Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pratiwi Amperawati
"Employee performance is a key factor which determines the success of an organization, since employee performance is both a prerequisite and fundamental capital for developing an organization's performance. There are two potential factors which influence performance; career development and job characteristics. The purpose of this research was to examine the relationship between career development and job characteristics and the performance of employees of the bureau for logistical Affairs of the Department of Foreign Affair of the Republic of Indonesia.
This research use quantitative approach with survey type. 71 respondents participated in this study that used census sampling. Questionnaires deemed valid and reliable were used to collect data. Data obtained were then were examined using the Rank Spearman Correlation method assisted by SPSS version. 13.
Descriptive analysis result showed that generally, employee performance, career development, and job characteristics were rated as good. Hypotheses testing also showed that career development had a positive and significant relationships with performance, with a coefficient of correlation of 0.634. Whereas the job characteristics also had positive and significant relationship with performance, coefficient of correlation was 0.581. It can be concluded that the performance of employees can be raised by improving the career development system and job characteristics.
Career development should be implemented objectively, fairly, and transparently so that each employee will be more motivated. Moreover, attitudinal factors and achievements should also be given greater consideration. Job characteristic that can be improved include giving authority to employees to do their jobs, and giving rewards fairly to high achieving employees.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Baiquni
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari karakteristik pekerjaan dan praktik sumber daya manusia terhadap komitmen organisasi, dengan dimediasi oleh keterikatan karyawan (employee engagement) di PT XYZ. Pendekatan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data yang diambil melalui sebuah aplikasi online. Responden yang terlibat dalam penelitian ini ditentukan dengan metode convinient sampling, yaitu metode dimana responden yang terpilih berdasarkan pada kenyamanan dalam mengakses populasi sampel. Responden yang masuk ke dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT XYZ yang berjumlah 213 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Job Diagnostics Survey (JDS) untuk mengukur karakteristik pekerjaan oleh Hackman & Oldham (1976), Utrecht Work Engagement Survey (UWES) untuk mengukur employee engagement oleh Schaufeli, Bakker, & Salanova (2006), kuesioner komitmen organisasi oleh Allen & Meyer (1990), dan kuesioner praktik sumber daya manusia yang dikembangkan oleh Delery & Doty (1996). Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa praktik sumber daya manusia, karakteristik pekerjaan, dan keterikatan karyawan memiliki pengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Praktik sumber daya manusia dan karakteristik pekerjaan juga memiliki pengaruh signifikan terhadap keterikatan karyawan. Selain itu, keterikatan karyawan hanya memediasi hubungan antara karakteristik pekerjaan dan komitmen organisasi yang terbukti sesuai hipotesis.

ABSTRACT
This research analyse the influence of job characteristics and human resource practices on organizational commitment, mediated by employee engagement in PT XYZ. This study uses a quantitative approach by using surveys through an online application. The respondents involved in this study were determined by convinient sampling method, the method by which the respondents were selected based on the convenience in accessing the sampling population. Respondents who entered into this study were 213 employees of PT XYZ. The measuring instruments used in this study are Job Diagnostics Survey (JDS) to measure job characteristics developed by Hackman and Oldham (1976), Utrecht Work Engagement Survey (UWES) to measure employee engagement developed by Schaufeli et al (2006), organizational commitment questionnaires developed by Allen and Meyer (1990), and questionnaire for human resource practices developed Delery and Doty (1996). The results show that human resource practices, job characteristics, and employee engagement have a positive effect on organizational commitment. Human resource practices and job characteristics also have a significant effect on employee engagement. In addition, employee engagement only mediates the relationship between job characteristics and organizational commitment that had been proved."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50403
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Olive Victoria
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh psychological empowerment, job characteristics, dan job insecurity terhadap turnover intention. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 178 responden karyawan tetap yang bekerja di Rumah Sakit XYZ. Teknik pengumpulan sampel dalam penelitian ini adalah regresi berganda serta menggunakan korelasi Pearson sebagai uji validitas, Alpha Cronbach sebagai uji reliabilitas, dan perangkat lunak IBM SPSS Statistic 25 sebagai alat analisis. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara psychological empowerment dan job characteristics terhadap turnover intention secara signifikan. Job insecurity mempengaruhi turnover intention secara positif dan signifikan. Penelitian ini menyarankan pihak Rumah Sakit XYZ untuk mengurangi job insecurity karena dapat mempengaruhi niat karyawan untuk keluar dari pekerjaan di rumah sakit.

The aim of this study is to explain the effect of psychological empowerment, job characteristics, and job insecurity on turnover intention. This study uses a quantitative approach with a sample of 178 permanent employee respondents at XYZ Hospital. The sampling technique in this study is multiple regression with Pearson as a validity test, Alpha Cronbach as a reliability test, and IBM SPSS Statistics 25 as an analysis tool. The results of hypothesis testing indicate that there is no influence between psychological empowerment and job characteristics on turnover intention significantly. Job insecurity affects turnover intentions positively and significantly. This study suggests XYZ Hospital to reduce job insecurity because it can influence employee's intention to leave the job at hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Administarsi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyanto
"Stress kerja pada perawat merupakan hal yang sering kali terjadi. Terutama pada perawat di IGD, ICU, dan rawat inap. Dalam melayani pasien seringkali muncul stress kerja, dalam hal ini pada rumah sakit yang tidak memungut biaya apapun pada pasien yang berkunjung untuk berobat. Setiap kegiatan pekerjaan di ruangan dapat menjadi stressor bagi perawat karena mereka selalu dalam ruangan rawat yang merupakan jumlah terbesar dalam sebuah rumah sakit. Tujuan penelitian mengetahui hubungan tipe karakteristik individu dan karakteristik pekerjaan dengan Stres Kerja di Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Republika. Rancangan survey ini bersifat survey analitik yang memberikan gambaran terhadap stress kerja dan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara katakteristik individu dan karakteristik pekerjaan dengan stress kerja. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 36 orang dan sampel adalah keseluruhan dari populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 38,9% perawat mengalami stress dan 61,1% perawat tidak mengalami stress. Hasil uji Chi Square dengan taraf keyakinan ? = 0,05 menunjukkan: terdapat hubungan yang signifikan jenis kelamin (Pvalue 0,020), peran dalam organisasi (Pvalue 0,042 ), dan gaji (Pvalue 0,020) dengan stress kerja. Belum terdapat hubungan yang signifikan antara usia, pendidikan, status perkawinan, masa kerja, beban kerja, bahaya kerja, shif kerja, rutinitas kerja, promosi, iklim dan struktur organisasi dengan stress kerja.Diperlukan pengendalian stres kerja dari pihak rumah sakit dan juga dari perawat itu sendiri. Sebagai upaya pengendalian dan pencegahan terhadap terjadinya penyakit akibat kerja.

Job stress is often happen in the nurses. Especially among nurses in ER, ICU, and hospitalization. Each activity work in the room can be a stressor for nurses because they are always in a hospital room that is the largest number in a hospital. Each activity to handle in room sometimes potential to become stressor for nurses. The objective of this study is to know the relationship of individual and job characteristics around nurses to their job stress in Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Hospital. The design of this survey is an analytical survey that provides an overview of the stress of work and to determine whether there is a significant relationship between the individual and job characteristics with job stress. Population to this research summed 36 respondents and the sample is all total of population. Collecting data conducted by observation to the working condition and by questionnaire about the individual and job characteristics. The results showed that 38.9% of nurses experienced stress and 61.1% of nurses do not experience stress. The result of Chi Square test with confidence level of ? = 0.05 showed: existing a significant relationship sex (p value 0.020), role in the organization (p value 0.042), and salary (p value 0.020) with the job stress. There is no found a significant relationship between age, education, marital status, years of service, workload, occupational hazards, shift work, work routines, promotion, climate and organizational structure with job stress. It is required institutional control over working stress by the management and also to those nurses, this way is aimed to control and preserve it over resulting any illness on working. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Rafida Trisnursari
"Studi penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh work environment dan job characteristics terhadap tingkatan turnover intention dengan work engagement sebagai variabel mediasi pada generasi milenial Indonesia yang dibatasi dalam sektor energi. Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin besarnya jumlah generasi milenial yang mulai menempati posisi strategis pada berbagai perusahaan. Studi pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan software SPSS yang akan digunakan untuk analisis deskriptif dan analisis korelasi, dan software AMOS digunakan untuk analisis SEM dalam studi penelitian ini. Dalam penelitian ini, hipotesis akan dianalisis melalui prosedur SEM, dengan: (1) dimensi skor work engagement, work environment, dan job characteristics terhadap tingkatan turnover intention sebagai variabel pengukuran dan (2) skor komposit sebagai variabel laten. Pengambilan sampel telah dilakukan secara survei online yang akan disebarluaskan terhadap generasi milenial dalam sektor energi di Indonesia selama kurang lebih 1 bulan, yang menghasilan respon berasal dari 294 responden, dengan menggunakan software SEM-AMOS, dihasilan temuan mendapatkan bahwa pengaruh dari work environment dan job characteristics memiliki pengaruh yang signifikan terhadap turnover intention melalui peran variabel mediasi oleh work engagement pada generasi milenial di Indonesia pada sektor energi. Diskusi, implikasi manajerial, dan saran bagi penelitian selanjutnya diberikan pada akhir laporan akhir ini

This research study was conducted to analyze the influence of the work environment and job characteristics on the level of turnover intention with work engagement as variabel mediasis to the Indonesian millennial generation in the energy sector. This is motivated by the increasing number of millenials that occupied on a strategic position in various companies. The sampling study in this research uses SPSS software which will be used for descriptive analysis and free analysis, and AMOS software which is used for SEM analysis in this research study. In this study, the hypothesis will be analyzed through the SEM procedure, with: (1) the dimensions of the work engagement score, work environment, and job characteristics of the turnover intention level as a measurement variable and (2) the composite score as a latent variable. Sampling has been carried out by means of an online survey that will be disseminated to millennial generations in the energy sector in Indonesia for approximately 1 month, which results in responses from 294 respondents, using SEM-AMOS software, the results in this findings that the influence of the work environment and jobs characteristics have a significant effect on turnover intention through the role of mediation variable by work engagement on millennial generation on Indonesia in the energy sector. Discussions, managerial implications, and suggestions for further research are provided at the end of this final report."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Wicaksono Abdurrosid
"Perubahan sistem perpajakan dari sistem official assessment ke sistem self assessment memunculkan kelemahan-kelemahan, salah satunya adalah menghendaki adanya pengawasan yang cukup dari administrasi perpajakan. Pemeriksaan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Perpajakan adalah salah satu cara untuk melakukan pengawasan. Jumlah tenaga pemeriksa (auditor) yang terbatas dan jumlah wajib pajak yang meningkat (auditee) akan mempengaruhi beban kerja pemeriksa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban kerja fungsional pemeriksa pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) PMA Satu, Dua dan Empat meliputi persepsi fungsional pemeriksa pajak terhadap beban kerjanya, jumlah Surat Perintah Pemeriksaan (SPP) rata-rata yang dapat diselesaikan dan jumlah kebutuhan fungsional pemeriksa pajak menurut standar waktu bekerja. Beban kerja merupakan jumlah kemampuan mental dalam memproses atau sumber daya lainnya dan jumlah yang diperlukan untuk suatu penugasan dalam waktu tertentu. Pengertian beban kerja ini mengandung dua dimensi yaitu kuantitatif dan kualitatif. Dimensi kuantitatif merupakan jumlah pekerjaan dibanding sumber daya yang mengerjakan dalam waktu tertentu. Dimensi kualitatif adalah bagaimana respon pekerja terhadap pekerjaannya, apakah pekerjaan menjadi membebaninya atau terlalu ringan baginya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Guna memudahkan dalam mengidentifikasi persepsi fungsional pemeriksa pajak terhadap beban kerjanya digunakan pengolahan data dengan skala likert. Teknik analisis data menggunakan analisis beban kerja (workload analysis). Hasil analisis menunjukkan bahwa volume pekerjaan saat ini tidak sebanding dengan jumlah pemeriksa, sehingga tekanan terhadap pemeriksa tinggi. Jumlah SPP rata-rata yang dapat diselesaikan melebihi standar waktu kerja, dan mendesaknya penambahan fungsional pemeriksa pajak di tiga KPP ini. Tetapi, mayoritas responden menurut job characteristic model mempersepsikan kebijakan administrasi perpajakan saat ini masih memberikan motivasi yang kuat untuk bekerja. Motivasi bekerja lebih kepada tanggungjawab untuk menyelesaikan pekerjaan karena jatuh tempo yang berakibat sanksi. Saran penelitian ini adalah diperlukan kebijakan administrasi perpajakan untuk menambah jumlah fungsional pemeriksa pajak dengan mempertimbangkan analisis beban kerja menurut standar waktu kerja Departemen Keuangan RI, volume serta kompleksitas Wajib Pajak yang diperiksa, spesialisasi pemeriksa, serta signifkansi penerimaan negara."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25822
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vadia Rahma Fitriani
"Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan penyebab utama masalah meningkatnya voluntary turnoverpada Talent Engineerdi PT. XXX dan merancang sebuah program intervensi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif dan kualitatif. Tipe penelitian kuantitatif digunakan untuk pengukuran penyebab utama. Tipe penelitian kualitatif melalui metode wawancara dan analisis data sekunder digunakan untuk mengenali masalah dan mencari faktor-faktor penyebab mengapa masalah tersebut terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan merupakan penyebab utama meningkatnya voluntary turnover intentionpada Talent Engineerdi PT. XXX. Berdasarkan kajian terhadap hasil pengukuran menggunakan alat ukur Withdrawal Cognition, Work Design Questionnaire, dan Leadership Behaviour Analysis, hasilnya menunjukkan bahwa penilaian Engineermengenai gaya kepemimpinan atasannya tidak sesuai dengan gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh atasannya tersebut, baik untuk directive behaviour maupun supportive behaviour. Oleh karena itu, intervensi yang diberikan fokus untuk meningkatkan kompetensi para Engineering Managersebagai mentormelalui pelatihan agar dapat menurunkan voluntary turnover intentionpada Talent Engineerdi PT. XXX.

The purpose of this study is to determine the cause of Talent Engineer?s voluntary turnover problem at PT. XXX and design an intervention program to overcome it. This study used quantitative and qualitative research type. Quantitative research type were used to measure major cause. Qualitative research type were used to determine the problem and the factor that cause the problem. The results show that leadership is the cause of voluntary turnover problem. Based on measurement with Withdrawal Cognition, Work Design Questionnaire, dan Leadership Behaviour Analysis tools, the results show that Engineer judgement about leadership style did not match with their superordinate?s leadership style for directive and supportive behaviour. Therefore, the intervention is focused on improving Engineering Manager competency as a mentor through training in order to reduce Talent Engineer?s voluntary turnover problem at PT. XXX.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41610
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Zulyanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari iklim organisasi, karakteristik pekerjaan dan rasa keterikatan pegawai di Lembaga XYZ DKI Jakarta terhadap organizational citizenship behavior (OCB). Data penelitian ini diambil dari 70 responden yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Lembaga XYZ DKI Jakarta. Analisis data menggunakan metode analisis regresi berganda dan General Linear Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim organisasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap perilaku OCB pegawai, sedangkan karakteristik pekerjaan dan keterikatan pegawai tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pegawai. Sedangkan apabila dilihat dari pengaruh ketiga variabel bebas tersebut terhadap kelima dimensi OCB, maka diperoleh hasil bahwa iklim organisasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kelima dimensi OCB (Civic Virtue, Courtesy, Sportsmanship, Conscientiousness, dan Altruism), adapun karakteristik pekerjaan hanya memiliki pengaruh terhadap Courtesy dan Sportsmanship, dan employee engagement juga hanya memiliki pengaruh terhadap Courtesy dan Sportsmanship.

The purpose of this research is to analyze the influence of organizational climate, job characteristics, and employee engagement toward organizational citizenship behavior at BPN DKI Jakarta Regional Office. Data was taken from 70 respondents. Data analysis is conducted using multiple regression analysis and General Linear Model. Results show that there is a significant influence of organizational climate on employee's organizational citizenship behavior, whereas job characteristics and employee engagement does not have a significant influence on employee's organizational citizenship behavior. In addition, if we see from the influence of these three independent variables towards each dimension of OCB, so we find that organizational climate has a significant influence towards civic virtue, courtesy, sportsmanship, conscientiousness, and altruism, whereas job characteristics is only has a significant influence towards courtesy and sportsmanship, and also employee engagement which only has a significant influence towards courtesy and sportsmanship."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Eka Prasetyarini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari praktik sumber daya manusia dan karakteristik pekerjaan terhadap perilaku cyberloafing, serta mengetahui apakah komitmen organisasi memiliki peran sebagai variabel mediasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survey kuesioner. Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan kantor pusat PT Pertamina (Persero) Jakarta dengan total responden sebesar 235 orang. Analisis data menggunakan metode structural equation modelling dan aplikasi LISREL 8.8 dengan adanya variabel mediasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik sumber daya manusia dan karakteristik pekerjaan tidak signifikan berpengaruh terhadap perilaku cyberloafing, sedangkan komitmen organisasi berpengaruh secara negatif terhadap cyberloafing. Selanjutnya praktik sumber daya manusia dan karakteristik pekerjaan ditemukan berhubungan signifikan dengan komitmen organisasi.
Menurut rujukan, jika terjadi hubungan seperti itu maka komitmen organisasi berhasil memediasi secara penuh hubungan antara praktik sumber daya manusia dan karakteristik pekerjaan dengan cyberloafing. Praktik sumber daya manusia dan juga karakteristik pekerjaan tidak berpengaruh secara langsung, melainkan harus melalui komitmen organisasi yang terbukti berhubungan signifikan baik dengan praktik sumber daya manusia, karakteristik pekerjaan maupun cyberloafing.

The purpose of this study is to analyze the effect of human resource practices and job characteristics on cyberloafing behavior, also to seek the role of organizational commitment as a mediator. Data were collected using questionnaire from employees who work at Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) Jakarta with total respondent of 235. Data analysis is conducted using structural equation modelling and LISREL 8.8 application with the presence of mediation effect.
The result of the study shows that human resource practices and job characteristics have no significant effect towards cyberloafing, however organizational commitment is significantly negative with cyberloafing. Human resouce practices and job characteristics shows that they are positively significant with organizational commitment.
Based on literature, if such relationship exist, therefore organizational commitment successfully mediates the relations between human resource practices and job characteristics towards cyberloafing. Both human resource practices and job characteristics has no direct effect to cyberloafing, since organizational commitment inconsistently mediates the relationship.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayuni Dwi Resita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari dimensi quality of work life terhadap turnover intention. Terdapat empat dimensi yang digunakan untuk variabel quality of work life yaitu supervisory behavior, compensation & benefit, job characteristics dan work life balance. Responden dari penelitian ini adalah 125 orang karyawan kantor pusat PT. XYZ yang merupakan karyawan tetap di perusahaan tersebut. Metode yang digunakan untuk mengelola data dalam penelitian ini adalah Multiple Regression. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari empat dimensi quality of work life, hanya dua dimensi yang terbukti memiliki pengaruh negatif terhadap turnover intention yaitu compensation & benefit dan work life balance. Sedangkan dua dimensi lainnya yaitu supervisory behavior dan job characteristics tidak terbukti memiliki pengaruh negatif terhadap turnover inetention.

This study aims to determine the quality of work life dimensions toward turnover intention. There are four dimensions used for the variable quality of work life, those are supervisory behavior, compensation & benefit, job characteristics and work life balance. The respondents of this study are 125 permanent employees of PT. XYZ head office. This study uses Multiple Regression to process the data. The result of this study shows that only two out of four dimensions have effects toward turnover intention those are compensation & benefit and work life balance. While the other two dimensions, supervisory behavior and job characteristics have no effects toward turnover intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63025
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>