Indonesia sebagai gejala budaya massa. Sebagai budaya massa, backpacking diciptakan oleh mekanisme industri budaya yang membuat backpacking dikonsumsi secara massal sebagai produk kultural yang penuh kesadaran yang palsu, dangkal, ilusif, dan manipulatif.

This paper discusses about backpacking phenomenon in Indonesia. Backpacking trend in Indonesia has made many people do backpacking as their cultural practice. Because of that trend, backpacking in Indonesia become diverse in practice, moreover contradict to general concept about backpacking. This paper explain how backpacker in Indonesia choose, perform, and interpret backpacking as their lifestyle and cultural practice. Furthermore, by critical approach, this paper sees backpacking phenomenon in Indonesia as mass culture phenomenon. As mass culture, backpacking produced by culture industry mechanism that makes backpacking consumed as cultural product which full of false consciousness, superficiality, illusion, and manipulation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47722
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Paskah Eka Putri Rivai
"Dalam industri budaya, selalu terdapat pola dan formula yang berulang kemudian membentuk standar dan selera khalayak terhadap produk yang dihasilkan oleh media. Fenomena tersebut terlihat dalam tren program India yang diciptakan oleh saluran ANTV sejak tahun 2013. Saluran ANTV berhasil membangun sebuah industri budaya, di mana program serial India adalah produk dari industri tersebut. ANTV melakukan komodifikasi dalam pemilihan program impor maupun program produksinya sendiri. Komodifikasi dilakukan terhadap isi konten program demi mengikuti pola dalam industri budaya yang telah terstandarisasi. ANTV yang sebelumnya hanya mengimpor program serial India, memutuskan untuk menayangkan program lokal berjudul Malaikat Kecil dari India. Komodifikasi yang dilakukan dalam program ini adalah komodifikasi terhadap konten dan khalayak. Pada segi konten, komodifikasi dilakukan melalui penentuan latar, alur cerita, dan aktor. Sementara komodifikasi khalayak dilakukan dengan mentransformasikan khalayak menjadi suatu komoditas dalam bentuk rating dan share untuk djiual kepada pengiklan untuk mendapatkan keuntungan.

In culture industry, there rsquo s always a repeated pattern and formula that creating audience standard for media products they consume. This phenomenon can be seen in Indian television program trend, started by ANTV since 2013. ANTV has succeeded building a culture industry, which Indian serial program is their main product. ANTV conducted a commodification in either importing or producing their Indian television programs. Content commodification is done to the program in order to follow the pattern of the culture industry standard. After a few years importing Indian serial program, ANTV decided to broadcast a local program called Malaikat Kecil dari India where they did some content and audience commodification. Content commodification can be seen from the the program rsquo s plot, story settings and actor. While audience commodification is done by transforming their audience into a commodity through rating, then sold them to advertisers in order to gain profit.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Prami Rarasati
"Hadirnya pandemi COVID-19 telah membuat sektor industri di Indonesia mengalami masa krisis. Beberapa kegiatan usaha industri telah terhenti dan tutup akibat adanya penurunan produksi dan permintaan pasar. Pada sisi lain, terdapat perusahaan yang mampu mempertahankan usahanya dengan mengelola kinerjanya. Studi - studi sebelumnya menunjukkan bahwa dengan adanya manajemen perusahaan yang baik, strategi kepemimpinan yang mapan, serta strategi komunikasi yang baik dapat menjadi faktor yang membuat perusahaan tersebut bertahan di kondisi krisis. Namun, sebagian besar studi yang telah dilakukan, baru berfokus pada sektor jasa dan belum melihat keterkaitan antara kinerja pekerja dengan budaya organisasi, khususnya di perusahaan manufaktur ketika dihadapkan pada kondisi krisis seperti pandemi COVID-19 saat ini. Para pekerja di perusahaan jasa umumnya memiliki keterampilan khusus yang membuat perusahaan dapat bertahan dan para pekerjanya mampu beradaptasi dengan lebih mudah, hal ini tentu berbeda dengan kondisi para pekerja di industri manufaktur. Penelitian ini memiliki hipotesis bahwa budaya organisasi dalam perusahaan manufaktur dapat diadaptasi agar perusahaan manufaktur juga tetap bertahan di masa krisis. Hal ini dapat terwujud melalui penciptaan budaya organisasi yang dapat meningkatkan kualitas dan kinerja pekerja nya dengan menyesuaikan kebutuhan perusahaan manufaktur untuk menjaga efisiensi dan efektivitas produksi pekerja, Penelitian ini dilakukan pada sektor industri garmen, dengan menggunakan metode kuantitatif.

The COVID-19 pandemic have been disrupting industrial sectors in Indonesia. Some business operations have been halted, some others even closed down due to the decreasing of production and market demand. Nevertheless, some companies are able to manage their performance. Past studies show, that good corporate management, matured leadership strategy, and excellent corporate communications strategy have been the factor which allow such business entities to survive in time of crisis. However, most of the studies were conducted in services sector, and pay less attention to the relationship between workers performance in production and the organizational culture, especially in manufacturing industries, in the time of crisis like the current COVID-19 pandemic. Highly skilled labour which characterized the service company, unlike the manufacturing industries, makes the organizational culture easier for adaptation among the employees. This research hypothesizes that organizational culture can also be adapted in order to make the manufacturing company to survive in the time of crisis. This is particularly enabled by organizational culture that upgrades, the quality and performance of employees in order to adjust the needs of manufacture company to maintain the efficiency and the effectiveness of the production of their employees, This study is conducted in a garment production, using quantitative method."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Defreia Miriam Destianti
"Abstrak. Makalah ini membahas mengenai bagaimana proses komodifikasi karya sastra Wattpad dengan judul Nonversation. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis, dengan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Dilakukannya penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana proses komodifikasi yang terjadi pada karya sastra Wattpad berjudul Nonversation dan kaitannya terhadap perubahan pada industri penerbitan buku. Berdasarkan hasil penelitian, dengan menggunakan konsep komodifikasi milik Mosco, terdapat tiga bentuk komodifikasi yang terjadi: (1). Komodifikasi konten terjadi melalui proses penulisan yang dilakukan melalui unsur-unsur cerita untuk menarik pembaca; (2). Komodifiksi khalayak terjadi ketika pembaca tidak dapat melepaskan dirinya dan menjadikan novel sebagai bagian dari kesehariannya; (3) Komodifikasi pekerja dimana penulis mengapitalisasi kemampuannya untuk menciptakan karya sastra sebagai bentuk dari labour-power. Model Arena Produksi Kultural juga digunakan untuk mengkaji Wattpad sebagai agen yang mendominasi dalam industri penerbitan buku.

Abstract. This paper discusses the process of commodification of Wattpad story, Nonversation. This study uses a critical paradigm, with a qualitative approach and case study research methods. The purpose of this research is to find out how the commodification process that occurs in Wattpad's literary work and its relation to the changes in the book publishing industry. Based on the research results, using Mosco's concept of commodification, there are three forms of commodification that occurs: (1). The commodification of content occurs through the writing process which is carried out through story elements to attract readers; (2). The commodification of audiences occurs when the reader cannot let go of themself and makes the novel a part of his daily life; (3) The commodification of workers where the author capitalizes their own ability to create literary works as a form of labour-power. Bourdieu’s The Cultural Production Arena model is also used to examine Wattpad as a dominating agent in the book publishing industry."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>