Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amalia Reza Setyawati
"ABSTRAK
Perubahan fisiologis merupakan hal yang terjadi pada lansia, perubahan meliputi perubahan sistem integumen. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah menganalisis hasil praktik klinik Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan klien dengan kerusakan integritas kulit. Praktik klinik dilakukan selama tujuh minggu di Sasana Tresna Werdha (STW) Budi Mulia 1 Ciracas. Hasil pemeriksaan fisik yang didapatkan adalah pada klien terdapat eksem, gatal-gatal (pruritus), dan kulit kering (xerosis). Klien juga mengalami penurunan kognitif. Intervensi keperawatan yang dilakukan adalah perawatan kulit dengan emollient. Intervensi dilakukan selama enam minggu, dengan total intervensi adalah 30 kali pertemuan dan teknik yang digunakan adalah dengan mengolesi vaseline di kulit sambil dilakukan massage. Hasil setelah diberikan intervensi adalah peningkatan elastisitas, hidrasi, tekstur, integritas kulit, kondisi lesi kulit, dan kemerahan dari gangguan sedang menjadi gangguan ringan. Perawat dapat melakukan pemberian perawatan kulit pada lansia sebagai upaya meningkatkan kualitas integritas kulit sehingga kualitas dan kesejahteraan lansia meningkat.

ABSTRACT
Physiological changes are things that happen in the elderly, the changes include changes in integument system. The purpose of this paper is to analysed the result of clinical practice to the client with impaired skin integrity. Clinical practice was carried out for seven weeks in Sasana Tresna Werdha (STW) Budi Mulia 1 Ciracas. The result of physical assessment such as there are eczema, pruritus, and xerosis within client. Client also have cognitive problem. Nursing interventions was skin care with emollient. Interventions was carried out for six weeks, with total intervention was 30 times and the techniques was smearing Vaseline to the skin with a little bit massage. The result such as there are improvement to the client's skin elasticity, hydration, texture, skin integrity, skin lesions, and redness from moderate to mild. Nurses can perform skin care to the elderly as an effort to improve the quality of the skin integrity so that the quality and welfare of the elderly increases.;Physiological changes are things that happen in the elderly the changes include changes in integument system The purpose of this paper is to analysed the result of clinical practice to the client with impaired skin integrity Clinical practice was carried out for seven weeks in Sasana Tresna Werdha STW Budi Mulia 1 Ciracas The result of physical assessment such as there are eczema pruritus and xerosis within client Client also have cognitive problem Nursing interventions was skin care with emollient Interventions was carried out for six weeks with total intervention was 30 times and the techniques was smearing Vaseline to the skin with a little bit massage The result such as there are improvement to the client 39 s skin elasticity hydration texture skin integrity skin lesions and redness from moderate to mild Nurses can perform skin care to the elderly as an effort to improve the quality of the skin integrity so that the quality and welfare of the elderly increases"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alberta Novianti
"Kolestasis merupakan terhambatnya aliran empedu ke duodenum. Kolestasis dapat menyebabkan beberapa masalah terhadap penderita, salah satunya kulit menjadi kering akibat defisiensi vitamin yang larut dalam lemak terutama vitamin E. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan masalah kerusakan integritas kulit pada anak dengan kolestasis intrahepatik. Intervensi utama yang dilakukan untuk mengatasi masalah integritas kulit adalah mengkaji keadaan kulit klien, memandikan pasien menggunakan sabun dengan moisturizer dan air hangat dan mengoleskan minyak zaitun pada daerah kulit yang kering sambil dilakukan masase ringan. Evaluasi tindakan keperawatan menunjukkan hasil yang efektif bahwa setelah diberikan intervensi dengan mengoleskan minyak zaitun, kulit yang semula kering semakin membaik serta tidak ada lesi.

Cholestasis is blocked by the flow of bile into the duodenum. Cholestasis can cause some problems to the patient, one of which the skin becomes dry due to deficiency of fat soluble vitamins, especially vitamin E. The writing of this paper aims to describe the problem of skin integrity in children with intrahepatic cholestasis. The main interventions to address skin integrity issues are to assess the client 39 s skin condition, bath the patient using soap with a moisturizer and warm water and apply olive oil to dry areas of the skin while doing a little massage. Evaluation of nursing actions showed an effective result that after being given intervention a drying skin by applying olive oil is getting better and no lesions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Haveleia
"Kerusakan integritas kulit terutama pada ekstremitas bawah kaki merupakan salah satu masalah yang paling sering terjadi pada lansia. Beberapa masalah kulit yang terjadi pada lansia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa perubahan struktur kulit akibat penuaan dan faktor eksternal disebabkan perubahan gaya hidup seperti diet, radikal bebas, paparan sinar UV, dan kebiasaan lain seperti kurang hidrasi dan ketidakmampuan melakukan perawatan diri. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menjelaskan asuhan keperawatan kerusakan integritas kulit Xerosis dan Pruritus pada lansia melalui perawatan kaki.
Berdasarkan intervensi yang telah dilakukan, hasil menunjukkan tekstur kulit lembut, halus, kelembaban kulit meningkat, tekstur kulit tidak kering, tidak ada lesi pada kulit, dan frekuensi gatal berkurang dari gatal berat ke gatal ringan selama 6 minggu perawatan yang dievaluasi menggunakan kuesioner ItchyQuant. Hasil dari penulisan ini dapat menjadi masukan oleh pihak Panti Sosial Tresna Werdha untuk memfasilitasi penerapan intervensi perawatan kaki pada lansia, dan petugas kesehatan dalam melakukan perawatan kaki setiap hari pada lansia yang mengalami kerusakan integritas kulit.

Impaired skin integrity, especially in the lower extremities legs is one of the most problems in the older adults. Some skin problems that occur in the older adults are influenced by several factors, from internal factors and external factors. Internal factors include changes in skin structure due to aging and external factors include lifestyle changes such as diet, free radicals, UV exposure, and other habits such as lack of hydration and inability to perform self-care. This scientific paper aims to explain the nursing care of impaired skin integrity Xerosis and Pruritus in the older adults through foot care.
Based on the intervention that already done, the results showed skin texture become soft and smooth, increased skin moisture, decreased dry skin texture, there is not skin lesion, and reduced itching frequency from heavy itching to mild itching for 6 weeks of care that evaluated using the ItchyQuant questionnaire. The results of this paper can be input for Panti Sosial Tresna Werdha to facilitate the intervention of foot care in the older adults, and health workers to do daily foot care in older adults who suffered impaired skin integrity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lulu Khairunnisa
"

Penyakit hirschsprung (Hirschsprung’s Disease) merupakan kelainan kongenital pada sistem gastrointestinal yang umum terjadi pada anak. Salah satu komplikasi yang umum dijumpai pasca pembedahan definitif duhamel pull-through yakni peningkatan frekuensi dan perubahan konsistensi feses sehingga berisiko lebih tinggi mengalami gangguan integritas kulit di area yang tertutupi popok. Masalah gangguan integritas kulit juga dipengaruhi oleh pengetahuan dan perilaku orang tua yang tidak tepat dalam membersihkan kulit sehingga merusak kulit di area sekitar perianal dengan ditandai adanya kemerahan, papula/pustula, bahkan erosi. Perawatan kulit yang tepat diperlukan untuk mencegah perluasan area dan menangani masalah integritas kulit melalui pendekatan ABCDE (air, barrier, cleansing, diapering, dan education). Penerapan konsep ini yang dilakukan pada anak B menunjukkan hasil yang cukup signifikan dengan menggunakan instrumen DDSIS dari skor 6 menjadi 3 terhadap berkurangnya derajat gangguan integritas kulit setelah dilakukan intervensi dengan pendekatan konsep ABCDE. Hasil penerapan ini dapat digunakan sebagai masukan bagi institusi pendidikan keperawatan, penelitian keperawatan, maupun institusi rumah sakit.


Hirschsprung's Disease is a common congenital abnormality of the gastrointestinal system that occurs in children. One of the common complications observed after definitive Duhamel pull- through surgery is an increase in the frequency and changes in the consistency of feces, which can lead to a higher risk of skin integrity problems in the diapered area. Skin integrity problems are also influenced by inappropriate parental knowledge and behavior in cleaning the skin, which can cause damage to the skin around the perianal area, resulting in redness, papules/pustules, and even erosion. Proper skin care is essential to prevent the expansion of affected areas and address skin integrity problems. The ABCDE approach, which stands for air, barrier, cleansing, diapering, and education, has been shown to be effective in preventing skin integrity problems in children. This study applied the ABCDE approach to child B and observed significant results with a decrease in the DDSIS instrument score from 6 to 3 after intervention. The findings of this study suggest that the ABCDE approach can be used as a guide for nursing education, research, and hospital institutions to improve skin care practices and prevent skin integrity problems in children.

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rusana
"Risiko kerusakan integritas kulit perineal merupakan salah satu masalah keperawatan yang muncul pada balita dengan diare. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh perawatan kulit terhadap risiko kerusakan integritas kulit perineal balita dengan diare. Jumlah responden kelompok kontrol dan intervensi masing-masing 45. Desain penelitian quasi experiment dengan pre dan post test with control group.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang bermakna dimana balita dengan diare yang mendapatkan perawatan kulit sesuai standar praktik dalam penelitian ini mengalami risiko kerusakan integritas kulit lebih rendah (17% atau 6 kali) daripada balita yang mendapatkan perawatan kulit sesuai kebiasaan rumah sakit. Perlunya disusun standar praktik perawatan kulit sebagai pedoman dalam pemberian asuhan keperawatan.

The risk of impaired perineal skin integrity is one of the nursing problems which occurs among children under five years old with diarrhoea. The aim of this study was to identity the influence of skin care to the risk of the area perineal skin integrity among children under five years old with diarrhoea. The numbers of control group respondent and intervention group was 45 for each group. The research design used quasi experiment with pre and post test with control group.
The results identified that there was a significant different in which children under five years old with diarrhoea who recene skin care with standard practice recene lower risk of impaired skin integrity (17% or 6 times) than children under five who recened skin care based on hospital procedure. This research recommends that a standard practice for skin care is necessary as a guidance in providing nursing care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Subandi
"Karya Ilmiah Akhir ini memaparkan kegiatan praktik residensi spesialis keperawatan anak, mencakup pemberian asuhan keperawatan dan pencapaian kompetensi. Penerapan asuhan keperawatan berfokus pada perawatan anak dengan klien yang terpasang kolostomi. Masalah yang paling sering terjadi adalah risiko kerusakan integritas kulit. Masalah risiko kerusakan integritas kulit adalah berisiko mengalami perubahan kulit yang buruk. Aplikasi Model Adaptasi Roy dapat menyelesaikan masalah klien dengan risiko kerusakan integritas kulit untuk mencapai respon yang adaptif. Keberhasilan asuhan keperawatan ditunjang oleh kompetensi perawat anak melalui berbagai perannya, yaitu sebagai pemberi pelayanan, pendidik, manager, serta peneliti. Pelaksanaan asuhan keperawatan dengan pendekatan Model Adaptasi Roy diharapkan dapat diaplikasikan secara komprehensif dalam mengatasi masalah klien dengan kasus bedah dengan pendekatan konsep family centered care.

The final Scientific paper describes activities specialist nursing practice residency of pediatric, includes the provision of nursing care and the achievement of competence. Application of nursing care focuses on treatment clients of children with colostomy bag attached. The most common problem is the risk of impairment to skin integrity. The risk of impairment to skin integrity problems are at risk of a bad skin changes. Roy Adaptation Model application can resolve the issue with the client's risk of damage to skin integrity to achieve the adaptive response. The success of nursing care supported by pediatric nurse competencies through a variety of roles, namely as service providers, educators, managers, and researchers. Implementation of nursing care by Roy Adaptation Model approach is expected to be applied comprehensively to address client issues with surgical cases involving the family as the embodiment of the concept of family centered care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Subandi
"Karya Ilmiah Akhir ini memaparkan kegiatan praktik residensi spesialis keperawatan anak, mencakup pemberian asuhan keperawatan dan pencapaian kompetensi. Penerapan asuhan keperawatan berfokus pada perawatan anak dengan klien yang terpasang kolostomi. Masalah yang paling sering terjadi adalah risiko kerusakan integritas kulit. Masalah risiko kerusakan integritas kulit adalah berisiko mengalami perubahan kulit yang buruk. Aplikasi Model Adaptasi Roy dapat menyelesaikan masalah klien dengan risiko kerusakan integritas kulit untuk mencapai respon yang adaptif. Keberhasilan asuhan keperawatan ditunjang oleh kompetensi perawat anak melalui berbagai perannya, yaitu sebagai pemberi pelayanan, pendidik, manager, serta peneliti. Pelaksanaan asuhan keperawatan dengan pendekatan Model Adaptasi Roy diharapkan dapat diaplikasikan secara komprehensif dalam mengatasi masalah klien dengan kasus bedah dengan pendekatan konsep family centered care

The final Scientific paper describes activities specialist nursing practice residency of pediatric, includes the provision of nursing care and the achievement of competence. Application of nursing care focuses on treatment clients of children with colostomy bag attached. The most common problem is the risk of impairment to skin integrity. The risk of impairment to skin integrity problems are at risk of a bad skin changes. Roy Adaptation Model application can resolve the issue with the client's risk of damage to skin integrity to achieve the adaptive response. The success of nursing care supported by pediatric nurse competencies through a variety of roles, namely as service providers, educators, managers, and researchers. Implementation of nursing care by Roy Adaptation Model approach is expected to be applied comprehensively to address client issues with surgical cases involving the family as the embodiment of the concept of family centered care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zuriati Rahmi
"ABSTRAK
Masalah kulit terutama pada bagian kaki merupakan hal yang paling sering terjadi pada lansia. Berbagai faktor mempengaruhi timbulnya masalah integritas kulit pada bagian kaki. Faktor-faktor tersebut adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari perubahan sistem integumen, dan menurunnya sistem imun. Faktor eksternal disebabkan oleh pengaruh lingkungan seperti lingkungan perkotaan yang penuh dengan polusi, sinar UV matahari yang terik, kelembaban yang rendah serta cuaca yang panas. Pada karya ilmiah ini akan dijelaskan mengenai asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami gangguan integritas kulit pada kaki. Berdasarkan intervensi yang telah dilakukan, hasil menunjukkan kulit tampak lembab, tekstur kulit lebih halus, integritas kulit lebih baik, nilai ABI dalam rentang normal, lesi dan jaringan nekrotik mengering dan mulai berkurang. Untuk kedepannya, diharapkan pihak Sasana dapat menyediakan peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan kaki, dan petugas kesehatan dapat melakukan perawatan kaki setiap hari kepada lansia yang mengalami gangguan integritas kulit pada kaki.

ABSTRAK
Skin problems, especially on the foot, is the most common deseases among elderly. Many factors cause impaired of skin integrity on the foot. The factors are internal factors and external factor. Internal factor such as changes in the integument system and decreased immune system. External factors are caused by environmental influences such as urban environment which full of pollutants, UV rays, low humidity and hot weather. This paper is going to explain the nursing of care on patient with impaired skin integrity on the foot. Based on intervention that already done, the result are patient skin looks moist, skin texture become more smooth, skin integrity become better, ABI?s value is normal, lesions and necrotic tissue become dry and clean. For further expectation, Sasana should provide the tools are needed for foot care and health workers do daily foot care to the elderly whose impaired skin integrity on the foot.
;;;"
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lita Nurlita
"Soiling dan inkontinensia feses adalah masalah yang sering terjadi pada anak pascaoperasi Pullthrough yang menyebabkan terjadinya perineal dermatitis dan gangguan integritas kulit. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk menggambarkan efektifitas penggunaan VCO untuk mengoptimalkan integritas kulit pada anak post pullthrough. Sebanyak 5 anak pascaoperasi Pullthrough yang mengalami risiko kerusakan integritas kulit diberikan intervensi berupa perawatan perineal dan pemberian VCO. Empat dari lima pasien menunjukkan respon adaptif. Rekomendasi hasil karya ilmiah ini adalah mengaplikasikan model adaptasi Roy dan penggunaan VCO dalam proses keperawatan pada anak dengan masalah integritas kulit.

Soiling and fecal incontinence is a common problem among children with postoperative Pullthrough that cause perineal dermatitis and impaired skin integrity. This final scientific research aimed to describe the effectivity of VCO to optimize skin integrity among children with post pullthrough. Five children with postoperative Pullthrough were managed as Clients were at risk for impaired skin integrity and were cared with VCO application. Four out of five child showed an adaptive response. This research recomends the application of Roy adaptation model and VCO application into nursing process in caring children with skin integrity problem.
"
2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amma Rahmala Sari
"

Masalah kulit, xerosis dan pruritus merupakan masalah umum yang terjadi pada lanjut usia seperti yang terjadi di Panti Sosial Tresna Werdha 1 Jakarta (PSTW). Faktor yang mempengaruhi masalah tersebut yaitu penurunan fisiologis tubuh dan lingkungan. Masalah tersebut jika tidak diatasi akan menimbulkan masalah lain seperti gangguan tidur dan luka garuk. Gangguan kulit dapat ditangani dengan intervensi skin care menggunakan pelembab yang dilakukan pada tiga lansia di PSTW. Karya ilmiah ini akan menjelaskan mengenai intervensi skin care menggunakan ceramide dan filaggrin pada lansia dengan gangguan integritas kulit. Pemberian intervensi dilakukan selama lima minggu secara rutin sebanyak satu kali setiap hari baik pagi atau sore hari. Instrumen evaluasi yang digunakan sebelum dan sesudah intervensi adalah Overall Dry Skin (ODS). Hasil akhir menunjukkan terjadinya penurunan skor ODS yang dibuktikan dengan peningkatan kelembaban kulit, berkurangnya pengelupasan kult, berkurangnya retak-retak pada kulit, dan berkurangnya rasa gatal pada klien yang mengalami gangguan integritas kulit. Adanya perubahan yang terjadi pada klien menunjukkan bahwa intervensi ini perlu diaplikasikan secara terus menerus pada lansia. Pihak panti diharapkan dapat memberikan perhatian lebih pada masalah kesehatan lansia dengan cara menyediakan fasilitas, alat, dan bahan yang dapat menurunkan gangguan kulit pada lansia. Petugas dan mahasiswa praktikkan juga dapat melakukan intervensi minimal satu kali sehari pada lansia yang berisiko maupun yang mengalami gangguan integritas kulit.


Skin problems, xerosis and pruritus are common problems that occur in the elderly as heppened in the Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Jakarta (PSTW). Factors that influence the problem are decline in the body function and environtment. If the problems is not treated, it will cause other problems such as sleep disturbance and scratching wounds. Skin problems can be treated with skin care interventions using moisturizers, carried out on three elderly people at PSTW. This scientific work explained skin care interventions using ceramide and filaggrin in elderly people with impaired skin integrity. The intervention was carried out for five weeks on a regular basis once a day, either morning or evening. The evaluation instrument used pre and post intervention was the Overall Dry Skin (ODS). The final results showed a decrease in the Overall Dry Skin score as evidenced by an increase in skin moisture, reduced exfoliation of the skin, reduced cracks in the skin, and reduced itching in clients who experienced impaired skin integrity. The changes that occur to the client indicate that intervention needs to be applied continuously to the elderly. PSTW is expected to give more attention to the health problems of the elderly by providing facilities, tools, and materials that can reduce skin problems in the elderly. Practical staff and nursing students can also intervene at least once a day for elderly at risk and elderly with impaired skin integrity."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>