Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wafa Hasanah
"Penggunaan Facebook mempengaruhi banyak aspek kehidupan seseorang, termasuk cara mereka mengembangkan identitas, persepsi tentang tubuh mereka, dan kesejahteraan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan Facebook dengan self-esteem, kepuasan penampilan tubuh, dan depresi. Hipotesis penelitian ini adalah intensitas penggunaan Facebook yang lebih besar akan menurunkan selfesteem dan kepuasan penampilan tubuh, namun di sisi lain, akan meningkatkan perasaan depresi pada seseorang. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 852, dengan rata-rata umur 28,94 tahun (SD = 13,98) yang terdiri dari 545 perempuan, 289 laki-laki, 15 non-biner, dan 3 identitas lainnya. Partisipan adalah sampel komunitas yang direkrut melalui penyebaran survei daring. Hasil penelitian ini menunjukkan kebalikan dari hipotesis yang dikemukakan sebelumnya. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan Facebook memiliki korelasi positif dengan self-esteem, korelasi negatif dengan depresi, dan hubungan yang tidak signifikan dengan kepuasan penampilan tubuh.

The use of Facebook influence many aspects of people’s lives, including the way people develop their identity, their perception of their body, and their well-being. This study aims to investigate the relation between Facebook use with self-esteem, body satisfaction, and depression. It is predicted that greater Facebook use will decrease self-esteem and body satisfaction. On the other hand, it will increase the feeling of depression. The participants in this study including 852 participants (Mage = 28.94 years; SD = 13.98). It consists of 545 females, 289 male, 15 non-binary, and 3 other identifying. The participants are community samples who recruited through online survey deployment. The result of this study shows the opposite with the hypothesis stated earlier. It represents that Facebook uses have positive correlation with self-esteem, negative correlation with depression, and a nonsignificant relationship with body satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Alya Nazifa
"Media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan remaja, khususnya di wilayah urban seperti Jakarta Selatan. Meskipun penggunaannya tinggi, dampaknya terhadap aspek psikologis seperti ekspresi emosi belum sepenuhnya dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dan tingkat ekspresi emosi pada remaja SMA di Jakarta Selatan.Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 391 siswa berusia 15–18 tahun dari tiga SMA negeri dan swasta di Jakarta Selatan, dipilih melalui teknik cluster, stratified, dan proporsional sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner intensitas penggunaan media sosial dan Emotional Expressivity Scale (EES). Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square.Hasil menunjukkan bahwa mayoritas remaja berada pada kategori intensitas penggunaan media sosial sedang (55,2%) dan tingkat ekspresi emosi sedang (58,8%). Terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan media sosial dengan tingkat ekspresi emosi (p = 0,001). Temuan menonjol menunjukkan bahwa semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial, semakin tinggi pula tingkat ekspresi emosi yang ditunjukkan remaja. Penelitian selanjutnya disarankan mengeksplorasi jenis emosi secara lebih spesifik serta mempertimbangkan faktor lain seperti dukungan sosial dan kepribadian.

Social media has ent life, especially in urban areas such as South Jakarta. Although its usage is high, the impact on psychological aspects such as emotional expression is not yet fully understood. This study aims to examine the relationship between the intensity of social media use and the level of emotional expression among high school adolescents in South Jakarta. This study employed a descriptive correlational design with a cross-sectional approach. A total of 391 students aged 15–18 years from three public and private high schools in South Jakarta were selected using cluster, stratified, and proportional sampling techniques. Data were collected using a social media intensity questionnaire and the Emotional Expressivity Scale (EES). Data analysis was performed using the chi-square test. The results showed that the majority of respondents had a moderate level of social media use (55.2%) and a moderate level of emotional expression (58.8%). A significant relationship was found between the intensity of social media use and the level of emotional expression (p = 0.001). Notably, adolescents with higher intensity of social media use tended to exhibit higher levels of emotional expression. Future research is recommended to explore specific types of emotions and consider other influencing factors such as social support and personality traits."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Yohana
"ABSTRAK
Perilaku sulit makan masih menjadi masalah bagi anak usia sekolah sebagai salah satu penyebab gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu faktor risikonya adalah
penggunaan gadget berlebihan sebagai dampak perkembangan era digital. Desain penelitian cross sectional dengan uji chi square diterapkan untuk menganalisis hubungan
intensitas penggunaan gadget dengan perilaku sulit makan pada anak usia sekolah (AUS) terhadap 215 ibu dengan anak usia 6-12 tahun terpilih melalui proportionate stratified
random sampling di SD Negeri 08 Tegal Alur, Jakarta Barat. Kuesioner yang digunakan berupa CEBQ (Childrens Eating Behaviour Questionnaire) untuk mengukur perilaku
sulit makan dan kuesioner intensitas penggunaan gadget. Berdasarkan hasil penelitian, 47,9% anak menunjukkan perilaku sulit makan dan 41,9% anak menggunakan gadget
dalam intensitas tinggi. Selain itu, terbukti adanya hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan gadget dengan perilaku sulit makan pada AUS dimana 58,5% anak yang menggunakan gadget dalam intensitas tinggi menunjukkan perilaku sulit makan (pvalue=0,009). Anak yang menggunakan gadget dalam intensitas tinggi memiliki peluang 2,145 kali lebih besar menyebabkan perilaku sulit makan dibandingkan dengan pengguna gadget dalam intensitas rendah (OR: 2,145, 95% CI: 1,239-18,357). Oleh karena itu, orang tua direkomendasikan berperan aktif dalam memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak melalui pengasuhan terkait perilaku makan yang baik dan
pembatasan intensitas penggunaan gadget.

ABSTRACT
Eating difficulties behaviour still becomes a problem of school-aged children as one of causes growth and development disorder. One of its risk factors is the use of gadget excessively as the impact of digital era development. The cross sectional research design
with chi square testing is applied to analyze the relationship between gadget use intensity and the behaviour of eating difficulties for school-age students (AUS) for 215 mothers with children of 6-12 years old being selected by means of proportionate stratified
random sampling at SD Negeri 08 Tegal Alur (State Primary School 08 of Tegal Alur), West Jakarta. The questioner used is in the form of CEBQ (Childrens Eating Behaviour
Questionnaire) to measure eating difficulty behaviour and questioner of gadget use intensity. Based on the research result, 47,9% of children show eating behaviour difficulty and 41.9% of children use gadget in high intensity. Beside that, it is evident that there is a significant relation between gadget use intensity and eating difficulty behaviour of school-aged children where 58.5% of children who use gadget in such a high intensity
shows an eating difficulty behaviour (p value=0.009). The children using gadget in such a high intensity has opportunity of 2.145 times bigger of causing eating difficulty behaviour compared to gadget users in low intensity (OR: 2.145. 95% CI: 1.239-18.357). Therefore, parents are recommended to play their active roles in watching childrens growth and development by means of treatment related to a good eating behaviour and
limitation of gadget use intensity."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library