Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satrio Baskoro Yudhoatmoko
"Computer Adaptive Test merupakan suatu metoda baru dalam penyajian pertanyaan ujian. Metoda penyajian pertanyaan dilakukan secara adaptif sesuai tingkat kemampuan masing-masing peserta ujian. Tujuan dari metoda ini adalah untuk menunjukkan tingkat kemampuan peserta dalam suatu pelajaran. Teori yang biasa digunakan untuk membangun computer adaptive test adalah item response theory (IRT). IRT mempunyai model-model yang dapat digunakan. Ada tiga model yang digunakan dalam ujian yang dinilai secara biner, nilai 0 untuk jawaban salah dan nilai 1 untuk jawaban benar. Tiga parameter tersebut adalah one-parameter model atau Rasch model, two-parameter model dan three-parameter model. Fokus tugas akhir ini adalah pada three-parameter model.
Pada tugas akhir ini dilakukan eksperimen kepada three-parameter model. Ada dua eksperimen yang dilakukan pada tugas akhir ini. Eksperimen pertama adalah eksperimen yang bertujuan untuk menganalisa karakteristik perilaku model ini. Eksperimen pertama diberi tiga kondisi, yaitu (1) parameter guessing diberi nilai 0 semua, (2) parameter guessing diberi nilai yang bervariasi, dan (3) parameter guessing diberi nilai 0.35 semua. Eksperimen kedua adalah membandingkan three-parameter model dengan two-parameter model. Eksperimen two-parameter model yang digunakan sebagai pembanding adalah hasil dari tugas akhir Inge Evita Putri [12].
Hasil dari eksperimen pertama menyimpulkan bahwa ujian dengan nilai parameter guessing sama dengan nol atau mendekati nol cenderung memberikan nilai standard error yang lebih kecil daripada ujian dengan nilai parameter guessing sama dengan 0.35. Kecilnya nilai standard error ini menandakan bahwa perkiraan tingkat kemampuan yang diukur semakin dekat dengan tingkat kemampuan yang sesungguhnya. Pada eksperimen kedua disimpulkan bahwa three-parameter model lebih baik dari two-parameter model. Kesimpulan ini diambil berdasarkan nilai standard error yang dihasilkan dalam eksperimen. Eksperimen three-parameter model mampu menghasilkan nilai standard error yang lebih kecil dari yang dihasilkan pada eksperimen two-parameter model. Kemudian, eksperimen threeparameter model mampu mencapai batas bawah nilai standard error yang digunakan pada two-parameter model dengan lebih cepat. Oleh karena itu disimpulkan bahwa three-parameter model lebih baik dari two-parameter model."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surado
"Perkembangan teknologi dan informasi yang berbasis intemet teiah menciptakan teknologi e-leaming. Asal muasal teknologi e-learning adalah untuk mengadaptasi secara penuh sistem belajar dan mengajar konvensional. Pada proses belajar mengajar tenlu ada proses yang dinamakan ujian. Ujian yang ideal adalah jika ujian disesuaikan dengan kemampuan dari peserta ujian. Perkembangan teknologi menyebabkan ujian seperti ini dapat dilaksanakan. Jenis ujian ini disebut ujian adaptif. Ujian adaptif memiliki poin soul hcrbcnluk cliclroromous-' dimana ilanya ada 2 nilai yaitu benar atau salah. Agar dapat menentukan soal yang sesuai dengan kemampuan siswa maka harus ada pencocokan kemampuan siswa. Pencocukan kemampuan siswa itu ditentukan dari urulan soal yang dijawab siswa. Teknologi yang digunakan unluk melakukan pekerjaan tersebut adalah dengan menggunakan teknologi IRT dimana yang dipakai adalah pola berbentuk kompleks yaitu bentuk 3 parameter logistik. Untuk menghentikan ujian itu sendiri, penguji dapai meneniukan bagaimana cara untuk menghonlikannya. Cara penghentian ujian ada 2 benluk yailu secara fixed length atau variable length, dimana fuer! length dcngvn mcncnlukan jumlah soal yang dibahas sedangkan variable length dengan men ghitung standar error. Hasil yang ingin dicapai pada skripsi ini adalah untuk mengetahui perbandingan penghentian ujian antara fixed length dengan menentukan jumlah soal dan variable length dengan pengukuran standar error."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S39949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumbayak, Daniel Jurianto
"Penelitian menguji validitas dan reliabilitas butir-butir tes kemampuan penalaran verbal dan numerikal yang diberi nama DS_VerNu. Tes ini terdiri dari Subtes Numerikal dan Verbal, masing-maisng terdiri dari lima konteks referensi, dan 4 soal untuk setiap konteks.

Researcher interested to develop a new cognitive test that covers complex numerical and verbal resoning ability, both in numerical and verbal area. The test was built on Thurstone primary Mental Abilities theory. In this reserach, 2 subtest were developed, with 5 contexts and 20 items in every subtest."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2011
T36853
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raimundus R Karsono
"ABSTRAK
Pengukuran terhadap karakter individu sudah dilakukan sejak lama. Beragam alat ukur dan metode telah dikembangkan. Salah satu pendekatan dalam pengukuran karakter individu adalah dengan menggunakan skala dengan format forcedchoice. Akan tetapi, penggunaan skala dengan format forced-choice ini mengalami sejumlah kesulitan ketika harus diuji secara psikometris. Kesulitan ini berhasil diatasi dengan menggunakan pendekatan perbandingan berpasangan (paired comparison) dari Thurstone sehingga bisa diuji dengan menggunakan teori psikometri modern.
Pengembangan alat ukur sendiri kembali marak dalam tiga dekade terakhir,
setelah ada penelitian yang membuktikan bahwa gaya kepribadian dapat
memprediksi kinerja, termasuk di Indonesia. Salah satu alat ukur dikembangkan adalah GPQ, yang menggunakan pola forced-choice item yang menghasilkan data sebagaimana pengukuran ipsatif. Alat ukur ini yang diuji dengan menggunakan model Thurstonian IRT.
Menggunakan data yang berasal dari 119 blok (aslinya, GPQ memiliki 120 blok
pernyataan) penelitian ini melakukan uji kecocokan model (model fit) dengan
menggunakan uji chi square. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa estimasi
terhadap data GPQ tidak fit dengan model Thurstonian IRT (χ2=18347.435, df=
6663, p = 0.000, p <.001). Sementara pengujian dengan RMSEA menunjukkan
model tergolong fit (RMSEA = 0.028, p <= 0,05 = 1.000). Selanjutnya, hasil
estimasi parameter item dan trait GPQ berhasil dilakukan dengan menggunakan model Thurstonian IRT. Meskipun demikian tidak semua estimasi parameter item dan trait fit dengan model Thurstonian IRT.

ABSTRACT
Individual character measurement have been done long ago. Various instruments and methods have been developed. One of the approach in individual characters measurement by using forced-choice item. However, using forced-choice item scale is facing a number of difficulties when statistically tested. These difficulties were overcome by using a comparative judgement approach (paired comparison) of Thurstone so that it can be tested using modern psychometric theory.
Research on instrument development emerged in the last three decades, after the research provided evidence that personality can predict job performance,
including in Indonesia. One of new developed instruments is GPQ, which uses
forced-choice item that produced data as ipsative measurement. This instrument is tested using Thurstonian IRT model.
Using data from 119 block of statement (originally, GPQ has 120 block of
statements), this research focused on model fit testing using the chi-square test. The result of chi square testing showed that GPQ data does not fit with the Thurstonian IRT model (χ2=18347.435, df= 6663, p = 0.000, p <.001). RMSEA testing showed that showed model were fit (RMSEA = 0.028, p <= 0,05 = 1.000). Furthermore, Thurstonian Model IRT managed to generate item and trait parameter. However, not all the items fit with this model."
2016
T46589
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Yolanda Felicia
"

Parameter keberhasilan pendidikan dapat diukur dengan melakukan penilaian pendidikan berupa evaluasi. Dalam melakukan evaluasi, khususnya evaluasi hasil belajar, umumnya guru menggunakan sistem ujian. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kualitas soal ujian Matematika yang dibuat oleh guru dan memprediksi kemampuan Matematika siswa SMA Negeri A Kota Bekasi. Data yang digunakan merupakan soal, kunci jawaban dan jawaban ujian akhir semester SMA Negeri A Kota Bekasi mata pelajaran Matematika dengan subjek 148 siswa SMA Negeri A Kota Bekasi kelas 10 tahun ajaran 2019/2020. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah Item Response Theory dengan 4 parameter. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 30 butir soal ujian yang dibuat oleh pihak sekolah, terdapat 19 butir soal yang berkualitas cukup baik untuk mengukur kemampuan siswa. Hasil analisis berdasarkan seluruh item, diperoleh bahwa dari 148 orang peserta yang mengikuti ujian Matematika SMA Negeri A Kota Bekasi terdapat 25 orang peserta yang memiliki tingkat kemampuan rendah, 97 orang peserta yang memiliki tingkat kemampuan sedang, dan 26 orang peserta yang memiliki tingkat kemampuan tinggi. Hasil analisis berdasarkan item berkualitas baik, diperoleh bahwa dari 148 orang peserta yang mengikuti ujian Matematika SMA Negeri A Kota Bekasi terdapat 21 orang peserta yang memiliki tingkat kemampuan rendah, 103 orang peserta yang memiliki tingkat kemampuan sedang, dan 24 orang peserta yang memiliki tingkat kemampuan tinggi.


The parameters of educational success can be measured by conducting an educational assessment in the form of an evaluation. In the process of evaluation, especially learning outcomes evaluation, teachers generally use the examination system. The purposes of this research are to analyze the quality of Mathematics exam questions made by teachers and predict the Mathematics ability of A High School students in Bekasi City. The data used are the exam questions, answer keys of exam questions and students answers to the Mathematics final exam of the A High School in Bekasi City with 148 subjects of 10th grade of A High School students in Bekasi 2019/2020. The method used to achieve these purposes is Item Response Theory with 4 parameters. The results of this study obtained show that from 30 exam questions made by the school, there are 19 items with good quality to measure the ability of students. The results of the analysis based on all items, it was found that from 148 students who took the Mathematics Examination at the A High School in Bekasi, there are 25 students with low levels of ability, 97 students with medium levels of ability, and 26 students with high levels of ability. The results of the analysis based on good quality items, it was found that from 148 students who took the Mathematics Examination at the A High School in Bekasi, there are 21 students with low levels of ability, 103 students with medium levels of ability, and 24 students with high levels of ability.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pernon Akbar
"ABSTRAK
Model tes klasik sudah banyak dikenal kalangan pendidik di
Indonesia, sedangkan tes modern (item response theory) relatif masih dalam
taraf pengembangan. Analisis soal secara kuantitatif menurut teori klasik
salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan program ITEMAN.
Model teori tes modem (item response theory) dapat dianalisis dengan
menggunakan program BIGSTEPS.
Model Rasch adalah salah satu model unidimensional item response
theory (IRT yang menggunakan model satu parameter yang paling populer
digunakan dalam aplikasi untuk pengembangan bank soal. Konsep item
response theory (IRT) sangat berguna untuk memecahkan masalah-masalah
dalam penyeleksian soal-soal untuk mendesain suatu perangkat tes tertentu.
Salah satu keunggulan utama item response theory (IRT) khususnya dalam
hal mendesain tes dibandingkan dengan teori tes klasik adalah bahwa dalam
konsep item response theory (IRD statistik soal terletak dalam skala yang
sama dengan kemampuan siswa yang diukur. (Hambleton, Swaminathan & Rogers (1991) dalam Hari Setiadi).
Dalam menganalisis soal digunakan analisis kualitatip seperti
content analysis yaitu analisa terhadap butir soal fisika dimulai dari
spesitikasi tujuan, pembuatan kisi-kisi soal, penulisan soal, uji coba soal
hingga penyusunan tes dan penempatan soal menjadi bank soal yang telah
dikalibrasi.
Dari 640 peserta tes hasil dari 10 kali uji coba diperoleh skor
terendah 6 dan skor tertinggi 49, median antara 31 sampai 37. Soal-soal
dalam tes uji coba cukup homogen dengan koefisien reliabilitas alpha
antara 0,597 sampai 0,854 dengan rata-rata tingkat kesukaran butir soal
antara 0,622 sampai 0,823 Soal-soal dalam bank soal dengan tingkat
kesukaran soalnya berada pada rentangan -3,960 sampai 4,050 sedangkan
soal-soal hasil seleksi dari bank soal dengan tingkat kesukaran soalnya
berada pada rentangan -2,75 sampai 3,02 dan rata-rata tingkat kesukaran
soalnya 0,11 dan standard error of measurement 0,35. Dengan demikian
rencana desain tes dengan hasil seleksi soal-soal dari bank soal untuk satu
kali mendesain tes sesuai dengan Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan yang
diinginkan mendekati karakteristik yang ideal.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38118
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"universitas terbuka has been applying a test of final examination for measuring student learning outcomes. Type of final examination that developed is objective teset consisting of stem and option.option of test covering answer key and detractors. a good question should have detractors relatively homogenous, so that it is difficult to guessed by a student.criteria of good question can be determined by item anaysis with using classical test theory and modern test theory. unversitas terbuka has been doing item analysis base on classical test theory. This theory has the limitation characteristics of the index items were highly dependent on the group of test. unlike the case with modern test theory (item response theory). Item response theory is based on the ability of individual test. the purpose of this paper is to determine: 1 how the result of the final exam ite analysis using item response analysis, 2 how the comparison of the number of valid and invalid between item responseanalysis and classical teset analysis, and 3 how determine item characteristics of the items and estimate the ability of participants to the test item response using rasch model. the data used are student answers that took exams on subjects selected sample in 2009.1 and 2009.2. the total sample used by 8 subjects consisting of 16 sets of questions. the study results showed: 1 average difficulty level of the sample items was subject to items response items (rasch model) i sbetween o.618 to 1.417, 2 comparison of the results of the analysis of test items using classical analysis and the rasch model anaylysis is very significant, and 3 on the number of examinees who many (over 1.500) people, the number of percentage of items was valid by using items response analysis more than the classical analysis."
JPUT 14 : 2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Saat ini masih ada pihak yang pro dan kontra terhadap Ujian Nasional (UN) .Tetapi Pemerintah masih melaksanakannya karena belum ada alat atau instrumen yang dapat menggantikan fungsi-fungsi dari UN...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library