Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yayan Permana Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Kanker kolorektal merupakan kondisi keganasan pada kolon dan rektum yang dapat menimbulkan masalah baik secara fisik maupun psikologis. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan analisis asuhan keperawatan kolostomi pada pasien dengan kanker kolorektal. Dalam karya ilmiah ini digunakan metode intervensi sesuai Nursing Intervention Classification dengan melibatkan satu pasien dengan kanker kolorektal. Hasil analisis dari studi literatur dan intervensi yang dilakukan menunjukkan bahwa stoma berdampak pada penurunan kualitas hidup pasien. Peran perawat dalam mempersiapkan discharge planning yang maksimal membantu penerimaan pasien terhadap stoma. Peran perawat sebagai care giver, edukator dan konselor sangat diperlukan dalam mengatasi masalah fisik dan psikologis pasien dengan kanker kolorektal.
ABSTRACT
Colorectal cancer is malignant condition in colon and rectum that could cause problems in both physically and psychologically. This study aimed to describe the analysis of colostomy nursing care in patients with cancer colorectal. This study used intervention methodes based on Nursing Intervention Classification which evaluated one patient. The result of analysis that based on literature review and intervention indicated stoma impact on the quality of life of patient. The role of the nurse in preparing discharge planning maximum help admission to the stoma. The role of the nurse as care giver, educators, counselors are needed to overcome the physical and psychological problems of patients with cancer colorectal.
2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bahtiar
Abstrak :
ABSTRAK
Banyak lansia harus menjalani pengobatan seumur hidup disebabkan oleh penyakit kronik. Kondisi lansia dengan penyakit kronik akan menimbulkan gejala-gejala yang mempengaruhi aspek fisik, psikologis, sosial dan spiritual. Spiritualitas memegang peranan penting terhadap kondisi kesehatan dan hubungan sosial sehingga makna hidup dapat dirasakan saat individu mampu melihat hikmah dari kejadian hidup yang dialami. Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman lansia dengan penyakit kronik memaknai hidup. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi deskriptif pada 13 lansia dengan penyakit kronis dengan menggunakan analisis tematik Collaizi. Hasil penelitian menemukan enam tema yaitu (1) mengalami reaksi proses berkabung, (2) keterbatasan finansial, mobilisasi dan kualitas ibadah, (3) fokus perilaku (behavior focus), (4) fokus spiritualitas (spiritual focus), (5) fokus kognitif (cognitive focus) (6) interaksi sosial, (7) transendensi diri, dan (8) jaminan kelangsungan hidup. Lansia dengan penyakit kronik merasakan masalah fisik dan psikologis menggunakan pola koping dalam memaknai hidup. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dalam memberikan intervensi keperawatan terhadap lansia dengan penyakit kronik dalam memaknai hidup.
ABSTRACT
Many elderly should undergo lifelong treatment caused by chronic illness. The elderly condition with chronic disease will cause symptoms that affect the physical, psychological, social and spiritual aspects. Spirituality plays an important role in health conditions and social relationships so that the meaning of life can be felt when the individual is able to see the wisdom of life events experienced. The purpose of the research was to figure out the elderly experience with chronic illness to their meaning of life. This research was using descriptive phenomenology method to 13 older with chronic illness by using thematic analysis of Collaizi. The research found six themes: (1) experiencing reaction of the mourning process, (2) financial limitations, mobilization, and quality of worship, (3) behavior focus, (4) spirituality focus, (5) cognitive focus (6) social interaction, (7) self-transcendence, and (8) survival of life guarantee. Elderly with chronic illness felt physical and psychological problem using the coping pattern to take the meaning of life. This study is expected to provide an overview in providing nursing intervention to the elderly with chronic illness to make meaning of life.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50389
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurlaelah
Abstrak :
Ketepatan aktivasi kode trauma dan tindakan keperawatan emergensi yang terstruktur merupakan salah satu faktor dalam keberhasilan penanganan pasien politrauma. Penanganan pasien politrauma yang segera dan terstruktur dapat menurunkan risiko perburukan kondisi pasien, menurunkan angka kecacatan dan menyelamatkan nyawa pasien. Ketidaktepatan penapisan pasien politrauma di triage disebabkan karena belum adanya instrumen penapisan dengan indikator yang sensitif dan spesifik. Selain itu, kompleksitas kondisi pasien politrauma menuntut adanya penanganan yang cepat, tepat, komprehensif, dan terstruktur. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen skrining politrauma di triage yang sensitif dan spesifik serta melakukan restrukturisasi intervensi keperawatan emergensi untuk pasien trauma yang disebut ELLASI. Penelitian ini menggunakan metode sequential exploratory mixed method yang meliputi 3 tahap. Tahap I: pengembangan instrumen Skrining Politrauma Universitas Indonesia – Cipto Mangunkusumo (SPIC) melalui literature review, studi kualitatif, diskusi pakar (pannel expert), dan studi kuantitatif (pembuatan model skoring). Tahap II: uji nilai diagnostik instrumen SPIC dalam menapis politrauma dengan uji formulasi model skoring. Tahap III: uji efektivitas kombinasi instrumen SPIC+ELLASI dibandingkan SPIC+non ELLASI menggunakan randomized control trial (RCT) single blind. Penelitian ini menghasilkan instrumen SPIC yang sensitif (91%) dan telah mendapatkan HKI. Kombinasi instrumen SPIC dan ELLASI terbukti lebih efektif dalam meningkatkan waktu respons (p = 0,000), mencegah kondisi perburukan pasien (skor EWS p = 0,000), dan menjaga status metabolik pasien (pH p = 0,04; HCO3 p = 0,03) dibandingkan dengan kombinasi instrumen SPIC dan non ELLASI. SPIC dapat digunakan sebagai instrumen penapisan pasien politrauma di triage. Kombinasi SPIC dan ELLASI dapat meningkatkan luaran pasien. ......Code trauma activation and emergency nursing intervention are factors affecting the success of polytrauma patient management. These factors can help prevent deterioration and death. There is no instrument to screen polytrauma patients in triage. The complexity of polytrauma patients’ condition requires fast, correct, comprehensive and structured intervention. This study aims to develop a polytrauma screening instrument and standardized emergency nursing intervention called ELLASI. This study used a sequential exploratory mixed method, which consisted of 3 phases. Phase 1: To develop an instrument of Skrining Politrauma Universitas Indonesia – Cipto Mangunkusumo (SPIC) by using literature review, qualitative study, pannel expert, and quantitative. Phase 2: To test the diagnostic value of SPIC to screen polytrauma patients. Phase 3: To examine the effectiveness of SPIC and ELLASI in preventing deterioration, increasing response time, and maintaining the metabolic status of polytrauma patients using randomized control trials (RCT) single blind. This study produced SPIC with high sensitivity (91%). SPIC and ELLASI are effective in increasing response time (p = 0,000), preventing deterioration (EWS score p = 0,000), and maintaining metabolic status (pH p = 0,04; HCO3 p = 0,03) of polytrauma patients compare to SPIC and non ELLASI. SPIC can be used as a screening tool for polytrauma patients in Triage. SPIC and ELLASI can increase patients outcome.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dayat Trihadi
Abstrak :
Perilaku bullying merupakan masalah yang serius yang terjadi pada anak usia sekolah. Perilaku bullying tidak hanya berdampak pada anak, tetapi berdampak juga pada keluarga dan sekolah. Diperlukan kerjasama antara individu, keluarga dan pihak sekolah dalam upaya penanganan dan pencegahan perilaku bullying. Fokus model intervensi keperawatan ini adalah kegiatan promotif dan preventif untuk mencegah perilaku bullying. Intervensi yang dilaksanakan meliputi intervensi pada anak untuk meningkatkan konsep diri, meningkatkan penerimaan diri dan kemampuan untuk mengelola emosi. Intervensi pada keluarga dilakukan untuk meningkatkan fungsi keluarga dalam interaksi dan kedekatan emosional seperti membangun komunikasi efektif dan keharmonisan keluarga. Intervensi pada guru dilakukan penguatan peran guru dalam menanamkan norma anti kekerasan pada anak yang terjadi di sekolah, cara mengelola emosi anak untuk menurunkan perilaku agresif. Desain penelitian adalah penelitian operasional dengan tiga tahap: tahap I identifikasi masalah, tahap II Pengembangan model dan modul, tahap III uji coba Model Intervensi Keperawatan Pencegahan Perilaku Bullying dengan menggunakan studi penelitian kuantitatif quasi eksperimental pre-postest with control group design, responden anak sekolah, orang tua dan guru yang mengalami kejadian bullying di Banyumas. Uji statistik yang digunakan adalah chi square, t-test dependen, t-test independent dan regresi linear berganda. Model Intervensi Pencegahan Bullying dilengkapi dengan Modul dan buku kerja dikembangkan berdasarkan studi literatur, studi pendahuluan, penelitian tahap 1, konsultasi pakar, dengan menggunakan integrasi teori model sistem dan pencapaian tujuan, teori model stres adaptasi serta teori model sosial ekologi. Bentuk intervensi keperawatan yang diberikan adalah edukasi, pelatihan dan pendampingan. Hasil analisis membuktikan bahwa Model Intervensi Pencegahan Perilaku Bullying efektif meningkatkan konsep diri anak, penerimaan diri, pengelolaan emosi, fungsi keluarga, dan peran guru untuk mencegah perilaku Bullying. Hasil pelaksanaan Model pencegahan perilaku bullying sebagai bentuk intervensi pelayanan keperawatan di komunitas dengan menyesuaikan tahap tumbuh kembang anak. Memberikan masukan pada pemerintah untuk mengoptimalkan sinergi antar kementrian dalam menerapkan model intervensi pencegahan perilaku bullying sebagai alternatif upaya promotif dan preventif masalah bullying dengan baik dan tepat ......Bullying is a severe problem behavioural that occurs in school-age children. Bullying does not only have impact on children but also their families and schools. The collaboration is needed between individuals, families and schools to handle and prevent bullying. This nursing intervention model focuses on promotive and preventive efforts to prevent bullying. The carried interventions addressed to improve children’s self-concept, increased self-acceptance and the ability to manage emotions. The purpose of nursing interventions towards family to enhance family functioning in interaction and emotional cohesiveness, such as strengthening effective communication and family harmony. The nursing intervention to teachers is carried out to strengthen the teacher's role in instilling anti-violence norms in children at schools and how to manage children's emotions in reducingean aggressive behaviour The opperational research was used with three stages: first stage, is the problem identification, second stage is the development of models and modules, and the third stage is the tried out the Nursing Intervention Model for Prevention of Bullying Behaviour using a quasi-experimental quantitative research design pre-posttest with control group design, school children respondents, parents and teachers who experienced incidents of bullying in Banyumas. The statistical tests used were chi- square, dependent t-test, independent t-test and multiple linear regression. The Bullying Prevention Intervention Model was completed with the training module for children, parents and teachers. Workbooks were developed based on literature review, preliminary study, and the finding of first stage of this study. The draft of model and modules than consulted to experts for inputs. Integration of This study used an eclectic of system model theory and goal attainment, adaptation stress model theory and social-ecological model theory. The nursing interventions provided are education, training and coaching. The analysis results revealed that the Bullying Behavior Prevention Intervention Model effectively increases children's self-concept, self-acceptance, emotional management, family functioning, and the teacher's role in preventing bullying behaviou on school children. The results of implementing the bullying behaviour prevention model as a form of nursing service intervention in the community by adjusting the stages of the child growth and development. Providing input to the Government strengthening the synergy between Ministries in implementing this nursing intervention models in preventing bullying among school children
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yetti Syafridawita
Abstrak :
Hipertensi merupakan penyakit yang dapat membunuh secara diam-diam (silent killer) karena penderita tidak menyadarinya. Tekanan darah tinggi juga merupakan masalah kesehatan yang paling umum dialami lansia. Mengontrol tekanan darah tinggi pada lansia diharapkan untuk mengurangi komplikasi dari tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, penulis mengembangkan program pengendalian hipertensi untuk lansia melalui program KIPAS ASIK. Tujuannya adalah untuk memberikan bukti Evidence based practice untuk pengelolaan hipertensi dengan melakukan survei terhadap 10 keluarga dan 60 lansia di komunitas terpilih menggunakan cluster random sampling. Program ini mengintegrasikan kepatuhan diet (diet DASH), manajemen stres menggunakan latihan relaksasi autogenik, dan aktivitas fisik dengan senam anti stroke. Metode yang digunakan adalah one group pre-test and posttest design yang dilakukan selama 12 minggu dan dipantau oleh penulis, keluarga dan kelompok pendukung melalui pendekatan asuhan keperawatan keluarga dan komunitas. Perilaku lansia dan kemandirian keluarga dinilai menggunakan kuesioner pada akhir minggu ke 12. Pengukuran tekanan darah dilakukan pada akhir minggu ke 4, 8 dan 12. Hasil intervensi program KIPAS ASIK adalah terjadinya peningkatan perilaku lansia (pengetahuan, sikap, dan keterampilan), tingkat kemandirian keluarga dalam perawatan hipertensi, dan penurunan tingkat stres, penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia. Hasil implementasi program KIPAS ASIK diharapkan dapat diterapkan pada pelayanan kesehatan komunitas. ...... Hypertension is a disease that can kill silently (silent killer) because sufferers are not aware of it. High blood pressure is also the most common health problem experienced by the elderly. Controlling high blood pressure in the elderly is expected to reduce complications from high blood pressure. Therefore, the authors developed a hypertension control program for the elderly through the KIPAS ASIK program. The aim is to provide Evidence based practice evidence for the management of hypertension by conducting a survey of 10 families and 60 elderly people in selected communities using cluster random sampling. This program integrates dietary adherence (DASH diet), stress management using autogenik relaxation exercises, and physical activity with anti-stroke gymnastics. The method used was a one group pretest and posttest design which was carried out for 12 weeks and monitored by the author, family and support groups through a family and community nursing care approach. Elderly behavior and family independence were assessed using a questionnaire at the end of week 12. Blood pressure measurements were taken at the end of weeks 4, 8 and 12. The results of the KIPAS ASIK program intervention were an increase in elderly behavior (knowledge, attitudes, and skills), the level of family independence in the treatment of hypertension, and decreased stress levels, decreased systolic and diastolic blood pressure in the elderly. The results of the implementation of the KIPAS ASIK program are expected to be applied to community health services.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adiatman
Abstrak :
Gaya hidup menyebabkan aggregate dewasa berisiko mengalami masalah kesehatan terutama hipertensi. Hal ini terjadi karena adanya perubahan perilaku masyarakat pada gaya hidup yang tidak sehat. Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran penerapan program KIAT AKTIF (Kendalikan hipertensi atasi dengan pengobatan tepat & teratur, kelola stres dengan baik, aktifitas fisik dengan aman) dalam asuhan keperawatan komunitas dalam pengendalian hipertensi. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan melibatkan 33 dewasa hipertensi di Kelurahan Curug Kota Depok. Hasil implementasi keperawatan menunjukan adanya perbedaan yang signifikan pada nilai pre maupun post test pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam pengelolaan hipertensi, tekanan darah, dan persepsi stres (p-value <0,05). Intervensi terbukti efektif melalui pendidikan kesehatan, kelola stres, dan aktifitas fisik terhadap perilaku pengelolaan hipertensi, tekanan darah, dan persepsi stres. Sehingga direkomendasikan agar perawat komunitas dapat melakukan pengembangan program yang inovatif dengan menggunakan strategi intervensi KIAT AKTIF sebagai intervensi yang komprehensif dalam pengelolaan hipertensi di komunitas. ......Lifestyle causes adults to be at risk for health problems, especially hypertension. This happens because of changes in people's behavior in an unhealthy lifestyle. The purpose of this paper is to provide an overview of the application of the KIAT AKTIF (Control hypertension overcome with proper and regular medication, manage stress well, physical activity safely) program in community nursing care in controlling hypertension. The method used is a case study with a nursing care approach involving 33 hypertensive adults in Curug Village, Depok City. The results of nursing implementation showed a significant difference in the pre and post test values of knowledge, attitudes, and skills in the management of hypertension, blood pressure, and stress perception (p-value <0.05). The intervention proved to be effective through health education, stress management, and physical activity on the behavior of managing hypertension, blood pressure, and stress perception. So it is recommended that community nurses can develop innovative programs using the KIAT AKTIF intervention strategy as a comprehensive intervention in the management of hypertension in the community.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Nuramalia
Abstrak :
ABSTRAK
Perawat memiliki peran penting dalam mengatasi masalah tidur pasien melalui pemberian intervensi keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan penerapan intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah tidur. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional dan teknik proportional random sampling. Penelitian ini melibatkan 99 perawat di instalasi rawat inap di salah satu rumah sakit di Jakarta. Data dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan dan motivasi perawat dengan penerapan intervensi keperawatan (berturut-turut p= 0,022, p= 0,012; α= 0,05). Sebanyak 53,5% perawat belum mengatasi masalah tidur pasien dengan baik. Pengetahuan dan motivasi perawat perlu ditingkatkan melalui pelatihan yang terintegrasi dengan topik keamanan pasien.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
610 JKI 20:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adeline Sthevany Agus
Abstrak :
Masyarakat perkotaan dengan berbagai dinamika kehidupan yang kompleks, menjadi ancaman bagi kesehatan ibu hamil yang cenderung mengikuti gaya hidup modern. Gaya hidup seperti mengkonsumsi makanan cepat saji, kurang aktivitas, merokok, alkohol, dan lainnya, berisiko mengganggu kesehatan ibu dan kualitas hidup janin salah satunya gangguan neurologi. Gangguan neurologi seperti serebral palsy selain menyerang koordinasi motorik, juga dapat menyebabkan gangguan pada sfingter esofagus bawah yang memicu terjadinya gastroesofagus refluks (GER). Gastroesophageal refluks (GER) merupakan pengaliran kembali isi lambung ke dalam esofagus dan merupakan kondisi fisiologis yang terjadi hampir pada semua neonatus atau bayi. GER dapat menyebabkan terjadinya aspirasi, penurunan berat badan akibat muntah berulang. Jika tidak ditangani dengan baik, maka risiko kurang gizi bahkan kematian akibat aspirasi dapat terjadi. Salah satu intervensi keperawatan yang dilakukan pada klien adalah “upright position”. Hasil intervensi menunjukkan adanya pengurangan frekuensi muntah melalui intervensi keperawatan “upright position”. ...... Urban communities with various dynamics of complex life, becoming a threat for health of pregnant women who tend to follow modern lifestyle. Lifestyle such as eating fast food, inactivity, smoking, alcohol, and other risk disturbing the health of mothers and fetuses quality life, like a neurological disorders. Neurological disorders such as cerebral palsy than attacking the motor coordination, it can also cause disturbances in the lower esophageal sphincter which triggered the gastroesophageal reflukx (GER). Gastroesophageal reflukx (GER) is the passage of gastric contents into the esophagus and is a physiological condition that occurs in virtually all neonates or infants. GER can cause aspiration, weight loss due to repeated vomiting. If not handled properly, then the risk of malnutrition and even death can occur due to aspiration. One of the nursing interventions performed on the client is “uprigth position”. Intervention results indicate a reduction in the frequency of vomiting through nuring interventions uprigth position”.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2016
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Cahya Rahmadiyah
Abstrak :
Balita merupakan kelompok resiko yang mudah terkena masalah kesehatan diantaranya masalah pertumbuhan yaitu gizi kurang. Pemberian nutrisi pada balita usia 6-24 bulan yang sesuai dapat meningkatkan pertumbuhan. Pemberian MPASI pada balita usia 6-24 bulan dapat dilakukan dengan cara pemberian makan aktif/responsif yang dikombinasikan dengan metode bermain sesuai dengan tahap usia balita. Karya Ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan intervensi Resfeed-Play sebagai bentuk intervensi keperawatan komunitas pada balita usia 6-24 bulan dengan gizi kurang Di Kelurahan Srengseng Sawah. Pelaksanaan intervensi Resfeed-Play dilakukan di keluarga dan di masyarakat dalam kegiatan pos gizi. Hasil evaluasi kegiatan Resfeed-Play adalah terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 24,2%, sikap 30.3% dan keterampilan sebesar 42.4% Ibu balita. Setelah dilakukan intervensi selama 6 bulan, rerata kenaikan berat badan balita sebesar 0.95Kg. Setelah dilakukan analisis lebih lanjut kenaikan berat badan tersebut signifikan dengan nilai P 0.000 (P< 0.05). Intervensi Resfeed-Play dapat meningkatkan berat badan balita dan menangani masalah gizi kurang pada balita. Berdasarkan hasil kegiatan ini maka direkomendasikan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang positif seperti pos gizi agar dapat mencegah dan mangatasi masalah gizi kurang pada balita. ...... Toddlers are an at risk group prone to health problems including growth problems, one of which is malnutrition. Adequate nutrition in infants aged 6-24 months can promote the growth. Giving solid foods in infants aged 6-24 months can be done by feeding the active / responsive combined with the method according to the stage of playing toddlers. This paper aimed to provide an overview of the intervention of Resfeed-Play as a form of community nursing intervention on children aged 6-24 months with malnutrition In Srengseng Sawah village. Implementation of the intervention Resfeed-Play performed in families and in society in nutrition post activities. The results of evaluation of Resfeed-Play is shown an increase in knowledge 24.2%, attitude and skills by 30.3% and 42.4% respectively. After intervention of 6 months, the mean of weight gain toddler was 0.95Kg. After further analysis the weight gain is significant with a P value of 0.000 (P <0.05). Resfeed intervention-Play can increase body weight toddlers and can address the problems of malnutrition in children under five. Based on the results of this activity it is recommended to increase community empowerment through positive activities such as nutrition post in order to prevent and mitigate the problem of malnutrition in children under five.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Dwi Lestari
Abstrak :
ABSTRAK
Cedera berkontribusi sebanyak 40% kematian pada anak usia sekolah. Cedera menyebabkan peningkatan angka kesakitan, pengeluaran biaya kesehatan dan angka absensi siswa. Pencegahan cedera di komunitas sangat dibutuhkan sebelum menimbulkan dampak negatif pada anak, salah satunya dengan pendekatan Knowledge, Skill, Motivation, Opportunity and Access, Suportive Environment (Kosmos). Penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan Kosmos dalam manajemen pelayanan dan asuhan keperawatan komunitas pada anak usia sekolah dengan risiko cedera melalui integrasi Teori Manajemen, Triad epidemiological, Comprehensive School Health Model, dan Family Centered Nursing. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan sampel adalah anak usia sekolah dasar yang berjumlah 234 orang, diambil dengan teknik total sampling. Intervensi dilakukan selama 6 bulan. Hasilnya adalah terjadi peningkatan motivasi kader dan tim pelaksana UKS dalam pencegahan cedera. Terjadinya peningkatan yang signifikan pada pengetahuan, sikap dan keterampilan kader kesehatan sekolah, siswa, dan keluarga dalam pencegahan cedera, serta terjadinya peningkatan kemandirian keluarga setelah diberikan intervensi kosmos. Intervensi kosmos merupakan salah satu pendekatan yang berbasis komunitas yang terbukti efektif dalam meningkatkan perilaku pencegahan cedera. Diharapkan intervensi kosmos dapat dijadikan sebagai salah satu pendekatan intervensi keperawatan dalam penyelesaian masalah kesehatan pada anak usia sekolah dengan risiko cedera.
ABSTRACT
Injuries caused 40% of deaths in school age children. Injuries not only caused increased morbidity and health care cost, but also decreased student’s school attendance. Injury prevention is needed before it can cause negative impacts on children. One of the prevention approach is Knowledge, Skill, Motivation, Opportunity and Access, Suportive Environment (Kosmos). The aim of this paper was to provide an overview the implementation of Kosmos in nursing care and service management on school-age children with a risk of injury through the integration of Management theory, Triad epidemiological theory, Comprehensive School Health Model, and Family Centered Nursing Theory. The method used a quasy experimental study, with samples are 234 school age children, taken through total sampling technique. This intervention conducted for 6 months. The result shows that there was an increases of Kader and Tim Pelaksana UKS’ motivation in injury prevention. There were a significant increases in knowledge, attitudes and skills of kader, students, and families in the injury prevention, as well as the increased independence of the family after given cosmos intervention. Cosmos intervention can be used as a nursing intervention approach to solving health problems in children of school age with risk for injury.
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>