Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sugiarti
"Karakteristik biologis bayi prematur dan perpisahan ibu-bayi akibat hospitalisasi akan memunculkan masalah risiko gangguan perlekatan antara ibu dan bayi prematur. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran penerapan enam langkah proses keperawatan Roy dalam asuhan keperawatan pada bayi prematur dengan masalah risiko gangguan perlekatan. Desain yang digunakan adalah studi kasus. Lima kasus bayi prematur yang menjadi pembahasan dalam artikel ini mengidentifikasi adanya masalah risiko gangguan perlekatan antara ibu dan bayi. Intervensi keperawatan diberikan dengan mengelola stimulus lingkungan melalui serangkaian intervensi keperawatan yang saling memengaruhi antara keempat mode adaptif, salah satunya adalah melalui aplikasi perawatan metode kanguru (PMK) atau skin to skin contact.
Evaluasi hasil berdasarkan pencapaian respon adaptif, menunjukkan sebagian besar tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai atau tercapai sebagian dan menunjukkan perbaikan meskipun dapat dikatakan belum dapat diatasi secara keseluruhan. Model Adaptasi Roy dapat memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan untuk meningkatkan adaptasi bayi prematur dengan masalah risiko gangguan perlekatan di ruang perawatan khusus dan intensif neonatus. Posisi kanguru Suported Diagonal Flexion (SDF) direkomendasikan sebagai alternatif pilihan untuk dapat meningkatkan kualitas interaksi dan perlekatan ibu-bayi prematur.

The biological characteristics of premature infants and the separation of mother-baby due to hospitalization will raise the risk of attachment disorders between the mother and premature babies. The purpose of writing this scientific paper is to provide an overview of the application of Roy's six-step nursing process in nursing care to premature babies with the problem of attachment disorder risk. The design used is a case study. The five cases of preterm infants discussed in this article identified a risk of maternal-infant attachment disorders. Nursing interventions are provided by managing environmental stimuli through a series of nursing interventions that affect each of the four adaptive modes, one of which is through the application of kangaroo mother care (KMC) or skin to skin contact.
Evaluation outcomes based on the attainment of adaptive responses shows that most nursing care goals can be achieved or partially achieved and show improvement even though it can not be said to be overcome as a whole. Roy's Adaptation Model can provide a framework for conducting nursing care to improve the adaptation of premature infants to the problem of attachment disorder risk in special and intensive care rooms of neonates. Kangaroo Suported Diagonal Flexion (SDF) positioning is recommended as an alternative choice to improve the quality of interaction and attachment of premature mothers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Sri Wahyuni
"ABSTRAK
Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap angka kematian bayi, khususnya pada masa perinatal. Kesiapan ibu merawat BBLR di rumah memerlukan perhatian khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelas edukasi ibu BBLR menggunakan video dan demonstrasi terhadap berat badan, pengetahuan dan keterampilan ibu dalam perawatan bayi di ruang neonatus. Rancangan penelitian ini adalah Quasi eksperimental dengan pretes-post test with control group design. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 48 ibu BBLR sesuai kriteria inklusi yang dibagi menjadi kelompok kontrol yang mendapatkan edukasi standar ruangan neonatus sebanyak 24 responden dan kelompok intervensi yang mendapatkan edukasi menggunakan video dan demonstrasi sebanyak 24 responden. Hasil analisis didapatkan bahwa peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu BBLR (p <,001) setelah mendapatkan edukasi menggunakan video dan demonstrasi. Hasil analisis terhadap berat badan badan bayi hasilnya kurang bermakna (p = ,34). Penelitian ini merekomendasikan edukasi menggunakan video ini dapat dibuat dengan format lebih kecil yang bisa disimpan ibu dalam ponsel pintar atau video dapat dibuat tersedia pada halaman web yang dapat ibu kunjungi kapan saja untuk dapat menonton ulang video edukasi yang diperlukan.

ABSTRACT
Low birth weight babies (LBW) is one of the factors that contribute to infant mortality, especially during the perinatal period. Mothers readiness to care for LBW at home requires special attention. This study aims to determine the effect of LBW mothers education classes using videos and demonstrations on maternal weight, knowledge and skills in baby care in the neonate room. The design of this study is Quasi experimental with pretest-post test with control group design. The number of samples in this study were 48 LBW mothers according to inclusion criteria which were divided into a control group that received neonatal room standard education of 24 respondents and an intervention group that received education using video and demonstrations of 24 respondents. The results of the analysis I found that the increase in knowledge and skills of LBW mothers and LBW weight in the intervention group was higher than in the control group (p <.001), although after being tested between LBW weight groups the results were less significant (p = .34). This research recommends that education using this video can be made in a smaller format that mothers can store on a smart phone or videos can be made available on web pages that mothers can visit at any time to be able to watch educational videos as needed."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Oktaviani
"Bayi berat lahir rendah memiliki kesulitan dalam penambahan berat badan diawal kehidupannya. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh nyanyian ibu selama pelaksanaan metode kanguru terhadap kenaikan berat badan pada bayi berat lahir rendah. Desain penelitian adalah quasi experimental dengan nonequivalent control group pretest-posttest design. Tiga puluh bayi pada sampel penelitian dibagi menjadi dua kelompok; kelompok intervensi (n=15) dengan perawatan metode kanguru disertai nyanyian ibu dan kelompok kontrol (n=15) dengan perawatan metode kanguru saja, diambil secara consecutive sampling. Analisis menggunakan uji Repeated Anova dan Mann Whitney. Tidak ada perbedaan signifikan rerata kenaikan berat badan harian dan total antara kedua kelompok. Terdapat perbedaan signifikan rerata berat badan harian dan total pada kelompok intervensi. Nyanyian ibu saat PMK bisa diterapkan sebagai bagian dari asuhan perkembangan bayi yang mendukung pelayanan keluarga.

The low birth weight infant has serious problem for weight gaining in early periode of life. The aim of the present study was to identify the effect of maternal singing during kangaroo mother care for weight gaining in low birth weight infant. The study design was quasi experimental with nonequivalent control group pretest-posttest design. Thirty babies were divided in two groups; the intervention groups (n=15) who received maternal singing during kangaroo mother care and the control group (n=15) with only kangaroo mother care, which were collected with consecutive sampling technique. Statistical analyses used were Repeated Anova and Mann Whitney. No differences in the infants? daily and total weight gaining were found between two groups. There are significant mean differences daily and total weight gaining at intervention group. This finding has implication for developmental care neonates, encourage focus family centered care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T45698
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Dewi Kusumawardani
"Bayi dengan kondisi BBLR memiliki risiko lebih tinggi pada kematian. Tahun 2015, angka BBLR di Jakarta Utara sebesar 234. Perawatan Metode Kanguru merupakan salah satu perawatan efektif bagi BBLR. Program pelatihan PMK bagi bidan sangat penting guna meningkatkan kompetensi asuhan BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program pelatihan PMK oleh FKM UI dan USAID dengan menggunakan model empat tingkat evaluasi Kirkpatrick ditinjau dari evaluasi reaksi, pembelajaran dan perilaku implementasi PMK.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan Rapid Assessment Procedure. Data primer diperoleh dengan wawancara mendalam dan data sekunder dari telaah dokumen hasil pre-test dan post-test. Proses pengumpulan data berlangsung setelah dua bulan dilaksanakannya pelatihan PMK yaitu bulan Juni. Seluruh informan diberikan lembar persetujuan informed consent sebelum dilakukannya penelitian. Informan penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling, terdiri dari bidan IBI yang mengikuti pelatihan PMK dan pasien bidan ibu hamil ANC dan ibu pasca salin dengan BBLR serta informan kunci yaitu pihak penyelenggara pelatihan.
Hasil evaluasi reaksi menunjukkan bahwa sebagian besar bidan merasa puas dengan keseluruhan pelaksanaan pelatihan. Hasil evaluasi pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebagian besar bidan setelah mengikuti pelatihan. Hasil evaluasi perilaku menunjukkan bahwa sebagian besar bidan belum mengimplementasikan perilaku pemberian penyuluhan dan praktek PMK kepada pasien setelah mengikuti pelatihan. Disarankan agar IBI mengadakan pelatihan serupa untuk seluruh anggota IBI dan perlu adanya follow-up pasca pelatihan kepada seluruh bidan oleh pihak penyelenggara secara berkala dan berkesinambungan agar bidan dapat terus meningkatkan kompetensi dalam merawat BBLR.

Infants with Low Birth Weight LBW have a higher risk of death. In 2015, LBW rate in North Jakarta is 234. Kangaroo Mother Care KMC is one of the effective treatments for LBW. KMC training program for midwives is very important to improve the competence of LBW care. This research aims to evaluate the training program of KMC conducted by Faculty of Public Health UI and USAID using Kirkpatrick rsquo s four levels evaluation models in terms of evaluation of reaction, learning and behaviour KMC implementation.
This research used qualitative method design with Rapid Assessment Procedure. Primary data were obtained by in depth interviews and secondary data from document review of pre test and post test results. The data collection process took place after two months of KMC training in June. All of informants were given informed consent approval sheets before doing the research. The informants were chosen using purposive sampling method consisting of IBI midwives who participated in KMC training, and midwife patients i.e pregnant mother who are doing antenatal care and post partum pregnant mother who had LBW and also key informant i.e the organizer of KMC training. The results of the reaction evaluation showed that most midwives were satisfied with the overall implementation of the training.
The results of the learning evaluation indicate the increase in knowledge of most midwives after training. Behavior evaluation results show that most midwives have not implemented extension behavior and KMC practices to patients after training. It is recommended that IBI conducts similar training to all IBI members and the organizer need to follow up post training for all trainee periodically and continuously so that midwives can continue to improve their competence in treating LBW.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Julianti
"ABSTRAK
Bayi yang lahir prematur berisiko mengalami permasalahan kesehatan, sehingga membutuhkan perawatan yang intens dari sejak di rumah sakit sampai ketika bayi sudah boleh dipulangkan ke rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi dalam perencanaan pulang terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu merawat bayi prematur. Penelitian ini merupakan studi quasi experiment dengan rancangan pre and post-test without control design. Sampel penelitian ini adalah 35 ibu yang melahirkan bayi prematur dan bayinya di rawat di ruang Perinatologi sebuah rumah sakit di Jakarta. Sampel diambil secara consecutive sampling. Intervensi penelitian adalah pemberian edukasi menggunakan media pembelajaran booklet dan audiovisual yang berisi tentang ASI, teknik menyusui, perawatan metode kanguru, cara pencegahan infeksi, dan tanda bahaya pada bayi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan edukasi selama perencanaan pulang, pengetahuan ibu merawat bayi prematur rata-rata mengalami kenaikan skor sebesar 29,52, aspek keterampilan menyusui skornya naik sebesar 33,29 dan keterampilan perawatan metode kanguru terdapat kenaikan skor sebesar 30,25. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaaan yang signifikan antara rata-rata skor pengetahuan ibu merawat bayi prematur, skor keterampilan menyusui, dan skor keterampilan perawatan metode kanguru (PMK) sebelum dan setelah diberikan edukasi selama perencanaan pulang (p> 0,001). Pelaksanaan program edukasi selama perencanaan pulang yang dilakukan selama tiga hari dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu merawat bayi prematur. Edukasi dalam perencanaan pulang sebaiknya rutin diterapkan di rumah sakit sebagai intervensi keperawatan mandiri agar makin meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan.
ABSTRACT
Discharge Planning Improving Knowledge and Skill Mother Who Birth Premature to Take Care Baby. Premature babies have a greater risk for health problems. Therefore, they need an intensive care since they are in the hospital until they go home. The purpose of this research was to find out the influence of education program for the knowledge and skills of the mothers on caring for their premature babies during discharge planning. This research was a quasi-experimental study with pre and post-test design without control groups. The sample of this research was 35 mothers who gave birth to premature babies and their babies receive care at a perinatology room in a hospital in Jakarta. The sample was taken using consecutive sampling. The intervention in this research was giving an education to the mothers of premature babies using booklet and audiovisual as the learning media containing information about breast milk, breastfeeding technique, kangaroo mother care, the method for infection prevention, and warning signs in babies. The research finding showed that after giving the education during the discharge planning, the knowledge of the mothers on caring for their babies, on average, had an increased score of 29.52, the score for the skills aspect increased by 33.29, and the score for kangaroo care mother skills increased by 30.25. The result of the analysis showed that there was a significant difference between the average score of the knowledge of the mothers on caring for premature babies, the score of breastfeeding skills, and the score for kangaroo care mother skills before and after the education program during the discharge planning (p> 0.001). The implementation of the education program during discharge planning that was done for three days could increase the knowledge and skills of the mothers on caring for their premature babies. The education during discharge planning should be conducted regularly at the hospital as an independent nursing intervention to improve the quality of nursing services."
Depok : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia , 2019
610 JKI 22:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Qori`ila Saidah
"Kondisi klinis dan perawatan di ruang rawat intensif pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) mempengaruhi status banguntidurnya dan menyebabkan kecemasan pada ibu. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi pengaruh perawatan metode kanguru terhadap kecemasan ibu dan status bangun-tidur BBLR. Rancangan penelitian one group pretest posttest design dengan sampel 16 ibu dan BBLR di sebuah rumah sakit Surabaya secara consecutive sampling. Kecemasan ibu diukur dengan PSS: NICU dan status bangun tidur dengan modifikasi skala Brazelton oleh Priya. Hasil analisis uji statistik menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test dan uji Friedman menunjukkan ada perbedaan bermakna (p= 0,000; α= 0,05). PMK mempunyai pengaruh signifikan terhadap perubahan kecemasan ibu dan status bangun-tidur BBLR. Tenaga kesehatan disarankan mengembangkan PMK untuk peningkatan status kesehatan ibu, juga tumbuh kembang bayi yang optimal.

Clinical condition and treatment at Low Birth Weight Infants (LBW) in the intensive care unit affects sleep-wake status and causes anxiety for the mother. The aims of this study is to identify the influence of methods of kangaroo care on maternal anxiety and sleep-wake status of LBW. The design of this study was one group pretest posttest design with sample of 16 mothers and low birth weight in a hospital in Surabaya by consecutive sampling. Maternal anxiety was measured with the PSS: NICU and sleep-wake status with Brazelton scale modified by Priya. The result of statistical analysis test using Wilcoxon Sign Rank Test and Friedman test showed there are significant difference (p= 0.000; α= 0.05). KMC has a significant influence on changes in maternal anxiety and sleep-wake status of LBW. Health care provider are recommended to develop KMC for improvement of maternal health status, as well as the optimal infant growth and development."
Surabaya: STIKES Hang Tuah Surabaya. Jurusan Keperawatan ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
610 JKI 14:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Ramadhani
"Ibu yang melahirkan bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) cenderung memiliki kepercayaan diri yang rendah. Salah satu intervensi BBLR adalah Perawatan Metode Kanguru (PMK). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan dengan self-efficacy ibu dalam menerapkan PMK di Jakarta. Jenis penelitian analitik yang digunakan adalah studi observasi cross-sectional dengan metode pengambilan sampel convenience sampling terhadap 49 responden ibu yang memiliki bayi BBLR. Instrumen yang digunakan adalah instrumen pengetahuan ibu mengenai PMK dan instrumen self-efficacy ibu dalam menerapkan PMK. Analisis uji statistik yang digunakan yakni uji korelasi Gamma. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan self-efficacy ibu (p value = 0,011 r = 0,732). Peneliti merekomendasikan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan yang lebih pada ibu yang memiliki BBLR mengenai PMK, terutama waktu yang disarankan untuk melakukan PMK, anggota keluarga lain yang bisa menggantikan ibu melakukan PMK, dan tanda bahaya pada bayi yang mungkin ditemukan saat melakukan PMK.

Mothers who give birth to babies with low birth weight (LBW) tend to have low self-esteem. One of the LBW interventions is the Kangaroo Mother Care (KMC). This study aims to identify the relationship between knowledge and mother's self-efficacy in implementing KMC in Jakarta. The type of analytic research used was a cross-sectional observational study with a convenience sampling method of 49 respondents who have LBW babies. The instruments used were the mother's knowledge instrument regarding KMC and the mother's self-efficacy instrument in implementing KMC. The statistical test analysis used is the Gamma correlation test. The results showed that there was a relationship between knowledge and mother's self-efficacy (p value = 0.011 r = 0.732). Researchers recommend that health workers provide more health education to mothers who have LBW regarding KMC, especially when it is recommended to do KMC, other family members who can replace mothers doing KMC, and danger signs in babies that may be found when doing KMC."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Rahmawati
"Kangaroo mother care (KMC) merupakan metode merawat bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Beberapa intervensi perawatan di neonatal intensive care unit seperti pijat bayi, KMC, dan mendengarkan musik bermanfaat untuk pertumbuhan bayi berupa respons fisiologis BBLR dan mengurangi lama rawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat musik keroncong terhadap respons BBLR selama KMC dan lama rawat.
Rancangan penelitian adalah quasi eksperimental dengan pretest dan posttest dengan desain grup kontrol. Pada Juli - September 2014 populasi penelitian adalah ibu dan bayi BBLR yang melaksanakan KMC. Pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 60 bayi. Kriteria inklusi bayi BBLR yang ditetapkan adalah berat badan bayi 1.500 ? 2.499 gram, tanpa memandang usia kehamilan, bayi mampu menghisap walaupun masih lemah, tidak mengalami kesulitan pernapasan. Kriteria eksklusi adalah bayi dengan kelainan kongenital, gejala sepsis, dan bayi yang dilakukan foto terapi.
Uji statistik menggunakan uji-t berpasangan, ujit independen dengan nilai p < 0,05 dan CI 95%. Setelah perlakuan hari ketiga, terjadi penurunan nadi pada bayi dengan BBLR 8,13 kali/menit (nilai p = 0,000), respirasi penurunannya 2,36 kali/menit (nilai p = 0,000). Rerata lama rawat bayi pada kelompok perlakuan adalah 8,57 hari, sedangkan kelompok kontrol adalah 11,87 hari (nilai p = 0,038). Suhu hasilnya tidak bermakna (nilai p > 0,05). Dapat disimpulkan bahwa musik keroncong berpengaruh terhadap penurunan nadi, respirasi selama KMC, dan lama rawat bayi.

Kangaroo Mother Care (KMC) is nursing care method for low birthweight (LBW) infants. Some care interventions in neonatal intensive care unit, such Pengaruh Musik Keroncong selama Pelaksanaan Kangaroo Mother Care terhadap Respons Fisiologis dan Lama Rawat Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah Influence of Keroncong Music during Implementation of Kangaroo Mother Care to Physiological Response and Nursing Length of Low Birthweight Infants as infant massage, KMC and listening to music have advantage for infant growth in form of physiological responses and reduce LBW infant-nursing length. This study aimed to determine advantage of keroncong music toward LBW infant?s response during KMC and nursing length.
The study design was quasi experimental using pretest and posttest using control group design. Population was mothers and LBW infants implementing KMC. Samples were 60 infants taken by purposive sampling. Inclusion criteria determined for LBW infants were having weight 1,500 ? 2,499 gram, without considering pregnancy age, having ability to suckle though still weak, not suffering breathing distress. Meanwhile, exclusion criteria were infants with congenital disorder, sepsis symptoms and infants during therapy photo.
Statistical test used paired t-test, independent t-test with p value < 0.05 and confidence interval (CI) 95%. After third day of treatment, LBW pulse decreased 8.13 times/minute (p value = 0.000), respiration decreased 2.36 times/minute (p value = 0.000). Nursing length mean on the treatment group was 8.57 days, while the control group was 11.87 days (p value = 0.038). Temperature result was insignificant (p value > 0.05). In conclusion, keroncong music influences on decrease of pulse, respiration during KMC and length of infant nursing."
Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia, 2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nindy Audia Nadira
"Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan salah satu metode perawatan terhadap bayi BBLR yang mulai dikembangkan di Indonesia sejak tahun 90-an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan PMK, serta untuk mengidentifikasi hal-hal yang mendorong dan menghambat pelaksanaan PMK di rumah oleh Ibu pasca perawatan di RSUD Kota Depok tahun 2019. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen pada bulan Mei-Juni 2019 terhadap 4 orang Informan Ibu yang melakukan PMK di rumah dan 18 informan kunci.
Berdasarkan hasil penelitian, belum keseluruhan Ibu melaksanakan PMK sesuai dengan kategori komponen PMK. Keberhasilan dan kegagalan pelaksanan PMK dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, usia, paritas, status pekerjaan, dan dukungan yang diterima Ibu yang melakukan PMK, serta kontrol ulang ke fasilitas pelayanan kesehatan. Disarankan kepada RSUD Kota Depok untuk melakukan edukasi PMK yang tepat sasaran. Selanjutnya, perlu dimaksimalkan peran Kader Kesehatan dan kelompok pendukung dalam pengawasan pelaksanaan PMK di rumah yang berkelanjutan, serta advokasi terkait kebijakan PMK di tingkat kota Depok.

Kangaroo Mother Care (KMC) is one of the method used in Low Birth Weight (LBW) babies that has been developed in Indonesia since the 90s. The purpose of this study is to know about the implementation of KMC, and to identify things that stimulate and detain the implementation of KMC at home post-treatment in Depok Regional Public Hospital in 2019. This study used a qualitative method with a case study design. The data collected through in-depth interviews, observations, and document analysis in May-June 2019 to 4 mother informants who implement KMC at home and 18 key informants.
Based on the results of the study, not all mothers have implemented KMC accordingly to the component category of KMC. The success and failure of KMC implementation is influenced by the level of education, age, parity, employment status, and support received by mothers who carry out KMC, as well as re-control of health care facilities. It is recommended to Depok Regional Public Hospital to conduct an on- target KMC education. Furthermore, it is necessary to maximize the role of Health Cadres and support group in order to monitor the implementation of KMC at home, as well as advocacy related to KMC policy in Depok.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hafiz Maulana
"Perawatan Metode Kanguru (PMK) terhadap Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia belum diterapkan sesuai dengan yang dianjurkan oleh WHO. Hal ini disebabkan oleh kurangnya dukungan dari pihak rumah sakit dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan PMK. Dalam Tugas Akhir ini, dikembangkan aplikasi mobile bernama Hug-a-Baby untuk memberikan edukasi kepada Ibu dengan BBLR dalam melakukan PMK. Proses pengembangan aplikasi ini menerapkan konsep agile development. Untuk merancang fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan ibu pasien BBLR, dilakukan analisis kebutuhan pengguna dengan metode User Centered Design. Evaluasi rancangan fitur aplikasi dilakukan dengan usability testing. Revisi dilakukan berdasarkan hasil usability testing. Setelah rancangan desain difinalisasi, pengembangan aplikasi dilakukan berdasarkan kebutuhan pengguna yang sudah diperoleh melalui pendekatan Cross-compiler Application Development dengan React Native Expo framework. Hasil pengembangan aplikasi diuji dengan Alpha Testing sebagai bagian dari User Acceptance Testing dengan menggunakan pendekatan pembuatan studi kasus Requirement Based. Hasil pengujian User Acceptance Testing menyatakan bahwa aplikasi yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengembangan produk dan siap digunakan oleh pengguna.

Kangaroo Mother Care (KMC) for Low Birth Weight Babies (LBW) in Indonesia has not been implemented as recommended by WHO. This is due to the lack of support from the hospital in providing knowledge and skills to carry out PMK. In this Final Project, an application called Hug-a-Baby is developed to educate mothers with Low Birth Weight Babies (LBW) in carrying out Kangaroo Mother Care (KMC). This application development process applies the concept of agile development. To design features that suit the needs of mothers with LBW patients, user needs are analyzed using the User Centered Design method. Evaluation of the application feature design is carried out by usability testing. Revisions were made based on the results of usability testing. After the design has been finalized, the application is developed based on user needs with Cross-compiler Application Development approach using React Native Expo framework. The application is tested by Alpha Testing as part of User Acceptance Testing using a Requirement Based case study approach. The results of the User Acceptance Testing test state that the applications that have been developed are in accordance with the product requirement and ready to use by users."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>