Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wira Nagara
Jakarta: Media Kita, 2019
899.221 WIR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Beatrice Angelica
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan makna dari metafora ketakutan dan kesedihan dalam tiga lagu bertema pandemi keluaran BigHit Music di tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan mengaplikasikan teori emosi Plutchik (1980) dan teori metafora Lakoff dan Johnson (2006). Hasil dari penelitian ini terdapat sejumlah 12 metafora struktural, 2 metafora orientasional dan 3 metafora ontologis pada data penelitian. Adapun ranah sumber yang digunakan untuk mengekspresikan kesedihan dan ketakutan adalah sampah, hujan, awan gelap, mimpi buruk, cuaca, musim, ruangan tertutup dan tempat gelap. Sementara itu, ranah sumber benda bergerak digunakan untuk menjelaskan ranah target dunia dan waktu. Ketakutan dan kesedihan yang mendominasi kehidupan manusia di masa pandemi Covid-19 diibaratkan seperti sampah yang ingin disingkirkan, fenomena alam yang tidak terhindarkan, mimpi buruk yang mengusik alam bawah sadar manusia, serta ruang tertutup dan gelap yang membatasi manusia.
......This study aims to describe the types and meanings of fear and sadness metaphors in three pandemic-themed songs released by BigHit Music in 2020. The research method used is descriptive qualitative analysis by applying Plutchik's emotion theory (1980) and Lakoff and Johnson's metaphor theory (2006). The results of this study shows 12 structural metaphors, 2 orientational metaphors and 3 ontological metaphors in the research data. The source domains used to express sadness and fear are garbage, rain, dark clouds, nightmare, weather, season, closed rooms and dark places. Whilst moving object source domain is used to describe the target domains world and time. Fear and sadness that dominate human life during the Covid-19 pandemic are likened to trash that needs to be removed, natural phenomenon that are unavoidable, nightmares that disturb the human subconscious, and closed and dark spaces that limit humans."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ikarie Monitha Arthos
"ABSTRAK
Kematian berarti berakhirnya daur kehidupan seseorang dan merupakan
bagian dari eksistensi manusia yang perlu dikenali sebagai komponen yang alami
dalam daur kehidupan, yang pada akhirnya dapat memberi arti pada keberadaanya
sebagai manusia. Kematian menetapkan batasan dalam kehidupan dan
mengingatkan manusia untuk memanfaatkan waktu yang dimiliki dengan sebaikbaiknya.
Tetapi, bagi orang lain pada siapa kematian tersebut membawa
pengaruh, hal ini tetap merupakan faktor yang harus diintegrasikan ke dalam daur
kehidupan yang sedang berlangsung (Peterson, 1984). Sebab, bagi orang yang
ditinggalkan, kematian tersebut dapat menimbulkan kesedihan yang dapat
dianggap sebagai saat krisis dan berpengaruh besar terhadap perkembangan
kehidupannya.
Ada 2 kehilangan yang dapat dikatakan paling mengganggu dan mungkin
menjadi tekanan, yaitu kehilangan anak dan kehilangan pasangan. Dalam daur
kehidupan manusia, terdapat suatu periode di mana masalah kehilangan pasangan
merupakan salah satu penyesuaian yang harus dilalui dalam tahap
perkembangannya, yaitu tahap dewasa akhir (late adulthood). Bagi pasangan
lanjut usia, lamanya hidup bersama telah membuat mereka mengembangkan suatu
hubungan yang nyaman melalui kegiatan rutin sehari-hari dan membuka
kesempatan untuk memperdalam hubungan serta lebih menerima dan memahami
pasangan. Oleh sebab itu, pasangan diasumsikan mengalami penderitaan paling
besar dalam perpisahan karena kematian.
Kematian seseorang dapat menimbulkan kehilangan (bereavement) dan
rasa sedih (grief) yang muncul sebagai reaksi normal terhadap kehilangan. Masa
kehilangan kemudian membawa dua tantangan, yaitu menyelesaikan kesedihan
akibat kehilangan orang yang dicintai dan membangun kehidupan baru sebagai
individu (Brubaker, 1985 dalam Lemme, 1995). Ada tiga hal yang dapat
dijelaskan sehubungan dengan pengalaman kehilangan, yaitu proses yang dilalui,
faktor-faktor yang mempengaruhi dan konsekuensi yang timbul sebagai akibat
kehilangan tersebut. Pengetahuan akan hal ini akan dapat digunakan sebagai dasar
pemberian bantuan bila terjadi kesulitan saat menjalaninya. Dengan
memperhatikan kekhususan pada tingkat perkembangan dewasa akhir dan perbedaan dalam respon terhadap rasa kehilangan pada pria dan wanita, dalam
penelitian ini ingin diperoleh gambaran proses kehilangan dan kesedihan wanita
lanjut usia yang kehilangan pasangan, dengan mengacu pada aspek proses yang
dilalui, faktor-faktor yang mempengaruhi dan konsekuensi yang dirimbulkan.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan
menggunakan teknik wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data.
Subyek penelitian terdiri dari 5 orang wanita lanjut usia yang telah menjanda
selama IV2 sampai 2 tahun 4 bulan. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan
melakukan wawancara terhadap kelima subyek, yang dipandu dengan pedoman
wawancara berstruktur. Setelah data selesai dikumpulkan, dilakukan analisa
secara kualitatif untuk mendapatkan gambaran proses kehilangan dan kesedihan
pada wanita lanjut usia akibat kematian pasangan. Proses analisa data yang
digunakan berasal dari definisi analisa data yang dikemukakan oleh Miles &
Huberman (1994).
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa gambaran proses berduka yang
dialami oleh subyek mempunyai perbedaan-perbedaan bila dibandingkan dengan
apa yang dikemukakan oleh teori mengenai proses berduka dari Phyllis Silverman
dan Parkes. Pada faktor-faktor yang mempengaruhi proses berduka dan
konsekuensi setelah kehilangan pasangan terlihat adanya keunikan pada tingkat
perkembangan dewasa akhir ini, dengan faktor usia dan lamanya menikah sebagai
dasar perbedaannya.
Hal-hal yang terjadi dalam kehidupan subyek dan karakteristik dari tingkat
perkembangan dewasa akhir kemudian digunakan untuk menjelaskan kenapa
perbedaan dengan teori itu terjadi. Faktor agama yang muncul dalam menjalani
kehilangan juga menjadi hal yang menarik untuk didiskusikan. Saran terhadap
penelitian meliputi penggunaan metode longitudinal untuk penelitian selanjutnya
dan menambah penggunaan wawancara terhadap orang yang mengetahui
bagaimana subyek menjalani kehilangannya. Selanjutnya penelitian mengenai
fenomena yang sama pada tingkat perkembangan yang berbeda dan mengetahui
pengaruh faktor-faktor lain terhadap pengalaman berduka seseorang akan
menambah pengetahuan mengenai fenomena kehilangan dan kesedihan akibat
kematian. Pada akhirnya pengetahuan yang dimiliki diharapkan dapat dijadikan
dasar pemberian bantuan bagi orang-orang yang mengalami kesulitan dalam
melalui proses tersebut."
1999
S2613
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi Rohmadhoni
"Dilatarbelakangi ketidaktuntasan pengusutan kasus penculikan aktivis reformasi '98, penelitian ini menganalisis keadaan psikologis kerabat dekat korban kasus tersebut dalam menghadapi kehilangan orang-orang yang dicintai dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Dengan pendekatan psikologi sastra dan teori psikoanalisis Sigmund Freud, empat tokoh kerabat dekat Laut, salah satu aktivis yang diculik sekaligus tokoh utama novel, dianalisis. Mereka adalah Ibu, Bapak, Anjani, dan Asmara. Penelitian ini menunjukkan bahwa Bapak dan Ibu lebih mengedepankan id sehingga melakukan penyangkalan terhadap kenyataan bahwa Laut telah hilang dan tak akan kembali. Karena dikuasi oleh id dalam menghadapi kesedihannya, Anjani, kekasih Laut, pun menyangkal kenyataan tentang hilangnya Laut. Ia juga menderita MDD karena tidak dapat menghadapi rasa kehilangannya. Pada akhirnya, Ibu dan Anjani terlepas dari kesedihan dan penyangkalan mereka. Ego-ideal mendorong ego dalam diri mereka, seperti yang dilakukan Asmara, untuk menerima kenyataan dan memperjuangkan keadilan dan pengusutan kasus penculikan aktivis reformasi '98. Asmara adalah tokoh yang paling tegar menghadapi kesedihannya karena kehilangan Laut, kakaknya. Sejak kecil, ego mendominasi pembentukan kepribadiannya sehingga membentuk sikap yang tegas, ulet, dan lebih mengedepankan logika. Sikap-sikap tersebut membantunya memperjuangkan keadilan untuk Laut dan korban penculikan aktivis reformasi '98 lainnya. Namun, terkadang ia juga tenggelam dan menyangkal kesedihannya. Karena hanya dapat berbagi kesedihannya dengan orang yang mampu memahami kondisi dan perasaannya, ia pun menyembunyikan kesedihannya sendiri.

Based on the kidnapping case of '98 reformation activist, this study analyses the psychological condition of relatives of victim in confront the loss of beloved persons in Laut Bercerita novel by Leila S. Chudori. This study uses literature psychology theory and psychoanalysis theory by Sigmund Freud to analyse four characters, Ibu, Bapak, Anjani, and Asmara as relatives of Laut, the main character and one of the activist who kidnapped. This study shows that Bapak and Ibu more use id, and they deny the reality about Laut who already lost and never come back. Because of she dominated by id to confront their sadness, Anjani, Laut's girlfriend also deny the reality about the lost of Laut. She also suffers from MDD because she cannot confront her feeling of loss. In the end, Ibu and Anjani loose from their sadness and denial. Ego-ideal emphasize ego in their self, as Asmara who accept reality and fight for justice in the kidnapping case of '98 reformation activist. Asmara as sister of Laut is the tough character in confront her sadness. Ego dominates her formation of personality and forming the firm, tough, and logical as her personality. Her personality helps her to fight for justice for her brother and the other victims of '98 reformation activists. However, sometimes she also feels and deny the sadness. Because of she only can share her sadness to the people who only understand the condition and feeling, she hide her sadness."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Fathimah Azzahra
"Penelitian ini mengkaji ekspresi emosi kesedihan yang terdapat dalam lirik lagu Папа (Papa) ‘Ayah’ dan Не Влюбляйся (Ne Vlyubljajsja) ‘Jangan Jatuh Cinta’ karya Mary Gu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ekspresi emosi kesedihan yang disampaikan oleh Mary Gu dalam sumber data utama, yaitu teks dari lirik lagu Папа (Papa) ‘Ayah’ dan Не Влюбляйся (Ne Vlyubljajsja) ‘Jangan Jatuh Cinta’. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis untuk meneliti lirik lagu yang sudah diterjemahkan. Untuk menemukan emosi kesedihan, penelitian ini menggunakan spesifik perasaan dari kesedihan dalam Emotion Wheel yang dikemukakan oleh Geoffrey Roberts. Pencarian makna dilakukan menggunakan teori Hermeneutika yang dikemukakan oleh Schleiermacher dengan proses Interpretasi Gramatikal dan Interpretasi Psikologikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perasaan spesifik dari emosi kesedihan yang terkandung dalam lirik lagu Папа (Papa) ‘Ayah’dan Не Влюбляйся (Ne Vlyubljajsja) ‘Jangan Jatuh Cinta’ dan memiliki kaitan dengan masa lalu Mary Gu. ......This research examines the emotional expression of sadness contained in the lyrics of the songs Папа (Papa) 'Father' and Не Влюбляйся (Ne Vlyubljajsja) 'Don't Fall in Love' by Mary Gu. The aim of this research is to determine the emotional expression of sadness conveyed by Mary Gu in the main data source, namely the text of the lyrics of the songs Папа (Papa) 'Father' and Не Влюбляйся (Ne Vlyubljajsja) 'Don't Fall in Love'. The method used in this research is analytical descriptive to examine translated song lyrics. To find the emotion of sadness, this research uses specific feelings of sadness in the Emotion Wheel proposed by Geoffrey Roberts. The search for meaning is carried out using the Hermeneutic theory proposed by Schleiermacher with the process of Grammatical Interpretation and Psychological Interpretation. The research results show that there are specific feelings of sadness contained in the lyrics of the songs Папа (Papa) 'Father' and Не Влюбляйся (Ne Vlyubljajsja) 'Don't Fall in Love' and are related to Mary Gu's past."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Ristriyani
"Abstrak
HIV sebagai penyakit kronis dapat mengubah kualitas hidup penderitanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi intensitas respon berduka pada perempuan HIV positif. Rancangan penelitian dilaksanakan dengan potong lintang dengan metode pengambilan sampel secara consecutive sampling. Jumlah sampel penelitian sebanyak 235 perempuan HIV positif yang menjadi pasien di beberapa Puskesmas di Jakarta, Indonesia. Hasil penelitian didapatkan gambaran denial dengan nilai tengah yaitu 2,25 (SD 0,75) berada pada rentang 2,18-2,38; resistance dengan nilai tengah yaitu 1,67 (SD 0,89) berada pada rentang 1,84-2,07; sorrow dengan nilai tengah yaitu 2,67 (SD 0,93) berada pada rentang 2,26-2,52; dan acceptance dengan nilai tengah yaitu 3 (SD 0,72) berada pada rentang 2,79-2,98 pada tingkat kepercayaan 95%. Karakteristik responden menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden adalah ibu rumah tangga (65,5%), menikah sebanyak 56,2% dan 50% responden menyatakan tertular HIV dari pasangannya. Usia termuda pada penelitian ini adalah 18 tahun dan yang tertua adalah 47 tahun. Penelitian ini menemukan bahwa sikap menyangkal perempuan HIV positif berada pada skala sedang, kemarahan pada skala ringan, kesedihan mendalam pada skala sedang, dan penerimaan pada skala mendekati penuh. Karakteristik responden seluruhnya berasal dari fasilitas kesehatan primer yang telah mendapatkan pengobatan dan konseling sehingga hal tersebut mendukung acceptance yang penuh pada responden. Namun demikian masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai factor-faktor apa saja yang memengaruhi berduka pada perempuan HIV positif."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
610 JKI 21:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library